Lampiran Komisi C Musdega 1 (Ketiga)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

LAMPIRAN 6.

Pemangku Adat kembali ketempat

KOMISI C (ADAT) C. ADAT PELEPASAN DAN PENYAMBUTAN PENDELEGASIAN


(Perlu Melaksanakan MUSLUB)
PROSESI ADAT MEMBUKA DAN MENUTUP KEGIATAN 1. Adat Pelepasan :
1. Perlengkapan a. Upacara berbentuk lingkaran
- Kelapa b. Sambutan Ketua Dewan Racana (KDR) atau yang mewakili
- Penyangga c. Mencuci tangan dengan air bunga setaman
- Kendi d. Penyematan Lencana Kencana
- BungaSetaman e. Dihantar kepintu gerbang
2. Pelaksanaan Prosesi Adat, dilaksanakan pada acara setelah 2. Adat Penyambutan
sambutan – sambutan dan dilaksanakan oleh Pemangku Adat a. Upacara berbentuk lingkraran
b. Pelepasan tanda pendelegasian
A. MEMBUKA KEGIATAN c. Mencuci tangan dengan air bunga setaman
1. Pemangku Adat menempati tempat yang telah disediakan d. Sambutan Ketua Dewan Racana (KDR) atau yang mewakili
2. Pemangku Adat menuju tempat prosesi adat dan perwakilan delegasi
3. Laporan prosesi adat oleh Pemangku Adat putra ke Pembina
4. Pemangku Adat berdiri di tempat prosesi adat sekaligus D. ADAT PELANTIKAN PANDEGA
mencabut Keris Pusaka dari Warangka (tutup keris) dan a. Adat Pelantikan Pandega
diangkat di depan kening 1. Calon Pandega wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
5. Pemangku Adat mengucapkan : 2. Calon Pandega berwudlu terlebih dahulu.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrohmannirohim kegiatan … 3. Calon Pandega didampingi oleh pemangku adat di kanan
resmi dibuka, Allahu Akbar” dan kiri, maju dan menghadap Pembina.
Kemudian keris pusaka ditancapkan pada kelapa 4. Pendamping kanan dan kiri melaporkan bahwa calon
6. Laporan prosesi Adat telah dilaksanakan Pandega siap dilantik.
7. Pemangku Adat kembali ketempat 5. Tanya jawab antara Pembina dan calon Pandega.
6. Berdoa.
B. MENUTUP KEGIATAN 7. Calon Pandega memegang ujung bendera merah putih dan
1. Pemangku Adat menempati tempat yang telah disediakan ditempelkan pada lambang Gerakan Pramuka. Apabila lebih
2. Pemangku Adat menuju tempat prosesi Adat dari satu calon maka calon yang lain memegangujung
3. Laporan Adat oleh Pemangku Adat ke Pembina setangan leher dan ditempelkan pada lambang Gerakan
4. Pemangku Adat berdiri memegang keris sekaligus Pramuka, kemudian diikuti dengan ulang janji.
mengucapkan: 8. Penyematan TKU Pandega.
“Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbil ‘alamin kegiatan … 9. Pramuka Pandega duduk bersimpuh dan diguyur dengan air
resmi ditutup Allahu Akbar” bunga setaman
Kemudian Pemangku Adat mencabut keris pusaka dan 10. Ucapan selamat.
memasukkan kembali ke dalam Warangka (tutup keris). 11. Pandega kembali ketempat.
5. Laporan Adat telah selesai dilaksanakan 12. Ramah Tamah.
b. Adat Pelantikan Pandega 2. Pemangku adat menutup mata Ketua Dewan Racana (KDR)
Pelantikan penegak laksana dilakukan dengan penghayatan dan menjelaskan prosesi adat.
bersama Pembina. 3. Ketua Dewan Racana (KDR) berjalan menuju lapangan prosesi
adat dengan bimbingan Pemangku Adat, mengitari anggota
E. ADAT PERGAULAN dan tamu undangan serta mengambil tempat di tengah-tengah
1. Setiap anggota Racana diharuskan untuk menjaga nama baik barisan dengan posisi duduk bersimpuh.
Racana. 4. Ketua Dewan Racana (KDR) diguyur dengan air bunga
2. Setiap anggota Racana diharuskan menjaga kekompakan dan setaman oleh:
rasa persaudaraan sesama anggota a. Mantan ketua Dewan Racana
3. Setiap anggota Racana dilarang saling mengadu domba yang b. Pemangku Adat
mengakibatkan perpecahan didalam organisasi. c. Pembina
4. Setiap anggota Racana dilarang untuk menceritakan keadaan 5. Ketua Dewan Racana (KDR) Terpilih disuapi nasi putih dengan
atau masalah yang telah terjadi dalam organisasi. urap daun pepaya serta diberi minum air kelapa muda oleh
5. Panggilandengan sesama anggota dengan panggilan “KAK” pembina.
disertai dengan nama asli, nama panggilan (jika yang 6. Penutup mata Ketua Dewan Racana (KDR) dibuka.
bersangkutan berkenan). 7. Pemangku Adat menjelaskan filosofis adat.
6. Setiap anggota Racana wajib menjunjung tinggi senioritas dan 8. Pembina memberi nasihat.
demokratif. 9. Ketua Dewan Racana (KDR) serta Pemangku Adat kembali
7. Setiap anggota Racana apabila bertemu dianjurkan memberi ketempat.
hormat dan salam. Catatan
8. Setiap anggota Racana dilarang bermesraan di dalam a. Piring terbuat dari tempurung kelapa.
Sanggar. b. Sendok terbuat dari daun muda pohon kelapa (janur).
9. Keluar masuk sanggar dianjurkan memberi salam dan c. Sedotan terbuat dari tangkai daun papaya.
memberitahukan bila meninggalkan sanggar
10. Setiap anggota Racana dalam mendengar, menerima dan
memahami perintah mengganti kata “OKE” menjadi kata “SIAP” Ditetapkan di Bondowoso
11. Anggota Pramuka dilarang berkata kotor. Tanggal :
12. Anggota Pramuka dilarang bergurau dengan berlebihan. Pukul :
13. Sesama anggota Racana dilarang saling menyakiti baik dalam
bentuk fisik maupun non fisik Mengetahui,
14. Anggota Racana dilarang memakai aksesoris yang tidak PRESIDIUM SIDANG
sepantasnya.
15. Setiap Anggota Racana dilarang merokok.
16. Setiap Anggota Racana diharuskan menjaga kebersihan
lingkungan.

F. ADAT PELANTIKAN KETUA DEWAN RACANA


1. Pemangku adat dan Ketua Dewan Racana (KDR) terpilih Ketua Wakil Sekretaris
menempati tempat yang telah disediakan.

Anda mungkin juga menyukai