Makalah Asuhan Kehamilan
Makalah Asuhan Kehamilan
Makalah Asuhan Kehamilan
Disusun Oleh
Sri Rahayu (200206008)
PRODI KEBIDANAN
FAKULTAS MIPA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU
2021/2022
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
A. Skenario................................................................................................................................4
B. Analisis Kasus......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................10
A. Tinjauan Kasus...................................................................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................................................15
B. Saran...................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................16
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Skenario
Ny. W berusia 27 th datang ke Praktik Mandiri Bidan (PMB) karena tidak datang bulan,
menurutnya seharusnya ia haid 3 minggu yang lalu. Karena ini kunjungan awal, bidan
melakukan anamnesis langsung tentang pengkajian data umum secara lengkap selanjutnya bidan
menanyakan riwayat menstruasi. Ny. W juga mengeluhkan mual dan muntah di pagi hari, bidan
juga menanyakan riwayat ketidaknyamanan lain yang dirasakannya Bidan menanyakan riwayat
obstetrik dan riwayat kesehatan lainnya yang pernah dialami. Bidan juga mengkaji kondisi
psikososial yang dialami Ny. W ia sangat berharap dapat hamil setelah melakukan anamnesis.
Bidan melakukan pemeriksaan fisik umum yang lengkap, selanjutnya bidan juga melakukan
pemeriksaan kebidanan dan pemeriksaan penunjang yang sesuai dengan kondisi Ny. W.
B. Analisis Kasus
1. Langkah I Mengklarifikasi kata sulit
- Anamnesis
- Pengkajian data
- Riwayat Obstetrik
- Riwayat Kesehatan Lainnya
- Kondisi Psikososial
- Pemeriksaan Kebidanan
- Pemeriksaan Penunjang
- Kunjungan Awal
- Riwayat Menstruasi
- Pemeriksaan Fisik Umum
4
Anamnesis merupakan suatu ilmu pemeriksaan yang dilakukan dari suatu percakapan antara
seorang dokter dengan pasiennya secara langsung atau dengan orang medis lain yang mengetahui
tentang kondisi pasien tersebut, untuk memperoleh data pasien beserta keluhan medisnya.
2) Hal apa yang ditanyakan dalam anamnesis ?
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS), Riwayat Penyakit Dahulu (RPD), Riwayat Kesehatan
Keluarga, Riwayat Sosial dan Ekonomi Sebelum melakukan anamnesis lebih lanjut, pertama
yang harus ditanyakan adalah identitas pasien, yaitu umur, jenis kelamin, ras, status pernikahan,
agama dan pekerjaan.
3) Bagaimana peran anamnesis dalam mendiagnosis suatu penyakit ?
Memiliki peran yang penting. Anamnesis yang dilakukan dalam proses diagnosis ini
bertujuan untuk mendapatkan informasi dan membantu dokter mengetahui tentang asal serta
riwayat penyakit pasien. Selain untuk membantu diagnosis, anamnesis juga berperan dalam
pengobatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
4) Mengapa harus dilakukan anamnesis kenapa tidak langsung ke pemeriksaan fisik ?
Karena dengan adanya anamnesis jadi tau identitas pasien, serta Riwayat Penyakit Sekarang
(RPS), Riwayat Penyakit Dahulu (RPD), Riwayat Kesehatan Keluarga dan Riwayat Sosial dan
Ekonomi, sehingga semua tau baru di lakukan pemeriksaan fisik.
5) Apa yang dimaksud dengan kondisi psikososial ?
Psikososial merupakan kaitan antara 2 aspek yaitu aspek psikologis dan sosial. Aspek
psikologis berhubungan dengan perkembangan emosi dan kognitif yang berkaitan dengan
kemampuan belajar, merasakan, dan mengingat.
6) Mengapa kondisi psikososial perlu diperhatikan ?
Karena agar mengetahui bagaimana psikologis pasien apakah pasien sedang depresi, atau hal
yang menurut pasien masalah sehingga terganggu psikologis nya.
7) Apa saja yang dikaji Dalam kondisi psikososial ?
Identitas pasien, keluhan utama, riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan masa lalu
dan pemeriksaan fisik.
8) Apa yang dimaksud dengan riwayat obstetrik ?
Riwayat obstetrik, mencakup luaran pada kehamilan sebelumnya ataupun komplikasi
maternal dan fetal seperti diabetes gestasional, preeklampsia, stillbirth, dan malformasi
kongenital. Riwayat keluarga, termasuk kelainan herediter.
5
9) Apa saja yang dikaji dalam riwayat obstetrik ?
Secara garis besar, pemeriksaan ini terdiri dari anamnesis dan pemeriksaan fisik ibu hamil.
10) Apa tujuan bidan menanyakan riwayat obstetrik ?
Agar mengetahui informasi subjektif mengenai riwayat kehamilan dan persalinan pasien.
11) Apa yang dimaksud dengan riwayat kesehatan lainnya ?
Riwayat kesehatan dari seorang pasien (sering disebut anamnesa) dan informasi yang
diperoleh dokter dengan cara menanyakan pertanyaan tertentu, dan pasien dapat memberikan
jawaban yang sesuai (dalam kasus ini, sering kali disebut heteroanamnesa).
12) Apa saja yang dikaji pada riwayat kesehatan lainnya ?
Masalah atau komplain utama pasien dan riwayatnya. Riwayat kesehatan pada masa lalu
(seperti penyakit berat, operasi/pembedahan, atau penyakit yang tengah diderita seperti diabetes)
Kelainan pada organ. Riwayat keluarga. Riwayat penyakit pada masa kanak-kanak.
13) Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan fisik umum ?
Pemeriksaan fisik adalah proses medis yang harus dijalani saat diagnosis penyakit. Hasilnya
dicatat dalam rekam medis yang digunakan untuk menegakkan diagnosis dan merencanakan
perawatan lanjutan.
14) Apa saja yang termasuk kedalam pemeriksaan fisik umum ?
- Inspeksi (periksa pandang/observasi)
- Palpasi (periksa raba)
- Auskultasi (periksa dengar)
- Perkusi (periksa ketuk)
15) Apa yang dimaksud dengan pengkajian data umum ?
Pengkajian data umum adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis
untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan keperawatan yang di hadapi pasien
baik fisik, mental, sosial maupun spiritual.
16) Apa tujuan bidan melakukan pengkajian data umum ?
Untuk mengumpulkan data sebanyak banyaknya, dan bisa menegakkan diagnosa.
17) Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan penunjang ?
6
Pemeriksaan penunjang merupakan bagian dari pemeriksaan medis yang dilakukan oleh
dokter untuk mendiagnosis penyakit tertentu. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan setelah
pemeriksaan fisik dan penelusuran riwayat keluhan atau riwayat penyakit pada pasien
- USG Kehamilan.
- USG Doppler.
- Cardiotocography.
- Kadar Air Ketuban.
- Pemeriksaan pH.
19) Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan kebidanan ?
Pemeriksaan yang dilakukan kepada ibu hamil.
20) Apa saja yang termasuk kedalam pemeriksaan kebidanan ?
Pemeriksaan ibu hamil.
21) Apa penyebab Ny. W mengalami amnenora ?
Penyebab Amenore Cacat lahir. Organ reproduksi yang tidak berkembang sempurna,
termasuk penyempitan atau penyumbatan bagian leher rahim (serviks), tidak adanya uterus atau
vagina, dan vagina yang terbagi menjadi 2 bagian (sekat vagina). Perubahan hormon alami
22) Apa penyebab terjadinya mual muntah ?
Penyebab mual muntah saat hamil peningkatan kadar hormon selama masa kehamilan,
misalnya human chorionic gonadotropin (hCG) dan estrogen. Sensitif terhadap aroma atau bau
tertentu dan stres selama hamil trim satu.
23) Apa saja tanda-tanda menstruasi ?
Kram diperut
Muncul jerawat
Payudara terasa padat dan nyeri saat di sentuh
Kecapekan tapi susah tidur
7
Sembelit atau diare
Perut kembung.
Sakit kepala
Mood swing
Nafsu makan meningkat
Sensitif terhadap cahaya, suara dan sentuhan
24) Faktor apa yang menyebabkan menstruasi terlambat ?
Menstruasi terlambat dapat disebabkan oleh produksi hormon prolaktin yang tidak normal.
Hormon yang dihasilkan di kelenjar pituitari ini akan meningkat pada masa menyusui, tetapi juga
bisa terjadi akibat kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal, hipotiroid, dan tumor kelenjar
pituitari di otak
25) Apa saja tanda-tanda kehamilan ?
- Tanda pasti kehamilan
- Tanda tidak pasti kehamilan (persumptive)
- Tanda kemungkinan hamil
26) Apa saja yang dilakukan pada kunjungan awal ?
8
Misalnya HPHT pada 20 Mei 2020. Hitungannya: Tahun: 2020+1 = 2021. Bulan: 5-3 = 2. Hari:
20+7 = 27.
9
10
BAB II PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus
Asuhan kebidanan pada kehamilan adalah pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil selama
periode antepartum dengan memperhatikan standar asuhan pada kehamilan. dalam memberikan
asuhan kebidanan pada ibu hamil, yang perlu dipahami adalah konsep antenatal care.
Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam rahim (Manuaba, 2010).
Menurut (Manuaba, 2010) tujuan ANC diantaranya :
a) Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang ada saat kehamilan, saat persalinan,
dan kala nifas.
b) Mengenal serta menangani penyakit yang menyertai kehamilan, persalinan, dan kala nifas.
c) Memberikan nasihat dan petunjuk yg berkaitan dengan kehamilan, persalinan, kala nifas,
laktasi, dan aspek keluarga berencana.
d) Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
Kunjungan pertama harus seawal mungkin meliputi:
11
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan tambahan lain untuk memperoleh data (parameter) dasar.
Dan memberikan support psikis agar seorang ibu hamil memiliki emosi yang stabil.
Pemeriksaan Fisik
12
a. Tinggi badan, berat badan dan tekanan darah.
b. Suara jantung
c. Payudara
d. Pemeriksaan dalam (pd).
Selain untuk membantu diagnosis kehamilan, pd juga dimaksud untuk melihat adanya
kelaiainan-kelainan di serviks dan vagina.
Pemerisaan Laboratorium
a. Pemeriksaan darah: haemoglobin, hematokrit, golongan darah, faktor rhesus
b. Pemeriksaan urin untuk melihat adanya gula, protein dan kelainan pada sedimen
c. STS (Serologic Test for Syphilis)
d. Jika perlu, test antibody toksoplasmosis, rubella dan lain-lain
Jika data baseline telah diperoleh dan semua baik maka dokter atau bidan dapat mengatakan
bahwa kehamilannya baik. Nasehat selanjutnya adalah Bila terdapat hal-hal seperti tersebut di bawah
ini pasien harus segera balik ke tenaga kesehatan :
Perdarahan pervagina, bengkak di tangan atau muka, sakit kepala yang hebat dan terus menerus,
pandangan kabur, sakit perut, muntah yang berlebihan, demam yang menggigil, sakit pada waktu
kencing, keluar cairan dari vagina.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik adalah proses medis yang harus dijalani saat diagnosis penyakit. Hasilnya
dicatat dalam rekam medis yang digunakan untuk menegakkan diagnosis dan merencanakan
perawatan lanjutan. pemeriksaan fisik akan dilakukan secara sistematis, mulai dari kepala hingga
kaki (head to toe) yang dilakukan dengan empat cara (inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi).
Ruang lingkup pemeriksaan fisik ini akan terdiri dari pemeriksaan tanda vital (suhu, denyut nadi,
kecepatan pernapasan, dan tekanan darah), pemeriksaan fisik head to toe, dan pemeriksaan fisik per
sistem tubuh (seperti sistem kardiovaskuler, pencernaan, muskuloskeletal, pernapasan, endokrin,
integumen, neurologi, reproduksi, dan perkemihan).
13
Kehamilan yaitu pertumbuhan dan perkembangan dari intrauterin mulai sejak konsepsi sampai
permulaan persalinan. Setiap bulan wanita melepaskan satu sampai dua sel telur dari induk telur
(ovulasi) yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbrae) dan masuk kedalam sel telur. saat melakukan
hubungan seksual, cairan sperma masuk ke dalam vagina dan berjuta-juta sel sperma bergerak
memasuki rongga rahim lalu masuk ke dalam sel telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasa terjadi
dibagian yang mengembang dari tuba falopii. di sekeliling sel telur banyak berkumpul sperma
kemudian pada tempat yang paling mudah untuk dimasuki, masuklah satu sel sperma dan kemudian
bersatu dengan sel telur. peristiwa ini disebut fertilisasi.
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak oleh rambut getar tuba
menuju ruang rahim kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang diruang
rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). dari pembuahan hingga nidasi diperlukan waktu kira-
kira 6-7 hari (Restyana, 2012 dalam Sumarmi, 2015).
14
Sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, akan tetapi menghilang dengan makin
tuanya kehamilan (Prawiroharjo. 2008).
15
16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuhan kebidanan pada kehamilan adalah pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil selama
periode antepartum dengan memperhatikan standar asuhan pada kehamilan. dalam memberikan
asuhan kebidanan pada ibu hamil, yang perlu dipahami adalah konsep antenatal care.
Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam rahim (Manuaba, 2010). Antenatal Care adalah pengawasan sebelum
persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Manuaba,
2010).
Menurut (Manuaba, 2010) tujuan ANC diantaranya :
a) Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang ada saat kehamilan, saat persalinan,
dan kala nifas.
b) Mengenal serta menangani penyakit yang menyertai kehamilan, persalinan, dan kala nifas.
c) Memberikan nasihat dan petunjuk yg berkaitan dengan kehamilan, persalinan, kala nifas,
laktasi, dan aspek keluarga berencana.
d) Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
B. Saran
Demikian makalah ini penulis buat sebaik – baiknya, namun sebagai manusia penulis selalu tidak
lepas dari kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis sangat diharapkan
untuk menyempurnakan penulisan makalah yang akan datang.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Asuhan-Kebidanan-
Kehamilan-Komprehensif.pdf
http://fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/askebkehamilan_compressed.pdf
Kostania, G. 2015. Modul Asuhan Kebidanan Kehamilan. Klaten
Manuaba, I.B.G, dkk. 2010. “Ilmu Kebidanan, penyakit kandungan dan KB”. Jakarta: EGC.
18