Makalah Asuhan Kehamilan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

DOSEN PENGAMPU : Nova Yulita, SST.,M.Keb

Disusun Oleh
Sri Rahayu (200206008)

PRODI KEBIDANAN
FAKULTAS MIPA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai dari tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Pekanbaru, 11 Desember 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4

A. Skenario................................................................................................................................4

B. Analisis Kasus......................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................10

A. Tinjauan Kasus...................................................................................................................10

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................15

A. Kesimpulan.........................................................................................................................15

B. Saran...................................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................16

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Skenario
Ny. W berusia 27 th datang ke Praktik Mandiri Bidan (PMB) karena tidak datang bulan,
menurutnya seharusnya ia haid 3 minggu yang lalu. Karena ini kunjungan awal, bidan
melakukan anamnesis langsung tentang pengkajian data umum secara lengkap selanjutnya bidan
menanyakan riwayat menstruasi. Ny. W juga mengeluhkan mual dan muntah di pagi hari, bidan
juga menanyakan riwayat ketidaknyamanan lain yang dirasakannya Bidan menanyakan riwayat
obstetrik dan riwayat kesehatan lainnya yang pernah dialami. Bidan juga mengkaji kondisi
psikososial yang dialami Ny. W ia sangat berharap dapat hamil setelah melakukan anamnesis.
Bidan melakukan pemeriksaan fisik umum yang lengkap, selanjutnya bidan juga melakukan
pemeriksaan kebidanan dan pemeriksaan penunjang yang sesuai dengan kondisi Ny. W.

B. Analisis Kasus
1. Langkah I Mengklarifikasi kata sulit
- Anamnesis
- Pengkajian data
- Riwayat Obstetrik
- Riwayat Kesehatan Lainnya
- Kondisi Psikososial
- Pemeriksaan Kebidanan
- Pemeriksaan Penunjang
- Kunjungan Awal
- Riwayat Menstruasi
- Pemeriksaan Fisik Umum

2. Langkah II Merumuskan Permasalahan Langkah III Brainstorming dan Pernyataan


Sementara
1) Apa yang dimaksud dengan anamnesis ?

4
Anamnesis merupakan suatu ilmu pemeriksaan yang dilakukan dari suatu percakapan antara
seorang dokter dengan pasiennya secara langsung atau dengan orang medis lain yang mengetahui
tentang kondisi pasien tersebut, untuk memperoleh data pasien beserta keluhan medisnya.
2) Hal apa yang ditanyakan dalam anamnesis ?
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS), Riwayat Penyakit Dahulu (RPD), Riwayat Kesehatan
Keluarga, Riwayat Sosial dan Ekonomi Sebelum melakukan anamnesis lebih lanjut, pertama
yang harus ditanyakan adalah identitas pasien, yaitu umur, jenis kelamin, ras, status pernikahan,
agama dan pekerjaan.
3) Bagaimana peran anamnesis dalam mendiagnosis suatu penyakit ?
Memiliki peran yang penting. Anamnesis yang dilakukan dalam proses diagnosis ini
bertujuan untuk mendapatkan informasi dan membantu dokter mengetahui tentang asal serta
riwayat penyakit pasien. Selain untuk membantu diagnosis, anamnesis juga berperan dalam
pengobatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
4) Mengapa harus dilakukan anamnesis kenapa tidak langsung ke pemeriksaan fisik ?
Karena dengan adanya anamnesis jadi tau identitas pasien, serta Riwayat Penyakit Sekarang
(RPS), Riwayat Penyakit Dahulu (RPD), Riwayat Kesehatan Keluarga dan Riwayat Sosial dan
Ekonomi, sehingga semua tau baru di lakukan pemeriksaan fisik.
5) Apa yang dimaksud dengan kondisi psikososial ?
Psikososial merupakan kaitan antara 2 aspek yaitu aspek psikologis dan sosial. Aspek
psikologis berhubungan dengan perkembangan emosi dan kognitif yang berkaitan dengan
kemampuan belajar, merasakan, dan mengingat.
6) Mengapa kondisi psikososial perlu diperhatikan ?
Karena agar mengetahui bagaimana psikologis pasien apakah pasien sedang depresi, atau hal
yang menurut pasien masalah sehingga terganggu psikologis nya.
7) Apa saja yang dikaji Dalam kondisi psikososial ?
Identitas pasien, keluhan utama, riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan masa lalu
dan pemeriksaan fisik.
8) Apa yang dimaksud dengan riwayat obstetrik ?
Riwayat obstetrik, mencakup luaran pada kehamilan sebelumnya ataupun komplikasi
maternal dan fetal seperti diabetes gestasional, preeklampsia, stillbirth, dan malformasi
kongenital. Riwayat keluarga, termasuk kelainan herediter.

5
9) Apa saja yang dikaji dalam riwayat obstetrik ?

Secara garis besar, pemeriksaan ini terdiri dari anamnesis dan pemeriksaan fisik ibu hamil.
10) Apa tujuan bidan menanyakan riwayat obstetrik ?
Agar mengetahui informasi subjektif mengenai riwayat kehamilan dan persalinan pasien.
11) Apa yang dimaksud dengan riwayat kesehatan lainnya ?
Riwayat kesehatan dari seorang pasien (sering disebut anamnesa) dan informasi yang
diperoleh dokter dengan cara menanyakan pertanyaan tertentu, dan pasien dapat memberikan
jawaban yang sesuai (dalam kasus ini, sering kali disebut heteroanamnesa).
12) Apa saja yang dikaji pada riwayat kesehatan lainnya ?
Masalah atau komplain utama pasien dan riwayatnya. Riwayat kesehatan pada masa lalu
(seperti penyakit berat, operasi/pembedahan, atau penyakit yang tengah diderita seperti diabetes)
Kelainan pada organ. Riwayat keluarga. Riwayat penyakit pada masa kanak-kanak.
13) Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan fisik umum ?
Pemeriksaan fisik adalah proses medis yang harus dijalani saat diagnosis penyakit. Hasilnya
dicatat dalam rekam medis yang digunakan untuk menegakkan diagnosis dan merencanakan
perawatan lanjutan.
14) Apa saja yang termasuk kedalam pemeriksaan fisik umum ?
- Inspeksi (periksa pandang/observasi)
- Palpasi (periksa raba)
- Auskultasi (periksa dengar)
- Perkusi (periksa ketuk)
15) Apa yang dimaksud dengan pengkajian data umum ?

Pengkajian data umum adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis
untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan keperawatan yang di hadapi pasien
baik fisik, mental, sosial maupun spiritual.
16) Apa tujuan bidan melakukan pengkajian data umum ?
Untuk mengumpulkan data sebanyak banyaknya, dan bisa menegakkan diagnosa.
17) Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan penunjang ?

6
Pemeriksaan penunjang merupakan bagian dari pemeriksaan medis yang dilakukan oleh
dokter untuk mendiagnosis penyakit tertentu. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan setelah
pemeriksaan fisik dan penelusuran riwayat keluhan atau riwayat penyakit pada pasien

18) Apa saja yang dilakukan dalam pemeriksaan penunjang ?

- USG Kehamilan.
- USG Doppler.
- Cardiotocography.
- Kadar Air Ketuban.
- Pemeriksaan pH.
19) Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan kebidanan ?
Pemeriksaan yang dilakukan kepada ibu hamil.
20) Apa saja yang termasuk kedalam pemeriksaan kebidanan ?
Pemeriksaan ibu hamil.
21) Apa penyebab Ny. W mengalami amnenora ?

Penyebab Amenore Cacat lahir. Organ reproduksi yang tidak berkembang sempurna,
termasuk penyempitan atau penyumbatan bagian leher rahim (serviks), tidak adanya uterus atau
vagina, dan vagina yang terbagi menjadi 2 bagian (sekat vagina). Perubahan hormon alami
22) Apa penyebab terjadinya mual muntah ?

Penyebab mual muntah saat hamil peningkatan kadar hormon selama masa kehamilan,
misalnya human chorionic gonadotropin (hCG) dan estrogen. Sensitif terhadap aroma atau bau
tertentu dan stres selama hamil trim satu.
23) Apa saja tanda-tanda menstruasi ?

 Kram diperut
 Muncul jerawat
 Payudara terasa padat dan nyeri saat di sentuh
 Kecapekan tapi susah tidur

7
 Sembelit atau diare
 Perut kembung.
 Sakit kepala
 Mood swing
 Nafsu makan meningkat
 Sensitif terhadap cahaya, suara dan sentuhan
24) Faktor apa yang menyebabkan menstruasi terlambat ?

Menstruasi terlambat dapat disebabkan oleh produksi hormon prolaktin yang tidak normal.
Hormon yang dihasilkan di kelenjar pituitari ini akan meningkat pada masa menyusui, tetapi juga
bisa terjadi akibat kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal, hipotiroid, dan tumor kelenjar
pituitari di otak
25) Apa saja tanda-tanda kehamilan ?
- Tanda pasti kehamilan
- Tanda tidak pasti kehamilan (persumptive)
- Tanda kemungkinan hamil
26) Apa saja yang dilakukan pada kunjungan awal ?

Melakukan anamnesis pada pasien.


27) Apa manfaat kunjungan awal bagi pasien ?
Manfaat nya agar tidak terjadi permasalahan pada kehamilan pasien, sehingga pasien harus
datang ke bidan.
28) Mengapa Ny. W mual muntah dipagi hari ?
Mungkin di karenakan pola makan yang Ny. W konsumsi ada bermasalah sehingga mual
muntah di pagi hari, atau tanda kalau Ny. W hamil.
29) Bagaimana cara menghitung HPHT ?
HPHT memang dianggap sebagai hari pertama usia kehamilan. Untuk mengetahui berapa
usia kehamilan, cukup mengingat kembali kapan hari pertama haid terakhir.
Misalnya, HPHT terjadi pada 14 November, maka jika sekarang tanggal 5 Oktober,
kehamilan saat ini berada pada usia 3 minggu. Jika HPHT terjadi pada April-Desember.

8
Misalnya HPHT pada 20 Mei 2020. Hitungannya: Tahun: 2020+1 = 2021. Bulan: 5-3 = 2. Hari:
20+7 = 27.

3. Langkah Keempat Bagan/Problem Tree

9
10
BAB II PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus
Asuhan kebidanan pada kehamilan adalah pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil selama
periode antepartum dengan memperhatikan standar asuhan pada kehamilan. dalam memberikan
asuhan kebidanan pada ibu hamil, yang perlu dipahami adalah konsep antenatal care.
Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam rahim (Manuaba, 2010).
Menurut (Manuaba, 2010) tujuan ANC diantaranya :
a) Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang ada saat kehamilan, saat persalinan,
dan kala nifas.
b) Mengenal serta menangani penyakit yang menyertai kehamilan, persalinan, dan kala nifas.
c) Memberikan nasihat dan petunjuk yg berkaitan dengan kehamilan, persalinan, kala nifas,
laktasi, dan aspek keluarga berencana.
d) Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
Kunjungan pertama harus seawal mungkin meliputi:

11
 Anamnesis
 Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan Laboratorium
 Pemeriksaan tambahan lain untuk memperoleh data (parameter) dasar.
 Dan memberikan support psikis agar seorang ibu hamil memiliki emosi yang stabil.

Anamnesis ibu hamil


Anamnesis merupakan wawancara oleh bidan dengan ibu untuk menggali atau mengetahui
keadaan kehamilannya, riwayat penyakit dan apa yang dirasakan ibu. Wawancara sebagai alat
pengumpul data digunakan untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan pendapat, aspirasi,
harapan, persepsi, harapan, keinginan dan lain-lain dari ibu hamil, yang didapat melalui
pertanyaanpertanyaan yang sengaja diajukan. Tips anamnesis yang efekstif adalah ciptakan suasana
terbuka, jangan memotong pembicaraan, berikan perhatian, jangan bersifat evaluatif dan tenggang
rasa/ bijaksana. Bidan harus mempunyai keterampilan berkomunikasi yang baik terutama
kemampuan bertanya dan mendengar yang efektif.
Sebagian besar data yang perlu dianamneis adalah sebagai berikut :
a. Ada/tidaknya gejala dan tanda kehamilan.
b. Riwayat kehamilan sekarang/ riwayat penyakit sekarang
c. Riwayat persalinan yang lalu (Bila pernah)
d. Jenis persalinannya, anak hidup atau mati, berapa berat badannya, siapa yang menolong, adakah
penyakit selama kehamilan, lahirnya cukup bulan atau tidak, dan sebagainya.
e. Riwayat penyakit dulu, terutama diabetes, hipertensi, penyakit jantung, penyakit ginjal, riwayat
operasi (abdominal, panggul) dsb.
f. Masalah-masalah yang timbul dalam kehamilan ini, seperti rasa sakit, perdarahan, mual atau
muntah yang berlebihan, apakah ada keluhan / masalah dari sistem organ lain, baik yang
berhubungan dengan perubahan fisiologis kehamilan maupun tidak.
g. Jika ada amenorea, kapan hari pertama haid terakhir, siklus haid biasanya berapa hari. Hal ini
penting untuk memperkirakan usia kehamilan menstrual dan memperkirakan saat persalinan
menggunakan Rumus Naegele (h+7 b-3 x + 1mg) untuk siklus 28 + x hari.

Pemeriksaan Fisik

12
a. Tinggi badan, berat badan dan tekanan darah.
b. Suara jantung
c. Payudara
d. Pemeriksaan dalam (pd).
Selain untuk membantu diagnosis kehamilan, pd juga dimaksud untuk melihat adanya
kelaiainan-kelainan di serviks dan vagina.

Pemerisaan Laboratorium
a. Pemeriksaan darah: haemoglobin, hematokrit, golongan darah, faktor rhesus
b. Pemeriksaan urin untuk melihat adanya gula, protein dan kelainan pada sedimen
c. STS (Serologic Test for Syphilis)
d. Jika perlu, test antibody toksoplasmosis, rubella dan lain-lain
Jika data baseline telah diperoleh dan semua baik maka dokter atau bidan dapat mengatakan
bahwa kehamilannya baik. Nasehat selanjutnya adalah Bila terdapat hal-hal seperti tersebut di bawah
ini pasien harus segera balik ke tenaga kesehatan :
Perdarahan pervagina, bengkak di tangan atau muka, sakit kepala yang hebat dan terus menerus,
pandangan kabur, sakit perut, muntah yang berlebihan, demam yang menggigil, sakit pada waktu
kencing, keluar cairan dari vagina.

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik adalah proses medis yang harus dijalani saat diagnosis penyakit. Hasilnya
dicatat dalam rekam medis yang digunakan untuk menegakkan diagnosis dan merencanakan
perawatan lanjutan. pemeriksaan fisik akan dilakukan secara sistematis, mulai dari kepala hingga
kaki (head to toe) yang dilakukan dengan empat cara (inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi).
Ruang lingkup pemeriksaan fisik ini akan terdiri dari pemeriksaan tanda vital (suhu, denyut nadi,
kecepatan pernapasan, dan tekanan darah), pemeriksaan fisik head to toe, dan pemeriksaan fisik per
sistem tubuh (seperti sistem kardiovaskuler, pencernaan, muskuloskeletal, pernapasan, endokrin,
integumen, neurologi, reproduksi, dan perkemihan).

Konsep Dasar Teori Kehamilan


1. Pengertian

13
Kehamilan yaitu pertumbuhan dan perkembangan dari intrauterin mulai sejak konsepsi sampai
permulaan persalinan. Setiap bulan wanita melepaskan satu sampai dua sel telur dari induk telur
(ovulasi) yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbrae) dan masuk kedalam sel telur. saat melakukan
hubungan seksual, cairan sperma masuk ke dalam vagina dan berjuta-juta sel sperma bergerak
memasuki rongga rahim lalu masuk ke dalam sel telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasa terjadi
dibagian yang mengembang dari tuba falopii. di sekeliling sel telur banyak berkumpul sperma
kemudian pada tempat yang paling mudah untuk dimasuki, masuklah satu sel sperma dan kemudian
bersatu dengan sel telur. peristiwa ini disebut fertilisasi.
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak oleh rambut getar tuba
menuju ruang rahim kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang diruang
rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). dari pembuahan hingga nidasi diperlukan waktu kira-
kira 6-7 hari (Restyana, 2012 dalam Sumarmi, 2015).

2. Tanda dan Gejala Kehamilan


a. Tanda persumtif kehamilan
- Amenore
Tanda-tanda ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. dengan
diketahuinya tanggal hari pertama haid terakhir supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran
tanggal persalinan akan terjadi, dengan memakai rumus Neagie: HT – 3 (bulan + 7) (Prawirohardjo,
2008).
- Mual muntah
Keadaan ini biasa terjadi di bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama.
Sering terjadi pada pagi hari disebut “morning sickness” (Prawiroharjo. 2008).
- Konstipasi/Obstipasi
Ini terjadi karena tonus otot usus menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid yang
dapat mengakibatkan kesulitan buang air besar (Prawirohardjo,2008).
- Anoreksia Nervousa
Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia (tidak nafsu makan), tetapi setelah itu nafsu makan
muncul kembali (Marjadi dkk, 2010)
- Ngidam (menginginkan makanan tertentu)

14
Sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, akan tetapi menghilang dengan makin
tuanya kehamilan (Prawiroharjo. 2008).

b. Tanda kemungkinan hamil


- Perut membesar
Terjadi pembesaran abdomen secara progresif dari kehamilan 7 bulan sampai 28 minggu. pada
minggu 16-22, pertumbuhan terjadi secara cepat pada mana uterus keluar panggul dan mengisi
rongga abdomen.
- Uterus membesar
Terjadi perubahan dalam bentuk, besar dan konsistensi pada rahim.
- Tanda Hegar
Konsistensi rahim yang menjadi lunak, terutama daerah isthmus uteri sedemikian lunaknya,
hingga kalau kita letakkan 2 jari dalam forniks posterior dan tangan satunya pada dinding perut atas
symphysis maka isthmus ini tidak teraba seolah-olah corpus uteri sama sekali terpisah dari serviks.
- Tanda Chadwick
Vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebirubiruan (livide) yang disebabkan oleh adanya
hipervaskularisasi. rona porsio jua akan tampak livide. Hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh
hormone estrogen.
- Tanda Piscaseck
Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran uterus.
- Kontraksi-kontraksi kecil uterus
Bila dirangsang (Braxton hicks) Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. saat palpasi atau
pemeriksaan dalam, uterus yang awalnya lunak akan menjadi keras karena berkontraksi.

c. Tanda pasti kehamilan


 Gerakan janin dalam rahim
 Terlihat/teraba gerakan janin dan teraba bagianbagian janin.
 Denyut jantung janin. Didengar dengan stetoskop Laenec, alat kardiotokografi, alat dopler.
Dilihat dengan ultrasonografi. Pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu rontgen untuk melihat
kerangka janin, ultrasonografi. (Manuaba, 2012).

15
16
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Asuhan kebidanan pada kehamilan adalah pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil selama
periode antepartum dengan memperhatikan standar asuhan pada kehamilan. dalam memberikan
asuhan kebidanan pada ibu hamil, yang perlu dipahami adalah konsep antenatal care.
Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam rahim (Manuaba, 2010). Antenatal Care adalah pengawasan sebelum
persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Manuaba,
2010).
Menurut (Manuaba, 2010) tujuan ANC diantaranya :
a) Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang ada saat kehamilan, saat persalinan,
dan kala nifas.
b) Mengenal serta menangani penyakit yang menyertai kehamilan, persalinan, dan kala nifas.
c) Memberikan nasihat dan petunjuk yg berkaitan dengan kehamilan, persalinan, kala nifas,
laktasi, dan aspek keluarga berencana.
d) Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

B. Saran
Demikian makalah ini penulis buat sebaik – baiknya, namun sebagai manusia penulis selalu tidak
lepas dari kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis sangat diharapkan
untuk menyempurnakan penulisan makalah yang akan datang.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Asuhan-Kebidanan-
Kehamilan-Komprehensif.pdf
http://fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/askebkehamilan_compressed.pdf
Kostania, G. 2015. Modul Asuhan Kebidanan Kehamilan. Klaten
Manuaba, I.B.G, dkk. 2010. “Ilmu Kebidanan, penyakit kandungan dan KB”. Jakarta: EGC.

18

Anda mungkin juga menyukai