KLP 10 Kep. Gerontik PENGKAJIAN

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

KEPERAWATAN GERONTIK

ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN

OLEH :
KELOMPOK X

MILA CAHYANI HERYANTO (28)


I DEWA AYU GITHA PADMAYUNITA (29)
NI MADE ARI JULIANITA DEWI (30)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020

i
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

aaaaaaPuji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan
Keperawatan Pengkajian pada Keperawatan Gerontik” tepat pada waktunya.
aaaaaaDalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan, baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
aaaaaaDalam penyusunan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga dengan terselesainya
makalah ini bermanfaat bagi pembaca dandapat memberikan ilmu, informasi, pengetahuan,
dan wawasan baru yang bermanfaat, guna untuk mengembankan wawasan dan peningkatan
ilmu pengetahuan  bagi kita semua. Sekian penulis sampaikan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu.

Om Santih Santih Santih Om

Denpasar, 10 Juli 2020

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2

C. Tujuan.............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3

A. Konsep Pengkajian Keperawatan Lansia................................................................3

B. Contoh Pengkajian Asuha Keperawatan Gerontik..........................................................10

BAB III PENUTUP................................................................................................................24

A. Kesimpulan......................................................................................................................24

B. Saran................................................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................25

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan fenomena
biologis. Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang berakhir dengan
kematian (Hutapea, 2005).  Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya
secara perlahan lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan
memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantinides 1994).
Kondisi kesehatan fisik dan mental pada orang lansia biasanya mulai menurun.
Beberapa perubahan fisik yang diasosiasikan dengan penuaan dapat terlihat jelas oleh
seseorang pengamat biasa meskipun mereka berdampak pada beberapa lansia lebih dari
yang lain.
Saat ini, jumlah masyarakat Indonesia hampir sekitar 250 juta dan komposisi
masyarakatnya juga sangat beragam. Dan Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki
komposisi masyarakat yang disebut “Triple Burden”, dimana jumlah kelahiran bayi yang
masih tinggi, masih dominannya penduduk muda, dan jumlah lansia yang terus meningkat.
Seiring meningkatnya jumlah lansia, berbagai macam gangguan kesehatan juga dapat
dialami para lansia. Oleh karena itu dibutuhkan pelayanan kesehatan yang mampu
mengatasi permasalahn lansia, diantaranya dengan tindakan keperawatan.
Keperawatan gerontik adalah ilmu yang membahas fenomena biologis, psiko dan
sosial serta dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan penekanan
pada upaya prevensi dan promosi kesehatan sehingga tercapai status kesehatan yang
optimal bagi lanjut usia. Aplikasi secara praktis Keperawatan gerontik adalah dengan
menggunakan proses keperawatan (pengkajian, diagnosa keperawatan,perencanaan,
implementasi dan evaluasi).
Studi ilmu keperawatan juga berkembang seiring berjalannya waktu. Menyikapi hal
mengenai individu yang mengalami proses penuaan dan penurunan fungsi tubuh serta
perubahan psikososialnya, maka muncul bidang keilmuan keperawatan yang khusus
membahas mengenai keunikan lansia dan perubahannya yang terspesialisasi dalam
keperawatan gerontik. Ilmu keperawatan yang holistik juga memperhatikan dan
memberikan asuhan keperawatan pada lansia dalam lingkup biologis, psikologis, sosial,

1
spiritual dan kultural. Lansia dalam tahapannya beradaptasi pada proses menua juga perlu
didukung oleh orang sekitar dan keluarga. Oleh sebab itu, perawat harus dapat melakukan
intervensi keperawatan melibatkan keluarga atau orang yang merawat lansia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pengkajian pada asuhan keperawatan gerontik ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses pengkajian pada asuhan keperawatan gerontik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Pengkajian Keperawatan Lansia

aaaaaaPengkajian keperawatan pada lansia adalah tahap pertama dari proses keperawatan.
Tahap ini adalah tahap penting dalam rangkaian proses keperawatan. Pada tahap
pengkajian akan didapatkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam
menentukan masalah keperawatan pada lansia. Keberhasilan dalam melakukan pengkajian
keperawatan merupakan hal penting untuk tahapan proses keperawatan selanjutnya.

1. Definisi Pengkajian Keperawatan Lansia


aaaaaaPengkajian keperawatan pada lansia adalah suatu tindakan peninjauan situasi lansia
untuk memperoleh data dengan maksud menegaskan situasi penyakit, diagnosis masalah,
penetapan kekuatan dan kebutuhan promosi kesehatan lansia. Data yang dikumpulkan
mencakup data subyektif dan data obyektif meliputi data bio, psiko, sosial, dan spiritual,
data yang berhubungan dengan masalah lansia serta data tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi atau yang berhubungan dengan masalah kesehatan lansia seperti data
tentang keluarga dan lingkungan yang ada.
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengkajian Pada Lansia
a. Interelasi (saling keterkaitan) antara aspek fisik dan psikososial: terjadi penurunan
kemampuan mekanisme terhadap stres, masalah psikis meningkat dan terjadi
perubahan pada fisik lansia.
b. Adanya penyakit dan ketidakmampuan status fungsional.
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pengkajian, yaitu: ruang yang adekuat,
kebisingan minimal, suhu cukup hangat, hindari cahaya langsung, posisi duduk yang
nyaman, dekat dengan kamar mandi, privasi yang mutlak, bersikap sabar, relaks, tidak
tergesa- gesa, beri kesempatan pada lansia untuk berpikir, waspada tanda-tanda
keletihan.
3. Data Perubahan Fisik, Psikologis Dan Psikososial
a. Perubahan Fisik
Pengumpulan data dengan wawancara
1) Pandangan lanjut usia tentang kesehatan,

3
2) Kegiatan yang mampu di lakukan lansia,
3) Kebiasaan lanjut usia merawat diri sendiri,
4) Kekuatan fisik lanjut usia: otot, sendi, penglihatan, dan pendengaran,
5) Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, BAB/BAK,
6) Kebiasaan gerak badan/olahraga/senam lansia,
7) Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang dirasakan sangat bermakna,
8) Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan dalam minum obat
Pemeriksaan fisik :
1) Pemeriksanaan di lakukan dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi untuk
mengetahui perubahan sistem tubuh.
2) Pendekatan yang di gunakan dalam pemeriksanaan fisik,yaitu : Head to toe dan
Sistem tubuh.
b. Perubahan psikologis, data yang dikaji:
1) Bagaimana sikap lansia terhadap proses penuaan,
2) Apakah dirinya merasa di butuhkan atau tidak,
3) Apakah optimis dalam memandang suatu kehidupan,
4) Bagaimana mengatasi stres yang di alami,
5) Apakah mudah dalam menyesuaikan diri,
6) Apakah lansia sering mengalami kegagalan,
7) Apakah harapan pada saat ini dan akan datang.
c. Perubahan sosial ekonomi, data yang dikaji:
1) Darimana sumber keuangan lansia,
2) Apa saja kesibukan lansia dalam mengisi waktu luang,
3) Dengan siapa dia tinggal,
4) Kegiatan organisasi apa yang diikuti lansia,
5) Bagaimana pandangan lansia terhadap lingkungannya,
6) Seberapa sering lansia berhubungan dengan orang lain di luar rumah,
7) Siapa saja yang bisa mengunjungi,
8) Seberapa besar ketergantungannya,
9) Apakah dapat menyalurkan hobi atau keinginan dengan fasilitas yang ada.
d. Perubahan spiritual, data yang dikaji :
1) Apakah secara teratur melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanya,

4
2) Apakah secara teratur mengikuti atau terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan,
misalnya pengajian dan penyantunan anak yatim atau fakir miskin.
3) Bagaimana cara lansia menyelesaikan masalah apakah dengan berdoa,
4) Apakah lansia terlihat tabah dan tawakal.
4. Pengkajian Khusus Pada Lansia: Pengkajian Status Fungsional, Pengkajian Status
Kognitif
a. Short Porteble Mental Status Questionaire ( SPMSQ )
Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)

Skor
No Pertanyaan Jawaban
B S

1. Jam berapa sekarang ?

2. Tahun berapa sekarang ?

3. Kapan ibu lahir ?

4. Berapa umur ibu ?

5. Dimana alamat ibu sekarang?

Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal


6.
bersama ibu ?

7. Siapa anggota keluarga yang tinggal bersama ibu ?

8. Tahun berapa hari kemerdekaan Indonesia ?

9. Siapa nama presiden sekarang?

10. Coba hitung terbalik dari 20 ke 1 ?

Jumlah kesalahan total

Keterangan :

Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh


Kesalahan 3-4 : Kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7 : Kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10 : Kerusakan intelektual berat

b. Mini Tes - Mental State Exam ( MMSE )

5
Nilai Nilai
TES maks
No .
ORIENTASI
1 Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), hari apa? 5
2 Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota), (rumah sakit), 5
(lantai/kamar)
REGISTRASI
3 Sebutkan 3 buah nama benda ( lemari, meja, pintu), tiap benda 1 3
detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi. Nilai 1
untuk tiap nama benda yang benar. Ulangi sampai pasien dapat
menyebutkan dengan benar dan catat jumlah pengulangan
ATENSI DAN KALKULASI
4 Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar. 5
Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja terbalik kata
“ BAPAK” (nilai diberi pada huruf yang benar sebelum
kesalahan; misalnya B= 1 nilai)
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
5 Pasien disuruh menyebut kembali 3 nama benda di atas 3
BAHASA
6 Pasien diminta menyebutkan nama benda yang ditunjukkan ( gelas 2
dan baskom)
7 Pasien diminta mengulang rangkaian kata :” saya kuat, saya bisa, 1
saya mampu”
8 Pasien diminta melakukan perintah: “ Ambil kertas ini dengan 3
tangan kanan, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai”.
9 Pasien diminta membaca dan melakukan perintah “Angkatlah 1
tangan kiri anda”
10 Pasien diminta menulis sebuah kalimat (spontan) 1
11 Pasien diminta meniru gambar di bawah. 1

Total Skor 30
Keterangan :

Skor 24-30 : Status kognitif normal

Skor 17-23 : Kemungkinan gangguan kognitif

Skor 0-16 : Gangguan kognitif

c. Inventaris Depresi GDS short fom

6
N PERNYATAAN YA TIDAK SKOR
O

Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan


1
anda ?

Apakah anda telah banyak meninggalkan kegiatan


2
dan hobi anda ?

3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ?

4 Apakah anda sering merasa bosan ?

5 Apakah anda masih memiliki semangat hidup ?

Apakah anda takut bahwa Sesutu yang buruk akan


6
terjadi pada anda ?

Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar


7
hidup anda ?

8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya ?

Apakah anda lebih suka tinggal di rumah dari pada


9
pergi keluar untuk mengerjakan sesuatu yang baru ?

Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah


10 dengan daya ingat anda dibandingkan dengan orang
lain ?

Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang


11
menyenangkan ?

12 Apakah anda merasa tidak berharga ?

13 Apakah anda merasa penuh semangat ?

Apakah anda merasa keadaan anda tidak ada


14
harapan ?

Apakah anda merasa bahwa orang lain lebih lebih


15
baik keadaannya dari pada anda ?

TOTAL SKOR

Keterangan :

0-10 = not depressed

7
11-20 = mil depression

21.30= severe depression

d. Indeks Katz
No Aktivitas Mandiri Tergantung
1 Mandi
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian mandi ( seperti punggung
atau ekstremitas yang tidak mampu ) atau mandi sendiri
sepenuhnya
Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk
dan keluar dari bak mandi,serta tidak mandi sendiri
2 Berpakaian
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, melepaskan
pakaian, mengancingi/mengikat pakaian.
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagian
3 Ke Kamar Kecil
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian membersihkan
genetalia sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan
menggunakanpispot
4 Berpindah
Mandiri:
Berpindah ke dandari tempat tiduruntukduduk, bangkit dari
kursi sendiri

Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi,
tidak melakukan satu, atau lebih perpindahan
5 Kontinen

8
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri

Tergantung :

Inkontinensia parsial atau total; penggunaan kateter,pispot,


enema dan pembalut ( pampers)
6 Makan
Mandiri :
Mengambilmakanandaripiringdan menyuapinya sendiri.
Tergantung :
Bantuandalamhalmengambil makanan dari piring dan
menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan makan
parenteral ( NGT )

Keterangan :
Nilai A : Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAK/BAB), berpindah, kekamar
kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B : Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut.
Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan.
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu
fungsitambahan
Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
dan satu fungsitambahan.
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil.

B. Contoh Pengkajian Asuha Keperawatan Gerontik

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ‘’Ny. ‘WG DI BR KEBALIAN


KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR
PADA TANGGAL 1 JULI 2020

9
1. PENGKAJIAN
a. Data Biografi

Nama pasien : Ny.WG


Jenis kelamin : Perempuan
Golongan darah :O
Tempat & tanggal lahir : Sukawati, 15-05-1960/60 thn
Pendidikan terakhir : Tidak Sekolah
Agama : Hindu
Status perkawinan : Janda (Cerai Mati)
Tinggi badan/berat badan : 160 cm / 43 kg
Penampilan : Bersih dan rapi
Alamat :Br. Kebalian No. 15 Kec Sukawati, Kab Gianyar
Diagnose Medis : Hipertensi

Penangung jawab
Nama : Tn. MP
Hub dengan pasien : Anak
Alamat & telepon :Br. Kebalian No. 15 Kec Sukawati, Kab Gianyar /081999xxxx

b. Riwayat Keluarga
Genogram :

10
Ny.WG merupakan anak pertama dari 5 bersaudara, sedangkan suaminya adalah anak kedua
dari 3 bersaudara. Suami Ny.WG telah meninggal. Ny.WG memiliki 2 orang anak dimana
anak pertama perempuan dan sudah menikah, anak kedua laki-laki sudah menikah, dan
memiliki 2 orang anak. Ayah dari Ny.WG sudah meninggal, sedangkan ibu Ny.WG juga
sudah meninggal. Di rumah yang terdiri dari 1 KK tipe keluar inti, pasien tinggal bersama
anak, menantu, dan kedua cucunya.

Keterangan :

= meninggal

= laki-laki masih hidup

= perempuan masih hidup

= hubungan perkawinan

= pasien

= garis keturunan

= tinggal serumah

c. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini : Tidak bekerja
Alamat pekerjaan :-
Berapa jarak dari rumah :-
Alat transportasi :-
11
Pekerjaan sebelumnya : Pedagang
Berapa jarak dari rumah : ±700 meter
Alat tranportasi : Sepeda motor
Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan : -
d. Riwayat Lingkungan Hidup
Type tempat tinggal : Permanen
kamar : Terdapat 3 bangunan yang terdiri dari kamar tidur, kamar
mandi, dapur, dan merajan. Jumlah kamar tidur yang ada yakni
3 kamar. Kondisi kamar pasien sudah bersih namun kurang
rapi. Pasien mengatakan nyaman tinggal di kamarnya.
Kondisi tempat tinggal : Kondisi tempal tinggal bersih.
Jumlah orang yang tinggal dalam satu rumah : 5 orang (pasien, anak , menantu dan 2
orang cucu )
Derajat priviasi : Pasien memiliki sebuah kamar sendiri untuk beristirahat.
e. Riwayat Rekreasi

Hobby/minat : Majejaitan dan berdagang


Keanggotaan dalam organisasi : Pasien tidak mengikuti organisasi apapun.
Liburan/perjalanan : Pasien jarang melakukan liburan. Pasien lebih banyak
menghabiskan waktu di rumah dan sesekali berkunjung
ke rumah tetangga.
f. Sistem Pendukung

Perawat/bidan/dokter/fisiotherapi : Jika sakit, pasien mengatakan biasanya segera datang


ke UPT Kesmas Sukawati 1 atau ke praktek dokter yang
ada di dekat UPT Kesmas Sukawati 1.
Jarak dari rumah : ± 1 km
Rumah Sakit : RSUD Gianyar jaraknya ±8 km
Klinik : - km
Pelayanan kesehatan di rumah : - jaraknya
Makanan yang dihantarkan : Pasien mampu menyiapkan dan makan secara mandiri.
Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga : Keluarga memastikan pasien makan
dengan benar dan memperhatikan kesehatan
pasien.
Kondisi lingkungan rumah : Kondisi tempat tinggal pasien bersih

12
Lain-lain :-
g. Status Kesehatan
Status kesehatan umum selama lima tahun yang lalu : Pasien mengidap penyakit
hipertensi sudah sejak ± 5 tahun. Pasien rutin meminum obat dan mengecek tekanan
darah. Namun saat dikaji tekanan darah pasien tetap tinggi yaitu 150/80mmHg. Selama 5
tahun terakhir hipertensi pasien tidak menimbulkan gejala yang berarti. Hanya kadang-
kadang pasien merasa pusing dan sakit kepala namun gejala tersebut dapat teratasi.

Keluhan utama : Pasien mengeluh nyeri pada bagian belakang leher

 ProVIokatiVIe/PaliatiVIe : Hipertensi
 Quality/Quantity : Nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk
 Region : Leher bagian belakang
 Severity scale, : Skala nyeri 4 (0-10)
 Time : Hilang timbul
Obat-obatan :

N NAMA OBAT DOSIS KETERANGAN


O
1 Captopril 25 mg 1x1 tablet Pasien meminum obat di pagi
hari saja. Terkadang pasien
lupa meminum obat (pikun).

Status imunisasi : tidak terkaji (lupa)


Alergi : Tidak ada
0* Obat-obatan :-
1* Makanan :-
2* Faktor lingkungan :-
3* Penyakit yang diderita: Hipertensi
h. Aktivitas Hidup Sehari-hari
Indeks Katz : Pasien memperoleh nilai A, dikarenakan pasien memiliki kemandirian
dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB), berpindah, kekamar kecil,
mandi dan berpakaian.

BB : 43

13
TL/TB : 50 cm / 160 cm
TB = 84,88 - (0,24 x U) + (1,83 x TL)

= 84,88 - (0,24 x 68) + (1,83 x 50)

= 84,88 – 16,32 + 91,5

= 160 cm

IMT = BB : TB2 m
= 43 : 1,60 x 1,60
= 43 : 2,56
= 16,79
= 17 ( normal)
Vital sign : S : 36,4 oC Nadi : 82 x/menit Respirasi: 20x/menit
Tekanan darah: Tidur : 150/90 mmHg
Duduk: 160/100 mmHg
Berdiri : 150/90 mmHg
i. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1. Oksigenasi
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak memiliki keluhan dalam bernapas. Tidak ada
sesak yang dirasakan. Ventilasi di kamar pasien cukup baik.
2. Cairan dan eklektrolit
Saat pengkajian pasien minum air 3-4 gelas per hari (1 gelas = 200 cc)
3. Nutrisi
Saat pengkajian pasien makan masakan yang dimasak oleh menantunya. Pasien makan 3
kali sehari dengan porsi habis. Menu makanan pasien seimbang terdapat nasi, lauk, sayur
dan kadang buah-buahan.
4. Eliminasi
BAB : Klien BAB setiap hari sekali dengan konsistensi lembek berbentuk, warna
kuning kecoklatan.
BAK : Klien BAK 4-5x/hari dengan warna kuning, bau khas kencing ( ±800 cc). Pasien
mampu mengontrol BAB dan BAK.
5. Aktivitas

14
Saat pengkajian pasien mengatakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi,
ke kamar kecil, berpakaian, berpindah, kontinen, dan makan dapat dapat dilakukan secara
mandiri dan tanpa dibantu orang lain. Sehari-hari pasien lebih banyak diam.
6. Istirahat dan tidur
Pasien tidur pada malam hari dari pukul 20.00 s/d 06.00 wita. Pasien tidak ada masalah
dalam hal tidur. Pada siang hari pasien tidur ±1 jam
7. Personal hygiene
Pasien mandi 1 kali sehari pada sore hari dengan air biasa. Pasien mengganti pakaian 1
kali sehari pada sore hari. Penampilan pasien tampak bersih namun kurang rapi.
8. Seksual
Pasien berstatus cerai mati dan memiliki 2 orang anak.
9. Rekreasi
Pasien tidak melakukan rekreasi dan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.
Kadang-kadang pasien keluar rumah untuk bertemu tetangga .
10. Psikologis,
 Persepsi klien
Pasien mengatakan kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan harus dijaga
sebaik-baiknya.
 Konsep diri
konsep diri pasien baik, karena pasien mampu memandang dirinya secara positif.
Pasien tidak merasa kesepian karena keluarganya selalu menghiburnya.
 Emosi
emosi pasien stabil
 Adaptasi
kemampuan pasien dalam beradaptasi baik karena pasien sering bercengkrama dengan
warga sekitar.

 Mekanisme pertahanan diri


pasien mengatakan saat sedang stress/banyak pikiran, pasien akan mencari hiburan
dengan berbincang-bincang dengan anggota keluarga lain .
j. Tinjauan Sistem

Keadaan umum : Baik

15
Tingkat kesadaran : Compos mentis
GCS :E:4V:5M:6
Tanda-tanda VIital : TD Tidur: 150/90 mmHg
Duduk: 160/100 mmHg
Berdiri: 150/90 mmHg
N = 82x/menit
S = 36,4o C
R = 20x/menit
1. Kepala: Rambut bersih berwarna hitam dan putih, tidak tampak benjolan/lesi pada
kepala
2. Mata-Telinga-Hidung:
a. Penglihatan : Pasien mengalami katarak pada mata kanan.
b. Pendengaran : Pendengaran baik/jelas, telinga simetris, tampak ada serumen
c. Hidung, pembau: Hidung tampak bersih, penciuman baik, tidak ada pernafasan
cuping hidung
3. Leher: Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening, tidak
ada lesi
4. Dada dan punggung:
a. Paru-paru : Auskultasi paru vesikuler
b. Jantung : Reguler, suhu akral hangat
5. Abdomen dan pinggang : Simetris, terdengar bising usus 8 kali/menit,
a. Sistem Pencernaan : Normal, terdengar bising usus 8 kali/menit,
b. Sistem Genetaurinariue : Normal, tidak terdapat kelainan
6. Ektremitas atas dan bawah : Bentuk simetris, nyeri tekan (-).
7. Sistem immune : Sistem imun pasien mulai menurun. Pasien cepat sakit ketika
kurang beristirahat dan karena cuaca.
8. Genetalia : Tidak terkaji
9. Reproduksi : Pasien sudah menopause.
10. Persarafan : Respon baik, reflek patella +/+, tidak ada kesemutan
11. Pengecapan : Pasien mampu membedakan rasa dengan baik.
k. Hasil pengkajian kognitif dan mental

1. Short Porteble Mental Status Questionaire ( SPMSQ )


Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)

16
Skor
No Pertanyaan Jawaban
B S

- 1. Jam berapa sekarang ? 15.00 wita

- 2. Tahun berapa sekarang ? -

- 3. Kapan ibu lahir ? -

- 4. Berapa umur ibu ? -

+ 5. Dimana alamat ibu sekarang? Br. kebalian

Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama


+ 6. 4 orang
ibu ?

Anak, menantu,dan 2
+ 7. Siapa anggota keluarga yang tinggal bersama ibu ?
orang cucu

- 8. Tahun berapa hari kemerdekaan Indonesia ? -

- 9. Siapa nama presiden sekarang? -

10. Coba hitung terbalik dari 20 ke 1 ? 20, 19, 18, 17, 16,15,
-
14, 13, 20, 19

Jumlah kesalahan total 7

Keterangan :

Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh


Kesalahan 3-4 : Kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7 : Kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10 : Kerusakan intelektual berat
Jumlah kesalahan total pasien yaitu 7 tergolong kerusakan intelektual sedang.

2. Mini - Mental State Exam ( MMSE )


Nilai Nilai
No. Tes maks.
ORIENTASI
1 Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), hari apa? 5 1
2 Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota), (rumah sakit), 5 3
(lantai/kamar)
REGISTRASI
3 Sebutkan 3 buah nama benda ( lemari, meja, pintu), tiap benda 1 detik, 3 2
pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi. Nilai 1 untuk tiap

17
nama benda yang benar. Ulangi sampai pasien dapat menyebutkan
dengan benar dan catat jumlah pengulangan
ATENSI DAN KALKULASI
4 Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar. 5 1
Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja terbalik kata “
BAPAK” (nilai diberi pada huruf yang benar sebelum kesalahan;
misalnya B= 1 nilai)
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
5 Pasien disuruh menyebut kembali 3 nama benda di atas 3 2
BAHASA
6 Pasien diminta menyebutkan nama benda yang ditunjukkan ( gelas dan 2 2
baskom)
7 Pasien diminta mengulang rangkaian kata :” saya kuat, saya bisa, saya 1 0
mampu”
8 Pasien diminta melakukan perintah: “ Ambil kertas ini dengan tangan 3 3
kanan, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai”.
9 Pasien diminta membaca dan melakukan perintah “Angkatlah tangan kiri 1 0
anda”
10 Pasien diminta menulis sebuah kalimat (spontan) 1 0
11 Pasien diminta meniru gambar di bawah. 1 0

Total Skor 30 14

Keterangan :

Skor 24-30 : Status kognitif normal


Skor 17-23 : Kemungkinan gangguan kognitif
Skor 0-16 : Gangguan kognitif
Jumlah skor yang diperoleh pasien yaitu 14 maka pasien termasuk dalam kategori gangguan
kognitif.
3. Inventaris Depresi GDS short fom
N PERNYATAAN YA TIDAK SKOR
O

Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan √ 0


1
anda ?

Apakah anda telah banyak meninggalkan kegiatan √ 1


2
dan hobi anda ?

3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? √ 0

4 Apakah anda sering merasa bosan ? √ 0

18
5 Apakah anda masih memiliki semangat hidup ? √ 1

Apakah anda takut bahwa Sesutu yang buruk akan √ 0


6
terjadi pada anda ?

Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar √ 1


7
hidup anda ?

8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? √ 0

Apakah anda lebih suka tinggal di rumah dari pada √ 0


9
pergi keluar untuk mengerjakan sesuatu yang baru ?

Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah √ 1


10 dengan daya ingat anda dibandingkan dengan orang
lain ?

Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang √ 0


11
menyenangkan ?

12 Apakah anda merasa tidak berharga ? √ 0

13 Apakah anda merasa penuh semangat ? √ 0

Apakah anda merasa keadaan anda tidak ada √ 0


14
harapan ?

Apakah anda merasa bahwa orang lain lebih lebih √ 0


15
baik keadaannya dari pada anda ?

TOTAL SKOR 4

Keterangan :
0-10 = not depressed
11-20 = mil depression
21-30 = severe depression
Pasien memperoleh skor 4, sehingga pasien masuk dalam kategori tidak depresi.
4. Indeks Katz
No Aktivitas Mandiri Tergantung
1 Mandi √
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian mandi ( seperti punggung
atau ekstremitas yang tidak mampu ) atau mandi sendiri
sepenuhnya
Tergantung :

19
Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk
dan keluar dari bak mandi,serta tidak mandi sendiri
2 Berpakaian √
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, melepaskan
pakaian, mengancingi/mengikat pakaian.
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagian
3 Ke Kamar Kecil √
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian membersihkan
genetalia sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan
menggunakanpispot
4 Berpindah √
Mandiri:
Berpindah ke dandari tempat tiduruntukduduk, bangkit dari
kursi sendiri

Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi,
tidak melakukan satu, atau lebih perpindahan
5 Kontinen √
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri

Tergantung :

Inkontinensia parsial atau total; penggunaan kateter,pispot,


enema dan pembalut ( pampers)
6 Makan √
Mandiri :
Mengambilmakanandaripiringdan menyuapinya sendiri.
Tergantung :
Bantuandalamhalmengambil makanan dari piring dan
menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan makan

20
parenteral ( NGT )
Keterangan :
Nilai A : Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAK/BAB), berpindah, kekamar
kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B : Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut.
Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan.
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu
fungsitambahan
Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
dan satu fungsitambahan.
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil.

Pasien memperoleh nilai A, sehingga pasien memiliki kemandirian dalam hal makan,
kontinen ( BAK/BAB), berpindah, kekamar kecil, mandi dan berpakaian.

21
Data Penunjang

1. Laboratorim : -

2. Radiologi :-

3. EKG :-

4. USG :-

5. CT- Scan :-

6. Obat - obatan : Captopril 25 mg 1x1 tablet

L. ANALISA DATA

N DATA FOKUS ANALISA MASALAH

O
1 DS : pasien mengeluh nyeri Gaya hidup Nyeri akut

pada bagian belakang leher

P : hipertensi Hipertensi

Q : nyeri dirasakan seperti Kerusakan vascular


pembuluh darah
ditusuk-tusuk
Perubahan struktur
R : leher bagian belakang
Penyumbatan
S : skala nyeri 4 (0-10) pembuluh darah

T : hilang timbul Vasekontriksi

DO : pasien tampak menahan Gangguan sirkulasi

sakit atau meringis Otak

TD : 150/90mmHg Resistensi
pembuluh darah
N : 82 x/menit otak meningkat

R : 20 x/menit Nyeri kepala/leher

S : 36,4C Nyeri akut

22
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pengkajian keperawatan pada lansia adalah suatu tindakan peninjauan situasi


lansia untuk memperoleh data untuk menegaskan situasi penyakit, diagnosis
masalah, penetapan kekuatan dan kebutuhan promosi kesehatan lansia.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengkajian pada lansia
a. Interelasi antara aspek fisik dan psikososial: terjadi penurunan kemampuan
mekanisme terhadap stres, masalah psikis meningkat dan terjadi perubahan
fisik,
b. Adanya penyakit dan ketidakmampuan status fungsional,
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pengkajian: ruang yang adekuat,
kebisingan minimal, suhu cukup hangat, hindari cahaya langsung, posisi
duduk yang nyaman, dekat dengan kamar mandi, privasi yang mutlak.
Perawat bersikap sabar, relaks, tidak tergesa-gesa, beri kesempatan pada
lansia untuk berpikir, waspada tanda-tanda keletihan.
3. Data yang dikaji untuk perubahan fisik adalah data sistem persyarafan, data
sistem gastrointestinal, data tajam pendengan, sistem integumen,
4. Data status kognitif yang dikaji adalah SPMSQ dan MMSE,
5. Data yang dikaji terkait dengan perubahan psikologis

B. Saran
Adapun saran yang dapat kelompok sampaikan bagi pembaca khususnya
mahasiswa/i keperawatan, hendaknya dapat menguasai konsep asuhan keperawatan
lansia dan memberikan asuhan keperawatan lansia dengan benar dan tepat .

23
DAFTAR PUSTAKA

Craven, R.F & Hirnle, C.J. 2003. Fundamental of nursing: Human health ang function.
(4thed.), Philadelphia: Lippincott.

Kunaifi, A., 2009. Hubungan Tingkat Kepuasan Interaksi Sosial dengan Tingkat Depresi
Lansia di Panti Werdha Surabaya. Surabaya: Skripsi Universitas Airlangga.

Maryam, R. S., 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba

Medika.

Moorhead, S., 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC): Measurement of Health


Outcomes. 5th ed. Missouri: Elsevier Sounder.

Sarif La Ode. 2012. Asuhan Keperawatan Gerontik Berstandar Nanda, NIC, NOC,
Dilengkapi dengan Teori dan Contoh Kasus Askep. Jakarta: Nuha Medika
Stanley, Mickey dkk. 2007. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi 2. Jakarta : EGC.

Yuliani, Agustina, R. & Rachmawati, K., 2015. Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan
Lansia dalam Memanfaatkan Posyandu Lansia. Jurnal Keperawatan dan
Kesehatan Unlam, 3(1).

24

Anda mungkin juga menyukai