PO - Protokoler Organisasi PPNI

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 36

PERATURAN ORGANISASI DEWAN PENGURUS PUSAT

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA


NOMOR: 42C/DPP.PPNI/SK/K.S/V/2016

TENTANG
PEDOMAN PROTOKOLER ORGANISASI
DEWAN PENGURUS PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PERIODE 2015-2020

DEWAN PENGURUS PUSAT PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA


Menimbang : a. bahwa PPNI organisasi profesi perawat yang berbadan
Hukum harus dikelola secara professional untuk mencapai
tujuan organisasi;
b. bahwa profesionalisme pengelolaan organisasi dapat
tergambar dalam protokoler organisasi yang baik;
c. bahwa untuk mempunyai kegiatan protokoler dengan baik
dan teratur perlu dibuatkan pedoman protokoler PPNI;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf c tersebut di atas, untuk memenuhi prinsip-
prinsip manajeman yang baik, dipandang perlu menetapkan
Peraturan Organisasi tentang Protokoler Dewan Pengurus
Persatuan Perawat Nasional Indonesia dan mekanisme
kerjanya dengan suatu Surat Keputusan Ketua Umum
Persatuan Perawat Nasional Indonesia;
e. Bahwa sebagaimana huruf e Pedoman Protokoler Organisasi
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia periode 2015-2020 perlu ditetapkan dalam Surat
Keputusan DPP PPNI
Mengingat : 1. Undang-Undang RI No. 17 tahun 2013 tentang Organisasi
Masyarakat
2. Undang-Undang RI No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
3. Keputusan Kemenkum dan HAM No. AHU 93.AH.01.07
tahun 2012 tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan
PPNI
4. Keputusan Kemenkum dan HAM No. AHU 133.AH.01.08
tahun 2015 tentang Perubahan Pengurus dan Pengawas
PPNI
5. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPNI Hasil
MUNAS IX PPNI di Palembang Sumatera Selatan
Memperhatikan : 1. Rapat Pengurus Harian tanggal 10 Oktober 2015
2. Rapat Pengurus Harian tanggal 26 November 2015
3. Rapat Pengurus Harian tanggal 10 Januari 2016

MEMUTUSKAN
Menetapkan : Peraturan Organisasi tentang Protokoler Dewan Pengurus
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Periode 2015-2020

1
PROTOKOLER DEWAN PENGURUS
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PERIODE 2015-2020

BAB I
PENDAHULUAN

Pasal 1

Bahwa sesungguhnya dalam suatu organisasi yang sehat para pengurus dan anggota sama-
sama berusaha untuk mempertahankan serta meningkatkan kinerja organisasi sehingga
bermanfaat bagi kiprah dan kemajuan organisasi ditengah-tengah masyarakat pada umumnya
dan dikalangan PPNI pada khususnya.

Bahwa untuk tercapainya maksud tersebut diatas sangat diperlukan suasana kondusif di dalam
organisasi agar organisasi beserta perangkat-perangkat yang dimiliki dapat melaksanakan
program kerja sebagaimana yang diamanahkan oleh Musyawarah Nasional (MUNAS)/
Musyarawah Wilayah Provinsi (MUSWIL)/ Musyawarah Daerah Kabupaten/ Kota (MUSDA)/
Musyawarah Perwakilan Luar Negeri.

Oleh karena itu perlu diatur sebuah Peraturan Organisasi yang mengatur Protokoler Organisasi
PPNI. Peraturan Organisasi ini bertujuan memberikan panduan kepada pengurus dan anggota
di setiap tingkatan untuk mengetahui secara jelas hal-hal yang menyangkut keprotokoleran
organisasi.

Peran dan fungsi protokoler turut menentukan keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan oleh
organisasi profesi yaitu Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Disamping itu, protokol juga
merupakan bagian yang melekat dari aktivitas PPNI dan turut mewarnai budaya kerja, terutama
bagi para petugas protokol yang sangat dekat perannya dalam mendukung tugas
kepemimpinan, baik di tingkat lokal, nasional dan internasional.

Diperlukan adanya keberadaan protokol dalam sebuah organisasi adalah karena protokol ikut
menentukan terciptanya suasana yang memperngaruhi keberhasilan suatu acara yang dibuat
oleh perusahaan tersebut. Selain itu dapat menciptakan tata pergaulan yang mndekatkan satu
sama lain dan dapat diterima oleh semua pihak, terciptanya upacara yang khidmat, megah, dan
agung, serta terciptanya ketertiban dan rasa aman dalam menjalankan tugas.

BAB II
KEPROTOKOLERAN

Pasal 2

1. Tugas suatu kesekretariatan tidak saja terbatas pada pengelolaan atau pengaturan
surat-menyurat organisasi, administrasi dan kearsipan dan penyelenggaraan dokumentasi
serta perpustakaan organisasi, tetapi juga meliputi penataan suatu acara dan
pelaksanaannya, yang disebut sebagai protokoler.
2. Keprotokolan PPNI merupakan segala aktivitas yang berhubungan dengan
penyelenggaraan suatu prosedur kelancaran (acara/ upacara) dan memegang peranan
penting bagi sukses dan sempurnanya suatu acara/ upacara.
3. Agar sasaran suatu kegiatan upacara dapat tercapai secara optimal, diperlukan penanggung
2
jawab dan pembagian tugas dalam penyelenggaraannya. Apabila penyelenggaraan suatu
aktivitas tanpa adanya Panitia Penyelenggara, maka pengelolaan penataan dan
penyelenggaraannya langsung berada di bawah tim Sekretariat Jenderal/ Sekretaris sesuai
tingkatan dalam organisasi.
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan suatu acara/ upacara adalah
sebagai berikut :
a. Surat-surat
b. Spanduk/ Baliho/ Backdrop
c. Tempat/ Gedung (lay out, dekorasi dan pengaturan kursi)
d. Posisi tamu/ undangan dan pengurus.
e. Jenis dan pengantar acara.
f. Susunan acara
g. Penyambutan Ketua Umum DPP PPNI dan Sekretaris Jenderal DPP PPNI atau yang
mendapatkan Mandat dari Ketua Umum DPP PPNI
h. Penyambutan Ketua dan Sekretaris atau yang mendapatkan Mandat sesuai dengan
tingkatan organisasi

BAB III
PENGERTIAN PROTOKOLAN ORGANISASI

Pasal 3

1. Keprotokolan ialah serangkaian aturan dalam acara organisasi yang meliputi aturan
mengenai tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan kepada seseorang sesuai dengan
jabatan atau kedudukannya dalam organisasi.
2. Dalam mengatur kegiatan keprotokolan harus memiliki:
a. Tata krama, yaitu etiket dalam pemberian penghormatan
b. Tata cara, setiap kegiatan acara harus dilakukan secara tertib, khidmat serta setiap
perbuatan atau tindakan yang dilakukan menurut aturan dan urutan yang telah
dilakukan.
c. Aplikasi aturan-aturan, yaitu penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang keprotokolan dan yang berkaitan dengan keprotokolan harus berlaku selaras
dengan situasi dan kondisi.

BAB IV
TATA KELOLA PROTOKOLAN ORGANISASI

Pasal 4

1. Tata penyambutan pimpinan PPNI


2. Tata adminitrasi, meliputi:
a. surat-surat (surat undangan, surat tugas disesuaikan, surat mandat disesuaikan, dan
lainnya);
b. Spanduk/ Baliho/ Backdrop;
c. Jadwal kedatangan pimpinan;
d. tempat penginapan
e. dan lain-lain
3. Tata ruang, meliputi tempat/ Gedung (lay out, dekorasi dan pengaturan kursi)
4. Tata upacara, meliputi:
a. jenis dan pengantar acara;
3
b. susunan acara
c. dan lain-lain
5. Tata tempat, meliputi posisi tamu/ undangan dan pengurus
6. Tata busana

Pasal 5
Tata Penyambutan Pimpinan PPNI

1. Tata penyambutan pimpinan PPNI adalah kegiatan protokolan dalam rangka penyambutan
Ketua Umum/ Ketua sesuai tingkatannya di PPNI dan Sekretaris Jenderal/ Sekretaris sesuai
tingkatan atau yang mendapatkan mandat dari Ketua Umum/ Ketua sesuai tingkatannya
2. Sekretariat menginformasikan bentuk/ jenis kegiatan, susunan acara, lokasi, kapasitas
tempat dan jumlah partisipan yang akan dihadiri Ketua Umum/ Ketua dan Sekretaris
Jenderal/ Sekretaris atau yang mendapatkan mandat dari Ketua Umum/ Ketua sesuai
tingkatannya untuk dapat mempersiapkan segala sesuatu sesuai dengan bentuk dan jenis
kegiatan
3. Penyelenggara menghubungi sekretariat sesuai dengan petunjuk Sekretaris Jenderal/
Sekretaris sesuai tingkatannya satu minggu tentang transportasi keberangkatan dan
kepulangan, penginapan, dan penjemputan yang akan digunakan oleh Ketua Umum/ Ketua
dan Sekretaris Jenderal/ Sekretaris atau yang mendapatkan mandat dari Ketua Umum/
Ketua sesuai tingkatannya
4. Tata cara penyambutan; hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tata cara penyambutan:
a. Apabila acara PPNI, yang melakukan penyambutan dan pelaksana keprotokoleran
adalah pengurus struktural PPNI;
b. Apabila acara diluar PPNI seperti: acara pemerintah daerah, institusi pendidikan,
institusi pelayanan, organisasi profesi lainnya, provider, penyelenggara kegiatan atau
Ormas, yang mengundang Ketua Umum DPP PPNI dan atau Sekretaris Jenderal DPP
PPNI, yang melakukan penyambutan adalah Ketua panitia penyelenggara dan
dianjurkan salah satu DPW PPNI Provinsi tersebut untuk ikut serta menyambut;
c. Apabila yang hadir adalah DPP PPNI, maka yang menyambut seyogyanya adalah
Ketua/ Sekretaris DPW PPNI Provinsi dan Ketua Panitia;
d. Apabila yang hadir adalah DPW PPNI Provinsi, maka yang menyambut seyogyanya
adalah Ketua/ Sekretaris DPD Kabupaten/ Kota, Ketua/ Sekretaris DPK dan Ketua
Panitia

Pasal 6
Tata Administrasi

1. Tata adminitrasi adalah pengaturan mengenai kegiatan administrasi yang meliputi:


a. surat-surat (surat undangan, surat tugas disesuaikan, surat mandat disesuaikan, dan
lainnya);
b. Spanduk/ Baliho/ Backdrop;
c. dan lain-lain
2. Tata Warkat adalah pengaturan mengenai undangan yang akan dikirim untuk suatu
kegiatan. Hal yang perlu diperhatikan ialah:
a. Daftar nama tamu yang akan diundang hendaknya sudah disiapkan sesuai dengan
jenis/keperluan kegiatan.
b. Jumlah undangan disesuaikan dengan kapasitas tempat, kepentingan serta tercapainya
tujuan kegiatan sendiri.
c. Bentuk undangan sedapat mungkin dibakukan untuk setiap jenis kegiatan, baik
mengenai format, isi dan sebagainya.
4
d. Menulis nama orang yang diundang hendaknya secara benar dan jelas baik mengenai
nama, pangkat, jabatan dan alamatnya.
e. Dalam undangan perlu dijelaskan undangan diperuntukkan beserta istri/ suami atau
tidak. Tidak dibenarkan dalam undangan resmi disebutkan undangan berlaku untuk
beberapa orang.
f. Dapat mencantumkan kode undangan pada sampul undangan untuk mempermudah
penempatan duduknya.
g. Dapat mencantumkan ketentuan mengenai pakaian yang dikenakan.
h. Menentukan batas waktu penerimaan tamu.
i. Catatan dalam undangan agar memberitahukan kehadirannya atau ketidakhadirannya
j. Undangan dikirim dalam waktu relatif tidak terlalu lama dengan waktu pelaksanaan
kegiatan (seminggu sebelumnya hendaknya sudah terkirim).
3. Sekretariat membuatkan surat tugas tentang kehadiran Ketua Umum/ Ketua dan Sekretaris
Jenderal/ Sekretaris sesuai tingkatannya atau surat mandat yang diberikan mandat oleh
Ketua Umum/ Ketua sesuai tingkatannya untuk mewakili.
4. Spanduk/ / Baliho/ Backdrop, yang terpasang mengikuti aturan yang telah ditetapkan dalam
peraturan organisasi ini

Pasal 7
Tata Ruang

1. Tata ruang adalah pengatur ruang atau tempat yang akan dipergunakan sebagai tempat
aktivitas. Ruang harus dipersiapkan sesuai dengan ketentuan, tergantung dari jenis
aktivitas.
2. Perangkat keras, adalah berbagai macam perlengkapan yang diperlukan untuk maksud
suatu kegiatan berupa meja, kursi/sofa, sound system/ public address, dekorasi, permadani,
bendera (merah putih dan PPNI), taman, pataka, podium, ketok palu dan lain sebagainya
3. Perangkat lunak, antara lain personil yang terlibat dalam rangka pelaksanaan suatu kegiatan
seperti, penerima tamu, pemandu acara, petugas keamanan, petugas konsumsi dan
sebagainya.
4. Yang perlu diperhatikan :
a. Ruang harus sesuai dengan kebutuhan (jumlah kursi dan meja)
b. Papan nama petunjuk yang diperlukan
c. Tata suara yang memadai, disesuaikan dengan tata ruang dan tempat
d. Tata lampu yang mencukupi kebutuhan.

Pasal 8
Tata Upacara

1. Tata upacara adalah tata urutan kegiatan, yaitu bagaimana suatu acara harus disusun sesuai
dengan jenis aktivitasnya. Untuk keperluan itu harus diperhatikan:
a) jenis kegiatan;
b) bahasa pengantar yang dipergunakan;
c) materi aktivitas.
2. Dalam tata upacara, supaya direncanakan siapa yang akan terlibat dalam kegiatan upacara,
personil penyelenggara dan alat penunjang lain. Pengisi acara, misal dalam memberikan
sambutan, diperhatikan jenjang jabatan mereka yang akan memberikan sambutan.
Kesediaan mereka yang menyambut, jauh sebelumnya sudah dihubungi. Untuk kelancaran
suatu “upacara” diperlukan seorang “stage manager” yang bertugas menjadi penghubung
antara pembawa acara dan pelaksana upacara.
3. Susunan acara, terutama mengenai urutan pemberi sambutan, secara struktural pejabat/
pengurus terbawah mendahului pejabat/ pengurus diatasnya, sedangkan dalam sapaan
5
sambutan berlaku sebaliknya.
4. Susunan Acara Pembukaan Musyawarah/ Rapat Kerja/ Kegiatan ilmiah meliputi :
a. Ucapan selamat datang oleh MC
b. Lagu Indonesia Raya
c. Lagu Mars PPNI
d. Tari (jikalau ada)
e. Laporan Ketua OC
f. Sambuatan Ketua Pusat Ikatan/ Himpunan (fakultatif, jika penyelenggaranya Ikatan/
Himpunan)
g. Sambutan dari Ketua PPNI setempat (disesuaikan tingkatannya)
h. Sambutan DPP PPNI sekaligus membuka secara resmi Musyawarah/ Rapat Kerja/
Kegiatan Ilmiah/ dan lainnya (jika tidak ada pejabat pemerintah atau pejabat daerah yang
diundang)
i. Sambutan Gubernur/ Bupati/ Walikota sekaligus membuka secara resmi Musyawarah/
Rapat Kerja/ Kegiatan Ilmiah/ dan lainnya (jika diundang dan hadir)
j. Penyerahan cindera mata (Jikalau ada)
k. Doa (dapat juga setelah pembukaan MC)
l. Selesai/ Ramah tamah
5. Susunan Acara Penutupan Musyawarah meliputi :
a. Pengantar oleh MC
b. Pelantikan Ketua Umum/ Ketua (sesuai tingkatan organisasi) yang Terpilih
c. Penandatanganan berita acara
d. Penyerahan Pataka dari Ketua Umum/ Ketua lama kepada Ketua Umum/ Ketua terpilih
sesuai tingkatan organisasi
e. Sambutan dari Ketua Umum/ Ketua terpilih (sesuai tingkatan organisasi)
f. Sambutan Ketua Umum DPP PPNI sekaligus menutup (jika kegiatan Muswil, Musda,
Kongres, dll)
g. Doa Penutup
h. Ramah Tamah
6. Susunan Acara Penutupan Rapat Kerja meliputi :
i. Pengantar oleh MC
j. Laporan Ketua OC
k. Sambutan Ketua DPP PPNI sekaligus menutup acara
l. Sambutan Pemerintah setempat (jikalau ada) sekaligus menutup
m. Doa Penutup
n. Ramah Tamah
7. Susunan Acara Pelantikan Dewan Pengurus meliputi :
a. Pembukaan oleh MC
b. Lagu Indonesia Raya
c. Lagu Mars PPNI
d. Pembacaan SK DPP PPNI/ DPW PPNI Provinsi/ DPD PPNI Kab dan Kota/ DPK PPNI/
DPLN PPNI/ Ikatan dan Himpunan
e. Pelantikan DPP PPNI/ DPW PPNI Provinsi/ DPD PPNI Kab dan Kota/ DPK PPNI/
DPLN PPNI/ Ikatan dan Himpunan
f. Pengucapan janji pengurus
g. Penandatanganan berita acara
h. Ucapan selamat dari para undangan
i. Sambutan Ketua Umum/ Ketua sesuai tingkatan organisasi
j. Penyerahan cindera mata (Kalau ada)
k. Doa Penutup
l. Ramah Tamah
m. Selesai
6
Pasal 9
Tata Tempat

1. Tata Tempat adalah ketentuan atau norma yang berlaku dalam hal tata duduk para pejabat,
yang biasanya didasarkan atas kedudukan ketatanegaraan dari pejabat yang bersangkutan,
kedudukan administratif/ struktural dan kedudukan sosial.
2. Pihak-pihak yang berhak didahulukan dalam tata tempat
a. Golongan Very Important Person (VIP), pihak yang didahulukan karena jabatannya
atau kedudukannya.
b. Golongan Very Important Citizen (VIC), pihak yang didahulukan karena derajatya,
misalnya bangsawan dan sebagainnya.
3. Orang yang dianggap paling utama atau tertinggi, mempunyai urutan paling depan atau
mendahului,
4. Jika orang-orang dalam posisi duduk atau berdiri berjajar, yang paling penting adalah
mereka yang di sebelag kanan.
5. Aturan umum tata tempat
a. Jika duduknya menghadap meja, yang dianggap tempat pertama adalah menghadap
pintu keluar. Yang duduk di dekat pintu dianggap paling terakhir.
b. Dalam pengaturan tempat suatu jajaran (dari sisi ke sisi), yaitu bila orang-orang tersebut
berjajar pada garis yang sama, maka tempat sebelah kanan di luar atau tempat yang
paling tengah adalah yang pertama tergantung situasi.
c. Aturan tempat duduk yang didahulukan adalah tempat duduk yang paling tinggi,
berikutnya diatur secara berurutan berdasarkan letak tempat sebelah yang utama,
sebelah kanan merupakan urutan nomor tiga, sebelah kiri urutan nomor tiga.
6. Tata tempat, meliputi posisi tamu/ undangan dan pengurus. Pengaturan posisi tempat duduk
Pimpinan; hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penempatan posisi tempat duduk dalam
acara PPNI:
a. Apabila acara tingkat Nasional;
(1) Kursi baris pertama adalah seluruh pengurus DPP PPNI dengan posisi Ketua Umum
dan Sekretaris Jenderal ditengah, Deperpu, Pejabat Pemerintah, Pimpinan organisasi
Profesi undangan;
(2) Baris berikutnya adalah Pengurus DPW PPNI Provinsi dan DPD PPNI Kabupaten/
Kota;
(3) Undangan lain-lain;
b. Apabila kegiatan tingkat Provinsi;
(1) Kursi baris pertama adalah Pengurus DPP PPNI yang hadir dengan posisi ditengah
diapit Ketua DPW PPNI Provinsi, Sekretaris DPW PPNI Provinsi dan Ketua Panitia
Penyelenggara, Deperwil, Pejabat Daerah, Pimpinan organisasi profesi lainnya,
seluruh Pengurus DPW PPNI Provinsi,;
(2) Baris berikutnya adalah Pengurus DPD PPNI Kabupaten/ Kota;
(3) Undangan lain-lain;
c. Apabila Kegiatan Tingkat Kabupaten/Kota:
(1) Kursi baris pertama adalah Pengurus DPP PPNI yang hadir dengan posisi ditengah
diapit Ketua DPW PPNI Provinsi, Ketua DPD PPNI Kabupaten/ Kota dan Ketua
Panitia Penyelenggara, Deperda, Pejabat Daerah, Pimpinan organisasi profesi
lainnya, seluruh Pengurus DPD PPNI Kabupaten/ Kota,;
(2) Baris berikutnya adalah Pengurus DPK PPNI;
(3) Undangan lain-lain; dan
d. Apabila Kegiatan Ikatan dan Himpunan Pusat

7
(1) Kursi baris pertama adalah seluruh Pengurus Ikatan dan Himpunan Pusat, Ketua
Umum dan atau Sekretaris Jenderal ditengah, Deperpu, Pejabat Pemerintah,
Pimpinan organisasi Profesi undangan;
(2) Baris berikutnya adalah Pengurus DPW PPNI Provinsi dan Undangan lain-lain;
e. Apabila Kegiatan Ikatan dan Himpunan Provinsi
(1) Kursi baris pertama adalah seluruh Pengurus Ikatan/ Himpunan Provinsi yang hadir
dengan posisi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal ditengah diapit Ketua DPW
PPNI Provinsi, Ketua Pusat Ikatan/ Himpunan dan Ketua Provinsi Ikatan/
Himpunan, Deperwil, Pejabat Daerah, Pimpinan organisasi profesi lainnya, seluruh
Pengurus DPW PPNI Provinsi,;
(2) Baris berikutnya adalah Pengurus DPD PPNI Kabupaten/ Kota dan Undangan lain-
lain;
f. Apabila Kegiatan Ilmiah
(1) Kursi baris pertama adalah yang hadir dengan posisi Ketua Umum dan atau
Sekretaris Jenderal ditengah diapit Ketua sesuai tingkatan organisasinya, Ketua
Penyelenggara, Deperwil, Pejabat Daerah, Pimpinan organisasi profesi lainnya,
seluruh Pengurus DPW PPNI Provinsi,;
(2) Baris berikutnya adalah Undangan lain-lain;

Pasal 10
Tata Busana

1. Tata Busana pakaian yang harus yang dimaksud ialah pakaian yang harus dikenakan pada
suatu aktivitas protokoler, baik oleh para pejabat undangan ataupun pelaksana kegiatan.
2. Tata busana harus ditentukan atau dicantumkan pada surat undangan yang dikirimkan baik
formal maupun informal.
3. Untuk PPNI pakaian mengacu kepada Anggaran Rumah tangga hasil MUNAS IX yaitu:
a. Jas PPNI untuk kegiatan organisasi dan resmi, dengan dipasang PIN PPNI sebelah kiri,
serta bawahan gelap
b. Batik Nasional PPNI dengan bawahan hitam untuk kegiatan ilmiah seperti seminar,
pelatihan, workshop, apel akbar, peringatan HUT PPNI dan lain-lain

BAB V
JENIS KEGIATAN PROTOKOLAN

Pasal 11

Jenis-jenis kegiatan keprotokolan adalah :


a. Upacara pelantikan
b. Upacara penandatanganan naskah kerjasama
c. Upacara sumpah Profesi (sesuai dengan Surat Keputusan DPP PPNI tentang pedoman
sumpah)
d. Upacara Pembukaan/ Penutupan Musyawarah Nasional (MUNAS/ Musyarawah Wilayah
Provinsi (MUSWIL)/ Musyawarah Daerah Kabupaten/ Kota (MUSDA)/ Musyawarah
Perwakilan Luar Negeri
e. Upacara Pembukaan/ Penutupan Rapat Kerja Nasional/ Rapat Kerja Provinsi/ Rapat Kerja
Daerah Kebupaten/ Kota, Konggres Ikatan dan Himpunan
f. Peringatan HUT PPNI
g. Apel Akbar
h. Kunjungan Pimpinan PPNI

8
i. Pembukaan/ Penutupan seminar/ sarasehan, simposium, workshop, pelatihan, lokakarya dan
lain sebagainya
j. dan lain-lain

BAB VI
SUSUNAN ACARA SEREMONIAL PPNI

Pasal 12

Susunan acara seremonial PPNI sebagai berikut:

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA


SUSUNAN ACARA
………………………………………………………………………………
Tempat Kegiatan-tanggal, bulan, tahun

Pengantar MC :
Menyanyikan
1. Lagu Indonesia Raya : (posisi berdiri)
2. Menyanyikan Mars PPNI : (posisi berdiri)
3. Tari persembahan (jikalau ada)
4. Laporan Panitia :
5. Sambutan Ketua/ Sekretaris sesuai tingkatan PPNI; Ketua Ikatan dan Himpunan Pusat
atau Ketua Penyelenggara yang menyelenggarakan kegiatan
6. Sambutan Ketua Umum DPP PPNI dan atau Sekretaris Jenderal DPP PPNI atau DPP
PPNI yang mendapatkan mandat Ketua Umum DPP PPNI yang hadir sekaligus
membuka acara
7. Sambutan Gubernur/ Bupati/ pejabat pemerintah daerah lainnya, sekaligus membuka
acara (jika diperlukan)
8. Pembacaan Doa
9. Penutup MC

BAB VII
PENUTUP

Pasal 13

Peraturan Protokoler Organisasi ini dibuat dengan mengacu kepada :


a. Perundang-undangan serta peraturan pemerintah yang berlaku.
b. AD/ART PPNI dan Peraturan Organisasi serta Ketentuan Organisasi lainnya.
c. Sistem Nilai serta Norma Etika yang berlaku secara umum.

9
Pasal 14

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan Organisasi ini akan ditetapkan kemudian oleh
DPP PPNI.

Pasal 15

Peraturan Organisasi ini akan ditinjau kembali apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapannya dan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya

Pasal 16

Peraturan Organisasi ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 1 Mei 2016

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Ketua Umum. Sekretaris Jenderal,

Harif Fadhillah, S.Kp., SH Dr. Mustikasari, S.Kp., MARS


NIRA: 31730002030 NIRA: 31730001926

10
Lampiran 1:
CONTOH NASKAH PELANTIKAN KETUA DPW PPNI PROVINSI TERPILIH
HASIL MUSWIL

Diketik di Kop DPP PPNI:


DEWAN PENGURUS PUSAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(INDONESIAN NATIONAL NURSE ASSOCIATION)
Alamat: Jl. Lenteng Agung No. 64 Jagakarsa, Jakarta Selatan- 12610
Telepon/ Fax: 62-21-2271 0272 E-mail: [email protected], [email protected]
http://www.inna-ppni.or.id

NASKAH PELANTIKAN
KETUA DEWAN PENGURUS WILAYAH
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PROVINSI………………………
PERIODE ……………………………………….

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim

Pada hari ini………………., tanggal………………..bulan………..,tahun ……………….,


bertempat di ………………………saya ................................., Ketua Umum Dewan Pengurus
Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia, melantik……………..sebagai Ketua Dewan
Pengurus Wilayah PPNI Provinsi …………………Periode ………………..sesuai dengan surat
Keputusan Pimpinan Musyawarah Wilayah PPNI Provinsi ……………..Nomor:
……………………

Memberikan kewenangan dan tanggung jawab organisasi untuk dapat dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

Untuk itu Saya persilakan Saudara untuk mengucapkan janji:


1. Bahwa Saya akan menjalankan tugas selalu mematuhi dan melaksanakan Anggaran Dasar –
Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi dan Kebijakan PPNI secara sungguh-
sungguh
2. Bahwa Saya akan selalu mematuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Negara
Kesatuan Republik Indonesia
3. Bahwa Saya akan selalu menjunjung tinggi profesionalisme dan kejujuran serta etika
profesi dalam menjalankan tugas
4. Bahwa Saya akan selalu dan berupaya menjunjung tinggi kehormatan dan martabat profesi
perawat

Semoga Allah SWT/ Tuhan yang Maha Kuasa memberikan petunjuk dan kekuatan serta
ridhoNya.

……………., ……… 201…….


Yang melantik

………………………………

11
Lampiran 2:
CONTOH BERITA ACARA PELANTIKAN KETUA DPW PPNI TERPILIH HASIL
MUSWIL

Diketik di Kop DPP PPNI:


DEWAN PENGURUS PUSAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(INDONESIAN NATIONAL NURSE ASSOCIATION)
Alamat: Jl. Lenteng Agung No. 64 Jagakarsa, Jakarta Selatan- 12610
Telepon/ Fax: 62-21-2271 0272 E-mail: [email protected], [email protected]
http://www.inna-ppni.or.id

BERITA ACARA PELANTIKAN


KETUA DEWAN PENGURUS WILAYAH
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PROVINSI ………………………….
PERIODE ………………………….

Pada hari ini………………., tanggal………………..bulan ……….., tahun


……………,bertempat di ………………………Telah Dilaksanakan Pelantikan Ketua Dewan
Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi ……..Periode …………oleh
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia Periode 2015-
2020.

Demikian berita acara Pelantikan Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional
Indonesia Provinsi ……….Periode ………untuk dapat dipergunakan sebagaimana ketentuan
yang berlaku.

Ditetapkan di : ……………………..
Ditandatangani oleh :

Yang dilantik

Nama Jabatan Tandatangan


…………………………. Ketua DPW PPNI Provinsi
………………………….. ……………….

Yang Melantik
Nama Jabatan Tandatangan
…………………………. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat PPNI
……………….

Saksi-saksi

Nama Jabatan Tandatangan


1.………………………… Pimpinan Musyawarah Wilayah ……………….

2. ……………………….. Perwakilan Peserta/ pejabat ……………….

12
Lampiran 3:
CONTOH NASKAH PELANTIKAN KETUA DPD PPNI Kabupaten/ Kota TERPILIH
HASIL MUSDA

Diketik di Kop DPW PPNI Provinsi:


DEWAN PENGURUS WILAYAH
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PROVINSI ……………….
Alamat: ………………………………………………
Telepon/ Fax: ………………….. E-mail: ……………………………

NASKAH PELANTIKAN
KETUA DEWAN PENGURUS DAERAH
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN/ KOTA………………………
PERIODE ……………………………………….

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim

Pada hari ini………………., tanggal………………..bulan………..,tahun ……………….,


bertempat di ………………………saya ……….. Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan
Perawat Nasional Indonesia Provinsi ……… melantik……………..sebagai Ketua Dewan
Pengurus Daerah PPNI Kabupaten/ Kota…………………Periode ………………..sesuai
dengan surat Keputusan Pimpinan Musyawarah Daerah PPNI Kabupaten/ Kota
……………..Nomor: ……………………

Memberikan kewenangan dan tanggung jawab organisasi untuk dapat dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

Untuk itu Saya persilakan Saudara untuk mengucapkan janji:


1. Bahwa Saya akan menjalankan tugas selalu mematuhi dan melaksanakan Anggaran Dasar-
Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi dan Kebijakan PPNI secara sungguh-
sungguh
2. Bahwa Saya akan selalu mematuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Negara
Kesatuan Republik Indonesia
3. Bahwa Saya akan selalu menjunjung tinggi profesionalisme dan kejujuran serta etika
profesi dalam menjalankan tugas
4. Bahwa Saya akan selalu dan berupaya menjunjung tinggi kehormatan dan martabat profesi
perawat

Semoga Allah SWT/ Tuhan yang Maha Kuasa memberikan petunjuk dan kekuatan serta
ridhoNya.
……………., ……… 201…….

Yang melantik

………………………………

13
Lampiran 4:
CONTOH BERITA ACARA PELANTIKAN KETUA DPD PPNI Kabupaten/ Kota
TERPILIH HASIL MUSDA

Diketik di Kop DPW PPNI Provinsi:


DEWAN PENGURUS WILAYAH
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PROVINSI ……………….
Alamat: ………………………………………………
Telepon/ Fax: ………………….. E-mail: ……………………………

BERITA ACARA PELANTIKAN


KETUA DEWAN PENGURUS DAERAH
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN/ KOTA ………………………….
PERIODE ………………………….

Pada hari ini………………., tanggal………………..bulan………..,tahun ……………,


bertempat di ………………………Telah Dilaksanakan Pelantikan Ketua Dewan Pengurus
Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten/ Kota …….. Periode …………oleh
Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi
………………….Periode …………….

Demikian berita acara Pelantikan Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional
Indonesia Kabupaten/ Kota ……….Periode ………untuk dapat dipergunakan sebagaimana
ketentuan yang berlaku.

Ditetapkan di : ……………………..
Ditandatangani oleh :

Yang dilantik

Nama Jabatan Tandatangan


…………………………. Ketua DPD PPNI Kab/Kota
………………………….. ……………….

Yang Melantik
Nama Jabatan Tandatangan
………………………….. Ketua DPW PPNI Provinsi
…………………….….. ……………….

Saksi-saksi

Nama Jabatan Tandatangan


1.………………………… Pimpinan Musyawarah Daerah ……………….

2. ……………………….. Perwakilan Peserta/ pejabat ……………….

14
Lampiran 5:
CONTOH NASKAH PELANTIKAN KETUA DPK PPNI …………. TERPILIH

Diketik di Kop DPD PPNI Kabupaten/ Kota:


DEWAN PENGURUS DAERAH
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN/ KOTA ……………….
Alamat: ………………………………………………
Telepon/ Fax: ………………….. E-mail: ……………………………

NASKAH PELANTIKAN
KETUA DEWAN PENGURUS KOMISARIAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
……………………..………………………
PERIODE ……………………………………….

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim

Pada hari ini………………., tanggal………………..bulan………..,tahun ……………….,


bertempat di ………………………saya ……….. Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan
Perawat Nasional Indonesia ……… melantik……………..sebagai Ketua Dewan Pengurus
Komisariat PPNI …………………Periode ………………..sesuai dengan Surat Keputusan
DPD PPNI Kabupaten/ Kota …………….. Nomor: ……………………

Memberikan kewenangan dan tanggung jawab organisasi untuk dapat dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

Untuk itu Saya persilakan Saudara untuk mengucapkan janji:


1. Bahwa Saya akan menjalankan tugas selalu mematuhi dan melaksanakan Anggaran Dasar-
Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi dan Kebijakan PPNI secara sungguh-
sungguh
2. Bahwa Saya akan selalu mematuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Negara
Kesatuan Republik Indonesia
3. Bahwa Saya akan selalu menjunjung tinggi profesionalisme dan kejujuran serta etika
profesi dalam menjalankan tugas
4. Bahwa Saya akan selalu dan berupaya menjunjung tinggi kehormatan dan martabat profesi
perawat

Semoga Allah SWT/ Tuhan yang Maha Kuasa memberikan petunjuk dan kekuatan serta
ridhoNya.
……………., ……… 201…….

Yang melantik

………………………………

15
Lampiran 6:
CONTOH BERITA ACARA PELANTIKAN KETUA DPK PPNI …….. TERPILIH

Diketik di Kop DPD PPNI Kabupaten/ Kota:


DEWAN PENGURUS DAERAH
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN/ KOTA ……………….
Alamat: ………………………………………………
Telepon/ Fax: ………………….. E-mail: ……………………………

BERITA ACARA PELANTIKAN


KETUA DEWAN PENGURUS KOMISARIAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
……………..………………………….
PERIODE ………………………….

Pada hari ini………………., tanggal………………..bulan………..,tahun ……………,


bertempat di ………………………Telah Dilaksanakan Pelantikan Ketua Dewan Pengurus
Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia …….. Periode …………oleh Ketua Dewan
Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten/ Kota
………………….Periode …………….

Demikian berita acara Pelantikan Ketua Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia ……….Periode ………untuk dapat dipergunakan sebagaimana ketentuan
yang berlaku.

Ditetapkan di : ……………………..
Ditandatangani oleh :

Yang dilantik

Nama Jabatan Tandatangan


…………………………. Ketua DPK PPNI
………………………….. ……………….

Yang Melantik
Nama Jabatan Tandatangan
………………………….. Ketua DPD PPNI Kab/ Kota
…………………….….. ……………….

Saksi-saksi

Nama Jabatan Tandatangan


1.………………………… Perwakilan Peserta
……………….
2. ……………………….. Perwakilan Peserta
……………….

16
Lampiran 7:
CONTOH NASKAH PELANTIKAN KETUA DPLN PPNI TERPILIH

Diketik di Kop DPP PPNI:


DEWAN PENGURUS PUSAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(INDONESIAN NATIONAL NURSE ASSOCIATION)
Alamat: Jl. Lenteng Agung No. 64 Jagakarsa, Jakarta Selatan- 12610
Telepon/ Fax: 62-21-2271 0272 E-mail: [email protected], [email protected]
http://www.inna-ppni.or.id

NASKAH PELANTIKAN
KETUA DEWAN PENGURUS LUAR NEGERI
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
……………..………………………
PERIODE ……………………………………….

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim

Pada hari ini………………., tanggal………………..bulan………..,tahun ……………….,


bertempat di ………………………saya ……………….. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia melantik……………..sebagai Ketua Dewan Pengurus
Luar Negeri PPNI …………………Periode ………………..sesuai dengan Surat Keputusan
Dewan Pengurus Pusat PPNI ……………..Nomor: ……………………

Memberikan kewenangan dan tanggung jawab organisasi untuk dapat dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

Untuk itu Saya persilakan Saudara untuk mengucapkan janji:


1. Bahwa Saya akan menjalankan tugas selalu mematuhi dan melaksanakan Anggaran Dasar –
Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi dan Kebijakan PPNI secara sungguh-
sungguh
2. Bahwa Saya akan selalu mematuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Negara
Kesatuan Republik Indonesia
3. Bahwa Saya akan selalu menjunjung tinggi profesionalisme dan kejujuran serta etika
profesi dalam menjalankan tugas
4. Bahwa Saya akan selalu dan berupaya menjunjung tinggi kehormatan dan martabat profesi
perawat

Semoga Allah SWT/ Tuhan yang Maha Kuasa memberikan petunjuk dan kekuatan serta
ridhoNya.

……………., ……… 201…….


Yang melantik

………………………………

17
Lampiran 8:
CONTOH BERITA ACARA PELANTIKAN KETUA DPLN PPNI TERPILIH

Diketik di Kop DPP PPNI:


DEWAN PENGURUS PUSAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(INDONESIAN NATIONAL NURSE ASSOCIATION)
Alamat: Jl. Lenteng Agung No. 64 Jagakarsa, Jakarta Selatan- 12610
Telepon/ Fax: 62-21-2271 0272 E-mail: [email protected], [email protected]
http://www.inna-ppni.or.id

BERITA ACARA PELANTIKAN


KETUA DEWAN PENGURUS LUAR NEGERI
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
………………..……………………….
PERIODE ………………………….

Pada hari ini………………., tanggal………………..bulan ……….., tahun


……………,bertempat di ………………………Telah Dilaksanakan Pelantikan Ketua Dewan
Pengurus Luar Negeri Persatuan Perawat Nasional Indonesia ……..Periode …………oleh
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia Periode 2015-
2020.

Demikian berita acara Pelantikan Ketua Dewan Pengurus Luar Negeri Persatuan Perawat
Nasional Indonesia ……….Periode ………untuk dapat dipergunakan sebagaimana ketentuan
yang berlaku.

Ditetapkan di : ……………………..
Ditandatangani oleh :

Yang dilantik

Nama Jabatan Tandatangan


…………………………. Ketua DPLN PPNI
………………………….. ……………….

Yang Melantik
Nama Jabatan Tandatangan
…………………………… Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat PPNI
……………….

Saksi-saksi

Nama Jabatan Tandatangan


1.………………………… Perwakilan Peserta
……………….
2. ……………………….. Perwakilan Peserta
……………….

18
Lampiran 9:
CONTOH NASKAH PELANTIKAN KETUA PUSAT IKATAN DAN HIMPUNAN
PPNI TERPILIH

Diketik di Kop DPP PPNI:


DEWAN PENGURUS PUSAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(INDONESIAN NATIONAL NURSE ASSOCIATION)
Alamat: Jl. Lenteng Agung No. 64 Jagakarsa, Jakarta Selatan- 12610
Telepon/ Fax: 62-21-2271 0272 E-mail: [email protected], [email protected]
http://www.inna-ppni.or.id

NASKAH PELANTIKAN
KETUA PUSAT
IKATAN/ HIMPUNAN……………..………………………
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PERIODE ……………………………………….

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim

Pada hari ini………………., tanggal………………..bulan………..,tahun ……………….,


bertempat di ………………………saya …………….. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia melantik……………..sebagai Ketua Pusat Ikatan/
Himpunan ………………… PPNI Periode ………………..sesuai dengan Surat Keputusan
Kongres Ikatan/ Himpunan ……..PPNI Nomor: ……………………

Memberikan kewenangan dan tanggung jawab organisasi untuk dapat dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

Untuk itu Saya persilakan Saudara untuk mengucapkan janji:


1. Bahwa Saya akan menjalankan tugas selalu mematuhi dan melaksanakan Anggaran Dasar-
Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi dan Kebijakan PPNI secara sungguh-
sungguh
2. Bahwa Saya akan selalu mematuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Negara
Kesatuan Republik Indonesia
3. Bahwa Saya akan selalu menjunjung tinggi profesionalisme dan kejujuran serta etika
profesi dalam menjalankan tugas
4. Bahwa Saya akan selalu dan berupaya menjunjung tinggi kehormatan dan martabat profesi
perawat

Semoga Allah SWT/ Tuhan yang Maha Kuasa memberikan petunjuk dan kekuatan serta
ridhoNya.

……………., ……… 201…….


Yang melantik

………………………………

19
Lampiran 10:
CONTOH BERITA ACARA PELANTIKAN KETUA PUSAT IKATAN/ HIMPUNAN
PPNI TERPILIH

Diketik di Kop DPP PPNI:


DEWAN PENGURUS PUSAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(INDONESIAN NATIONAL NURSE ASSOCIATION)
Alamat: Jl. Lenteng Agung No. 64 Jagakarsa, Jakarta Selatan- 12610
Telepon/ Fax: 62-21-2271 0272 E-mail: [email protected], [email protected]
http://www.inna-ppni.or.id

BERITA ACARA PELANTIKAN


KETUA PUSAT
IKATAN/ HIMPUNAN …………………………
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PERIODE ………………………….

Pada hari ini………………., tanggal………………..bulan ……….., tahun


……………,bertempat di ………………………Telah Dilaksanakan Pelantikan Ketua Pusat
Ikatan/ Himpunan………….. Persatuan Perawat Nasional Indonesia ……..Periode
…………oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Periode 2015-2020.

Demikian berita acara Pelantikan Ketua Pusat Ikatan/ Himpunan …………. Persatuan Perawat
Nasional Indonesia Periode ………untuk dapat dipergunakan sebagaimana ketentuan yang
berlaku.

Ditetapkan di : ……………………..
Ditandatangani oleh :

Yang dilantik

Nama Jabatan Tandatangan


…………………………. Ketua Pusat Ikatan/ Himpunan
………………………….. ……………….

Yang Melantik
Nama Jabatan Tandatangan
…………………………. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat PPNI
……………….

Saksi-saksi

Nama Jabatan Tandatangan


1.………………………… Perwakilan Peserta
……………….
2. ……………………….. Perwakilan Peserta
……………….

20
Lampiran 11:
CONTOH NASKAH PELANTIKAN KETUA PROVINSI IKATAN DAN HIMPUNAN
PPNI TERPILIH

Diketik di Kop Ketua Pusat Ikatan/ Himpunan ……………..PPNI:

NASKAH PELANTIKAN
KETUA PROVINSI
IKATAN/ HIMPUNAN……………..………………………
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PERIODE ……………………………………….

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim

Pada hari ini………………., tanggal………………..bulan………..,tahun ……………….,


bertempat di ………………………saya …………., Ketua Pusat Ikatan/ Himpunan …………..
Persatuan Perawat Nasional Indonesia melantik……………..sebagai Ketua Provinsi Ikatan/
Himpunan ………………… PPNI Periode ………………..sesuai dengan Surat Keputusan
Kongres Ikatan/ Himpunan……..PPNI Provinsi Nomor: ……………………

Memberikan kewenangan dan tanggung jawab organisasi untuk dapat dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

Untuk itu Saya persilakan Saudara untuk mengucapkan janji:


1. Bahwa Saya akan menjalankan tugas selalu mematuhi dan melaksanakan Anggaran Dasar-
Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi dan Kebijakan PPNI secara sungguh-
sungguh
2. Bahwa Saya akan selalu mematuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Negara
Kesatuan Republik Indonesia
3. Bahwa Saya akan selalu menjunjung tinggi profesionalisme dan kejujuran serta etika
profesi dalam menjalankan tugas
4. Bahwa Saya akan selalu dan berupaya menjunjung tinggi kehormatan dan martabat profesi
perawat

Semoga Allah SWT/ Tuhan yang Maha Kuasa memberikan petunjuk dan kekuatan serta
ridhoNya.

……………., ……… 201…….


Yang melantik

………………………………

21
Lampiran 12:
CONTOH BERITA ACARA PELANTIKAN KETUA PROVINSI IKATAN DAN
HIMPUNAN PPNI TERPILIH

Diketik di Kop Ketua Pusat Ikatan/ Himpunan ……………..PPNI:

BERITA ACARA PELANTIKAN


KETUA PROVINSI
IKATAN/ HIMPUNAN …………………………
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PERIODE ………………………….

Pada hari ini………………., tanggal………………..bulan ……….., tahun


……………,bertempat di ………………………Telah Dilaksanakan Pelantikan Ketua Provinsi
Ikatan/ Himpunan………….. Persatuan Perawat Nasional Indonesia ……..Periode
…………oleh Ketua Pusat Ikatan/ Himpunan ………….Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Periode ………………….

Demikian berita acara Pelantikan Ketua Provinsi Ikatan/ Himpunan …………. Persatuan
Perawat Nasional Indonesia Periode ………untuk dapat dipergunakan sebagaimana ketentuan
yang berlaku.

Ditetapkan di : ……………………..
Ditandatangani oleh :

Yang dilantik

Nama Jabatan Tandatangan


…………………………. Ketua Provinsi Ikatan/ Himpunan
………………………….. ……………….

Yang Melantik
Nama Jabatan Tandatangan
………………………….. Ketua Pusat Ikatan/ Himpunan
…………………PPNI ……………….

Saksi-saksi

Nama Jabatan Tandatangan


1.………………………… Perwakilan Peserta
……………….
2. ……………………….. Perwakilan Peserta
……………….

22
Lampiran 13:
CONTOH BENTUK SURAT KEPUTUSAN DPW PPNI PROVINSI, DPD PPNI
KABUPATEN/KOTA, DPK PPNI, DPLN PPNI, IKATAN/ HIMPUNAN

Logo

KOP SURAT

KEPUTUSAN DEWAN …………………


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
Nomor……. / ……PPNI/SK/K.S/IV/2016
TENTANG
SUSUNAN KEPENGURUSAN DEWAN PENGURUS ……………….
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
……………………………..
PERIODE …………………

DEWAN PENGURUS ………………… PERSATUAN PERAWAT NASIONAL


INDONESIA…………………………….

Menimbang : 1. dst
2. dst
Mengingat : 1. ……………
2. ……………
Memperhatikan : …………………
MEMUTUSKAN

Menetapkan : ..............................................................................................
KESATU : dst
KEDUA : dst
KETIGA : dst
Ditetapkan di …………….
Pada tanggal ……………..
………………………………………………………………
Dewan Pengurus..........................
Persatuan Perawat Nasional Indonesia
......................................
Ketua Sekretaris

Nama Lengkap Berikut Gelar Nama Lengkap Berikut Gelar


NIRA NIRA

23
Lampiran: Surat Keputusan Nomor……. / ……PPNI/SK/K.S/IV/2016 Tentang Susunan
Dewan Pengurus ………………..PPNI …………………….

SUSUNAN DEWAN PENGURUS…………


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
………………………….
PERIODE …………………………

Ketua

Wakil Ketua

Dst

 Sesuaikan dengan Anggaran Rumah Tangga Hasil Munas IX PPNI di Sumatera Selatan

Ditetapkan di …………….
Pada tanggal ……………..

Dewan Pengurus..........................
Persatuan Perawat Nasional Indonesia
....................................................

Ketua Sekretaris

Nama Lengkap Berikut Gelar Nama Lengkap Berikut Gelar


NIRA NIRA

24
Petunjuk Pembuatan Surat Keputusan (SK)
1. Menggunakan Kop Surat sesuai dengan tingkatan di organisasi (DPP PPNI, DPW PPNI
Provinsi, DPD PPNI Kabupaten/ Kota, Ikatan/ Himpunan Pusat PPNI)
2. Nomor Surat, mengacu kepada Peraturan Organisasi tentang Adminsitrasi Keperawatan
Dewan Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia
3. Tuliskan isi Surat Keputusan sesuai dengan format yang ada
4. Format standar sebuah surat ketetapan adalah:
a. Menimbang: isi tulisan merupakan poin-poin yang mendasari dan dijadikan bahan
pertimbangan dibuatnya surat keputusan (filosofi, sosiologis)
b. Mengingat: merupakan landasan hukum (Undang-Undang, Peraturan Presiden,
Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, Keputusan Menteri)/ aturan organisasi yang
berkaitan dengan isi pokok surat keputusan tersebut, yang disesuaikan dengan Surat
Keputusan yang akan diterbitkan. Biasanya berisi (untuk nomor dan tahun lebih awal):
- Undang-Undang nomor…..tahun….tentang …..
- Peraturan Presiden Nomor……….tahun……….tentang…………
- Peraturan Pemerintah nomor………………tahun………tentang…………..
- Peraturan Menteri nomor………..tahun……….tentang………….
- Keputusan Menteri nomor………….tahun……….tentang……………
- Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Hasil Munas IX PPNI
c. Memperhatikan: hal-hal yang perlu diperhatikan, biasanya mencantumkan hasil
keputusan rapat atau surat pihak-pihak terkait yang berkaitan.
d. Memutuskan
e. Menetapkan: merupakan inti dari isi surat keputusan yaitu berisi keputusan-keputusan
yang harus ditindaklanjuti dan dijalankan oleh pihak terkait baik struktural, individu
maupun anggota PPNI dan berisi tentang tugas dari SK yang dimaksud serta kekeliruan
dalam SK untuk perbaikan.
5. Tempat ditetapkan SK ini dimana
6. Tanggal penetapan SK
7. Surat Keputusan harus ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (untuk SK
DPP PPNI), Ketua dan Sekretaris (untuk tingkatan di bawahnya).
8. Nama jelas Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (untuk SK DPP PPNI), Ketua dan
Sekretaris (untuk tingkatan di bawahnya).
9. Nomor Induk Registrasi Anggota Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (untuk SK DPP
PPNI), Ketua dan Sekretaris (untuk tingkatan di bawahnya).
10. Dibubuhkan stempel PPNI sesuai tingkatannya ditengah tandatangan Ketua Umum dan
Sekretaris Jenderal (untuk SK DPP PPNI), Ketua dan Sekretaris (untuk tingkatan di
bawahnya).
11. Lampiran berisi tentang
a. susunan kepengurusan sesuai dengan urutan yang ada di Anggaran Rumah Tangga
Hasil Munas IX PPNI di Sumatera Selatan dan Peraturan Organisasi tentang Tata
Laksana Kerja Dewan Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia
b. Tempat ditetapkan SK ini dimana
c. Tanggal penetapan SK
d. Surat Keputusan harus ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (untuk
SK DPP PPNI), Ketua dan Sekretaris (untuk tingkatan di bawahnya).
e. Nama jelas Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (untuk SK DPP PPNI), Ketua dan
Sekretaris (untuk tingkatan di bawahnya).
f. Nomor Induk Registrasi Anggota Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (untuk SK DPP
PPNI), Ketua dan Sekretaris (untuk tingkatan di bawahnya).
g. Dibubuhkan stempel PPNI sesuai tingkatannya ditengah tandatangan Ketua Umum dan
Sekretaris Jenderal (untuk SK DPP PPNI), Ketua dan Sekretaris (untuk tingkatan di
bawahnya).
25
Lampiran 14:
CONTOH BENTUK SURAT KEPUTUSAN MKEK PPNI PROVINSI

Logo

KOP SURAT

KEPUTUSAN MAJELIS KEHORMATAN ETIK KEPERERAWATAN


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
Nomor……. / ……PPNI/SK/K.S/IV/2016
TENTANG
SUSUNAN KEPENGURUSAN MAJELIS KEHORMATAN ETIK KEPERAWATAN
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PROVINSI ……………………………..
PERIODE …………………

MAJELIS KEHORMATAN ETIK KEPERAWATAN


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA…………………………….

Menimbang : 1. dst
2. dst
Mengingat : 1. ……………
2. ……………
Memperhatikan : …………………
MEMUTUSKAN

Menetapkan : ..............................................................................................
KESATU : dst
KEDUA : dst
KETIGA : dst
Ditetapkan di …………….
Pada tanggal ……………..
………………………………………………………………
Majelis Kehormatan Etik Keperawatan
Persatuan Perawat Nasional Indonesia
......................................
Ketua Sekretaris

Nama Lengkap Berikut Gelar Nama Lengkap Berikut Gelar


NIRA NIRA

26
Lampiran: Surat Keputusan Nomor……. / ……PPNI/SK/K.S/IV/2016 Tentang Susunan
Majelis Kehormatan Etik Keperawatan PPNI Provinsi…………………….

SUSUNAN MAJELIS KEHORMATAN ETIK KEPERAWATAN


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PROVINSI ………………………….
PERIODE …………………………

Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris

Anggota

Dst

 Sesuaikan dengan Anggaran Rumah Tangga Hasil Munas IX PPNI di Sumatera Selatan

Ditetapkan di …………….
Pada tanggal ……………..
………………………………………………………………
Majelis Kehormatan Etik Keperawatan
Persatuan Perawat Nasional Indonesia
......................................
Ketua Sekretaris

Nama Lengkap Berikut Gelar Nama Lengkap Berikut Gelar


NIRA NIRA

27
Lampiran 15:
CONTOH NASKAH PELANTIKAN DPW PPNI PROVINSI/ DPD PPNI KABUPATEN/
KOTA/ DPK PPNI/ DPLN PPNI/ IKATAN dan HIMPUNAN

Naskah Pelantikan diketik di Kop sesuai tingkatan yang dilantik:


1. DPW PPNI Provinsi
2. DPD PPNI Provinsi Kabupaten/ Kota
3. DPK PPNI
4. DPLN PPNI
5. Ikatan dan Himpunan Pusat PPNI
6. Ikatan dan Himpunan Provinsi PPNI

Isi Naskah Pelantikan sebagai berikut:


NASKAH PELANTIKAN
DEWAN PENGURUS …………………..
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
……..………………………
PERIODE ……………………………………….

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim

Pada hari ini………………., tanggal………………..bulan………..,tahun ……………….,


bertempat di ………………………saya …………… Ketua Dewan Pengurus …………
Persatuan Perawat Nasional Indonesia……………ke……melantik Dewan Pengurus
…….PPNI…………, Dewan Pertimbangan………Periode ………………..sesuai dengan Surat
Keputusan Dewan Pengurus…….PPNI………..Nomor: ……………………

Memberikan kewenangan dan tanggung jawab organisasi untuk dapat dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

Untuk itu Saya persilahkan Saudara untuk mengucapkan janji:


1. Bahwa Saya akan menjalankan tugas selalu mematuhi dan melaksanakan Anggaran Dasar –
Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi dan Kebijakan PPNI secara sungguh-
sungguh
2. Bahwa Saya akan selalu mematuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Negara
Kesatuan Republik Indonesia
3. Bahwa Saya akan selalu menjunjung tinggi profesionalisme dan kejujuran serta etika
profesi dalam menjalankan tugas
4. Bahwa Saya akan selalu dan berupaya menjunjung tinggi kehormatan dan martabat profesi
perawat

Semoga Allah SWT/ Tuhan yang Maha Kuasa memberikan petunjuk dan kekuatan serta
ridhoNya.

……………., ……… 201…….


Yang melantik

………………………………

28
Lampiran 16:
CONTOH BERITA ACARA PELANTIKAN PELANTIKAN DPW PPNI PROVINSI/
DPD PPNI KABUPATEN/ KOTA/ DPK PPNI/ DPLN PPNI/ IKATAN dan HIMPUNAN

Berita Acara Pelantikan diketik di Kop sesuai tingkatan yang dilantik:


1. DPW PPNI Provinsi
2. DPD PPNI Provinsi Kabupaten/ Kota
3. DPK PPNI
4. DPLN PPNI
5. Ikatan dan Himpunan Pusat PPNI
6. Ikatan dan Himpunan Provinsi PPNI

Isi Naskah Pelantikan sebagai berikut:


BERITA ACARA PELANTIKAN
DEWAN PENGURUS …………………..
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
……..………………………
PERIODE ……………………………………….

Pada hari ini………………., tanggal………………..bulan ……….., tahun


……………,bertempat di ………………………Telah Dilaksanakan Pelantikan Dewan
Pengurus ……….., Dewan Pertimbangan Persatuan Perawat Nasional Indonesia ……..Periode
…………oleh Ketua Dewan Pengurus ……… Persatuan Perawat Nasional Indonesia
…………. Periode ……………...

Demikian berita acara Pelantikan Dewan Pengurus ……….., Dewan Pertimbangan Persatuan
Perawat Nasional Indonesia ……..Periode …………oleh Ketua Dewan Pengurus ………
Persatuan Perawat Nasional Indonesia …………. Periode ……………...untuk dapat
dipergunakan sebagaimana ketentuan yang berlaku.

Ditetapkan di : ……………………..
Ditandatangani oleh :

Yang dilantik
Nama Jabatan Tandatangan
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
Yang Melantik
Nama Jabatan Tandatangan
…………………………… Ketua Dewan Pengurus …….
PPNI……………….. ……………….
Saksi-saksi
Nama Jabatan Tandatangan
1.………………………… Ketua Umum DPP PPNI
……………….
2. ……………………….. Pemerintah Daerah
……………….

Halaman berikutnya: semua pengurus harus menandatangani berita acara pelantikan

Yang dilantik
29
Nama Jabatan Tandatangan
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….
…………………………. ………………………….. ……………….

30
Lampiran 17:
CONTOH SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI DEWAN PENGURUS

Diketik di Kop PPNI sesuai dengan tingkatannya

SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN MENJADI DEWAN PENGURUS

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama :
Tanggal lahir :
Hp :
Email :
Alamat :

dengan ini menyatakan kesediaan menjadi Dewan Pengurus ………..PPNI


………….periode…………. dan mematuhi segala peraturan organisasi yang berlaku di PPNI
sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Hasil Munas IX PPNI.

Apabila selama 6 (enam) bulan berturut-turut tidak mengikuti kegiatan yang ada di Dewan
Pengurus………………PPNI…………….periode……………bersedia mengundurkan diri
tanpa paksaan.

Surat pernyataan ini dibuat dengan kesadaran penuh dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

.......................,………………….201……
Yang menyatakan,

Materai 6000

(……………………………………….)

31
Lampiran 18:
CONTOH SURAT MANDAT

Diketik di Kop PPNI sesuai dengan tingkatannya

SURAT MANDAT
Nomor: ………… /…….PPNI/M/……/………/………
(penulisan nomor sesuai dengan peraturan organisasi tentang administrasi kesekretariatan)

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama :
Jabatan :

Memberikan mandat kepada


Nama :
Jabatan :

Untuk menghadiri/ mewakili Ketua Umum/ Ketua (sesuai tingkatannya) membuka/ menutup
acara atau melantik pada kegiatan …………………..yang diselenggarakan pada tanggal
………………….di ………………………
.
Demikian Surat Mandat ini dibuat, agar. dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

………………, ………………………..201………..

Dewan Pengurus ......................


Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Yang memberikan mandat Yang mendapatkan mandat

Materai 6000

Nama Lengkap Berikut Gelar Nama Lengkap Berikut Gelar


NIRA NIRA

Tembusan:
1…………….
2……………
3. Arsip/ Pertinggal

32
Lampiran 19:
CONTOH SURAT TUGAS

Diketik di Kop PPNI sesuai dengan tingkatannya

SURAT TUGAS
Nomor: ………… /…….PPNI/ST/……/………/………

Menindaklanjuti surat………………tertanggal……………., maka Dewan


Pengurus……….PPNI………………menugaskan:

Nama :
Jabatan :

Untuk menghadiri/dan lainnya sebagainya yang akan diselenggarakan pada tanggal


………………….di ………………………

Demikian Surat Tugas ini dibuat, agar yang bersangkutan dapat melaksanakan tugas dengan
baik dan penuh tanggung jawab.

………………, ………………………..201………..

Dewan Pengurus .......................


Persatuan Perawat Nasional Indonesia
.................................................
Sekretaris

Nama Lengkap Berikut Gelar


NIRA

Tembusan Yth:
1………………
2………………dst
3 Arsip/ Pertinggal

33
Petunjuk Penulisan Surat Tugas

1. Menggunakan Kop Surat sesuai dengan tingkatannya


2. Judul surat. Ditulis dibagian atas tengah menggunakan huruf capital dengan garis bawah
(underline) dan penebalan tulisan (bold) ukuran font lebih besar dari ukuran font isi surat :
SURAT TUGAS
3. Nomor Surat sesuai dengan Peraturan organisasi tentang Administrasi Kesekretariatan
4. Tembusan surat. Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, format tulisan: Tembusan Yth:
5. Surat tugas ditandatangani oleh:
a. Ketua Umum/ Ketua dan Sekretaris Jenderal/ Sekretaris sesuai tingkatannya.
b. Apabila Ketua Umum/ Ketua sedang bertugas ke Luar Negeri dapat ditandatangani oleh
Sekretaris Jenderal/ Sekretaris atau yang mendapatkan mandat dari Ketua Umum/ Ketua
sesuai tingkatan dibawahnya
c. Dibubuhkan stempel PPNI di tengah tanda tangan Ketua Umum/ Ketua dan Sekretaris
Jenderal/ Sekretaris sesuai tingkatannya. Atau Sekretaris Jenderal/ Sekretaris atau yang
mendapatkan mandat dari Ketua Umum/ Ketua sesuai tingkatan dibawahnya, jika Ketua
Umum/ Ketua sedang bertugas ke Luar Negeri

34
Lampiran 20:
CONTOH SPANDUK, BALIHO, BACKDROP

Logo Ikatan/
Logo Himpunan/
Penyelenggara
PPNI

Foto Foto
Menteri Gubernur/
Bupati

Isi berita
Foto Foto Foto Foto
Ketua SekJend Ketua Sekretaris
Umum DPP
DPP PPNI
PPNI

Sponsor

Petunjuk Pembuatan Spanduk, Baliho, Backdrop


1. Logo PPNI diletakkan di tengah-tengah spanduk, baliho, backdrop
2. Jika ada penyelenggara, atau Ikatan dan Himpunan diletakkan dipojok kiri atas
3. Foto diletakkan berjenjang sebagai berikut:
a. Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP PPNI mengikuti kegiatan dilaksanakan di
Provinsi, maka foto Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP PPNI berada di sebelah
KANAN dan Foto Ketua DPW PPNI Provinsi, Sekretaris DPW PPNI Provinsi, Ketua
Penyelenggara di sebelah KIRI
b. Ketua Umum dan dan Sekretaris Jenderal DPP PPNI mengikuti kegiatan dilaksanakan
di Kabupaten/ Kota, maka foto Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP PPNI berada
di sebelah KANAN dan Foto Ketua DPW PPNI Provinsi, Ketua DPD PPNI Kab/Kota,
Sekretaris DPD PPNI Kab/ Kota, Ketua Penyelenggara di sebelah KIRI
c. Ketua DPW PPNI Provinsi dan Sekretaris DPW PPNI Provinsi mengikuti kegiatan
dilaksanakan di Kabupaten/ Kota, maka foto Ketua DPW PPNI Provinsi dan Sekretaris
DPW PPNI Provinsi berada di sebelah KANAN dan Foto Ketua DPD PPNI Kab/Kota,
Sekretaris DPD PPNI Kab/ Kota, Ketua Penyelenggara di sebelah KIRI
d. Ketua DPD PPNI Kab/Kota, Sekretaris DPD PPNI Kab/ Kota mengikuti kegiatan
dilaksanakan di Komisariat, maka foto Ketua DPW DPD PPNI Kab/Kota, Sekretaris
DPD PPNI Kab/ Kota berada di sebelah KANAN dan Foto Ketua DPK PPNI,
Sekretaris DPK PPNI, Ketua Penyelenggara di sebelah KIRI
e. Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP PPNI mengikuti kegiatan dilaksanakan
Ikatan/Himpunan Pusat PPNI, maka foto Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP
PPNI berada di sebelah KANAN dan Foto Ketua Pusat Ikatan/ Himpunan PPNI,
Sekretaris Pusat Ikatan/ Himpunan PPNI, Ketua Penyelenggara di sebelah KIRI

35
f. Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP PPNI mengikuti kegiatan dilaksanakan
Ikatan/Himpunan Provinsi PPNI, maka foto Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP
PPNI berada di sebelah KANAN dan Foto Ketua Pusat Ikatan/ Himpunan PPNI,
Sekretaris Pusat Ikatan/ Himpunan PPNI, Ketua DPW PPNI Provinsi, Ketua
Penyelenggara di sebelah KIRI
g. Ketua Pusat Ikatan/ Himpunan PPNI dan Sekretaris Pusat Ikatan/ Himpunan PPNI
mengikuti kegiatan dilaksanakan di Kabupaten/ Kota, maka foto Ketua Pusat Ikatan/
Himpunan PPNI, Sekretaris Pusat Ikatan/ Himpunan PPNI, dan foto Ketua DPW PPNI
Provinsi berada di sebelah KANAN dan Foto Ketua Provinsi Ikatan/ Himpunan PPNI,
Sekretaris Provinsi Ikatan/ Himpunan PPNI, Ketua DPD PPNI Kab/ Kota, dan Ketua
Penyelenggara di sebelah KIRI

36

Anda mungkin juga menyukai