Art Hippii Kalbar
Art Hippii Kalbar
Art Hippii Kalbar
MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR
( HIIPII)
BAB I
IDENTITAS ORGANISASI
Pasal 1
Nama Organisasi
Organisasi ini bernama Himpunan Perawat Pencegah & Pengendali Infeksi Indonesia
disingkat HIPPII, pada tingkat internasional bernama Infection Control Nurse Association
Indonesia disingkat ICNAI
Pasal 2
Sifat Organisasi
Himpunan Perawat Pencegah & Pengendali Infeksi bersifat organisasi profesi dibidang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang kemudian akan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
dan informasi di tatanan layanan kesehatan khususnya di Kalimantan Barat.
Pasal 3
Pendirian
Pasal 4
Kedudukan HIIPII
HIPPII berkedudukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sama dengan tempat
kedudukan Pengurus Pusat Nasional dan mempunyai cabang salah satunya di Kalimantan Barat
Pasal 5
Bentuk Organisasi
Organisasi ini berbentuk himpunan , semua keputusan berada di tangan anggota melalui kongres
dan rapat kerja anggota.
Pasal 6
Lambang HIPPII
Lambang organisasi adalah tulisan HIPPII berada pada telapak tangan terbuka . logo ini
bermakna kebersihan tangan adalah pilar utama dari pencegahan dan pengendalian infeksi
Pasal 7
Azas
HIPPII berazaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan kode etik
Keperawatan
BAB II
Pasal 8
Maksud
HIPPII Kalbar bermaksud menghimpun tenaga keperawatan yang berperan langsung dan atau
berminat di bidang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di tatanan layanan kesehatan terutama
yang berada di wilayah Kalimantan Barat.
Pasal 9
Tujuan
1. HIPPII Kalbar bertujuan untuk membantu HIPPII Pusat dan Pemerintahan Indonesia dalam
pelaksanaan Program Pembangunan Kesehatan, khususnya dalam masalah infeksi di tatanan
layanan kesehatan sehingga kejadian infeksi (insident rate) dapat dicegah atau
diminimalkan.
2. Menjalin kerja sama dengan Institusi Pemerintah, Kesehatan, Pendidikan dan pihak swasta
lainya.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Anggota
1. Anggota
Yang dimaksud dengan anggota biasa adalah anggota dengan latar belakang pendidikan
Perawat, Bidan dan Perawat Gigi dan mempunyai minat dalam dalam bidang
pencegahan dan pengendalian infeksi di tatanan pelayanan kesehatan.
BAB IV
KEPENGURUSAN ORGANISASI
Pasal 11
Susunan Organisasi
Pasal 12
Pasal 13
Komposisi Kepengurusan
Ketua
Wakil
Sekretaris I
Sekretaris II
Bendahara I
Bendahara II
Bidang-Bidang :
Bidang Organisasi
Bidang Kesejahteraan
Pasal 14
Masa kepengurusan
Pasal 15
BAB V
KEDAULATAN ANGGOTA
Pasal 16
BAB VI
KEKAYAAN ORGANISASI
Pasal 17
BAB VII
Pasal 18
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat diubah melalui Kongres Nasional ( KONAS)
BAB VIII
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 19
Pembubaran Organisasi
1. Organisasi dapat dibubarkan hanya melalui kongres dengan usulan dari pengurus Cabang
minimum 50% + 1 dari total pengurus Cabang yang ada.
2. Dalam hal organisasi dibubarkan maka kekayaan organisasi dihibahkan kepada lembaga
sosial.
BAB IX
Pasal 20
1. Segala sesuatu yang belum diatur didalam Anggaran Dasar ini dapat ditetapkan dan
diputuskan melalui KONAS.
2. Keputusan ini diberlakukan sejak tanggal ditetapkan .
ANGGARAN RUMAH TANGGA
HIPPII
BAB I
UMUM
1. Yang dimaksud dengan Perawat Pengendali Infeksi adalah Perawat yang bekerja di
layanan kesehatan dengan memegang teguh kode etik Keperawatan serta mampu bekerja
dan berupaya melakukan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi .
2. Himpunan Perawat Pengendali Infeksi disingkat HIPPII merupakan organisasi profesi
dibidang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang kemudian akan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan dan informasi di tatanan layanan kesehatan
3. Lingkup keanggotaanya adalah seluruh tenaga Keperawatan (Perawat, Bidan dan
Perawat gigi) yang berminat dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di tatanan
layanan kesehatan di Indonesia.
BAB II
IDENTITAS ORGANISASI
Pasal 1
Sifat Organisasi
Organisasi ini bersifat ilmiah , profesional dan dapat menjadi anggota organisasi
Pengendalian Infeksi di tingkat Nasional maupun Internasional
Pasal 2
Kedudukan Organisasi Kedudukan organisasi Pusat berada di Ibu Kota Negara dan pengurus
Cabang berada di Wilayah Kota.
Pasal 3
Lambang Organisasi
Lambang HIPPII adalah tulisan HIPPII berada pada telapak tangan terbuka dengan air
mengalir . Logo ini bermakna kebersihan tangan adalah pilar utama dari pencegahan dan
pengendalian infeksi
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 4
Syarat-syarat anggota
Pasal 5
Pasal 6
Kewajiban Anggota
1. Anggota Biasa
a. Mengikuti peraturan-peraturan di HIPPI
b. Mentaati dan mengamankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Organisasi
c. Mentaati dan melaksanakan keputusan organisasi
d. Menjungjung tinggi nama baik organisasi
e. Menghadiri rapat-rapat yang diadakan oleh organisasi
f. Menyampaikan usul usul dan saran-saran untuk mencapai tujuan yang digariskan
dalam program kerja organisasi
g. Menjaga kerukunan dalam organisasi secara konsekwen dan konsisten pada hal-
hal yang bersifat positif
h. Membayar uang pangkal menjadi anggota organisasi sebesar Rp. 000
i. Membayar iuran bulanan sebesar Rp. 5.000
2. Anggota Luar Biasa
Mempunyai kewajiban yang sama dengan anggota biasa
3. Anggota Kehormatan
Tidak diwajibkan membayar uang pangkal dan uang iuran
1. Alokasi iuran keanggotaan :
30 % untuk HIPPII Pusat
70 % untuk HIPPII Cabang
2. Pembagian hasil keuntungan Bersih Unit Usaha yang dilakukan oleh pengurus Cabang
atau Institusi yang mengatas namakan HIPPII maka diatur sebagai berikut :
30% untuk HIPPII Pusat
70% untuk HIPPII Cabang.
Pasal 7
Hak Anggota
1. Anggota
a. Hak untuk memilih dan dipilih sebagai pengurus.
b. Mempunyai hak suara dalam rapat.
c. Mempunyai kewajiban menjunjung tinggi nama baik organisasi.
Pasal 8
1. Penerimaan Anggota
a. Diwajibkan mengisi formulir permohonan yang telah disediakan dan diserahkan
kepada Pengurus Pusat atau Pengurus Cabang, baik untuk anggota biasa maupun luar
biasa.
b. Keputusan diterima menjadi anggota disahkan oleh Pengurus Pusat
c. Anggota kehormatan diusulkan oleh Pengurus Pusat dan disahkan Oleh Kongres.
Kriteria anggota kehormatan ditetapkan oleh sebuah panitia ad hoc yang ditunjuk
2. Pemberhentian Anggota
Pasal 9
Pemecatan Anggota
1. Pemberhentian Sementara
2. Anggota dapat dihentikan sementara oleh rapat anggota Cabang maupun anggota Pusat
karena melanggar ketentuan ketentuan AD & ART
a. Pemberhentian sementara berjangka waktu selama lamanya tiga bulan dan berlaku
sesudah disahkan oleh Pengurus Pusat
b. Sebelum dihentikan sebagai anggota, pengurus Pusat wajib memberikan peringatan
tertulis.
3. Pemberhentian dan Pemberhentian sementara anggota dengan cara apapun harus
dilaporkan kepada Pengurus Pusat dan mengumumkannya kepada semua cabang.
BAB IV
ORGANISASI
Pasal 8
Kepengurusan Organisasi
Pengurus Organisasi:
1. Pengurus Pusat terdiri atas seorang Ketua , seorang Sekretaris, dua orang
Bendahara, dan Bidang Organisasi, Kesejahteraan , Diklat dan Pengembangan dan
Etik dan kredensial
2. Pengurus Pusat dipilih oleh anggota di dalam KONAS, prosedur pemilihan dan
a. Ketua
Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang diselenggarakan organisasi
serta mempunyai kebijakan dalam organisasi.
b. Sekretaris
Melaksanakan kegiatan organisasi serta mendokumentasikan kegiatan yang
dilakukan organisasi
3. Bendahara
Bertanggung jawab terhadap keuangan baik uang masuk atau keluar didalam
Organisasi
4. Bidang-bidang :
Pasal 9
Syarat-syarat Pengurus
Pasal 10
1. Meninggal
2. Berhenti
3. Pindah tempat
4. Diberhentikan setelah melalui rapat pengurus
Pasal 11
Rapat Pengurus
Rapat HIPPII terdiri dari Rapat Kongres Nasional, Rapat kerja Nasional, Rapat Pengurus Pusat,
Rapat Pengurus Cabang
d. Pedoman Kongres :
Kongres diselenggarakan oleh pengurus pusat dengan panitia kongres terdiri dari
panitia pengarah dan panitia pelaksana.
Tempat kongres berikutnya ditetapkan dalam kongres
Peserta kongres terdiri dari anggota,pengurus dan peninjau
Kongres sah apabila dihadiri oleh 50% +1 dari jumlah proporsi yang ada.
Apabila ada hal yang tidak memungkinkan kongres dapat diundur sampai dengan
dua bulan dari jadual.
Peserta memiliki hak suara dan hak dipilih.
Sidang dipimpin oleh pimpinan sidang
Tempat penyelenggaraan kongres ditetapkan bersama
BAB V
Pasal 12
Pembubaran Organisasi
1. Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan atas usul dan disetujui oleh 2/3 jumlah
pengurus organisasi dalam KONAS.
2. Bilamana organisasi bubar, maka setelah semua kewajiban organisasi telah diselesaikan,
maka kekayaan organisasi baik bergerak maupun tidak bergerak akan dihibahkan kepada
Badan Sosial atau Badan Badan yang tujuannya sama dan sejalan dengan HIPPII
BAB VI
KEKAYAAN ORGANISASI
Pasal 11
Tata cara penggunaan harta dan kekayaan akan diatur dalam ketentuan tersendiri sepanjang
tidak bertentangan dengan AD & ART dan dapat dipertanggungjawabkan di KONAS.
BAB VII
Pasal 13
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga disusun dan ditetapkan oleh Kongres
Nasional
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya dapat diubah oleh Kongres Nasional
dan disetujui oleh anggota sekurang-kurangnya 2/3 yang hadir
3. Segala sesuatu yang belum atau tidak diatur dalam AD & ART akan diputuskan melalui
Surat Keputusan Pengurus Pusat sepanjang tidak bertentangan dengan AD & ART ,
keputusan ini untuk selanjutnya harus dimintakan pengesahannya pada saat KONAS
4. Anggaran Dasar untuk pertama kalinya dibuat oleh rapat anggota HIPPII yang
berlangsung di Pontianak pada tanggal 17 April 2017, dilanjutkan pengesahannya dan
dikukuhkan pada KONAS I HIPPII yang akan datang
BAB VIII
Pasal 14
Penutup
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
akan diatur dalam aturan tersendiri dengan tidak bertentangan dengan Visi dan Misi Organisasi
Menjadikan organisasi yang profesional dan unggulan serta contoh dalam bidang Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di tatanan pelayanan kesehatan Kalimantan Barat.
MISI HIPPII
1. Menjadikan HIPPII sebagai suatu organisasi yang dapat berperan dalam memberikan
informasi, sumber ilmu dan upaya menurunkan angka kejadian infeksi di tatanan pelayanan
kesehatan Kalimantan barat.
2. Meningkatkan kegiatan surveilens dan penelitian dibidang pencegahan dan pengendalian
infeksi di tatanan pelayanan kesehatan sehingga data infeksi di kalimatan barat dapat diakui
di tingkat pusat