Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk menjadi calon Ahli K3 Umum yang mencakup beberapa bidang seperti tugas Ahli K3, syarat menjadi Ahli K3 dan PJK3, pengertian P2K3, UU No 1 Tahun 1970, dan manajemen resiko serta analisis kecelakaan kerja."
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
60 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk menjadi calon Ahli K3 Umum yang mencakup beberapa bidang seperti tugas Ahli K3, syarat menjadi Ahli K3 dan PJK3, pengertian P2K3, UU No 1 Tahun 1970, dan manajemen resiko serta analisis kecelakaan kerja."
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk menjadi calon Ahli K3 Umum yang mencakup beberapa bidang seperti tugas Ahli K3, syarat menjadi Ahli K3 dan PJK3, pengertian P2K3, UU No 1 Tahun 1970, dan manajemen resiko serta analisis kecelakaan kerja."
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk menjadi calon Ahli K3 Umum yang mencakup beberapa bidang seperti tugas Ahli K3, syarat menjadi Ahli K3 dan PJK3, pengertian P2K3, UU No 1 Tahun 1970, dan manajemen resiko serta analisis kecelakaan kerja."
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15
Tanggal 17/01/2022
Kisi-kisi Soal Postest Kelembagaan Calon Ahli K3 Umum?
1. Apa tugas dari seorang ahli k3?
Jawaban : Membantu mengawasi pelaksanaan perundangan k3 sesuai dengan bidang yang ditentukan, Memberikan laporan kepada menteri tenaga kerja atau pejabat yang ditunjuk, Merahasiakan segala keterangan tentang rahasia perusahaan/instansi yang berhubungan dengan jabatannya. 2. Syarat-syarat untuk menjadi seorang ahli K3 apa saja? Jawaban: Persyaratan sabagai berikut : - Berbadan hukum; - Memiliki ijin usaha perusahaan (SIUP); - Memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP); - Memiliki bukti wajib lapor ketenagakerjaan; - Memiliki peralatan yang memadai sesuai usaha jasanyah; - Memiliki ahli K3 yang sesuai dengan usaha jasanyah yang bekerja penuh pada perusahaan yang bersangkutan; Memiliki tenaga teknis sesuai usaha jasanya 3. Apa syarat untuk membentuk PJK3? Jawaban: - Berbadan hukum, memiliki ijin usaha perusahaan, memiliki NPWP, memiliki bukti wajib lapor wajib ketenagakerjaan, memiliki peralatan yang sesuai dan memiliki ahli k3 yang sesuai dengan usaha jasanya yang bekerja penuh pada perusahaan. 4. Apa yang dimaksud dengan P2K3? Jawaban: Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah badan pembantu ditempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling pengertian dan partisipatif efektif dalam penerapan k3 5. Apa peran ahli K3 dalam P2K3? Jawaban: Panitia Pemmbina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), Mempunyai peran memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupu tidak kepada pengusaha atau pengurus mengenai masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja ditempat kerja. 6. Berapa lama masa berlakunya SKP AK3 dan PJK3? Jawaban: -SKP AK3 selama 3 Tahun dan PJK3 selama 2 Tahun.
Kisi-kisi Kuis Dasar Calon Ahli K3 Umum?
1. Dasar hukum penunjukan ahli K3 adalah
a. Permenaker no 02 Tahun 1992 2. Usaha pencegahan kecelakaan kerja antara lain melalui a. Inspeksi, Riset, Asuransi. 3. Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatarbelakangi oleh a. Kondisi fisik 4. Kondisi berbahaya yaitu antara lain adalah a. Kondisi lingkungan 5. Setiap instalasi atau pesawat yang digunakan ditempat kerja diharuskan memiliki izin pemakaian, hal tersebut bertujuan untuk. a. Agar efektif, efesien dan aman dalam pemakainya Memenuhi peraturan perundangan dan memperpanjang umur pesawat. 6. Batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang berakibat a. Adanya korban luka-luka atau meninggal dunia, adanya kerusakan peralatan dan nyaris terjadi korban manusia, terganggunya proses pekerjaan walaupun tidak terjadi korban yang cidera maupun kerusakan peralatan. 7. Ruang lingkup obyek pengawasan keselamatan kerja menurut undang- undang keselamatan kerja adalah a. Tempat kerja 8. Factor penyebab kecelakaan kerja adalah a. Perbuatan manusia yang tidak aman dan kondisi yang tidak aman 9. Kondisi tempat kerja yang berbahaya berkaitan dengan a. Mesin, pesawat, alat, proses produksi, cara kerja 10. Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja secara etimologis adalah a. Suatu upaya perlindungan kerja Kisi-kisi Essay Calon Ahli K3 Umum?
1. Jelaskan pengertian k3 filosofis
Pengertian K3 Menurut Filosofi Mangkunegara, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan Makmur. 2. Uraikan dan jelaskan urutan terjadinya Denger, Incident dan Accident ! Jawab: - Incident berarti suatu kejadian yang tidak diinginan atau di rencanakan yang dapat menimbulkan kerugian - Accident berarti suatu kejaidan yang tidak diinginkan atau direncanakan atau diharapkan sehingga menimbulkan kerugian nyawa, harta benda dan lingkungan. 3. Jelaskan pengertian K3 menurut keilmuan! Jawab: Pengertian K3 Menurut Keilmuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua Ilmu dan Penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan. 4. Apa yang di maksud dengan Unsafe Action dan Unsafe Condition ? Jawab: - Unsafe action dapat dikatakan sebagai semua tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang mengabaikan faktor – faktor keselamatannya, dimana tindakan – tindakannya tersebut dapat membahayakan dirinya sendiri, orang lain, peralatan maupun lingkungan yang ada di sekitarnya. - Unsafe condition dapat dikatakan sebagai semua kondisi yang dapat membahayakan dirinya sendiri,orang lain, peralatan maupun lingkungan yang ada di sekitarnya 5. Urutkan dan jelaskan hirarki pencegahan resiko mulai dari eliminasi sampai dengan APD Jawab:
- Eliminasi : Pengendalian risiko K3 untuk mengeliminir atau
menghilangkan suatu bahaya, Eliminasi merupakan puncak tertinggi dalam pengendalian risiko dalam K3. Karena apabila bahaya sudah dihilangkan maka sangat kecil kemungkinan akan mengancam pekerja. Hierarki pengendalian risiko ini adalah yang paling utama. Sebab, dengan menghilangkan risiko kecelakaan maka sangat mungkin kecelakaan tidak akan terjadi kembali. - Substitusi : metode pengendalian risiko yang berfokus pada penggantian suatu alat atau mesin atau barang yang memiliki bahaya dengan yang tidak memiliki bahaya. - Engineering control : proses pengendalian risiko dengan merekayasa suatu alat atau bahan dengan tujuan mengendalikan bahayanya. Engineering control kita lakukan apabila proses substitusi tidak bisa dilakukan. Biasanya terkendala dari segi biaya untuk penggantian alat dan bahan oleh karena itu, kita melakukan proses rekayasa engineering. - Administrasi: Langkah ini adalah terkait dengan proses non teknis dalam suatu pekerjaan dengan tujuan menghilangkan bahaya. Proses non teknis ini diantaranya seperti pembuatan prosedur kerja, pembuatan aturan kerja, pelatihan kerja, penentuan durasi kerja, penempatan tanda bahaya, penentuan label, pemasangan rambu dan juga poster. - APD : hierarki pengendalian risiko terakhir dalam K3. Pengendalian ini banyak digunakan karena sederhana dan murah. Akan tetapi, proteksi yang diberikan tidak sebaik langkah di atas. APD tidak menghilangkan sumber bahaya sehingga proteksi yang diberikan tergantung dari individu masing-masing yang memakai. Tanggal 18/01/2022
Kisi-kisi Undang-Undang No 1 Tahun 1970 Calon Ahli K3
Umum?
1. Perlindungan K3 terhadap pekerja diatur dalam UU:
Jawab: 13 tahun 2003 2. Ruang lingkup UU No 1 Tahun 1970 adalah : Jawab: Keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, dipermukaan tanah, didalam air maupun diudara yang berada di dalam Negara Republik Indonesia. 3. Pasal berapa UU No 1 Tahun 1970 yang mengatur tentang pencegahan kecelakaan: Jawab: Pasal 3 ayat 1 4. Apa yang di maksud dengan pasal 17 UU No 1 Tahun 1970? Jawab: Selama peraturan perundangan untuk melaksanakan ketentuan dalam Undang-undang ini belum dikeluarkan, maka peraturan dalam bidang keselamatan kerja yang ada pada waktu Undang-undang ini mulai berlaku, tetapi berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-undang ini. 5. Pasal berapa dalam UU No 1 Tahun 1970 yang mengatur tentang keceakaan kerja? Jawab: Pasal 11 6. Apa yang diatur oleh UU No 1 Tahun 1970? Jawab: Undang-undang pokok yang memuat aturan dasar atau ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik didarat, didalam tanah, dipermukaann air, didalam air, maupun diudara yang berada di wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia. 7. Apa Batasan kecelakaan kerja menurut UU No 1 Tahun 1970? Jawab: suatu kejadian yg tidak dikehendaki yg mengacaukan proses yang sudah diatur yang dapat menimbulkan korban baik manusia maupun harta benda 8. Dalam UU No 1 Tahun 1970 pasal berapa yang mengatur P2K3? Jawab: Pasal 10 9. Dalam UU No 1 Tahun 1970 pasal berapa yang mengatur tentang syarat-syarat keselamatan kerja ? Jawab: Bab III Pasal 3 10. Siapa yang di lindungi oleh UU No 1 Tahun 1970? Jawab: Tenaga kerja yang melakukan aktivtas dan orang yang berada disekitar lokasi tempat kerja - Kisi-kisi Manajemen Resiko dan Analisa Kecelakaan Kerja Calon Ahli K3 Umum? 1. Variabel-variabel yang digunakan untuk menilai severity dari suatu risiko adalah: Jawab: Besarnya dampak resiko dan besarnyakerugian yang ditimbulkan 2. Tahapan dalam Penilaian Risiko meliputi: Jawab: Identifikasi risiko, analisis risiko, dan evaluasi risiko dan pengendalian risiko 3. Di bawah ini adalah merupakan biaya langsung kecelakaan kecuali: Jawab: Biaya pelatihan ulang dan hilangnya jam kerja 4. Tahapan dalam analisis risiko adalah: Jawab: Mengidentifikasi risiko, menetapkan tingkat keparahan risiko, mengidentifikasi penyebab dan akibat dari risiko 5. Dalam kegiatan Manajemen Risiko salah satunya adalah Pengendalian Risiko K3. Dibawah ini urutan hirarki pengendalian bahaya yang tepat: Jawab: Eliminasi, subtitusi, rekayasa, administrasi control, APD 6. Dalam kegiatan Manajemen Risiko salah satunya adalah Pengendalian Risiko K3. Apa yang dimaksud dengan Resiko: Jawab: Kombinasi dan kemungkinan terjadinya kejadian berbahaya atau paparan dengan keparahan suatu cidera atau sakit penyakit yang dapat disebabkan oleh kejadian atau paparan tersebut. 7. Dalam kegiatan Manajemen Risiko salah satunya adalah Identifikasi Bahaya. Apa yang dimaksud dengan bahaya: Jawab: Sumber, situasi, atau tindakan dengan potensial bahaya yang menyebabkan cidera atau gangguan kesehatan atau kombinasi keduanya 8. Apa akibatnya jika suatu kecelakaan tidak segera dilaporkan? Jawab: Tidak ada informasi yang dapat dievaluasi dalam upaya untuk mencegah kecelakaan yang sama 9. Investigasi Insiden biasanya melibatkan level supervisor/ pengawas. Jelaskan alasan mengapa supervisor/ pengawas harus melakukan investigasi kecelakaan: Jawab: Pengawas yang paling memahami tugas, pekerja, peralatan dan lingkungan kerja yang terlibat dalam kecelakaan tersebut 10. Mengapa penyelidikan di tempat kecelakaan harus segera dilakukan? Jawab: Agar fakta tentang kecelakaan di lapangan tidak hilang dan cepat terkendalikan Tanggal 21/01/2022
1. Factor-faktor dilingungan kerja yang dapat menyebabkan penyait akbat
kerja? Jawab: Faktor fisik, kimia biologis, psikologis dan fisiobiologis 2. Upaya pelaksanaan Kesehatan kerja diperusahaan dititik beratkan pada? Jawab: Upaya preventif 3. Masuknya bahan kimia kedalam tubuh manusia sebagai besar melalui? Jawab: Pernafasan 4. Upaya Kesehatan kerja merupakan upaya yang komperensif meliputi? Jawab: Upaya preventif, promotive, kuratif dan rehabilitative 5. Peraturan perundang-undangan mengeni Kesehatan kerja yang berkaitan dengan pemeriksaan Kesehatan tenaga kerja? Jawab: UU No 1 Tahun 1970 Pasal 8 6. Jalan terakhir untuk menghindari keracunan akibat polusi udara ruangan kerja adalah? Jawab: Memakai respirator 7. Penerapan norma-norma ergoami ditempat kerja meliputi norma-norma? Jawab: Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh dalam bentuk bekerja, mengangkut dan mengangkat 8. Sumber bahaya dilingkungan kerja dapat digolongkan dalam beberapa jenis/klasifikasi bahaya yang ditimbulkna dari lingkungan, getaran, radiasi, debu, kebisingan dan pencahayaan termasuk golongan ? Jawab: Fisik 9. Perencanaan peralatan atau mesin yang tidak disesuaikan dengan manusianya dapat menimbukkan kelelahan yang mnegakibatkan kecelakaan ataupun penurunan produktivitas. Penyesuaian pekerjaan dengan peralatan disebut? Jawab: Ilmu ergonomic Tanggal 22/01/2022
1. Pemeriksa berkala pada bejana uap dilakukan setiap?
Jawan: selambatnya setiap 1 tahunu sekali 2. Yag dimaksud dengan ketell uap adalah? Jawab: pasawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya yang harus ada di setiap perusahaan dan harus ada cerobong asap 3. Ketel uap yang mengalamii temperature berlebihan (overheating) adalah disebabkan oleh? Jawab: tingkap pengaman tidak bekerja, kapasitas pembakaran terlalu besar, tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman 4. Tingkap pengaman pada pesawat uap dan bejajna tekan berfungsi untuk ? Jawab: membuang tekanan secara otomatis apabila terjadi tekanan lebih 5. Yang bukan merupakan tujjuan pemeriksaan visual pada setiap pesawat uap baru yaitu untuk mengetahui ? Jawab: kapasitas produksi uap kering yang dapat digunakan sesungguuhnya 6. Pesawat uap dan bejana tekananan dapat dibuat tanpa ? Jawab: mempunyai pesawat lift 7. Akte izin pemakaian pesawat uang diberikan kepada pemakai bilamana? Jawab: hasil pemeriksaan dan pengujian alat-alat perlengkapan pengaman , alat-alat pembakaran dan pesawat uap memenuhi syarat Tanggal 24/01/2022
1. Audit system manajemen K3 (SMK3) dilaksanakan sekurang-
kurangnya: Jawab: 1x setahun 2. Ketentuan tentang P2K3 diatur dalam UU No. 1 Tahun 1970 Jawab: Pasal 10 3. Penerapan SMK3 ditempat kerja bersifat Jawab: wajib bagii perusahaan besar dan beresiko bahaya tinggi 4. Badan/ Lembaga di tingkat perusahaan yang bertugas memberikan pertimbangan dan dapat membantu pelaksanaan usaha pencegahan kecelakaan kerja serta dapat memberikan penerangan efektif pada paara pekerja adalah: Jawab: panitia pembinaan keselamatan dan Kesehatan kerja 5. System manajeman K3 (SMK3) diatur dalam: Jawab: peraturan pemerintah No. 50 Tahun 2012 6. Manajemen K3 merupakan integral dari manajemen perusahan adalah mutlak untuk penanganan masalah K3: Jawab: dari awal perencanaan sampai pengoperasian perusahaan 7. Apa dasar hukum SMK3? Jawab: UUD 1945 Pasal 27 Ayat 2 8. Pengawasan K3 yang bersifat preventing dan resresif meliputi: Jawab: Perencanaan, pembuatan dan pemakaian 9. Ruang lingkup objek pengawasan keselamatan kerja menurut undang-undang keselamatan kerja adalah: Jawab: tempat kerja 10. Audit SMK3 bertujuan untuk: Jawab: Pembuktian penerapan system manajemen K3
Tanggal 25/01/2022
1. Pengujian kualitas alat pemadam api ringan (APAR) antara lain
berupa Jawab: kondisi bejana APAR dan kualitas obat pengisinya 2. Intalasi perangkat petir radio aktif, saat ini telah tidak diijinkan untuk dipasang di Indonesia, sebab mengundang bahaya ppotensi berupa: Jawab: exposure radio aktif 3. Sudut perlindungan setiap penerima petir adalah: Jawab: 1120 4. System instalasi penyalur petir yang berlaku adalah Jawab: system konvensional dan elektrostatik 5. Potensi bahaya pada instalasi listrik diantaranya: Jawab: beban lebih 6. Pelaksanaan K3 listrik dan penanggulangan kebakaran dilaksanakan dengan pola preventif, apakah yang dimaksud dengan pola tersebut ? Jawab: dimulai dengan saat perencanaan 7. Setiap instalasi penyalur petir harus dilengkapi dengan pembumian sekurang-kurangnya: Jawab: 2 buah 8. Pemasangan instalasi listrik di Indonesia pada saat ini berpedoman kepada Jawab: peraturan umum instalasi listrik 2000 ( PUIL 2000) 9. Pengguunaan media pemadam Halon Total Flooding Sistem dibatasi penggunaannya di Indonesia di sebabkan Jawab: murusak lingkungan (lapisan ozon) 10. System penanggulangan kebakaran aktif, merupakan langkah penting dalam system penanggulangan kebakaran, jenisnya diantaranya adalah: Jawab: instalasi penanggulangan kebakaran permanen maupun terporer