Makalah Analisa Network
Makalah Analisa Network
Makalah Analisa Network
RISET OPERASI
Tentang
ANALISA NETWORK
Disusun Oleh :
HANIFA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NURUL JADID
2021
DAFTAR ISI
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang riset operasi,
yang kami sajikan berdasarkan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang
dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “ANALISA NETWORK”. Walaupun makalah ini mungkin
kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran
dan kritiknya. Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian PERT
PERT adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan,
mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada didalam suatu proyek.
Dalam metode PERT waktu setiap kegiatan dihitung atas dasar-dasar pemikiran yaitu:
waktu optimis, waktu realistis, dan waktu pesimis.
Berdasarkan nilai waktu tersebut, maka perkiraan lamanya kegiatan yang diharapkan atau
expected time dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Te = a+4m+b
6
Di mana:
a : waktu optimistik
b : waktu pesimistik
m : waktu realistik
Metodologi PERT divisualisasikan dengan suatu grafik atau bagan yang melambangkan
ilustrasi dari sebuah proyek. Diagram jaringan ini terdiri dari beberapa titik (nodes) yang
merepresentasikan kejadian (event) atau suatu titik tempuh (milestone). Titik-titik tersebut
dihubungkan oleh suatu vektor (garis yang memiliki arah) yang merepresentasikan suatu
pekerjaan (task) dalam sebuah proyek. Arah dari vektor atau garis menunjukan suatu urutan
pekerjaan.
Gambar 1. Analogi diagram PERT
Dari gambar 1 dapat diamati bahwa setiap arah panah akan menunjukan suatu urutan
pengerjaan. Seperti pekerjaan 1 dilakukan terlebih dahulu (start), kemudian bisa dilanjutkan
oleh pekerjaan 2, 3, 4, setelah itu pekerjaan 5,6. Titik 7 adalah titik finish dimana pekerjaan
terakhir dilakukan dan merupakan akhir dari sebuah proyek. Selain menunjukkan suatu
urutan pengerjaan diagram PERT juga menunjukan suatu keterikatan antar pekerjaan yang
tidak dapat dipisahkan. Keterikatan itu dapat dilihat dengan contoh pekerjaan 2, 3, 4 hanya
dapat dilakukan jika pekerjaan 1 sudah selesai dilakukan.
Sebuah pekerjaan yang dapat dilakukan bersamaan dengan pekerjaan lain disebut juga
sebagai pekerjaan pararel (pararel taskatau concurrent task). Selain itu terdapat juga
sebuah aktivitas yang diwakili oleh garis putus-putus yang disebut dengan dummy
activities.Dari sebuah diagram PERT dapat digunakan untuk mengetahui suatu urutan
aktivitas kritis atau aktivitas yang harus dilakukan sebagai prioritas utama (critical path),
penjadwalan dengan aktivitas lain, dan jumlah pekerja yang dibutuhkan.
Pengertian CPM
Critical Path Method / CPM adalah suatu rangkaian item pekerjaan dalam suatu proyek
yang menjadi bagian kritis atas terselesainya proyek secara keseluruhan. Ini artinya, tidak
terselesaikannya tepat watu suatu pekerjaan yang masuk dalam pekerjaan kritis akan
menyebabkan proyek akan mengalami keterlambatan karena waktu finish proyek akan
menjadi mundur atau delay. CPM dibangun atas suatu network yang dihitung dengan cara
tertentu dan dapat pula dengan software sehingga menghasilkan suatu rangkaian pekerjaan
yang kritis.
Dalam konsep menggunakan milestone dan CPM secara integrated ini secara sederhana
bermaksud untuk membuat schedule yang berukuran besar pada proyek besar menjadi
schedule yang lebih kecil. Secara logika kita pahami bahwa schedule yang lebih kecil
berarti schedule tersebut lebih managable atau dapat lebih mudah untuk dikelola. Inilah
intinya peran konsep ini dalam mengatasi kompleksitas proyek yang besar.
Konsep ini tentu saja dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi proyek yang ada dan
dapat di trial.
Langkah standart dalam pemikiran saya adalah sebagai berikut:
BAB 3
KESIMPULAN
1. PERT adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan
penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada
didalam suatu proyek.
2. Critical Path Method / CPM adalah suatu rangkaian item pekerjaan dalam suatu
proyek yang menjadi bagian kritis atas terselesainya proyek secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Horngren, Charles T., and Walter T Harrison Jr, and Michael A. Robinson, and Thomas H.
Secokusumo, 2002. Akuntansi Di Indonesia. Jakarta. Penerbit : Salemba Empat –
Simon & Schuster (Asia) Pte. Ltd. – Prentice Hall.
Kieso, Donald E & Jerry J. Weygandt. 1999. Intermediate Accounting. Edisi Ketujuh. Jilid I.
Dialihbahasakan Herman Wibowo. Jakarta : Binarupa Aksara.
Niswonger, C. Rollin, and Philip E Fess, and Carl S Waren. 1999. Prinsip-prinsip
Akuntansi. Edisi Keenambelas alih bahasa oleh Hyginus Ruswinarto dan Herman
Wibowo. Jakarta : Erlangga.
Sofyan Safari Harahap. 2002. Teori Akuntansi. Cetakan Kelima. Jakarta. Penerbit : Raja
Grafindo Persada.
Buffa, E, & Sarin, R., 1996, Manajemen Operasi dan Produksi Modern, Terjemahan
Maulana, Edisi kedelapan, Bina Aksara, Jakarta.
Handoko, T.H, 1999, Dasar-dasar Manajemen Produksi Dan Operasi, Edisi Pertama,
BPFE, Yogyakarta.
Render, B, & Heizer, J., 2001, Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi, Terjemahan Arianto,
Salemba Empat, Jakarta.
Sakdiyah, H., 2004, Diagram Network Planning dengan CPM Dalam Usaha Meningkatkan
Efisiensi Biaya dan Waktu, Skripsi, Tidak Dipublikasikan, Malang, Fakultas
Ekonomi Islam Malang.