Memodifikasi Pengelolahan Makanan Tradisional

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MEMODIFIKASI PENGELOLAHAN MAKANAN

TRADISIONAL
D
I
S
U
S
U
N

OLEH:

1.ALDY DEPPARUNDA 6. DHEA CHRYSELIA


2.ANITA ARRUAN LANGI 7. KURNIANTI
3.ANTO 8. NURLELA
4.ASWAR SYAPUTRA
5.CHIKA PRISSKILA PUA TIPANNA
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah senantiasa melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam
menjalankan aktifitas sehari-hari. Kami juga panjatkan kehadirat Tuhan,karena
hanya dengan keridoannya makalah dengan judul “MEMODIFIKASI
PENGOLAHAN MAKANAN TRADISIONAL” ini dapat terselesaikan.

Harapan kami, makalah ini dapat di mengerti dan di pahami oleh bapak guru
dan teman-teman yang membacanya sehingga dapat memberi kontribusi yang
bermanfaat bagi kita semua.

Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang


kurang berkenaan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan, kami terima dengan senang hati dan kami ucapkan
terima kasih.

Sumarorong,  2020

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting.
Seiring dengan pertumbuhan penduduk, industri panganpun makin meningkat.
Tidak heran jika industri berskala kecil makin bermunculan untuk memenuhi
permintaan tersebut. Indonesia merupakan Negara yang terdiri atas berbagai
bidang, salah satunya adalah makanan khas daerah. Pada awalnya kita hanya
bisa menemukan makanan-makanan khas daerah di tempat asalnya saja.
Namun, seiring berkembangnya zaman, kini kita dapat menemukan makanan
khas daerah di berbagai macam tempat.

Berkenaan dengan hal tersebut, melalui makalah ini kami akan menjabarkan
usaha kami yang berupa pengelolaan makanan khas daerah. Kami sedikit
membuat perbedaan dari makanan aslinya agar terlihat berbeda dan menarik
konsumen yang lebih luas.

1.2 Tujuan

1.      Memenuhi tuntutan tugas kewirausahaan.


2.      Mengetahui dan memahami cara pembuatan ongol-ongol,roti pisang
coklat ,es selendang mayang
3.      Memberikan motivasi untuk membuat sesuatu yang berbeda dari
sebelumnya.
Bab II

RENCANA USAHA
2.1             Nama Usaha
Usaha yang bergerak di bidang makanan ini terdiri dari bahan bahan yang
terjangkau dan menggunakan bahan yang mudah didapat, yaitu ongol-
ongol,roti pisang coklat dan minumanya es selendang mayang

2.2            Target Pelanggan
Untuk usaha yang sedang kami buat ini, kami menargetkan pelanggan untuk
semua kalangan terutama kalangan muda karena biasanya kalangan muda
lebih banyak yang menyukai makanan tradisional yang unik.

2.3           Faktor Penghambat dan Pendukung


Usaha yang dibuat oleh setiap wirausaha akan memiliki penghambat dan
pendukung baik dari luar. Berikut merupakan faktor penghambat dan
pendukung yang dimiliki oleh usaha kami.

a.       Faktor penghambat, antara lain:


1.      Harga bahan baku yang tidak stabil.
2.      Makanan tidak tahan lama.
3.      Adanya pesaing yang dapat menyaingi produk.

Namun kami telah memiliki cara untuk memecahkan masalah yang kami
hadapi agar usaha kami tetap berjalan sesuai rencana yang kami inginkan.

b.      Faktor pendukung, antara lain:


1.      Merupakan produk yang banyak digemari oleh banyak kalangan.
2.      Cara pembuatan yang tidak sulit.
3.      Harga produk yang murah.
2.4         Analisis SWOT
  Strength (kekuatan)
a.       Memiliki rasa yang berbeda pada umumnya
b.      Harganya terjangakau
c.       Memiliki kandungan gizi yang sangat beragam
d.      Dapat digunakan sebagai penunda lapar
   Weakness (kelemahan)
a.      Belum optimalnya pemasaran
b.       Tidak terlalu lama karena tidak menggunakan pengawet
c.      Ukurannya tidak terlalu besar

 Opportunity (peluang/kesempatan)

a.       Tidak membutuhkan tempat khusus untuk memperjual-belikannya.


b.      Budaya masyarakat yang konsumtif
c.       Bahan yang kami gunakan banyak disukai oleh konsumen

  Threat ( hambatan)
a.       Banyaknya makanan tradisional yang ada berada dipasaran

Bab III

ASPEK PRODUKSI
A.    Fasilitas dan Peralatan Produksi
Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan fasilitas yang diperoleh dari
modal sendiri, yaitu sebagai berikut :
I.PERALATAN

-kompor
-parut keju
-saringan
-wajan"/telfon
-sude/semacamnya
-gelas
-piring
-sendok
-loyang
-timbangan

II. BAHAN

1. roti tawar
2. tepung maizena
3.pisang
4.daun pandan
5. garam
7.gula
8.kelapa
9 tepung agar agar
10 pewarna makanan
12 telur
13 susu sasechet
14. tepung beras putih
15 tepung kanji
16 keju
17 labu
18 minyak goreng
19 tepung hangkue
20 meses coklat
21 serbuk roti
22 santan sachet

1. ongol ongol dari labu


cara pembuatan ongol- ongol

Kukus kelapa parut. Setelah matang, bubuhi garam secukupnya. Aduk rata.
Biarkan agar mendingin, sisihkan.
Masak gula merah dan gula pasir dengan 250 ml (1 gelas penuh) air.
Tambahkan daun pandan yg telah disobek-sobek. Masak hingga mendidih dan
gula larut. Saring.
Masukkan labu yang sudah di halusakan dan 500 ml (2 gelas) air ke dalam
panci / wajan (sebaiknya gunakan panci / wajan anti lengket), kemudian
tambahkan cairan gula yg telah disaring tadi (tidak perlu menunggu cairan gula
menjadi dingin), aduk hingga tercampur rata.
Masak larutan tepung dan gula tadi pada loyang dan kukus . Perhatikan bagian
bawah adonan yang berhubungan langsung dengan panci / wajan,. Kukus
hingga adonan mengental, lengket / liat dan berubah warna menjadi cokelat
gelap (seperti dodol).
Setelah dingin, potong ongol-ongol dengan menggunakan spatula plastik
sesuai selera dan gulingkan di atas kelapa parut kukus. Sajikan.
Note : Setelah ongol-ongol matang, Anda juga bisa langsung
menggulingkannya di atas kelapa parut kukus. Namun jika tidak segera
dimakan, permukaan ongol-ongol akan tampak basah karena uap air dari
ongol-ongol yg masih panas akan diserap oleh kelapa parut yg mengakibatkan
ongol-ongol cepat basi.
2. Roti pisang cokelat
Cara pembuatan
Roti Pisang Coklat

Lepaskan kulit pada roti tawar. Pipihkan roti dengan botol atau alat
semacamnya masukan pisang dan meses sebagai pengganti coklatnya lalu Oles
dengan kuning telur dan serbuk roti. Lalu goreng diatas minyak yang sudah
panas saran pakai api sedang.
3. es selendang mayang
cara pembuatan Es selendang mayang
Dalam wadah masukkan santan, gula pasir, tepung hun kwe, tepung beras,
vanili dan garam aduk rata, lalu masak sampai mendidih dan meletup letup,
angkat
Bagi 5 bagian sama banyak 
1 bagian tambahkan pewarna merah aduk rata, lalu sisihkan 
1 bagian beri pewarna biru aduk rata lalu sisihkan 
3 bagian biarkan putih
Tuang adonan merah kedalam loyang yang sudah dialasi plastik laluadonan
putih terakhir adonan hijau, biarkan dingin.
Dalam wadah masukkan semua bahan masak sampai mendidih dan gula
larut/gula merah, masukkan angkat
Kuah 
Campur semua bahan kemudian masak sampai mendidih sambil terus diaduk
supaya santan tidak pecah.
Sajikan potongan selendang mayang bersama saus, Kuah santan dan es batu.

BAB IV
ASPEK KEUANGAN

1.        Rencana Produksi

a.       Jenis Prosuk               : 1. ongol ongol dari labu


2.roti pisang goreng
3. es selendang mayang
b.      Jumlah Produksi         : 3 macam makanan khas daerah
1.         Aspek Modal
a.       Bahan baku
1. roti tawar 1 bungkus rp 6.000
2. tepung maizena 1bungkus rp 5.000
3.pisang 1 sisir rp 10.000
4.daun pandan 3lembar rp 0
5. garam 1bungkus rp 3.000
7.gula 1 liter bungkus rp 10.000
8.kelapa 1buah rp 5000
9 tepung agar agar 1 bungkus rp 3.000
10 pewarna makanan 1 rp 3.000
12 telur 6butir rp 10.000
13 susu sasechet 2 sachet rp 1.000
14. tepung beras putih 1 bungkus rp 10.000
15 tepung kanji 1 bungkus rp 7.000
16 keju 1 bungkus rp .8.000
17 labu 1 buah rp 0
18 minyak goreng 1 bungkus rp 12.000
19 tepung hangkue 1 bungkus rp 5.000
20 meses coklat 2 bungkus rp 12.000
21 serbuk roti 1 kantogan rp 10.000
22 santan sachet 2 bungkus rp 4.000

Total rp 130.000.00

BAB V
PENUTUP

A.    ANTISIPASI MASA DEPAN


Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini
berjalan secara mendatar. Saya akan terus mencoba memperbaiki kualitas
produk serta inovasi produk , supaya para peminat puas atas makanan yang
kami buat. Karena apabila kualitas dan inovasi tidak kami tingkatkan
kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju. 

B.  KESIMPULAN
Untuk menciptakan suatu usaha, kita perlu melakukan suatu inovasi agar dapat
menyaingi pengusaha lain yang sudah terebih dahul menjual tema produk yang
sama. Adanya inovasi-inovasi baru dapat meningkatkan kemandirian
masyarakat Indonesia untuk menciptakan produk produk terbaru. Hal ini dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta membuka lapangan pekerjaan
baru.

Anda mungkin juga menyukai