Kimia Bab 3
Kimia Bab 3
Kimia Bab 3
¤TeoriAtom menurutAristoteles
Atom adalah suatu materi dapat dibagi bagi secara terus menerus atau sekecil-
kecil tanpa batas.
14
Menurut teori atom mutakhir, elektron dalam atom berada dalam orbitorbit yang
membentuk kulit orbit merupakan daerah dalam atom
Inti Atom
Inti atom merupakan pusat dari atom yang mempunyai jari-jariyang kecil sekali dibandingkan
dengan jari-jari elektron.Menurut Routherford massa inti atomberbeda dengan massa proton.
Inti atom muatan positip dan dikelilingi elektron
ELEKTRON( e-)
Partikel bermuatab negatip dalam suatu atom , besar muatan elektron =
1,602 x 10-19 Coulomb
PROTON(p)
Muatansama dengan muatan inti atom. Inti atom bermuatan positif.
Di dalam atom terdapat partikel yang tidak bermuatan yang disebut neutron
NEUTRON.(n)
Partikel yang tidak bermuatan
Di dalam inti atom terdapat dua partikel yaitu partikel yang bermuatan positif. Sedangkan
Partikel yang tidak bermuatandisebut neutron, muatan intratom merupakan muatan proton.
Massa neutron sama dengan massa proton 1 sma
Di dalam inti atom terdapat proton 1 sma. Di dalam inti atom terdapat proton dan neutron
yang disebut nukleon.
massa proton = massa 1 atom hidrogen = 1,00758= 1 sma
15
Nomor Atom dan Nomor Massa
Nomor Massa(A)
Nomor massa adalah massa atom suatu unsur. Karena itu massa atom merupakan jumlah
massa partikel-partikelnya yang meliputi massa proton, neutron dan elektron. Tetapi massa
elektron diabaikan sehingga merupakan
Sehingga:
Jumlahnetron = Nomormassa – Nomor Atom
=A-Z
LAMBANG UNSUR
contoh
12 14 16
6C , 7N , 8O tentukan jumlah p,e- dan n
-2 2+
26 Fe ; 12Mg No massa berturut turut 56 dan 24. Tentukan jml p,e- dan n
16
Isotop, Isotondan Isobar
Di alam ternyata ditemukan unsur unsur dengan jumlah proton yang sama tetapi memiliki
massa atom yang berbeda, ada unsure unsure dengan jumlah neutron sama atau massa
atom sama tetapi nomor atom berbeda, sehingga dikenalkanlah istilah:
• Isotop:
Adalah atom yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi memiliki nomor massa
yang berbeda Contoh:
• Isoton :
Isoton adalah unsure unsur yang mempunyai jumlah neutron sama. Neutron adalah
selisih nomor massa dengan nomor atom, maka isoton tidak dapat terjadi untuk unsur
yang sama
Contoh :8O dan 7N yang massanya O=15 danN=14
• Isobar:
Isobar adalah unsure unsure yang memiliki nomor massa yang sama. Adanya isotop
yang membuat adanya isobar
Contoh :6Cdan7N yang masing masing massanya 13 dan 13
KULIT ELEKTRON
Didalam kulit elektron terjadi peredaran elektron yang mengelilingiinti atom. Kulit tersebut
merupakan tingkatan tingkatan energi yang terdapat di dalam atom
Urutan tingkat energi :
Kulit K < L< M< N < O ...
Energi E1 < E2 < E3 < E4 ...
KONFIGURASI ELEKTRON
Adalah gambaran penyebaran elektron yang paling mungkin ke dalam orbital orbital kulit
elektron dengan tingkat energinya
17
Jika n=1 (kulit K), maka berisi maksimum 2 elektron
Jika n=2(kulit L), maka berisi maksimum 8 elektron
Jika n=3 (kulit M),makaberisimaksimum 18 elektron
Jika n=4 (kulit N),maka berisi maksimum 32 elektron
Jika n=5 (kulit O),maka berisi maksimum 50 elektron , dst
Elektronvalensi
Adalah jumlah elektron pada kulit terluar
Ada tiga prinsip aturan yang harus dipertimbangkan dalam penentuan konfigurasi elektron:
a. Prinsip Aufbau
Aufbau artinya meningkat.
Elektron akan mengisis orbital dimulai dari tingkat energi terendah kemudian tingkat
energi yang lebih tinggi dan seterusnya.
Prisip ini dapat digambarkan sbb:
Sebagai catatan:
Orbital s maksimum terisi 2 elektron
Orbital p maksimum terisi 6 elektron
Orbital d maksimum terisi 10elektron
Orbital f maksimum terisi 14 elektron
Contoh:
2 2 3
7N : 1s 2S 2p
b. Aturan Pauli
Aturan ini di sampaikan olehWolfgang Pauli pada 1926. Yang menyatakan “Tidak boleh
terdapat dua electron dalam satu atom dengan empa bilangan kuantum yang sama”.
Orbital yang sama akan mempunyai bilangan kuantum n, l, m, yang sama tetapi yang
membedakan hanya bilangan kuantum spin (s). Dengan demikian, setiap orbital hanya
dapat berisi 2 elektron dengan spin (arah putar) yang berlawanan.
18
Contoh :
Pada orbital 1s, akan ditempati oleh 2 elektron, yaitu :
Elektron Pertama à n=1, l=0, m=0, s= +½
Elektron Kedua à n=1, l=0, m=0, s= – ½
c. Kaidah Hund
Cara pengisisan pada sub kulit yang mempunyai orbital lebih dari satu diatur sbb:
- Pada pengisian orbital orbital yang setingkat, elektron elektron tidak membentuk
pasangan terlebih dahulu sebelum masing masing orbital setingkat terisi satu
elektron
- Elektron elektron pertama yang mengisi orbital orbital dalam suatu sub kulit harus
mempunyai spin yang berbeda
19
Contoh :Tulislah konfigurasi dari unsur berikut dengan lambang gas
mulia sebagai berikut : 1) 53 IJawab :53I : [Kr] 4d1O, 5S2, 5p5
2) 8OJawab :8O : [He] 2S2, 2p4
C. AturanPenuhSetengahPenuh
Sifat ini berhubungan erat dengan hibridisasi elektron. Aturan ini menyatakan bahwa : “suatu
electron mempunyai kecenderungan untuk berpindah orbital apabila dapat membentuk susunan
elektron yang lebih stabil. Untuk konfigurasi elektron yang berakhiran pada sub kulit d berlaku
aturan penuh setengah penuh. Untuklebih memahamkan teori ini perhatikan juga contoh di
bawah ini :
2 2 6 2 6 2 4 2 2 6 2 6 1 5
24Cr = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d menjadi 24Cr = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
dari contoh terlihat apabila 4s diisi 2 elektron maka 3d kurang satu electron untuk menjadi
setengah penuh....maka electron dari 4s akan berpindah ke 3d. hal ini juga berlaku untuk kasus :
29Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p64s2 3d9 menjadi29Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p64s1 3d10
2. Unsur Diatomik(dwiatom): kelompok unsur ini penulisan lambang unsur diambil dari
lambang atom dengan di beri angka indeks 2, kelompok ini ada 7 unsur
20
3. Unsur Poliatomik(poliatom) : jenis unsur ini hanya ada 2 unsur.
No. Nama Unsur Penulisan
Lambang atom Lambang unsur
1 Sulfur (belerang) S S8
2 Phosfor (fospor) P P4
21
• Unsurtransisi (transition elements)
*Dicirikan oleh pengisisan sub kulit d atau fdari kulit elektron bagian dalam
*Bagian utama tabel sub kulit d yang terisi, sedang unsur unsur lantanoid dan aktenoid sub
kulit f yang terisi
*Kebanyakan mempunyai dua elektron di kulit terluar dengan konfigurasi ns2, hanya
beberapa mempunyai satu elektron yaitu ns1(Cr.Mo,Cu,Ag,dan Au)
*Gol IB dan IIB Nomor gol sesuai jumlah elektron di kulit terluar, di orbital s.
*Unsur transisi yang lain Nomor gol tidak samadengan jumlah elektron terluar,
tetapi mencerminkan jumlah maksimum elektron yang tersedia untuk membentuk suatu senyawa (
bil. Oksidasi maksimum)
*Perbedaan konfigurasi elektron terletak dalam kulit bagian dalam, sehingga ada kemiripan di antara
anggota anggotanya yang terletak bersebelahan dalam satu periode(Fe,Co,Ni)
PenentuanPeriodedanGolonganSuatuUnsur
Untuk menentukan letak periode suatu unsure relative mudah. Periode suatu unsure sama dengan
nomor kulit terbesarnya dalam konfigurasi elektron. musalnya :
2 2 6 2 6 1 5
24Cr = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
Nomor kulit terbesar nya adalah 4 (dalam 4s1) maka Cr terletak dalam periode 4
Sedangkan untuk menentukan golongan menggunakan tabel. Bila sub kulit terakhirnya pada s
atau p maka digolongkan dalam golongan A (utama) sedangkan bila sub kulit terakhirnya pada d
22
Maka digolongkan dalam golongan B (transisi). Lebih lengkapnya coba perhatikan tabel di
bawah ini :
Coba kalian perhatikan tabel di atas. Untuk memudah kan pengingatan golongan A dimulai dari
golongan I A sedangkan golongan B dimulai dari III B. selain itu jika subkulit terakhirnya p atau
d maka sub kulit s sebelumnya diikutkan. Pada golongan VI B dan I B berlaku aturan penuh
setengah penuh.
Sebagai contoh :
2 2 6 2 6 1 5
24Cr = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
Periode = 4
Golongan = VI B
23
konfigurasi elektron di kulit terluar Is2, sedangkan pada gas mulia lainnyans2npo. Konfigurasi
elektron seperti ini sangat mantap dan sulit diubah.
Konfigurasi elektron atom pada unsur-unsur dalam golongan IA dan IIA, yaitu logam yang
paling aktif, berbeda dengan atom gas mulia karena adanya satu atau dua elektron pada orbital
s di kulit elektron yang baru. Kenyataan ini menyebabkan kita dapat menuliskan kon. figurasi
dalam bentuk K [Ar]4S1dan Ca[Ar].4S2
Jika atom K melepaskan elektron di kulit terluarnya, ia menjadi ion positif dengan kon figurasi
elektron[Ar].
Atom Ca mencapai konfigurasi [Ar] apabila ia melepaskan dua elek,tronnya
Ciri dari logam aktif dalam golongan IA dan IIA adalah kecenderungannya melepaskan elek-
etron di kulit terluarnya sehingga menghasilkan ion positif, dengan konfigurasi elektron menye-
rupai gas mulia.
Ciri bukan logam yang paling aktif, atom-atom dalam unsur golongan VIIA dan VIA,
mempunyai konfigurasi elektron dengan gas mu1ianya. Atom-atom dari unsur-unsur ini dapat
mencapaikonfigurasi elektron gas mulianya melalui perolehan sejumlah elektron. Atom
CLmenjadi ion Cl- negatifjika memperoleh satu elektron, dan atom S menjadi S2 -melalui
perolehan dua elektron.
Unsur-unsur bukan logam adalah atom-atom yang dapat mencapai konfigurasi elektron gas
mulia melalui perolehan sedikit elektron.
unsur transisi digolongkan sebagai logam. Atom-atom dari unsur-unsur ini umumnya
mempunyai dua elektron di orbital spada kulit elektron dengan bilangan kuantum utama tertinggi
(hanya sedikit yang mempunyai elektron tungga dalam orbital ini) dan orbital d dan atauf dari
kulit bagian dalam yang terisi sebagian.
I.Jari jari atom: Jarak dari inti atom sampai ke suatu tempat yang mempunyai peluang terbesar
untuk menemukan elektron di kulit terluar
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jari jari atom:
1. Keragaman ukuran atom dalam satu gol.( semakin banyak kulit elektron dalam atom
semakin besar ukuran atom
2. Keragaman ukuran atom dalam satu periode( jari jari menurun dari kiri kekanan)
3. Keragaman ukuran atom dalam deret transisi( ada tambahan elektron dalam deret
transisi, tambahan ini berperan secara aktif dalam melindungi elektron terluar,
24
sehingga elektron disitu konstan, terdapat penurunan tajam dalam ukuran dua atau
tiga atom pertama.
4. Jari jari kovalen
5. Jari jari ion Cl-
Pada atom yang besar, daerah yang mempunyai kemungkinan terbesar ditemukannya
elektron di kulit terluar, terletak lebih jauh dari inti dibandingkan pada atom atom yang
lebih kecil sehinggaenergi ionisasi menurun dengan semakin meningkatnya ukuran atom.
Semakin rendah energi ionisasi , unsur semakin bersifat logam.
IV. ELEKTRONEGATIVITAS
Adalah kemampuan atom suatu unsur untuk menarik elektron ke arah intinya dan digunakan
bersama.
• Pada satu periode yang sama nilai keelektronegativan akan semakin besar
• Pada satu golongan yang sama nilai keelektronegativan akan semakin kecil
25
V. Sifat sifat Magnetik
Jika dalam suatu atom,molekul, atau ion terdapat elektron yang tidak berpasangan pada
orbitalnya, maka spesi tersebut bersifat Paramagnetik, artinya ia dapat tertarik atau tereduksi
oleh medan magnet
Sebaliknya, jika semua elektron membentuk pasangan spesi itu bersifat Diamagnetik(tidak
tertarik oleh medan magnet)
Unsur unsur transisi dan senyawa senyawa kebanyakan mengandung elektron yang tidak
berpasangan dalam orbital orbital sub kulit d. Akibatnya sebagian besar unsur transisi dan
senyawanya merupakan zat zat paramagnetik. Makin banyak elektron yang tidak berpasangan,
makin kuat sifat paramagnetiknya.
Unsur unsur besi(Fe), Kobalt(Co), dan Nikel(Ni) memiliki suatu sifat unik yang disebut
ferromagnetik
26
27
28
29
30