BP2B
BP2B
BP2B
Kepada Yth.: Pejabat Pengadaan pada Satuan Kerja Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III
di
Yogyakarta
Perihal : Penawaran Tenaga Ahli/ Asisten Tenaga Ahli/ Operator Komputer Kelembagaan
Sehubungan dengan informasi pengadaan langsung Tenaga Ahli/Asisten Tenaga Ahli pada Satuan
Kerja Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III, dengan ini kami mengajukan penawaran untuk
pengadaan Tenaga Ahli Kelembagaan.
Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama
10 (sepuluh) bulan.
Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikan sebanyak 1 (satu) rangkap dalam format
file pdf.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk
pada semua ketentuan yang berlaku.
Hormat kami,
A
1. Pengguna Jasa : Ditjen Pembiayaan Perumahan dan PT. Adhicipta Engineering
Consultans
2. Nama Pekerjaan : BP2BT (bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan)
3. Lingkup Pekerjaan : a. Mengkoordinasikan program di lingkungan Dinas terkai
b. Mengkoordinasikan BP2BT di lingkungan Perbankan
c. Menhkoordinasikan BP2BT di Lingkungan Pengembang
d. Mengkoordinasikan dan asistensi kepada publik yang
membutuhkan perumahan
e. Membangun organisasi kelompok swadaya masyarakat
untuk mengakses BP2BT
4. Lokasi Kegiatan : Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta
5. Waktu Pelaksanaan : Mei 20019 sd Mei 2021
6. Posisi Penugasan : TPP (Tenaga Penggerak Pelaksanaan) dan TPM (Tenaga
Pemberdayaan Masyarakat)
7. Surat Referensi dari : Ada
Pengguna Jasa
B
1. Pengguna Jasa : Satker KOTAKU Propinsi Jawa Tengah
2. Nama Pekerjaan : KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh)
3. Lingkup Pekerjaan : a. Melakukan Koordinasi di tingkat kecamatan dan
kelurahan/ Desa
b. Membangun lembaga BKM/ LKM yang dibuat untuk
mengelola dana
c. Menyusun propfil Kumuh
d. Menyusun baseline data kumuh
e. Advokasi penyusunan RPLP (Rencana Penataan
Lingkungan Permukiman dan RTPLP (Rencana Tindak
Penataan Lingkungan Permukiman)
f. Membantu menyusun RPLP (Rencana Penataan
Lingkungan Permukiman) DishubPKP Kabupaten
Karanganyar
4. Lokasi Kegiatan Kabupaten Karanganyar
5. Waktu Pelaksanaan 2017 sd 2019
6. Posisi Penugasan Senior Fasilitator
7. Surat Referensi dari Ada/ SPK
Pengguna Jasa
C
1. Pengguna Jasa Satker P2KKP Propinsi Jawa Tengah
2. Nama Pekerjaan P2KKP ( Program Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman)
3. Lingkup Pekerjaan a. Melakukan Koordinasi di tingkat kecamatan dan
kelurahan/ Desa
b. Membangun lembaga BKM/ LKM yang dibuat untuk
mengelola dana
c. Menyusun propfil Kumuh
d. Menyusun baseline data kumuh
e. Advokasi penyusunan RPLP (Rencana Penataan
Lingkungan Permukiman dan RTPLP (Rencana Tindak
Penataan Lingkungan Permukiman)
4. Lokasi Kegiatan Kabupaten Klaten
5. Waktu Pelaksanaan 2014 sd 2017
6. Posisi Penugasan Senior Fasilitator
7. Surat Referensi dari Ada/ SPK
Pengguna Jasa
D
1. Pengguna Jasa Satker PNPM Mandiri Perkotaan Propinsi Jawa Tengah
2. Nama Pekerjaan PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Magelang dan Kota
Surakarta
3. Lingkup Pekerjaan a. Melakukan Koordinasi di tingkat Kabupaten/ Kota
Surakarta dan Kabupaten Magelang, kecamatan dan
kelurahan/ Desa
b. Membangun lembaga BKM/ LKM yang dibuat untuk
mengelola dana
c. Membangun forum BKM Tingkat Kecamatan dan Tingkat
Kota/ Kabupaten
d. Membantu mengelola keuangan perangkat BKM/ LKM
seperti UPK (Unit Pengelola Keuangan), UPS (Unit
Pengelola Sosial) dan UPL (Unit Pengelola Lingkungan)
e. Advokasi kelembagaan agar berubah dari belum
berdaya-Berdaya, Mandiri dan menuju Madani
4. Lokasi Kegiatan Kabupaten Magelang dan Kota Surakarta
5. Waktu Pelaksanaan 2013 sd 2014
6. Posisi Penugasan Senior Fasilitator dan Askot CD
7. Surat Referensi dari Ada/ SPK
Pengguna Jasa
E
1. Pengguna Jasa Satker PNPM Mandiri Perkotaan Propinsi Jawa Tengah
2. Nama Pekerjaan PNPM Mandiri Perkotaan Kota Magelang
3. Lingkup Pekerjaan a. Melakukan Koordinasi di tingkat Kabupaten/ Kota
Surakarta dan Kabupaten Magelang, kecamatan dan
kelurahan/ Desa
b. Membangun lembaga BKM/ LKM yang dibuat untuk
mengelola dana
c. Membangun forum BKM Tingkat Kecamatan dan Tingkat
Kota/ Kabupaten
d. Membantu mengelola keuangan perangkat BKM/ LKM
seperti UPK (Unit Pengelola Keuangan), UPS (Unit
Pengelola Sosial) dan UPL (Unit Pengelola Lingkungan)
e. Advokasi kelembagaan agar berubah dari belum
berdaya-Berdaya, Mandiri dan menuju Madani
f. Membantu menyusun SPKD (Strategi Penanggulangan
Kemiskinan Daerah) Kota Magelang
g. Membantu penilaian kinerja BKM/ LKM
h. Melakukan evaluasi keinerja tim pendamping
masyarakat
4. Lokasi Kegiatan Kota Magelang
5. Waktu Pelaksanaan 2011 sd 2013
6. Posisi Penugasan Askot Mandiri Kota Magelang
7. Surat Referensi dari Ada
Pengguna Jasa
F
1. Pengguna Jasa Satker Penataan Lingkungan Permukinan Propinsi Jawa Tengah
2. Nama Pekerjaan PLPBK (Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas)
3. Lingkup Pekerjaan a. menyusun kelembagaan TIPP (Tim Inti Perencanaan
Partisipatif)
b. Membantu menyusun RPLP (Rencana Penataan
Lingkungan Permukiman) dan RTPLP (Rencana Tindak
Penataan Lingkungan Permukiman))
c. Menyusun profil permukiman
d. Melakukan advokasi dan asistensi kelembagaan TIPP
e. Melakukan koordinasi dengan PNPM Mandiri Perkotaan
dan Dinas terkait lainnya.
4. Lokasi Kegiatan Kabupaten Karanganyar
5. Waktu Pelaksanaan 2010 sd 2011
6. Posisi Penugasan Senior Fasilitator
7. Surat Referensi dari Ada SPK
Pengguna Jasa
G
1. Pengguna Jasa Satker PNPM Mandiri Perkotaan Propinsi Sumatera Barat
2. Nama Pekerjaan PNPM Mandiri Perkotaan dan P2KP III
3. Lingkup Pekerjaan a. Melakukan Koordinasi di tingkat Kabupaten/ Kota
Surakarta dan Kabupaten Magelang, kecamatan dan
kelurahan/ Desa
b. Membangun lembaga BKM/ LKM yang dibuat untuk
mengelola dana
c. Membangun forum BKM Tingkat Kecamatan dan Tingkat
Kota/ Kabupaten
d. Membantu mengelola keuangan perangkat BKM/ LKM
seperti UPK (Unit Pengelola Keuangan), UPS (Unit
Pengelola Sosial) dan UPL (Unit Pengelola Lingkungan)
e. Advokasi kelembagaan agar berubah dari belum
berdaya-Berdaya, Mandiri dan menuju Madani
f. Membantu menyusun SPKD (Strategi Penanggulangan
Kemiskinan Daerah) Kota Magelang
g. Membantu penilaian kinerja BKM/ LKM
h. Melakukan evaluasi keinerja tim pendamping
masyarakat
4. Lokasi Kegiatan Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pariaman,
Kota Pariaman, Kota Padang Panjang, Kota Solok, Kabupaten
Solo, Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung dan Kota
Payakumbuh
5. Waktu Pelaksanaan 2005 sd 2009
6. Posisi Penugasan Askot CD Mandiri
Senior Fasilitator
Fasilitator
7. Surat Referensi dari Ada
Pengguna Jasa
H
1. Pengguna Jasa PT. Terabuana Manggala Jaya Consultants dan PUPR
2. Nama Pekerjaan P2KP 2-2
3. Lingkup Pekerjaan a. mencari orang baik
b. Mendudukkan orang baik kedalam kelembagaan BKM
c. Menegakkan prinsip dan nilai kebaikan pada saat
menyusun kelembagaan
d. Asistensi kelembagaan BKM
e. Melakukan pengawasan keuangan BKM
f. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan BKM
g. Membantu advokasi laporan keuangan UPS, UPL, UPK
sebagai perangkat kegiatan BKM
4. Lokasi Kegiatan Kabupaten Sukoharjo
5. Waktu Pelaksanaan 2004 sd 2005
6. Posisi Penugasan Fasilitator
7. Surat Referensi dari Tidak ada
Pengguna Jasa
I
1. Pengguna Jasa LPM UGM dan PUPR
2. Nama Pekerjaan P2KP (Prgram Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan)
3. Lingkup Pekerjaan a. membangun dan membentuk UPK (Unit Pengelola
Keuangan)
a. Membantu menyusun proposal kegiatan P2KP
b. melakukan pemberdayaan kepada masyarakat
c. Membantu mencairkan dana program untuk digunakan
kegiatan di masyarakat mengatasi persoalan kemiskinan
d. Membantu penguatan kelembagaan berikutnya
4. Lokasi Kegiatan Kota Yogyakarta
5. Waktu Pelaksanaan 199 sd 2001
6. Posisi Penugasan Fasilitator
7. Surat Referensi dari Ada
Pengguna Jasa
J
1. Pengguna Jasa Dinas Kesehatan Propinsi Maluku Tenggara dan Dinas kesehatan
Propinsi Jawa Tengah
2. Nama Pekerjaan PABPLP MPR (Proyek Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan
Permukiman Mayarakat Penghasilan Rendah)
3. Lingkup Pekerjaan a. Identifikasi masalah air bersih
b. membangun kelembagaan pengelola proyek
c. Membantu pengelolaan kegiatan air bersih dan
penyehatan lingkunan permukiman
d. Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
e. Membangun sumber air perpipaan gravitasi di lokasi
proyek
f. Identifikasi kebutuhan air bersih dan kesehatan
lingkungan serta sanitasi
4. Lokasi Kegiatan Kabupaten Maluku Tenggara
Kabupaten banyumas
Kabupaten Rembang
5. Waktu Pelaksanaan 1995 sd 1998
6. Posisi Penugasan Field Officer
7. Surat Referensi dari Ada
Pengguna Jasa
TANGGAPAN TERHADAP KAK
a. Pokja PKP secara umum penilaian masih tergolong kondisinya terdata dengan baik di Propinsi
Jawa tengah dan DI Yogyakarta tapi secara tupoksi belum optimal, sehingga perlu optimalisasi
pokja PKP di KAK yang tersusun.
b. KAK Kelembagaan belum menggambarkan proses pembangunan Pokja PKP dan atau cara
restrukturisasi membentuk Pokja PKP
c. KAK belum menggambarkan secara konkrit PPSB (Pembangunan Perumahan Skala Besar)
d. RP3KP dan RP3KPKP di pihak lain yang disusun program/ instansi lain juga belum termaktub
dalam KAK
e. Perkembangan Pokja PKP dalam beberapa tahun ini menjadi berkurang juga belum terdata di
KAK
f. Proses restrukturisasi Pokja PKP juga belum ada
g. Pelibatan pelaku lain dalam Pokja PKP juga belum ada, seperti Perbankan dan pengembang
serta stake holder lainnya
h. Perlu sinkronisasi aplikasi pusat dan daerah seprti SIKASEP, SIKUMBANG, SIPETRUK, SIRENG,
SIBARU dengan aplikasi daerah belum menyatu dengan baik seperti dengan SIMPERUM,
sidisperakim di propinsi Jawa Tengah, dan aplikasi di kota/ kabupaten lainnya seperti
e_Omahku di Boyolali, SIRUSUNAWA di Kota Surakarta masuk dalam KAK
i. Belum ada pelibatan stake holder lain seperti pengembang dan perbankan serta kelompok
peduli lain kedalam restrukturisasi Pokja PKP
URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Secara umum KAK pengadaan Tenaga Ahli Kelembagaan, perencanaan dan asisten kelembagaan serta
perencanaan yang tersusun dalam KAK ini masih terlalu normatif sekali. Artinya belum mencerminkan
tentang dinamika penduduk dan perubahan negara yang lebih besar, tentunya melalui UU Cipta Tenaga
Kerja dan peraturan terkait yang tergabung dalam UU tersebut.
Di Dalam Kelembagaan yang terkait dengan bidang perumahan dan kawasan permukiman misalnya,
masih bertumpu kepada Pokja PKP yang (mohon maaf) penyusunananya masih terbingkai dalam
peraturan lama. Pokja PKP yang tersusun masih belum egaliter, artinya masih bersifat top down, bukan
lagi bottom up untuk mendatangkan pihak lain yang bisa diangkat atau dipilih dari proses pemilihan
dari bawah.
Kita ambil contoh proses pemilihan kelembagaan anggota BKM dalam program P2KP dan PNPM
Mandiri Perkotaan. Ini sangat bagus prosesnya dalam pemilihan anggota lembaga yang bernama Badan
Keswadayaan Masyarakat / Lembaga Kesawadayaan Masyarakat (LKM) di beberapa Daerah lainnya.
Ada suatu proses yang sangat menarik di dalam pemilihan kelembagaan BKM/LKM melalui P2KP dan
aatau PNPM Mandiri Perkotaan/ Pedesaan. Yang dimulai dari utusan tingkat bawah RT/RW. Kemudian
utusan itu kita pilih 2-3 untuk mewakili tingkat RT/RW untuk “Diadu” dalam pemilihan di tingkat
Kelurahan. Setelah Terpilih perwakilan BKM/LKM di tingkat kelurahan, pengurus atau Ketua BKM/LKM
diajukan di tingkat kecamatan untuk duduk sebagai forum BKM/LKM Kecamatan dan begitu seterusnya
sampai terbentuk forum di tingkat Kota/ Kabupaten.
Tentunya ada pertanyaan, itu kalau di tingkat masyarakat. Lalu bagaimana teknis dan mekanisme
pemilihan kelembagaan dio tingkat Dinas untuk Pokja PKP?
Penyelesaiannya sebetulnya gampang sekali. Di dalam struktur organisasi di beberapa daerah memang
berbeda-beda, khususnya yang mengurusi masalah perumahan dan permukiman. Ada Dinas PKP
(perumahan dan Kawasan Permukiman sudah berdiri sendiri, tetapi ada yang masih bergabung dengan
Dinas yang lain. Sebut Contoh, dulu urusan perumahan dan permukiman masuk di dalam Dinas
perhubungan. Tentunya tidak sinkron, ketika urusan perumahan dan permukinan masuk dalam dinas
perhubungan. Tetapi itulah fakta yang terjadi.
Tetapi dengan perkembangan waktu PKP mulai menjadi Dinas tersendiri, karena ternyata masalah
perumahan dan kawasan permukiman menjadi lebih rumit, ketika kebutuhan dan yang tersedia belum
optimal. Kita ambil contoh masih banyak penduduk yang terdata di Dinas perumahan tentang
kepemilikan rumah tapak dan rumah susun (Rusunawa) dan Rusunami yang ternyata masih belum
menyelesaikan persoalan kebutuhan perumahan dan kawasan permukiman.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, dibutuhkan reformasi kelembagaan yang lebih modernis agar
penyelesaian masalah perumahan bisa cepat diselesaikan melalui kelembagaan yang lebih “Membumi”
Jika data terakhir orang yang belum memiliki rumah ada 19 jutaan dan pasangan usia nikah baru yang
diperkirakan sekitar 1 jutaan per tahun, maka bisa dibayangkan kalau kemudian Dinas perumahan dan
kawasan permukiman “Keteteran” dengan permintaan masyarakat. Belum lagi data Rumah Tidak Layak
Huni yang barangkali juga akan semakin bertambah, seiring dengan meningkatnya kebutuhan ekonomi
yang semakin meningkat.
Untuk itu, saya mencoba membuka dan memakai cara penyusunan kelembagaan PKP melalui
pendekatan Bottom up agar persoalan perumahan bisa terintegrasi dengan baik. Kalau diamatai ada
beberapa pihak yang terlibat langsung dengan persoalan perumahan dan kawasan permukiman, yaitu
Dinas PKP (Perumahan dan Kawasan Permukiman), Dinas PUPR (Khusunya Ditjen Pembiayaan
Perumahan), ATR BPN (Bidang Pertanahan), DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal), Dinas Perindustrian
dan Perdagangan dengan dibantu oleh pihak luar yang dalam hal ini asosiasi developer dan perbankan
sebagai pihak non departemen yang perlu dilibatkan. Kami menyebutnya sebagai 717 (Tujuh lembaga
dengan 1 (Satu) tujuan yang sama, yaitu menyelesaikan masalah perumahan dan kawasan
permukiman.
Selam beberapa tahun terakhir ini, saya melihat pihak-pihak tersebut yang secara intenss sering kita
libatkan dalam diskusi persoalan Perumahan dan Kawasan Permukiman melalui program BP2BT
(Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan) dan Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh).
Ke 7 (tujuh) Master perumahan ini harus kita libatkan dalam persoalan reformasi kelembagaan untuk
merestorasi Pokja PKP yang selama ini seringkali hanya bersifat pengumpulan data dan penyusunan
RP3KP. Selama berkecimpung di program KOTAKU serta BP2BT, yang kebetulan melibatkan Pokja PKP,
ada sebuah fakta yang demikian. Pokja PKP belum berani berinisiatif karena ada rasa sungkan dengan
Dinas PUPR selaku unsur teknis. Apalagi banyak di bidang PKP pejabat yang dipilih oleh pemerintah
daerah bukan bidang atau mengurusi perumahan.
Dengan fakta di lapang tersebut, sudah saatnya ada reformasi kelembagaan PKP, melalui pendekatan
teknis Bottom UP dan Top Down dalam proses pemilihan Pokja PKP. Kalau di penanggulangan
kemiskinan mempunyai TKPK (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) yang mengatasi semua
Dinas yang ada, maka untuk proses mekanisme Pokja PKP, barangkali kita bisa mengadopsi proses
pemilihan kelembagaan BKM/ LKM yang mengurusi masalah kemiskinan.
Jika kita sering menggunakan ATM, maka dengan reformasi kelembagaan PKP akan kita dapatkan
kualitas orang-orang baik yang benar-benar peduli pada masalah perumahan dan kawasan
permukiman di beberapa daerah lainnya.
“Memilih orang terburuk dari komunitas terbaik itu masih lebih baik dan utama daripada memilih orang
baik dari komunitas orang jahat, jika kita tidak mungkin mendapatkan Orang terbaik dari komunitas
yang baik juga”
Barangkali ini akan menjadi slogan yang cukup bagus kedepan dalam mereformasi kelembagaan Pokja
PKP yang terkesan hanya numpang dan nampang di kelembagaan.
1. Pendekatan Teknis
Pendekatan teknis yang dilakukan dalam mereformasi Pokja PKP adalan dengan pendekatan Bottom
UP dan Pendekatan Top Down.
Bottom UP, artinya penyusunan Pokja PKP (Atau dengan sebutan nama lain juga bisa) diawali dengan
pemilihan utusan di tingkat Dinas terkait melalui ketujuh lembaga yang banyak berkecimpung dalam
masalah perumahan dan kawasan permukiman. Kita pilih 2-3 orang untuk menjadi utusan yang secara
keilmuan dan sesuai bidangnya mau dan mampu untuk mengurusi, mengelola dan merawat Pokja PKP
menjadi lebih baik.
Kemudian 2-3 utusan dinas terkait diadakan pemilihan untuk memilih sebanyak 7 (Tujuh) orang yang
akan duduk di lembaga yang kita namakan Pokja PKP dan atau nama baru Lembaga Keswadayaan
Perumahan dan Kawasan Permukiman atau disingkat LKPKP. Lembaga inilah yang kedepan nantinya
mengelola, merawat, membantu pemerintah Daerah mengatasi persoalan Perumahan dan Kawasan
Permukiman. Dan setidaknya lembaga ini pulalah yang nantinya kedepan pengurusnya bisa masuk
dalam TKPK (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan), baik di tingkat daerah maupun Pusat.
Termasuk juga menyusun RP3KP yang sudah berjalan selama ini. Untuk menguatkan lembaga LKPKP ini
perlu kebijakan TOP DOWN dari Pemerintah Daerah maupun pemerintah Pusat untuk melegalisasi dan
menjadi anggota tim koordinasi Penanggulangan Kemiskinan tingkat Nasional atau bahkam menjadi
tim tersendiri di tingkat pusat untuk sejajar dengan TKPK dan atau TKPKD di Daerah masing masing.
Kebijakan TOP DOWN ini penting dilakukan, mengingat Tim tidak akan berjalan optimal ika tidak
dibuatkan SK Pemerintah yang ada.
Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat dalam rencana kerja kedalam matriks berikut ini:
2. Pendekatan Metodologis
1. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan Kuantitatif adalah melalui data-data perumahan dan kawasan permukiman yang ada untuk
disinergikan dengan data SIBARU, SIKASEP, SIKUMBANG dan beberapa aplikasi daerah yang sudah ada
seperti SIPERUM. Dan sebagainya
2. Pendekatan Kualitatif
Pendekatan kualitatif akan kita fokuskan pada pengamatan yang mendalam terutama dalam
mengamati kebutuhan publik terhadap persoalan perumahan dan kawasan permukiman yang
difahaminya dan pelaku lainnya agar senantiasi tercipta analisa kajian yg komprehensif
3. Pendekatan Kolaborasi
Pendekatan Kolaborasi adalah pendekatan kerja sama untuk melahirkan gagasan atau ide baru untuk
menyelesaikan persoalan perumahan dan kawasan permukiman secara bersama untuk menuju visi dan
misi bersama, terutama dalam hal pembiayaan perumahan bagi masyarakat penghasilan rendah yang
belum optimal tersalur dalam kebutuhan perumahan subsidi
3. Rencana Kerja
No Kegiatan Mar April Mei Juni Juli Agts Sep Okt Nop Des
A KOORDINASI
1 Koordinasi dengan BP2B
2 Koordinasi dengan Pokja
PKP propinsi
3 Koordinasi dengan Pokja
PKP Kabupaten/ Kota
4 Koordinasi dengan Stake
Holder
B SOSIALISASI
1 Sosialisasi Pokja PKP
Propinsi
2 Sosialisasi Pokja PKP
Kabupaten/ Kota
3 Identifikasi Pokja PKP
4 Identifikasi Perbankan
5 Identifikasi Pengembang
D PENDAMPINGAN
1 Pembinaan dan
pengawasan Pokja PKP
propinsi
2 Pembinaan dan
pengawsan pokja PKP
Kabupaten/ Kota
3 Pembinaan dan
pengawasan Perbankan
4 Pembinaan dan
pengawasan pengembang
5 Identifikasi masalah pokja
PKP Propinsi
6 Identifikasi masalah Pokja
PKP Kabupaten/ Kota
7 Identifikasi maslah data
dan informasi
8 Identifikasi masalah
RP3KP, PPSB dan RP3KPKP
9 Penyusunan progres dan
keaktifan Pokja PKP
10 Komitmen dan progres
capaian pemerintah dlm
penyusunan RP3KP dan
PPSB
11 Pembentukasn dan
Restrukturisasi Pokja PKP
12 Penyusuna Rencana kerja
Pokja PKP
E MONITORING DAN
EVALUASI
1 Monitoring
1.1. Peran dan kemampuan
Pokja PKP dlm
implementasi program
1.2. Efektivitas proses kegiatan
Pokja PKP
1.3. Out Put/ Keluaran
2 Evaluasi
2.1 Kontribusi peran Pokja
PKP dlm melakukan
pendampingan
2.2 Efektivitas proses yg
dilakukan Pokja PKP
2.3 Capaian hasil/ Out Put
F LAPORAN
1 Laporan Bulanan
2 Laporan akhir
Daftar Riwayat Hidup
Tahun 2020
a. Nama Kegiatan BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis
Tabungan)
b. Lokasi Kegiatan Kota Surakarta
c. Pengguna Jasa Ditjen Pembiayaan Perumahan/ PT. Adhicipta
Engeineering Consultants
d. Uraian Tugas a. Membantu mensosialisasikan BP2BT di
wilayah Kabupaten Sukoharjo
b. Membantu pengawasan pembiayaan
perumahan subsidi
c. Melakukan Monev pembangunan rumah
subsidi
e. Waktu Pelaksanaan Mei 2019 sd Februari 2020
f. Posisi Penugasan TPM (Tenaga Pemberdayaan Masyarakat)
g. Surat Referensi dari Pengguna Ada
Jasa
Tahun 2019
a. Nama Kegiatan BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis
Tabungan) dan KOTAKU
b. Lokasi Kegiatan Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar
c. Pengguna Jasa Ditjen Pembiayaan Perumahan/ PT. Adhicipta
Engeineering Consultants dan Satker PUPR Propinsi
Jawa Tengah
d. Uraian Tugas a. Di BP2BT
b. Membantu mensosialisasikan BP2BT di
wilayah Kabupaten Sukoharjo
c. Membantu pengawasan pembiayaan
perumahan subsidi
d. Melakukan Monev pembangunan rumah
subsidi
Di KOTAKU
e. Melakukan Koordinasi di tingkat kecamatan
dan kelurahan/ Desa
f. Membangun lembaga BKM/ LKM yang
dibuat untuk mengelola dana
g. Menyusun propfil Kumuh
h. Menyusun baseline data kumuh
i. Advokasi penyusunan RPLP ( Rencana
Penataan Lingkungan Permukiman dan
RTPLP (Rencana Tindak Penataan
Lingkungan Permukiman
Tahun 2018
a. Nama Kegiatan KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh)
b. Lokasi Kegiatan Kabupaten Karanganyar
c. Pengguna Jasa Satker KOTAKU Propinsi Jawa Tengah
d. Uraian Tugas a. Melakukan Koordinasi di tingkat kecamatan
dan kelurahan/ Desa
b. Membangun lembaga BKM/ LKM yang
dibuat untuk mengelola dana
c. Menyusun propfil Kumuh
e. Menyusun baseline data kumuh
f. Advokasi penyusunan RPLP ( Rencana
Penataan Lingkungan Permukiman dan
RTPLP (Rencana Tindak Penataan
Lingkungan Permukiman
g. Waktu Pelaksanaan Januari 2018 sd Desember 2018
h. Posisi Penugasan Senior Fasilitator
i. Surat Referensi dari Pengguna Ada
Jasa
Tahun 2017
a. Nama Kegiatan KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh )
b. Lokasi Kegiatan Kabupaten
c. Pengguna Jasa Satker KOTAKU
d. Uraian Tugas a. Melakukan Koordinasi di tingkat kecamatan
dan kelurahan/ Desa
b. Membangun lembaga BKM/ LKM yang
dibuat untuk mengelola dana
c. Menyusun propfil Kumuh
d. Menyusun baseline data kumuh
e. Advokasi penyusunan RPLP ( Rencana
Penataan Lingkungan Permukiman dan
RTPLP (Rencana Tindak Penataan
Lingkungan Permukiman
f. Waktu Pelaksanaan Januari 2017 sd Desember 2017
g. Posisi Penugasan Senior Fasilitator
h. Surat Referensi dari Pengguna Ada SPK
Jasa
Tahun 2016
a. Nama Kegiatan P2KKP (Program Peningkatan Kualitas Kumuh
Perkotaan )
b. Lokasi Kegiatan Kabupaten Klaten
c. Pengguna Jasa Satker P2KKP Propinsi Jawa tengah
d. Uraian Tugas a. Melakukan Koordinasi di tingkat kecamatan
dan kelurahan/ Desa
b. Membangun lembaga BKM/ LKM yang
dibuat untuk mengelola dana
c. Menyusun propfil Kumuh
d. Menyusun baseline data kumuh
e. Advokasi penyusunan RPLP (Rencana
Penataan Lingkungan Permukiman dan
RTPLP (Rencana Tindak Penataan
Lingkungan Permukiman)
f. Waktu Pelaksanaan Januari 2016 sd Desember 2016
g. Posisi Penugasan Fasilitator dan Senior Fasilitator
h. Surat Referensi dari Pengguna Ada SPK
Jasa
Tahun 2015
a. Nama Kegiatan P2KKP
b. Lokasi Kegiatan Kabupaten Klaten
c. Pengguna Jasa Satker P2KKP Propinsi Jawa Tengah
d. Uraian Tugas a. Melakukan Koordinasi di tingkat kecamatan
dan kelurahan/ Desa
b. Membangun lembaga BKM/ LKM yang
dibuat untuk mengelola dana
c. Menyusun propfil Kumuh
d. Menyusun baseline data kumuh
e. Advokasi penyusunan RPLP (Rencana
Penataan Lingkungan Permukiman dan
RTPLP (Rencana Tindak Penataan
Lingkungan Permukiman)
f. Waktu Pelaksanaan Januari 2015 sd Desember 2015
g. Posisi Penugasan Fasilitator
h. Surat Referensi dari Pengguna Ada SPK
Jasa
Tahun 2014
a. Nama Kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan
b. Lokasi Kegiatan Kabupaten Magelang
c. Pengguna Jasa Satker PNPM MP Propinsi Jawa Tengah
d. Uraian Tugas a. Melakukan Koordinasi di tingkat
Kabupaten/ Kota Surakarta dan Kabupaten
Magelang, kecamatan dan kelurahan/ Desa
b. Membangun lembaga BKM/ LKM yang
dibuat untuk mengelola dana
c. Membangun forum BKM Tingkat
Kecamatan dan Tingkat Kota/ Kabupaten
d. Membantu mengelola keuangan perangkat
BKM/ LKM seperti UPK (Unit Pengelola
Keuangan), UPS (Unit Pengelola Sosial) dan
UPL (Unit Pengelola Lingkungan)
e. Advokasi kelembagaan agar berubah dari
belum berdaya-Berdaya, Mandiri dan
menuju Madani
f. Membantu menyusun SPKD (Strategi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah) Kota
Magelang
g. Membantu penilaian kinerja BKM/ LKM
h. Melakukan evaluasi keinerja tim
pendamping masyarakat
e. Waktu Pelaksanaan Januari 2014 sd Desember 2014
f. Posisi Penugasan Senior Fasilitator
g. Surat Referensi dari Pengguna Jasa Ada SPK
Tahun 2013
a. Nama Kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan
b. Lokasi Kegiatan Kota Surakarta dan Kota Magelang
c. Pengguna Jasa Satker PNPM Mandiri Perkotaan Propinsi Jawa
Tengah
d. Uraian Tugas a. Melakukan Koordinasi di tingkat
Kabupaten/ Kota Surakarta dan Kabupaten
Magelang, kecamatan dan kelurahan/ Desa
b. Membangun lembaga BKM/ LKM yang
dibuat untuk mengelola dana
c. Membangun forum BKM Tingkat
Kecamatan dan Tingkat Kota/ Kabupaten
d. Membantu mengelola keuangan perangkat
BKM/ LKM seperti UPK (Unit Pengelola
Keuangan), UPS (Unit Pengelola Sosial) dan
UPL (Unit Pengelola Lingkungan)
e. Advokasi kelembagaan agar berubah dari
belum berdaya-Berdaya, Mandiri dan
menuju Madani
f. Membantu menyusun SPKD (Strategi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah) Kota
Magelang
g. Membantu penilaian kinerja BKM/ LKM
h. Melakukan evaluasi keinerja tim
pendamping masyarakat
e. Waktu Pelaksanaan Januari 2013 sd Desember 2013
f. Posisi Penugasan Askot CD (Community Development) di Kota
Surakarta
Askot Mandiri Kota Magelang
g. Surat Referensi dari Pengguna Ada
Jasa
Tahun 2012
a. Nama Kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan
b. Lokasi Kegiatan Kota Magelang
c. Pengguna Jasa Satker PNPM Propinsi Jawa Tengah
d. Uraian Tugas a. Melakukan Koordinasi di tingkat
Kabupaten/ Kota Surakarta dan Kabupaten
Magelang, kecamatan dan kelurahan/ Desa
b. Membangun lembaga BKM/ LKM yang
dibuat untuk mengelola dana
c. Membangun forum BKM Tingkat
Kecamatan dan Tingkat Kota/ Kabupaten
d. Membantu mengelola keuangan perangkat
BKM/ LKM seperti UPK (Unit Pengelola
Keuangan), UPS (Unit Pengelola Sosial) dan
UPL (Unit Pengelola Lingkungan)
e. Advokasi kelembagaan agar berubah dari
belum berdaya-Berdaya, Mandiri dan
menuju Madani
f. Membantu menyusun SPKD (Strategi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah) Kota
Magelang
g. Membantu penilaian kinerja BKM/ LKM
h. Melakukan evaluasi keinerja tim
pendamping masyarakat
e. Waktu Pelaksanaan Januari 2012 sd Desember 2012
f. Posisi Penugasan Askot Mandiri Kota Magelang
g. Surat Referensi dari Pengguna Ada
Jasa
Tahun 2011
a. Nama Kegiatan a. PNPM Mandiri Perkotaan dan
b. PLBK (Penataan Lingkungan Berbasis
Komunitas)
b. Lokasi Kegiatan a. Kota Magelang dan
b. Kabupaten Karanganyar
c. Pengguna Jasa Satker PNPM MP Propinsi Jawa Tengah
d. Uraian Tugas a. Melakukan Koordinasi di tingkat
Kabupaten/ Kota Surakarta dan Kabupaten
Magelang, kecamatan dan kelurahan/ Desa
b. Membangun lembaga BKM/ LKM yang
dibuat untuk mengelola dana
c. Membangun forum BKM Tingkat
Kecamatan dan Tingkat Kota/ Kabupaten
d. Membantu mengelola keuangan perangkat
BKM/ LKM seperti UPK (Unit Pengelola
Keuangan), UPS (Unit Pengelola Sosial) dan
UPL (Unit Pengelola Lingkungan)
e. Advokasi kelembagaan agar berubah dari
belum berdaya-Berdaya, Mandiri dan
menuju Madani
e. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 Desember 2011
f. Posisi Penugasan a. Askot Mandiri
b. Senior Fasilitator PLPBK
g. Surat Referensi dari Pengguna Ada
Jasa
Tahun 2010
a. Nama Kegiatan PLPBK (Penataan Lingkungan Berbasis Komunitas)
b. Lokasi Kegiatan Kabupaten Karanganyar
c. Pengguna Jasa Satker PLPBK PUPR
d. Uraian Tugas a. menyusun kelembagaan TIPP (Tim Inti
Perencanaan Partisipatif)
b. Membantu menyusun RPLP (Rencana
Penataan Lingkungan Permukiman) dan
RTPLP (Rencana Tindak Penataan
Lingkungan Permukiman))
c. Menyusun profil permukiman
d. Melakukan advokasi dan asistensi
kelembagaan TIPP
e. Melakukan koordinasi dengan PNPM
Mandiri Perkotaan dan Dinas terkait
lainnya.
e. Waktu Pelaksanaan Januari 2010 sd Desember 2010
f. Posisi Penugasan Senior Fasilitator
g. Surat Referensi dari Pengguna Ada SPK
Jasa
Tahun 2009
a. Nama Kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan
b. Lokasi Kegiatan Kota Padang, Pesisir Selatan dan Kota Pariaman
c. Pengguna Jasa Satker PNPM Mandiri Perkotaan
d. Uraian Tugas a. Melakukan Koordinasi di tingkat
Kabupaten/ Kota Surakarta dan Kabupaten
Magelang, kecamatan dan kelurahan/ Desa
b. Membangun lembaga BKM/ LKM yang
dibuat untuk mengelola dana
c. Membangun forum BKM Tingkat
Kecamatan dan Tingkat Kota/ Kabupaten
d. Membantu mengelola keuangan perangkat
BKM/ LKM seperti UPK (Unit Pengelola
Keuangan), UPS (Unit Pengelola Sosial) dan
UPL (Unit Pengelola Lingkungan)
e. Advokasi kelembagaan agar berubah dari
belum berdaya-Berdaya, Mandiri dan
menuju Madani
e. Waktu Pelaksanaan Januari 2009 sd Desember 2009
f. Posisi Penugasan Askot CD
g. Surat Referensi dari Pengguna Ada
Jasa
Tahun 2008
a. Nama Kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan
b. Lokasi Kegiatan Kota Padang Panjang, Kota Pariaman
c. Pengguna Jasa Satker PNPM MP Propinsi Sumatera Barat
d. Uraian Tugas a. Melakukan Koordinasi di tingkat
Kabupaten/ Kota Surakarta dan Kabupaten
Magelang, kecamatan dan kelurahan/ Desa
b. Membangun lembaga BKM/ LKM yang
dibuat untuk mengelola dana
c. Membangun forum BKM Tingkat
Kecamatan dan Tingkat Kota/ Kabupaten
d. Membantu mengelola keuangan perangkat
BKM/ LKM seperti UPK (Unit Pengelola
Keuangan), UPS (Unit Pengelola Sosial) dan
UPL (Unit Pengelola Lingkungan)
e. Advokasi kelembagaan agar berubah dari
belum berdaya-Berdaya, Mandiri dan
menuju Madani
e. Waktu Pelaksanaan Januari 2009 sd Desember 2009
f. Posisi Penugasan Askot CD Mandiri
g. Surat Referensi dari Pengguna Ada
Jasa
Tahun 2007
a. Nama Kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan-P2KP
b. Lokasi Kegiatan Kota Solok, Kota Sawahlunto dan Sijunjung
c. Pengguna Jasa Satker PNPM MP Propinsi Sumatera Barat
d. Uraian Tugas a. Melakukan Koordinasi di tingkat
Kabupaten/ Kota Surakarta dan Kabupaten
Magelang, kecamatan dan kelurahan/ Desa
b. Membangun lembaga BKM/ LKM yang
dibuat untuk mengelola dana
c. Membangun forum BKM Tingkat
Kecamatan dan Tingkat Kota/ Kabupaten
d. Membantu mengelola keuangan perangkat
BKM/ LKM seperti UPK (Unit Pengelola
Keuangan), UPS (Unit Pengelola Sosial) dan
UPL (Unit Pengelola Lingkungan)
e. Advokasi kelembagaan agar berubah dari
belum berdaya-Berdaya, Mandiri dan
menuju Madani
e. Waktu Pelaksanaan Januari 2007 sd Desember 2007
f. Posisi Penugasan Senior Fasilitator
g. Surat Referensi dari Pengguna Ada
Jasa
Tahun 2006
a. Nama Kegiatan P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan di
Perkotaan)
b. Lokasi Kegiatan Kota Payakumbuh dan Kabupaten Sijunjung
c. Pengguna Jasa PT. Terabuana Manggala Jaya dan Satker PUPR
d. Uraian Tugas
e. Waktu Pelaksanaan Januari 2006 sd Desember 2006
f. Posisi Penugasan a. Senior Fasilitator
b. Fasilitator
g. Surat Referensi dari Pengguna Ada
Jasa
Tahun 2005
a. Nama Kegiatan a. P2KP III
b. P2KP 2-2
b. Lokasi Kegiatan a. Kota Payakumbuh dan
b. Kabupaten Sukoharjo
c. Pengguna Jasa
d. Uraian Tugas a. Mencari orang baik untuk dimasukkan
kedalam anggota BKM sebagai pengelola
kegiatan program P2KP
b. Membantu pembelajaran kepada
kelembagaan BKM mengelola dan menata
keuangan bantuan program untuk
dimanfaatkan dengan baik
c. Melakukan pembinaan dan pengawasan
kelembagaan BKM serta perangkat
dibawahnya seperti UPK, UPS dan UPL.
e. Waktu Pelaksanaan Januari 2005 sd Desember 2005
f. Posisi Penugasan Fasilitator
g. Surat Referensi dari Pengguna Ada
Jasa
Tahun 2004
a. Nama Kegiatan Pemberdayaan Tanaman Buah dalam Pot
(Tabulampot)
b. Lokasi Kegiatan Kabupaten Karanganyar
c. Pengguna Jasa PT. Rangga 25 Mandiri Surakarta
d. Uraian Tugas Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk
mengelola tanaman buah dalam pot sebagai bentuk
edukasi anak usia Paud dan SD.
e. Waktu Pelaksanaan Januari 2004 sd Desember 2004
f. Posisi Penugasan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat
g. Surat Referensi dari Pengguna Ada
Jasa
Tahun 2003
a. Nama Kegiatan Marketing Executive di Bank Mandiri dan Bank
Bukopin Kota Surakarta
b. Lokasi Kegiatan Kota Surakarta
c. Pengguna Jasa CV. Karya Jaya
d. Uraian Tugas Membantu perbankan mencari nasabah
e. Waktu Pelaksanaan Tahun 2003
f. Posisi Penugasan Marketing executive
g. Surat Referensi dari Pengguna Tidak ada
Jasa
Tahun 2002
a. Nama Kegiatan Study Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Melaui
Pajak Hotel, Restoran dan Reklame Kabupaten
Klaten
b. Lokasi Kegiatan Kabupaten Klaten
c. Pengguna Jasa CV. Pijar Mulya Utama
d. Uraian Tugas Membantu Pemerintah Kabupaten Klaten
menyusun study peningkatan PAD melalui pajak
hotel, rumah makan dan reklame.
e. Waktu Pelaksanaan Januari 2002 sd Desember 2002
f. Posisi Penugasan Team Leader
g. Surat Referensi dari Pengguna Ada
Jasa
Tahun 2001
a. Nama Kegiatan P2KP (Proyek Penanggulangan Kemiskinan di
Perkotaan)
b. Lokasi Kegiatan Kota Yogyakarta
c. Pengguna Jasa LPM UGM
d. Uraian Tugas a. membangun dan membentuk UPK (Unit
Pengelola Keuangan)
b. Membantu menyusun proposal kegiatan
P2KP
c. melakukan pemberdayaan kepada
masyarakat
d. Membantu mencairkan dana program
untuk digunakan kegiatan di masyarakat
mengatasi persoalan kemiskinan
e. Membantu penguatan kelembagaan
berikutnya
e. Waktu Pelaksanaan Januari 2001 sd Agustus 2001
f. Posisi Penugasan Fasilitator
g. Surat Referensi dari Pengguna Ada
Jasa
Tahun 2000
a. Nama Kegiatan P2KP (Proyek Penanggulangan Kemiskinan di
Perkotaan)
b. Lokasi Kegiatan Kota Yogyakarta
c. Pengguna Jasa LPM UGM
d. Uraian Tugas a. membangun dan membentuk UPK (Unit
Pengelola Keuangan)
b. Membantu menyusun proposal kegiatan
P2KP
c. melakukan pemberdayaan kepada
masyarakat
d. Membantu mencairkan dana program
untuk digunakan kegiatan di masyarakat
mengatasi persoalan kemiskinan
e. Membantu penguatan kelembagaan
berikutnya
e. Waktu Pelaksanaan Januari 200 sd Desember 2000
f. Posisi Penugasan Fasilitator
g. Surat Referensi dari Pengguna
Jasa
Tahun 1998
a. Nama Kegiatan PABPLP MPR (Proyek Air Bersih dan Penyehatan
Lingkungan Permukiman Mayarakat Penghasilan
Rendah)
b. Lokasi Kegiatan Kabupaten Maluku Tenggara
c. Pengguna Jasa a. Dinas Kesehatan Propinsi Maluku Tenggara
dan PT. Ciriajasa Engineering Consultants
b. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah dan
PT. Ciriajasa Engineering Sonsultants
d. Uraian Tugas a. Identifikasi masalah air bersih
b. membangun kelembagaan pengelola
proyek
c. Membantu pengelolaan kegiatan air bersih
dan penyehatan lingkunan permukiman
d. Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat)
e. Membangun sumber air perpipaan gravitasi
di lokasi proyek
f. Identifikasi kebutuhan air bersih dan
kesehatan lingkungan serta sanitasi
e. Waktu Pelaksanaan Januari 1998 sd Desember 1998
f. Posisi Penugasan Tenaga Ahli Community Development
g. Surat Referensi dari Pengguna Ada
Jasa
Tahun 1997
a. Nama Kegiatan PABPLP MPR
b. Lokasi Kegiatan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Rembang
c. Pengguna Jasa Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah dan PT.
Ciriajasa Engineering Consultants
d. Uraian Tugas a. Identifikasi masalah air bersih
b. membangun kelembagaan pengelola
proyek
c. Membantu pengelolaan kegiatan air bersih
dan penyehatan lingkunan permukiman
d. Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat)
e. Membangun sumber air perpipaan gravitasi
di lokasi proyek
f. Identifikasi kebutuhan air bersih dan
kesehatan lingkungan serta sanitasi
e. Waktu Pelaksanaan Januari 1997 sd Desember 1998
f. Posisi Penugasan Field Officer
g. Surat Referensi dari Pengguna Ada
Jasa
Tahun 1995
a. Nama Kegiatan Proyek Sahid raya Solo
b. Lokasi Kegiatan Kota Surakarta
c. Pengguna Jasa PT. Mataram Maju
d. Uraian Tugas Mengawasi pembangunan Hotel Sahid Raya Solo
e. Waktu Pelaksanaan Januari 1995 sd Desember 1995
f. Posisi Penugasan Pengawas Lapangan
g. Surat Referensi dari Pengguna Ada
Jasa
Pernyataan:
a. Daftar riwayat hidup ini sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman saya;
b. Saya akan melaksanakan penugasan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan dalam proposal
penawaran, kecuali terdapat permasalahan kesehatan yang mengakibatkan saya tidak bisa
melaksanakan tugas;
c. Saya berjanji melaksanakan semua penugasan;
d. Saya bukan merupakan bagian dari tim yang menyusun Kerangka Acuan Kerja
e. Saya bersedia ditempatkan di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan bersedia melakukan
survei/pengambilan data di seluruh wilayah Jawa Tengah dan/atau Daerah Istimewa Yogyakarta;
f. Saya tidak ada hubungan kerabat atau hubungan lainnya dengan Kepala Balai/Satker/PPK di
lingkungan Ditjen Perumahan
Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka
saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan pada Satuan Kerja Balai
Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan Maret
sampai dengan bulan Desember tahun 2021 dengan posisi sebagai Tenaga Ahli Kelembagaan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
[materai
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dalam rangka pengadaan Tenaga Ahli Kelembagaan pada
Satuan Kerja Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III dengan ini menyatakan bahwa:
2. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil
kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
3. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam angka 1 dan 2 maka bersedia dikenakan sanksi
administratif.
[materai Rp10.000,00