Laporan Pendahuluan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Umum
Laporan Pendahuluan ini dibuat oleh Konsultan CV. KARYA
REKAYASA KONSULTAN untuk Pekerjaan JASA PERENCANAAN
DAK AIR MINUM. Dalam laporan ini diuraikan tentang hal-hal yang
menjadi latar belakang, maksud dan tujuan pekerjaan, ruang lingkup
kerja, organisasi dan rencana kerja konsultan. Untuk melaksanakan
pekerjaan perencanaan ini, konsultan melakukan pendekatan umum dan
teknis yang meliputi metodologi dan analisa teknis secara terperinci
sesuai dengan KAK dan Dokumen Kontrak. Berdasarkan pendekatan
tersebut, konsultan kemudian menyusun program pelaksanaan
pekerjaan lengkap beserta jadwal pelaksanaannya yang dituangkan
dalam Laporan Pendahuluan ini. Sebagaimana judul laporan ini, laporan
pendahuluan ini adalah laporan pertama yang diserahkan Konsultan
dan nantinya akan digunakan sebagai pedoman dalam tahapan-tahapan
pekerjaan berikutnya. Karena itu isinya sedapat mungkin telah melalui
proses diskusi dan mendapat tanggapan, saran dan masukan dari
Pemberi Tugas dan diharapkan menjadi pedoman bersama yang
lengkap, baik serta mudah dipahami.
Untuk melaksanakan pekerjaan ini konsultan menggunakan
spesifikasi teknis sesuai kerangka acuan yang diberikan serta
mengacu kepada standar-standar bidang pekerjaan umum/Standar
Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku. Konsultan juga telah menyusun
tim kerja yang dipimpin oleh seorang Ketua Tim (Leader) dan
beranggotakan tenaga ahli dan tenaga pendukung yang Mempunyai
latar belakang pendidikan yang sesuai dan telah berpengalaman
dalam bidang pekerjaan masing-masing

Laporan Pendahuluan
1.2. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan Laporan Pendahuluan ini adalah sebagai
berikut:
BAB I. PENDAHULUAN, berisi uraian pendahuluan dan
sistematika pembahasan.
BAB II. URAIAN PEKERJAAN, berisi uraian pekerjaan, latar belakang
pekerjaan, maksud dan tujuan pekerjaan serta jenis dan lingkup
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab konsultan.
BAB III. METODOLOGI & RENCANA KERJA PERENCANAAN TEKNIS
DRAINASE, menguraikan tentang ruang lingkup perencanaan jalan,
metode kerja dan rencana pelaksanaannya.
BAB IV. TIM PELAKSANA PROYEK, menguraikan organisasi
konsultan, susunan tim kerja serta tugas dan tanggung jawab dari
tiap-tiap tenaga ahli yang menangani pekerjaan ini.
BAB V. PELAPORAN, berisi uraian jenis laporan dan jumlahnya
masing- masing berikut deskripsi isi dari masing-masing laporan

Laporan Pendahuluan
BAB II
URAIAN PEKERJAAN
2.1. Latar Belakang

Pemerintah terus meningkatkan pelayanan air minum penduduk dengan


melakukan pembangunan sistem penyediaan air minum baik untuk wilayah
perkotaan atau pedesaan. Wilayah perkotaan telah dilayani dari jaringan
perpipaan PDAM yang saat ini dan mandiri serta mampu meningkatkan
cakupan pelayanannya kepada penduduk.

Adanya keterbatasan PDAM dalam melayani kebutuhan air minum penduduk


kabupaten/ kota memacu pemerintah untuk memberikan perhatian khusus
dalam meningkatkan pelayanan air minum pedesaan. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah masyarakat pedesaan mendapatkan air minum yang
memadai serta sesuai dengan komitmen pemerintah untuk mencapai target
MDG’s demi kemakmuran rakyat.

Adanya berbagai permasalahan air minum antara lain tidak seimbangnya


peningkatan kebutuhan air minum dengan ketersediaan air baku, eterbatasan
air baku diakibatkan oleh pembangunan dan perubahan tata guna lahan yang
sering kurang mempertimbangkan kelestarian ekosistem di sekitarnya, serta
semakin meluasnya daerah rawan air mendorong pemerintah untuk berusaha
mengantisipasi kesulitan air minum yang dapat terjadi.

Untuk dapat melakukan antisipasi serta menentukan kebijakan dan tindakan


yang diperlukan untuk penanganan kesulitan air minum dan peningkatan
pelayanan air minum, diperlukan data yang valid, sesuai dengan kondisi
eksisting, serta adanya data-data pendukung yang lengkap sebagai bahan
analisis aparat pemerintah.

Permasalahan yang umumnya terjadi adalah kurang memadainya data-data


yang tersedia seperti : peta pelayanan air minum yang ada tidak sesuai

Laporan Pendahuluan
dengan kondisi saat ini dikarenakan belum diupdate secara rutin sehingga
mempersulit ketika akan melakukan perencanaan dan action plan. Hal
tersebut dapat menghambat penanganan di lapangan serta mempersulit
masyarakat untuk dapat mengakses air minum dengan
mudah.
Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
melakukan penyusunan Sistem Informasi SPAM yang terintegrasi sehingga
dapat digunakan secara cepat, mudah dan akurat oleh apparat pemerintah
untuk meningkatkan pelayanan air minum kepada penduduk.

Sebelum penanganan fisik dilaksanakan, maka diperlukan suatu


perencanaan teknis Pekerjaan SPAM yang mencakup penyediaan dokumen
perencanaan teknik beserta dokumen pelelangan guna mendukung
pelaksanaan proyek tersebut.
CV. KARYA REKAYASA KONSULTAN melalui Pengadaan Langsung
terbuka telah terpilih sebagai Konsultan untuk menyelenggarakan
layanan jasa teknik/konsultasi untuk pekerjaan JASA PERENCANAAN
DAK AIR MINUM yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum
Penataan Ruang Kab. Buton Utara. Berikut ini adalah pokok-pokok penting
kegiatan, sebagai berikut:
2.2. Uraian Pekerjaan
 Nama Pekerjaan :
Nama pekerjaan adalah JASA PERENCANAAN DAK AIR MINUM
yang tersebar di enam titik wilayah kabupaten buton utara antara
lain:
- Perluasan Jaringan SPAM Perkotaan/Desa Dengan SR Kel.
Lemo kec. Kulisusu, Biaya Pekerjaan Rp. 2.690.700.000,-
- Perluasan Jaringan SPAM Perkotaan/Desa Dengan SR Desa
Rombo kec. Kulisusu, Biaya Pekerjaan Rp. 642.000.000,-
- Perluasan Jaringan SPAM Perkotaan/Desa Dengan SR Desa
Labuan Bajo kec. Wakorumba Utara, Biaya Pekerjaan Rp.
787.400.000,-

Laporan Pendahuluan
- Perluasan Jaringan SPAM Perkotaan/Desa Dengan SR Desa
Bubu Barat kec. Kambowa, Biaya Pekerjaan Rp. 381.845.000,-
- Perluasan Jaringan SPAM Perkotaan/Desa Dengan SR Desa
Waode Angkalo kec. Bonegunu, Biaya Pekerjaan Rp.
1.057.200.000,-
- Perluasan Jaringan SPAM Perkotaan/Desa Dengan SR Desa
Gunung Sari kec. Bonegunu, Biaya Pekerjaan Rp. 548.300.000,-
 Pemberi Tugas
Pemberi Tugas adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab.Buton Utara.
 Alamat Kantor
Alamat kantor adalah Kompleks Perkantoran Bumi Saraea Kec.
KulisusuKab. Buton Utara
 No. Kontrak : 03/SPK/PPK-CK/III/2022
 Nilai Kontrak & Sumber Dana
Nilai kontrak pekerjaan adalah Rp.80.400.000,-, (Delapan Puluh Juta
Empat Ratus Ribu Rupiah) sumber dana APBD Tahun Anggaran 2022
 Jangka waktu pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan adalah 30 hari kalender dari tanggal 26
Maret 2022 sampai dengan tanggal 24 April 2022
 Kebutuhan Tenaga
Perkiraan Man – Mont kebutuhan personil sesuai data kontrak
sebagai berikut:
o Leader
o Surveyor
o Asisten Surveyor
o Drafter
o Estimator
o Administrasi/Operator Komputer

2.3. Jenis Dan Ruang Lingkup Pekerjaan


Lingkup kegiatan yang akan dilakukan oleh konsultan sesuai dengan
tahapannya adalah sebagai berikut:

Laporan Pendahuluan
a. Tahapan Persiapan
Tahapan Persiapan, bertujuan:
o Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal.
o Mengetahui kondisi Eksisting SPAM.
o Tahapan Persiapan, meliputi:
 Mengumpulkan data Calon Penerima SR (Sambungan
Rumah)
 Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi terkait
termasuk juga mengumpulkan informasi harga satuan/upah
untuk di sekitar lokasi proyek terutama pada proyek yang
sedang berjalan
 Malakukan Koordinasi Bersama pemerintah desa dan
kelompok pengelola SPAM yang ada didesa/kelurahan guna
mengetahui Permasaalahan ketidakberfungsian SPAM
Eksisting.

b. Survey Pendahuluan
Survey Pendahuluan/Reconnaisance Survey adalah survey yang
dilakukan pada awal pekerjaan di lokasi pekerjaan, bertujuan untuk
memperoleh data awal sebagai bahan kajian teknis untuk pekerjaan
selanjutnya. Survey ini diharapkan dapat memberikan saran dan
bahan pertimbangan terhadap survey detil lanjutan.
Lingkup pekerjaan Survey Pendahuluan adalah sebagai berikut:
1) Studi Literatur
Pada tahapan ini dikumpulkan data pendukung perencanaan
termasuk laporan studi-studi terdahulu, laporan lingkungan dan
laporan-laporan lainnya
2) Koordinasi dengan Pemberi Tugas dan Instansi terkait Tim Survey
melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan Pemberi Tugas dan
instansi terkait di daerah sehubungan dengan dilaksanakannya
survey pendahuluan.
3) Diskusi Perencanaan di Lapangan

Laporan Pendahuluan
Tim Survey melaksanakan survey dan membuat usulan
perencanaan/penanganan di lapangan bagian demi bagian sesuai
dengan bidang keahliannya masing-masing dan kalau perlu
melengkapinya dengan foto-foto penting yang kemudian akan
difinalisasikan di kantor sebagai bahan penyusunan laporan.
4) Recon Survey Geoteknik
Tim Geoteknik akan melakukan:
a) Pengamatan secara visual kondisi lapangan yang
berkaitan dengan karakteristik dan sifat tanah dan batuan.
b) Inventarisasi sumber material di sekitar lokasi pekerjaan serta
Pengamatan perkiraan lokasi sumber material (quarry)
sepanjang lokasi pekerjaan.
c) Memberikan rekomendasi kepada Highway Engineer
berkaitan dengan kondisi material dan tanah pada lokasi jalan
yang direncanakan.
d) Pemotretan kondisi penting.
e) Membuat rencana kerja survey detil geoteknik.
5) Survey Pendahuluan Upah, Harga Satuan dan Peralatan.
Tim melakukan pengumpulan data upah, harga satuan dan data
peralatan yang akan digunakan untuk pekerjaan fisik

c. Tahapan Pengumpulan Data Lapangan


Tahapan pengumpulan data lapangan meliputi:
1) Survey Inventarisasi & Kondisi.
a. Tujuan Survey Inventarisasi adalah:
Mendapatkan data secara umum mengenai kondisi yang
ditinjau.
b. Lingkup pekerjaan
Inventarisasi kondisi dengan mencatat kondisi rata-rata
setiap 5 m, dicatat di dalam format inventarisasi. Data yang
harus diperoleh adalah:
 Lebar yang ada

Laporan Pendahuluan
 struktur pasangan talud/ bronjong pengaman pantai dan
sungai

2) Pengukuran Topografi
Tujuan survey topografi adalah mengumpulkan data koordinat
dan ketinggian permukaan tanah sepanjang
rencana trase jalan di dalam koridor yang ditetapkan untuk
penyiapan peta topografi dengan skala min 1 :100 yang akan
digunakan untuk perencanaan.
Lingkup pekerjaan survey topografi meliputi:
 Pemasangan patok-patok ikat dan patok bantu
 Pengukuran titik koordinat awal dan akhir
 Pengukuran Situasi

3) Survey hidrologi
Tujuan dilaksanakannya survey hidrologi adalah untuk
mengumpulkan data hidrologi dan karakter/perilaku aliran air
pada bangunan air yang ada (sekitar jembatan maupun jalan)
guna keperluan analisis hidrologi, penentuan debit banjir
rencana (elevasi muka air banjir), perencanaan drainase dan
bangunan pengaman terhadap gerusan jika diperlukan. Proses
analisa perhitungan mengacu kepada Standar Nasional
Indonesia (SNI) No. 03-3424-1994 atau (SNI) No. 03-
1724-1989 SKBI-1.3.10.1987 (Tata Cara Perencanaan
Hidrologi dan Hidrolika untuk Bangunan di Sungai)

d. Tahapan Perencanaan Teknis (Analisa data, desain dan


penggambaran )
Tujuan dari perencanaan teknis adalah untuk merencanakan baik
jenis pekerjaan, struktur bangunan pelengkap sampai
dengan penyiapan dokumen, sehingga menghasilkan suatu

Laporan Pendahuluan
perencanaan yang sempurna, ekonomis, serta ramah terhadap
lingkungan.
Ruang lingkup pekerjaan yang tercakup dalam kegiatan ini meliputi:
1) Merencanakan jenis pengaman yang digunakan baik bronjong
maupun talud
2) Menyiapkan dokumen yang di syaratkan dalam KAK
3) Penggambaran dan menghitung kebutuhan biaya
Konsultan akan membuat draft rancangan perencanaan teknis dari
setiap detil perencanaan dan mengajukannya kepada Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang untuk diperiksa dan disetujui.
Detil perencanaan teknis yang perlu dibuatkan konsep
perencanaannya antara lain:
 Peta Situasi
 Denah
 Tampak
 Potongan
yang mencakup semua informasi yang diperlukan antara lain:
Gambar konstruksi eksisting yang ada, penampang pada
daerah galian dan timbunan.
Gambar rencana akhir (Final Design) terdiri dari gambar-
gambar rancangan yang telah diperbaiki dan dilengkapi
dengan:
Sampul Luar dan Sampul dalam
 Daftar Isi
 Situasi Lokasi Proyek
 RAB dan Volume
 Backup Data

4) Perhitungan Kuantitas Pekerjaan


Penyusunan mata pekerjaan (per item) mengikuti spesifikasi
yang ada, baik jenis pekerjaan dan satuan pembayarannya.
Perhitungan kuantitas pekerjaan dilakukan secara keseluruhan
mencakup semua jenis pekerjaan yang diperlukan. Bila

Laporan Pendahuluan
diperlukan, Konsultan akan menyusun spesifikasi khusus untuk
mata pembayaran yang tidak tercakup dalam spesifikasi
umum yang ada.
5) Perkiraan Biaya Pelaksanaan
Sebelum perhitungan biaya pelaksanaan, terlebih dahulu
dilakukan proses analisis harga satuan pekerjaan untuk semua
mata pembayaran yang tercakup dalam pelaksanaan fisik.
Prosedur analisis harga satuan mengacu kepada Panduan
Analisa Harga Satuan Bidang Sumber Daya Air, yang diterbitkan
oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Perkiraan biaya
pelaksanaan dihitung berdasarkan jumlah total volume satuan
dikalikan harga satuan dari seluruh mata pembayaran yang akan
dilaksanakan.
6) Penyiapan Dokumen Lelang
Dokumen pelelangan terdiri dari beberapa bab yaitu:
Bab I. Instruksi Kepada Peserta Lelang

Laporan Pendahuluan
BAB III
METODOLOGI & RENCANA KERJA
PERENCANAAN TEKNIS

3.1. Pemahaman Terhadap Kondisi Lapangan & Pekerjaan


Seperti telah dibahas pada bab 2 mengenai uraian pekerjaan,
berikut adalah skematik volume dan lokasi perencanaan untuk
Perencanaan Pembangunan Pengaman Pantaidan Perkuatan Tebing
Sungai.
3.2. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan Teknis Drainase
Berikut diuraikan metodologi dan rencana pelaksanaan pekerjaan
teknis, terdiri dari beberapa tahap kegiatan yaitu:
 Tahap persiapan, yang terdiri dari pekerjaan persiapan peralatan
survey dan mobilisasi.
 Tahap pekerjaan lapangan, yang terdiri dari pekerjaan survey
pendahuluan, survey topografi, survey hidrologi, penyelidikan tanah
dan bahan
 Tahap pekerjaan kantor, terdiri dari penyusunan dan pengolahan
data lapangan, perencanaan teknis, perhitungan volume pekerjaan,
perhitungan biaya, dan pelaporan.
 Tahap diskusi dan presentasi, adalah tahapan koordinasi dan
presentasi progres/hasil kerja serta diskusi atas permasalahan
yang ada untuk mencari solusi sesuai dengan arahan yang diminta
oleh Pemberi Tugas. Untuk memperjelas alur kerja dan keterkaitan
antar kegiatannya konsultan.

Laporan Pendahuluan
3.3. Persiapan Peralatan Survey dan Mobilisasi
Sejak konsultan mendapatkan SPMK, kegiatan yang dilakukan
adalah penyiapan personil lapangan dan peralatan Survey. Peralatan
Survey akan dikalibrasi dahulu sebelum dimobilisasi. Tujuan dari
kalibrasi tersebut adalah untuk mendapatkan data survey yang akurat.
Apabila semua peralatan dan personil yang terlibat sudah siap maka
sesuai jadwal dan rencana kerja, maka peralatan dan personil tersebut
akan dimobilisasikan. Sebelum memulai pekerjaan, konsultan akan
mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan Pejabat Pembuat
Komitmen.
3.4. Tahap Pekerjaan Lapangan
Tahap pekerjaan lapangan terdiri dari pekerjaan survey
pendahuluan, survey hidrologi. Uraian masing-masing pekerjaan akan
diberikan pada bagian berikut ini.
3.4.1. Survey Pendahuluan
Survey Pendahuluan adalah survey yang dilakukan pada awal
pekerjaan di lokasi pekerjaan, yang bertujuan untuk
memperoleh data awal sebagai bahan penting bahan kajian
teknis untuk bahan pekerjaan selanjutnya. Survey ini
diharapkan dapat memberikan saran dan bahan pertimbangan
terhadap survey detil lanjutan. Lingkup pekerjaan Survey
Pendahuluan adalah sebagai berikut:
1) Studi Literatur
Pada tahapan ini dikumpulkan data pendukung perencanaan
termasuk laporan studi-studi terdahulu, laporan lingkungan dan
laporan-laporan lainnya yang berkaitan dengan wilayah yang
dipengaruhi/mempengaruhi jalan yang direncanakan
2) Koordinasi dengan Instansi terkait
Tim Survey melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan
instansi terkait di daerah sehubungan dengan dilaksanakannya
survey pendahuluan.
3) Diskusi Perencanaan di Lapangan
Tim Survey melaksanakan survey dan membuat usulan
perencanaan/penanganan di lapangan bagian demi bagian

Laporan Pendahuluan
sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing dan
kalau perlu melengkapinya dengan foto-foto penting yang
kemudian akan difinalkan di kantor sebagai bahan penyusunan
laporan.

3.4.2. Pemeriksaan Lokasi Sumber Material


Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui informasi
mengenai bahan-bahan yang dapat dipakai untuk
pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Informasi yang akan
diperoleh dan dicatat dalam formulir adalah sebagai berikut:
 Jenis bahan untuk j e n i s pekerjaan yang ada,
misalnya pasir, kerikil, tanah timbunan, batu gunung dll.
 Lokasi quary setiap jenis perkerasan berikut perkiraan
jumlah yang ada.
 Perkiraan Harga Satuan tiap jenis bahan perkerasan.
 Perkiraan jarak pengangkutan bahan dari quary ke base
camp.
 Peta lokasi quary berikut keterangan lokasinya (Km/Sta).
 Data yang diperoleh dicatat dalam lembar survey.

3.4.3. Survey Hidrologi


Survey hidrologi bertujuan untuk mencari data yang
diperlukan dalam Analisa hidrologi dan selanjutnya dapat
dipergunakan dalam perencanaan. Perencanaan meliputi
penentuan jenis dan dimensi dari bangunan- bangunan
talud maupu bronjong, disamping itu untuk menentukan
bentuk potongan. Secara umum kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam survey ini meliputi:
o Menganalisa pola aliran air

Laporan Pendahuluan
o Menentukan luas daerah pengaruh dari pola aliran air
(catchment area) dan jenis tanah daerah aliran yang
bersangkutan.
o Memperkirakan ketinggian air tertinggi pada waktu banjir
dengan cara visual di lapangan dengan melihat tanda-
tanda bekas jalur air banjir.

3.4.4. Perencanaan Teknis Drainase


Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pokok dari
perencanaan ini. Kegiatan didalamnya antara lain adalah
pembuatan nota desain, perhitungan kuantitas dan biaya
proyek. Uraian dari masing-masing kegiatan ini diterangkan
dibawah ini.
o Pembuatan Nota Desain
Nota desain perencanaan teknis jalan didasarkan pada
standar-standar seperti yang disebutkan pada uraian
sebelumnya. Untuk standar khusus yang belum tercakup
dalam standar yang diuraikan di atas, maka Konsultan
akan menggunakan Spesifikasi Teknis yang diterbitkan oleh
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang
SUmber Daya Air.
o Perencanaan Teknis Drainase
Konsultan akan membuat draft perencanaan teknis dari
setiap detail perencanaan. Draft Design tersebut digambar
menggunakan program CAD kemudian akan diasistensikan
kepada Project Officer/Asisten Teknik dari kantor
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Buton
Utara.

3.4.5. Diskusi/Presentasi
Diskusi dan Presentasi formal di Kantor Dinas pekerjaan
Umum Kabupaten Buton Utara akan dilakukan sebanyak 2
kali pertemuan dengan pihak Pemberi Tugas dengan pokok
bahasan sebagai berikut:

Laporan Pendahuluan
A. Diskusi/Presentasi 1
Akan dilakukan setelah pemasukan laporan
pendahuluan. Pembahasannya meliputi rencana kerja dan
metoda kerja konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
B. Diskusi/Presentasi 2
Akan dilakukan setelah pemasukan laporan draft final
perencanaan drainase. Pembahasan meliputi hasil
perencanaan teknis drainase lengkap dengan bangunan
pelengkapnya serta biaya konstruksi.

BAB IV
TIM PELAKSANA PROYEK

4.1. Umum
Untuk dapat melaksanakan pekerjaan ini dengan baik, efektif
dan efisien, diperlukan organisasi pelaksana pekerjaan yang kuat,
kompak dan teratur. Dengan demikian semua aktivitas dan alur
pekerjaan dapat terkoordinir secara baik dan lancar. Dalam organisasi
tersebut terangkum semua komponen penunjang kelancaran
pekerjaan, mulai dari ketua tim, dan anggota sampai dengan
dukungan tenaga administrasi. Struktur organisasi dibuat sedemikian
sehingga alur perintah dan alur koordinasi kerja antar komponen
jelas hirarkhinya. Struktur organisasi.
4.2. Daftar Personil
Berikut adalah susunan personil yang akan terlibat dalam proyek
sesuai
dengan usulan dalam Dokumen Kontrak, yaitu sebagai berikut:
o Leader/ Estimator
o Surveyor/ Drafter
o Pembantu Surveyor/ Administrasi

Laporan Pendahuluan
4.3. Jadwal Penugasan Personil
Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan
Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai dan Perkuatan Tebing
SUngai adalah 30 Hari kalender; semua personil baik Leader, tenaga
dan tenaga pendukung beserta man-month-nya diatur sesuai dengan
jadwal pelaksanaan pekerjaan. Jadwal penugasan personil.

BAB V
PELAPORAN
5.1. Koordinasi dan Pelaporan
Dalam hubungannya dengan koordinasi dan pelaporan, keduanya akan
dilaksanakan sesuai kebutuhan dalam layanan jasa konsultan dan
seefektif mungkin mengikuti kerangka acuan kerja.
Koordinasi dan pelaporan ini diharapkan dapat menghubungkan suatu
hubungan yang harmonis antara instansi dan bagian-bagian yang terkait
dalam kerangka hubungan kerja yang telah ditetapkan. Laporan yang dibuat
merupakan penyampaian informasi sebagai pertanggungjawaban kepada
pemberi tugas, untuk pembinaan, pemantauan, pengendalian manajemen
dan teknis pelaksanaan program oleh Pemberi Tugas.
Pelaporan akan disampaikan secara tepat waktu sesuai dengan mekanisme
yang telah ditetapkan seperti yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja.
Jenis laporan dan jumlah total perbanyakannya adalah sebagai berikut.
1. Laporan pendahuluan
2. Laporan Antara
3. Laporan akhir

Laporan Pendahuluan

Anda mungkin juga menyukai