Lap. Prakerin (Qoriatul Khasanah)
Lap. Prakerin (Qoriatul Khasanah)
Lap. Prakerin (Qoriatul Khasanah)
Disusun oleh :
QORIATUL KHASANAH / 19.2871
XI AKUNTANSI 1
PENGESAHAN INSTANSI
Laporan ini telah diajukan, diperiksa, dan disahkan oleh pembimbing
instansi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat : Korwilcam Dindik Kedungbanteng
Mengetahui
ii
PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan ini telah diajukan, diperiksa, dan disahkan oleh Kepala
Sekolah dan Guru pembimbing SMK Diponegoro 3 Kedungbanteng pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat : SMK Diponegoro 3 Kedungbanteng
Mengetahui,
iii
MOTTO
1. Genggamlah dunia sebelum dunia menggenggammu.
2. Kesuksesan tidak akan bertahan jika dicapai dengan jalan pintas.
3. Belajar tidak akan berarti tanpa dibarengi budi pekerti.
4. Semakin keras usaha maka akan semakin kuat pendirian.
5. Rahasia keberhasilan adalah kerja keras dan belajar dari kegagalan.
6. Berjuanglah seakan akan nyawamu sedang dipertaruhkan.
7. Bermimpilah setinggi tingginya karena hidup itu berawal dari mimpi
8. Jadilah orang yang terbuka untuk menerima kritikan orang lain.
PERSEMBAHAN
iv
Saya menyadari bahwa laporan praktek kerja industri ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran yang nantinya dapat
membuat laporan praktek kerja industri ini menjadi lebih baik
Akhir kata, saya mohon maaf bila ada kesalahan dalam pembuatan laporan
praktik kerja instansi ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
penulis.
Qoriatul Khasanah
V
KATA PENGANTAR
Vi
DAFTAR ISI
HARI PUKUL
SENIN – KAMIS 07.00 – 15.00
JUM`AT 07.00 – 15.30
SABTU – MINGGU LIBUR
1
C. TUJUAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
1. Siswa dapat menerapkan pelajaran yang diterima disekolah pada dunia kerja.
2. Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan prakerin.
3. Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari
sekolah yang berhubungan dengan hasil prakerin.
4. Siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan yang dapat diuji
keilmiahannya.
5. Menambah pembendaharaan perpustakaan sekolah.
6. Membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin.
7. Melatih siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara profesional
didunia kerja yang sebenarnya.
8. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dengan dunia industri ataupun
dunia usaha.
2
E. SISTEMATIKA PENULISAN
3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Kantor Korwilcam Dindik Kedungbanteng
a. Visi
“ TERWUJUDNYA PELAYANAN PENDIDIKAN YANG
BERKWALITAS, CERDAS, TEGAS, DAN RESPONSIVE ”
b. Misi:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan.
2. Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.
3. Mmeningkatkan Manajemen Pendidikan secara Profesional, Transparan,
Akuntabbel, dan Komunikatif.
4. Meningkatkan basis data lengkap dan valid.
5. Mengembangkan kerjasama antara pemerintah, orang tua dan masyarakat
dalam mewujudkan manajemen Berbasis Sekolah Masyarakat.
4
C. STRUKTUR ORGANISASI INSTANSI
5
D. DATA SEKOLAH DAN LEMBAGA
1. Sekolah Taman Kanak-Kanak : 21
2. Sekolah Dasar Negeri : 26
3. Sekolah Dasar Swasta :2
4. Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Swasta :2
5. Lembaga PAUD Non Formal Himpaudi (KB dan SPS) :2
1. Kepala/Guru TK : 69
2. Kepala/Guru SD : 173
3. *Penjaga SD PNS : 11
*Penjaga SD WB : 15
4. Guru Wiyata Bakti : 95
Tutor PAUD : 64
6
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Uraian Teori
1. Surat Masuk
Pengertian surat masuk yaitu semua jenis surat yang diterima dari
industri lain maupun dari program hal yang diterima melalui Pos (Kantor
Pos)
Dari:
Catatan:
7
Keterangan:
a. Kolom indeks/subjek diisikan kata lengkap, sebagai petunjuk urutan
surat.
b. Kolom tanggal, nomor urut M/K diisikan tanggal surat dicatat pada kartu
kendali. Nomor urut diisi dengan nomor urut pencatatan. Jika yang
dicatat adalah surat masuk maka yang dilingkari huruf M, jika yang
dicata adalah surat keluar maka yang dilingkari huruf K.
c. Kolom No, Kode diisikan nomor arsip yang digunakan.
d. Kolom perihal diisikan perihal diisikan perihal yang tercantum dalam
surat.
e. Kolom isi ringkas diisikan isi ringkas surat.
f. Kolom lampiran, diisikan keterangan mengenai jumlah dan jenis
lampiran yang menyertai surat.
g. Kolom dari diisikan dari mana asal surat.
h. Kolom kepada diisikan alamat tujuan surat.
i. Kolom tanggal dan nomor diisikan tanggal dan nomor yang tercantum
pada surat.
j. Kolom pengolah diisikan bagian yang mengolah surat.
k. Kolom paraf diisikan paraf penerima surat.
l. Kolom catatan, diisikan apabila ada catatan yang dianggap perlu.
8
Berikut penjelasan dari masing-masing sifat surat masuk menggunakan
kartu kendali
Pengurusan Surat Penting
Pengurusan surat penting system kartu kendali adalah semua surat yang
mmpengaruhi berhasil tidaknya pencapaian tujuan organisasi.
Ciri-ciri Memerlukan surat penting adalah sebagai berikut:
1) penanganan segera.
2) Jika terlambat memprosesnya dapat merugikan perusahaan.
3) Jika hilang, sulit untuk mencari pengganti.
4) Informasi yang terkandung dalam surat tidak terdapat disurat yang
lain.
5) Memerlukan tindak lanjut.
Proses pengurusan surat masuk penting sistem kartu kendali sebagai berikut:
a. Penerima surat
1) Penerima surat masuk melalui unit kearsipan baik melalui kurir
Pos/Instansi lain dan mendatangkan surat pengantar.
2) Menyortir surat-surat berdasarkan unit-unit yang ditujui dan sifat surat
3) Memeriksa surat-surat dengan kelengkapannya
4) Membubuhi cap tanggal dan waktu diterima pada sampul surat serta
menyerahkan kepada pencatat suara.
b. Pencatat Suara
1) Mencatat surat penting kedalam kartu kendali III (kolom
imdeks/subjek, kode dan pengolah dikosongkan).
2) Menyatukan kartu kendali, surat dengan clap paper dan meneruskan
kepada pengarah.
9
c. Pengarah surst bertugas:
1) Menerima surat masuk yang telah dilampiri 3 kartu surat kendali.
2) Menentukan kepada siapa atau unit mana surat diteruskan.
3) Mengisi kolom indeks/subjek, kode dan pengolah pada kartu kendali.
4) Mengambil kartu kendali lembar 1 ( putih ) dan disimpan dikotak
kartu indeks yang berfungsi sebagai alat pengendali surat.
5) Menyerahkan surat, kartu kendali II dan III (kuning dan merah muda)
diteruskan ke unit pengolah.
10
f. Pengolah Surat Bertugas :
1) Menerima surat dan lembar disposisi I uang telah diparaf pimpinan
Unit Pengolah.
2) Memproses surat menurut isi disposisi.
3) Selesai diproses, Unit pengolah mengembalikan surat dan lembar
disposisi I dan mencocokan dengan lembar disposisi II disatukan dan
disimpan pada TU Unit Ppengolah ditentukan pada penata arsip untuk
disimpan pada penata arsip sebelumnya diserahkan kembali kepada
TU unit pengelola penanda surat telah diserahkan.
4) Pengurasan Surat Masuk
Surat rahasia adalah surat yang tidak boleh diketahui oleh pihak lain,
khusus ditunjukan untuk perusahaan/kantor atay personal lain yang
telah ditunjukan sesuai dengan alamat surat. Sama halnya dengan
penanganan surat masuk bisa maka surat rahasia disampaikan dengan
menggunakan lembar pengantar surat rahasia.
11
d. Pengolah surat, bertugas :
1) Menerima surat dari pengarah.
2) Memaraf lembar pengantar dan menyerahkan surat dan satu lembar
pengantar ke unit pengolah, selanjutnya surat di sampaikan kepada
pihak yang dituju.
12
2. Surat Keluar
Surat keluar adalah surat sebagai balasan atas surat masuk
yang diterima dari perseorangan atau perusahaan.
Prosedur Pengurusan Surat keluar Sistem Kartu Kendali
Langkah-langkah pengurusan surat keluar system kartu kendali :
13
5) Penata arsip, bertugas :
a. Menerima kartu kendali yang telah diparaf oleh unit
pengolah (kartu kendali II) demikian pula kartu kendali III
disimpan, selanjutnya kartu kendali II diserahkan kembali
kepada unit pengolah agar dapat diketahui bahwa tembusan
telah diserahkan kebagian penata arsip.
b. Surat Rahasia
Penanganan surat keluar rahasia, dipergunakan lembar
pengantar sebanyak 2 lembar, dengan tahapan sebagai
berikut :
1) Surat rahasia dapat diketik oleh pihak yang
bersangkutan, kemudian diberikan cap dan nomor surat
oleh unit pengolah.
2) Memberi amplop surat disertai lembar pengantar untuk
diteruskan kepada bagian pengirim surat.
3) Setelah diparaf oleh petugas pengirim surat, lembar
pengantar I diserahkan kepada unit pengolah untuk
disatukan dengan tindasan surat, sedangkan lembar II
disampaikan dibagian pengirim surat.
14
c. Surat Biasa
1) Unit Pengolah, bertugas :
a. Mencatat surat dengan menggunakan lembar
pengantar rangkap dua.
b. Meneruskan kepada petugas pencatat surat.
15
16
D. Pembahasan
1. Surat Masuk
17
Berikut gambar dan cara pengisian kartu kendali masuk :
Isi Ringkasan:
Dari:
Catatan:
Keterangan :
Kolom indeks/subjek diisikan kata lengkap, sebagai petunjuk
urutan surat.
Kolom tanggal, nomor urut M/K diisikan tanggal surat dicatat pada
kartu kendali. Nomor urut diisi dengan nomor urut pencatatan. Jika
yang dicatat adalah surat masuk maka yang dilingkari huruf M, jika
yang dicata adalah surat keluar maka yang dilingkari huruf K.
Kolom No, Kode diisikan nomor arsip yang digunakan.
Kolom perihal diisikan perihal diisikan perihal yang tercantum
dalam surat.
Kolom isi ringkas diisikan isi ringkas surat.
18
Kolom lampiran, diisikan keterangan mengenai jumlah dan jenis
lampiran yang menyertai surat.
Kolom dari diisikan dari mana asal surat.
Kolom kepada diisikan alamat tujuan surat.
Kolom tanggal dan nomor diisikan tanggal dan nomor yang
tercantum pada surat.
Kolom pengolah diisikan bagian yang mengolah surat.
Kolom paraf diisikan paraf penerima surat.
Kolom catatan, diisikan apabila ada catatan yang dianggap perlu.
LEMBAR DISPOSISI
19
c. Surta, Kartu Kendali dan lembar disposisi disatukan dengan
steples.
d. Surat, Kartu Kendali dan lembar disposisi disatukan kemudian
dimasukan kedalam snelhecter.
e. Kemudian surat yang telah didisposisikan diajukan ke Pimpinan.
f. Setelah surat memperoleh disposisi dari pimpinan, selanjutnya
diserahkan ke KTU untuk mendistribusikan agar mendapat
penyelesaian sesuai dengan instrusi/disposisi.
2. Surat Keluar
Surat keluar ialah surat yang ditujukan kepada suatu
organisasi atau perorangan yang bertujuan untuk menjadi balasan
sura masuk atau pemberitahuan suatu hal.
Alat-alat yang digunakan untuk kepengurusan surat keluar:
a. Kartu Kendali
b. Lembar Disposisi
c. Stepler
d. Snelhecter
20
f. Agendaris mengambil surat tindasan yang kemudian disimpan sebagai
arsip Korwil. Surat tindasan disimpan dalam snelhecter untuk diletakan
pada filling cabinet sesuai masalah surat.
g. Kemudian surat dilipat dan dimasukan kedalam amplop untuk
dikirim ke pegawai TU.
21
BAB IV
PENUTUP
Segala puji bagi Alloh SWT. yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang sehingga
penyusun dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri, semoga laporan ini bisa
memberi nilai kesungguhan dalam belajar.
A. Kesimpulan
Dari pelaksanaan praktek kerja industri di Korwilcam Dindik Kedungbanteng
penyusun dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kantor Korwilcam Dindik Kedungbanteng memiliki bentuk kerja sama
yang baik antara karyawan dan karyawati.
2. Pengurusan surat masuk dan keluar di Korwilcam Dindik Kedungbanteng
menggunakan system Kartu Kendali. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
lebih meningkatkan efektifitas dan efisensi kerja.
3. Kator Unit Kecamatan Kedungbanteng memiliki pekerja yang rajin,
disiplin, dan tanggung jawab dalam pelaksanaan prakering, kami telah
berusaha semaksimal mungkin untuk bekerjasama walau masih banyak
kekurangan. Akan tetapi kami merasa bangga karena dengan dilaksanakan
Prakering kami mendapatkan banyak pengalaman dan hal yang bermanfaat
tentunya juga dapat memberi gambaran masa depan penyusun mengenai
dunia kerja.
B. Kesan
Kami antusias saat menjalani kegiatan prakerin di Korwilcam Dindik
Kedungbanteng. Pegawainya ramah-ramah dan mau mengajarkan dengan pelan-
pelan.Kami dituntut untuk aktif bertanya ketia ada yang kebingungan, sehingga kami
memiliki pengalaman. Pengalaman yang didapat saat prakerin sangat membantu kami
untuk kedepannya.
22
C. Saran
Untuk adik kelas yang mau melaksanakan kegiatan prakerin, hendaknya persiapkan
semuanya dengan matang. Terlebih untuk materi yang sudah diajarkan disekolah.
Karena semua itu pasti akan berhubungan dengan kegiatan prakerin nantinya.