Menu Winbox

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

A.

Judul / nama kegiatan : FUNGSI MENU DAN SUB MENU PADA WINBOX
B. Pendahuluan
a. Latar belakang : Dapat menggunakan winbox secara maximal
b. Maksud dan tujuan : Paham dan mengerti fungsi menu dan sub menu pada winbox
c. Hasil yang diharapkan : Dapat memanfaatkan penggunaan winbox dengan maximal
C. Alat dan Bahan
– Internet
– PC
D. Jangka waktu pelaksanaan : 90 menit
E. Proses dan tahapan
Berikut menu – menu yang ada di WinBox
1. Interfaces : Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik.
Secara default mikrotik hanya mengenali interface yang secar fisik memang ada. Kita
dapat merubah nama interface tersebut dengan tujuan untuk memudahkan dalam
mengindetifikasi fungsi.
2. Bridge : Menu Bridge merupakan menu untuk menghubungkan dua segmen network
terpisah bersama-sama dalam suatu protokol sendiri
3. PPP : PPP (Point to Point Protocol), merupakan paket yang memuat protokol PPP. Paket
ini diperlukan untuk fitur komunikasi serial deng
an menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP, dan PPTP serta komunikasi PPP on
Ethernet(PPPoE). Paket PPP digunakan untuk komunikasi Wide Area Network dengan
menggunakan komunikasi serial
4. Switch: Menu Switch ini merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu
Local Area Network (LAN)
5. Mesh: Menu Mesh ini digunakan untuk melakukan implementasi topologi Mesh
6. IP : Menu IP digunakan untuk pengaturan IP yang terdiri dari ARP, Accounting,
Adresses, DHCP Client, DHCP Relay, DHCP Server, DNS, Server, Firewall, Hotspot,
IPsec, Neighbors,
Fungsi Sub Menu Pada Menu IP ;
 ARP List : Fungsinya untuk melihat semua ARP yg terkonesik dan informasi yang
dimunculkan yaitu IP, Mac Address dan Interface yang terkoneksi.
 Accounting : Untuk ini saya tidak pernah menggunakan fungsinya jadi belum bisa saya
informasikan dengan baik namun dari namanya mungkin teman2 sudah pada bisa
membayangkan fungsi dan kegunaannya.
 Address : Nah pada bagian ini adalah yang paling penting dari suatu jaringan yaitu IP
Address. Pada menu ini kita bisa menambah/menghapus/mengedit sebuah atau lebih IP
Address sesuai kebutuhan kita.
 DHCP Client : Dimenu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP client pada perangkat
dengan OS Mikrotik.
 DHCP Relay : Di menu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP relay
 DHCP Server : Pada menu ini berfungsi untuk membuat atau mengaktifkan DHCP Server
dan selain untuk mengaktifkan DHCP Server pada menu ini kita juga bisa melihat IP-IP
yang telah didapatkan oleh client secara otimatis beserta network yang ada.
 DNS : pada menu ini berfungsi untuk mensetting DNS pada perangkat Mikrotik.
 Firewall : Pada menu ini sangat banyak yang dapat kita lakukan yaitu seperti : Melakukan
blok pada content atau IP melalui Filter relus, Melakukan NAT di menu NAT,
Melakukan mangle yaitu melakukan penandaan pada sebuat trafik lalu diproses sesuai
kebutuhan, Service port, Address List (pengelompokan IP) untuk kebutuhan yg lebih
advanced, Dan Layer7 Protocol.
 Hotspot : Pada menu ini kita bisa membuat sebuah server hotspot dan semua yang
dibutuhkan yang berhubungan dengan hotspot dapat kita lakukan pada menu ini. Sangat
banyak fitur-fitur yang berhubungan dengan system hotspot yang akan kita temukan pada
menu ini.
 IPSec : Menu ini pada Mikrotik saya belum pernah pakai, namun kita akan mencoba
membahas perihal IPSec pada pembahasan selanjutnya.
 Neighbors : Pada menu ini kita dapat melihat informasi perihal Neighbors List
perangkat2 yang terhubung ke perangkat kita.
 IP Packing : Secara singkat fungsi dari fitur ini adalah untuk melakukan ‘re-packs‘
(mengemas ulang) dari paket data yang dikirimkan.
 IP Pool : pada menu ini kita bisa menambahkan IP Pool/range IP yang akan dipergunakan
nantinya seperti di DHCP, hotspot atau PPTP dan kebutuhan lainnya.
 Router : Pada menu Router ini berfungsi untuk menentukan sebuah gateway dari jaringan
yang ada sesuai kebutuhan.
 SMB : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan service SMB yang mana fungsi SMB ini
sama halnya dengan fungsi service Samba pada linux atau file sharing pada Windows.
 SNMP : Pada menu ini berfungsi untuk mengaktifkan service SNMP pada perangkat
berOS Mikrotik yang mana fungsi dari SNMP ini agar dapat dilakukan graph baik itu
Trafik, resource maupun yang lainnya dari perangkat yang digunakan dalam bentuk
grafik seperti MRTG dan cacti.
 Service : Pada menu ini kita bisa menaktifkan atau menonaktifkan service API, FTP,
SSH, TELNET, WINBOX, WWW, WWW-ssl serta kita juga dapat merubah port yang
digunakan sesuai kebutuhan (biasanya merubah port defaultnya untuk kebutuhan
keamanan dan juga jika agar tidak bentrok dengan port service lain jika kita ingin
menggunakan service yg sama namun dengan berbeda port atau sebaliknya).
 IP Setting : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan atau menonaktifkan seperti IP
Forward, Send Redirects, Accept Redirect, Secure Redirect, dan Allow Fast Path.
 Socks : Ini menu untuk Socks Settings.
 TFTP : Pada menu ini kita dapat mengkatifkan atau menonaktifkan TFTP.
 Traffic Flow : Pada menu ini kita dapat melakukan Traffic Flow Setting.
 UPnP : Pada Menu ini kita ada melakukan UPnP Setting.
 Web Proxy : OS Mikrotik selain dari berfungsi sebagai router yang handal juga
dimanjakan dengan berbagai fitur yang sangat menggiurkan dan salah satunya yaitu Web
Proxy. Pada menu web proxy ini kita bisa melakukan setting Web proxy Server pada
perangkat berOS Mikrotik walaupun fitur dan kehandalannya belum sekalibar yang
tersedia untuk Linux yang memang sengaja dikembangkan untuk server.
7. MPLS : Pada Menu MPLS ini kita dapat membuat interface virtual MPLS VPLS dan
juga beberapa fitur-fitur MPLS dapat kita setting pada menu ini. MPLS (Multi Protocol
Label Switching) merupakan sebuah teknik yang menggabungkan kemampuan
manajemen switching yang ada dalam teknologi ATM dengan fleksibilitas network layer
yang dimiliki teknologi IP.Fungsi MPLS yaitu penyambungan dan pencarian jalur dalam
jaringan computer. Sub Menu MPLS terdiri dari MPLS, Traffic Eng, VPLS.
8. Routing : Pada menu routing ini kita dapat melakukan berbagai fasilitas routing yang ada
dan juga fitur-fitur pendukung routing yaitu : BFD, BGP, OSPF,RIP, Filters, MME,
Prefix Lists.
9. System : Pada menu System ini terdapat sangat banyak menu yang dapat kita lakukan
yang berhubungan dengan system dari Mikrotik itu sendiri.
Fungsi Sub Menu Pada Menu SYSTEM :
 Auto Upgrade = Pada bagian ini berfungsi untuk melakukan auto upgrade pada system
operasi Mikrotik.
 Certificate = Pada menu ini kita dapat Import, Decrypt dan reset Keys Certificate pada
OS Mikrotik.
 Clock = Pada menu  Clock ini berfungsi untuk mengatur jam dan tanggal pada system
Mikrotik.
 Console = Ini merupakan menu untuk  console namun saya belum pernah pakai fitur ini
jadi belum bisa info belih jauh.
 Driver = Pada menu ini berfungsi untuk mengcek driver jika kita ada penambahan
periperal external tambahan seperti modem USB dll.
 Health = Pada menu Health ini kita dapat meilihat Voltage dan Temperature dari
perangkat yang berOS Mikrotik.
 Identify = Pada menu ini berfungsi untuk membuat penamaan pada mesin yang berOS
Mikrotik jika kita bandingkan dengan yang berOS Windows maka  Identify ini sama
halnya dengan compuer name pada Windows.
 LED = LED Trigger adalah menu untuk pengaturan system led pada mikrotik (lampu led
pada setiap interface yg ada atau led indikator lainnya).
 License = Pada menu License ini kita dapat melakukan semua yang berhubungan dengan
License Mikrotik itu sendiri mulai dari informasi perihal License yang sedang digunakan,
upgarde License, update License key, export key, import key dan paste key.
 Logging = Pada menu Logging ini kita dapat melakukan settingan untuk system
Loggingnya yang mana fungsi Logging ini adalah agar kita bisa mengetahui inlformasi2
dari system dan juga log2 yg sudah terjadi apda system. Pada informasi Logging ini
sangat kita butuhkan dalan troubleshoot.
 Packages = Pada menu  Packages ini kita dapat melihat  Packages- Packages apa saja
yang telah terinstall pada system Mikrotik kita beserta informasi versinya. Dan dari menu
ini kita juga dapat melakukan disabled, enabled, downgrade dan uninstall  Packages yang
ada.
 Password = Nah pada menu ini berfungsi untuk kita dapat mensetting password pada OS
Mikrotik ini.
 Ports = Menu ini belum pernah saya fungsikan jadi belum bisa saya informasikan untuk
kita semua.
 Reboot = Menu ini berfungsi untuk mereboot atau merestart mesin yang berOS Mikrotik.
 Reset Configuration = Menu ini jika kita clik maka akan mereset semua configurasi yang
telah kita setting pada OS Mikrotik, jadi semuanya bakal kembali ke default lagi.
 Resource = Pada menu in berfungsi untuk melihat semua informasi mengenai system
yang kita pada pada OS Mikrotik itu sendiri mulai dari versi OS yang dipakai, model
Hardware yang dipakai, uptimes, kapasitas HDD dan memory dan informasi2 lainnya
yang sangat kita butuhkan.
 Routerboard = Menu ini berfungi untuk menampilkan informasi dari seri routerboard
yang kita pergunakan.
 NTP Client = Pada menu ini berfungsi untuk mensetting NTP client agar clocknya dapat
sinkron dengan system NTP yang ada.
 Scheduler = Pada menu  Scheduler ini kita dapat membuat penjadwalan sesuai kebutuhan
yang ada sama halnya dengan crontab pada OS Linux.
 Script = Pada menu script ini kita dapat mebuat sebuah script sesuai dengan fungsi yang
kita butuhkan untuk dapat diproses secara terjadi dengan menggunakan fitur dari
scheduler di atas.
 Shutdown = Pada menu ini berfungsi untuk mematikan mesin yang menggunakan OS
Mikrotik sehingga jika kita memilih mengclik menu shutdown maka mesinnya akan mati
total.
 Special Login = Menu ini berfungsi untuk menambah atau mengurangi user special
dengan kegunaan tertentu.
 Stores = Pada menu ini berfungsi untuk membuat sebuah atau lebih store (jika dilinux
mirip2 dengan membuat directory lalu kita mount namun di sini sangat terbatas
penggunaannya), cek driver, format drive dan clean driver.
 Users = Pada menu users ini kita dapat menambah/menghapus/mengedit/mengdisabled
user, membuat dan menentukan hak akses user (group permision) dan melihat informasi
tentang user yang sedang login (mirip perintah who pada linux).
 Watchdog = Nah menu Watchdog ini merupakan menu terakhir dari menu-root System
yang mana salah satu fungsinya yaitu melakukan test koneksi ke mesin lain dan jiak tidak
terkoneksi maka systemnya akan reboot
10. Queues : Menu Queues ini adalah menu dimana kita dapat melakukan limite koneksi
pada suatu jaringan baik berdasarkan source address, destinasion address, maupun
berdasarkan paket yang telah dimark atau ditandai dari Mangle (intinya bisa kita
pergunakan sesuai degan kebutuhan jaringan yang kita pakai).
11. Files : Pada menu ini berfungsi untuk kita menyimpan file dalam OS Mikrotik seperti
file-file HTML login page hotspot, files backup, files log dan files lain kita ingin kita
simpan di sana
12. Log : Pada menu log ini kita dapat melihat informasi LOG-LOG yang terjadi baik dan
informasi-informasi dari log ini sangat kita butuhkan sebagian informasi bantuan disaat
troubleshoot atau log informasi lain yang kita butuhkan
13. Radius : Menu Raidus ini berfungsi saat kita membuat system hotspot pada Mesin
Mikrotik kita dan kita ingin system Hotspot tersebut terkoneksi dengan baik ke server
radius terpisah maka kita confignya dari menu Radius ini
14. Tools : Menu Tools adalah merupakan root menu dari beberapa tools yang dapat kita
fungsikan yang ada pada OS Mikrotik
15. New Terminal : Pada menu new terminal ini berfungsi sebagai console pada OS
Mikrotik dalam arti text mode sama halnya dengan Linux OS yang berbasis server mode
text. Jadi, semua menu yang ada pada OS Mikrotik kita dapat melakukan confignya
melalui new terminal ini dengan perintah.
16. Meta Router : Menu METAROUTER ini merupakan menu untuk membuat sebuah
mesin vertual pada perangkat yang ber OS Mikrotik jadi menu METAROUTER ini dapat
kita ibaratkan seperti : KVM, OpenVZ, atau aplikasi pembuat virtual lainnya.
17. Make Supout.rif :  Menu ini berfungsi untuk membuat sebuah backup dari OS Mikrotik
namun beda dari backup biasanya yg mana dari backup ini kita dapat mengetahui
informasi dari seri dari OS yang kita pakai dan biasanya backup dari ini dipergunakan
untuk menganalisa permasalahan yang terjadi
18. Manual : Menu ini berfungsi untuk membawa kita ke link manual pengunaan OS
Mikrotik sama halnya menu help atau -h pada linux dan Windows.
19. Exit : Menu ini berfungsi untuk menutup windows interface pada OS Mikrotik yang
diakses melalui aplikasi winbox.

F. Hasil yang didapatkan


Mengetahui menu dan sub menu yang ada di winbox

G. Kesimpulan yang didapatkan


       Winbox memiliki banya sekali menu dan submenu yang semua itu mempunyai fungsi yang
berbeda-beda

Anda mungkin juga menyukai