Belajar Microsoft Excel
Belajar Microsoft Excel
Belajar Microsoft Excel
Belajar Microsoft Excel 2003, 2007, 2010, 2013 Dengan Cepat dan Mudah Simpel dan
Cocok Untuk Pemula
HOME
ABOUT
PRIVACY POLICY
DISCLAIMER
CONTACT US
GOOGLE+
BELAJAR KOMPUTER
Home » Belajar Excel » Rumus Excel » Rumus Microsoft Excel Lengkap Dengan Contoh
dan Gambar
Microsoft Office Excel memang dikenal dengan penggunaan rumus-rumus atau formula
dalam lembar kerjanya. Penggunaan rumus yang efektif akan memudahkan Anda dalam
membuat laporan pekerjaan dengan menggunakan MS Excel. Formula atau rumus MS Excel
adalah keunggulan tersendiri untuk aplikasi ini, dengan kemampuannya dalam mengolah data
melalui perhitungan matematis yang sangat beragam fungsinya.
Setiap rumus di dalam MS Excel memilik fungsi tersendiri. Oleh karena itu Anda harus
benar-benar memahami masing-masing fungsi dasarnya agar penggunaan rumus dalam MS
Excel bisa lebih maksimal dan efisien. Jika telah paham fungsi dasarnya, Saya rasa Anda bisa
berkreasi dalam meracik rumus yang sesuai dengan kebutuhan data Anda.
Sebelum mengenal rumus-rumus excel 2007, hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah
bagaimana menuliskan rumus excel agar bisa benar.
Cara 1: Menulis rumus dengan mengetikkan angka langsung
1. Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan
2. Pada formula bar, ketikkan = 5000000+3500000, lalu tekan tombol enter.
Note : Menulis rumus dengan cara ini cukup mudah kalau rumusnya sederhana dan pendek
serta angkanya tetap.
Cara 2: Menulis rumus dengan menggunakan alamat sel
Note : Menulis rumus dengan cara ini sangat bermanfaat jika datanya sering berubah.
Cara 3: Menulis rumus dengan bantuan mouse
1. Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan
2. Ketikkan = , kemudian pilih dan klik sel C4
3. Ketik +, kemudian pilih dan klik sel C5
4. Tekan tombol enter
Note : Menulis rumus dengan cara ini sangat dianjurkan karena memperkecil kemungkinan
salah ketik alamat sel.
Nah... bagaimana mudah bukan cara menuliskan rumus excel, jika Anda sudah mahir dalam
menuliskannya sekarang mari Kita lanjutkan pembahasannya.
Operator Matematika yang Sering Digunakan (Rumus Dasar)
Rumus merupakan bagian terpenting dari Program Excel ini, karena setiap tabel dan
dokumen yang Kita ketik akan selalu berhubungan dengan rumus dan fungsi. MS Excel
memang sangat diunggulkan dalam menampung data-data yang bersifat numerik. Maka dari
itu, di dalam MS Excel pun terdapat Operator dasar Matematika dan ini biasanya disebut
sebagai rumus standar. Operator matematika yang akan sering digunakan dalam Rumus
Microsoft Excel adalah sebagai berikut:
Untuk mengisi kolom diskon berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan.
o Klik pada kolom yang akan diisikan Diskon Rp. (pada contoh ini sel yang
akan digunakan adalah G6, silahkan aktifkan kolom G6)
o Awali dengan menuliskan "=" (setiap rumus excel harus diawali menggunakan
operator = tanpa tanda kutip agar dikenali sebagai fungsi)
o Kalikan kolom E6 dengan F6 untuk mengetahui hasil persennya, bentuk
penulisannya adalah =E6*F6
o Kemudian tekan enter untuk mengetahui hasilnya, maka akan didapat angka
30,000 pada kolom G6 tadi (30,000 adalah 20% dari 150,000)
o Untuk menghitung rumus Diskon Rp. selanjutnya, silahkan copy format
dengan cara drag pada rumus yang sudah selesai dikerjakan kemudian tarik
hingga kolom G15.
Tips : Anda bisa langsung klik kolom yang akan dikalikan tanpa harus susah
payah mengetik kolom yang akan dihitung satu persatu.
Nah setelah selesai mengisi kolom Diskon Rp. sekarang lanjutkan dengan mengisi
kolom Total Biaya.
o Klik pada kolom yang akan diisikan Total Bayar (pada contoh ini sel yang
akan digunakan adalah H6, silahkan aktifkan kolom H6)
o Awali dengan menuliskan "=" (setiap rumus excel harus diawali menggunakan
operator = tanpa tanda kutip agar dikenali sebagai fungsi)
o Pada kolom H6 Kurangkan kolom Biaya (E6) dengan kolom Diskon Rp. (G6)
untuk mengetahui hasil pengurangannya, bentuk penulisannya adalah =E6-
G6
o Kemudian tekan enter untuk mengetahui hasilnya, maka akan didapat hasil
120,000 pada kolom Total Bayar yang pertama.
o Untuk menghitung rumus Total Bayar selanjutnya, silahkan copy format
dengan cara drag pada rumus yang sudah selesai dikerjakan kemudian tarik
hingga kolom H15.
Tips : Untuk melanjutkan mengisi kolom jumlah di bawahnya (kolom H7 dst), kita cukup
memblok cell yang telah berisi rumus operator perkalian, arahkan kursor ke pojok kanan
bawah cell/kolom. Tunggu hingga kursor berubah menjadi ikon (+). Setelah itu, click dan
tahan lalu drag/geser ke bawah. Dengan demikian, kita telah meng-copy rumus tadi dan telah
disesuaikan perubahannya untuk kolom yang akan dikalikan lagi.
1. Fungsi Average
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data (range). Bentuk umum
penulisannya adalah ;
=AVERAGE(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range
data yang akan dicari nilai rata-ratanya. Misalnya untuk mengisi nilai rata-rata dari range data E8
sampai G8, maka rumusnya adalah =AVERAGE(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
2. Fungsi Sum
Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada suatu range. Bentuk umum
penulisan fungsi ini adalah =SUM(number1, number2,…). Dimana number1, number2 dan
seterusnya adalah range data yang akan dijumlahkan. Misalnya untuk menjumlahkan range data
E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =SUM(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
3. Fungsi Max
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data (range). Bentuk umum
penulisannya adalah ;
=MAX(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data
(numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Misalnya untuk mencari nilai maksimal dari range
data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =MAX(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
4. Fungsi Min
Fungsi Min adalah kebalikan dari fungsi Max, jika fungsi Max untuk mencari nilai tertinggi atau
maksimal maka Min adalah untuk mencari nilai terkecil atau minimum dari sekumpulan data
numerik. Bentuk umum penulisannya adalah ;
=MIN(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data
(numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Sebagai contoh untuk mencari nilai terendah
dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =MIN(E8:G8) kemudian tekan tombol
Enter.
5. Fungsi Count
Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang kita pilih. Bentuk
umum penulisannya adalah ;
=COUNT(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya
adalah range data (numerik) yang akan dihitung jumlah datanya. Sebagai contoh untuk
menghitung jmlah data dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =COUNT(E8:G8)
kemudian tekan tombol Enter.
6. Fungsi Logika IF
Fungsi ini digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu. Misalnya, jika nilai
sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai 0. Biasanya fungsi ini dibantu oleh
operator relasi (pembanding) seperti berikut:
Lambang Fungsi
= Sama dengan
< Lebih kecil dari
> Lebih besar dari
<= Lebih kecil atau sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan
<> Tidak sama dengan
Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah ;
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false), artinya kalau ekspresi logika (logical_test)
bernilai benar, maka perintah pada value_if_true akan dilaksanakan, jika salah, maka perintah
pada value_if_false yang akan dilaksanakan. Perhatikan contoh berikut:
Contoh logika IF
Kolom keterangan diisi dengan ketentuan, jika kolom TANDA sama dengan K, maka
keterangannya KAWIN, jika tidak, maka keterangan berisi TIDAK KAWIN. Ini dapat
diselesaikan dengan rumus =IF(C3=”K”, “KAWIN”,”TIDAK KAWIN”). Pada rumus diatas Kita
lihat bahwa jika datanya bertipe Teks/alpha numerik harus diapit oleh tanda kutip dua, lain halnya
dengan tipe data numerik, tidak boleh menggunakan tanda kutip. Nah sekarang bagaimana jika
ada beberapa kondisi/bertingkat (IF Bertingkat) seperti pada kasus nilai mahasiswa. Tidak perlu
khawatir, langsung saja perhatikan gambar diatas pada tabel sebelah
kanan. =IF(H3>=81,"A",IF(H3>=66,"B",IF(H3>=56,"C",IF(H3>40,"D","E")))), hal yang
sama juga bisa dilakukan untuk mengisi kolom keterangan, dengan ketentuan, Jika nilai hurufnya
sama dengan “A” maka keterangan “SANGAT MEMUASKAN, jika “B” maka
“MEMUASKAN”, jika “C”, maka “CUKUP”, dan jika “D” maka bernilai “KURANG”, selain
dari itu, maka bernilai “GAGAL”. Nah sekarang sudah paham kan bagaimana cara menggunakan
fungsi IF, sekarang langsung dipraktekkan deh supaya tidak lupa. Semoga Tutorial Belajar
Microsoft Excel kali ini bisa membantu rekan-rekan sekalian, jika ada yang perlu ditanyakan
silahkan hubungi Saya melalui Email, Google+, Facebook dll.
=VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;[range_lookup])
Keterangan:
lookup_value : nilai yang akan dicari di kolom pertama tabel atau rentang.
tabel referensi yang ingin dicari datanya yang kolom pertamanya digunakan
table_array :
sebagai acuan untuk nilai lookup_value
col_index_num : nomor kolom pada table_array yang ingin di cari datanya.
range_lookup : pilihan untuk menentukan nilai yang persis atau yang mendekati.
TRUE (1) untuk mencari nilai yang mendekati.
FALSE (2) untuk mencari nilai yang sama persis
Jika range_lookup dikosongkan atau tidak di isi maka otomatis dianggap
sebagai TRUE.
Contoh penerapannya seperti gambar berikut ini:
Pada gambar diatas kita mencari data nama dan alamat berdasarkan nomor urut, di gambar
tersebut terlihat sel C13 sebagai lookup_value atau data yang ingin dicari, data ini
berdasarkan kolom pertama dari kiri pada tabel referensi dan tabel referensinya (tabel_array)
adalah sel B5 sampai D9.
Pada sel C14 karena kita ingin mencari data nama maka pada col_index_num-nya kita
masukkan angka 2 karena kolom nama terletak di kolom kedua dari tabel referensi.
Pada cel C15 karena kita ingin mencari data alamat maka pada col_index_num-nya kita
masukkan angka 3 karena kolom alamat terletak di kolom ketiga dari tabel referensi.
Pada range_lookup-nya di masukkan pilihan FALSE agar menampilkan nilai yang sama
persis, dan bila pada sel C13 kita masukkan angka yang tidak terdapat dalam kolom pertama
tabel referensi misal angka 6 atau 7 maka hasilnya adalah #N/A. Berbeda jika kita mengganti
FALSE dengan TRUE yang berarti menampilkan nilai dari yang mendekati, misal kita
memasukkan angka 6 atau 7 maka yang ditampilkan adalah data dari angka 5 karena yang
lebih dekat ke 6 atau 7 adalah angka 5 maka hasilnya adalah Firman Jakarta.
Rumus VLOOKUP bisa diterapkan pada satu sheet yang sama, atau bisa juga berbeda sheet
baik dengan memasukkan alamat sel langsung atau bisa juga dengan membuat define name.
Untuk menggunakan rumus VLOOKUP dalam satu sheet atau pada sheet yang sama adalah
sama seperti contoh yang sudah saya jelaskan diatas jadi gak perlu saya ulangi lagi ya
caranya, karena pasti anda sudah bisa atau mengerti dari contoh gambar diatas :)
Untuk menggunakan rumus VLOOKUP dari data sheet yang lain atau beda sheet, misal data
tabel referensinya adalah di Sheet1 dan kita ingin menampilkan/memanggil data tersebut dari
Sheet2 atau Sheet3 dan sebagainya maka penulisan rumusnya adalah:
=VLOOKUP(lookup_value;Sheet1!table_array;col_index_num;[range_lookup])
Anda bisa mengubah nama Sheet1 dengan nama sheets dimana data tabel referensi
ditempatkan. contohnya sebagai gambar berikut ini:
Selain menuliskan alamat tabel_array langsung pada rumus VLOOKUP seperti B5:D9 atau
Sheet1!B5:B9 kita juga bisa menggantinya dengan define name atau menamai range tersebut.
caranya adalah:
1. Blok semua data yang dijadikan sebagai tabel referensi, contohnya pada sel B5
sampai D9.
2. Arahkan cursor ke Name Box dan ubah namanya menjadi apa saja, misal
DataPenting setelah itu tekan Enter untuk mengahirinya.
Untuk penerapannya tinggal ubah saja data tabel_array dengan define name (name box)
tersebut. contoh diterapkan pada VLOOKUP beda sheet. menjadi seperti gambar berikut ini:
Dengan memanfaatkan fungsi define name ini, pemanggilan data tabel referensi jadi lebih
mudah dan praktis karena bisa diterapkan di Sheet mana saja.
Daftar isi:
A B
1 Rumus Keterangan
Hasilnya TRUE karena semua argumen
2 =AND(TRUE;TRUE)
bernilai TRUE.
Hasilnya FALSE karena ada argumen yang
3 =AND(TRUE;FALSE)
bernilai FALSE.
Hasilnya TRUE karena semua bernilai TRUE
4 =AND(1<2;3<4) atau benar yakni 1 lebih kecil dari 2 dan 3
lebih kecil dari 4.
Hasilnya BENAR karena angka 1 lebih kecil
5 =IF(AND(1<2;3<4);"BENAR";"SALAH")
dari 2 dan 3 lebih kecil dari 4.
Hasilnya SALAH karena 1<2 (TRUE) dan
6 =IF(AND(1<2;3>4);"BENAR";"SALAH")
3>4 (FALSE)
7
A B
1 Rumus Keterangan
Hasilnya TRUE karena ada argumen yang
2 =OR(TRUE;FALSE)
bernilai TRUE.
Hasilnya FALSE karena semua argumen
3 =OR(FALSE;FALSE)
bernilai FALSE.
Hasilnya TRUE karena semua argumen bernilai
4 =OR(1<2;3<4)
TRUE - 1<2 (TRUE) dan 3<4 (TRUE)
Hasilnya BENAR karena ada argumen yang
5 =IF(OR(1<2;3>4);"BENAR";"SALAH") bernilai TRUE - 1<2 (TRUE) dan 3>4
(FALSE)
Hasilnya SALAH karena semua argumen
6 =IF(OR(1>2;3>4);"BENAR";"SALAH") bernilai FALSE - 1>2 (FALSE) dan 3>4
(FALSE)
7
3. Fungsi Rumus NOT di Excel
Rumus NOT berfungsi mengubah nilai TRUE menjadi FALSE dan FALSE menjadi TRUE.
Penulisan Syntaxnya adalah:
=NOT ( Logical )
Contoh:
A B
1 Rumus Keterangan
2 =NOT(TRUE) Hasilnya FALSE (kebalikan dari TRUE)
3 =NOT(FALSE) Hasilnya TRUE (kebalikan dari FALSE)
4 =NOT(1<2) Hasilnya FALSE (kebalikan dari TRUE)
5 =IF(NOT(1<2);"BENAR";"SALAH") Hasilnya SALAH karena 1<2 bernilai TRUE
6 =IF(NOT(1>2);"BENAR";"SALAH") Hasilnya BENAR karena 1>2 bernilai FALSE
7
1. Operator Relasi
2. Fungsi Logika IF
3. Fungsi IF dengan Dua Tes Logika
4. Fungsi IF Bercabang
1. Operator Relasi
Untuk menggunakan fungsi logika di microsoft excel, terlebih dahulu kita harus mengetahui
tentang operator relasi. Operator relasi merupakan operator untuk membandingkan dua atau
lebih data dalam satu cell. Jika benar (True) maka nilainya 1 dan jika salah (False) nilainya 0.
1. Sama Dengan ( = )
2. Lebih Besar ( > )
3. Lebih Besar atau Sama Dengan ( >= )
4. Lebih Kecil ( < )
5. Lebih Kecil atau Sama Dengan ( <= )
6. Tidak Sama Dengan ( <> )
7. AND, OR dan NOT.
2. Fungsi Logika IF
Fungsi Logika terkenal sebagai fungsi IF, yang kegunaannya untuk mendefinisikan / mengisi
suatu Cell berdasarkan Cell yang lain atau kriteria tertentu, adapun rumusnya adalah:
Contoh:
A B C D
1 Nama Hutang Bayar Keterangan
2 Andi Rp. 100.000 Rp. 75.000 Masih Hutang Rp. 25000
3 Ferdi Rp. 150.000 Rp.100.000 Masih Hutang Rp. 50000
4 Indah Rp. 50.000 Rp. 50.000 Lunas
Pada kolom keterangan kita akan memasukkan rumus jika kolom hutang sama dengan kolom
bayar maka akan muncul keterangan "Lunas" Jika kolom hutang sama tidak dengan kolom
bayar maka akan muncul keterangan "Masih Hutang". Caranya adalah dengan memasukkan
rumus berikut:
- Pada cell D2 masukkan rumus: =IF(B2=C2;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B2-C2)
- Pada cell D3 masukkan rumus: =IF(B3=C3;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B3-C3)
- Pada cell D4 masukkan rumus: =IF(B4=C4;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B4-C4)
A B C D
1 Nama Pendidikan Peng. Kerja (Tahun) Gaji Pokok
2 Andi S1 2 Rp. 900.000
3 Ferdi D3 5 Rp. 850.000
4 Indah S1 3 Rp. 1.200.000
Dengan ketentuan:
=IF(AND(B2="S1";C2<3);900000;IF(AND(B2="S1";C2>=3);1200000;IF(AND(B2="D3";C
2<3); 650000;IF(AND(B2="D3";C2>=3);850000;""))))
Selanjutnya lakukan drag drop (klik tahan geser) ke bawah mulai dari pojok kiri bawah pada
kolom D2 untuk mengcopy rumus ke baris berikutnya (D3 s.d D4)
4. Fungsi IF Bercabang
Fungsi IF Bercabang adalah Fungsi Logika yang ditentukan dengan rang-range atau tingkatan
tententu. Contoh Menghitung Nilai Ujian.
=AVERAGE(C4:E4)
Pada Cell G4:
=IF(F4>=80;"A";IF(F4>=66;"B";IF(F4>=56;"C";IF(F4>=46;"D";"E"))))
Pada Cell H4:
=IF(OR(G4="A";G4="B");"Lulus";IF(G4="C";"Mengulang";"Gagal"))
Selanjutnya lakukan drag drop ke bawah pada kolom Rata-Rata, Nilai dan Keterangan untuk
mengcopy rumus ke bawah.
Cara Menggunakan Fungsi COUNT di Excel
Fungsi COUNT digunakan untuk mencari jumlah data numerik (angka) dalam daftar argumen atau
sebuah range. Data berupa tanggal (date and time) juga dihitung sebagai data numerik karena yang
diambil adalah valuenya.
Penjelasan:
Value1 : Merupakan nilai yang diperlukan pada item pertama, referensi sel atau range yang ingin di
hitung nilainya.
Value2 : Merupakan nilai opsional yang bisa di tambahkan hingga 255 item, referensi sel atau range
yang ingin di hitung nilainya.
Pada gambar di atas, dengan menggunakan rumus =COUNT(B3:B10) hasilnya adalah 5 karena hanya
ada 5 sel yang berisi data numerik (sel B3, B4, B7, B8 dan B9).
Fungsi rumus COUNTA digunakan untuk mencari jumlah seluruh data numerik, teks, dan lain-lain
dalam dan daftar argumen atau sebuah range.
Penjelasan:
Value1 : Merupakan nilai yang diperlukan pada item pertama, referensi sel atau range yang ingin di
hitung nilainya.
Value2 : Merupakan nilai opsional yang bisa di tambahkan hingga 255 item, referensi sel atau range
yang ingin di hitung nilainya.
Fungsi COUNTBLANK digunakan untuk menentukan banyaknya sel kosong yang terdapat dalam
range yang telah ditentukan.
=COUNTBLANK(range)
Penjelasan:
range : merupakan range data yang akan dihitung jumlah sel kosongnya.
Contoh penggunaan fungsi COUNTBLANK di Excel: