I Made Krisna Mahardika - 25 - E - Akuntansi Biaya - RMK1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI BIAYA

Dosen Pengampu : Desak Made Mya Yudia Sari .,SE.,MSi

Oleh :

I Made Krisna Mahardika

25 / 2002612010173

Manajemen E Pagi 2020

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

TAHUN PELAJARAN

2020/2021
RMK

Peran Akuntan dalam Organisasi dan Konsep Dasar Akuntansi Biaya

➢ Fungsi Manajemen ( Perencanaan, Pengorganisasian, dan penmgendalian)

Manajemen berasal dari bahasa Perancis ‘menegement’ yang berarti seni untuk
mengelola dan mengatur. Sedangkan secara universal, manajemen diartikan sebagai proses
kerja sama antar individu dan kelompok yang bertanggung jawab atas tujuan ekonomi
melalui prinsip operasi perusahaan. Aktivitas manajemen dibutuhkan mulai dari proses
perencanaan, pengorganisasian, pengambilan keputusan, pengawasan hingga pengendalian
sumber daya keuangan, informasi, fisik dan manusia.

Fungsi – fungsi manajemen :

1. Planning atau proses perencanaan dalam fungsi manajemen adalah tentang bagaimana
perusahaan menetapkan tujuan lengkap dengan cara dan strategi untuk mencapainya.
Dalam fungsi perencanaan, manajer perlu mengkaji dan mengevaluasi berbagai
kemungkinan rencana alternatif sebelum memutuskan suatu tindakan. Perencanaan dalam
fungsi manajemen adalah proses penting mengingat planning merupakan langkah awal
yang dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan kedepannya. Tanpa perencanaan yang
matang, fungsi fungsi manajemen lain tidak akan bisa berjalan dengan optimal.
Fungsi planning diadakan bukan tanpa tujuan, setidaknya inilah beberapa manfaat proses
perencanaan
a. Memudahkan proses pengawasan.
b. Menjadi acuan dan panduan dasar jalannya kegiatan.
c. Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi.
d. Jalannya tugas dan kegiatan akan lebih terorganisir di setiap sektornya.
2. Organizing atau proses pengorganisasian adalah 4 fungsi manajemen menurut para ahli
yang berfokus pada pengaturan sumber daya fisik dan manusia yang perusahaan miliki
guna merealisasikan rencana tujuan. Biasanya, fungsi organizing dipakai untuk
mengelompokkan seluruh alat, tugas, orang maupun wewenang yang ada untuk tujuan
pemenuhan rencana. Proses pengawasan dilakukan oleh manajer secara mudah dengan
memanfaatkan fungsi pengorganisasian. Manajer dapat menentukan anggota kelompok,
penanggung jawab hingga jenis dan klasifikasi tugas melalui fungsi organizing.
Beberapa manfaat yang akan diperoleh dengan menerapkan fungsi pengorganisasian.
a. Tugas dijalankan dengan spesialisasi masing-masing.
b. Adanya transparansi pembagian tugas yang jelas.
c. Pembagian tugas dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan.
d. Setiap tenaga kerja paham akan tugasnya masing-masing.
e. Adanya manajer profesional sebagai pihak utama koordinasi seluruh kegiatan.
3. Controlling atau proses pengendalian (pengawasan) merupakan 4 fungsi manajemen
menurut para ahli terakhir yang digunakan untuk tujuan pengendalian. Fungsi controlling
juga dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mengukur kinerja karyawan sesuai standar
yang telah dibuat. Melalui fungsi controlling, evaluasi perbaikan dapat dilaksanakan bila
memang dibutuhkan.

➢ Tujuan dan Peran Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen dalam Organisasi

Akuntansi Biaya:

Akuntansi biaya adalah suatu proses pencatatan keuangan atau analisis keuangan
yang di dalam pencatatannya terjadi penggolongan dan peringkasan mengenai biaya yang
akan dibutuhkan produksi atau biaya untuk kebutuhan pemasaran produk atau jasa yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan beserta dengan penjelasannya.

Akuntansi biaya bisa disebut sebagai bidang akuntansi yang paling penting karena
akuntansi biaya ini akan bertanggung jawab kepada pihak eksternal perusahaan seperti
investor atau kreditur dan pihak internal juga seperti manajemen perusahaan mengenai
data historis atau riwayat yang telah dicatat.

Tujuan Akuntansi Biaya :

Akuntansi biaya bertujuan untuk menyediakan informasi biaya bagi kepentingan


manajemen, agar mempermudah mereka dalam mengelola keuangan perusahaan.

a. Mengendalikan biaya perusahaan, contohnya diawali dengan menentukan biaya yang


harus dikeluarkan untuk melakukan produksi terhadap satuan produk maupun jasa.
b. Menentukan harga pokok suatu produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan, dengan
melihat ringkasan seluruh komponen biaya yang berhubungan dengan proses
produksi yang juga menjadi biaya historis perusahaan. Akuntansi biaya merupakan
dokumen yang valid lantaran proses perancangannya berlandaskan pada Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) yang masih berlaku.
c. Menghasilkan informasi bagi manajemen sebagai dasar untuk merencanakan alokasi
sumber daya untuk menghasilkan suatu barang atau jasa di kemudian hari.

Peran Akuntansi Biaya :

a. Akuntansi biaya mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan ,
karena memberikan suatu informasi, dimana informasi ini sangat berguna bagi
manajemen dalam hal perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.
b. Mengukur dan melaporkan informasi keuangan dan non keuangan yang berhubungan
dengan biaya untuk memperoleh atau menggunakan sumber daya yang ada dalam
suatu organisasi.

Akuntansi Manajemen:

Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang


berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau
manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen
untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap
dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.

Sedangkan sistem akuntansi managemen sendiri artinya adalah suatu sistem


informasi yang menghasilkan suatu kesimpulan atau output atau informasi yang
menggunakan data yang ada serta proses-proses yang diperlukan dalam memenuhi hasil
akhir tertentu dari suatu manajemen. Proses-proses yang dimaksudkan di sini adalah
berbagai kegiatan seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan,
dan pengelolaan informasi. Sedangkan Hasil informasi atau kesimpulan dapat berupa
laporan khusus, harga pokok produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja, dan
komunikasi personal.

Tujuan Akuntansi Manajemen ;

a. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam penghitungan harga pokok


jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
b. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan
berkelanjutan.
c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan mengingat pentingnya informasi
akuntasi manajemen ini, manajer dan penguna lainnya harus mengetahui bagaimana
cara menggunakannya. Apapun bentuk orgasasinya, baik perusahaan manufaktur
maupun perusahaan jasa, manajer harus memiliki kemampuan yang cukup dalam
menggunakan informasi akuntansi.

Peran Akuntansi Manajemen :


Adapun peranan akuntansi manajemen bagi kelangsungan hidup perusahaan yaitu
untuk memberikan sistem infonnasi manajemen yang tepat dan akurat dalam menentukan
perencanaan dan pengendalian dalam suatu kegiatan. Sistem akuntansi manajemen juga
diperlukan oleh manjemen dalam pengambilan keputusan menyangkut kinetja suatu
perusahaan, karena dengan informasi manajemen ini pihak manajemen juga bisa
memprediksi apa yang akan teijadi pada masa yang akan datang.
➢ Perbedaan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen
a. Akuntansi biaya membantu menganalisis perkembangan keuangan perusahaan dan
membantu meningkatkan manfaat. Sedangkan akuntansi manajemen menyusun
strategi dan rencana untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
b. Akuntansi biaya berfokus pada menghasilkan perencanaan jangka pendek untuk
bisnis. Sedangkan akuntansi manajemen berfokus pada menghasilkan perencanaan
jangka panjang untuk pengembangan bisnis di masa depan.
c. Akuntansi biaya menghasilkan data kuantitatif setelah interpretasi informasi. Di sisi
lain, akuntansi manajemen menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif.
d. Akuntansi biaya melacak informasi biaya masa lalu dan sekarang. Sedangkan
akuntansi manajemen cenderung berurusan dengan aspek masa depan bisnis.
e. Akuntansi biaya harus mengikuti pedoman khusus saat menghasilkan laporan tentang
biaya dan keuntungan. Sedangkan akuntansi manajemen tidak harus mengikuti aturan
seperti itu saat membuat laporan.
➢ Kegunaan Sistem Informasi Manajerial seperti berikut:
a. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas data secara akurat dan realtime.
b. Memudahkan pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan,
pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki
hubungan atau koordinasi.
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang
terkoordinasi dan sistematis.
d. Meningkatkan produktivitas dan penghematan biaya dalam organisasi.
➢ Keterbatasan Informasi Akutansi Biaya
a. Biaya
Manfaat akuntansi biaya memiliki harga. Karena metode penetapan biaya berbeda
dari satu organisasi ke organisasi lain, tidak jelas bagaimana biaya ini dapat
memanifestasikan dirinya sampai perusahaan tertentu diperiksa.
b. Kompleksitas
Secara umum, sistem akuntansi biaya yang kompleks membutuhkan banyak
pekerjaan di bagian depan, dan penyesuaian konstan perlu dilakukan untuk perbaikan.
c. Langkah Tambahan untuk Memverifikasi Akurasi
Bahkan jika kekakuan akuntansi keuangan menciptakan beberapa kerugian yang
melekat, hal itu menghilangkan ketidakpastian dan kesalahan penerapan pedoman
akuntansi akuntansi biaya. Ketidakpastian sama dengan risiko, yang selalu
menimbulkan biaya. Ini berarti rekonsiliasi tambahan dan seringkali lebih kuat untuk
memverifikasi keakuratan.
d. Mengandalkan Bakat Terampil Tinggi
Akuntan dan auditor berketerampilan tinggi cenderung mengenakan biaya lebih untuk
layanan mereka. Karyawan harus menerima pelatihan tambahan dan harus bekerja
sama dengan input data secara memadai. Non-kerjasama dapat membuat sistem yang
dibangun dengan indah tidak efektif.
➢ Keterbatasan Akuntasi Manajemen
a. Data berdasarkan akuntansi keuangan – Keputusan yang diambil oleh tim manajemen
didasarkan pada data yang disediakan oleh Akuntansi Keuangan
b. Tidak kompehrensif – Manajemen tidak memiliki cukup pengetahuan tentang
ekonomi, keuangan, statistik, dll.
c. Data yang kadaluarsa – Tim manajemen menerima data yang lalu, yang mungkin saja
berubah ketika manajemen mengambil keputusan.
d. Membutuhkan biaya yang mahal – Menyiapkan sistem akuntansi manajemen
membutuhkan banyak investasi.

➢ Peran Akuntan dan Tanggung Jawab


Peran :
a. Akuntan Sebagai Pengguna.
b. Akuntan Sebagai Perancang Sistem.
c. Akuntan sebagai Auditor Sistem.

Tanggung Jawab Etis:

Tanggungjawab etis seorang akuntan telah diatur dalam bentuk koda etik profesi
yang harus dilakukan oleh setiap akuntan. Koda etik yang harus dijalankan tersebut
ditetapkan oleh IAI untuk di Indonesia, AICPA untuk di Amerika, dan IFAC untuk di
seluruh dunia.

Tanggungjawab etis akuntan terdiri dari 6 prinsip utama yang paling dominan dan
diharapkan menjadikan seorang akuntan benar-benar profesional yaitu prinsip
tanggungjawab, kepentingan publik, integritas, objektivitas dan indepensi, kecermatan
dan kehati-hatian, dan prinsip lingkup dan sifat jasa.

Anda mungkin juga menyukai