Modul Bangun Ruang Sisi Lengkung

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah rahmat dan

hidayah-Nya penulis telah berhasil menyusun Modul Pembelajaran Matematika SMP kelas

VII dengan baik. Tujuan disusunnya Modul Pembelajaran Matematika ini adalah sebagai

salah satu bentuk layanan penyediaan bahan belajar peserta didik SMP agar proses

pembelajarannya lebih terarah, terencana, variative, dan bermakna.

Dengan adanya Modul Pembelajaran Matematika SMP kelas IX ini, penulis berharap,

peserta didik dapat memperoleh kemudahan dan kebermaknaan dalam menjalankan kegiatan

pembelajaran mandiridan terstruktumya.

Modul Pembelajaran Matematika SMP kelas IX ini masih jauh dari sempurna,untuk itu

penulis berharap dapat memperoleh kritik, saran, rekomendasi, evaluasi,dan kontribusi nyata

dari berbagai pihak untuk kesempurnaan modul ini. Penulis mengucapkan banyak

terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Modul

Pembelajan Matematika SMP kelas IX ini. Apabila terdapat kekurangan atau kekeliruan,

maka dengan segala kerendahan hati, penulis akan perbaiki sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di masa yang akan datang.

Jakarta, 15 Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL...........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................iii
MODEL PEMBELAJARAN ..........................................................................................................1
KOMPETENSI DASAR ................................................................................................................3
INDIKATOR PENCAPAIAN .........................................................................................................3
TUJUAN PEMBELAJARAN ........................................................................................................3
PETA KONSEP ............................................................................................................................4
PENGANTAR PEMBELAJARAN .................................................................................................5
A. TABUNG .................................................................................................................................5
1. Pengertian Tabung ...........................................................................................5
2. Unsur-unsur Tabung ........................................................................................6
3. Luas Permukaan Tabung ...............................................................................6
4. Menentukan Volume Tabung Melalui Eksperimen .......................................7
5. Contoh Soal .....................................................................................................8
B. KERUCUT .............................................................................................................................11
1. Pengertian Kerucut .........................................................................................11
2. Unsur-unsur Kerucut .......................................................................................12
3. Luas Selimut Kerucut......................................................................................12
4. Menentukan Volume Kerucut Melalui Eksperimen ......................................14
5. Contoh Soal .....................................................................................................13
C. BOLA ....................................................................................................................................17
1. Pengertian Bola ..............................................................................................17
2. Unsur-unsur Lingkaran ..................................................................................18
3. Menentukan Luas Bola Melalui Eksperimen................................................19
4. Menentukan Volume Bola Melalui Eksperimen...........................................20
5. Contoh Soal ....................................................................................................21
D. LATIHAN SOAL ....................................................................................................................23
E. KUNCI JAWABAN ................................................................................................................24
F. DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................26

iii
MODEL PEMBELAJARAN

Matematika kerap dianggap pelajaran yang sulit, karena sudah ada warisan turun
temurun dari kakak kelas, teman, saudara, atau bahkan orang tua tentang sulitnya belajar
matematika. Apalagi matematika dianggap momok karena banyak rumus yang harus dihapal
dan diingat. Itu yang menciutkan nyali dari sebagian peserta didik. Termasuk salah satu
materi matematika SMP kelas IX yang dianggap sulit adalah Bangun Ruang Sisi lengkung.

Bangun ruang sisi lengkung merupakan bangun ruang yang mempunyai sisi lengkung.
Sisi lengkung adalah sisi yang membentuk lengkungan kurva. Bangun ruang sisi lengkung
biasanya memiliki sebuah selimut ataupun permukaan bidang, yaitu tabung, kerucut dan bola.
Dalam proses pembelajaran, banyak peserta didik yang masih kesulitan dalam memahami
simbol-simbol dan rumus-rumusnya. Nah untuk membuat pembelajaran matematika itu
menjadi tidak sulit, guru harus bisa memilih metode yang sesuai dengan materi yang akan
diajarkan.

Pembelajaran Bangun Ruang Sisi lengkung menjelaskan tentang unsur-unsur, rumus-


rumus luas permukaan serta volume dari tabung, kerucut, dan bola. Untuk menjelaskan hal-
hal tersebut agar mudah dipahami, sebaiknya disampaikan melalui metode demonstrasi.
Yakni, metode yang paling sederhana dibandingkan dengan metode-metode mengajar
lainnya. Metode ini lebih sesuai untuk mengajarkan gerakan-gerakan suatu proses maupun
hal-hal yang bersifat rutin.

Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan


mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu, baik
sebenarnya atau hanya sekedar tiruan (Sanjaya, 2006: 52). Menurut Muhibbin Syah
(1995:208), metode demonstrasi adalah cara pembelajaran dengan memeragakan,
mempertunjukkan, atau memperlihatkan sesuatu di hadapan murid di kelas atau di luar kelas.

Dari uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud metode
pembelajaran demonstrasi dalam proses belajar mengajar adalah metode yang digunakan oleh
guru atau orang luar yang sengaja didatangkan atau peserta didik, sekalipun untuk
mempertunjukkan gerakan-gerakan atau suatu proses dengan prosedur yang benar disertai
keterangan-keterangan kepada seluruh siswa.

Penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran Bangun Ruang Sisi Lengkung


bertujuan agar siswa mampu memahami unsur-unsur serta ukurannya dari tabung, kerucut

1
dan bola. Dengan demonstrasi, peserta didik dapat mengamati bagian-bagian dari bangun
tabung, kerucut, dan bola secara jelas, tidak hanya membayangkan. Karena dalam
pembelajarannya, menggunakan alat peraga berupa tabung, kerucut, dan bola secara langsung
dan diperagakan di depan siswa.

Dengan memberikan gambaran yang jelas dan pengertian yang konkret tentang suatu
proses keterampilan dalam menemukan unsur-unsur serta ukurannya dari bangun tersebut.
Dalam pembelajaran kelas IX materi Bangun Ruang Sisi Lengkung menggunakan metode
demonstrasi ternyata efektif. Terbukti, mampu meningkatnya nilai harian siswa. Metode
demonstrasi merupakan salah satu metode pembelajaran berjenis pengalaman langsung,
artinya siswa mengalaminya, mempraktikkan, berbuat sendiri, mengolah, dan merenungkan
langsung apa yang dikerjakannya.

A KOMPETENSI DASAR

2
3.7. Membuat generalisasi luas permukaan dan volume berbagai bangun ruang sisi
lengkung (tabung, kerucut, dan bola).
6. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas permukaan dan
volume bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola), serta gabungan
beberapa bangun ruang sisi lengkung.

B INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR


Indikator Pencapaian Kompetensi 3.7.
3.7.1. Mengidentifikasi unsur-unsur bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan
bola) melalui gambar, video atau benda nyata.
3.7.2. Mengidentifikasi bentuk dan ukuran sisi jaring-jaring tabung, kerucut, dan bola.
3.7.3. Menentukan rumus luas permukaan dan volume berbagai bangun ruang sisi
lengkung (tabung, kerucut, dan bola).
3.7.4. Membuat generalisasi luas permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung
tabung, krucut , dan bola.

Indikator Pencapaian Kompetensi 4.7


4.7.1. Melakukan percobaan untuk menemukan rumus luas permukaan dan rumus
volume bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola)
4.7.2. Menyajikan hasil pembelajaran tentang bangun ruang sisi lengkung (tabung,
kerucut, dan bola), serta gabungan beberapa bangun ruang sisi lengkung.
4.7.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang sisi lengkung
(tabung, kerucut, dan bola)

C TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan/ menentukan unsur-unsur tabung, kerucut, dan bola dengan rinci.
2. Mengidentifikasi bentuk sisi jaring-jaring tabung, kerucut, dan bola dengan tepat.
3. Melakukan percobaan untuk menentukan rumus luas permukaan tabung, kerucut dan
bola dengan teliti dan tepat.
4. Menentukan rumus volume tabung, kerucut, dan bola dengan teliti dan tepat.
5. Menyelesaikan soal-soal mengenai luas permukaan dan volume tabung, kerucut, dan
bola serta menyelesaikan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan luas
permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola)
melalui diskusi dan kerjasama.

PETA KONSEP

3
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
Selain bangun ruang sisi datar, dalam pembahasan bangun ruang juga terdapat bangun
ruang sisi lengkung. Perbedaan antara bangun ruang sisi datar dan abngun ruang sisi
lengkung terletak pada bentuk sisi yang menyusunnya. Pada bangun ruang sisi datar, semua

4
sisinya lurus dan tidak ada yang melengkung. Sedangkan pada bangun ruang sisi lengkung
memiliki sisi yang melengkung.
Bangun ruang sisi lengkung adalah kelompok bangun ruang yang memiliki bagian-
bagian yang berbentuk lengkungan. Biasanya bangun ruang tersebut memiliki selimut
ataupun permukaan bidang. Yang termasuk ke dalam bangun ruang sisi lengkung adalah
tabung, kerucut, dan bola.
Dalam bahasan bangun ruang sisi lenkung biasa dipelajari bagaimana cara mencari isi
atau volume suatu bangun dan luas permukaan dari suatu bangun ruang sisi lengkung.

TABUNG
Tujuan :

Menyebutkan/ menentukan unsur-unsur tabung.


Mengidentifikasi bentuk sisi jaring-jaring tabung.
Melakukan percobaan untuk menentukan rumus luas permukaan tabung dengan teliti dan tepat.
Menentukan rumus volume tabung teliti dan tepat.
Menyelesaikan soal-soal mengenai luas permukaan dan volume tabung serta menyelesaikan permasalahan

Tabung merupakan sebuah bangun ruang sisi lengkung yang dibentuk oleh dua
lingkaran pada atas dan bawahnya. Kedua lingkaran tersebut memiliki ukuran yang sama
besar serta kongruen. Kedua saling berhadapan sejajar dan dihubungkan oleh garis lurus.
Tabung memiliki tiga sisi yakni dua sisi datar dan satu sisi lengkung.
Benda-benda dalam kehidupan sehari-hari yang menyerupai tabung adalah tong sampah,
kaleng susu, lilin, pipa, dll.

Kegiatan Belajar 1
Unsur-unsur tabung

5
1. Daerah lingkaran L1 merupakan alas tabung dengan jari-jari r1.
2. Derah lingkaran L2 merupakan tutup tabung dengan jari-jari r2.
3. Daerah persegi panjang ABCD merupakan selimut tabung.
4. r1 dan r2 merupakan jari-jari tabung (r1 = r2 = r3).
5. Jarak titik pusat lingkaran L1 dengan titik pusat lingkaran L2 merupakan tinggi tabung
(disimbolkan dengan t)
6. AB = CD = Keliling daerah lingkaran L1 = Keliling daerah lingkaran L2.
7. AD = BC = t
8. Permukaan tabung terdiri atas dua daerah lingkaran dan sebuah daerah persegi.
Kegiatan Belajar 2
Mendapatkan Rumus Luas Permukaan Tabung
Permukaan tabung adalah bangun-bangun yang membatasi tabung tersebut. Kita ketahui
bahwa jaring-jaring tabung terdiri atas persegi panjang dan dua lingkaran yang identik. Luas
permukaan tabung sama dengan luas jaring-jaring tabung tersebut.

Gambar di atas merupakan jaring-jaring tabung dengan jari-jari r dan tinggi t. Karena luas
permukaan tabung sama dengan luas jaring-jaring tabung maka:

L = Luas permukaan tabung


= Luas jaring – jaring tabung

6
= 2 × Luas Lingkaran + Luas ABCD
= (2 π r 2)+( AB × BC )
= ( 2 π r 2) + ( 2 πr × t )
= 2 πr (r +t)

Catatan :

Bilangan
π=3,14 atau
22
π= ,
7
Kegiatan 3
Menentukan Volume Tabung Melalui Eksperimen
Kumpulkan uang koin Rp 500,00 sebanyak 12 buah.
Kerjakan kegiatan ini dengan teman sebangku mu.
a. Ambil salah satu uang koin, lalu ukurlah diameternya.
Hitunglah luas permukaan koin tersebut. Sumber : Dokumen Kemendikbud

b. Kemudian tumpuk 12 uang koin menjadi satu. Tumpukan uang


Koin tersebut membentuk tabung. Perkirakan volume tabung yang terbentuk dari
tumpukan uang koin tersebut.
c. Berdasarkan butir b, tentukan rumus untuk menghitung volume tabung.

Maka dari itu, volume tabung adalah hasil kali dari luas alas
tabung dengan tinggi tabung atau dapat dirumuskan sebagai berikut.
V =L a × t
2
¿π r ×t

Contoh 1:
Menghitung Luas Permukaan Tabung
Hitung luas permukaan tabung di samping.
Alternatif Penyelesaian:
Tabung disamping memiliki jari-jari r = 3 cm dan tinggi = 7,
Maka luas permukaannya adalah …
L=2 πr (r +t) rumua luas permukaan tabung
¿ 2 π ×3 ×(3+7) substitusi nilai r dan t

7
¿ 60 π
Jadi, luas permukaan tabung adalah 60 π cm2
Contoh 2:
Menghitung Jari-Jari Tabung Jika Diketahui Luas
Hitung jari-jari tabung di samping.
Alternatif penyelesaian:
Tabung di samping memiliki tinggi 8 cm dan luas 528 cm2.
22
Gunakan π= karena luas permukaannya kelipatan 11.
7
L=2 πr (r +t) rumus luas permukaan tabung

528=2 ( 227 )r ( r +8 ) substitusi t dan π

7
84=r ( r +8 ) kedua ruas dikalikan dengan
44
Selanjutnya perhatikan tabel berikut.

84=1 ×84=4 ×21


¿ 2 ×42=6 ×14
¿ 3 ×28=7 ×12

Akan didapat 84=6 × 14=6(6+ 8) maka r = 6, sehingga jari-jari tabung adalah 6 cm


Contoh 3:
Menghitung Volume Tabung
Hitung volume tabung di samping.
Alternatif Penyelesaian:
Tabung di samping memiliki jari-jari r = 2 dan tinggi t = 6 m.
2
V =π r t rumus volume tabung
2
¿ π (2) ×6 substitusi r dan t
¿ 24 π
Jadi, volume tabung adalah 24 π m3.

Contoh 4:
Menghitung Jari-Jari Tabung Jika Diketahui Volume
Hitunglah jari-jari tabung di samping.
Alternatif penyelesaian:

8
Volume tabung di samping adalah 600 π m3 dan tinggi t = 10 m.
V =π r 2 t rumus volume tabung
600 π=π r × 10
2
substitusi V dan t
60=r
2
kedua ruas bagi dengan 10 π
√ 60=r
Jadi, jari-jari tabung adalah √ 60 m.

Contoh 5:
Menghitung Tinggi Tabung Jika Diketahui Volume
Hitung tinggi tabung di samping.
Alternatif penyelesaian:
Diameter tabung adalah 10 cm,
maka jari-jari tabung adalah r = 5 cm dan volumenya 300 π m3.
2
V =π r t rumus volume tabung
300 π =π (5)2 × t substitusi V dan r
300 π =25 π × t kedua ruas bagi dengan 25 π
12=t
Jadi, tinggi tabung adalah 12 cm.

Contoh 6:
Menyelesaikan masalah kontekstual
Andi memiliki tangki minyak berbentuk tabung dengan tinggi 2 meter. Jika diisi minyak
hingga penuh, tangki tersebut dapat menampung 3.080 liter minyak. Berapa jari-jari tangki
minyak milik Andi ?
Alternatif penyelesaian:

9
Diketahui : t = 2 m = 20 dm
V = 3.080 liter = 3.080 dm3
Ditanyakan : jari-jari tangki = … ?
V tabung=π r 2 t rumus volume tabung

22 2 22
3.080= r ×20 substitusi r dan V gunakan π= karena V kelipatan 11
7 7
7 2 7 7
3.080 × =r × kedua ruas kalikan dengan
440 440 440
2
49=r
7=r
Jadi, jari-jari tangki adalah 7 dm.

KERUCUT

Tujuan:

Menyebutkan/ menentukan unsur-unsur kerucut.


Mengidentifikasi bentuk sisi jaring-jaring kerucut.
Melakukan percobaan untuk menentukan rumus luas permukaan kerucut dengan teliti dan tepat.
Menentukan rumus volume kerucut teliti dan tepat.
Menyelesaikan soal-soal mengenai luas permukaan
10 dan volume kerucut serta menyelesaikan permasalahan
Kerucut adalah bangun ruang sisi lengkung yang dapat dibentuk dari tabung dengan
mengubah tutup tabung menjadi titik. Titik tersebut biasanya disebut dengan titik puncak.
Kerucut memiliki dua sisi, yaitu satu sisi datar dan satu sisi lengkung. Kerucut merupakan
limas dengan alas lingkaran.
Benda-benda dalam kehidupan sehari-hari yang menyerupai kerucut adalah topi ulang tahun,
topi petani, cone es krim.

Kegiatan Belajar 1
Unsur-Unsur Lingkaran

 Daerah lingkaran L merupakan alas kerucut.


 Juring ABC merupakan selimut kerucut.Titik A merupakan titik puncak kerucut.
 r merupakan jari-jari kerucut
 t merupakan tinggi kerucut.
 Panjang busur BC sama dengan keliling lingkaran dengan jari-jari r.
 AB dan BC disebut garis lukis kerucut.
 AB = AC = s, dimana s2=r 2+t 2 (Teorema Phytagoras)

Kegiatan Belajar 2
Menentukan Luas Selimut Kerucut

11
Sama seperti menghitung luas permukaan tabung, untuk menghitung luas permukaan
kerucut dapat dilakukan dengan menghitung luas dari jaring-jaring kerucut. Jaring-jaring
kerucut terdiri atas sebuah lingkaran dan sebuah juring. Maka luas permukaan kerucut adalah
luas lingkaran L ditambah dengan luas juring ABC.

Perhatikan gambar di samping. Diketahui panjang AB = panjang AC = s, serta panjang


^
BC=2 πr . Juring ABC merupakan bagian dari lingkaran dengan jari-jari s. Kita beri nama
dengan lingkaran S.
1. Perbandingan antara luas juring dengan luas lingkaran

Jika diketahui m∠ ABC maka:


Luas juring ABC m∠ ABC
=
Luas LingkaranS 36 0
o

Namun sudut m∠ ABC tidak diketahui, maka diperlukan analisis lebih lanjut.
2. Perbandingan antara panjang busur dengan keliling lingkaran
^
BC m∠ ABC
=
Keliling Lingkaran S 36 0
o

Namun diketahui ^
BC=2 πr , sehingga
2 πr m∠ ABC
=
Keliling Lingkaran S 36 0
o

3. Dari hasil (1) dan (2) diperoleh:


Luas juring ABC 2 πr
=
Luas LingkaranS Keliling Lingkaran S

Sehingga,
2 πr
Luas Juring ABC = × Luas Lingkaran S
Keliling Lingkaran S
Dengan mensubstitusikan luas lingkaran S=π s2 dan keliling lingkaran S =2 πs ,
diperoleh

12
2 πr
Luas Juring ABC= × π s2
2 πs
¿ πrs

Simpulan Luas Permukaan Kerucut


Gambar disamping merupakan jaring-jaring kerucut dengan jari-jari r dan tinggi t. Karena
luas permukaan kerucut ekuivalen dengan luas jaring-jaring kerucut maka:
Luas Permukaan Kerucut = Luas Lingkaran L + Luas Juring ABC
= π r 2+ πrs
= πr (r + s)
Jadi, luas permukaan kerucut
Luas Permukaan Kerucut=πr (r + s)

Kegiatan Belajar 3
Menentukan Volume Kerucut Melalui Eksperimen

Kerucut adalah bangun ruang sisi lengkung yang memiliki satu alas berbentuk
lingkaran dan satu sisi berbentuk bidang lengkung. Bidang lengkung ini dinamakan selimut
kerucut, dengan melakukan aktivitas berikut akan didapatkan rumus volume kerucut.

Aktivitas
Alat dan bahan:
1. Wadah berbentuk tabung
2. Wadah berbentuk kerucut
3. Beras
Note: wadah tabung dan kerucut memiliki r dan t yang sama.
Langkah-langkah:
1. Siapkan semua alat dan bahan
2. Isilah kerucut dengan beras sampai penuh.
3. Tuangkan beras tersebut ke dalam wadah berbentuk tabung.
4. Gunakan kerucut untuk mengisi penuh tabung dengan beras.
Dari hasil percobaan di atas, ternyata isi tabung sama dengan 3 kali isi kerucut. Itu berarti
bahwa volume tabung sama dengan tiga kali volume kerucut.
Sehingga,
1
Volume kerucut = × volume tabung
3
1
Volume kerucut = × π r 2 t
3

13
Contoh 1:
Menghitung Luas Permukaan Kerucut

Hitung luas permukaan kerucut


Alternatif Penyelesaian:
Diameter kerucut adalah 16 cm, maka jari-jari kerucut adalah r = 8
cm, sedangkan tinggi kerucut adalah t = 15 cm. Panjang garis lukis
adalah
s= √r 2+t 2=√ 82 +152 =17
Sehingga diperoleh
L = πr (r + s) rumus luas permukaan tabung
¿ π (8)(8+17) substitusi nilai r dan t
¿ 200 π
Jadi, luas permukaan kerucut adalah 200 π cm2.

Contoh 2:
Menghitung Jari-Jari Kerucut Jika Diketahui Luas

Hitung jari-jari kerucut di samping.


Alternatif Penyelesaian:
Panjang garis lukis adalah s = 12 m dan luas permukaan kerucut adalah
L=90 π m2.
L = πr (r + s) rumus luas permukaan tabung
90 π=πr (r +13) substitusi nilai L dan s
90=r (r +13) kedua ruas dibagi dengan π
Cari faktor 90 dengan perhatikan tabel di bawah.
90=1× 90=5× 18
¿ 2 ×45=6 ×15
¿ 3 ×30=9 ×10

Diperoleh 90=5 ×18 dengan 90=5(5+13) sehingga r = 5.


Jadi, jari-jari kerucut adalah 5 m.

Contoh 3:
Menghitung Tinggi Kerucut Jika Diketahui Luas

Hitung tinggi kerucut di samping.


Alternatif Penyelesaian:
Jari-jari kerucut adalah r = 12 dm dan luasnya adalah L = 300 π dm2.
L=πr ( r +s ) rumus luas permukaan kerucut
300 π =π (12)(12+ s) substitusi nilai L dan r
25=(12+ s) kedua ruas dibagi dengan 12 π

14
25−12=12−12+ s kedua ruas kurangkan dengan 12
13=s
Kemudian setelah mendapat s = 13 maka untuk menentukan r dapat menggunakan teorema
phytagoras.
t =√ s 2−r 2
¿ √ 13 −12
2 2

¿ √ 25 = 5
Diperoleh t = 5, segingga tinggi kerucut adalah 5 dm.

Contoh 4:
Menghitung Volume Kerucut

Hitung volume kerucut di samping.


Alternatif Penyelesaian:
1
Diameter adalah 24 cm, maka jari-jari kerucut adalah dari
2
diameter
1
r = × 24=12 cm
2
Sedangkan panjang garis pelukis adalah s = 20 cm.
Dalam volume kerucut dibutuhkan nilai t, maka terlebih dahulu harus mencari nilai t dengan
Teorema Phytagoras
t =√ s −r
2 2

¿ √ 202−122
¿ √ 400−144
¿ √ 256
= 16
Sehingga didapat t = 16 maka:
1 2
V= π r t rumus volume kerucut
3
1 2
¿ π (12) ×16 substitusi r dan t
3
1
¿ π (144)×16
3
¿ 48 π ×16
¿ 768 π
Jadi, volume dari kerucut adalah 768 π cm3.

Contoh 5:
Menghitung Jari-jari Kerucut Jika Diketahui Volume

Hitung jari-jari kerucut di samping.


Alternatif Penyelesaian:

15
Tinggi kerucut adalah t = 12 m dan volumenya adalah V = 196 π m3.
1
V = π r2 t rumus volume kerucut
3
1 2
196 π= π r × 12 substitusi nilai V dan t
3
196 π=4 π r
2
kedua ruas bagi dengan 4 π
2
49=r
7=r
Jadi, jari-jari kerucut adalah 7 m.

Contoh 6:
Menyelesaikan masalah kontekstual

Budi akan membuat topi ulang tahun dari karton berbentuk kerucut dengan diameter bagian
bawah topi 20 cm sedangan tinggi topi 24 cm sebanyak 200 buah.Luas karton yang
diperlukan adalah…
Alternatif Penyelesaian:
Diketahui:
Diameter kerucut = 20 cm
jari-jari (r) = 20 : 2 = 10 cm
tinggi topi (t) = 24 cm
banyak topi (n) = 200 buah
Ditanya : Luas karton yg diperlukan ?
Jawab :
Panjang garis pelukis (Teorema Phytagoras)
s² = r² + t²
   = 10² + 24²
   = 100 + 576
   = 676
s = √676
s = 26 cm
Luas selimut kerucut.
Ls = π r s
     = 3,14 × 10 × 26 cm²
     = 816,4 cm²
Luas karton untuk 200 buah topi
L karton = n × luas selimut kerucut
              = 200 × 816,4 cm²
              = 163.280 cm²
Jadi luas karton yang diperlukan adalah
163.280 cm

BOLA
Tujuan:
16
Menyebutkan/ menentukan unsur-unsur bola.
Mengidentifikasi bentuk sisi jaring-jaring bola.
Melakukan percobaan untuk menentukan rumus luas permukaan bola dengan teliti dan tepat.
Menentukan rumus volume bola teliti dan tepat.
Bola adalah bangun ruang sisi lengkung yang dibentuk dari tak hingga
lingkaran yang
memiliki jari-jari sama panjang dan berpusat pada titik yang sama. Bola hanya

memiliki satu sisi yang merupakan sisi lengkung. Bola dapat dibentuk dengan memutar/
merotasi setengah lingkaran sebesar 360o dengan diameter sebagai sumbu rotasi.
Benda dalam kehidupan sehari-hari yang berbentuk bola adalah bola olah raga (sepak bola,
basket, voli, dll) kelereng, globe, dll

Kegiatan Belajar 1
Unsur-unsur Lingkaran

 Titik O dinamakan titik pusat bola.


 Ruas garis OA dinamakan jari-jari bola.
 Ruas garis CD dinamakan diameter bola. Jika kamu amati, ruas garis AB juga
merupakan diameter bola.
 Sisi bola adalah kumpulan titik yang mempunyai jarak sama terhadap titik O. Sisi
tersebut dinamakan selimut atau kulit bola.
 Ruas garis ACB dinamakan tali busur bola lainnya.
 Ruas-ruas garis pada selimut bola yaitu ACBDA dinamakan garis pelukis bola.

Kegiatan Belajar 2
Menentukan Luas Bola Melalui Eksperimen

17
Aktivitas

Alat dan Bahan:


1. Bola plastik ukuran kecil
2. Gunting
3. Benang
4. Pensil dan penggaris
5. Kertas karton
6. Lem
Langkah-langkah dari kegiatan ini adalah sebagai berikut.
1. Ambil bola, dengan menggunakan penggaris dan benang, hitunglah keliling bola yang
sudah disiapkan. Dari keliling, dapat diperoleh jari-jari bola.
2. Buatlah beberapa lingkaran di karton dengan jari-jari yang telah diperoleh dari
langkah 1.
3. Guntinglah semua lingkaran yang sudah dibuat.
4. Guntinglah bola yang sudah disiapkan dan jadikan menjadi potongan kecil-kecil.
5. Ambillah salah satu lingkaran dan tempelkan dengan menggunakan lem potongan-
potongan pada lingkaran. (Usahakan potongan-potongan bola tidak saling tertindih).
Jika sudah penuh, ambil lingkaran yang lain, lalu tempelkan potongan-potongan bola
pada lingkaran kedua. Ulangi terus sampai potongan-potongan bola sudah habis.
6. Dari langkah 5, dapat disimpulkan bahwa luas permukaan bola sama dengan 4 kali
luas lingkaran dengan jari-jari yang sama.

Dari kegiatan tersebut akan di dapat rumus luas permukaan bola.

Pada kegiatan ini akan mendapatkan rumus menghitung luas bola dengan menggunakan
perbandingan dengan luas tabung.
Terdapat dua bangun:

18
A. Tabung dengan jari-jari r dan tinggi 2r
B. Bola dengan jari-jari r
Ikuti langkah-langkah berikut.
1. Hitung luas tabung. Ingat kembali rumus untuk menghitung luas tabung.
2. Selanjutnya berdasarkan pertanyaan Archimedes, akan mendapatkan rumus untuk
menghitung luas bola.
2
Luas Bola= × Luas Tabung
3
2
Luas Bola= × 2 πr ( r +t )
3
Terdapat tinggi tabung, dalam kasus ini tinggi tabung sama dengan 2r. Maka dapat
dirubah menjadi
2
Luas Bola= × 2 πr ( r +2 r )
3
2
¿ 2 πr ( 3 r ) Menjumlahkan yang ada di dalam kurung
3
¿ 4 π r2
Maka dapat disimpulkan bahwa:
2
Luas Bola=4 π r

Kegiatan 3
Menentukan Volume Bola Melalui Eksperimen

Aktivitas
Alat dan Bahan:
1. Bola Plastik
2. Alat tulis
3. Penggaris
4. Kertas karton
5. Cutter
6. Beras
Langkah-langkah kegiatan:
6. Ukur keliling bola, lalu hitunglah panjang jari-jarinya.
7. Buatlah dua tabung terbuka dari kertas karton yang telah disiapkan. Jari-jari tabung
terbuka sama dengan jari-jari bola plastik, sedangkan tinggi tabung terbuka sama dengan
diameter bola plastik.
8. Lubangi bola plastik dengan menggunakan cutter.
9. Isi bola plastik yang sudah berlubang dengan beras sampai penuh.
10. Kemudian pindahkan semua beras pada bola ke tabung terbuka. Ulangi langkah ini
sampai kedua tabung terisi penuh.
11. Berapa kali kamu mengisi dua tabung sampai penuh dengan menggunakan bola?
12. Gunakan hasil (f) untuk menentukan perbandingan volume bola dengan volume tabung.
Dari hasil kegiatan di atas maka akan didapat.

19
2
V bola = ×V tabung
3
2
V bola = × π r 2 t
3
Dalam hal ini tinggi tabung sama dengan 2r
2 2
V bola = × π r (2 r)
3
4 3
V bola = × π r
3
Jadi, dapat disimpulkan bahwa:
4 3
V bola = × π r
3

Contoh 1:
Menghitung Luas Permukaan Bola

Hitung luas bola disamping


Alternatif Penyelesaian:
Diameter bola di samping adalah 10 cm, maka jari-jarinya
1 1
r = d= ×10=5 cm
2 2
Lbola =4 π r 2 Rumus luas permukaan
2
¿ 4 π × (5 ) Substitusi r
¿ 4 × π × 25
¿ 100 π
Jadi, luas bola adalah 100 π cm2.

Contoh 2:
Menghitung Jari-Jari Bola Jika Diketahui Luas
Hitung jari-jari bola disamping
Alternatif Penyelesaian:
Luas bola adalah L=196 π m2
2
Lbola =4 π r rumus luas bola
196 π=4 π r
2
substitusi L
2
49=r
7=r
Jadi, jari-jari bola adalah 7 cm

Contoh 3:
Menghitung Volume Bola
Hitung volume bola di samping
Alternatif Penyelesaian:
Jari-jari bola di samping adalah r = 12 m.

20
4
V = π r3 rumus volume bola
3
4 3
¿ π ( 12 ) substitusi r
3
4
¿ π × 1.728
3
¿ 4 π ×576
¿ 2.304 π
Jadi, volume bola adalah 2.304 π cm3.

Contoh 4:
Menghitung Jari-Jari Bola Jika Diketahui Volume
Hitung jari-jari bola disamping
Alternatif Penyelesaian:
Volume bola di sampig adalah V = 288 π m3.
4
V bola = π r 3
3
rumus volume bola
4 3
288 π= π r
3
substitusi V
3 4 3 3 3
288 π × = π× ×r kedua ruas kalikan
4π 3 4π 4π
3
216=r
6=r
Jadi, jari-jari bola adalah 6 m.

Contoh 5:
Menyelesaikan masalah kontekstual
Sebuah bola karet dipompa sampai memiliki diameter luar 28 cm. Hitung luas permukaan
22
bola karet tersebut. (dengan π= ¿
7
Alternatif Penyelesaian:
Diketahui:
28
Jari-jari bola:  r = =14 cm.
2
Ditanya :
Luas Permukaan bola karet = …?
Luas permukaan bola karet :
2
Lbola =4 π r
22 2
¿ 4 × ×14
7
88
¿ ×196
7

21
¿ 2.464 cm2. Jadi, Luas permukaan bola karet adalah 2.464

LATIHAN SOAL
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
agar timbangan tersebut seimbang.

1. Sebuah drum plastik berbentuk tabung dengan ukuran bagian dalamnya memiliki
diameter 60 cm dan tinggi 120 cm. Jika drum diisi minyak hingga penuh tentukan berapa
liter volume air yang ada di dalam drum tersebut!

2. Sebuah tabung dengan jari-jari 21 cm dan tinggi 50 cm. Tentukan:


a) Luas selimut tabung
b) Luas tabung tanpa tutup
c) Luas tabung seluruhnya

3. Sebuah kerucut memiliki jari-jari 10 cm dan tinggi 24 cm. Tentukan:


a) panjang garis pelukis kerucut
b) Volume kerucut
c) Luas selimut kerucut
d) Luas seluruh kerucut

4. Tentukan volume dari sebuah bola yang memiliki jari-jari 10 cm!

5. Tentukan luas permukaan dari sebuah bola yang memiliki jari-jari 10 cm!

22
Kunci Jawaban :

1. Dik : Diameter D = 60 cm → r = 30 cm = 3 dm
Tinggi t = 120 cm = 12 dm
V = πr²t
= 3,14 x 3²x 12
= 339,12 dm³
= 339,12 liter

2. Dik : Tabung dengan r = 21 cm, t = 50 cm


a) Luas selimut tabung = 2πrt
= 2 x 22/7 x 21 x 50
= 6600 cm²

b) Luas tabung tanpa tutup = πr² + 2πrt


= (22/7 x 21 x 21) + (2 x 22/7 x 21 x 50)
= 1386 + 6600
= 7986 cm²

c) Luas tabung seluruhnya = 2πr(r + t)


= 2 x 22/7 x 21 (21 + 50)
= 132 x 71
= 9372 cm²

3. Dik : Kerucut dengan r = 10 cm dan t = 24 cm.

23
a) panjang garis pelukis kerucut (s):
s = √(r² + t²)
= √(10² + 24²)
= √(100 + 576)
= √(676)
= 26 cm

b) Volume kerucut
V = 1/3 πr²t
= 1/3 x 3,14 x 10 x 10 x 24
= 314 x 8
= 2512 cm³

c) Luas selimut kerucut


= πrs
= 3,14 x 10 x 26
= 816,4 cm²
d) Luas seluruh kerucut

= πr(r + s)
= 3,14 x 10(10 + 26)
= 31,4 x 36 = 1130,4 cm²

4. Dik : Bola dengan r = 10,5 cm = 21/2 cm.


Volume:
V = 4/3 πr³
= 4/3 x 22/7 x 21/2 x 21/2 x 21/2
= 4851 cm³

5. Dik : Bola dengan r = 10 cm.


Luas permukaan = 4πr²
= 4 x 3,14 x 10 x 10
= 1256 cm²

24
DAFTAR PUSTAKA

Daarel.2016.Menemukan Rumus Volume Kerucut dengan Pendekatan Volume Tabung


http://daarelqolam.ac.id/darqo2/ustadz/Lits/Post/Post.aspx?ID=209. 10 Juli.
http://idschool.net/bahas-tuntas-kisi-kisi-un-smp-ipa-biologi.html
http://mafia.mafiaol.com/2014/05/pengertian-dan-unsur-unsur-bola.html?m=1
http://www.rumusmatematikadasar.com/2016/02/contoh-soal-cerita-volume-tabung-dan-
pembahasannya.html
Subchan, dkk. 2018. Matematika Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

25

Anda mungkin juga menyukai