Quiz Pertemuan 3 Reparasi Kapal - 1910313051 - Airlangga Richard

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

NAMA : Airlangga Richard

NIM : 1910313051
KELAS :B
MATA KULIAH : TEKNOLOGI PERAWATAN DAN REPARASI KAPAL

QUIZ PERTEMUAN 3
SOAL
1. Jelaskan perawatan dan perbaikan lambung kapal bootoop area pada saat kapal
diatas dok !

JAWAB

1. Perawatan di bagian garis air dan bagian atas garis air yang tidak terus menerus
tercelup air dan banyak terkena abrasi air laut (bottop) juga memiliki jenis
perawatan yang cukup khusus.

• Perawatan keretakan/cacat berlubang(pitting defect)


jika pitting defect < 20 %, lakukan take welding.
Jika pitting defect > 20 %, direplating;

Contoh pitting defect

• Perawatan Deformasi
Jika lendutannya > ⅓ dari ketebalan pelat sesuai ketentuan Badan
Klasifikasi, di replating;
• Perawatan Korosi
bagian korosi di di sandblasting/spot blasting/seepblasting atau diketok
dengan palu/di wire brashing dengan gurinda tangan.

• Pengecatan (coating)
Bottop Coat (wash primer, anti corrosive dan finish painting) merupakan
cat yang digunakan setelah cat anti-corrosion, dimana cat ini dipergunakan
pada di bagian garis air dan bagian atas garis air yang tidak terus menerus
tercelup air dan banyak terkena abrasi air laut.

SOAL

2. Bagaimana Cara Perawatan /Perbaikan Geladak

JAWAB

2. Perawatan Demikian juga untuk reparasi geladak kapal, pada prinsipnya juga
sama dengan reparasi lambung / alas. Namun ada hal – hal yang harusa
diwaspadai :
* Pada bagian geladak kapal bawah terletak kabel – kabel listrik atau pipa-
pipa. Sehingga bila perbaikan tersebut sampai pada tingkat pemotongan, maka
ada pelayaran awal yaitu penghilangan penghalang – penghalang tersebut (
kabel / pipa ).
* Untuk geladak – geladak yang diatasnya ada mesin – mesin perlengkapan
kapal seperti capstan motor – motor dsb. Yang perlu aligment pelaksanaan
reporasi ini perlu berhati – hati.
* Untuk reporasi geladak yang berhubungan dengan ambang palkah ( Hatch
coaning ) yang menggunakan system Macgregor harus diwaspadai. Hal ini
bisa terjadi bila pelaksanaan sampai memotong geladak waspadai deformasi
pada hatch coaning. Bila terjadi deformasi tutup palkah ( Macregor ) sistem
tidak bisa sempurna bekerjanya kurang kedap muatan rusak.
* Untuk geladak – geladak akomodasi harus diwaspadai bahaya kebakaran
(wallpaper, glasswool, pelapis lantai ) dsb.

Adapun Jenis – jenis kerusakan pada geladak adalah :


• Pengkaratan plat geladak tipis.
• Deformasi pada plat geladak.
• Kebocoran ( air masuk pada ruang lewasnya ).

Untuk menghindari deformasi :


Dalam hal perbaikan ini untuk lancarnya pelaksanaan, recomendasi perbaikan ini
tidak terlepas dari BKI ( Biro Klasifikasi Indonesia ) sebagai lembaga independent
yang bertugas menjamin dari segi kekuatan perbaikan tersebut.
Kemudian ketentuan penggantian plat geladak adalah :
Bila plat geladak tebalnya berkurang 20%. Bila reporasi geladak berlangsung
diarea / tempat adanya mesin – mesin geladak ( windlas, capstan ) lebih baik
mesin – mesin tersebut diatas sebisanya untuk dilepas / diangkat. Hal ini selain
untuk memudahkan proses reparasi juga untuk menghindari / mengurangi adanya
deformasi.
Dasar-dasar Reparasinya adalah sebagai berikut :
* Penggantian baru balok konstruksi mempunyai ukuran yang sama (bentuk, tebal,
panjang tiap kaki) dengan ukuran profil yang lama
* Penyambungan balok konstruksi yang berdekatan tidak boleh segaris demikian
juga dengan kampuh las lajur plat.
* Jarak antara kampuh las plat dengan kampuh las balok konstruksi yang terdekat
sekitar 100-200 mm.
* Pengelasan profil siku lama dan baru dilaksanakan dari kedua arah dan pada
pengelasan sambungan plat diberi sealop.

SOAL

3. Apa yang anda ketahui tentang scraping, replating, sand blasting, spot blasting, seep
blasting dan painting. Jelaskan singkat dan jelas disertai dengan sketsa atau gambar

JAWAB

3. A. Scraping Lambung Kapal


Pekerjaan sekrap adalah pekerjaan untuk menghilangkan kerrang atau teritip yang
menempel pada lambung kapal secara manual menggunakan alat sekrap. Pekerjaan
ini umumnya dilakukan untuk mempermudah proses blasting sebelum dilakukan
pengecatan lambung kapal yang dilakukan diatas galangan kapal.

Peralatan pada saat scraping sebagai berikut :


a. Alat sekrap atau biasa disebut dengan kape, yaitu besi pipih berbentuk segitiga
yang memiliki gagang. Kemudian kape disambung kan dengan tongkat Panjang
untuk menggapai lambung kapal.
b. Perlengkapan keamanan untuk pekerja nya seperti masker, sarung tangan
goggles, dll.

Proses pengerjaan scraping :

a. Arahkan kape keatas plat lambung dengan sudut +- 30 derajat.


b. Lakukan gerak mendorong, sehingga kotoran terlepas dari lambung kapal.

B. Replating

Replating merupakan ѕuаtu proses dimana kapal melakukan pergantian dan


pembaharuan pelat besi maupun plat baja yang baru untuk menggantikan pelat lama
уаng telah mengalami penipisan pelat baja уаng diakibatkan оlеh korosi maupun
deformasi terhadap air laut, bіѕа јugа karena benturan уаng perlu dilakukan
perbaikan untuk mempertahankan bagian-bagian kapal.
Sеlаіn replating, јugа ada doubling, doubling merupakan ѕuаtu penambalan plat
dеngаn plat kembali, sehingga kontrusi plat уаng rusak dараt lebih kuat. Doubling
hаnуа boleh dilakukan untuk bagian-bagian уаng berada dі аtаѕ air, sehingga tіdаk
beresiko tinggi.

FAKTOR – FAKTOR REPLATING

Proses replating tіdаk bеgіtu ѕаја dilakukan, јugа terdapat pertimbangan untuk
melakukan replating atau tidak, pertimbanganya yaitu:

a) Jіkа plat mengalami deformasi sebesar


- Untuk kapal baru 20% dаrі kondisi awal
- Untuk kapal lama 30% dаrі kondisi awal
- Jіkа ukuran deformasi lebih dаrі 4 x tebal plat
b) Jіkа plat mengalami proses korosi уаng membuat keropos dan plat tersebut akan
tipis dan di khawatirkan bocor.
c) Jіkа plat yang akan di ganti tіdаk lolos uji saat dі uji оlеh kelas (BKI, NK, ABS,
GL, dll)

Proses Replating

Ada bеbеrара langkah untuk melakukan replating, langkah-langkahnya уаіtu :

1. Membersihkan badan kapal terlebih dahulu, agar ketika dі las, tіdаk ada kotoran
уаng menempel pada lasan plat.
2. Membuat penyangga pada plat baru dеngаn cara mengelas plat penyangga kе
dinding lambung, agar pekerja tіdаk perlu memegangi plat уаng аkаn dipasang saat
dі las.

3. Menempatkan plat pada lubang hasil potongan plat lama.

4. Memasang plat baru dеngаn cara dі las.

PENGETESAN HASIL REPLATING

Pada tahap terakhir replating уаіtu adalh proses pengetesan hasil las, apakah las
benar-benar kuat dan kedap air. Pengujian hasil las dараt dilakukan dеngаn cara :

- Bagian luar (kapur) & bagian dalam (minyak),

- Hoose Test

- Tekanan udara + sabun

C. Sand Blasting, Spot Blasting, Sweep Blasting

Sand blasting adalah proses membersihkan permukaan dengan cara menembakkan


partikel pasir pada sebuah permukaan material sehingga terjadi tumbukan atau
gesekan. Dengan demikian permukaan material akan menjadi bersih sekaligus
kasar. Untuk tingkat kekasaran permukaan dapat disetarakan dengan tekanan serta
ukuran pasirnya. Sand blasting ini juga secara tidak langsung menghilangkan korosi
dan cat yang melekat pada plat kapal .

Sand blasting ini dibedakan menjadi 2 yaitu full blast dan sweep spot. Full
blast semua pelat di blasting sampai cat pada pelat terkelupas, sedangkan sweep
spot di blasting hanya pada bagian yang berkarat dan bagian yang tidak berkarat
cukup di sweep saja. Untuk proses sweep spot lapisan AC (Anti Corrosion ) pada
cat sebelumnya harus terkelupas agar cat primer bisa menempel pada pelat.
Untuk materialnya sendiri berbeda beda . Perbedaan kekerasan dan berat abrasive
ini akan menentukan tingkat kekasaran dan kebersihan plat yang di sandblash

F. Painting/Coating

Pengecatan badan kapal dapat dilakukan dengan kuas cat, roller maupun unit
semprot cat sesuai dengan tingkat daerah kesulitan pengecatan. Jenis cat yang
digunakan adalah : cat dasar, cat AC ( anti corrosive/anti karat ) dan cat AF ( anti
folling/anti binatang atau tumbuhan laut ). Pengecatan dilakukan setelah badan
kapal selesai diblasting. Sebelum dicat, badan kapal harus benar-benar bersih dari
debu atau sejenisnya. Karena apabila masih ada debu yang menempel kemudian
dicat akan menimbulkan kondensasi yang lama kelamaan akan menyebabkan
munculnya blistering ( lubang-lubang kecil karena catnya terkelupas ).
Badan kapal dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian bottom ( bagian yang tercelup
air), bottop, dan bagian top side. Urutan pengerjaan coating pada masing – masing
bagian berbeda-beda.

a. Pre-inspection

Merupakan pemeriksaan awal terhadap permukaan material yang akan dicat


dengan tujuan agar diperoleh perekatan secara maksimal untuk proses pengecatan
atau painting.

b. Surface Preparation

Persiapan permukaan menghilangkan kontaminasi atau pencemaran dan


Penyiapan permukaan dengan menaikkan tingkat kekasarannya sehingga membuat
coating dapat merekat secara efektif.

c. Paint Preparation

Merupakan tahap persiapan sebelum dimulai proses painting, yaitu, Persiapan


peralatan painting dan perlengkapan painter dan Mixing.

d. Paint Application
Setelah proses pengecatan selesai harus dilakukan pemeriksaan terhadap hasil
pengecatan, terutama pada ketebalan dari cat apakah sudah sesuai dengan spek yang
diminta

Anda mungkin juga menyukai