Modul 2
Modul 2
Modul 2
Pendahuluan
Selamat jumpa di Modul 2 Pendidikan Non Formal bagi Penyandang
Disabilitas. Sesuai dengan judul modul ini Penyandang Disabilitas dan
Masyarakat, maka anda akan belajar mengenai konsep dari istilah
penyandang disabilitas, dan cara pandang masyarakat kita yang beragam
terhadap penyandang disabilitas
Ini merupakan bagian kedua dari lima modul PNF bagi Disabilitas. Setiap
modul berisi 1-4 kegiatan belajar (KB) untuk mendefinisikan pokok bahasan
secara lengkap dan rinci. Dalam setiap kegiatan belajar disajikan penjelasan
yang memudahkan anda untuk belajar mandiri dengan memahami materi
disertai dengan soal-soal Latihan, Tes Formatif, dan Kunci Jawaban.
Setelah mengkaji Modul 2, anda diharapkan dapat menjelaskan
paradigma dibalik penggunaan istilah penyandang disabilitas, dan cara
pandang apa saja yang ada di masyarakat mengenai penyandang disabilitas.
Sedangkan secara khusus, setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan
mampu untuk menjelaskan tentang:
1. Konsep istilah penyandang disabilitas
2. Perbedaan paradigma yang digunakan dibalik penggunaan istilah
penyandang cacat, difabel, dan penyandang disabilitas.
3. Jenis-jenis cara pandang masyarakat terhadap penyandang disabilitas.
Selamat Belajar!
KEGIATAN BELAJAR 1
Mengenal Penyandang Disabilitas
D
isabilitas adalah bagian dari kondisi manusia. Setiap orang
suatu saat dalam hidupnya, secara temporer atau permanen
akan mengalami disabilitas. Penyandang disabilitas merupakan
bagian dari keberagaman manusia. Tidak hanya ada laki- laki, perempuan,
tinggi-pendek, hitam-putih, orangtua-anak, begitupun penyandang
disabilitas dan non penyandang disabilitas. Oleh karena itu, penyandang
disabilitas memiliki hak asasi yang sama dengan manusia lainnya, yang
tidak dapat dikurangi, dibatasi, dihalangi, apalagi dicabut atau dihilangkan
oleh siapapun. Penyandang disabilitas adalah bagian dari warga negara
yang hak asasinya wajib dihormati, dilindungi dan dipenuhi oleh keluarga,
pendamping, masyarakat maupun negara.
Dalam kajian literatur, ada yang membedakan makna dari istilah
difabel, disabilitas, dan disable (cacat). Dalam beberapa istilah tersebut
mengandung konotasi yang berbeda serta norma penggunaan dan
penyebutannya. Secara harfiah bahwa pengertian atau makna dari
ketiganya memiliki keterikatan dan persamaan. Namun, istilah yang
digunakan di masyarakat seringkali tidak merujuk pada yang digunakan
oleh kebanyakan. Padahal penggunaan istilah ini mencerminkan
perspektif masyarakat terhadap penyandang disabilitas dan memiliki
makna tersendiri. Istilah disabilitas berbeda dengan istilah cacat, bahkan
istilah disabilitas hadir untuk menggantikan istilah cacat, yang bermakna
negatif dan bahkan identik dengan kata rusak atau tidak normal.
Rangkuman
Penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami
keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu
lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan
dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga
Negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.
Ada beberapa istilah yang sering digunakan dalam merujuk penyandang
disabilitas, seperti penyandang cacat, dan difabel. Hal ini berkaitan dengan
paradigma yang ada dibelakangnya.
Tes Formatif 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Istilah Penyandang Disabilitas masuk dalam nomenklatur Undang-
undang…
a. Undang-undang No.4 tahun 1997
b. Undang-undang No.4 tahun 1994
c. Undang-undang No.8 tahun 2016
d. Undang-undang No.8 tahun 2018
Rangkuman
Disabilitas merupakan istilah umum (umbrella term) yang digunakan
untuk merujuk pada kondisi keterbatasan fungsi/struktur tubuh
(keterbatasan fisik, sensoris, intelektual, dan mental), keterbatasan aktivitas,
dan hambatan berpartisipasi (WHO, 2007).
Sejauh ini, terdapat lima cara pandang yang memengaruhi cara berpikir
masyarakat terhadap isu disabilitas. Kelima cara pandang tersebut meliputi
cara pandang moral, belas kasihan, kesehatan, sosial, dan hak asasi manusia
(HAM) (MDRC, 2001; Miller dan Ziegler, 2006; Worm, 2012). Tiga cara
pandang pertama (moral, belas kasihan, dan kesehatan) berfokus pada
keterbatasan yang dimiliki individu penyandang disabilitas; cara pandang ini
berkontribusi terhadap eksklusi sosial dari lingkungannya yang dialami
penyandang disabilitas. Sementara itu, dua cara pandang terakhir (model
sosial dan HAM) lebih berfokus pada kondisi masyarakat, lingkungan, dan
institusi yang berperan dalam menciptakan kondisi disabilitas.
Tes Formatif 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Istilah Penyandang Disabilitas akibat terciptanya keterbatasan pada,
kecuali…
a. Kondisi pribadi
b. Kondisi kesehatan
c. Kondisi lingkungan
d. Kondisi pendapatan ekonomi
a. Moral
b. Medis
c. Sosial
d. Hak Asasi Manusia