RPP 5
RPP 5
RPP 5
(RPP)
A. IDENTITAS
Sekolah : SMA Negeri 1 Abab
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Hukum Mendel dan Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 4 Jam Pelajaran @45 Menit
B. KOMPETENSI INTI
KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode dan model pembelajaran Discovery
learning, peserta didik dapat menerapkan prinsip pewarisan sifat makhluk hidup berdasarkan hukum Mendel dengan
benar serta dapat menyajikan hasil penerapan hukum Mandel dalam perhitungan peluang dari persilangan makhluk
hidup di bidang pertanian dan peternakan, sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan
YME, menumbuhkan prilaku teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam
observasi, berperilaku berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Hukum Mendel dan Penyimpangan Semu Hukum Mendel
• Persilangan Monohibrid dan dihibrid
• Penyimpangan semu : interaksi gen, kriptomeri epistasis/hipostatis, gen komplementer, dan polimeri
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Teknik ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi), diskusi kelompok, Tanya jawab, penugas
Model Pembelajaran : Discovery Learning
G. MEDIA PEMBELAJARAN
H. SUMBER BELAJAR
Bacaan yang relevan dari internet,
Campbell,N.A.,J.B.Reece, dan L.G.Mitchell.2008.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Alih Bahasa: Rahayu Lestari.
Jakarta. Erlangga.
Sulistyowati Endah. 2015. Biologi XII. Klaten: Intan Pariwara
Irnaningtyas, 2013. Biologi XII, Jakarta: Erlangga.
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
3.5.1. Memahami pewarisan sifat menurut Hukum Mendel dan penyimpangan semu Hukum Mendel serta istilah-
istilah : Allel, genotip, fenotip dan gamet melalui studi literatur
3.5.1. Mengidentifikasi keanekaragam gen, dan jenis pada lingkungan sekitar (keluarga, teman sekolah, tetangga, dll)
3.5.2. Menjelaskan terjadinya keanekaragam gen, dan jenis pada lingkungan sekitar (keluarga, teman sekolah, tetangga,
dll)
3.5.3. Menyusun skema persilangan monohibrid, dihibrid
3.5.4. Menjelaskan pola pewarisan sifat menurut Mendel
3.5.5. Menyimpulkan tentang persilangan menurut pola Mendel dan penyimpangan semu hukum Mendel
4.5.1. Melakukan percobaan persilangan dengan kancing /baling-baling genetika menurut pola Mendel dan
penyimpangan semu hukum Mendel
4.5.2. Membuat laporan tertulis hasil percobaan persilangan dengan kancing /baling-baling genetika menurut pola
Mendel dan penyimpangan semu hukum Mendel
1. Pertemuan 1
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam dan peserta didik menjawab 10 menit
salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua kelas
untuk berdoa memohon kepada Allah swt semoga
diberi kelancaran dan kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik, peserta
didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang pewarisan sifat
dari orang tua ke anaknya dan penentuan jenis
kelamin.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi.
2. Pertemuan 2
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam dan peserta didik menjawab 10 menit
salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua kelas
untuk berdoa memohon kepada Allah swt semoga
diberi kelancaran dan kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik, peserta
didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang kromosom
Drosophila yang terkenal besar, sehingga mudah
dipelajari.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi yang akan
dicapai.
Kegiatan Inti Fase 1. Guru menampilkan gambar materi genetik,
(Model DL) Stimulating/ peserta didik diminta mengamati gambar materi 10 Menit
Pemberian genetik tersebut dengan cermat.
rangsangan.
Guru membimbing peserta didik untuk
mengidentifikasi masalah yang muncul dari
gambar materi genetik yang ditayangkan.
Fase 2. Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik 10 menit
statemen untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
(pertanyaan/ident pertanyaan.
ifikasi masalah) Pertanyaan yang diharapkan;
- mana yang disebut sebagai gen,
- mana pula yang disebut DNA,
- apa hubungan antara gen, DNA dan
kromosom,
- apakah kromosom manusia sama dengan
makhluk yang lain?
Fase 3.Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan 15 menit
collection untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi
(pengumpulan melalui kegiatan studi literatur.
data)
3. Pertemuan 3
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam dan peserta didik menjawab 10 menit
salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua kelas
untuk berdoa memohon kepada Allah swt semoga
diberi kelancaran dan kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik, peserta
didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang DNA, replikasi
DNA, tujuan replikasi DNA.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi yang akan
dicapai.
Kegiatan Inti Fase 1. Guru menunjukkan gambar tentang duplikasi
(Model DL) Stimulating/ DNA, pembentukan RNA dan hasilnya berupa 10 Menit
Pemberian polipeptida.
rangsangan.
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik
diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat
objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta 250 62,50 C
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
2 Ketika kami berdiskusi, setiap anggota 50
mendapatkan kesempatan untuk
berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan
yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
- Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas
rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara
sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.