Investment Managemen Widyatama 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 49

Modul ke

INVESTMENT MANAGEMENT

01 Fakultas

Sekolah Pasca
Sarjana
Oleh :
Program Studi Dr. Dede Hertina. S.E.,M.Si
Magister Dr H Nuryaman. S.E.,M.Si Ak CA
Manajemen
INVESTASI
RPS 1.  Investasi Produk Investasi, Risiko dan Penaggulangan
Risiko
2.  Produk dan Mekanisme Pasar Modal
3.  Risk dan Return
4.  Konsep Markowitz dan Single Index Model
5.  Capital Market Line and Security Market Line
6.  Konsep CAPM and APT
7.  Review Materi
8.  UTS
9.  Analisis Teknikal dan Fundamental
10.  Bond Valuation
11.  Stock Valuation
12.  Analisis Makro dan Industri
13.  Equitas dan Valuasi Equitas
14.  Derivatif, Call Option dan Put Option
15.  Review Materi
CAKUPAN PEMBAHASAN

u  Overview
u  Definisi investasi
u  Investasi dan konsumsi
u  Proses keputusan investasi
Definisi Investasi

u  Komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya yg dilakukan saat ini
dg tujuan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.
u  Penundaaan konsumsi skrg utk digunakan dlm produksi yg efisien
selama periode waktu tertentu
u  Investasi harus dibedakan dari spekulasi.
u  Spekulasi mencakup pembelian aktiva yang dapat dijual dengan
harapan memperoleh keuntungan yg cepat dari kenaikan harga aset
tersebut dalam waktu beberapa minggu atau bulan.
u  IRS (Internal Revenue Service) mendefinisikan investasi sebagai
kepemilikan aset yang > 6 bulan
u  Investasi dpt dilakukan pd aset riil ( tanah, emas, bangunan) dan aset
finansial (saham, obligasi, deposito, sekuritas derivatif) yang biasa
diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang.
Tujuan berinvestasi

u  Meningkatkan kesejahteraan à dengan


berinvestasi dana yg tdk dikonsumsi skrg
diharapkan memberikan peningkatan konsumsi di
masa yad.
u  Menghindari risiko penurunan nilai kekayaan/hak
milik karena pengaruh inflasi
u  Penghematan pajak à fasilitas penghindaran
pajak utk jenis investasi tertentu
Bentuk Investasi

u  Investasi Property
Investasi dalam bentuk properti seperti emas,
tanah, rumah dll yang memungkinkan nilainya
meningkat untuk waktu yang akan datang.
u  Investasi Ekuitas
Investasi yang berhubungan dengan pembelian
saham yang dikeluarkan oleh perusahaan2 yang
terdaftar dalam BEI atau tidak
Produk Investasi

u  Produk
Investasi dengan Pendapatan Tetap (fixed
income investment) contoh deposito dan
tabungan
u  Produk Investasi Pertumbuhan (growth income
investment)! hasil tidak pasti sesuai harga
pasar, contoh emas, tanah, bangunan, barang
kolleksi dan mata uang asing.
Dasar Keputusan Berinvestasi

u  Return (imbal hasil) à tingkat keuntungan investasi à merupakan


kompensasi atas opportunity cost dan risiko penurunan daya beli akibat
inflasi.
u  Expected return vs realized return
u  Risk (risiko) à kemungkinan perbedaan return yg diharapkan dg return aktual
u  High risk high return
Risiko Berinvestasi

u  Turunnya nilai investasi


u  Kesulitan menjual produk Investasi
u  Yield tidak sesuai dengan ekpektasi pasar
Hubungan risiko dg return yg
Exp return diharapkan Future contracts

Option
Intʼl equity
stocks

Firms bonds

Gov bonds

Risk free

Risk
Proses keputusan investasi

u  Penentuan tujuan investasi; tergantung kpd investor (misalnya memperoleh


penghasilan pd usia pensiun)
u  Penentuan kebijakan investasi à penentuan alokasi aset yg akan dijadikan
objek investasi (apakah saham, deposito, bangunan)
u  Pemilihan strategi portofolio à strategi portofolio aktif vs strategi portofolio
pasif
u  Pemilihan aset dlm portofolio à mencari kombinasi portofolio yg plg efisien
u  Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio à melakukan benchmarking
(biasanya dilakukan dg membandingkan dg indeks portofolio pasar)
Cara Mengurangi Risiko Investasi

u  Memilih produk investasi dengan risiko yang terkecil


u  Melakukan diversifikasi portofolio (melakukan investasi pada berbagai produk)
u  Melakukan pengukuran kinerja pasar modal
Pasar Modal

Financial Market
1.  Money Market
Pasar yang memperdagangkan asset keuangan dalam
jangka pendek (< 1 tahun) Contoh call money,
interbank loan dan valas.
2.  Capital Market
Pasar yang memperdagangkan asset keuangan dalam
jangka panjang (> 1 tahun), contoh saham, obligasi,
produk derivatif, dll.
Manfaat Pasar Keuangan

1.  Alternatif Investasi


Melalui pasar keuangan investor dapat menghasilkan yield atas aktivitas
investasi.
2.  Alternatif Pendanaan
Bagi perusahaan yang membutuhkan dana pasar keuangan dapat menjadi
sumber pendanaan.
Instrument di Pasar Modal

Instrumen dalam pasar modal disebut efek


Efek dapat berupa :
u  Saham (bukti kepemilikan perusahaan)
u  Obligasi (bukti utang kpd masyarakat)
u  Bukti Right (hak untuk membeli saham)
u  Bukti Waran (hak untuk membeli saham)àbukan
pemegang saham lama.
u  Produk turunan (derivatif) contoh indeks saham dan
obligasi untuk tujuan spekulasi.
Jenis Pasar Modal

Jenis Pasar Modal ada 4


u  Pasar modal pertama (perdana)àsarana bagi perusahaan untuk menawarkan
saham / obligasi pertama kali ke masyarakat.
u  Pasar modal kedua (sekunder)à sarana jual beli efek antar investor dan
harga dibentuk melalui perantara efek
u  Pasar ketiga à sarana jual beli efek antara market maker serta investor dan
harga dibentuk oleh market maker (anggota bursa)
u  Pasar keempat à Sarana jual beli efek antar investor tanpa perantara.
Sistem Bursa Efek

Sistem Bursa Efek ada 2


u  Unit System ( bursa efek yang berdiri sendiri )
u  Branch System ( bursa efek dengan memiliki kantor pusat dan cabang2 )
Organisasi Pasar Modal

Secara kelembagan
1.  Menteri keuangan
2.  Bapepam – LK
3.  Self Regulation Organization (SRO)
a. Bursa efek ( BEI )
b. Lembaga kliring dan penjamin (PT. KPEI)
c. Lembaga penyimpan dan penyelesaian (PT. KSEI ).
OVERVIEW

u  Setiap individu bekerja untuk memperoleh penghasilan.


u  Penghasilan
yang dimiliki oleh seseorang merupakan
sumber daya yang dapat dikonsumsi pada saat ini atau di
masa datang.
u  Seseorang
yang ingin berinvestasi, semestinya mau
mengorbankan konsumsi saat ini (sacrifice current
consumption).
DEFINISI INFESTASI

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya


lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh
sejumlah keuntungan di masa datang.
Contoh:
1.  Investasi pada saham mengharapkan keuntungan dari
kenaikan harga saham atau pembagian dividen.
2.  Waktu yang Anda korbankan untuk belajar.
KEGIATAN INVESTASI

¨  Dalam buku ini, pembahasan investasi berkaitan dengan pengelolaan


aset finansial khususnya sekuritas yang bisa diperdagangkan
(marketable securities).
¨  Kegiatan investasi dapat dilakukan pada sejumlah aset seperti:
1.  Aset real (tanah, emas, mesin, atau bangunan).
2.  Aset finansial (deposito, saham, obligasi, options, warrants, atau futures).

Aset finansial adalah klaim berbentuk surat berharga atas sejumlah aset-aset pihak penerbit surat berharga
tersebut.
DEFINISI DAN JENIS INVESTOR

§  Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut investor.


§  Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu:
1.  Investor individual (individual/retail investors)
Investor individual terdiri dari individu-individu yang melakukan aktivitas
investasi.
2.  Investor institusional (institutional investors)
Investor institusional biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi,
lembaga penyimpan dana (bank dan lembaga simpan pinjam), lembaga dana
pensiun, maupun perusahaan investasi.
HUBUNGAN ANTARA
INVESTASI DAN KONSUMSI
6/19

u  Kesejahteraan moneter ditunjukkan oleh penjumlahan


pendapatan yang dimiliki saat ini dan nilai saat ini (present
value) pendapatan di masa datang.
u  Orang seharusnya membuat keputusan seperti berapa
banyak penghasilan saat ini yang seharusnya dihabiskan
atau dikonsumsi dan berapa banyak seharusnya
diinvestasikan menurut preferensinya.
TRADE-OFF DALAM KONSUMSI (K0) DAN INVESTASI (K1)

7/19

K1 Titik A, B, dan C menunjukkan pola konsumsi/investasi yang


berbeda-beda.

C Investasi atau meminjamkan


Rp10,4 juta



B Meminjam
Rp5,2 juta


Rp 0 A
Rp5 juta Rp10 juta K0
Gambar 1.1. Ilustrasi keputusan konsumsi/investasi
ASUMSI: Suku bunga = 4%
TRADE-OFF DALAM KONSUMSI (K0) DAN INVESTASI (K1)

8/19
K1
Dengan keberadaan aset kedua ini, Ibu Tutik pasti akan lebih menyukai aset
kedua yang memberikan 8 persen ketika investasi, dan lebih menyukai aset
Rp10,6 juta C’ pertama sebelumnya pada tingkat bunga 4 persen ketika meminjam.
Rp10,4 juta
C

Rp5,2 juta B

A’ A

Rp0 Rp5 juta Rp9,8 juta Rp10 juta K0

Gambar 1.2. Ilustrasi keputusan konsumsi/investasi dengan dua alternatif


TUJUAN INVESTASI
9/19

u  Tujuan investasi: meningkatkan kesejahteraan investor.


Contoh investasi:
Sdr. Rudi mulai menabung Rp 3 juta per tahun pada usia 25
tahun. Rudi pensiun 40 tahun kemudian pada usia 65 tahun.
Besarnya nilai mendatang investasi Sdr. Rudi dapat dihitung
sebagai berikut:
TUJUAN INVESTASI

u  Pada tingkat bunga 8 persen per tahun, nilai mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA8%, 40 = Rp3.000.000 x
259,06 = Rp777.180.000.
u  Pada tingkat bunga 12 persen per tahun, nilai mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA12%, 40 = Rp3.000.000 x
767,09 = Rp2.301.270.000.
u  Pada tingkat bunga 20 persen per tahun, nilai mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA20%, 40 = Rp3.000.000 x
7.343,9 = Rp22.031.700.000.
TUJUAN INVESTASI
u  Untuk melihat apakah kesejahteraan Sdr. Rudi meningkat di
masa datang, dengan menabung Rp 3 juta per tahun pada
usia 25 tahun, dapat dianalisis dengan menghitung FVIFA
(future value interest factor annuity).
u  Konsep FVIFA ini berlaku untuk menghitung nilai mendatang
dari suatu seri aliran kas yang sama secara periodik (Lihat
Tabel ET4).
u  FVIFA dapat dihitung dengan rumus:

(1+ i)n −1
FVIFA =
i
TUJUAN INVESTASI

1.  Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di


masa datang.
2.  Mengurangi tekanan inflasi.
3.  Dorongan untuk menghemat pajak.
4.  Dan lain-lain.
PROSES INVESTASI

u  Prosesinvestasi meliputi pemahaman dasar-dasar


keputusan investasi dan bagaimana mengorganisir
aktivitas-aktivitas dalam proses keputusan investasi.
u  Hal mendasar dalam proses keputusan investasi adalah
pemahaman hubungan antara return yang diharapkan dan
risiko suatu investasi.
PROSES INVESTASI

u  Hubungan risiko dan return yang diharapkan dari suatu


investasi merupakan hubungan yang searah dan linear.
Artinya semakin besar return yang diharapkan, semakin
besar pula tingkat risiko yang harus dipertimbangkan.
DASAR KEPUTUSAN INVESTASI

u  Dasarkeputusan investasi terdiri dari tingkat return


yang diharapkan, tingkat risiko serta hubungan antara
return dan risiko.
DASAR KEPUTUSAN INVESTASI
1.  Return
Return yang diharapkan investor dari investasi yang dilakukannya merupakan
kompensasi atas biaya kesempatan (opportunity cost) dan risiko penurunan daya
beli akibat adanya pengaruh inflasi.

¨  Dalam konteks manajemen investasi, perlu dibedakan antara return yang


diharapkan (expected return) dan return yang terjadi (realized return).
¨  Return yang diharapkan (expected return) merupakan tingkat return yang
diantisipasi investor di masa datang. Sedangkan return yang terjadi (realized
return) atau return aktual merupakan tingkat return yang telah diperoleh
investor pada masa lalu.
DASAR KEPUTUSAN INVESTASI

2.  Risiko
Risiko bisa diartikan sebagai kemungkinan return aktual yang berbeda
dengan return yang diharapkan. Secara spesifik, mengacu pada
kemungkinan realisasi return aktual lebih rendah dari return minimum
yang diharapkan.

Return minimum yang diharapkan seringkali juga disebut sebagai return


yang disyaratkan (required rate of return).
DASAR KEPUTUSAN INVESTASI

3.  Hubungan Tingkat Risiko dan Return Harapan.


Investasi Spekulasi Judi

Return yang Kontrak berjangka


diharapkan
Tingkat bunga bebas risiko
Opsi
Saham
Obligasi perusahaan
Obligasi pemerintah

RF

Risiko rendah Risiko sedang Risiko tinggi Risiko sangat tinggi

Risiko

Gambar 1.3. Hubungan risiko dan return harapan


PROSES KEPUTUSAN INVESTASI
PENGERTIAN TENTANG RISIKO

Kata risiko banyak dipergunakan dalam


berbagai pengertian dan sudah biasa
dipakai dalam percakapan sehari-hari
oleh kebanyakan orang. Apabila
seseorang menyatakan bahwa ada risiko
yang harus ditanggung jika mengerjakan
pekerjaan tertentu
DEFINISI RISIKO ; Menurut Vaughan (1978)

1.  Risk is The Chance of Loss (Risiko adalah Kans Kerugian)


2.  Risk is The Possibility of Loss (Risiko adalah Kemungkinan Kerugian)
3.  Risk is Uncertainty (Risiko adalah Ketidakpastian)
4.  Risk
is The Dispersion ofActual from Expected Results (Risiko Meru­pakan
Penyebaran Hasil Akttia
5.  Riskis The Probability of Any Outcome Different from The One Expected
(Risiko adalah Probabilitas Suatu Hasil Berbeda dari yang Diharapkan)
Kesimpulan :
Risiko dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya akibat buruk (kerugian)
yang tak diinginkan, atau tidak terduga.
KESIMPULAN RISIKO :

Risiko dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya akibat buruk


(kerugian) yang tak diinginkan, atau tidak terduga.
Apabila kita kaji lebih lanjut kondisi yang tidak pasti itu, timbul karena
berbagai sebab sebagai berikut.
1. Jarak waktu dimulai perencanaan atas kegiatan sampai dengan
kegiatan itu berakhir. Makin panjang jarakwaktu makin besar
ketidakpastiannya.
2. Keterbatasan tersedianya informasi yang diperlukan.
3. Keterbatasan pengetahuan, keterampilan, atau teknik mengambil
keputusan.
KONSEP LAIN Yang Berkaitan Dengan Risiko :

1. Peril (Bencana, Musibah)


2. Hazard (Bahaya)
3.  Tipe-Tipe Hazard
1)  Physical hazard
2)  Moral hazard
3)  Morale hazard.
4)  Legal hazard
RISIKO SPEKULATIF DAN RISIKO MURNI
Ke j a d i a n s e s u n g g u h n y a k a d a n g - k a d a n g
menyimpang dari perkiraan (expectations) ke
salah satu dari dua arah.
Artinya, ada kemungkinan penyimpangan yang
menguntungkan dan ada pula penvimpangan
yang merugikan. Jika kedua kemungkinan itu
ada maka kita katakan risiko itu bersifat
spekulatif.
Risiko adalah sesuatu situasi yg dihadapi seorang/perrusahaan dimana terdapat
kemungkinan yg merugikan……….

Tujuan
Kemungkinan Yang membawa akibat Strategi
terjadinya yang tidak diinginkan Sasaran dan atau
peristiwa atas: Target

Asal Kata:
Bahasa Istilah Keterangan
Latin Resecare Memotong *
Yunani Rhiza Batu Karang *
Prancis Risque -
Italia Risco, Risico, Rischio -
Inggris Risk -
Belanda Risico -
Indonesia Risiko -

* Dulu merupakan istilah navigasi (kemungkinan terbelahnya kapal oleh batu karang)
Risiko & Peluang (Nilai)

Kegiatan

Tujuan, Strategi & Sasaran

Tujuan, Strategi, Tujuan, Strategi, Tujuan, Strategi,


Sasaran & Target Sasaran & Target Sasaran & Target

Anda perlu mengidentifikasi, mengases dan memberi tanggapan & perlakuan terhadap risiko
untuk meningkatkan jaminan pencapaian tujuan, strategi, sasaran & target
Untuk itu Anda perlu menerapkan manajemen risiko (pengelolaan risiko) secara terstruktur
Diagram Interaksi Proses-Proses Manajemen Risiko

1.a. Membangun Lingkungan


Intern

1.b. Menetapkan Konteks

2.a. Mengidentifikasi
Risiko

2.b. Melakukan
Asesmen Risiko

2.c. Memberi Tanggapan


Catatan: & Perlakuan atas Risiko
a. Proses-proses tersebut berlangsung terus-
menerus (berulang)
b. Proses nomor 1.a & 1.b = Proses Dasar
c. Proses nomor 2.a, 2.b & 2.c = Proses Inti 3.e. Menyusun
d. Proses nomor 3.a, 3.b, 3.c, 3.d & 3.e =
Proses Penunjang
Dokumentasi
Ikhtisar Manajemen Risiko
MANAJEMEN
RISIKO

Memilih dan
Identifikasi risiko Mengukur mempergunakan Administrasi
merode
penanganan
Daftar /peta (alternatif)
Frrekuensi
eksposur kerugian Koordinasi
keperahan variasi
Daftar priroritas langkah-
Analisis laporan asuransi yang langkah dan
keuangangan Kerugian tradisional objektif
maksimum yang
mungkin
Peta aliran Tabel-tabel
matriks kerugian Memonitor
pilihan dan
Mempergunakan pertanggunga
Analisis sistem peralatan Sistem penangan n
matematik dan manajemen risiko
komputer
Inspeksi
Terima Kasih Atas Perhatiannya

Dr. Dede Hertina. S.E.,M.Si


Kooordinator Konsentrasi Manajemen Keuangan
Program Magister Manajemen Universitas Widyatama Bandung

Anda mungkin juga menyukai