Makalah Kewirausahaan Kelompok 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Menentukan Ide dan Gagasan Usaha dan Menganalisis Jenis Usaha Produk
atau Jasa

Disusun Oleh : Kelompok 3


Dino Okta Putra ( 19086118 )
Muhammad Fadilah Rafie ( 19017060 )

KEWIRAUSAHAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2022

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan segala rahmat dan kasih sayang-
Nya. Sehingga makalah yang berjudul “Menentukan Ide dan Gagasan Usaha dan
Menganalisis Jenis Usaha Produk atau Jasa” ini dapat diselesaikan. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Kewirausahaan yang berisi
uraian mengenai pengertian gagasan usaha, bagaimana cara mencari gagasan usaha
dan metode yang digunakan, bagaimana cara mengenal potensi diri, minat dan bakat
serta bidang kerja, dan mengenai ide usaha imitasi. Harapan kami, semoga
penyusunan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua serta menjadi tambahan
informasi bagi para pembaca. Dengan hati yang terbuka, sangat diterima kritik serta
saran yang konstruktif guna kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini
disusun, apabila ada kata – kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat
kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar besaranya.

Padang, 27 Februari 2022

Tim Penyaji
BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Seorang enterpreuneur tidak cukup mengandalkan gagasan kreatif dalam
pembuatan produk saja, dia memerlukan strategi yang jitu dan eksekusi yang tepat.
Keberhasilan ditentukan banyak hal, tetapi yang paling penting apakah Anda benar-
benar mengenali karakter Anda dan berada pada bidang yang Anda sukai dan minati?
Bukan tidak mustahil keberhasilan hanya soal waktu saja bagi orang-orang yang
benar-benar menyukai pekerjaannya. Kata para pengusaha, produk itu betapapun
sederhananya harus dikeloni-diajak bicara, diberi perintah, dan diberikan sentuhan
pribadi Anda.
Gagasan atau ide merupakan hal yang kadang dirasa sangat sulit untuk
ditemukan dan terkadang gagasan yang berhasil ditemukan tidak sesuai dengan
tujuan utama yang ingin dituju atau dicapai. Akan lebih sulit lagi jika gagasan
tersebut diperoleh dari pemikiran bersama. Diperlukan pemikiran yang lebih matang
untuk memilih atau menggabungkan gagasan yang dicetuskan setiap individu agar
nantinya diperoleh suatu gagasan yang bisa digunakan untuk mencapai kepentingan
bersama.
Ide bisnis tidak akan muncul secara tiba-tiba. Salah besar apabila memiliki
anggapan bahwa ide bisnis itu hanya ditunggu saja dan akan datang secara tiba-tiba
tanpa kita pusing-pusing untuk mencarinya. Ide bisnis itu datang apabila kita
berusaha mencarinya dengan menggali informasi dan pandai membaca peluang yang
memungkinkan untuk membuat suatu usaha baru. Terkadang suatu ide itu muncul
pada saat kita sedang berfikir keras menentukan bidang bisnis yang akan kita buat.
Sebagai contohnya adalah seseorang sedang berjalan jalan di suatu taman dan
kebetulan ditaman tersebut ada pohon buah, orang tersebut melihat beberapa buah
berjatuhan dan memungut salah satunya. Orang tersebut mencium baunya dan
berfikir ternyata buah itu memiliki sari buah yang mungkin bisa dijadikan sirup sari
buah atau agar buah itu tidak busuk maka bisa dibuat manisan denagn cara buah itu
diawetkan. Dari kejadian sederhana inilah terkadang suatu gagasan/ide itu dapat
muncul.
Biasanya seseorang dalam mencari gagasan atau ide usaha diawali dari bisnis
kecil terlebih dahulu. Misalnya pada awalnya hanya membuka usaha seperti rumah
makan kecil dan lama kelamaan rumah makan kecil itu akan berkembang menjadi
restoran yang besar. Tidak menutup kemungkinan bahwa suatu ide yang sederhana
justru akan menjadi suatu bisnis yang besar dan berkembang serta dapat memberikan
keuntungan yang sebesar-besarnya.
Mencari ide bisnis hal utama yang diperlukan adalah kerja otak, maksudnya
adalah yang kita gali saat mencari ide bisnis adalah cara berfikir kita bukan tenaga
kita yang digunakan untuk mencarinya. Kita memerlukan kepandaian dalam
membaca peluang bisnis, mengamati kondisi sekitar, berfikir kreatif untuk
menentukan suatu bisnis apa yang mungkin banyak diminati oleh para konsumen.
Dalam menentuka ide bisnis dituntut untuk lebih berfikir keras daripada bekerja
keras. Bekerja keras akan sangat berguna setelah ide bisnis muncul dan bisnis siap
dibangun dan dikembangkan.
Dalam berwirausaha kita tentunya selalu merasa tidak puas dengan kondisi
yang dialami saat ini. Seorang entrepreneur biasanya merasa kondisi saat ini belum
cukup dan belum sesuai dengan impiannya. Biasanya mereka selalu berusaha
mengembangkan bisnisnya dengan membuat bisnis yang telah ada menjadi bisnis
yang lebih bervariasi dan lebih banyak diminati oleh konsumen. Ketika suatu bisnis
sekiranya tidak menguntungkan, mereka biasanya akan langsung mencari penyebab
mengapa bisnis tersebut menjadi tidak menguntungkan. Kemudian akan membuat
suatu keputusan bisnis tersebut akan diberhentikan atau akan tetap dijalankan tetapi
membuat variasi terhadap bisnis tersebut. Hal inilah yang mendorong seorang
entrepreneur untuk selalu berusaha memanfaatkan kerja otak dengan selalu melatih
kemampuan berfikir cepatnya dalam menghadapi segala kondisi dan resiko yang akan
timbul pada bisnis yang sedang dijalankan. Sama halnya dalam menentukan ide atau
gagasan pertama kali. Tentunya sangat memerlukan adanya kerja otak.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis mengajukan makalah yang
berjudul “Mencari Gagasan Usaha ” yang nantinya akan memperjelas bagaimana cara
mencari gagasan usaha.
B.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diangkat dari latar belakang masalah diatas
adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana menemukan ide dan gagasan kewiraushaan ?
2. Bagaimana Menganalisis Jenis Usaha Produk atau Jasa ?
C.      Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui ide dan gagasan kewiraushaan
2. Mengetahui Jenis Usaha Produk atau Jasa
D.      Metode Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini, kami menggunakan metode pengumpulan
data, yaitu metode dengan mengumpulkan data dan mencari data tersebut di buku-
buku maupun internet. Kemudian memahami data-data yang telah didapatkan dan
menyusun menjadi sebuah makalah.
E.       Manfaat Penulisan
Hasil pembuatan makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara
teoretis maupun secara praktis, sebagai berikut :
a.    Secara teoretis
Hasil makalah ini diharapkan dapat membantu pembaca khususnya mahasiswa
dalam hal yang berkaitan dengan Supervisi Pendidikan.
b.    Secara praktis
Melalui pembuatan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan
berfikir dan kemampuan menganalisis suatu hal yang terkait, dan juga sebagai salah
satu syarat penilaian mata kuliah Kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Menentukan Ide dan Gagasan Usaha


1. Mencari gagasan usaha
Dalam melakukan indetifikasi ide/gagasan usaha, melakukan beberapa hal penting
berikut:
a. Melakukan survei atau pengamatan langsung ke lokasi
b. Menghimpun seluruh pengalaman mengenai usaha yang pernah ditekuni
sebelumnya.
c. Mendengar atau melakukan diskusi mengenai usaha khusus pada usaha yang
sedang diminati saat ini.
Ketiga hal ini dapat dilakukan secara bertahap, artinya jika dilakukan secara
bertahap yang ingin menemukan ide/gagasan akan memulai dengan melakukan survei
lebih dahulu, setelah jtu dilakukan pencocokan hasil survei dengan pengalaman
pribadi sebelumnya atau dengan mengkaji hasil survei berdasarkan referensi yang
pernah dibaca. Sehubungan dengan ide/gagasan usaha yang sedang dicari ini. Ketiga
kegiataan ini sebernanya merupakan tahapan awal dalam melakukan indentifikasi
ide/gagasan usaha. Tentu saja ide/gagasan usaha tersebut
sudah ditemukan maka langkah berikutnya adalah melakukan kajian secara umum
dari sudut ekonomi, kemampuan teknis, ketersediaan sumber daya manusia,
khususnya yang berkaitan dengan keterampilan yang diperlukan. Jika ide/gagasan
usaha tersebut akan dilaksanakan. Terakhir juga diperlukan kemampuan keuangan
yang ada.

2. Metode dalam Mencari Gagasan Usaha


Sebelum mengetahui metode dalam mencari gagasan usaha, terlebih dahulu kita
mengetahui Metode Mengenali Gagasan Usaha:
1. Inovasi Teknologi
Metode ini adalah suatu cara untuk mengenali ide dengan cara melakukan
pencarian terobosan atau temuan, perbaikan dari teknologi yang ada sehingga
semakin hari semakin banyak ragamnya. Inovasi bertujuan untuk memperluas pasar,
melindungi dari kemungkinan masuknya saingan baru dan memperluaskan pasar.
2. Pencarian Langsung
Penjaringan ide usaha dapat dilakukan dengan cara mencari langsung melalui
suatu riset yang telah dirancang secara teliti, dengan tujuan untuk menemukan produk
atau usaha baru. Cara seperti ini umumnya dapat dikelompokan kedalam katagori
yaitu :
a. Riset Aplikasi, artinya pelaku secara aktif mencari produk. Produk baru yang
telah di komersialkan dipasar kemudian diambil dan diteliti untuk dicari cara-
cara melakukan adopsi dengan mengadakan berbagai modifikasi sehingga
terlihat sebuah produk yang lain atau berbeda dari produk yang sudah ada
sebelumnya.
b. Riset Dasar, adalah riset yang bertujuan untuk menemukan produk baru dan
belum pernah ada di dunia saat ini.
3. Analisis Pemakaian Akhir
Metode penjaringan ide ini dilakukan dengan cara mengamati pemakaian pemakai
akhir dari suatu produk. Semua keluhan, kelemahan dicari penyebabnya. Adanya
analisis pemakai akhir akan mendorong munculnya gagasan penyempurnaan atau
pembuatan produk baru sebagai
pengganti.
4. Metode Kreatif
Metode ini dilakukan dengan mengenali segala sesuatu dari pelaku,kreatifitas
yang sangat menentukan gagasan usaha yang akan muncul. Keterampilan seseorang,
atau hobi yang dikembangkan menjadi suatu usaha yang kreatif. Misalnya, karena ada
bakat melukis, maka muncul gagasan yang kreatif untuk membuka usaha sablon kaos
dengan membuat lukisan- lukisan yang menarik dan bersifat populer untuk para
remaja.
5. Metode Aliansi, Akuisisi, dan Lisensi
Metode ini umumnya muncul karena ada beberapa keterbatasan,
misalnya keterbatasan pasar, keterbatasan sumber daya manusia, ada
pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk memajukan suatu usaha, dan ada
pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk menunjukan suatu usaha. Jika dengan
melakukan aliansi, akuisisi, ataupun melalui lisensi masaalah gagasan usaha
ini tidak perlu harus mulai dari tahap awal, tetapi mungkin saja sudah berada
tahap pertumbuhan.
Untuk mengurangi adanya resiko dalam menjalankan usaha terutama
pada saat melakukan proses pengembangan ide dan dan gagasan usaha ada
berbagai macam pilihan untuk mengatasinya diantaranya dengan melakukan
hal sebagai berikut:
-  Menguraikan ide dan gagasan usaha kepada seluruh karyawan.\
- Mengemukakan ide dan gagasan usaha kepada karyawan dengan cara
bertahap pada karyawan.
- Memilih tempat, waktu dan sauasana yang tepat untuk menyampaikan ide
atau gagasan usaha padakaryawan.
Setelah melakukan langkah-langkah untuk mengurangi resiko usaha
kemudian hal yang ditempuh selanjutnya dalam pengembangan ide dan
gagasan serta peluang usaha yaitu melakukan langkah inti yaitu melakukan
pengembangan ide dan peluang usahanya itu sendiri dengan cara sebagai
berikut:
1.    Menetapkan secara jelas ide pengembangan usaha yang akan dikerjakan.
2.    Menentukan tujuan khusus dalam operasi pengembangan usaha tersebut.
3.    Upayakan setiap karyawan supaya memahami pengembangan usaha
tersebut.
4.    Membuat catatan daftar apa yang akan dilaksanakan dengan
menggunakan pencatatan prestasi pengembangan usaha.
5.    Melaksanakan system yang telah dicacat secara rinci.
6.    Memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.
7.    Mengupayakan agas setiap karyawan memahami perannya dan
memberikan kesempatan untuk mengembangkan prestasinya dalam
menjalankan tugasnya

Menurut buku pengantar kewirausahaan yang ditulis oleh Muhammad


Anwar H.M (2014), pengertian Ide dalam kamus besar Bahasa Indonesia
adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran berupa gagasan untuk
meraih tujuan. Adapun kewirausahaan menurut Drucker yaitu kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan beda. Dapat disimpulkan bahwa
ide dalam konteks kewirausahaan adalah gagasan kreativitas dalam
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda sebagai sumber keunggulan
untuk dijadikan peluang.

B. Menganalisis jenis usaha – produk atau jasa


Produk adalah segala sesuatu, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik yang
dapat ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhannya.
Dalam menganalisis produk yang dibuatnya, seorang wirausaha dapat
mengklasifikasikan jenisnya ke dalam tiga tingkatan, yaitu:
a. Produk primer, yaitu produk-produk yang mengacu pada penggalian
sumber daya alam.
b. Produk sekunder, yaitu produk yang mengacu pada pengolahan atau
pemrosesan bahan baku menjadi bahan jadi.
c. Produk tersier, yaitu produk yang mengacu pada peralatan dan pelayanan
jasa.
Menganalisis Bidang Produk Barang
Produk yang berupa barang dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatannya,
karakteristik atau sifatnya, dan tujuan pemakaiannya.
1. Berdasarkan tingkatan atau levelnya, produk barang dapat dikelompokkan
menjadi:
a. Inti produk (core product/generie Product), yaitu manfaat atau jasa inti yang
diberikan produk barang tersebut.
b. Wujud produk (tangible product/formal product), yaitu karakteristik yang
dimiliki produk yang berupa mutunya, corak atau ciri khasnya, merek, dan
kemasannya.
c. Produk tambahan yang disempurnakan (augmented/extend product), yaitu
menggambarkan kelengkapan atau penyempurnaan dari produk inti.
2. Berdasarkan karakteristik atau sifatnya, produk barang dapat
dikelompokkan menjadi:
a. Barang tahan lama (durable goods), yaitu barang yang berwujud biasanya
bisa bertahan lama dengan berkali-kali pemakaian.
b. Barang tidak tahan lama (non-durable goods), yaitu barang berwujud yang
biasanya dikonsumsi satu atau beberapa kali.
c. Jasa (service) yaitu kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan
untuk dibeli.
3. Berdasarkan pemakaiannya, produk barang dapat dikelompokkan menjadi:
a. Barang konsumsi (consumer’s goods), yaitu barang yang digunakan oleh
konsumen akhir atau rumah tangga dan tidak untuk di komersilkan.
b. Barang industri (industrial goods), yaitu barang-barang yang diproduksi
untuk membuat barang lain atau menjalankan suatu organisasi dan suatu
bisnis.
Menganalisis Bidang Produk Jasa
Jasa adalah produk tidak nyata atau tidak dapat dilihat, tetapi hanya dapat
dirasakan ketika dikonsumsi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bidang usaha jasa, yaitu:
1. Memasang papan merek atau logo yang mencolok, menarik dan dapat
dibaca di kejauhan.
2. Memasang lampu yang terang dan berwarna-warni.
3. Menyebarkan pamflet tentang jasa yang ditawarkan.
4. Mengadakan demonstrasi cara pembuatan barang atau perbaikannya secara
menarik.
5. Memberi potongan harga atau harga khusus bagi pelanggan setia.
6. Mempromosikan jasa melalui alat-alat promosi yang tetap.
Jasa merupakan produk yang tidak berwujud dan mempunyai karakteristik
sebagai berikut.
1. Intangible, yaitu sifat jasa yang tidak bersifat fisik (walaupun berkaitan
dengan produk fisik) sehingga tidak dapat dilihat atau dirasakan sebelum
dibeli.
2. Insparable, yaitu sifat jasa yang tidak dapat dipisahkan antara proses
produksi dan konsumsi sehingga interaksi antara produsen dan konsumen
sangat menentukan.
3. Variable, yaitu sifat jasa yang mempunyai berbagai variasi bentuk, kualitas,
dan sejenisnya, tergantung dari siapa, kapan, dan di mana produk tersebut
dihasilkan.
4. Perishible, yaitu sifat jasa yang mudah rusak atau hilang karena
ketidakmampuannya untuk disimpan.

BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dalam kondisi apapun, wirausahawan juga harus merupakan orang yang
selalu berorientasi pada kerja, bukan hanya bermimpi saja tanpa aksi atau tidak
melakukan tindakan apapun. Untuk itu diperlukan kesanggupan berfikir secara detail
terhadap hal-hal yang penting. Bila kemudian muncul resiko seorang wirausahawan
harus siap menanggung resiko apapun atas aktivitas bisnisnya. Setiap wirausahawan
harus dapat menciptakan sebuah nilai dengan cara mengubah semua tantangan
menjadi peluang melalui ide-ide yang akhirnya akhirnya menjadi pengendali usaha,
semua tantanfan bias menjadi peluang apabila terdapat inovasi. Disamping itu banyak
wirausahaan yang berhasil bukan atas pengembangan ide sendiri, melainkan hasil dari
pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain yang bisa dijadikan peluang.
DAFTAR PUSTAKA

Latief, Jamil. 2017. Kewirausahaan; Kiat Sukses Menjadi Wirausaha. Jakarta.

Tan, B., & Prasastyo, K.W. 2019. Pembekalan Kewirausahaan Kpeada Pelajar SMA
Muhammadiyah Melalui Metode Business Model Canvas (BMC). Prosiding
Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Coorprate Social
Responsbility (PKM-CSR), 2, 1240-1245.

Purwanto, N. 2020. Pembekalan Wirausaha Baru Menggunakan Model Bisnis Canvas


Pada Kelompok Usaha Desa Milaras. 1 (2), 115-126.

Sugiana, Yogi. 2021. Menganalisis Peluang Usaha Berdasarkan Produk Barang atau
Jasa. https://www.sridianti.com/menganalisis-peluang-usaha-berdasarkan-produk-
barang-atau-jasa.html . Diakses pada tanggal 26 September 2021.

Anda mungkin juga menyukai