Laporan Pokja PKL Tahun 2021

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

KELOMPOK KERJA
PRAKTEK KERJA INDUSTRI

NAMA : HERNOWO SUBIANTORO, S.Pd


NIP : 19750924 200902 1 005
UNIT KERJA : SMKN 2 JIWAN

SMK NEGERI 2 JIWAN


JL. RAYA SOLO NO 07 JIWAN MADIUN
2021
IDENTITAS GURU

1. Nama Sekolah : SMK NEGERI 2 JIWAN

2. Nama Guru : HERNOWO SUBIANTORO, S. Pd

3. NIP : 19750924 200902 1 005

4. Jabatan/Golongan Guru : Guru Madya Tk. 1 / III d

5. No. SK Tugas PKL


Tahun Pembelajaran 2020/2021 No. 421.5/ 399.1 /101.6.16.30//2020

6. Alamat Sekolah
 Jalan : Raya Solo No. 07 Jiwan
 Kabupaten : Madiun
 Provinsi : Jawa Timur
 Telpon/Fax : 0351 – 868386

7. Mengajar Mata Pelajaran : PRODUKTIF TKRO

8. SK Pengangkatan

a. Sebagai CPNS
 Pejabat yang mengangkat : Bupati Madiun
 Nomor SK : 821/196/402.203/2010
 Tanggal SK : 29 Desember 2010
b. Pangkat Terakhir
 Pejabat yang mengangkat : Gubernur Jawa Timur
 Nomor SK : 823.3 / 1079 / 204 / 2020
 Tanggal SK : 06 Maret 2020
9. Alamat Rumah
 Jalan : Jl. Branjangan 1A
 Kabupaten : Perum Seemount Garden Blok E-9 Jiwan
 Provinsi : MADIUN
 Telpon/Fax : JAWA TIMUR
0351 2810357

2|Laporan Pokja PKL TKRO | SMKN 2 JIWAN


LAPORAN
KELOMPOK KERJA
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Oleh:
HERNOWO SUBIANTORO, S. Pd
NIP. 19750924 200902 1 005

Mengetahui
Kepala Sekolah, Waka Humas,
SMK Negeri 2 Jiwan

SUPRIYADI, S.Pd, M.Pd HAIDAR SULTON, S.Ag


NIP. 19650318 199601 1 001 NIP. 19700721 200212 1 001

3|Laporan Pokja PKL TKRO | SMKN 2 JIWAN


PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1
angka (1) menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Pada Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK)
dinyatakan bahwa proses pembelajaran pada PMK diarahkan untuk mencapai tujuan yang
dikembangkan berdasarkan profil lulusan yaitu: (1) beriman, bertakwa, dan berbudi pekerti
luhur; (2) memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan;
(3) menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai
dengan kebutuhan pembangunan; (4) memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang
keahliannya baik untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan (5) berkontribusi
dalam pembangunan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar global.
Proses Pembelajaran diselenggarakan dengan berbasis aktivitas secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik. Selain itu proses
pembelajaran juga memberikan ruang untuk berkembangnya keterampilan abad 21 yaitu
kreatif, berfikir kritis, penyelesaian masalah, kolaborasi, dan komunikasi yang memberikan
peluang bagi pengembangan prakarsa dan kemandirian sesuai dengan minat, bakat, dan
perkembangan psikologis peserta didik. Karakteristik proses pembelajaran disesuaikan
dengan karakteristik program keahlian yang berada pada bidang keahlian yang dilakukan di
sekolah/madrasah, di dunia kerja (Dunia Usaha dan Dunia Industri, disingkat DUDI)), atau
gabungan dari keduanya. Pelaksanaan proses pembelajaran melibatkan DUDI terutama melalui
model penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan. Praktik Kerja Lapangan yang selanjutnya
disebut PKL adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di DUDI dan/atau lapangan kerja
lain untuk penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi. Pelaksanaan PKL melibatkan
praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk memperkuat pembelajaran dengan cara
pembimbingan peserta didik saat praktik kerja lapangan.
Penyelenggaraan PKL merupakan bagian dari pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) yang melibatkan masyarakat, khususnya dunia kerja, tujuan
utamanya selain untuk memperkuat penguasaan kompetensi teknis sesuai dengan Kompetensi
Keahliannya juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
menghayati dan mengamalkan untuk menginternalisasi nilai-nilai positif “keduanikerjaan”,
dalam rangka membangun pribadi peserta didik yang berkarakter. Hal tersebut sesuai dengan
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK),
khususnya pada Pasal 6 yang menyatakan bahwa “Penyelenggaraan PPK pada Satuan

4|Laporan Pokja PKL TKRO | SMKN 2 JIWAN


Pendidikan jalur Pendidikan Formal dilakukan secara terintegrasi dalam kegiatan
intrakurikuier, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Pengintegrasian PPK dalam pelaksanaan PKL sangat penting karena diharapkan dapat
mendukung dalam membangun dan membekali peserta didik menjadi generasi emas Indonesia
Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dalam menghadapi dinamika perubahan di masa depan.
Pelaksanaan PKL harus dirancang dan dilaksanakan dengan mengintegrasikan nilai-nilai
Pancasila dalam pendidikan karakter diantaranya adalah nilai-nilai jujur, disiplin, bekerja
keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, komunikatif, peduli lingkungan,
peduli sosial, dan bertanggung-jawab.
Program PKL sangat penting dalam rangka memberikan bekal kemampuan nilai-nilai
positif kepada peserta didik, oleh karena itu perlu dibuat suatu pedoman yang betul-betul
dapat dihjadikan acuan oleh semua yang terlibat dalam pelaksanaanya, sesuai dengan
pernyataan pada Pasal 4 Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang dinyatakan
bahwa pelaksanaan pembelajaran di DUDI berupa Praktik Kerja Lapangan.

A. DASAR PENYELENGGARAAN
Program Kegiatan PKL SMK Negeri 2 Jiwan Madiun dilaksanakan berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan
Sumber Daya Industri.
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI).
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter.
7. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
8. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 03/M-IND/PER/1/2017
tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis
Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.

5|Laporan Pokja PKL TKRO | SMKN 2 JIWAN


10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2017
tentang Standar Komptensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2017
tentang Standar Isi Pendidikan Menengah Kejuruan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2017
tentang Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2017
tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2020
tentang Praktek Kerja Lapangan Peserta Didik.
16. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI Nomor
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
17. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI Nomor
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.
18. Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri Nomor 4/2020 tentang panduan
penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19
19. Surat Edaran Nomor 01 Tahun 2020 Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud RI
tentang Pembelajaran Praktek Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik SMK Tahun 2019/2020
serta Pelaksanaan Uji Kompetensi Bagi Lulusan SMK.
20. Pedoman Praktek Kerja Lapangan (PKL) Peserta Didik SMK Direktorat Pembinaan SMK
Kemdikbud Tahun 2018.
21. Program Kerja Tahunan SMK Negeri 2 Jiwan Madiun.

B. TUJUAN PENYELENGGARAAN PKL


Program PKL disusun bersama antara SMK dan DUDI yang menjadi Institusi/Industri Pasangan
(IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi kebutuhan peserta didik sebagai peserta PKL,
sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi DUDI terhadap upaya peningkatan kualitas
pendidikan di SMK. Tujuan PKL antara lain sebagai berikut.
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka
menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses
dan hasil kerja.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan mengambangkan
kepribadiannya yang berkarajter sesuai dengan nilai-nilai positif yang tumbuh dan
diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia kerja yang ditekuni.
3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja
sesuai tuntutan pasar kerja global.
4. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan standar
kompetensi lulusan.

6|Laporan Pokja PKL TKRO | SMKN 2 JIWAN


5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan yang memadukan
secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program
pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja (DU/DI).

C. MANFAAT PRAKTEK KERJA INDUSTRI


1. Manfaat Bagi Siswa
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman kerja
langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi
pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menamkan etos kerja yang tinggi
sesuai budaya industri.
d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/ arahan pembimbing
industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarater sesuai dengan tuntutan nilai-nilai
yang tumbuh dari budaya industri.

2. Manfaat Bagi Sekolah


a. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah
dengan duni kerja (DUDI).
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama PKL.
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui sinkronisasi
kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan
prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat
secara terencana dan implementatif, khususnya nilai-nilai karakter budaya industri
sebagai salah satu bentuk implementasi Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017
tentang Peningatan Pendidikan Karakter.
e. Meningkatkan kualitas lulusan.

3. Manfaat Bagi Dunia Usaha / Dunia Industri


a. Dunia Kerja (DUDI) lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat sekolah
sehingga dapat wahana dalam promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk perkembangan DUDI.
c. Dunia kerja/DUDI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
optimalisasi peserta PKL.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.

7|Laporan Pokja PKL TKRO | SMKN 2 JIWAN


e. Meningkatkan citra positif DUDI karena dapat berkontribusi terhadap dunia
pendidikan sebagai implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016.
D. RUANG LINGKUP PKL
Pelaksanaan PKL mencakup serangkaian fase kegiatan yang membantu mengartikulasikan
peran peserta didik, guru pembimbing, dan pembimbing industri selama proses PKL. Ruang
Lingkup PKL yang diadaptasi dari Hansman (2001) meliputi:
1) Tahap I: Pengamatan
Peserta didik mengamati kinerja (pengetahuan, keterampilan, sikap kerja dan nilai-
nilai karakter budaya industri) dari suatu kegiatan di tempat PKL, kemudian
merencanakan mengartikulasikannya dalam suatu kegiatan nyata/riil.
2) Tahap II: Meniru Tindakan (Approximating)
Peserta didik meniru tindakan berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter
budaya industri yang dilakukan oleh pekerja/staf DUDI/pembimbing industri. Peserta
didik mencoba kegiatan yang memungkinkan membandingkan apa mereka lakukan
dengan dilakukan oleh ahli.
3) Tahap III: Kerja dengan Bantuan dan Pengawasan
Peserta didik mulai bekerja/beroperasi secara lebih rinci di bawah pengawasan dan
bantuan pembimbing industri. Mereka bekerja sesuai dengan standar tempat kerja.
Kemampuan peserta didik meningkat melalui bantuan ahli atau pembimbing industri.
4) Tahap IV: Bekerja Mandiri (Self-directed Learning)
Peserta didik hanya minta bantuan jika diperlukan. Peserta didik mencoba tindakan
nyata berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter budaya industri di
dunia kerja (DUDI), namun tetap membatasi dirinya untuk lingkup tindakan di
lapangan yang dipahami. Peserta didik melakukan tugas yang sebenarnya dan hanya
mencari bantuan bila diperlukan dari ahli.
5) Tahap V: Aktualisasi dan Eksplorasi
Peserta didik melakukan aktualisasi dan eksplorasi dalam penerapan pengetahuan,
keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter budaya industri yang sudah dimiliki.
Dalam tahap ini peserta didik memberikan tanggapan terhadap pengembangan metode
kerja, prosedur kerja, formula dan lain-lain yang digunakan di dunia kerja/DUDI.

8|Laporan Pokja PKL TKRO | SMKN 2 JIWAN


KONSEP DAN POLA PENYELENGGARAAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

A. KONSEP PRAKTEK KERJA LAPANGAN


1. Pembelajaran Kejuruan Melalui Praktek Kerja Lapangan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dirancang untuk menyiapkan lulusan yang siap
memasuki dunia kerja dan mampu mengembangkan sikap profesional di bidang kejuruan.
Lulusan pendidikan menengah kejuruan diharapkan menjadi individu yang produktif yang
mampu bekerja menjadi tenaga kerja menengah dan memiliki kesiapan untuk menghadapi
persaingan kerja.
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan
karakter peserta didik sebagai hasil sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah,
keluarga, dan masyarakat. Proses tersebut memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki menjadi kemampuan yang semakin
lama semakin meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, keterampilan,
sikap kerja dan nilai-nilai karakter yang diperlukan untuk kehidupan dirinya dan kehidupan
bermasyarakat pada umumnya, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup
umat manusia.
Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, setiap satuan
pendidikan melakukan penyusunan program pembelajaran yang dilakukan di sekolah dan
di dunia kerja/DUDI. Pembelajaran yang secara khusus diprogramkan untuk
diselenggarakan di dunia kerja disebut dengan Praktik Kerja Lapangan. Praktik Kerja
Lapangan (PKL) adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di DUDI dan/atau lapangan
kerja lain untuk penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi. Pelaksanaan PKL
melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk memperkuat
pembelajaran dengan cara pembimbingan langsung saat praktik kerja di lapangan. Program
PKL disusun bersama antara sekolah dan Institusi Pasangan untuk memenuhi kebutuhan
peserta didik, sekaligus merupakan wahana bagi dunia kerja (DUDI) untuk berkontribusi
dalam upaya pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan di SMK.
Melalui PKL peserta didik diharapkan dapat (1) merasakan langsung iklim kerja di
dunia kerja, (2) memperoleh pengalaman kerja meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap
kerja dan nilai-nilai karakter berbasis yang tumbuh dari budaya industri, (3) mengetahui
lingkungan kerja yang sebenarnya di dunia kerja, (4) mengetahui proses-proses kerja yang
terdapat di perusahaan (produk, tenaga kerja, kedisiplinan, nilai-nilai karakter budaya
industri dan keselamatan kerja), (5) membandingkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh
di sekolah dengan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama pelaksanaan PKL di
industri, (6) memperoleh pengetahuan terkini dari tempat PKL, (7) mengaplikasikan sikap
dan nilai-nilai karakter, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari sekolah di

9|Laporan Pokja PKL TKRO | SMKN 2 JIWAN


tempat PKL, dan (8) memiliki soft skill yang lebih baik dalam hal motivasi, komunikasi,
kemandirian, kerja keras dan kepercayaan diri.
Pelaksanaan PKL memiliki kesamaan karakteristik dengan program magang
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Rebublik Indonesia Nomor
36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri, yang menyebutkan
bahwa permagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang
diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja
secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih
berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka
menguasai ketrampilan atau keahlian tertentu.
2. Dukungan Pelaksanaan PKL
Pelaksanaan PKL mendapat dukungan dari DUDI sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya
Industri, pada Pasal 8 dinyatakan bahwa “Kamar Dagang dan Industri, Asosiasi Industri,
Perusahaan Industri, dan/atau Perusahaan Kawasan Industri memfasilitasi
penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi dan/atau Pelatihan
Industri Berbasis Kompetensi”. Kemudian pada bagian penjelasan dinyatakan pula bahwa
yang dimaksud dengan "memfasilitasi" antara lain berupa menyediakan informasi
kebutuhan kompetensi Tenaga Kerja Industri, penyusunan kurikulum pendidikan vokasi
dan pelatihan industri, pelaksanaan PKL, penempatan lulusan, dan/atau memberikan
bantuan beasiswa.
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang “Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang
Link and Match dengan Industri” dijelaskan, bahwa PKL adalah praktik kerja pada industri
atau perusahaan kawasan industri sebagai bagian kurikulum pendidikan kejuruan dalam
rangka menguasai keterampilan atau keahlian di bidang industri. Dukungan industri sangat
jelas dinyatakan pada peraturan tersebut sebagaimana dijelaskan pada Pasal 10 sebagai
berikut.
a. Perusahaan Industri dan/atau perusahaan kawasan industri memfasilitasi PKL
untuk siswa dan Pemagangan Industri untuk guru bidang studi produktif.
b. PKL dan Pemagangan Industri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
sesuai dengan jenjang kualifiikasi dan/atau kompetensi yang akan dicapai.
c. Dalam penyelenggaraan PKL sebagai mana dimaksud pada ayat (2) perusahaan
Industri dan/atau Perusahaan Kawasan Industri menyediakan:
(1) teaching factory, BLUD, workshop dan/atau laboratorium sebagai tempat PKL
dan atau Pemagangan Industri dan
(2) Instrtuktur sebagai tenaga pembimbing.
d. Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri memberikan sertifikat
kepada siswa dan guru bidang studi produktif yang telah menyelesaikan PKL dan/
atau Pemagangan Industri.

10 | L a p o r a n P o k j a P K L T K R O | S M K N 2 J I W A N
B. POLA PENYELENGGARAAN
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan sesuai Jadwal yang telah di sesuaikan dengan
program pembelajaran di sekolah melalui koordinasi lintas Waka Kurikulum dengan Waka
Humas. Untuk pelaksanaan dibagi menjadi 2 gelombang dalam waktu pendidikan yang
ditempuh, di kelas XI selama 3 bulan dan di kelas XII selama 3 bulan yang meliputi kegiatan
PKL di internal dan eksternal sekolah pada setiap gelombangnya. Setelah selesai gelombang
pertama dengan waktu jeda beberapa hari langsung disusul dengan gelombang berikutnya.
Sesuai rencana kedua gelombang PKL akan berakhir tepat menjelang waktu penilaian akhir
semester.

Tabel distribusi pola waktu PKL SMKN 2 Jiwan Tahun Pembelajaran 2020/2021
Kelas XI Kelas XII
No. Kelas Kompetensi Keahlian Semester Genap Semester Ganjil
Januari - Juli - Oktober -
April - Juni
Maret September Desember
1. TEKNIK KENDARAAN RINGAN
TKR 1 – TKR 2
TKR 3 – TKR 4
2. TEKNIK PEMESINAN
TPm 1 – TPm 2 – TPm 3
TPm 4 – TPm 5 – TPm 6
3. AKUNTANSI
AK 1 – AK 2 – AK 3
AK 4 – AK 5 – AK 6
4. MULTIMEDIA
MM1
MM2
5. TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
TBSM 1
TBSM 2

Keterangan :
Bulan di DU/DI
Bulan di Sekolah

C. TEMPAT PELAKSANAAN
Praktik Kerja Industri SMK Negeri 2 Jiwan Madiun , dilaksanakan di DU/DI, Instansi
pemerintahan yang tergabung dalam anggota Majelis Sekolah sebagai Partner Institusi Sekolah
yang berada di wilayah Karesidenan yang meliputi Kabupaten Madiun, Kodya Madiun,
Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Tidak menutup
kemungkinan juga pelaksanaan PKL bisa dilaksanakan diluar wilayah tersebut diatas.

D. PESERTA
Peserta yang melaksanakan PKL adalah siswa kelas XI (sebelas) untuk bulan Januari – Juni dan
siswa kelas XII (duabelas) untuk bulan Juli – Desember yang terdiri dari siswa program

11 | L a p o r a n P o k j a P K L T K R O | S M K N 2 J I W A N
keahlian Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Pemesinan, Akunstansi, Multimedia dan
Teknik&Bisnis Sepeda Motor pada setiap tahun pembelajaran.

E. KELOMPOK KERJA (POKJA) PELAKSANAAN


Kelompok Kerja (POKJA) PKL SMK Negeri 2 Jiwan Kabupaten Madiun diambil dari guru
produktif kelas XI dan Guru Wali Kelas dari program keahlian masing-masing yang dianggap
mampu melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan tanggung jawabnya. Ketua Program sangat
diharapkan patisipasinya terutama dalam hal pemetaan DU/DI. Untuk selanjutnya dibuatkan
perjanjian kerja sama antara dunia usaha dunia industri dengan pihak sekolah.
Dengan adanya MoU atau nota kesepahaman dengan DU/DI maka jenis kegiatan yang
dilaksanakan peserta selama menempuh program PKL, telah sesuai dengan program
pembelajaran yang diajarkan guru produktip pada masing-masing bidang kompetensi.
Penunjukkan Guru Wali Kelas dalam Kelompok Kerja PKL tugas dan fungsinya akan
lebih maksimal dalam menangani siswa peserta PKL. . Selanjutnya Susunan POKJA ( Kelompok
Kerja ) PKL SMK Negeri 2 Jiwan Madiun diterbitkan Surat Keputusan

F. TUGAS RENCANA KERJA POKJA PKL


1. Penanggung  Memberikan arahan kepada Ketua Panitia tentang
Perencanaan, Pelaksanaan ,Evaluasi serta Pelaporan
Jawab
Kegiatan PKL
 Bertanggung Jawab terhadap semua kegiatan PKL yang
dilaksanakan oleh Panitia.
 Mengesahkan dan menandatangi Sertikat PKL
 Mengesahkan laporan pertanggung jawaban PKL

2. Ketua  Merencanakan pelaksanaan PKL


 Membuat program kerja PKL
 Mengorganisir pelaksanaan dan Pengujian PKL.
 Mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan PKL
kepada Kepala Sekolah.
3. Sekretaris  Mempersiapkan SK PKL
 Mengkoordinir modul peserta PKL normatif, adaptif dan
produktif dari guru melalui kurikulum.
 Menyalurkan modul kepada peserta PKL melalui
Pembimbing
 Mengumpulkan hasil pekerjaan/tugas dari masing-
masing guru mata diklat normatif, adaptif dan produktif
dari peserta PKL melalui pembimbing.
 Menyerahkan hasil pekerjaan/tugas dari peserta PKL ke
masing-masing guru normatif, adaptif dan produktif
melalui kurikulum.
 Merekapitulasi seluruh hasil kumpulan tugas/nilai PKL.
 Membuat edaran kepada peserta / orang tua tentang
kegiatan PKL.
 Membuat surat permohonan kepada DU/DI.
 Merekapitulasi surat tanggapan / balasan dari DU/DI.
 Membuat jadwal pembagian pembimbingan dan
monitoring.
 Menyiapkan buku laporan siswa dan laporan
pembimbing/monitoring.
 Menyiapkan Surat Tugas dan daftar hadir peserta.

12 | L a p o r a n P o k j a P K L T K R O | S M K N 2 J I W A N
 Merekapitulasi penilaian PKL dari pembimbing
 Mempersiapkan surat menyurat PKL.
 Mempersiapkan Surat Keterangan / Sertifikat PKL yang
selanjutnya diserahkan kepada Pembimbing untuk
dimintakan pengesahan kepada DU/DI yang
bersangkutan.
 Menarik kembali dan menyimpan Surat Keterangan
/Sertifikat yang telah disahkan untuk diberikan kepada
yang berhak menerima.
 Tugas lain yang diperlukan.

4. Bendahara Bersama Ketua merencanakan Anggaran PKL


 Menyalurkan keuangan sesuai ketentuan
 Melakukan pendataan Anggaran PKL
 Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan PKL

5. Pembimbing Mengkoordinasi seluruh kegiatan Pembimbingan dan


Monitoring, meliputi :
 Identifikasi dan pendataan DU/DI yang sudah dan belum
dikunjungi
 Identifikasi dan pendataan DU/DI yang relevan
 Identifikasi dan pendataan permasalahan PKL
 Tugas lain yang tidak tercantum dan diangap diperlukan.
 Membagi peserta PKL yang menjadi tanggung jawabnya
disesuaikan dengan daya tampung DU/DI yang ditempati.
 Mencarikan tempat PKL kepada seluruh peserta yang
menjadi tanggungjawabnya.
 Memberikan Pembekalan tentang Administrasi, Sikap,
Ketrampilan dan Pengetahuan yang relevan dengan
DU/DI kepada peserta PKL yang menjadi
tanggungjawabnya sebelum diberangkatkan.
 Memberikan pembinaan khusus setiap peserta hadir
kesekolah meliputi: mengontrol buku laporan, buku
absensi, administrasi dan pembinaan lain yang dianggap
perlu.
 Menyerahkan dan atau menarik tugas-tugas lain, yang
dibebankan kepada peserta PKL melalui petugas
monitoring selanjutnya diserahkan kepada yang berhak.
 Melaporkan kepada Ketua PKL bila terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan pada waktu pelaksanaannya
berlangsung.
 Menindaklanjuti terbitnya piagam,sertifikat PKL dengan
DU/DI.
 Melakukan hubungan berkesinambungan secara aktif
dengan DU/DI.
 Melakukan kontak secara aktif dengan DU/DI, tempat
PKL peserta didiknya bila ada yang diluar kota.
 Melakukan Pengamatan,Pemantauan,Penelusuran dan
mengevaluasi kepada peserta PKL yang menjadi
tanggungjawabnya hingga lulus dan mendapatkan
lapangan pekerjaan/melanjutkan ke perguruan tinggi
yang relevan.

7. Monitoring  Melakukan kunjungan, Monitoring ke DU/DI sesuai surat tugas


yang diterima.
 Melakukan pendataan di DU/DI sesuai pada blangko yang
tersedia
 Memberikan pembinaan, menyampaikan tugas lain kepada
peserta PKL sesuai ketentuan.
 Melakukan komunikasi aktif dengan pihak DU/DI untuk
menggali data tentang kegiatan PKL yang berlangsung.
13 | L a p o r a n P o k j a P K L T K R O | S M K N 2 J I W A N
 Menyampaikan laporan secara tertulis/lisan kepada
pembimbing sehari setelah kunjungan /monitoring
dilaksanakan.

DESKRIPSI PROGRAM PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. ALUR PELAKSANAAN PRAKERIN


Alur pelaksanaan PKL terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian yang
digambarkan sebagai berikut.

B. PERENCANAAN PROGRAM PKL


1. Pemilahan Kompetensi dan Penetapan DU/DI
Pemilahan kompetensi merupakan proses analisis Kompetensi Dasar (KD) dan topik
pembelajaran/pekerjaan dari mata pelajaran pada
Kompetensi Keahlian, kemudian memetakannya berdasarkan kemungkinan atau peluang
dilaksanakan pembelajaran topik-topik tersebut di masing-masing DUDI yang menjadi
Institusi Pasangan, dilakukan sebelum penyusunan program PKL. Penetapan industri
bertujuan untuk memperoleh data Institusi Pasangan (DUDI) yang sesuai dengan KD yang
dipelajari oleh peserta didik Di sam[ing untuk meningkatkan jalinan hubungan kerja sama
antara sekolah dengan DU/DI.
Pemilahan komptensi melalui proses analisis KD dan topik-topik pembelajaran atau
pekerjaan yang ada dalam silabus, dilakukan dengan mempertimbangkan daya dukung
sumber daya yang dimiliki pihak sekolah (SMK) dan pihak Institusi Pasangan (DUDI).
Berdasarkan data ketersediaan sumber daya yang dimiliki masing-masing Institusi

14 | L a p o r a n P o k j a P K L T K R O | S M K N 2 J I W A N
Pasangan, diperoleh kejelasan tentang berapa dan mana saja KD dan topik-topik
pembelajaran/pekerjaan yang dapat dipelajari oleh peserta melalui kegiatan PKL di DUDI.
Dari hasil analisis KD dan topik-topik pembelajaran/pekerjaan, kemudian dilakukan
penentuan industri yang sesuai dengan hasil pemilahan kompetensi.

Analisa Kompetensi Dasar Pada PKL


Nama Sekolah : SMKN 2 Jiwan
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Pelaksanaan Pembelajaran *)
Topik
Kompetensi Dasar Link&Match
Pembelajaran/Pekerjaan Sekolah
DU/DI
3.1
4.1
3.2
4.2
3.3
4.3
… dst
*) Topik-topik pembelajaran/pekerjaan yang belum mendapat porsi pembelajaran yang cukup di
sekolah (daya dukung sekolah belum optimal) diprioritaskan untuk dilaksanakan di Institusi
Pasangan (DUDI).

Setelah sekolah melakukan pemilahan kompetensi dengan cara analisis KD dan topik-topik
pembelajaran pada mata pelajaran, dilanjutkan dengan melakukan penentuan industri yaitu
yang dilakukan dengan cara menentukan Institusi Pasangan (DUDI) yang sesuai dengan
hasil pemilahan kompetensi berupa KD dan topik-topik yang pembelajarannya akan
dilaksanakan di Industri. Proses penetapan DUDI untuk pembelajaran di Institusi Pasangan
dapat menggunakan format sebagai berikut.

Penetapan DU/DI Tujuan PKL


Nama Sekolah : SMKN 2 Jiwan
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Nilai-Nilai Peluang Pembelajaran Pada DU/DI **)
Topik
Kompetensi Pendidikan
Pembelajaran/
Dasar Penguatan DU/DI A DU/DI B DU/DI C ..dst
Pekerjaan
Karakter *)
3.1
4.1
3.2
4.2
3.3
4.3
… dst

Keterangan:
*) Nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan dari budaya industri yang menonjol, antara lain
nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatit mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar
membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung-jawab. Dapat diambil dari analisis KI-
KD.

15 | L a p o r a n P o k j a P K L T K R O | S M K N 2 J I W A N
**) Kolom DU-DI diisi dengan ada atau tidak ada sesuai hasil analisis bersama antara pihak sekolah
dengan Institusi Pasangan (DU/DI).

2. Penyusunan Program PKL


Berdasarkan hasil penentuan DUDI, sekolah menyusun program PKL yang memuat
sejumlah KD yang akan dipelajari peserta didik di dunia kerja (DU/DI). Kompetensi Dasar
yang pembelajarannya tidak dapat dilakukan di DU/DI wajib dilaksanakan di sekolah.
Rancangan program PKL sebagai bagian integral dari program pembelajaran perlu
memperhatikan kesiapan Institusi Pasangan/ DUDI dalam melaksanakan pembelajaran KD
terkait, agar dalam pelaksanaan penempatan peserta didik tepat sasaran sesuai dengan KD
yang akan dipelajari.

Program Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Nama Peserta Didik : _____________________________________
Kelas : _____________________________________
Semester : _____________________________________
Kompetensi Keahlian : _____________________________________
Nama DU/DI : _____________________________________
Alamat : _____________________________________
Nama Pembimbing : _____________________________________
Waktu PKL : _____________________________________

Nilai-Nilai Waktu
Topik
Kompetensi Pendidikan Pelaksanaan *) Tempat DU/DI
Pembelajaran/
Dasar *) Penguatan Kelas Kelas **)
Pekerjaan *)
Karakter *) XI XII
3.1
4.1
3.2
4.2
3.3
4.3
… dst

Keterangan:
*) Kolom KD, Topik Pembelajaran/Pekerjaan, nilai-nilai karakter dan urutan waktu (tanggal)
pelaksanaan diisi sesuai hasil kesepakatan antara sekolah dengan Institusi Pasangan (DUDI).
**) Tempat DUDI diisi tempat PKL yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Tempat PKL
diutamakan di BUMN, BUMD, dan Industri lain yang relevan.

3. Pembekalan Peserta PKL


Pembekalan peserta dilakukan terhadap peserta didik yang akan melaksanakan PKL.
Program tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang kegiatan belajar
yang harus dilakukan di Institusi Pasangan/DUDI. Materi pembekalan PKL bagi peserta
didik antara lain meliputi:
a. Karakteristik budaya kerja di industri/nilai-nilai karakter budaya industri;
b. Tata aturan kerja di DUDI;
c. Penyusunan jurnal;
d. Pembuatan dokumen portopolio, dan
e. Penilaian PKL.
16 | L a p o r a n P o k j a P K L T K R O | S M K N 2 J I W A N
Pemberian informasi program PKL kepada orang tua, antara lain meliputi:
a. Maksud dan tujuan PKL;
b. Pembiayaan operasional peserta didik yakni akomodasi, konsumsi dan transportasi
selama pelaksanaan di lokasi PKL (life cost).
c. Karakteristik budaya kerja di DUDI/nilai-nilai karakter budaya industri;
d. Tata aturan kerja di DUDI, dan
e. Penilaian PKL.
4. Penetapan Pembimbing
Pembimbing PKL terdiri atas pembimbing sekolah dan pembimbing industri. Pembimbing
dari pihak sekolah adalah guru yang bertanggung-jawab terhadap pembelajaran
kompetensi yang pembelajarannya dilaksanakan di Institusi Pasangan/DUDI, dan
pembimbing industri yang sekaligus selaku instruktur yang mengarahkan peserta didik
dalam melakukan pekerjaan di Institusi Pasangan/DUDI.
a. Pembimbing Sekolah
Uraian tugas :
(1) Merencanakan teknis pelaksanaan PKL bersama dengan Wakil Kepala sekolah
bidang Hubin dan kepala Kompetensi Keahlian.
(2) Mengadakan koordinasi pelaksanaan PKL dengan Wakil Kepala sekolah bidang
Hubin dan kepala Kompetensi Keahlian.
(3) Memberikan pembekalan peserta PKL bersama-sama dengan Wakil Kepala
Sekolah Bidang Hubungan Industri dan Kepala Kompetensi Keahlian;
(4) Memantau dan merespon informasi dan permasalahan yang dihadapi oleh
peserta didik selama PKL.
(5) Memberikan keteladanan implementasi nilai-nilai karakter kepada seluruh
peserta PKL;
(6) Melayani konsultasi peserta didik tentang permasalahan yang dihadapinya di
perusahaan tempat pelaksanaan PKL.
(7) Melayani konsultasi peserta didik dalam pembuatan laporan melalui media
komunikasi yang ada, khususnya berkaitan dengan tata tulis laporan.
b. Pembimbing DU/DI
Uraian tugas :
(1) Merencanakan teknis pelaksanaan PKL bersama peserta PKL dan pembimbing
sekolah.
(2) Melakukan koordinasi dengan unsur terkait di DUDI demi lancarnya pelaksanaan
PKL.
(3) Memberikan keteladanan implementasi nilai-nilai karakter budaya industri
kepada seluruh peserta PKL;
(4) Memberikan bimbingan pengembangan ranah sikap dan nilai-nilai karakter
budaya industri, keterampilan maupun pengetahuan selama peserta didik PKL.

17 | L a p o r a n P o k j a P K L T K R O | S M K N 2 J I W A N
(5) Memantau dan merespon informasi dan permasalahan yang dihadapi oleh
peserta didik selama PKL.
(6) Melayani konsultasi peserta didik tentang permasalahan yang dihadapi di DUDI
tempat pelaksanaan PKL, khususnya yang berkaitan dengan substansi komptensi
yang dipelajari ditempat PKL dan pembuatan dokumen portopolio PKL.

C. PELAKSANAAN PROGRAM PKL


1. Jurnal Kegiatan PKL Siswa
Selama melakukan kegiatan pembelajaran di Institusi Pasangan/ DUDI, peserta didik wajib
menyusun jurnal kegiatan PKL. Jurnal ini dibuat selengkap mungkin sesuai dengan topik-
topik pembelajaran/jenis pekerjaan dan tugas-tugas lain yang diberikan pembimbing
industri, dilengkapi catatan kejadian-kejadian penting (pengalaman belajar) selama
kegiatan PKL.

Jurnal Kegiatan Praktek Kerja Industri


Nama Peserta Didik : _____________________________________
Kelas : _____________________________________
Semester : _____________________________________
Kompetensi Keahlian : _____________________________________
Nama DU/DI : _____________________________________
Alamat : _____________________________________
Nama Pembimbing : _____________________________________
Waktu PKL : _____________________________________

Nilai-Nilai
Topik
Tanggal Pendidikan Kompetensi
Pembelajaran/ Tempat DU/DI
Pelaksanaan Penguatan Dasar
Pekerjaan *)
Karakter **)

… dst

Keterangan
*) Topik pembelajaran dan jenis pekerjaan serta kejadian penting (pengalaman belajar) yang dilakukan peserta
didik terkait kompetensi dasar yang dipelajari selama kegiatan PKL.
**) Nilai-nilai karakter yang dibangun dari budaya industri yang menonjol, antara lain: nilai-nilai religius, jujur,
toleran, disiplin, bekerja keras, kreatit mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah
air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan
bertanggung-jawab.

2. Petunjuk Umum Peserta PKL


Petunjuk umum bagi peserta PKl dimasudkan sebagai acuan bagi peserta didik selama
mengikuti PKL. Petunjuk umum bagi peserta PKL dapat dikembangkan oleh satuan
pendidikan. Contoh petunjuk umum bagi peserta PKL adalah sebagai berikut.
a. Peserta PKL memahami tata tertib/aturan yang berlaku di tempat PKL dan wajib
mengikuti tata tertib/aturan tersebut.
b. Peserta PKL menandatangani format tata tertib/aturan yang sudah disiapkan
selama melaksanakan PKL.
18 | L a p o r a n P o k j a P K L T K R O | S M K N 2 J I W A N
c. Peserta PKL harus mengisi Jurnal PKL sesuai dengan format jurnal yang
ditetapkan satuan pendidikan. Pengisian jurnal ditulis tangan dengan rapih dan
jelas, serta memperhatikan saran-saran yang disampaikan oleh pembimbing
industri. Selama berkonsultasi/pembimingan peserta PKL harus selalu menjaga
etika sopan santun.
d. Peserta PKL memahami identitas perusahaan, riwayat singkat perusahaan dan
struktur organisasi perusahaan sebagai kelengkapan dari jurnal PKL.
e. Peserta PKL mengenal staf/karyawan maupun deskripsi tugas dan tanggung-
jawabnya pada perusahaan tempat PKL.
f. Peserta PKL harus mengetehui jenis peralatan, bahan yang digunakan, proses
yang dipakai dan nilai-nilai karakter budaya industri yang berlaku di tempat PKL.
g. Pada saat melaksanakan PKL agar memperhatikan hal-hal berikut.
1) berkonsentrasi dengan pembimbing industri atau guru pembimbing
dalam melaksanakan PKL;
2) menjaga etika sopan santun dan tata tertib selama berkonsultasi maupun
mengikuti pembimbingan PKL;
3) selalu mematuhi jadwal PKL sesuai kesepakatan;
4) mengikuti penjelasan dan arahan dari pembimbing industri;
5) mencatat agenda kegiatan harian kerja praktik pada buku Jurnal PKL
dengan jujur dan teliti, selanjutnya di paraf oleh pembimbing industri;
6) melaksanakan tugas yang diberikan pembimbing DUDI pada saat
melaksanakan kegiatan PKL dengan sungguh-sunguh, bertanggung-jawab,
disiplin, bekerja keras dan penuh percaya diri;
7) melaksanakan seluruh instruksi dan atau arahan dari pembimbing
industri, terkait tugas-tugas PKL.
h. Setelah selesai melaksanakan PKL di DUDI selama kurun waktu yang ditentukan,
peserta PKL selanjutnya membuat dokumen portopolio dan atau laporan PKL
secara jujur dan bertanggung-jawab berdasarkan jurnal pelaksanaan PKL.
Peserta PKL dapat ditugaskan untuk menganalisis salah satu materi praktik yang
dianggap paling menarik untuk dibahas atau dikembangkan sesuai dengan
kompetensi keahlianya.

D. PENILAIAN PKL
Pedoman Penilaian Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2017 menyebutkan bahwa
penilaian PKL merupakan integrasi dari penilaian seluruh Kompetensi Inti peserta didik.
Penilaian PKL merupakan kewajiban mitra dunia usaha dan industri. Sekolah sepenuhnya
menyerahkan penilaian kepada institusi atau mitra industri dengan pedoman dan rubrik
penilaian yang dirancang oleh sekolah.
Hasil penilaian yang disampaikan dalam rapor bebentuk diskripsi dengan
mencantumkan keterangan industri tentang kinerja peserta didik secara keseluruhan,

19 | L a p o r a n P o k j a P K L T K R O | S M K N 2 J I W A N
disampaikan melalui Jurnal PKL dan sertifikat atau surat keterangan PKL dari Industri.
Penilaian PKL meliputi penilaian proses dan hasil kegiatan PKL.
1. Penilaian Siswa
Penilaian hasil belajar peserta didik selama melaksanakan program PKL sebagai realisasi
Pendidikan Sistim Ganda dilakukan secara menyeluruh mencakup ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Begitu pula untuk PKL sebagai pemantapan kompetensi.
Penilaian hasil belajar peserta didik di Institusi Pasangan/DUDI dilakukan oleh pembimbing
industri, sedangkan instrumen penilaiannya disiapkan oleh sekolah. Prinsip-prinsip
penilaian hasil belajar peserta didik di Institusi Pasangan/DUDI adalah sama dengan
penilaian hasil belajar di sekolah. Penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
digabungkan dengan formula tertentu yang ditetapkan satuan pendidikan. Nilai PKL dalam
bentuk angka kuantitatif dikonversi dengan rentang predikat sebagai berikut.
• 86 – 100 = Amat Baik.
• 70 – 85 = Baik.
• <70 = Kurang.
Nilai 70 merupakan batas lulus yang didasarkan pada kriteria minimal pencapaian
kompetensi yang ditetapkan DUDI.

2. Sertifikat PKL
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang “Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang
Link and Match dengan Industri”, pada Pasal 10 ayat (4) menyatukan bahwa “Perusahaan
Industri dan Perusahaan Kawasan Industri memberikan sertifikat kepada peserta didik dan
guru bidang studi produktif yang telah menyelesaikan PKL dan/atau Pemagangan Industri”.
Pemberian sertifikat juga diberikan oleh industri pada peserta magang sesuai dengan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemagangan di Dalam Negeri. Pasal 19 menyatakan bahwa:
a. peserta pemagangan yang telah memenuhi standar kompetensi yang ditentukan
oleh perusahaan diberikan sertifikat pemagangan.
b. dalam hal pemagangan yang tidak memenuhi standar kompetensi yang ditentukan
oleh perusahaan, diberikan surat keterangan telah mengikuti pemagangan.

3. Penilaian PKL Dalam Rapor Siswa


a. Nilai Rapot PKL Pemantapan Kompetensi
Nilai PKL dalam Rapot peserta didik ditulis dinyatakan sebagai Nilai Praktik Kerja
Lapangan seperti tercantum pada Panduan Penilaian Sekolah Menengah Kejuruan
tahun 2017 halaman 82. format pengisian nilai PKL adalah sebagai berikut.

Format Penilaian P K L
Waktu
Nama Siswa Nama DU/DI Alamat Keterangan
Pelaksanan
Melaksanakan
20 | L a p o r a n P o k j a P K L T K R O | S M K N 2 J I W A N
PKL dengan
predikat Amat
Baik
Melaksanakan
PKL dengan
predikat Baik
Melaksanakan
PKL dengan
predikat Cukup
Baik

Pada pelaporan nilai PKL di rapot, kolom keterangan adalah predikat nilai PKL yang
merupakan kombinasi dari nilai keterampilan, pengetahuan, dan sikap dengan formula
yang ditetapkan satuan pendidikan seperti dijelaskan pada bagian D sub bagian 1
tentang penilaian peserta didik.

b. Nilai Rapot PKL Realisasi Pendidikan Sistim Ganda


Selain menuliskan nilai PKL dalam rapot seperti dijelaskan di atas, nilai PKL
diintegrasikan dalam nilai mata pelajaran. Nilai mata pelajaran kompetensi kejuruan
yang dilakukan di sekolah dan di DUDI baik nilai keterampilan maupun pengetahuan
dihitung berdasarkan nilai KD dari industri dan dari sekolah, tergantung tempat
pembelajaran KD yang bersangkutan. Formulasi perhitungan nilai mata pelajaran dari
nilai KD, dilakukan sesuai dengan Pedoman Penilaian SMK Tahun 2017 seperti yang
dilakukan untuk mata pelajaran kejuruan lainnya. Pembobotan nilai dari DUDI dan dari
SMK mempertimbangkan jumlah KD dan waktu pembelajaran setiap KD.
Jika dalam satu semester seluruh KD dipelajari saat PKL, maka nilai mata pelajaran
diambil seluruhnya dari nilai PKL. Komponen penilain PKL peserta didik Realisasi
Pendidikan sistim Ganda diperoleh berdasarkan:
 nilai dari pembimbing industri meliputi nilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan
pada setiap KD yang yang dipelajari di DUDI.
 nilai dari pembimbing sekolah meliputi nilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan
pada setiap KD yang dipelajari di sekolah.

4. Monitoring PKL
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan umpan balik guna meningkatkan mutu
pelaksanaan PKL. Lingkup monitoring pelaksanaan PKL meliputi penempatan, penyusunan
program PKL, materi PKL, keterlaksanaan program PKL, intensitas pembimbingan,
permasalahan selama peserta didik melaksanakan PKL dan lain-lain. Instrumen monitoring
PKL dapat menggunakan daftar cek (cek list) dengan format sebagai berikut.

Format Monitoring PKL


Nama Peserta Didik : _____________________________________
Kelas : _____________________________________
Semester : _____________________________________
Kompetensi Keahlian : _____________________________________
Nama DU/DI : _____________________________________

21 | L a p o r a n P o k j a P K L T K R O | S M K N 2 J I W A N
Alamat : _____________________________________
Nama Pembimbing : _____________________________________
Waktu PKL : _____________________________________

Check List (√)


No. Uraian
Ya Tidak
1 Peserta didik dan pembimbing industri menyepati program PKL.
Materi PKL yang diikuti peserta didik sesuai dengan hasil
2
pemetaan kompetensi dan program PKL.
3 Peserta didik mengisi Jurnal PKL secara lengkap.
Peserta didik mendokumentasikan proses/prosedur/data sebagai
4
bagian dari dokumen portofolio sesuai dengan jurnal kegiatan.
Pembelajaran PKL di Institusi Pasangan/DUDI menambah
5
wawasan dan pengalaman nyata peserta didik dalam dunia kerja.
Pembelajaran PKL di Institusi Pasangan/DUDI menambah
6
keterampilan peserta didik sesuai Kompetensi Keahlian.
Pembelajaran PKL di Institusi Pasangan/ DUDI menambah
7
pengetahuan peserta didik sesuai Kompetensi Keahlian.
Pembelajaran PKL di Institusi Pasangan/DUDI menanamkan nilai-
nilai karakter budaya industri seperti disiplin, kerja keras, peduli
8
lingkungan, peduli sosial, gotong royong, tanggung jawab dan
karakter lainnya yang relevan.
Pembimbingan selama pembelajaran di Institusi Pasangan/DUDI,
9
berjalan dengan baik.
Selama pembelajaran di Institusi Pasangan/DUDI peserta didik
10
tidak mengalami hambatan-hambatan yang berarti

Pada pelaporan nilai PKL di raport akademik siswa, kolom keterangan adalah predikat nilai
PKL yang merupakan kombinasi dari nilai keterampilan, pengetahuan, dan sikap dengan
formula yang ditetapkan satuan pendidikan seperti dijelaskan pada bagian D sub bagian 1
tentang penilaian peserta didik.

E. PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN PKL


Adapun dalam pelaksanaan PKL pada DU/DI tidak bisa dipungkiri terjadi permasalahan-
permasalahan yang timbul antara lain :
1. Tidak semua siswa siap dalam kemampuan skill yang dibutuhkan DU/DI jika waktu
pelaksanaan PKL kurang dari 3 bulan.
2. Karakter peserta didik dalam pelaksanaan PKL yang kurang baik.
3. Alokasi anggaran yang terbatas menyebabkan pelaksanaan PKL banyak terjadi kendala di
lapangan.
4. Tumpang tindih kebijakan lintas sektoral antara kurikulum dengan regulasi PKL sehingga
sering terjadi kendala dalam pelaksanaannya.

F. PEMECAHAN PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN PKL


Solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut di atas antara lain :
1. Merujuk Kurikulum 2013 pelaksaksanaan PKL akan dilakukan minimal 6 bulan sehingga
kompetensi siswa sesuai dengan kebutuhan DU/DI.
2. Diperlukan program penguatan pendidikan karakter di sekolah.
3. Adanya peningkatan alokasi anggaran yang efektif dan efisien demi teratasinya
permasalahan di lapangan.
22 | L a p o r a n P o k j a P K L T K R O | S M K N 2 J I W A N
4. Diperlukannya sinergi dan komunikasi yang baik antara kurikulum dengan pelaksanaan
PKL sehingga konsep pendidikan sistem ganda dapat terwujud sesuai dengan harapan.
PENUTUP

Seluruh kegiatan telah direncanakan dengan teliti dan terperinci, namun pelaksanaan
program kegiatan ini sangat tergantung sepenuhnya pada peran serta kerjasama seluruh POKJA
untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu diharapkan para petugas
yang telah ditunjuk agar melaksanakan tugas yang diberikan sesuai dengan tanggung jawab
masing-masing disertai rasa penuh tanggung jawab dan disiplin.
Demikian Program kegiatan PKL, SMK Negeri 2 Jiwan Madiun, ini disusun semoga
bermanfaat bagi dunia pendidikan sekolah kejuruan khususnya.

23 | L a p o r a n P o k j a P K L T K R O | S M K N 2 J I W A N
LAMPIRAN – LAMPIRAN

24 | L a p o r a n P o k j a P K L T K R O | S M K N 2 J I W A N

Anda mungkin juga menyukai