Modul 3 Kelas 6

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Nama :

Kelas :
PPKn

A. Kompetensi Dasar

3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari .

B. Materi Pembelajaran

Penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari (terhadap tumbuhan dan hewan.

C. Uraian Materi

Pada modul sebleumnya kalian sudah mempelajari kelima sila Pancasila. Masih ingatkan nilai-nilai
dan penerapannya? Sudahkan kalian menerapkan nilai-nilai dari kelima sila Pancasila? Penerapan sila-
sila Pancasila tidak hanya berkaitan dengan manusia, tetapi juga kepada semua makhluk hidup, seperti
tumbuhan dan hewan.

Beberapa penerapan sila-sila Pancasila yang berkaitan dengan tumbuhan:

a. Merawat tumbuhan dengan baik.


Merawat tumbuhan dapat dilakukan dengan cara menyiram tumbuhan setiap hari dan memberikan
pupuk pada tumbuhan agar tumbuhan dapat tumbuh dengan subur.
b. Bangga terhadap berbagai tumbuhan langka yang ada di Indonesia.
Tumbuhan langka adalah tumbuhan yang jumlahnya sedikit. Indonesia memiliki beberapa tumbuhan
langka, seperti bunga Rafflesia Arnoldi atau padma raksasa (bunga raksasa) karena ukurannya yang
besar. Tumbuhan ini mengeluarkan bau busuk yang menyengat sehingga disebut sebagai bunga
bangkai. Bunga ini merupakan bunga nasional Indonesia.
c. Bersyukur terhadap Tuhan atas karunia-Nya sehingga kita dapat memanfaatkan berbagai tumbuhan.
Bersyukur terhadap Tuhan dapat dilakukan denga cara menjaga dan merawat tumbuhan. Dengan
demikian, kita dapat merasakan manfaat dari tumbuhan yang telah diciptakan Tuhan.
d. Bersama-sama menjaga kelestarian tumbuhan di sekitar kita.
Semua manusia mempunyai kewajiban untuk melestarikan tumbuhan yang ada di sekitar kita.
Melestarikan tumbuhan dapat dilakukan dengan cara menjaga, merawat, dan memanfaatkan
tumbuhan secara bijak atau seperlunya. Maksudnya kita tidak merusak dan menggunakan tumbuhan
tersebut hingga habis yang dapat menimbulkan kelangkaan. Selain itu, melestarikan tumbuhan dapat
dilakukan dangan cara menanam bibit tumbuhan agar tumbuhan tesebut tetap ada dan jumlahnya
banyak.

Beberapa penerapan sila-sila Pancasila dalam menyanyangi hewan:

a. Melindungi dan merawat hewan sebagai tanda syukur kepada Tuhan. (sila ke-1)
Melindungi dan merawat hewan dapat dilakukan dengan cara memberinya makan, menjaga
kesehatan tubuh hewan, dan membersihkan kandangnya. Hal tersebut sebagai wujud syukur kita
kepada Tuhan, karena hewan juga termasuk ciptaan Tuhan.
b. Menolong hewan. (sila ke-2)
Menolong tidak hanya dilakukan pada manusia saja, melainkan juga pada hewan. Misalnya, kita
menemukan hewan yang terluka dan kita obati hewan tersebut.
c. Bangga terhadap hewan asli Indonesia. (sila ke-3)
Kita harus bangga dengan hewan asli Indonesia. Indonesia memiliki banyak hewan asli sendiri, seperti
badak bercula satu, gajah sumatera, harimau sumatera, orang utan, burung elang jawa, anoa,
komodo, dan lain-lain.
d. Berdiskusi untuk menentukan jadwal membersihkan kandang hewan. (sila ke-4)
Ketika kita di rumah memiliki hewan peliharaan, kita dan anggota keluarga dapat berdiskusi untuk
menentukan jadwal membersihkan kandang hewan peliharaan. Hal tersebut agar tugas kita dalam
menjaga dan merawat hewan semakin ringan.
e. Melaksanakan kewajiban dan hak kita dalam merawat hewan. (sila ke-5)
Kewajiban kita dalam merawat hewan diantaranya adalah memberinya makan, menjaga kesehatan
tubuh hewan, dan membersihkan kandangnya. Setelah menjalankan kewajiban, maka kita akan
mendapatkan haknya yaitu kita memiliki hewan peliharaan yang sehat.
D. Evaluasi NILAI
AYO BERLATIH

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat !

1. Bagaimana cara kita bersyukur terhadap Tuhan melalui tumbuhan?


Jawab:

2. Indonesia memiliki beberapa tumbuhan langka, seperti bunga Rafflesia Arnoldi. Bagaimana
seharusnya sikap kita terhadap hal tersebut yang mencerminkan pengamalan sila ketiga Pancasila?
Jawab:

3. Bagaimana cara kita bersyukur terhadap Tuhan melalui hewan peliharaan?


Jawab:

4. Sebutkan 2 contoh kewajiban kita dalam merawat hewan peliharaan?


Jawab:

5. Jika keluargamu memiliki hewan peliharaan, contohnya kucing. Bagaimana cara keluargamu agar
semua anggota keluarga terlibat dalam merawat hewan peliharaan tersebut?
Jawab:

Bacalah cerita di bawah ini dengan seksama untuk mengisi soal nomor 6 dan 7 !

6. Sikap yang dilakukan Lina termasuk pengamalan sila ke berapa? Berikan alasannya mengapa
termasuk dalam sila tersebut!
Jawab:

7. Jika kalian menjadi Lina, apa yang akan kamu lakukan?


Jawab:
B. Indonesia

A. Kompetensi Dasar
3.1 Menyimpulkan informasi berdasarkan teks laporan hasil pengamatan yang didengar dan
dibaca.
B. Materi pembelajaran
Ide pokok paragraf, menulis kesimpulan, serta menemukan informasi penting dari isi teks bacaan.
C. Uraian materi
Ide pokok adalah ide atau gagasan yang menjadi inti dari pengembangan sebuah
paragraf. Nama lain ide pokok adalah gagasan utama. Ide pokok terdapat di kalimat utama pada
sebuah paragraf dan setiap satu paragraf hanya ada satu kalimat utama dan ide pokok. Ide pokok
dapat diambil dari kalimat utama yang disederhanakan, ide pokok dapat diambil dari seluruh kalimat
utama jika kalimat utamanya pendek.
Kesimpulan merupakan suatu pernyataan yang mengandung makna dan inti dari seluruh isi teks
bacaan. Kesimpulan diperoleh dari untaian fakta-fakta (ide pokok) yang telah ditentukan di setiap
paragrafnya. Untuk membuat kesimpulan dapat menggunakan kalimat baku dan kata penghubung.
Kalimat baku adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, tidak tercampur
dengan kata-kata serapan dari Bahasa asing atau Bahasa gaul. Sedangkan, kata penghubung adalah
kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat, atau kata yang menghubungkan
kalimat dengan kalimat dalam satu paragraf.
Informasi penting pada teks bacaan adalah informasi yang ingin diketahui dari sebuah teks
bacaan atau hal yang sangat kita butuhkan untuk diketahui.
Sekarang aku paham, dan sudah siap
untuk mengerjakan evaluasi!  NILAI

D. Evaluasi
AYO BERLATIH

Baca dengan cermat seluruh teks bacaan di bawah ini!


Lumba-lumba
Lumba-lumba adalah mamalia laut dengan kecerdasan yang sangat tinggi. Terdapat lebih dari 40
spesies lumba-lumba yang tersebar di dunia. Sebagian besar dari mereka hidup dilautan, namun
beberapa dari mereka seperti lumba-lumba sungai Cina tinggal di sungai. Mereka memakan ikan dan
cumi-cumi sebagai makanan utama mereka, namun sebagian dari mereka juga memakan hewan laut
kecil lainnya.
Ukuran maksimum dari masing-masing spresies lumba-lumba berbeda-beda. Lumba-lumba maui
adalah spesies lumba-lumba terkecil hingga berukuran 1,7 meter dengan berat maksimum 50kg,
sementara lumba-lumba terbesar yaitu spesies ikah paus bisa mencapai ukuran maksimum 9,5 meter
dan berat badan maksimum 10 ton.
Lumba-lumba memiliki bagian tubuh dengan masing-masing fungsinya. Dua sirip yang terletak di
bagian kiri dan kanan bawah tubuh yang disebut disebut pectoral fins, yang berfungsi mampu
mengurangi gesekan air. Dan, dibagian atas tubuhnya terdapat sirip lebar yang disebut dorsal fins.
Lumba-lumba bernafas melalui sebuah lubang yang terletak dibagian atas kepalanya, lubang ini
disebut blowhole. Lumba-lumba memiliki moncong yang panjang yang disebut rostrum. Ekor dari
lumba-lumba terdiri dari beberapa bagian, yakni peduncle (batang ekor), flukes (bagian datar dari
erkor mereka yang terbagi menjadi dua), dan median notch (bagian tengah dari dua fluke tadi).
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Carilah informasi penting pada teks bacaan mengenai hal di bawah ini!
Apakah semua spesies lumba-lumba hidup di laut?
Jawab:
Lubang (blowhole) yang terletak pada kepala lumba-lumba berfungsi untuk?
Jawab:
Salah satu spesies lumba-lumba terkecil yaitu?
Jawab:
2. Apakah ide pokok paragraf pertama?
Jawab:
3. Apakah ide pokok paragraf kedua?
Jawab:
4. Apakah ide pokok paragraf ketiga?
Jawab:
5. Tulislah kesimpulan dari bacaan di atas?
Jawab:
IPA

A. Kompetensi Dasar
3.1 Membandingkan cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.
B. Materi Pembelajaran
Membandingkan perkembangbiakan tumbuhan dan hewan secara generatif dan vegetatif.
C.Uraian Materi
Makhluk hidup berkembangbiak untuk menghasilkan keturunan dan melestarikan jenisnya. Cara
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan dibagi menjadi dua jenis yaitu secara generatif dan secara
vegetatif. Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan yang dilalui dengan
proses kawin, yaitu bersatunya sel kelamin jantan (spermatozoa) bertemu dengan sel kelamin betina
(sel telur). Proses bersatunya spermatozoid dan sel telur pada tumbuhan disebut dengan
penyerbukan dan jika pada hewan disebut pembuahan.
Proses perkembangbiakan generatif pada tumbuhan atau penyerbukan adalah bertemunya sel
kelamin jantan ysitu serbuk sari (spermatozoa) dengan sel kelamin betina yaitu bakal biji (sel telur).
Alat perkembangbiakan tumbuhan generatif adalah bunga, dimana pada bunga terdapat kepala sari
sebagai sel kelamin jantan yang menghasilkan serbuk sari (spermatozoa) dan kepala putik sebagai sel
kelamin betina yang menyimpan bakal biji (sel telur) di dalamnya. Contoh tumbuhan yang
berkembangbiak secara generatif diantaranya, jagung, mangga, durian, rambutan, padi, papaya, dan
tumbuhan lainya yang memiliki biji. Proses penyerbukan dibagi menjadi empat macam cara yaitu,
1. penyerbukan sendiri serbuk sari dan kepala sari berasal dari bunga yang sama.
2. Penyerbukan tetangga serbuk sari berasal dari bunga lain tetapi masih sepohon.
3. penyerbukan silang serbuk sari berasal dari bunga lain tetapi masih satu jenis.
4. Penyerbukan bastar serbuk sari berasal dari bunga lain yang berbeda jenis.

Proses perkembangbiakan generatif pada hewan atau pembuahan adalah terjadi ketika sel
telur dari hewan betina bertemu dengan sel sperma dari hewan jantan, melalui proses
perkawinan. Perkembangbiakan generatif pada hewan terbagi menjadi tiga macam cara yaitu ovipar
(bertelur) contohnya hewan unggas seperti ayam, bebek, angsa dan lainnya. Vivipar (melahirkan)
contohnya hewan mamalia atau menyusui seperti sapi, kambing, kucing, kerbau, kuda dan lainnya.
dan ovovivipar (bertelur dan melahirkan) contohnya yaitu ular, ikan hiu, dan iguana.
Perkembangbiakan vegetatif adalah tanpa adanya proses perkawinan dan tidak ada proses
penyerbukan atau pembuahan. Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dibagi menjadi dua
jenis yaitu secara alami yang terjadi karena proses tumbuhannya sendiri dan secara buatan yang
dibantu prosesnya oleh manusia. Secara alami yaitu dengan cara spora contohnya tanaman lumut,
cara akar tinggal (rhizome) contohnya jahe daan kunyit, cara umbi lapis contohnya bawang merah
dan bawang putih, cara umbi batang contohnya ubi jalar dan kentang, cara umbi akar contohnya
wortel, cara tunas contohnya pisang dan bambu, cara tunas daun/adventif contohnya cocor bebek,
dan cara geragih/stolon contohnya stroberi.
Secara buatan yaitu dengan cara mencangkok bisa pada tumbuhan yang memiliki dahan kuat
dan besar, cara stek contohnya pada tumbuhan singkong, cara menyambung bisa pada tumbuhan
bagian batangnya, cara menempel pada dahan dengan jenis pohon berbeda, dan cara merunduk
contohnya pada pohon arbei dan anggur.
Perkembangbiakan vegetatif pada hewan adalah perkembangbiakan tanpa adanya pembuahan
dari bersatunya sel kelamin jantan (spermatozoid) dan sel kelamin betina (sel telur).
Perkembangbiakan hewan vegetatif terjadi pada hewan-hewan kecil yang hanya bisa dilihat
menggunakan mikroskop (hewan mikroskopis). Ada tiga cara untuk berkembangbiak secara vegetatif,
yaitu tunas contohnya pada hewan hydra, fragmentasi (memutus/memotong bagian tubuh)
contohnya pada hewan cacing pita, dan membelah diri contohnya pada hewab amoeba.

Sekarang aku paham, dan sudah siap


untuk mengerjakan evaluasi! 
NILAI

D. Evaluasi

AYO BERLATIH

Membandingkan perkembangbiakan tumbuhan dan hewan secara generatif dan vegetatif dengan
mengisi tabel di bawah ini!

Perkembangbiakan generatif = …………………………………………………………………………………………………………..


Tumbuhan Hewan
Sel kelamin jantan dalam
……. Sel sperma dari hewan jantan
perkembangbiakan
Sel kelamin betina dalam
Kepala putik dan Bakal biji …….
perkembangbiakan
Penyerbukan serbuk sari ke kepala
Proses perkembangbiakan …….
putik
Macam cara Penyerbukan sendiri Ovivar (bertelur)
perkembangbiakan ……………………………… …………………………
……………………………… ………………………..
……………………………... …………………………

Contoh tumbuhan/hewan Mangga Ayam


generatif ………….. Sapi
………….. ……….
………….. ……….
………….. ……….
………….. ……….
*contoh hewan generatif boleh dari semua cara

Perkembangbiakan vegetatif = …………………………………………………………………………………………………………..


Tumbuhan Hewan
Macam cara alami …………………………
perkembangbiakan ……………………………… ………………………..
……………………………… …………………………
……………………………...
………………………………
………………………………
……………………………...
buatan
………………………………
………………………………
……………………………...
………………………………
………………………………
Contoh tumbuhan/hewan ………….. ……….
vegetatif ………….. ……….
………….. ……….
…………..
…………..

*contoh hewan generatif boleh dari semua cara


IPS

A. Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah
ASEAN.
B. Materi Pembelajaran
Karakteristik politik sosial Negara-negara Asean.
C. Uraian Materi
ASEAN atau Association of South East Asian Nations adalah organisasi internasional yang
beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967
atas dasar Deklarasi Bangkok yang dipelopori pertama kali oleh lima negara yaitu, Indonesia, Malaysia,
Singapura, Thailand, dan Filipina yang kemudian disusul oleh bergabungnya lima negara lain yaitu,
Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar. Hingga sekarang ASEAN beranggotakan 10
Negara. Berikut keadaan social politik negara-negara ASEAN, dimulai dengan lima negara terlebih
dahulu.

Indonesia Malaysia
Nama resmi negara : Republik Indonesia Nama resmi negara : Malaysia
Nama julukan negara : Zamrud Khatulistiwa Nama julukan negara : Negeri Jiran
Tanggal kemerdekaan : 17 Agustus 1945 Tanggal kemerdekaan : 31 Agustus 1957
Ibukota negara : Jakarta Ibukota negara : Kuala Lumpur
Bentuk pemerintahan : Republik Bentuk pemerintahan : Kerajaan Konstutional
Kepala negara : Presiden (Ir. H. Joko Widodo) Kepala negara : Yang Dipertuan Agong
Kepala pemerintahan : Presiden (Ir. H. Joko Widodo) (Sultan Muhammad V)
Lagu kebangsaan : Indonesia Raya Kepala pemerintahan : Perdana Menteri (Dato’ Sri
Bahasa : Bahasa Indonesia Madh Najib bin Tun Abdul
Penduduk : Betawi, Jawa, Sunda, Batak, Razak)
Madura, Melayu, Bugis, Bali, Lagu kebangsaan : Negaraku
Dayak, Minangkabau, dan Bahasa : Melayu
suku di Indonesia lainnya. Penduduk : Melayu, Cina, India, Arab
Mata uang : Rupiah (IDR) Mata uang : Ringgit (RM)
Potensi ekonomi utama : Pariwisata, pertambangan, Potensi ekonomi utama : Perkebunan karet, dan
hasil laut dan perkebunan. pertambangan timah.
Agama : Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Agama : Islam, Hindu, Budha, dan
Budha, dan konghuchu konghuchu
Luas wilayah : 1. 904.570 km2 Luas wilayah : 330.803 km2
Wilayah perbatasan : Utara (Filipina, Malaysia, Wilayah perbatasan : Brunei Darussalam. Thailand,
Singapura, Brunei Indonesia, Singapura, Filipina
Darussalam) Selatan
(Samudra Hindia, Timor leste,
Australia).

Singapura Brunei Darussalam


Nama resmi negara : Republik Singapura Nama resmi negara : Brunei Darussalam
Nama julukan negara : Kota Singa Nama julukan negara : Negeri Petro Dollar.
Tanggal kemerdekaan : 9 Agustus 1965 Tanggal kemerdekaan : 1 Januari 1984
Ibukota negara : Singapura Ibukota negara : Bandar Sri Bengawan
Bentuk pemerintahan : Republik Bentuk pemerintahan : Kerajaan/Kesultanan
Kepala negara : Presiden (Halimah Yacob) Kepala negara : Sultan (Haji Hassanal Boliah
Kepala pemerintahan : Perdana Menteri (Lee Hsien Mu’izzaddin Waddaulah)
Loong) Kepala pemerintahan : Sultan (Haji Hassanal Boliah
Lagu kebangsaan : Majulah Singapura Mu’izzaddin Waddaulah)
Bahasa : Inggris (resmi), Melayu, Cina, Lagu kebangsaan : Allah Peliharalah Tuhan
dan Tamil. Bahasa : Melayu (resmi), Cina, Inggris
Penduduk : Cina, Melayu, India, Inggris Penduduk : Melayu, Cina
Mata uang : Dollar Singapura (SGD) Mata uang : Dollar Brunei (BND)
Potensi ekonomi utama : Perindustrian, Potensi ekonomi utama : Pertambangan (minyak bumi
perdangangan, dan jasa dan gas)
keuangan Agama : Islam (resmi), Budha
Agama : Budha, Hindu, Kristen, Islam Konghuchu, Kristen
Luas wilayah : 716 km2 Luas wilayah : 5.765 km2
Wilayah perbatasan : Malaysia, dan Indonesia Wilayah perbatasan : Laut Cina Selatan dan
Malaysia
Thailand
Nama resmi negara : Kerajaan Thailand
Nama julukan negara : Negeri Gajah Putih
Tanggal kemerdekaan : Tidak pernah dijajah oleh negara lain.
Ibukota negara : Bangkok
Bentuk pemerintahan : Kerajaan
Kepala negara : Raja (Maha Vajira Longkoin)
Kepala pemerintahan : Perdana Menteri (Prayut Chan-o-cha)
Lagu kebangsaan : Pleng Chat Thai
Bahasa : Thai
Penduduk : Thai, Cina, dan Melayu
Mata uang : Baht (TBH)
Potensi ekonomi utama : Perkebunan karet, pertanian beras, dan
perindustrian
Agama : Budha, Kristen, Hindu, Islam
Luas wilayah : 513.120 km2
Wilayah perbatasan : Malaysia, Myanmar, laos, kamboja
NILAI

D. Evaluasi
AYO BERLATIH

Isilah titik-titik pada bagan setiap negaranya di bawah ini dengan tepat!

Indonesia

Bahasa Nasional Ibukota Negara Nama Julukan Negara

…….. ……… ………

Bentuk pemerintahan Hari Kemerdekaan Lagu Kebangsaan

…….. ……… ………

Mata uang Potensi Ekonomi Utama

……… ………
Singapura

Brunei Darussalam

Thailand
SBdP

A. Kompetensi Dasar

3.1 Memahami patung

B. Materi Pembelajaran

Patung Nusantara (bahan-bahan pembuatan patung, jenis-jenis patung, teknik pewarnaan patung,
jenis-jenis pameran, dan pameran seni rupa patung).

C. Uraian Materi

Pada modul pertama kita telah mempelajari bahan dalam pembuatan patung, yaitu bahan lunak
dan keras. Namun, berdasarkan sumber belajar lain bahwa bahan pembuatan patung terdiri dari bahan
lunak, sedang, keras, dan cor.

Bahan Pembuatan Patung

1. Bahan lunak, bahan lunak yang memiliki masa atau volume dapat digunakan untuk membuat patung,
seperti tanah liat, lilin, clay, sabun, dan sebagainya.
2. Bahan sedang, bahan yang tidak lunak dan tidak keras, seperti kayu randu, kayu mahoni, kayu waru,
dan kayu yang tidakterlalu keras lainnya.
3. Bahan keras, bahan keras dapat berupa batu atau kayuyang lebih keras, contohnya batu marmer
(pualam), batu granit, batu andesit, kayu jati, kayu ulin, kayu sonokeling.
4. Bahan cor, bahan yang cair, serbuk atau tidak padat, namun dapat menjdi keras dalam waktu
tertentu atau ketika diproses lebih lanjut. Contohnya semen, pasir, gips, logam, emas, timah, bahan
resin, fiber, dan lain-lain.

Jenis-jenis Patung

1. Patung figur merupakan patung yang menggambarkan bagian tubuh manusia secara utuh, dari kaki
hingga kepala.
2. Patung buste merupakan patung dada yang hanya menggambarkan bagian kepala sampai dada atau
hanya dada.
3. Patung torso merupakan patung badan atau gembung saja tanpa kepala dan tanpa anggota badan.

Contoh Patung Figur Contoh Patung Buste Contoh Patung Torso

Cat yang Digunakan untuk Mewarnai Patung

1. Cat Poster
Cat poster adalah cat yang sifatnya menutup secara merata. Tekstur yang dihasilkan agak mengkilap
karena ada minyak sebagai bahan dasarnya. Cat ini hanya memiliki warna dasar saja.
2. Cat Akrilik
Cat akrilik adalah cat yang terbuat dari plastik dan mengeras saat kering. Saat memakai cat ini pada
patung, cat ini harus cepat karena sifatnya mudah kering. Setelah kering cat ini akan susah dihapus.

Cat Poster Cat Akrilik


Teknik Pewarnaan Patung

1. Teknik aquarel adalah teknik pewarnaan dengan sapuan warna yang tipis, sehingga hasil warna
hampir transparan.
2. Teknik plakat adalah teknik pewarnaan dengan sapuan yang tebal dan komposisi cat yang kental
sehingga menghasilkan warna yang pekat.

Pameran Hasil Karya Patung

Pameran merupakan kegiatan menyampaikan ide atau gagasan kepada orang lain melalui karya seni
baik perorangan maupun kelompok. Berdasarkan waktu penyelenggaraannya, pameran dibedakan
menjadi tiga jenis.

1. Pameran periodik adalah pemeran yang diselenggarakan secara teratur dalam waktu tertentu,
misalnya sebulan sekali atau seminggu sekali.
2. Pameran insidental adalah pameran yang diselenggarakan jika diperlukan sehingga waktunya tidak
bisa ditentukan.
3. Pameran permanen adalah pameran yang diadakan pada tempat yang tetap dan dibuka dengan
waktu yang telah ditentukan. Contohnya, pameran di museum.

Tujuan Pameran

1. Menghargai hasil karya orang lain.


2. Memperoleh apresiasi dan tanggapan dari orang lain untuk meningkatkan kualitas berkarya.
3. Menambah kekompakkan dalam bekerja sama membuat pameran.

Persiapan Pameran Seni Rupa Patung

1. Membuat kepanitiaan
2. Menyiapkan benda seni rupa yang dipamerkan.
3. Menyiapkan ruangan pameran .
4. Menyusun hasil karya patung.
5. Menata ruang pameran (dekorasi).

D. Evaluasi
NILAI
AYO BERLATIH

Kerjakanlah soal berikut dengan tepat!

1. Kayu randu, kayu mahoni, kayu waru dalam pembuatan patung termasuk bahan …
2. Patung yang menggambarkan bagian tubuh manusia secara utuh, dari kaki hingga kepala disebut
patung …
3. Cat yang terbuat dari plastik dan memiliki sifat mudah kering adalah cat …
4. Tahapan pertama yang harus dilakukan dalam persiapan pameran seni rupa patung adalah …

5. Contoh dari jenis pameran permanen adalah …

6. Apa yang dimaksud dengan pameran periodik?


Jawab:

7. Sebutkan 3 tujuan dari pameran!


Jawab:

8. Apa perbedaan dari teknik aquarel dan teknik plakat?


Jawab:

Matematika

A. Kompetensi Dasar

3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung campuran yang melibatkan bilangan cacah

dan atau bilangan pecahan dalam berbagai bentuk sesuai urutan operasi.

B. Materi Pembelajaran

Operasi hitung bilangan bulat (pengurangan bilangan bulat).

C. Uraian Materi

Pada modul sebelumnya kita sudah mempelajari materi tentang penjumlahan bilangan bulat. Apakah
kalian sudah paham cara menghitung penjumlahan bilangan bulat? Jika belum paham, tetap semangat
untuk mempelajarinya lagi hingga paham. Pada pembelajaran kali ini, kita akan belajar tentang
pengurangan bilangan bulat. Berikut penjelasan mengenai cara mudah pengurangan bilangan bulat
positif dan negatif.

1. Pengurangan Tanpa Tanda Negatif (+) – (+)


a. Pengurangan yang angka depan “lebih besar” dari pada angka di belakang.

Jadi, jika ada pengurangan seperti ini yang angka di depannya lebih besar dari pada angka di
belakangnya, maka silahkan dikurangkan seperti biasa saja.
contoh : 5 - 3 = 3 (seperti pengurangan biasa)

Ingat hasilnya pasti positif, karena angka yang besarnya adalah angka positif.

b. Pengurangan yang angka depan “lebih kecil” dari pada angka di belakang.
contoh : 3 - 5 = -2

Intinya, jika angka depan “lebih kecil” dari pada angka di belakangnya, maka angka yang besar dikurangi
angka yang kecil. Setelah ketemu hasilnya, maka ditulis tanda negatif (-) di depan angkanya.
3 - 5 = 5 - 3 = 2 kemudian beri tanda negatif (-) di depan angkanya menjadi -2

2. Pengurangan dengan tanda negatif (-) di kedua bilangan (-) - (-)


Contoh 1 :
Angka di depan lebih besar dari pada angka di belakang.
-5 - (-3) = -2

Berikut langkah-langkahnya:
 Intinya, jika pengurangan bertemu dengan tanda negatif (-), maka pengurangan tersebut berubah
menjadi penjumlahan (+).
 Kemudian, bilangan yang kedua atau paling kanan yang tadinya negatif (-) berubah menjadi positif
(+).
 Setelah itu, jadikan dulu pengurangan, yang besar dikurangi yang kecil.
 Lihat angka yang terbesar. Jika angka yang terbesar positif, maka hasilnya positif. Tetapi, jika angka
yang terbesar negatif, maka hasilnya negatif.

-5 - (-3) = -5 + 3 = -2 (perhatikan tulisan yang dihitamkan)

Berhubung -5 + 3, angka terbesarnya -5.


Jadi, hasil -5 + 3 adalah -2 (hasilnya negatif)

Contoh 2:
Angka di depan lebih kecil dari pada angka di belakang.
-3 - (-5) = 2 (Langkah-langkah pengerjaannya sama seperti contoh 1)

-3 - (-5) = -3 + 5 = 2 (perhatikan tulisan yang dihitamkan)

Berhubung -3 + 5, angka terbesarnya 5.


Jadi, hasil -3 + 5 adalah 2 (hasilnya positif)

3. Pengurangan dengan tanda negatif (-) di depan (-) - (+)


Contoh : -5 - 3 = -8

Intinya, ketika negatif (-) di salah satu bilangan, jadikan dulu penjumlahan
-5 - 3 = 5 + 3 = 8 kemudian beri tanda negatif (-) di depan angkanya menjadi -8
Hasilnya pasti negatif.

4. Pengurangan dengan tanda negatif (-) di belakang (+) - (-)


Contoh : 5 - (-3) = 8

Berikut langkah-langkahnya:
 Intinya, jika pengurangan bertemu dengan tanda negatif (-), maka pengurangan tersebut berubah
menjadi penjumlahan (+).
 Kemudian, bilangan yang kedua atau paling kanan yang tadinya negatif (-) berubah menjadi positif
(+).
 Setelah itu, menjadi penjumlahan.

5 - (-3) = 5 + 3 = 8 (perhatikan tulisan yang dihitamkan)

Jadi, hasil 5 - (-3) adalah 8 (hasilnya positif)

D. Evaluasi
NILAI
AYO BERLATIH

Tentukan hasil penjumlahan bilangan bulat berikut!

1) 10 - 4 =

2) 3 - 7 =

3) -15 - (-8) =

4) -6 - (-9) =

5) -12 - 7 =

6) 11 - (-9) =

7) -5 - 7 =

8) 15 - (-10) =

9) … - (-20) = 30

10) -17 - … = -9

Anda mungkin juga menyukai