Modul 3 Kelas 6
Modul 3 Kelas 6
Modul 3 Kelas 6
Kelas :
PPKn
A. Kompetensi Dasar
B. Materi Pembelajaran
C. Uraian Materi
Pada modul sebleumnya kalian sudah mempelajari kelima sila Pancasila. Masih ingatkan nilai-nilai
dan penerapannya? Sudahkan kalian menerapkan nilai-nilai dari kelima sila Pancasila? Penerapan sila-
sila Pancasila tidak hanya berkaitan dengan manusia, tetapi juga kepada semua makhluk hidup, seperti
tumbuhan dan hewan.
a. Melindungi dan merawat hewan sebagai tanda syukur kepada Tuhan. (sila ke-1)
Melindungi dan merawat hewan dapat dilakukan dengan cara memberinya makan, menjaga
kesehatan tubuh hewan, dan membersihkan kandangnya. Hal tersebut sebagai wujud syukur kita
kepada Tuhan, karena hewan juga termasuk ciptaan Tuhan.
b. Menolong hewan. (sila ke-2)
Menolong tidak hanya dilakukan pada manusia saja, melainkan juga pada hewan. Misalnya, kita
menemukan hewan yang terluka dan kita obati hewan tersebut.
c. Bangga terhadap hewan asli Indonesia. (sila ke-3)
Kita harus bangga dengan hewan asli Indonesia. Indonesia memiliki banyak hewan asli sendiri, seperti
badak bercula satu, gajah sumatera, harimau sumatera, orang utan, burung elang jawa, anoa,
komodo, dan lain-lain.
d. Berdiskusi untuk menentukan jadwal membersihkan kandang hewan. (sila ke-4)
Ketika kita di rumah memiliki hewan peliharaan, kita dan anggota keluarga dapat berdiskusi untuk
menentukan jadwal membersihkan kandang hewan peliharaan. Hal tersebut agar tugas kita dalam
menjaga dan merawat hewan semakin ringan.
e. Melaksanakan kewajiban dan hak kita dalam merawat hewan. (sila ke-5)
Kewajiban kita dalam merawat hewan diantaranya adalah memberinya makan, menjaga kesehatan
tubuh hewan, dan membersihkan kandangnya. Setelah menjalankan kewajiban, maka kita akan
mendapatkan haknya yaitu kita memiliki hewan peliharaan yang sehat.
D. Evaluasi NILAI
AYO BERLATIH
2. Indonesia memiliki beberapa tumbuhan langka, seperti bunga Rafflesia Arnoldi. Bagaimana
seharusnya sikap kita terhadap hal tersebut yang mencerminkan pengamalan sila ketiga Pancasila?
Jawab:
5. Jika keluargamu memiliki hewan peliharaan, contohnya kucing. Bagaimana cara keluargamu agar
semua anggota keluarga terlibat dalam merawat hewan peliharaan tersebut?
Jawab:
Bacalah cerita di bawah ini dengan seksama untuk mengisi soal nomor 6 dan 7 !
6. Sikap yang dilakukan Lina termasuk pengamalan sila ke berapa? Berikan alasannya mengapa
termasuk dalam sila tersebut!
Jawab:
A. Kompetensi Dasar
3.1 Menyimpulkan informasi berdasarkan teks laporan hasil pengamatan yang didengar dan
dibaca.
B. Materi pembelajaran
Ide pokok paragraf, menulis kesimpulan, serta menemukan informasi penting dari isi teks bacaan.
C. Uraian materi
Ide pokok adalah ide atau gagasan yang menjadi inti dari pengembangan sebuah
paragraf. Nama lain ide pokok adalah gagasan utama. Ide pokok terdapat di kalimat utama pada
sebuah paragraf dan setiap satu paragraf hanya ada satu kalimat utama dan ide pokok. Ide pokok
dapat diambil dari kalimat utama yang disederhanakan, ide pokok dapat diambil dari seluruh kalimat
utama jika kalimat utamanya pendek.
Kesimpulan merupakan suatu pernyataan yang mengandung makna dan inti dari seluruh isi teks
bacaan. Kesimpulan diperoleh dari untaian fakta-fakta (ide pokok) yang telah ditentukan di setiap
paragrafnya. Untuk membuat kesimpulan dapat menggunakan kalimat baku dan kata penghubung.
Kalimat baku adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, tidak tercampur
dengan kata-kata serapan dari Bahasa asing atau Bahasa gaul. Sedangkan, kata penghubung adalah
kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat, atau kata yang menghubungkan
kalimat dengan kalimat dalam satu paragraf.
Informasi penting pada teks bacaan adalah informasi yang ingin diketahui dari sebuah teks
bacaan atau hal yang sangat kita butuhkan untuk diketahui.
Sekarang aku paham, dan sudah siap
untuk mengerjakan evaluasi! NILAI
D. Evaluasi
AYO BERLATIH
A. Kompetensi Dasar
3.1 Membandingkan cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.
B. Materi Pembelajaran
Membandingkan perkembangbiakan tumbuhan dan hewan secara generatif dan vegetatif.
C.Uraian Materi
Makhluk hidup berkembangbiak untuk menghasilkan keturunan dan melestarikan jenisnya. Cara
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan dibagi menjadi dua jenis yaitu secara generatif dan secara
vegetatif. Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan yang dilalui dengan
proses kawin, yaitu bersatunya sel kelamin jantan (spermatozoa) bertemu dengan sel kelamin betina
(sel telur). Proses bersatunya spermatozoid dan sel telur pada tumbuhan disebut dengan
penyerbukan dan jika pada hewan disebut pembuahan.
Proses perkembangbiakan generatif pada tumbuhan atau penyerbukan adalah bertemunya sel
kelamin jantan ysitu serbuk sari (spermatozoa) dengan sel kelamin betina yaitu bakal biji (sel telur).
Alat perkembangbiakan tumbuhan generatif adalah bunga, dimana pada bunga terdapat kepala sari
sebagai sel kelamin jantan yang menghasilkan serbuk sari (spermatozoa) dan kepala putik sebagai sel
kelamin betina yang menyimpan bakal biji (sel telur) di dalamnya. Contoh tumbuhan yang
berkembangbiak secara generatif diantaranya, jagung, mangga, durian, rambutan, padi, papaya, dan
tumbuhan lainya yang memiliki biji. Proses penyerbukan dibagi menjadi empat macam cara yaitu,
1. penyerbukan sendiri serbuk sari dan kepala sari berasal dari bunga yang sama.
2. Penyerbukan tetangga serbuk sari berasal dari bunga lain tetapi masih sepohon.
3. penyerbukan silang serbuk sari berasal dari bunga lain tetapi masih satu jenis.
4. Penyerbukan bastar serbuk sari berasal dari bunga lain yang berbeda jenis.
Proses perkembangbiakan generatif pada hewan atau pembuahan adalah terjadi ketika sel
telur dari hewan betina bertemu dengan sel sperma dari hewan jantan, melalui proses
perkawinan. Perkembangbiakan generatif pada hewan terbagi menjadi tiga macam cara yaitu ovipar
(bertelur) contohnya hewan unggas seperti ayam, bebek, angsa dan lainnya. Vivipar (melahirkan)
contohnya hewan mamalia atau menyusui seperti sapi, kambing, kucing, kerbau, kuda dan lainnya.
dan ovovivipar (bertelur dan melahirkan) contohnya yaitu ular, ikan hiu, dan iguana.
Perkembangbiakan vegetatif adalah tanpa adanya proses perkawinan dan tidak ada proses
penyerbukan atau pembuahan. Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dibagi menjadi dua
jenis yaitu secara alami yang terjadi karena proses tumbuhannya sendiri dan secara buatan yang
dibantu prosesnya oleh manusia. Secara alami yaitu dengan cara spora contohnya tanaman lumut,
cara akar tinggal (rhizome) contohnya jahe daan kunyit, cara umbi lapis contohnya bawang merah
dan bawang putih, cara umbi batang contohnya ubi jalar dan kentang, cara umbi akar contohnya
wortel, cara tunas contohnya pisang dan bambu, cara tunas daun/adventif contohnya cocor bebek,
dan cara geragih/stolon contohnya stroberi.
Secara buatan yaitu dengan cara mencangkok bisa pada tumbuhan yang memiliki dahan kuat
dan besar, cara stek contohnya pada tumbuhan singkong, cara menyambung bisa pada tumbuhan
bagian batangnya, cara menempel pada dahan dengan jenis pohon berbeda, dan cara merunduk
contohnya pada pohon arbei dan anggur.
Perkembangbiakan vegetatif pada hewan adalah perkembangbiakan tanpa adanya pembuahan
dari bersatunya sel kelamin jantan (spermatozoid) dan sel kelamin betina (sel telur).
Perkembangbiakan hewan vegetatif terjadi pada hewan-hewan kecil yang hanya bisa dilihat
menggunakan mikroskop (hewan mikroskopis). Ada tiga cara untuk berkembangbiak secara vegetatif,
yaitu tunas contohnya pada hewan hydra, fragmentasi (memutus/memotong bagian tubuh)
contohnya pada hewan cacing pita, dan membelah diri contohnya pada hewab amoeba.
D. Evaluasi
AYO BERLATIH
Membandingkan perkembangbiakan tumbuhan dan hewan secara generatif dan vegetatif dengan
mengisi tabel di bawah ini!
A. Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah
ASEAN.
B. Materi Pembelajaran
Karakteristik politik sosial Negara-negara Asean.
C. Uraian Materi
ASEAN atau Association of South East Asian Nations adalah organisasi internasional yang
beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967
atas dasar Deklarasi Bangkok yang dipelopori pertama kali oleh lima negara yaitu, Indonesia, Malaysia,
Singapura, Thailand, dan Filipina yang kemudian disusul oleh bergabungnya lima negara lain yaitu,
Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar. Hingga sekarang ASEAN beranggotakan 10
Negara. Berikut keadaan social politik negara-negara ASEAN, dimulai dengan lima negara terlebih
dahulu.
Indonesia Malaysia
Nama resmi negara : Republik Indonesia Nama resmi negara : Malaysia
Nama julukan negara : Zamrud Khatulistiwa Nama julukan negara : Negeri Jiran
Tanggal kemerdekaan : 17 Agustus 1945 Tanggal kemerdekaan : 31 Agustus 1957
Ibukota negara : Jakarta Ibukota negara : Kuala Lumpur
Bentuk pemerintahan : Republik Bentuk pemerintahan : Kerajaan Konstutional
Kepala negara : Presiden (Ir. H. Joko Widodo) Kepala negara : Yang Dipertuan Agong
Kepala pemerintahan : Presiden (Ir. H. Joko Widodo) (Sultan Muhammad V)
Lagu kebangsaan : Indonesia Raya Kepala pemerintahan : Perdana Menteri (Dato’ Sri
Bahasa : Bahasa Indonesia Madh Najib bin Tun Abdul
Penduduk : Betawi, Jawa, Sunda, Batak, Razak)
Madura, Melayu, Bugis, Bali, Lagu kebangsaan : Negaraku
Dayak, Minangkabau, dan Bahasa : Melayu
suku di Indonesia lainnya. Penduduk : Melayu, Cina, India, Arab
Mata uang : Rupiah (IDR) Mata uang : Ringgit (RM)
Potensi ekonomi utama : Pariwisata, pertambangan, Potensi ekonomi utama : Perkebunan karet, dan
hasil laut dan perkebunan. pertambangan timah.
Agama : Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Agama : Islam, Hindu, Budha, dan
Budha, dan konghuchu konghuchu
Luas wilayah : 1. 904.570 km2 Luas wilayah : 330.803 km2
Wilayah perbatasan : Utara (Filipina, Malaysia, Wilayah perbatasan : Brunei Darussalam. Thailand,
Singapura, Brunei Indonesia, Singapura, Filipina
Darussalam) Selatan
(Samudra Hindia, Timor leste,
Australia).
D. Evaluasi
AYO BERLATIH
Isilah titik-titik pada bagan setiap negaranya di bawah ini dengan tepat!
Indonesia
……… ………
Singapura
Brunei Darussalam
Thailand
SBdP
A. Kompetensi Dasar
B. Materi Pembelajaran
Patung Nusantara (bahan-bahan pembuatan patung, jenis-jenis patung, teknik pewarnaan patung,
jenis-jenis pameran, dan pameran seni rupa patung).
C. Uraian Materi
Pada modul pertama kita telah mempelajari bahan dalam pembuatan patung, yaitu bahan lunak
dan keras. Namun, berdasarkan sumber belajar lain bahwa bahan pembuatan patung terdiri dari bahan
lunak, sedang, keras, dan cor.
1. Bahan lunak, bahan lunak yang memiliki masa atau volume dapat digunakan untuk membuat patung,
seperti tanah liat, lilin, clay, sabun, dan sebagainya.
2. Bahan sedang, bahan yang tidak lunak dan tidak keras, seperti kayu randu, kayu mahoni, kayu waru,
dan kayu yang tidakterlalu keras lainnya.
3. Bahan keras, bahan keras dapat berupa batu atau kayuyang lebih keras, contohnya batu marmer
(pualam), batu granit, batu andesit, kayu jati, kayu ulin, kayu sonokeling.
4. Bahan cor, bahan yang cair, serbuk atau tidak padat, namun dapat menjdi keras dalam waktu
tertentu atau ketika diproses lebih lanjut. Contohnya semen, pasir, gips, logam, emas, timah, bahan
resin, fiber, dan lain-lain.
Jenis-jenis Patung
1. Patung figur merupakan patung yang menggambarkan bagian tubuh manusia secara utuh, dari kaki
hingga kepala.
2. Patung buste merupakan patung dada yang hanya menggambarkan bagian kepala sampai dada atau
hanya dada.
3. Patung torso merupakan patung badan atau gembung saja tanpa kepala dan tanpa anggota badan.
1. Cat Poster
Cat poster adalah cat yang sifatnya menutup secara merata. Tekstur yang dihasilkan agak mengkilap
karena ada minyak sebagai bahan dasarnya. Cat ini hanya memiliki warna dasar saja.
2. Cat Akrilik
Cat akrilik adalah cat yang terbuat dari plastik dan mengeras saat kering. Saat memakai cat ini pada
patung, cat ini harus cepat karena sifatnya mudah kering. Setelah kering cat ini akan susah dihapus.
1. Teknik aquarel adalah teknik pewarnaan dengan sapuan warna yang tipis, sehingga hasil warna
hampir transparan.
2. Teknik plakat adalah teknik pewarnaan dengan sapuan yang tebal dan komposisi cat yang kental
sehingga menghasilkan warna yang pekat.
Pameran merupakan kegiatan menyampaikan ide atau gagasan kepada orang lain melalui karya seni
baik perorangan maupun kelompok. Berdasarkan waktu penyelenggaraannya, pameran dibedakan
menjadi tiga jenis.
1. Pameran periodik adalah pemeran yang diselenggarakan secara teratur dalam waktu tertentu,
misalnya sebulan sekali atau seminggu sekali.
2. Pameran insidental adalah pameran yang diselenggarakan jika diperlukan sehingga waktunya tidak
bisa ditentukan.
3. Pameran permanen adalah pameran yang diadakan pada tempat yang tetap dan dibuka dengan
waktu yang telah ditentukan. Contohnya, pameran di museum.
Tujuan Pameran
1. Membuat kepanitiaan
2. Menyiapkan benda seni rupa yang dipamerkan.
3. Menyiapkan ruangan pameran .
4. Menyusun hasil karya patung.
5. Menata ruang pameran (dekorasi).
D. Evaluasi
NILAI
AYO BERLATIH
1. Kayu randu, kayu mahoni, kayu waru dalam pembuatan patung termasuk bahan …
2. Patung yang menggambarkan bagian tubuh manusia secara utuh, dari kaki hingga kepala disebut
patung …
3. Cat yang terbuat dari plastik dan memiliki sifat mudah kering adalah cat …
4. Tahapan pertama yang harus dilakukan dalam persiapan pameran seni rupa patung adalah …
Matematika
A. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung campuran yang melibatkan bilangan cacah
dan atau bilangan pecahan dalam berbagai bentuk sesuai urutan operasi.
B. Materi Pembelajaran
C. Uraian Materi
Pada modul sebelumnya kita sudah mempelajari materi tentang penjumlahan bilangan bulat. Apakah
kalian sudah paham cara menghitung penjumlahan bilangan bulat? Jika belum paham, tetap semangat
untuk mempelajarinya lagi hingga paham. Pada pembelajaran kali ini, kita akan belajar tentang
pengurangan bilangan bulat. Berikut penjelasan mengenai cara mudah pengurangan bilangan bulat
positif dan negatif.
Jadi, jika ada pengurangan seperti ini yang angka di depannya lebih besar dari pada angka di
belakangnya, maka silahkan dikurangkan seperti biasa saja.
contoh : 5 - 3 = 3 (seperti pengurangan biasa)
Ingat hasilnya pasti positif, karena angka yang besarnya adalah angka positif.
b. Pengurangan yang angka depan “lebih kecil” dari pada angka di belakang.
contoh : 3 - 5 = -2
Intinya, jika angka depan “lebih kecil” dari pada angka di belakangnya, maka angka yang besar dikurangi
angka yang kecil. Setelah ketemu hasilnya, maka ditulis tanda negatif (-) di depan angkanya.
3 - 5 = 5 - 3 = 2 kemudian beri tanda negatif (-) di depan angkanya menjadi -2
Berikut langkah-langkahnya:
Intinya, jika pengurangan bertemu dengan tanda negatif (-), maka pengurangan tersebut berubah
menjadi penjumlahan (+).
Kemudian, bilangan yang kedua atau paling kanan yang tadinya negatif (-) berubah menjadi positif
(+).
Setelah itu, jadikan dulu pengurangan, yang besar dikurangi yang kecil.
Lihat angka yang terbesar. Jika angka yang terbesar positif, maka hasilnya positif. Tetapi, jika angka
yang terbesar negatif, maka hasilnya negatif.
Contoh 2:
Angka di depan lebih kecil dari pada angka di belakang.
-3 - (-5) = 2 (Langkah-langkah pengerjaannya sama seperti contoh 1)
Intinya, ketika negatif (-) di salah satu bilangan, jadikan dulu penjumlahan
-5 - 3 = 5 + 3 = 8 kemudian beri tanda negatif (-) di depan angkanya menjadi -8
Hasilnya pasti negatif.
Berikut langkah-langkahnya:
Intinya, jika pengurangan bertemu dengan tanda negatif (-), maka pengurangan tersebut berubah
menjadi penjumlahan (+).
Kemudian, bilangan yang kedua atau paling kanan yang tadinya negatif (-) berubah menjadi positif
(+).
Setelah itu, menjadi penjumlahan.
D. Evaluasi
NILAI
AYO BERLATIH
1) 10 - 4 =
2) 3 - 7 =
3) -15 - (-8) =
4) -6 - (-9) =
5) -12 - 7 =
6) 11 - (-9) =
7) -5 - 7 =
8) 15 - (-10) =
9) … - (-20) = 30
10) -17 - … = -9