Tugas Keperawatan Komunitas Ii
Tugas Keperawatan Komunitas Ii
Tugas Keperawatan Komunitas Ii
Susan Susyanti.,S.Kep.,Ners,.M.Kep
Di susun oleh
Kelompok 1
Mega Apryanti
Nandini Sri Rezeki
Risty Nabila Hutomi
Yunita Tri Rizki
Tingkat 4B
S1 Keperawatan
Hubungan dosen dengan orang tua murid, Persatuan Orang Tua Murid dan
Guru (POMG) dan masyarakat sekitar.
A. KASUS
Data laporan hasil survey yang dilakukan oleh penanggung jawab UKS dan
puskesmas di SD X sebagai berikut: jumlah siswa 123 orang, di pinggir jalan
banyak pedagang yang berjualan, makanan yang dijual kebersihannya tidak
terjamin, siswa terlihat tidak mencuci tangan sebelum makan. Siswa juga
mengeluh sulit menyeberang jalan karena kendaraan yang lewat banyak.
Tidak ada petugas yang menyeberangkan siswa. Pada saat istirahat, siswa
lebih banyak membeli jajanan ke pedagang kaki lima daripada di kantin.
A. PENGKAJIAN
1. INTI (CORE)
SD X berada di daerah Z yang terletak dipinggir kota A . SD ini terletak di
pemukiman yang padat dengan penduduk, selain itu SD ini dekat dengan
tempat pembuangan sampah (TPA). SD ini didirikan pada tahun
1978,dengan kontruksi bangunannya masih sederhana dan banyak sekali
mobil-mobil pabrik yang melewati sekolah tersebut. Karena SD X ini tidak
jauh dari pabrik sepatu sekitar 5 km dari SD X. SD ini memiliki 6 kelas,1
ruang guru,1 kantin yang minim,1 uks yang terbengkalai dan 2 WC untuk
siswa-siswi dan guru. SD X memiliki 123 siswa dan gurunya berjumlah 10.
2. LINGKUNGAN FISIK
SD X didirikan pada tahun 1976,dengan kontruksi bangunannya masih
sederhana, SD ini memiliki 6 kelas,1 ruang guru,1 kantin yang minim,1 uks
yang terbengkalai , 2 WC, dan memiliki 123 siswa dan gurunya berjumlah
10. SD X terletak dipinggir jalan utama desa. Terdapat industry pabrik
sepatu yang berjarak ± 5 km yang menyebabkan banyaknya mobil pabrik
yang berlalu-lalang melewati SD tersebut sehingga membuat kebisingan dan
polusi udara. Selain itu, siswa juga mengeluh sulit menyeberang jalan
karena kendaraan yang lewat banyak dan tidak ada petugas yang
menyeberangkan siswa Kualitas udara di SD X buruk, dikarenakan dekat
tempat pembuangan sampah dan terletak di kawasan padat penduduk. Udara
terasa pengap dan bau sampah yang menyengat. Begitu juga dengan kualitas
air tanahnya, sudah tercemar limbah dari tempat pembuangan sampah,
ditandai dengan air yang keruh dan berbau.
3. PENDIDIKAN
Di SD X terdapat kurikulum tentang promosi kesehatan, tetapi kurikulum
ini tidak berjalan dengan baik, dikarenakan kekurangan tenaga kerja. Di
SD Xjuga terdapat ekstrakurikuler yang terdiri dari pramuka, PMR. Di SD
X juga terdapat pembelajaran tentang kesehatan, namun pembelajaran ini
belum terstruktur dengan baik dan belum dilaksanakan secara rutin.
7. KOMUNIKASI
Hanya ada beberapa siswa yang membawa alat komunikasi berupa
handphone ke sekolah, karena kebanyakan siswa yang lain berasal dari
keluarga yang kurang mampu. Dampak adanya siswa yang membawa alat
komunikasi ke sekolah adalah timbulnya kecemburuan sosial. Alat
komunikasi tersebut (handphone) dapat mengganggu konsentrasi belajar
siswa, karena siswa terlalu asik bermain dan mengesampingkan belajar.
8. EKONOMI
Rata-rata penghasilan dari orang tua siswa itu cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari misalnya kebutuhan rumah tangga. Selain itu juga
ada beberapa siswa yang bekerja sambilan setelah pulang sekolah untuk
membantu kebutuhan keluarganya,ada yang menjual Koran, membantu
ayahnya di bengkel kecil dan membantu ibunya menjual makanan. Dengan
penghasilan yang cukup,maka siswa-siswi SD X jarang sekali
memeriksakan kesehatannya apabila mereka sakit,mereka hanya membeli
obat diwarung-warung.
9. REKREASI
Di daerah sidareja terdapat lapangan sepak bola yang biasa digunakan oleh
anak-anak SD X untuk main bola, layang-layangan dan banyak lagi
permainan untuk mengisi waktu kosong saat hari libur. Selain itu juga
mereka mempunyai TV dirumah masing-masing sebagai sarana rekreasi.
Mereka selalu menggunakan hari liburnya untuk bermain bersama teman-
temannya.
B. ANALISIS MASALAH
No Analisis data Etiologi Problem
1. DO : Perilaku Resiko
Banyak siswa SD membeli siswa yang gangguan
jajanan ke pedagang kaki tidak sehat. pencernaan.
lima. Siswa SD tidak pernah
mencuci tangan sebelum
makan. Begitu juga dengan
kualitas air tanahnya, sudah
tercemar limbah dari tempat
pembuangan sampah, ditandai
dengan air yang keruh dan
berbau
DS : -
2. DO :
Lingkungan sekolah dekat Lingkungan Resiko
dengan TPA (tempat yang tidak gangguan
pembuangan sampah). sehat saluran
Udara terasa pengap dan bau pernafasan.
sampah yang menyengat..
DS :-
DO:
3. Tidak ada petugas yang Lingkungan
menyeberangkan siswa. yang tidak
Banyak kendaraan yang aman Resiko
lalulalang. kecelakaan
DS :
Siswa juga mengeluh sulit
menyeberang jalan karena
kendaraan yang lewat banyak.
D. PRIORITAS MASALAH
1. Resiko gangguan pencernaan pada siswa-siswi SD X berhubungan
dengan perilaku siswa yang tidak sehat.
Penapisan masalah
No Kriteria Penapisan Skoring
1 Risiko Terjadi 5
2 Risiko Parah 4
3 Potensial untuk pendidikan kesehatan 4
4 Minat siswa 4
5 Kemungkinan Diatasi 2
6 Sesuai program 4
7 Tempat 5
8 Waktu 5
9 Dana 2
10 Fasilitas kesehatan 3
11 Sumber dana 2
12 Sesuai dengan peran perawat CHN 5
Jumlah 45
E. PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan skoring di atas, didapatkan diagnosa prioritas yaitu Resiko
kecelakaan pada siswa-siswi SDX berhubungan dengan lingkungan yang
tidak aman.
F. STRATEGI INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI
Standar
No. Sasaran Tujuan Strategi Rencana Kegiatan Sumber Tempat Waktu Kriteria Evaluator
Evaluasi