Arti - Fungsi - Tujuan Dan Jenis-Jenis Konstitusi Yang Berlaku Di Indonesia
Arti - Fungsi - Tujuan Dan Jenis-Jenis Konstitusi Yang Berlaku Di Indonesia
Arti - Fungsi - Tujuan Dan Jenis-Jenis Konstitusi Yang Berlaku Di Indonesia
Pengertian Konstitusi
Konstitusionalisme sendiri adalah sebuah paham yang sangat perlu untuk dijaga
melalui pembentukan konstitusi. Hal itu sama halnya bahwa konstitusi
merupakan sarana agar paham konstitusionalisme dapat diimplementasi dalam
sebuah negara.
Dalam sistem negara Indonesia, para pendiri negara membentuk UUD 1945
sebagai konstitusi negara Indonesia. UUD 1945 adalah hasil dari sebuah
kesepakatan oleh para pendiri negara Republik Indonesia yang berangkat dari
berbagai macam latar belakang daerah dan beragam disiplin ilmu. UUD 1945
dapat dikatakan lahir melalui sebuah mekanisme yang demokratis dengan
kompromi dari semua pihak.
b. Secara sosiologis dan politis, konstitusi adalah sintesis atau hasil akhir dari
berbagai faktor yang terjadi dalam sebuah masyarakat. Konstitusi merupakan
sebuah penjelasan dari hubungan antara kekuasaan yang berada di suatu negara,
yaitu seperti kabinet, parlemen, parpol, raja, perdana menteri, dan lain
sebagainya.
Berdasarkan berbagai pendapat dari para ahli yang sudah disampaikan
sebelumnya, dapat diambil simpulan bahwa konstitusi memiliki dua pengertian,
yakni dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Pertama, dalam arti sempit, pengertian konstitusi adalah Undang Undang Dasar
merupakan sebuah hukum dasar tertulis. UUD 1945 sendiri ialah suatu dokumen
yang memuat segala aturan serta ketentuan yang bersifat pokok dari sistem tata
negara suatu negara.
Kedua, dalam arti secara luas, dapat disimpulkan bahwa pengertian konstitusi
adalah suatu keseluruhan aturan dan ketentuan dasar, baik dari hukum dasar
yang meliputi hukum dasar tertulis hingga hukum dasar tidak tertulis. Konstitusi
juga melakukan pengaturan terkait suatu sistem pemerintahan yang telah
diselenggarakan di dalam suatu negara.
1. Konstitusi Tertulis
Konstitusi tertulis merupakan sekumpulan aturan pokok dasar negara, bangunan
negara dan tata negara yang mengatur perikehidupan satu bangsa di dalam
persekutuan hukum negara.
Berikut ini adalah beberapa contoh konstitusi tertulis yang pernah digunakan
negara Indonesia, di antaranya yaitu:
a. UUD 1945
b. UUD RIS
c. UUD Sementara
d. UUD 1945 Hasil Amandemen
C. Fungsi Konstitusi
D. Tujuan Konstitusi
Selain fungsi konstitusi di atas, konstitusi juga memiliki tujuan yang penting
untuk diketahui. Berikut ini adalah tiga tujuan dari konstitusi secara ringkas, di
antaranya yaitu:
Setelah memahami pengertian, jenis, hingga fungsi dan tujuan dari konstitusi.
Selanjutnya, berikut ini adalah tiga nilai dari konstitusi, di antaranya adalah:
1. Nilai normatif adalah sebuah konstitusi yang resmi diterima oleh suatu bangsa.
Bagi suatu negara, konstitusi tidak hanya dapat berlaku dalam arti hukum atau
legal. Namun, konstitusi juga nyata dapat berlaku dalam suatu masyarakat
dalam arti berlaku efektif dan dilaksanakan secara konsekuen dan murni.
2. Nilai nominal adalah sebuah konstitusi yang menurut hukum tetap berlaku.
Namun, konstitusi tersebut memiliki bentuk yang tidak sempurna. Konstitusi
yang tidak sempurna itu dapat disebabkan oleh beberapa pasal tertentu yang
tidak berlaku atau tidak seluruh dari pasal yang terdapat dalam Undang Undang
Dasar bisa berlaku bagi seluruh wilayah negara.
3. Nilai semantik adalah sebuah konstitusi yang hanya dapat berlaku bagi
kepentingan penguasa saja. Konstitusi bisa menjadi alat bagi pemangku
kekuasaan untuk melakukan mobilisasi kekuasaan, hal itu menjadi alasan
dalam melaksanakan kekuasaan politik terhadap warga negaranya.
F. Simpulan
Konstitusi dan negara merupakan hubungan antar lembaga yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lain. Eksistensi suatu negara, secara nyata dapat
dipenuhi jika memiliki empat unsur berikut ini, yaitu:
2. Wilayah Tertentu
3. Rakyat yang hidup bersatu sebagai suatu bangsa atau nation, dan
4. Pengakuan dari negara-negara lain.
Dari keempat unsur untuk berdirinya suatu negara ternyata belum cukup untuk
digunakan sebagai jaminan terlaksananya fungsi kegiatan negara dan
pemerintahan yang berdaulat. Konstitusi atau Undang-Undang Dasar dapat
memberikan jaminan kepada negara untuk menjadi hukum dasar guna
mengatur tata negara dari suatu negara.
Hubungan antara dasar negara dengan konstitusi dapat dilihat pada sebuah
gagasan dasar, tujuan hingga cita-cita dari negara yang tertuang dalam
pembukaan konstitusi suatu negara. Dasar negara dapat juga digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan negara secara tertulis dan termuat dalam konstitusi
suatu negara. Konstitusi sendiri memiliki fungsi untuk memberikan pembatasan
kewenangan tindakan pemerintah. Selanjutnya, konstitusi digunakan untuk
menjamin seluruh hak yang diperintah dan melakukan perumusan tentang
pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat.