Tugas Mini Reset

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Tugas Mini Reset

Strategi Pembelajaran
D

I
S
U
S
U
N
Oleh :
Nama : Lidia Eltiatira Br. Damanik

NIM : 7163344020
Kelas : Ekstensi ADP
Dosen Pengampu : Drs. Mangarap Sinaga, MS

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


MEI 2016
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Komponen strategi pembelajaran memegang peran yang tidak kalah penting dibandingkan
dengan komponen lainnya, seperti kurikulum, bahan belajar, kebijakan pemerintah, prosedur
penilaian, program konseling, dan partisipasi masyarakat. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa proses
pembelajaran adalah: “Proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar”. Komponen strategi pembelajaran memegang peran yang tidak kalah
penting dibandingkan dengan komponen lainnya, seperti kurikulum, bahan belajar, kebijakan
pemerintah, prosedur penilaian, program konseling, dan partisipasi masyarakat. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan
bahwa proses pembelajaran adalah: “Proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar”.
Pembelajaran ekspositori merupakan proses pembelajaran yang lebih berpusat pada pendidik.
(Jacobsen, Eggen, dan Kauchak;2003;166). Pendidik menjadi sumber dan pemberi informasi
utama. Pendidik menyampaikan materi yang sumbernya dari teks atau sumber lain yang dominan
dari pengalaman pendidik itu sendiri. Faktor lain yang dapat mempengaruhi perkembangan
psikologis peserta didik dalam kegiatan pembelajaran adalah keluarga. Keluarga merupakan
lingkungan pertama dan utama bagi peserta didik.
Rumusan Masalah
 Apakah penerapan strategi pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar ?
 Apakah konsep diri berpengaruh terhadap hasil belajar ?
 Bagaimana hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Ilmu Pendidikan sebagai hasil
proses belajar melalui penerapan strategi pembelajaran dan konsep diri mahasiswa ?
Tujuan Penelitian
 Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar
 Memahami konsep diri terhadap hasil belajar
 Untuk mengetahui interaksi antara penerapan strategi pembelajaran dan konsep diri di
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Manfaat Penelitian
 Penulis dapat mengetahui serta memahami bagaimana konsep diri mahasiswa dan
interaksi pembelajaran mahasiswa
 Penulis dapat menambah wawasan mengenai penerapan strategi pembelajaran yang dapat
meningkatkan konsep diri mahasiswa di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Jakarta
Subjek Penelitian
Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta
BAB II
Kerangka Pemikiran

Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajran yang menekankan kepada proses
penyampaian materi secara verbal dari seseorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud
agar siswa dapat menguasai materi pembelajaran secara optimal. Menurut Roy Killen (1998),
menanamkan strategi ini sebagai istilah strategi pembelajaran langsung (Direct Introduction)
karena materi pembelajaran tersebut langsung disampaikan kepada siswa. Karakteristik strategi
ekspositori dilakukan dengan cara penyampaian materi pembelajaran secara verbal artinya
bertutur secra lisan yang merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini. Materi yang
disampaikan adalah materi pembelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep
tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk berpikir ulang

Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi sendiri artinya setelah proses
pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahami yang benar yaitu mengingat kembali
materi yang telah diuraikan Strategi pembelajaran ekspositori efektif manakala guru yang
menyampaikan bahan-bahan baru serta kaitannya dengan yang harus  dipelajari siswa apabila
guru menginginkan siswa mempunyia model intelektual tertentu misalnya agar siswa dapat
mengingat bahan pelajaran dapat mengungkapkan bila diperlukan kembali jika ingin
membangkitkan pengetahuan siswa tentang topic tertentu jadi materi pelajaran bersifat
pancingan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

Guru menginginkan untuk mendemontrasikan suatu teknik atau prosedur tertentu untuk
kegiatan praktik. Apabila seluruh siswa memiliki tingkat kesulitan yang sama sehingga guru
perlu menjelaskna untuk seluruh siswa. Jika lingkungan tidak mendukung untuk menggunakan
strategi yang berpusat pada siswa misalnya tidak ada sarana dan prasarana yang dibutuhkan
untuk meningatkan konsep diri dan interaksi mahasiswa. Metode Ekspositori adalah strategi
pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang
guru kepada siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
Dengan metode ekspositori guru dapat mengontrol urutan dan keluasan pembelajaran, dengan
demikian ia dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang
disampaikan.Metode pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran
yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar
terbatas. Melalui Strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat atau mengobservasi
(melalui pelaksanaan Demonstrasi). Metode Pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa
dan ukuran kelas yang besar.

Pada metode pembelajaran Ekspositori penguasaan materi yang sempurna akan membuat
kepercayaan diri guru meningkat sehingga guru akan mudah mengelola kelas, ia akan bebeas
bergerak, berani menatap siswa, tidak takut dengan prilaku siswa yang mengganggu jalannya
proses belajar mengajar. Agar guru dapat menguasai materi pelajaran maka yang dilakukan yaitu
pelajari sumber belajar yang muktahir, persiapkan masalah-masalah yang mungkin muncul
dengan cara menganalisis materi pelajaran dengan detail, buat garis besar materi yang
disampaikan untuk memandu dalam penyajian, kenali Medan dan berbagai hal yang dapat
mempengaruhi proses penyampaian.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian ditujukan kepada mahasiswa dan dosen dari Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Jakarta. Hal yang diteliti adalah Secara keseluruhan hasil belajar
mahasiswa dalam mata kuliah Ilmu Pendidikan yang belajar dengan strategi pembelajaran
kooperatif dan strategi pembelajaran ekspositori. Langkah penelitian yang penulis sudah lakukan
dengan mengamati konsep diri mahasiswa/I di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Jakarta dan pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan konsep diri
terhadap hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah Ilmu Pendidikan serta cara dosen
mengembangkan konsep diri dan interaksi mahasiswa/i.
BAB IV
PEMBAHASAN
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional menjelaskan bahwa, Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Bentuk belajar kooperatif yang akan
dijadikan rujukan untuk dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu: (a)
presentasi kelas; (b) praktek dalam kelompok yang berjumlah 3-4 orang dengan beragam latar
belakang kemampuan, jenis kelamin, atau ras. Fungsi utama kelompok adalah agar mahasiswa
dapat belajar secara maksimal untuk menguasai materi menghadapi tes; (c) kuis; (d) perbaikan
skor individual; (e) penghargaan. Kelompok akan mendapat penghargaan bila skor rata-rata
peningkatannya memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
Strategi pembelajaran lainnya yang digunakan pada penelitian ini adalah strategi pembelajaran
ekspositori. Menurut Jacobsen, Eggen dan Kauchak (2003:166), ”Strategi pembelajaran
ekspositori merupakan proses pembelajaran yang lebih berpusat pada guru.” Pendapat lain
menjelaskan, “Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan
pembelajaran yang berorientasi kepada guru, dikatakan demikian sebab dalam strategi ini guru
memegang peranan yang sangat penting atau dominan.”
Menurut Baharuddin dan Wahyuni (2008) 2 faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam proses
belajar individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar. Gagne dan Briggs (1979:49-51)
berpendapat ada 5 katagori pokok dari kapabilitas hasil belajar, yaitu (1) keterampilan
intelektual, (2) strategi kognitif, (3) informasi verbal, (4) keterampilan gerak atau motorik dan
(5) sikap. Menurut Bloom (1977:7) bahwa untuk memudahkan dalam pengamatan tentang hasil
belajar, dapat digunakan penggolongan perilaku yang disebut dengan “The Taxonomy of
Educational Objectives”. Menurut Woolfolk, (2004:435-437) bahwa tujuan belajar dapat
diklasifikasikan ke dalam 3 domain, yaitu (1) kognitif; terdiri dari: pengetahuan, pemahaman,
aplikasi, analisis, sintesa, evaluasi. (2) afektif; terdiri dari: menerima, merespons, menilai,
mengorganisasi, karakteristik. (3) psikomotor; merefleksi kepada tindakan-tindakan untuk
gerakan-gerakan kreatif yang terampil. Romiszowski (2002:241) menekankan hasil belajar pada
dua aspek, yaitu: (1) Pengetahuan; berkenaan dengan informasi yang tersimpan dalam otak
manusia setelah ia mengalami proses belajar. (2) Keterampilan; yang berkenaan dengan tindakan
seseorang, baik tindakan intelektual maupun fisik dalammencapai suatu tujuan sebagai akibat
proses belajar. Menurut Soedijarto (2003:49) bahwa hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang
dicapai oleh siswa dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan
yang ditetapkan. Data yang terkumpul dari hasil belajar mahasiswa yang mengikuti mata kuliah
Ilmu Pendidikan adalah berupa skor hasil belajar mahasiswa yang mendapat strategi
pembelajaran kooperatif (kelas A) dan skor hasil belajar mahasiswa yang mendapat strategi
pembelajaran ekspositori (kelas B).
Skor hasil belajar mahasiswa yang mendapat strategi pembelajaran kooperatif dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu: (a) Skor hasil belajar mahasiswa yang mendapat
strategi pembelajaran kooperatif dengan konsep diri tinggi; (b) Skor hasil belajar mahasiswa
yang mendapat strategi pembelajaran kooperatif dengan konsep diri rendah. Skor hasil belajar
mahasiswa yang mendapat strategi pembelajaran ekspositori juga dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu: (a) Skor hasil belajar mahasiswa yang mendapat strategi pembelajaran
ekspositori dengan konsep diri tinggi; (b) Skor hasil belajar mahasiswa yang mendapat strategi
pembelajaran ekspositori dengan konsep diri rendah.
BAB V

KESIMPULAN & SARAN

Kesimpulan

Secara keseluruhan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah Ilmu Pendidikan yang belajar
dengan strategi pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada hasil belajar mahasiswa dengan
strategi pembelajaran ekspositori. Sehingga untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa
dalam mata kuliah Ilmu Pendidikan dapat digunakanstrategi pembelajaran kooperatif. Hasil
belajar mahasiswa dalam mata kuliah Ilmu Pendidikan yang memiliki konsep diri tinggi lebih
baik daripada mahasiswa yang memiliki konsep diri rendah, Dengan demikian konsep diri juga
dapat berpengaruh terhadap tingkat pencapaian hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah Ilmu
Pendidikan.
Untuk mahasiswa yang memiliki konsep diri tinggi,hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah
Ilmu Pendidikan yang belajar dengan strategi pembelajaran kooperatif hasilnya lebih tinggi
daripada hasil belajar mahasiswa yang belajar dengan strategi pembelajaran ekspositori. Dengan
demikian untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah Ilmu Pendidikan
yang memiliki konsep diri tinggi dapat dilakukan dengan menggunakan strategi pembelajaran
kooperatif.
Untuk mahasiswa yang memiliki konsep diri rendah,hasil belajar Ilmu Pendidikan mahasiswa
yang belajar dengan strategi pembelajaran kooperatif lebih rendah daripada hasil belajar Ilmu
Pendidikan mahasiswa yang belajar dengan strategi pembelajaran ekspositori. Dengan
demikian untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah Ilmu Pendidikan yang
memiliki konsep diri rendah dapat dilakukan dengan menggunakan strategi pembelajaran
ekspositori.
SARAN
Bagi pimpinan fakultas disarankan untuk memberikan kesempatan dan peluang kepada dosen
untuk melakukan penelitian dalam usaha meningkatkan hasil belajar mahasiswa dalam semua
mata kuliah antara lain dengan mendorong dan memberikan semangat serta dukungan
kepada dosen untuk dapat menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai