Bab I

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada umumnya manusia kerap kali melakukan perpindahan dari
satu tempat ke tempat lainnya untuk melakukan aktivitas sehari-hari, hal ini
terjadi karena suatu kota merupakan ruang dinamis sehingga terjadi
pemusatan dan perpindahan penduduk dari berbagai kehidupan sosial,
ekonomi, dan politik. Dalam hal ini, peran transportasi menjadi vital dalam
keseharian manusia. Kata transportasi berasal dari bahasa latin yaitu
transportare yang mana trans berarti mengangkat atau membawa
(Kamaludin, 1987). Secara umum dapat diketahui bahwa transportasi adalah
pemindahan manusia atau barang dengan menggunakan wahana yang
digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi merupakan salah satu
fasilitas bagi suatu daerah untuk maju dan berkembang sehingga
meningkatkan aksesibilitas atau hubungan suatu daerah dengan daerah-daerah
lainnya sehingga menjadikan transportasi sebagai faktor yang sangat vital dan
strategis untuk dikembangkan.
Transportasi dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu transportasi darat
yang berupa kendaraan bermotor, kereta api, serta gerobak yang ditarik oleh
hewan atau manusia, transportasi laut seperti kapal dan perahu, dan
transportasi udara yaitu pesawat terbang. Berdasarkan tiga bagian
transportasi, transportasi darat dominannya sering digunakan oleh
masyarakat. Hal ini terbukti dengan maraknya penggunaan kendaraan pribadi
pada jalanan dan kendaraan angkutan umum. Dengan maraknya aktivitas
manusia akan kebutuhan berpergian, angkutan umum sendiri menjadi solusi
ditengah maraknya kemacetan jalan akibat intensitas kendaraan pribadi yang
terus meningkat setiap harinya. Selain itu penggunaan kendaraan umum juga
diminati untuk menghemat bahan bakar dan alternatif untuk melakukan
perjalanan jauh dengan kapasitas penumpang yang banyak.
Kendaraan angkutan umum mempunyai tempat pemberhentian
sementara yang disebut terminal. Berdasarkan Direktorat Jendral
Perhubungan Darat Bina Sistem Prasarana, Terminal adalah salah satu
komponen dari sistem transportasi yang mempunyai fungsi utama sebagai
tempat pemberhentian sementara kendaraan angkutan umum untuk
menaikkan dan menurunkan penumpang atau barang hingga sampai ke tujuan
akhir suatu perjalanan, juga sebagai tempat pengendalian, pengawasan,
pengaturan dan pengoperasian sistem arus angkutan penumpang dan barang,
disamping juga berfungsi untuk melancarkan arus angkuran penumpang atau
barang. Sesuai dengan fungsinya sebagai tempat pemberhentian sementara
(transit) maka di dalam terminal akan terjadi perpindahan penumpang atau
1
2

barang dari satu jenis angkutan ke jenis moda angkutan lainnya, sehingga
tuntutan efisiensi dari suatu perjalanan bisa tercapai.
Sesuai dengan tuntutan tersebut maka suatu terminal diwajibkan
mampu menata, menampung, mengendalikan, dan melayani seluruh kegiatan
yang terjadi akibat perpindahan yang dilakukan kendaraan penumpang
maupun barang sehingga semua kegiatan tersebut dapat berjalan dengan
semestinya. Selain itu juga terminal sebagai penyedia jasa angkutan umumnya
harus memberikan pelayanan kemudahan, kenyamanan, dan rasa aman
kepada para pengguna jasa angkutan umum di dalam kawasan terminal. Mulai
dari kualitas pelayanan yang baik, fasilitas yang memadai, hingga kehandalan
dalam melakukan perjalanan.
Kota Palangka Raya adalah sebuah kota yang menjadi Ibu Kota di
Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan statusnya sebagai ibu kota,
pertumbuhan ekonomi Palangka Raya yang tergolong pesat mengakibatkan
masyarakat dari dalam kota, luar kota, bahkan luar provinsi berdatangan untuk
mencari lapangan pekerjaan, menempuh pendidikan, serta menetap atau
sekedar melewati kota Palangka Raya untuk menuju ke daerah-daerah
lainnya. Dari faktor-faktor inilah peran vital infrastruktur diperlukan untuk
memberikan akses bagi masyarakat untuk mencapai tujuan dengan segera dan
selamat. Di Kota Palangka Raya terdapat 2 (dua) teminal angkutan umum,
yaitu, Terminal Mihing Manasa dan Terminal Willy Ananias Gara yang
merupakan terminal induk Kota Palangka Raya.
Terminal Willy Ananias Gara merupakan terminal yang terletak di
Jalan Mahir Mahar, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya. Terminal
ini mulai dibangun pada tahun 2007 dengan luas yang mencapai 5,6 hektar,
yang merupakan terminal induk dengan tipe A yang melayani angkutan Antar
Kota dan Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Povinsi (AKDP).
Namun semenjak peresmiannya pada tahun 2011, Terminal Willy Ananias
Gara masih tergolong sepi. Bangunan terminal yang kosong hanya dijadikan
sebagai tempat berlatih mobil dan bahkan terkadang lokasi terminal
digunakan muda-mudi untuk bersantai. Hal ini dikarenakan lokasi terminal
yang berada jauh dari pusat kegiatan seperti pusat perdagangan, sosial
ekonomi, dan kegiatan lainnya sehingga kurangnya pergerakan yang melewati
Terminal Willy Ananias Gara.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota
Palangka Raya Tahun 2008-2028, bahwa sarana dan fasilitas yang ada pada
sebagian besar terminal masih sangat terbatas sehingga mengganggu
kenyamanan calon penumpang, terminal regional dan terminal mini/perintis
belum dimanfaatkan secara optimal karena lemahnya pengawasan terhadap
terminal-terminal liar yang bermunculan secara berkelompok pada tempat-
tempat umum tertentu yang strategis, serta lemahnya pengawasan terhadap
operasi angkutan liar (taksi gelap) pada jalur-jalur tertentu.
3

Berdasarkan beberapa berita yang telah dikumpulkan, kondisi


sarana fasilitas yang ada pada Terminal Willy Ananias Gara dinilai tidak
berfungsi dengan baik. Salah satu contohnya adalah fasilitas toilet yang
terkadang tidak mengalirkan air sehingga menyebabkan bau tidak sedap pada
toilet terminal. Hal ini tentu nya sangat berpengaruh terhadap kualitas
terminal dan berpotensi menurunkan rasa kenyamanan para pengguna
terminal.
Berangkat dari permasalahan yang menjadikan Terminal Willy
Ananias Gara tidak beroperasional dengan baik maka peneliti merasa perlu
untuk melakukan penelitian untuk mengkaji kinerja operasional terminal
dengan beberapa aspek-aspek yang harus dibenahi untuk mengetahui kualitas
terminal dari perspektif penggunanya yang tidak lain merupakan calon
penumpang bus.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, diketahui bahwa beberapa aspek dalam
operasional dan pelayanan Terminal Willy Ananias Gara belum berfungsi
secara optimal. Hal ini berpengaruh terhadap kenyamanan dan kepuasan
pengguna Terminal Willy Ananias Gara, sehingga perlu adanya perbaikan
bahkan pengelolaan lebih lanjut berdasarkan tingkat kepuasan pengguna
terhadap kinerja operasional terminal.
Sehingga dapat dirumuskan permasalahan yang nantinya akan
dikaji sesuai dengan analisa-analisa yang dilakukan dalam penelitian ini.
Beberapa rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi eksisting kinerja Terminal Willy Ananias Gara?
2. Bagaimana tingkat kepuasan pengguna terhadap kinerja Terminal
Willy Ananias Gara?

1.3. Tujuan dan Sasaran


1.3.1. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
disebutkan, maka dihasilkan tujuan daripada penelitian ini yaitu mengetahui
tingkat kepuasan pengguna terhadap kinerja operasional Terminal Willy
Ananias Gara Kota Palangka Raya.
1.3.2. Sasaran
Sasaran adalah tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian. Sasaran
dalam penelitian ini diantaranya adalah:
1. Identifikasi kinerja Terminal Willy Ananias Gara;
2. Identifikasi rute angkutan umum; dan
3. Identifikasi tingkat kepuasan pengguna terminal bus.
4

1.4. Ruang Lingkup


Ruang lingkup pada penelitian ini terbagi menjadi 2 (dua) bagian,
yaitu Ruang Lingkup Lokasi yang menggambarkan lokasi atau wilayah pada
penelitian ini dan Ruang Lingkup Materi yang merupakan batasan materi-
materi yang digunakan.
1.4.1. Ruang Lingkup Lokasi
Lokasi penelitian ini berada di Kota Palangka Raya. Kota Palangka
Raya mempunyai luas wilayah sebesar 285.351,28 km2 dibagi menjadi 5
(lima) kecamatan, yaitu Kecamatan Pahandut, Kecamatan Sebangau,
Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu, dan Kecamatan Rakumpit.
Secara geografis Kota Palangka Raya terletak pada 113°30’ -
114°07’ Bujur Timur dan 1°35 - 2°24’ Lintang Selatan. Secara administratif,
Kota Palangka Raya berbatasan dengan:
 Sebelah Utara : Kabupaten Gunung Mas
 Sebelah Timur : Kabupaten Pulang Pisau
 Sebelah Selatan : Kabupaten Pulang Pisau
 Sebelah Barat : Kabupaten Katingan
Sedangkan wilayah yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini
adalah Terminal Willy Ananias Gara yang berada di Jl. Mahir Mahar, tepatnya
berada di Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya. Lokasi terminal
berada ± 9 km dari pusat kota.
1.4.2. Ruang Lingkup Materi
Lingkup materi merupakan batasan materi-materi yang
dipergunakan dalam penelitian ini agar pembahasan materi tidak menyimpang
dari tujuan. Sehingga pembahasan materi lebih terfokus dan hasil yang akan
diperoleh lebih mendalam. Materi-materi yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Kinerja Terminal
Identifikasi kinerja terminal yang meliputi operasional terminal
seperti kapasitas terminal dan pelayanan teriminal, serta faslitas-
fasiltias yang ada didalam terminal bus yaitu fasilitas utama,
fasilitas pendukung terminal, dan hubungan antar ruang terminal.
Selain itu kompenen terminal lainnya adalah penumpang yang
meliputi jumlah penumpang yang masuk ke terminal.
2. Rute Perjalanan Angkutan Umum
Identifikasi rute-rute yang dilalui oleh angkutan umum termasuk
rute dalam kota, rute antar kota, serta rute antar provinsi. Aspek ini
juga diliputi oleh faktor aksesibilitas pada jaringan jalan dan jalur
angkutan umum. Selain itu rute perjalanan angkutan umum juga
dipengaruhi oleh pola perjalanan penumpang (asal dan tujuan
berpergian), serta pengaruh rute perjalanan terhadap wilayah
disekitarnya.
5

3. Kepuasan Pengguna terhadap Kinerja Terminal


Teridentifikasinya tingkat kepuasan pengguna terhadap kinerja
terminal bus dengan cara mengidentifikasi tingkat pelayanan
terminal, penggunaan fasilitas terminal, frekuensi pelayanan
terminal, dan hubungan antara pihak terminal dengan angkutan
umum terkait.

1.5. Keluaran dan Kegunaan Yang Diharapkan


1.5.1. Keluaran Yang Diharapkan
Pada penelitian ini tujuan yang diinginkan adalah untuk
mengoptimalkan pengoperasian Terminal Willy Ananias Gara. Berdasarkan
pada tujuan yang diketahui, ditemukan sasaran yang perlu dicapai.
Berdasarkan sasaran yang dibahas pada bab sebelumnya, maka keluaran yang
diharapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Teridentifikasinya kinerja Terminal Willy Ananias Gara yang
mencakup kapasitas terminal, pelayanan terminal, serta fasilitas-
fasilitas terminal serta kapasitas terminal;
2. Terideintifikasinya rute-rute perjalanan angkutan umum di dalam
maupun antar kota, serta karakteristik penumpang berdasarkan asal
dan tujuan berpergiannya; serta
3. Teridentifikasinya tingkat kepuasan pengguna terhadap kinerja
terminal.
1.5.2. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian terbagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu kegunaan
praktis dan kegunaan akademis. Masing-masing kegunaan penelitian tersebut
adalah sebagai berikut.
 Kegunaan Praktis
Penelitian ini dapat berguna untuk memberi masukan kepada
Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah dalam instansi terkait,
untuk menanggulangi permasalah yang terjadi pada Terminal Willy
Ananias Gara melalui persepsi pengguna terhadap kualitas dan
tingka pelayanan terminal. Masukan dalam penelitian ini dapat
berupa tingkat kepuasan pengguna dan tingkat kepentingan aspek-
aspek dalam kualitas dan tingkat pelayanan Terminal Willy Ananias
Gara. Sehingga dengan adanya penelitian ini mampu memberikan
solusi tambahan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang
ada dalam Terminal Bus.
 Kegunaan Akademis
Penelitian ini juga dapat digunakan dalam bidang akademis, yang
nantinya dapat dipergunakan untuk menjadi penelitian lanjutan bagi
pihak-pihak akademis. Beberapa kegunaan penelitian dalam bidang
akademis adalah sebagai berikut.
6

1. Menerapkan ilmu dan metode yang telah dipelajari untuk


mengidentifikasi kinerja terminal bus;
2. Menerapkan ilmu dan metode untuk mengidentifikasi rute-rute
angkutan umum;
3. Membantu memberikan masukan kepada pemerintah dalam
pengoptimalan kinerja fungsi terminal bus melalui persepsi
pengguna Terminal.
Peta 1.1 Ruang Lingkup Penelitian

7
8

1.6. Kerangka Pikir Penelitian


Kerangka pikir poin-poin yang disertai metode analisa yang
digunakan serta keluaran dari tiap-tiap sasaran. Kerangka pikir dapat
dilihat pada bagan 1.1.
Bagan 1.1 Kerangka Pikir Penelitian
8

1.7. Sistematika Pembahasan


Laporan penelitian ini terdiri dari 6 (enam) bab dengan sub bab
masing-masing. Berikut merupakan sistematika pembahasan untuk laporan
penelitian ini.
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah,
Tujuan dan Sasaran, Ruang Lingkup, Keluaran dan Kegunaan yang
Diharapkan, Kerangka Pikir Penelitian, dan Sistematika Pembahasan.
BAB II KAJIAN TEORI
Bab ini berisikan tentang teori-teori terkait judul yang digunakan dalam
penelitian yang didapatkan dari buku, jurnal, dan referensi lainnya.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang metode-metode yang akan digunakan dalam
penelitian ini.
BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
Bab ini mendeskripsikan mengenai kondisi eksisting dari wilayah studi dan
lokasi yang menjadi fokus penelitian. Gambaran umum wilayah studi memuat
gambaran umum transportasi dan gambaran umum terminal.
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang proses analisa yang digunakan yang akan membahas
hasil dari analisa tersebut. Analisa terbagi menjadi tiga analisa, yaitu Analisa
Isi, Analisa Keterkaitan, Importance Performance Analysis (IPA), serta
Customer Satisfaction Index (CSI)
BAB VI PENUTUP
Bab ini menjelaskan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Pada
bab ini juga akan menghasilkan rekomendasi maupun usulan untuk penelitian
selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai