Bab 1 Penentuan Titik Lokasi Dan Desain Layout

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transportasi sangat berperan penting dalam pembangunan dan


pengembangan infrastuktur suatu daerah. Menurut Tamin (1997)
Transportasi adalah suatu sistem yang terdiri dari prasaran/sarana dan
sistem pelayanan yang memungkinkan adanya pergerakan keseluruh
wilayah sehingga terakomodasi mobilisasi penduduk, dimungkinkan
adanya pergerakan barang, dan dimungkinkannya akses kesemua wilayah.
Suatu interaksi yang baik dan ideal antara komponen-komponen
transportasi membentuk suatu sistem yang komprehensif, efisien dan
efektif sehingga diharapkan mampu mengoptimalkan fungsi transportasi
dalam suatu wilayah.

Menurut (Morlok 1991), komponen utama dalam transportasi


adalah manusia dan barang (yang diangkut), kendaraan (alat angkut), jalan
(tempat pergerakan), terminal (simpul sistem transportasi), sistem
pengoperasian (mengatur empat komponen lainnya). Saat ini kendaraan
umum darat masih menjadi salah satu yang banyak digunakan masyarakat
Indonesia. Selain banyaknya macam sarana transportasi darat, kemudahan
dalam segi pelayanan juga menjadi alasan mengapa masyarakat cenderung
memilih transportasi umum darat. Selain itu pula untuk jarak yang tidak
terlalu jauh dari segi kecepatan dan biaya, angkutan umum darat
merupakan pilihan yang utama jika dibandingkan dengan angkutan umum
lainnya. Dalam membantu mobilisasi angkutan umum, diperlukan tempat
menaikan dan menurunkan penumpang yaitu terminal.

Terminal merupakan salah satu fasilitas utama yang memiliki


peran penting dalam sistem transportasi. Menurut Peraturan Menteri
Nomor 24 Tahun 2021 pasal 1 ayat (4) Terminal adalah salah satu tempat
yang digunakan untuk menaikan dan menurunkan orang dan/atau barang,
serta sebagai tempat perpindahan moda. Terminal angkutan umum
memiliki fungsi sendiri dengan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22
Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyebutkan untuk
membantu kelancaran perpindahan orang dan/atau barang serta
keterpaduan intramoda dan antarmoda di tempat tertentu. Lokasi dan
fasilitas terminal menjadi hal utama dalam mempengaruhi dan menarik
minat masyarakat menggunakan terminal. Lokasi suatu terminal harus
sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW).

Labuan Bajo merupakan ibu kota Kabupaten Manggarai Barat


yang memiliki letak geografis sangat strategis, dimana posisi Labuan Bajo
berada di bagian barat pulau flores. Labuan Bajo dikenal juga dengan kota
pariwisata yang merupakan gerbang barat memasuki pesona wisata Pulau
Flores. Salah satu yang menjadi kekuatan dari kawasan ini adalah
keberadaan Taman Nasional Komodo yang telah dijadikan sebagai obyek
wisata kelas dunia. Hal ini berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan
domestic dan mancanegara yang semakin tinggi. Peningkatan jumlah
wisatawan ini berdampak juga pada berbagai sektor di daerah labuan bajo
seperti sektor perekonomian, sanitasi lingkungan dan pariwisata. Hal ini
perlu didukung oleh peningkatan mobilisasi dalam daerah Labuan Bajo.
Oleh karena itu, perlu adanya penambahan jumlah kendaraan umum untuk
memenuhi hal tersebut. Peningkatan jumlah kendaraan umum tidak
diimbangi dengan komponen transportasi seperti terminal. Terminal yang
ada di Kabupaten Manggarai Barat adalah Terminal Nggorang. Sampe saat
ini, terminal tidak bekerja dengan efektif atau bisa dikatakan terminal
mati. Ketidakefektifan terminal ini dikarenakan sebagian bangunan
terminal sudah lapuk akibat faktor usia dan areal terminal itu ditumbuhi
berbagai jenis pohon dan semak sehingga terlihat seperti hutan. Selain itu
lokasi terminal ini jauh dari pusat kota sehingga terjadi penurunan fungsi
terminal yang menyebabkan banyak kendaraan penumpang untuk antar
kota dalam provinsi (AKDP), angkutan kota (Angkot), serta angkutan
pedesaan (ADES), menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal
bayangan sekitar terminal dan di dalam kota, sehingga menyebabkan
berbagai macam masalah seperti kemacetan dan parkir liar.

Berdasarkan uraian masalah diatas, untuk mendukung kelancaran


mobilisasi angkutan umum perlu adanya terminal yang lebih efektif.
Terminal yang dibutuhkan kawasan wisata ini yaitu terminal tipe A.
Terminal tipe A berfungsi melayani kendaraan penumpang umum untuk
angkutan antar kota antar provinsi (AKAP), dan angkutan lintas batas
negara, angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan kota
(Angkot), serta angkutan pedesaan (ADES). Sehingga terminal dengan
tipe ini dapat membantu melancarkan pergerakan wisatawan yang
berkunjung dan juga membantu pengembangan kawasan wisata menjadi
lebih tertata rapi. Maka dari keadaan tersebut penulis tertarik melakukan
penelitian mengenai “Analisis Penentuan Titik Lokasi Dan Desain
Layout Terminal Tipe A Kota Labuan Bajo”, sesuai dengan standar
dan fasilitas yang dapat menunjang pelayanan bagi pengguna jasa
terminal.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang dan identifikasi masalah diatas, dapat dirumuskan


masalah yang akan dikaji sebagai berikut:

1. Bagaimana cara yang digunakan untuk menentukan titik lokasi


Terminal tipe A Kota Labuan Bajo?
2. Bagaimana usulan desain layout di titik lokasi terminal terpilih di Kota
Labuan Bajo?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Mengetahui cara yang diguanakn untuk menentukan titik lokasi
Terminal Tipe A Kota Labuan Bajo
2. Merencanakan usulan desain layout di titik lokasi terminal terpilih di
Kota Labuan Bajo.

1.4 Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi berbagai pihak yaitu:

1. Pemerintah
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan dan
rekomendasi yang dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah
setempat dalam menentukan titik lokasi dan desain layout Terminal
Tipe A Kota Labuan Bajo
2. Masyarakat
Diharapkan penelitian ini dapat dipakai masyarakat untuk membantu
mengembangkan dan memanfaatkan lokasi terminal secara benar
sesuai dengan peraturan tentang kedisiplinan angkutan.
3. Penulis
Diharapkan penelitian ini dapat membantu penulis terutama dalam
proses pembelajaran dan memperluas wawasan serta memberikan
sumbangan pemikiran terhadap pemahaman teori, konsep, maupun
praktek yang lebih baik sebagai dasar pengembangan ilmu
pengetahuan.

1.5 Batasan Masalah

Memperhatikan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka


pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Lokasi penelitian ini di Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai


Barat
2. Penelitian ini hanya menentukan titik lokasi dan desain layout terminal
tipe A
3. Metode dalam menentukan titik lokasi pada penelitian ini yaitu metode
Composite Performance Index (CPI)
4. Kriteria-kriteria yang di gunakan dalam penentuan titik lokasi ini yaitu
kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah, ketersediaan lahan dan
kelestarian lingkungan, kinerja ruas jalan dan aksebilitas

1.6 Definisi Operasional Konsep

Judul dari penelitian ini bisa definisikan dan di operasionalkan sebagi


berikut:

Analisis: Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya


dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.

Penentuan: Penentuan adalah proses, cara, perbuatan menentukan,


penetapan dan pembahasan

Titik lokasi: Titik lokasi adalah suatu penanda tempat dimana suatu usaha
atau aktivitas usaha dilakukan

Desain Layout: Desain Layout adalah cabang mendasar dari desain garafis
yang menyangkut pengaturan teks dan visual

Terminal Tipe A: Terminal Tipe A yaitu yang berfungsi melayani


kendaraan penumpang umum untuk angkutan antar kota antar provinsi
(AKAP), dan angkutan lintas batas negara, angkutan antar kota dalam
provinsi (AKDP), angkutan kota (Angkot), serta angkutan pedesaan
(ADES).

Kota Labuan Bajo: Kota Labuan Bajo merupakan Ibukota Kabupaten


Manggarai Barat
Dari definisi operasional di atas maka definisi umum dari “Analisis
Penentuan Titik Lokasi dan Desain Layout Terminal Tipe A Kota
Labuan Bajo” adalah mengurai pemahaman dalam penetapan tanda suatu
tempat dengan membuat cabang dasar dari desain grafis untuk Terminal
Tipe A yang berlokasi di Kota Labuan Bajo.

Anda mungkin juga menyukai