ASKEP Pre Hemodialisa
ASKEP Pre Hemodialisa
ASKEP Pre Hemodialisa
DISUSUN OLEH :
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PRE HEMODIALISA PADA TN. L DENGAN DIAGNOSA
MEDIS CKD DI RUANG FLAMBOYAN RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE
SAMARINDA
A. Pengkajian
1. Biodata Pasien
a. Nama : Tn. L
b. Tanggal Lahir : 29 juni 1951
c. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMP
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Alamat : Jl. Purwodadi Lempake
h. Diagnosa Medis : CKD on HD (stage v)
i. Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
j. No register : 89.97.58
2. Tanggal & jam pengkajian : 6 Mei 2019 : 08.00
3. Data fokus
a. Keluhan utama
Mual dan ingin muntah
b. Riwayat Penyakit sekarang
Pasien saat ini mengatakan merasa mual dan ingin muntah serta tidak selera makan,
pasien mengatakan perut semakin membesar dan bengkak pada kedua kaki, selain itu
pasien juga mengeluh sesak napas dan badan terasa lemas. Pasien terlihat hanya
berbaring ditempat tidurnya. Saat ini pasien terpasang kateter, oksigen nasal kanul
3 liter/menit dan tidak terpasang cairan infus. Hasil tanda-tanda vital: TD: 180/110
mmHg, N: 90 x/menit, RR: 26 x/menit, S: 36.0 oC.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah dirawat di rumah sakit pada tanggal 29 Mei 2019 selama 4 hari dengan
diagnosa yang sama yaitu CKD, pasien memiliki riwayat penggunaan obat asam urat
namun sudah berhenti ± 2 tahun yang lalu, pasien tidak memiliki riwayat alergi dan
operasi.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan kalau orang tua yaitu bapak memiliki riwayat hipertensi.
Genogram Pasien Tn.L
Keterangan :
: meninggal
: laki laki
: perempuan
: garis keluarga
1) Abdomen
a) Inspeksi :
Bentuk membesar, benjolan tidak ada diperut tidak tampa, tidak ada bayangan
vena, tidak terlihat adanya benjolan abdomen, tidak ada luka operasi pada
abdomen, dan tidak terpasang drain
b) Auskultasi :Peristaltik 18 x/menit
c) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, teraba adanya penumpukan cairan/asites, dan tidak ada
pembesaran pada hepar dan lien
d) Perkusi
Shifting Dullness : (+)
e. Pemeriksaan Sistem Syaraf
1) Memori : Panjang
2) Perhatian : Dapat mengulang
3) Bahasa : komunikasi verbal menggunakan bahasa Indonesia Kognisi dan
4) Orientasi : dapat mengenal orang, tempat dan waktu Refleks Fisiologis
5) Patella : 2
6) Achilles : 2
7) Bisep : 2
8) Trisep : 2
9) Brankioradialis : 2
10) Tidak ada keluhan pusing Istirahat/ tidur 5 jam/hari Pemeriksaan syaraf kranial
11) N1 (Olfaktorius) : Pasien mampu membedakan bau minyak kayu putih dan
alkohol
12) N2 (Optikus): Pasien mampu melihat dalam jarak 30 cm
13) N3 (Oculomotorius): Pasien mampu mengangkat kelopak mata
14) N4 (Trochearis): Pasien mampu menggerakkan bola mata kebawah
15) N5 (Trigeminus): Pasien mampu mengunyah
16) N6 (Abducen): Pasien mampu menggerakkan mata kesamping
17) N7 (Fasialis): Pasien mampu tersenyum dan mengangkat alis mata
18) N8 (Auditorius): Pasien mampu mendengar dengan baik
19) N9 (Glosophareal): Pasien mampu membedakan rasa manis dan asam
20) N10 (Vagus): Pasien mampu menelan
21) N11 (Accesoris): Pasien mampu menggerakkan bahu dan melawan tekanan
22) N12 (Hypoglosus): Pasien mampu menjulurkan lidah dan menggerakkan lidah
keberbagai arah
555 544
455 444
k. Pengkajian Spiritual
Kebiasaan beribadah
Sebelum sakit pasien kaddang- kadang beribadah
Setelah sakit pasien belum pernah
Beribadah
l. Personal Hygiene
Mandi 1 kali sehari
Keramas tidak pernah
Memotong kuku setiap 1 minggu sekali
Ganti pakaian 1 kali sehari
Sikat gigi 1 hari sekali
m. Balance Cairan
Intake/24 Output/24
Jam Hari 1 Hari 2 Hari 3 jam Hari 1 Hari 2 Hari 3
Makan
1kalori=0,14 909 cc BAK (Urine) 150 cc
ml/hari
Minum
Peroral 300 cc BAB (Feses) 200 cc
Muntah (jika
Cairan infus - ada) -
Obat IV 8 cc Drain -
Air IWL:
metabolisme 310 cc (15cc/kgBB/24 930 cc
(5ml/kgBB/hr) jam)
n. Pemeriksaan Penunjang
o. Hasil Penatalaksanaan
B. Analisa Data
RR : 26X/Menit
C. Diagnosis Keperawatan
1. Pola Nafas Tidak Efektif b.d Hambatan Upaya Nafas d.d Dipsnea (D.0005)
2. Nausea d.d Ganggua Biokimiawi (Uremia) d.d Peningkatan Kadar Uremia (D.0076)
D. Intervensi Keperawatan
3 : Sedang
4 : Cukup Menurun
5 : Menurun
Edukasi
2. Anjurkan sering
membersihkan sering
membersihgkan mulut,
kecuali jika merangsang mual
Kolaborasi
1. Pemberian antiemetic, jika perlu.
Edukasi :
1. Ajarkan cara membatasi
cairan
Kolaborasi :
1. Pemberian diuretik
E. Implementasi Keperawatan
2. Memonitor bunyi
napas tambahan (mis. S:-
Gurgling, mengi,
O: Pasien tampak
whezzing, ronkhi
berbaring dikasur dan
kering)
tidak terdapat suara
Terapeutik : napas tambahan
1. Memposisikan semi
fowler atau fowler S : Pasien
mengatakan merasa
lebih nyaman
O : Pasien tampak
nyaman berbaring
2. Memberikan oksigen
ditempat tidur
S: Pasien mengatakan
sudah berkurang
sesdak nafasnya
O : Pasien tampak
terpasang oksigen
nasal kanul 3L/menit
2.
Nausea b.d Observasi
gangguan S : Pasien
1. Mengidentifikasi
biokimiawi mengatakan mual dan
dampak mual terhadap
(uremia) (D.0076) ingin muntah karena
kualitas hidup
( mis.nafsu makan, tidak selera makan
aktivitas, kinerja O : Pasien tampak
tanggungjawab peran, berbaring ditempat
dan tidur) tidur
2. Mengidentifikasi S : Pasien
faktor penyebab mual mengatakan mual
(mis.pengobatan dan
O : Pasien tampak
prosedure)
berbaring ditempat
tidur
3. Memoonitor mual
S:-
(mis.frekuensi, durasi,
O : Pasien tampak
dan tingkat keparahan)
lemas berbaring
Terapeutik
ditempat tidur
1. Kendalikan faktor
peyebab mual (mis.bau
S: Pasien mengatakan
tak sedap, suara dan
mual sudah mulai
rangsangan visual yang
berkurang tetapi
tidak menyenangkan)
masih tidak selera
Edukasi makan
1. Menganjurkan istirahat
O :Pasien tampak
dan tidur yang cukup
berbaring ditempat
tidur
2. Menganjurkan sering S : Pasien
membersihkan mulut, mengatakan mau
kecuali jika mengikuti apa yang
merangsang mual. diajurkan oleh
perawat
O : Pasien tampak
sedang istirahat
S : Pasien
mengatakan akan
mengikuti apa yang
diajurkan oleh
perawat
O : Pasien tampak
berbaring ditempat
tidur
Hipervolemia b.d
3. Observasi
kelebihan cairan
1. Memeriksa tanda dan S : Pasien
d.d oedema
gejala hipervolemia (mis. mengatakan perut
(D.0022)
Ortopnea, dipsnea, semakin membesar
oedema, suara napas dan membengkak
tambahan) pada kedua kaki
O : Pasien tampak
berbaring ditempat
2. Mengidentifikasi penyebab tidur
hipervolemia
S : Pasien
mengatakan
3. Memonitor intake dan O : Pasien tampak
output cairan
S:-
O :Pasien tampak
Terapeutik :
1. Membatasi asupan
S : Pasien
cairan dan garam
mengatakan akan
mengikuti anjuran
perawat
O :Pasien tampak
2. Meninggikan kepala berbaring ditempat
tempat tidur 30-400 tidur
Edukasi :
O : Pasien tampak
berbaring ditempat
tidur
S : Pasien
mengatakan sudah
jelas apa yang
diajarkan oleh
perawat
O : Pasien tampak
memerhatikan saat
sedang diajarkan
F. Evaluasi SOAP
Indikator IR ER
Dipsnea 4 4
Ortopnea 5 5
Pernapasan pursed-lip 5 5
Keterangan :
1 : Meningkat
2 : Cukup meningkat
3 : Sedang
4 : Cukup Menurun
5 : Menurun
P : Pertahankan intervensi
Indikator IR ER
Keluhan mual 4 5
Keterangan :
1 : Meningkat
2 : Cukup meningkat
3 : Sedang
4 : Cukup Menurun
5 : Menurun
P : Pertahankan intervensi
Indikator IR ER
Edema 3 4
Dehidrasi 3 5
Asites 3 4
Keterangan :
1 : Meningkat
2 : Cukup meningkat
3 : Sedang
4 : Cukup Menurun
5 : Menurun
P : Hentikan Intervensi