Makalah Pengaruh Sampah Terhadap Lingkungan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH SAMPAH TERHADAP LINGKUNGAN

Makalah

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Dari Ibu Novia Kartiani, S.Pd selaku
Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun oleh:
Kelompok 4
Alpin
Cahya
Erni
Erwin
Ledia

Kelas XI IPS 4

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANTARUJEG


Jl. Siliwangi No. 119 Bantarujeg, Majalengka 45464
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia serta petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini
baik dan dapat digunakan sebagai salah satu tugas mata pelajaran Bahasa
Indonesia di SMA Negeri 1 Bantarujeg yang berjudul "Pengaruh Sampah
Terhadap Lingkungan”.
Dalam pembuatan dan penyelesain makalah ini penulis banyak menerima
petunjuk, bimbingan, dorongan serta saran baik dari segi moril maupun materil
dari berbagai pihak oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas makalah ini.      
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun sehingga nantinya makalah lebih bermanfaat di masa yang akan
datang.

Bantarujeg, Maret 2022

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Pengertian Sampah....................................................................................3
2.2 Pengertian Lingkungan Hidup Secara Umum...........................................5
2.3 Klasifikasi Sampah....................................................................................5
2.4 Pengelolaan Sampah..................................................................................6
2.5 Pengaruh Sampah Terhadap Lingkungan..................................................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................12
3.1 Kesimpulan..............................................................................................12
3.2 Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

ii
BAB I 
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampah adalah suatu barang yang sudah tidak terpakai lagi dan tidak
digunakan lagi. Apabila tidak di tangani dengan benar akan menimbulkan bau
yang tidak sedap, sumber berbagai penyakit, penyumbatan saluran air dan
juga dapat menyebabkan banjir. Seiring berjalannya waktu maka di
temukanlah cara untuk menanggulangi sampah. Kalau dulu sampah hanya di
biarkan sampai menimbulkan bau tak sedap, sekarang sampah di manfaarkan
menjadi sumber penghasilan. Misalnya, sampah organik yaitu : sampah sisa-
sisa makanan di jadikan kompos, pupuk dan lain-lain. Sedangkan sampah
anorganik diantaranya sampah plastik di jadikan kerajinan tangan atau di daur
ulang.
Aktifitas manusia dalam memanfaatkan alam selalu meninggalkan
sisa yang dianggapnya sudah tidak berguna lagi sehingga diperlakukanya
sebagai barang buangan yang disebut sampah. Seperti kita ketahui sampah
adalah material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya. Dalam
proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya
produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut
berlangsung.
Sampah terdapat dimana- mana, di rumah, di sekolah, di masyarakat
dan di tempat- tempat umum lainnya. Dampak dari adanya sampah memang
sangat signifikan terlihat di masyarakat seperti merusak daya estetika
lingkungan, menyebabkan penyakit, bila terdapat dalam air akan
menyebabkan pencemaran air bahkan jika terlalu banyak ada pada sungai
atau saluran air laiinya bisa menyebabkan banjir.
Kita menganggap sampah adalah sesuatu yang sudah tidak memiliki
daya guna lagi. Tetapi sebenarnya sampah bisa diolah dan dipermak
sedemikian rupa sesuai dengan kreativitas dan keinginan kita.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah makalahini
adalah “Bagaimana pengaruh sampah terhadap lingkungan?”.

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui jenis dan sifat sampah
2. Mengetahui manfaat pengolahan sampah
3. Mengetahui pengaruh sampah terhadap lingkungan 

1.4 Manfaat Penulisan


1. Masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan.
2. Banyak kreativitas yang di hasilkan oleh masyarakat
3. Lingkungan menjadi bersih dan nyaman

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sampah


Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga
untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang
rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan
atau ditolak atau buangan”.
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber
hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai
ekonomis.” (Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996).
Berangkat dari pandangan tersebut sehingga sampah dapat dirumuskan
sebagai bahan sisa dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sampah yang harus dikelola tersebut meliputi sampah yang dihasilkan
dari:
1. Rumah tangga
a. Kegiatan komersial
1) Pusat perdagangan
2) Pasar
3) Pertokoan
4) Hotel
5) Restoran
6) Tempat hiburan.
b. Fasilitas Sosial
1) Rumah ibadah
2) Asrama
3) Rumah tahanan/penjara
4) Rumah sakit
5) Klinik
6) Puskesmas

3
c. Fasilitas Umum
1. Terminal
2. Pelabuhan
3. Bandara
4. Halte kendaraan umum
5. Taman
6. Jalan
2. Industri
Hasil pembersihan saluran terbuka umum, seperti sungai, danau,
pantai. Sampah padat pada umumnya dapat di bagi menjadi dua bagian :
Sampah Organik (biasa disebut sampah basah) dan sampah anorganik
(sampah kering).Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun
tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari
kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah
diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar
merupakan bahan organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung,
sayuran dll. Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak
terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri.
Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan
aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat
diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan
dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah
tangga, misalnya berupa botol, tas plstik, kertas, koran, dan karton
merupakan pengecualian.
Berdasarkan asalnya, kertas, koran, dan karton termasuk sampah
organik. Tetapi karena kertas, koran, dan karton dapat didaur ulang
seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng, dan plastik), maka
dimasukkan ke dalam kelompok sampah anorganik.

4
2.2 Pengertian Lingkungan Hidup Secara Umum
Definisi lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia
serta mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak
langsung. Lingkungan dibedakan menjadi dua; lingkungan biotik dan
lingkungan abiotik. Lingkungan biotik adalah lingkungan yang hidup,
misalnya tanah, pepohonan, dan para tetangga. Sementara lingkungan abiotik
mencakup benda-benda tidak hidup seperti rumah, gedung, dan tiang listrik.
Pengertian lingkungan hidup adalah sebuah kesatuang ruang dengan
segala benda dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi keberlangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Lingkungan hidup
mencakup ekosistem, perilaku sosial, budaya, dan juga udara yang ada.

2.3 Klasifikasi Sampah


1. Sampah berdasarkan sumbernya
a. Sampah rumah tangga yaitu sampah yang berasal dari kegiatan rumah
tangga.
b. Sampah komersial yaitu sampah yang berasal dari kegiatan komersial
seperti pasar, pertokoan, rumah makan, tempat hiburan, penginapan,
bengkel, kios, pendidikan dan sebagainya.
c. Sampah bangunan yaitu sampah yang berasal dari kegiatan bangunan
termasuk pemugaran dan pembongkaran suatu bangunan seperti
semen, kayu, batu bata, genteng, dan sebagainya.
d. Sampah fasilitas umum yaitu sampah yang berasal dari pembersihan
dan penyapuan jalan trotoar, lapangan, tempat rekreasi, dan
sebagainya. Contoh jenis sampah ini adalah daun, ranting, kertas
pembungkus, plastik, rokok, debu, dan sebagainya.
2. Sampah berdasarkan jenisnya
1. Sampah Organik (Bersifat Degradabel)
Sampah organik adalah jenis sampah yang sebagian besar
tersusun oleh senyawa organik (sisa tanaman, hewan, atau kotoran)

5
sampah ini mudah diuraikan oleh jasad hidup khususnya
mikroorganisme. Contoh sampah organik adalah sisa makanan,
sayuran, dedaunan dan sebagainya.
2. Sampah Anorganik (Non Degradabel)
Sampah anorganik adalah jenis sampah yang tersusun oleh
senyawa anorganik (plastik, botol, logam) sampah ini sangat sulit
untuk diuraikan oleh jasad renik. Contoh sampah anorganik adalah
plastik, gelas atau kaca, botol.
3. Sampah Berbahaya
Sampah Berbahaya adalah sampah yang beracun penyabab
infeksi, mempunyai sifat korosif. Korosif adalah sifat suatu subtansi
yang dapat menyebabkan benda lain hancur atau memeroleh dampak
negatif. Sampah ini biasanya berasal dari limbah pabrik yang
merusak sungai setempat karena memiliki racun. Sampah ini sangat
memengaruhi linkungan dan mengakibatkan kerusakan yang
merugikan bagi kehidupan makhluk hidup. Contoh sampah
berbahaya adalah logam, pestisida, zat kimia, sisa perindustrian.

2.4 Pengelolaan Sampah


Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan,
pendaurulangan dari material sampah. Hal ini biasanya dihasilkan dari
kegiatan manusia, dan dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap
kesehatan dan lingkungan. Praktek pengelolaan sampah berbeda antara
daerah perkotaan dan daerah pedesaan, berbeda juga perumahan dan industri.
Sampah yang tidak berbahaya dari pemukiman dan di daerah perkotaan
biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk
sampah dari area industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah
sampah. Model pengelolaan sampah di Indonesia ada dua macam, yaitu:
1. Model urugan
Model pertama merupakan cara yang paling sederhana, yaitu
sampah dibuang di lembah atau cekungan tanpa memberikan perlakuan.

6
Urugan atau model buang dan pergi ini bisa saja dilakukan pada lokasi
yang tepat, yaitu bila tidak ada pemukiman di bawahnya, tidak
menimbulkan polusi udara, polusi pada air sungai, longsor, atau estetika.
2. Model tumpukan
Model pengolahan sampah yang kedua lebih maju dari cara urugan
yaitu tumpukan. Model ini bila dilaksanakan secara lengkap sebenarnya
sama dengan teknologi aerobik. Hanya saja tumpukan perlu dilengkapi
dengan unit saluran air pembuangan, pengolahan air buangan (leachate),
dan pembakaran ekses gas metana (flare).

2.5 Pengaruh Sampah Terhadap Lingkungan


Sampah, tak diragukan lagi merupakan sesuatu yang bisa memberi
dampak buruk bagi lingkungan karena selain kotor, sampah juga bisa memicu
munculnya berbagai macam penyakit. Sampah sendiri bisa dibagi ke dalam
berbagai kategori yang meliputi sampah organik dan sampah anorganik,
sampah cair, serta sampah padat.
Dari berbagai ketegori sampah tersebut, sampah anorganik merupakan
jenis sampah yang paling berbahaya mengingat sampah tersebut tidak bisa
teurai dengan sempurna namun itu tidak berarti bahwa sampah organik tidak
berbahaya mengingat sampah jenis apapun, jika tidak dikelola dengan baik,
dapat membahayakan lingkungan sekitarnya.
Pembuangan sampah yang tidak memenuhi persyaratan dapat
menimbulkan dampak negative pada lingkungan. Dampak yang ditimbulkan
sampah antara lain :
1. Pencemaran Lingkungan
Sampah dari berbagai sumber dapat mencemari lingkungan, baik
lingkungan darat, udara maupun perairan. Pencemaran darat yang dapat
ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai
tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari
segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tidak sedap dipandang
mata).

7
Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya
mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran
sampah dapat meningkatkan karbonmonoksida (CO), karbondioksida
(CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas belerang, amoniak dan asap di
udara. Asap di udara, asap yang ditimbulkan dari bahan plastik ada yang
bersifat karsinogen, artinya dapat menimbulkan kanker, berhati-hatilah
dalam membakar sampah.
Macam pencemarann perairan yang ditimbulkan oleh sampah
misalnya terjadinya perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran
bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan dan meresapnya
bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air.
Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul ke
permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air. Jika bahan
pencemar itu berupa B3 (bahan berbahaya dan beracun) mislnya air raksa
(merkuri), chrom, timbale, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia,
karena dapat menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi,
kerusakan sel-sel hati atau ginjal. Baterai bekas (untuk senter, kamera,
sepatu menyala, jam tangan) mengandung merkuri atau cadmium, jangan
di buang disembarang tempat karena B3 didalamnya dapat meresap ke
sumur penduduk.
2. Penyebab Penyakit
Tempat-tempat penumpukan sampah merupakan lingkungan yang
baik bagi hewan penyebar penyakit penyakit misalnya : lalat, nyamuk,
tikus, dan bakteri patogen (penyebab penyakit). Adanya hewan-hewan
penyebar penyakit tersebut mudah tersebar dan menajalar ke lingkungan
sekitar. Penyakit-penyakit itu misalnya kolera, disentri, tipus, diare, dan
malaria.
3. Penyumbatan Saluran Air dan banjir
Sampah jalanan dan rumah tangga sering bertaburan dan jika turun
hujan akan terbawa ke got/sungai, akibatnya sungai tersumbat dan timbul
banjir. Selanjutnya banjir dapat menyebarkan penyakit, banyak got di

8
musim hujan menjadi mampet karena penduduk membuang sampah
disembarang tempat. Kebiasaan membuang sampaj di sungai dihilangkan.
4. Dampak Sosial Terhadap masyarakat
a. Kerukunan
Permasalahan sampah dapat berkaitan dengan nilai kerukunan,
atau sebaliknya justru dapat menambah kerukunan. Orang yang sering
membuang sampah di sekitar tempat tinggalnya dan mencemari
ligkungan dapat menimbulkan ketidaksenangan tetangganya. Hal yang
demikian ini dapat menimbulkan keretakan hubungan antara tetangga.
Kondisi yang demikian perlu di ubah agar terjadi hal yang sebaliknya,
yakni dapat semakin meningkatkan kerukunan.
Misalnya pada awalnya tetangga yang merasa dirugikan
melaporkan kepada RT atau yang berwenang. Selanjutnya ketua RT
pejabat memanggil warganya untuk bermusyawarah dan mengadakan
penyuluhan kebersihan. Akhirnya perlu diadakan gotong royong
melakukan pembersihan lingkungan agar setia warga merasa
bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungannya.
b. Kesanggupan
Setiap warga hendaknya memiliki kesanggupan untuk
menempatkan sampah pada tempatnya, memisahkan sampah yang
terurai dan yang tidak teruai, menjaga kebersihan lingkungannya, dan
tidak membuang sampah yang tergolong bahan beracun dan
berbahaya (B3) ke sembaranga tempat. Pekerjaan tersebut bukanlah
pekerjaan yang sulit dilakukan, juga bukan merupakan pekerjaan yang
mustahil untuk dilakukan. Maka yang dipentingkan adalah kesadaran
dan kesanggupan.
5. Dampak Sampah Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi
a. Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan
yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap
dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-
mana.

9
b. Memberikan dampak negative terhadap kepariwisataan.
c. Pengelolaan sampah tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat
kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya
pembiayaan-pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang
sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak mau kerja,
rendahnya produktivitas)
6. Dampak Buruk Sampah Terhadap Lingkungan
Lingkungan yang sehat sudah barang tentu menjadi sebuah
lingkungan idaman dimana setiap orang ingin hidup di dalamnya. Namun
begitu, sampah bisa merusak lingkungan idaman tersebut dan
menjadikannya sebuah lingkungan yang bukan hanya tidak sehat namun
juga tidak nyaman untuk ditinggali. Sebagai contoh, sampah yang
dibuang sembarangan ke sungai seperti bungkus makanan, bungkus
deterjen, dan berbagai jenis sampah lain, bisa mengotori sungai tersebut
serta menjadikan air di sungai tersebut tidak sehat. Tidak sehatnya air
sungai tentu bukanlah berita yang bagus mengingat banyak masyarakat
yang memanfaatkan air sungai untuk mencuci, mandi, dan bahkan tidak
jarang ada sebagian dari masyarakat kita yang merebus air dan memasak
menggunakan air yang diambil dari sungai. Selain mencemari sungai,
sampah juga bisa mencemari tanah dan tentu saja, tercemarnya tanah
juga merupakan suatu kabar buruk bagi masyarakat. Jika tanah sudah
tercemar, maka tanah tersebut akan menjadi tidak sehat dan tentu saja,
tidak sehatnya tanah bisa berakibat pada banyak hal. Sebagai contoh, jika
tanah tercemar, maka air tanah pun akan turut tercemar dan menjadi tidak
sehat. Tak hanya menjadikan air tanah tidak sehat, tanah yang tercemar
juga bisa menjadikan tanaman yang tumbuh diatasnya menjadi tidak
sehat pula. Hal tersebut tentu merupakan kabar buruk mengingat air
tanah dan tanaman seperti buah dan sayuran merupakan sesuatu yang
dibutuhkan oleh setiap anggota masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Cara untuk menanggulangi berbagai dampak buruk yang bisa
diakibatkan oleh sampah. Untuk menanggulangi dampak buruk sampah

10
terhadap lingkungan, cara yang bisa gunakan yaitu melakukan
pengelolaan sampah dengan baik.
Cara pertama yang yaitu dengan cara membuang sampah pada
tempatnya dan memisahkan sampah-sampah yang di buang ke dalam tiga
kategori yaitu sampah basah, sampah kering, dan sampah daur ulang.
Sampah kering bisa dibakar sementara sampah basah seperti sisa
sayuran, sisa makanan atau kulit buah bisa ditimbun atau diolah menjadi
pupuk. Sementara itu, untuk sampah daur ulang, bisa menjualnya atau
memberikannya secara cuma-cuma kepada pengumpul barang bekas.
Sampah tersebut kemudian dapat diolah kembali oleh pabrik atau industri
daur ulang sehingga sampah tersebut tidak menumpuk di lingkungan
tempat tinggal.
7. Dampak Baik Sampah Terhadap Lingkungan
Pengelolaan sampah yang baik di suatu daerah akan membawa
pengaruh baik pula bagi masyarakat maupun lingkungan daerah itu
sendiri.
Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh yang positif
terhadap masyarakat dan lingkungannya, sebagai berikut:
a. Sampah dapat dimanfaatkan untuk lahan semacam rawa-rawa dan
daratan rendah.
b. Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk.
c. Sampah dapat diberikan untuk makanan ternak setelah menjalani
proses pengelolaan yang telah ditentukan lebih dahulu untuk
mencegah pengaruh buruk sampah tersebut terhadap ternak.
Pengelolaan sampah menyebabkan berkurangnya tempat untuk
berkembang biak serangga atau binatang pengerat.
Menurunkan insidensi kasus penyakit menular yang erat
hubungannya dengan sampah. Keadaan estetika lingkungan yang bersih
menimbulkan kegairahan hidup masyarakat.

11
BAB III 
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat di simpulkan bahwa sampah
berpengaruh terhadap lingkungan. Adapun pengaruh baiknya yaitu sampah
organik dapat dimanfaatkan untuk pembatan pupuk kompos, sedangkan untuk
sampah anorganik dapat dijual ataupun di daurulang. Untuk pengaruh
buruknya sampah dapat menyebabkan bencana banjir jika sampah dibuang ke
sungai dan menyebabkan aliran air sungai menjadi terhambat, serta sampah
dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit apabila tidak di olah secara
benar.

3.2 Saran
Untuk mencegah pengaruh buruk terhadap lingkungan sebaiknya
sampah di kelola secara benar. Dalam hal ini perlu adanya peran dari
pemerintah agar terciptanya keadaan estetika lingkungan yang bersih dan
menimbulkan kegairahan hidup masyarakat serta mencegah berbagai penyakit
yang dapat disebabkan oleh sampah.

12
DAFTAR PUSTAKA

Mugai, Hasan. 2013. Contoh MakalahPengaruh Sampah Terhadap Lingkungan.


http://trik56.blogspot.com/2013/03/contoh-karya-tulis-ilmiah-
pengaruh.html
Sabartiyah. 2008. Pelestarian Lingkungan Hidup. Jakarta : CV. Pamularsih.
Setyowati, Dewi Liesnoor dkk. Pendidikan Lingkungan Hidup: UNNES.
http://plhspensa.blogspot.co.id/2007/09/dampak-sampah-terhadap-
lingkungan.html
Arif, Muh Irfan Rivai. 2012. Dampak Sampah Terhadap Lingkungan
http://shindota.blogspot.com/2012/02/karya-ilmiah.html
http://muhirfanrivaiarif.blogspot.com/2012/02/dampak-sampah-terhadap-
lingkungan.html

13

Anda mungkin juga menyukai