Kunjungan Awal Antenatal Care

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

KUNJUNGAN AWAL ANTENATAL CARE

A. Pengertian
Kunjungan awal kehamilan adalah kunjungan yang dilakukan oleh ibu hamil ke
tempat bidan pada trimester pertama yaitu pada minggu pertama kehamilan hingga
sebelum minggu ke-14.

B. Tujuan Kunjungan Awal


a. Mendapatkan perawatan kehamilan
b. Memperoleh rujukan konseling genetik
c. Menentukan apakah kehamilan dilanjutkan atau tidak
d. Menentukan diagnosis ada/ tidaknya kehamilan
e. Menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan
f. Menentukan status kesehatan ibu dan janin
g. Menentukan kehamilan normal atau abnormal, serta ada/tidaknya faktor resiko
kehamilan
h. Menentukan rencana pemeriksaan / penatalaksanaan selanjutnya

Pemeriksaan Kehamilan pada Kunjungan Awal

1. Anamnesa: meliputi identitas ibu hamil, riwayat Kesehatan reproduksi, riwayat


kehamilan sekarang, riwayat obstetric, riwayat kesehatan, data psikosial dan
pola kebutuhan sehari-hari
2. Pemeriksaan umum: meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus kebidanan.
3. Pemeriksaan laboratorium
4. Pemberian obat-obatan, imunisasi Tetanus Toxoid (TT) dan tablet besi (Fe).
5. KIE tentang gizi,personal hygiene, olah raga, pekerjaan dan perilaku sehari-hari,
perawatan payudara dan ASI, tanda-tanda bahaya, pencegahan anemia dan
imunisasi selanjutnya, persalinan oleh tenaga terlatih, KB setelah melahirkan
serta pentingnya kunjungan pemeriksaan kehamilan ulang dan P4K
Pada kunjungan awal, anamnesis dilakukan untuk menggali data secara lengkap, yang
meliputi:

Data subyektif (Data umum)

 Biodata
1. Nama pasien dan suami, untuk mempermudah bidan dalam mengetahui
pasien, sehinga dapat diberikan asuhan yang sesuai dengan kondisi
pasien, selain itu juga dapat mempererat hubungan antara bidan dan
pasien sehingga dapat meningkatkan rasa percaya pasien terhadap
bidan.
2. Umur, untuk mengetahui apakan pasien memiliki kehamilan yang berisiko
atau tidak, sehingga jika pasien berisiko dapat diantisipasi sedini mungkin.
3. Suku dan Bangsa, untuk mengetahui kebudayaan dan perilaku/kebiasaan
pasien, apakah sesuai atau tidak dengan pola hidup sehat
4. Agama, untuk memotivasi pasien dengan kata-kata yang bersifat religius,
terutama pada pasien dengan gangguan pskologis
5. Pendidikan, untuk mengetahui jenjang pendidikan pasien maupun suami
sehingga bidan dapat menggunakan katakata yang sesuai dengan jenjang
pendidikan pasien/suami. Misalnya, penggunaan bahasa pada pasien
yang pendidikan terakhirnya hanya Sekolah Dasar tentu saja berbeda
dengan pasien yang pendidikan terakhirnya S1
6. Pekerjaan, untuk mengetahui keadaan ekonomi pasien, sehingga saat
diberikan asuhan dapat disesuaikan dengan kondisi ekonominya.
7. Alamat, untuk mempermudah bidan dalam memberikan asuhan dan
menghubungi pasien dan suami.
 Keluhan utama
Pengkajian Keluhan utama untuk mempermudah bidan dalam memberikan
asuhan dan menegakkan diagnosa pada tahap selanjutnya, apakah keluhan
pasien merupakan hal yang fisiologis atau patologis. Dalam mengkaji keluhan
pasien agar efektif maka gunakan (PQRST)
P : Provokatif / Paliatif (Faktor Penyebab keluhan yang dirasakan)
Q : Qualitas / Quantitas ( Kualitas dari masalah/ keluhan yang dirasakan klien)
R :Region / Radiasi (Area atau tempat terjadinya masalah/keluhan yang
dirasakan klien)
S : Scale (Seberapa besar keluhan atau masalah yang dirasakan klien)
T :Timing (Waktu keluhan/ masalah muncul atau berapa lama durasi)

Contoh :
Ibu mengatakan terlambat haid sejak 2 bulan yang lalu mengeluh mual muntah≥
5 kali sehari terutama pada pagi hari disertai pusing, nyeri ulu hati dan kurang
nafsu makan, ibu merasa lemah dan sulit untuk beraktivitas.
P : terlambat haid sejak 2 bulan yang lalu
Q : mengeluh mual muntah ≥ 5 kali sehari
R : disertai pusing, nyeri ulu hati dan kurang nafsu makan
S : ibu merasa lemah dan sulit untuk beraktivitas.
T : mual muntah terutama pada pagi hari

 Riwayat kesehatan reproduksi


1. Haid (Menarche, Siklus haid, Lamanya, Keluhan, Volume)
2. Riwayat pemakaian kontrasepsi yang meliputi jenis kontrasepsi yang
pernah dipakai, lama pemakaian, keluhan/efek samping dari penggunaan
kontrasepsi.
 Riwayat kehamilan sekarang
1. Hari pertama haid terakhir (HPHT) Hari pertama pada haid terakhir
(HPHT) sangat penting untuk dikaji agar dapat menentukan umur
kehamilan danperkiraan tanggal persalinan, mengetahui usia kehamilan
sangat berguna untuk memantau perkembangan kehamilan sesuai
dengan usia kehamilan sedangkan taksiran persalinan berguna untuk
menentukan apakah pada saat persalinan kehamilan dalam keadaan
aterm, preterm atau posterm
2. Taksiran Persalinan (TP) Untuk menentukan taksiran persalinan dengan
memakai rumus Naegele. Rumus Neagele dihitung berdasarkan asumsi
bahwa usia kehamilan normal adalah 266 hari sejak ovulasi (38 minggu /
9 bulan 7 hari). Rumus ini akurat jika digunakan pada siklus menstruasi
yang normal, yaitu 28 hari.Pada siklus menstruasi 28 hari, ovulasi selalu
terjadi secara konstan 14 hari setelah HPH.
Sehingga rumus neagle menambahkan 14 hari pada usia kehamilan
normal sehingga menjadi HPHT + 9 Bulan – 7 hari (+14 hari), sehingga
HPHT + 9 bulan + 7 hari Menghitung HPHT /Taksiran Persalinan (Rumus
Naegle) (Hari + 7), (Bulan + 9), (Tahun + 0)
Contoh :
HPHT 12 – 02 – 2015 TP : 12+7, 02+9, 15+0 Jadi Tafsiran
Persalinan/partus adalah tangal 19 November 2015

a. Jika HPHT Ibu ada pada bulan Januari-Maret


Rumusnya: (Tanggal + 7 hari), (bulan + 9), (tahun + 0). Misal, HPHT 10
Januari 2015, maka perkiraan lahir (10 + 7), (1 + 9), (2015 + 0) = 17-10-
2015 atau 17 Oktober 2015.
b. Jika HPHT Ibu ada pada bulan April-Desember
Rumusnya: (Tanggal + 7 hari), (bulan – 3), (Tahun + 1). Misal, HPHT 10
Oktober 2014, maka perkiraan lahir (10 + 7), (10 – 3), (2014 + 1) = 17-
7-2015 atau 17 Juli 2015

Bagaimana untuk siklus yang pendek atau panjang?

Parikh’s Formula (2007) Dengan menghitung kapan terjadinya ovulasi


pada siklus tertentu yaitu Lama siklus Haid - 14 hari . Sehingga : TP =
HPHT + 9 bulan - 7 hari + (Lama siklus haid – 14 hari) HPHT + 9 bulan +
(Lama siklus haid – 21 hari)

Contoh :Jika HPHT 1 Januari 2015 dan siklus haid 40 hari, maka taksiran
persalinannya menjadi : HPHT + 9bulan + (40-21) hari = HPHT + 9bulan +
19hari = 20 Oktober 2015
3. Imunisasi TT
Antigen Interval Lama Perlindungan Perlindungan
TT-1 Awal Belum ada 0%
TT-2 4 mg setelah TT-1 3 tahun 80%
TT-3 6 bulan setelah TT-2 5 tahun 95%
TT-4 1 tahun setelah TT-3 10 tahun 95%
TT-5 1 tahun setelah TT-4 25 tahun/seumur hidup 99%
*) Ket : Apabila dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan akan terlindung dari
tetanus neonatorum

4. Gerak Janin pertama kali, ditanyakan untuk mengetahui gerak janin yang
pertama kali dirasakan ibu pada usia kehamilan berapa dan mengetahui
masalah yang mungkin terjadi pada janin.
5. Melakukan pengkajian terhadap Keluhan yang dirasakan selama hamilagar
dapat diberikan penatalaksanaan untuk mengurangi keluhan dan mencegah
agar keluhan tidak sampai menjadi komplikasi.
6. Obat –obatan yang dikonsumsi selama hamil untuk mengetahui paparan
penyakit yang dialami selama/sejak hamil untuk mengetahui efek yang dapat
ditimbulkan dari masalah tersebut pada kehamilan.
7. Masalah dan tanda-tanda bahaya
 Riwayat Obstetrik yang lalu Pengkajian pada riwayat kehamilan yang lalu
bertujuan untuk melakukan asuhan kehamilan ( konseling, tindakan lanjut dan
perencanaan persalinan) pengkajian pada riwayat kehamilan, persalinan dan
nifas yang lalu meliputi :
1. Jumlah persalinan dengan G.. P.. A.. yaitu Gravida (Jumlah Kehamilan),
Para (Jumlah Persalinan dan Abortus (Jumlah Keguguran), anak yang
lahir hidup, persalinan aterm, persalinan premature, keguguran,
persalinan dengan tindakan (Forcep, Vakum Ekstraksi dan Sectio
Caesaria)
2. Riwayat perdarahan pada kehamilan, persalinan atau nifas sebelumnya
3. Hipertensi disebabkan kehamilan pada kehamilan sebelumnya
4. Berat bayi kurang dari 2500 gram atau lebih dari 4000 gram
Kepala : bentuk, rambut (warna, kebersihan, mudah rontok/ tidak
Muka : cloasma, jerawat, sianosis, berkeringat
Mata : sklera, konjungtiva, gangguan penglihatan, kotoran/secret
Telinga : kebersihan, gangguan pendengaran, terlihat massa
5. Masalah-masalah lain yang dialami
Hidung : kebersihan, gangguan pendengaran, terlihat massa
 Riwayat kesehatan
Mulut : karies gigi, kebersihan mulut dan lidah, kelembaban bibir, stomatis,
1. Riwayat Kesehatan Ibu. Untuk mengetahui karakteristik personal, riwayat
perdarahan gusi
penyakit menular/keturunan dan riwayat pengobatan.
Leher : pembesaran
2. Riwayat kelenjar limfe,
kesehatan keluarga Untuktiroid, vena jugularis
mengetahui adaya resiko penyakit
Dada menular/keturunan
: retraksi dada,
dandenyut jantung teratur,
kelainan-kelainan wheezing
genetik.
 Payudara : bentuk, hiperpigmentasi areola, kondisi putting susu, benjolan,
Data psikososial
pengeluaran kolostrum
1. Riwayat perkawinan
2. Respon
Ekstremitas : suami
bentuk,dan keluarga tangan,
kebersihan terhadapkuku,
kehamilan iniujung jari, warna merah
pucat di
atas3. Responspada
ibu terhadap kehamilan
telapak tangan
4. Hubungan ibu dengan anggota keluarga suami dan anggota keluarga
Abdomen : pembesaran perut, simetris/tidak, sesuai dengan usia
yang lain
kehamilan/tidak, striae gravidarum, luka bekas operasi, linea nigra
5. Adat setempat yang dianut dan berhubungan dengan kehamilan
 Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Palpasi Leopold
1. Nutrisi
Leopold I : bertujuan untuk mengetahui letak fundus uteri dan bagian lain yang
2. Eliminasi
terdapat pada bagian fundus uteri Dengan cara: wajah pemeriksa
3. Pola Istirahat
menghadap kearah ibu dan tentukan bagian janin yang ada pada
4. Personal hygiene
fundus
5. Aktivitas
6. Hubungan
Mengukur seksual Mc Donald untuk menghitung Taksiran Berat Janin
TFU menurut
(TBJ). Cara pengukuran adalah tempatkan metline skala 0 di atas simfisis dan
ukur TFU dengan melihat metline dalam cm.
Data Objektive
Jika belum masuk panggul : (TFU-12) x 155
Pemeriksaan Fisik masuk panggul : (TFU-11) x 155
Jika sudah

1. Tinggi badan, berat badan dan tekanan darah, LILA, Tanda-tanda vital
2. Leopold II
Pemeriksaan :head
bertujuan
to toe untuk menentukan
yang meliputi : punggung dan bagian kecil janin di
: sepanjang sisimenit
dihitung satu maternal
penuh (Frekuensi/menit, teratur/tidak,
punktum maksimum
Leopold III : bertujuan untuk menentukan persentasi dari janin dan sudah masuk
dalam pintu panggul
bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan pada
pemeriksaan Leopold III dan untuk mengetahui sejauh mana
Leopold IV
bagian presentasi sudah masuk pintu atas panggul.
DJJ
Pemeriksaan Panggul : pemeriksaan panggul luar, pemeriksaan panggul dalam

Genitalia luar : tidak ada varises, tanda Chadwick, pembesaran kelenjar


Bartholini, keputihan
Genitalia : vagina, serviks, tanda infeksi pada serviks, teraba promontorium
dalam atau tidak
Pemeriksaan Bimanual : Tanda hegar
Rektum : kebersihan, hemoroid
Ekstremitas : bentuk, varises, kebersihan kuku, pucat pada ujung jari kaki,
bawah teraba dingin atau panas-infeksi vena, refleks patella (kanan dan
kiri)

Anda mungkin juga menyukai