Laporan Praktikum 1
Laporan Praktikum 1
Laporan Praktikum 1
Disusun Oleh :
Reza Fadhillah Mukhtar 5014201005
Diketahui Oleh :
1.1 Tujuan
Tujuan dari dilakukannya praktikum analisis zat padat pada praktikum kali ini adalah
untuk menentukan besarnya kadar zat padat yang terlarut dalam air.
Peralatan dan bahan yang digunakan dalam percobaan Analisis Zat Padat Tersuspensi
dan Terlarut adalah sebagai berikut :
- Furnace - Desikator
- Oven - Cawan Petridis
- Cawan Porselin 50 mL - Kertas Saring
- Timbangan Analitis - Vacum Filter
- Sampel Uji
Peralatan dan bahan yang digunakan dalam percobaan Analisis Zat Padat Tersuspensi
dan Terlarut Organik dan Inorganik adalah sebagai berikut :
- Furnace - Desikator
- Oven - Cawan Petridis
- Cawan Porselin 50 mL - Kertas Saring
- Timbangan Analitis - Vacum Filter
- Sampel Uji
Cawan Porselen 50 mL
Sampel
Hasil
Skema analisis zat padat tersuspensi atau total suspended solid dapat dilihat pada
gambar 2 sebagai berikut :
Cawan Porselen 50 mL
Kertas Saring
Kertas Saring
Sampel
Hasil
Skema analisis zat padat tersuspensi organik dan inorganik dapat dilihat pada gambar
3 sebagai berikut :
Cawan Porselen
Hasil
Hasil
Tabel 3. Perlakuan dan pengamatan analisis zat padat tersuspensi organik dan inorganik
No Perlakuan Keterangan Gambar
1. Dimasukkan cawan beserta kertas Suhu cawan dan
saring berisi residu analisis zat kertas saring tinggi.
padat tersuspensi ke dalam Kertas saring
furnace dengan suhu 550◦C beserta cawan
selama 15 menit kondisinya menjadi
kering
Dimana huruf h merupakan berat cawan, kertas saring, dan residu setelah dilakukan
pembakaran didalam furnace pada suhu 550◦C dan pembakaran didalam oven pada suhu
105◦C. Sehingga dapat diketahui nilai dari h = 27,6474 gram, f = 27,6486 gram, e = 27,6204
gram, dan g = 25 mL. Sehingga dapat diperoleh berat zat pada tersuspensi organik dan
inorganik sebagai berikut.
Berdasarkan percobaan teknik analisis zat padat yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa zat padat total yang terdapat di dalam air dapat dibedakan menjadi zat
padat tersuspensi (TSS) dan zat padat terlarut (TDS). Zat padat tersuspensi (TSS) merupakan
banyaknya partikel padatan yang tertahan dalam filter saat dilakukan proses filtrasi. Zat padat
tersuspensi dapat dibedakan kompenen materialnya menjadi material organik dan inorganik.
Untuk membedakan material organik dan inorganik dalam suatu padatan tersuspensi, maka
dilakukan proses pembakaran dimana material organik akan menguap menjadi H2O, CO2,
dan lainnya (material ini dinamakan volatile solid) sementara residu yang tersisa merupakan
material inorganik (fixed solid). Sementara itu, zat padat terlarut (TDS) merupakan
banyaknya partikel padatan yang lolos saat proses filtrasi. Untuk menentukan banyaknya
padatan yang lolos dalam proses filtrasi, filtrat dikeringkan di dalam oven untuk
menghilangkan kadar air dalam sampel. Melalui berbagai percobaan yang telah dilakukan,
maka besarnya zat padat yang terlarut dalam air dapat ditentukan menggunakan metode
gravimetri. Metode gravimetri digunakan untuk mengetahui berat sampel yang dapat
diterapkan pada sistem reaksi apa pun tanpa dibatasi skala dan keseragaman sampel.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka didapatkan konsentrasi total solid dalam
sampel sebesar 2056 mg/L, konsentrasi TSS dalam sampel sebesar 1128 mg/L, konsentrasi
TSS organik (volatile solid) dalam sampel sebesar -48 mg/L, konsentrasi TSS inorganik
(fixed solid) dalam sampel sebesar 1080 mg/L, serta konsentrasi TDS dalam sampel sebesar
2165,22 mg/L.
Daftar Pustaka
Abassi-Guendouz, Amel., Brockman, Doris., Trably, Eric., Dumas, Claire., Delgenes, Jean-
Philippe., Steyer, Jean-Philippe., & Escudie, Renaud. (2012). Total Solid Content Drive
High Solid Anaerobic Digestion Via Mass Transfer Limitation. Biosource Technology,
111, 55-61.
Bana, E. A. H., Mappiratu, Prismawiryanti (2015). Kajian Metode Gravimetri Dalam Analisis
Kadar Keraginan Rumput Laut Eucheuma cottonii. Jurnal Riset Kimia. 1(1) : 1-6.
Debataraja, Naomi Nessyana., Kusnandar, Dadan., Imroah, Nurfitri., & Rachmadiar
Marwalida. (2019). Penerapan Metode Cokriging untuk Mengestimasi Jumlah Zat Padat
Terlarut pada Air di Permukaan Kota Pontianak. Jurnal Matematika Sains dan
Teknologi, 20(2), 142-148.
Kustiyaningsih, E. dan Irawanto, R., 2020. Pengukuran Total Dissolved Solid (TDS) Dalam
Fitoremediasi Deterjen Dengan Tumbuhan Sagittaria lancifolia. Jurnal Tanah dan
Sumber Daya Lahan. 7(1) : 143-148.
Pathak, Raghvendu., 2018. Myths and Reality about Chemistry of Oxidane – The Wonder
Liquid : A review. Sehnri Journal of Multidisciplinary Studies. Vol III No.1
Quagraine, Emmanuel K., Bruce Duncan, Minghui Chi, Austin Lothan, 2 Decades
Constructed Wetland Experience in Treating Municipal Effluent for Powe Plant
Cooling at the Shand Power Station, SaskPower Part III : Annual Treatment
Performance on PO43- -P. TP. Volatile and Total Suspended Solids, Inorganic
Constituents, and Bacteria. Journal of Water Sustainability. Volume 7 page : 113-137.
Rinawati, Hidayat, D., Suprianto, R., Dewi, P. S., 2016. Penentuan Kandungan Zat Padat
(Total Dissolve Solid dan Suspended Solid) di Perairan Teluk Lampung. Analit:
Analytical and Environmental Chemistry. 1(1) : 1-6.
Sigh, N., Sigh, N., Tripathy, S. S., Soni, D., Sigh, K., Gupta, P. K. (2013). Evaluation Of
Purity With Its Uncertainty Value In High Purity Lead Stick By Conventional And
Electro-Gravimetric Methods. Journal Chemistry Central. 7(108), 1-10.
Soraya, R., Naryanto, Nasution, M. I., Pusparini, S. T., 2014. Penentuan Kadar Klorida
Menggunakan Metode Gravimetri. Jurnal Kimia Analitik II.
Sudiana, Hanan. (2019). Analisis Perbandingan Pemberian Konsentrasi Tawas terhadap
Penurunan Konsentrasi Total Suspende Solid (TSS) pada Proses Pengolahan Air
Limbah di IPAL RSUD 45 Kuningan. Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(6), 49-62.
Lampiran :
Jawaban Pertanyaan :
1. Apa yang dapat diketahui dengan adanya zat organik ?
Jawab :
Dalam proses pengolahan air limbah, adanya zat organik digunakan untuk menentukan sistem
lumpur aktif, sedimentasi primer, sedimentasi sekunder, pengolahan lumpur dalam
pengolahan air limbah, serta komposisi lumpur dalam pengolahan limbah cair.
2. Apa yang harus dihindari dalam analisis zat padat organik dan inorganik ? jelaskan mengapa?
Jawab :
Hal yang harus dihindari dalam analisis zat padat organik dan inorganik adalah hilangnya
kristal air dari zat anorganiknya, reaksi kimia yang terjadi dalam proses penguapan karena
suhu tinggi, serta penyerapan kelembapan udara.
Hal-hal tersebut dihindari karena hasil pengamatan akan menunjukkan hasil yang tidak valid
yang dapat mempengaruhi analisis.