Kwu Muiz

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS PELUANG USAHA

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata kuliah: Kewirausahaan & Inovasi

Dosen pengampu:
Prof. Dr. Naswan Suharsono, M.Pd
Dr. Agung Winarno, M.M

disusun oleh :
ABDUL MU’IZ IHSAN (2104138229802)

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi


Universitas Negeri Malang
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehinga kami dapat menyelesaikan makalah
Perilaku Konsumen. Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna
disebabkan karena terbatasnya kemampuan pengetahuan baik teori maupun
praktek.
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang peran persepsi
pelanggan, sikap dan perhatian konsumen dalam merespon kegiatan pemasaran
produk. Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini dapat menambah
pengetahuan kita. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini.
Dengan demikian kelompok ini mengahrapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca guna memperbaiki dan menyempurnakan panulisan
makalah ini. Kiranya yang Maha Kuasa tetap menyertai kita sekalian, dengan
harapan agar karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkannya.

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................i

Daftar isi........................................................................................................ ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................1


B. Rumusan Masalah .............................................................................2
C. Tujuan Penelitian................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Peluang Usaha..................................................................3


B. Sumber-sumber Peluang Usaha .........................................................3
C. Mengidentifikasi Peluang Usaha .......................................................4

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................13
B. Saran...................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari tahun ke tahun
ini, daya saing semakin tinggi. Hal ini dipicu oleh semakin berkembangnya
kebutuhan akan barang dan jasa. Setiap pengusaha bersaing untuk
menghasilkan produk terbaru dan terbaik yang dibutuhkan oleh konsumen.
Tingginya persaingan dan banyaknya muncul pengusaha-pengusaha baru,
membuat beberapa pengusaha yang tidak bisa bertahan memilih untuk
berhenti. Hal ini mengakibatkan banyak karyawan yang kehilangan
pekerjaannya.
Seorang wirausahawan harus memiliki pemikiran kreatif dan inovatif
untuk mendapatkan hasil yang maksimal supaya tidak ada kendala dalam
membuka usaha dan pemilihan bisnis yang tepat dengan modal yang dimiliki
oleh calon wirausahawan. Banyak peluang yang di siasiakan, sehingga berlalu
begitu saja karena tidak semua orang dapat melihat peluang dan yang
melihatpun belum tentu berani memanfaatkan peluang tersebut. hanya
seorang wirausahawan yang dapat berpikir kriatif serta berani mengambil
risiko itulah yang dengan tanggap dan cepat memanfaatkan peluang.
Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan memiliki konsekuensi
bagi pengambil keputusan. jika berhasil dapat dikatakan mendapat
keuntungan, namun jika gagal maka itu bagian dari resiko yang harus di
hadapi. Namun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat
berharga. Maka dari itu dengan menggunakan Business Model Canvas dapat
membuat perusahaan saling mensinergiskan bagian-bagian yang ada sehingga
value dari perusahaan dapat terkirimkan kepada pelanggan dan juga kepada
perusahaan itu sendiri. Selain itu, dengan tambahan penerapan analisis SWOT
perusahaan akan lebih memahami kekuatannya dan memberikan rekomendasi
untuk meningkatkannya, serta perusahaan dapat melihat peluang dan

1
mempertahankan peluang tersebut, dan perusahaan dapat mengetahui
kelemahan serta mencari solusi atas kelemahan tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan peluang usaha ?
2. Apa yang menjadi sumber dari peluang usaha baru ?
3. Bagaimana mengidentifikasi peluang usaha baru ?

C. TUJUAN PENULISAN
Diharapakan para pembaca dapat memahami apa yang di maksud dengan
peluang usaha serta bagaimana cara menganalisis suatu peluang usaha baru.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Peluang Usaha


Pengertian Peluang Usaha Dalam Kewirausahaan Menurut Para Ahli
Peluang usaha terdiri dari dua kata yaitu " peluang " dan " usaha ". Peluang
yang dalam bahasa Inggris di sebut dengan opportunity memiliki arti sesuai
dengan KBBI adalah kesempatan. Secara sederhana peluang di artikan
sebagai kesempatan muncul atau terjadi pada satu peristiwa. Sementara itu,
usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk mendapatkan apa yang di
inginkan. Sehingga secara terminologis pengertian peluang usaha adalah
kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa yang
di inginkannya ( keuntungan - kekayaan - uang ) dengan memanfaatkan
berbagai faktor baik internal maupun eksternal dari diri seseorang.
Peluang usaha adalah sebuah kesempatan dalam mengembangkan
usaha dengan melihat hal-hal positif yang ada untuk dapat dimanfaatkan
dalam pengmbangan usaha yang dimiliki. Dengan adanya peluang berarti
adanya hal-hal positif yang mengarah pada kemajuan atau perkembangan
suatu usaha yang sedang di bangun atau yang baru mulai di bangun dengan
melihat prospek ke depan usaha nantinya akan menjadi lebih baik dan
meningkatnya pendapatan usaha tersebut.
B. Sumber-sumber Peluang Usaha
Sumber Peluang Usaha  bisa berasal dari beberapa macam sumber,
yaitu sebagai berikut:
1. Peluang yang berasal dari diri sendiri
Peluang ini memiliki potensi yang cukup besar dalam menuju
kekuksesan, hal ini disebabkan karena peluang tersebut tumbuh secara
tidak langsung dari jiwa seseorang itu sendiri.
Ada beberapa kategori peluang usaha yang berasal dari diri sendiri
adalah sebagai berikut:

3
a. Berasal dari sebuah hobi
b. Berasal dari sebuah keahlian yang dimiliki
c. Berasal dari pengetahuan-pengetahuan yang dipelajari
2. Peluang yang berasal dari lingkungan.
Peluang ini biasanya timbul dari lingkungan yang ada di sekitar
mereka. Seperti salah satu contoh peluang usaha seorang mahasiswa
yang menjual pulsa elektrik dan sebagainya
3. Peluang yang berasal dari beberapa perubahan yang terjadi.
Ini merupakan salah satu sumber peluang usaha yang sangat besar.
Karena peluang ini muncul disebabkan karena terjadinya sebuah
perubahan seperti perubahan gaya hidup, perubahan peraturan
pemerintah, perubahan musim, perubahan pola makan dan perubahan-
perubahan lainnya.
4. Peluang yang berasal dari seorang konsumen.
Konsumen merupakan salah satu objek yang sangat diperlukan
dalam menentukan peluang usaha yang hendak ditekuni. Karena dari
suara konsumenlah seseorang bisa mengetahui peluang usaha apa saja
yang saat ini sedang dibutuhkan dan perlu dikembangkan.
5. Peluang yang berasal dari gagasan (ide) orang lain.
Peluang usaha ini bersifat orisinil yang bisa memunculkan sebuah
gagasan peluang usaha yang baru.
6. Peluang yang berasal dari beberapa informasi yang didapat.
Peluang ini lebih mengarah pada pengumpulan beberapa informasi
yang dibutuhkan yang perlu menghubungkan sebuah pengalaman dan
pengetahuan yang dimiliki seseorang untuk mewujudkannya.

C. MENGIDENTIFIKASI PELUANG USAHA


Dalam mengidentifikasi suatu peluang usaha baru dapat menggunakan
suatu model bisnis yaitu Pendekatan Business Model Canvas dan
menganalisa peluang bisnis tersebut dengan Analisis SWOT.

4
1. Business Model Canvas
Model bisnis Canvas adalah suatu strategi manajemen yang digunakan
untuk merancang perencanaan bisnis perusahaan berdasarkan proposisi
nilai perusahaan, produk, infrastruktur, pelanggan, dan keuangan. Dalam
konteks bisnis, yang diperlukan adalah bagaimana cara mengubah ide
menjadi sebuah bisnis dengan cara yang cepat dan efisien. pendekatan
kanvas yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves
Pigneur ini disajikan dalam bentuk visual berupa suatu kanvas lukisan
sehingga sangat memudahkan untuk dimengerti oleh pembacanya,
sekarang begitu banyak pelaku organisasi yang memperdalam dan
mencoba menerapkan Business Model Canvas. Memang dari berbagai
bentuk model yang ada, Business Model Canvas adalah yang paling unik.
Dalam buku yang berjudul “Business Model Canvas penerapan di
Indonesia” (2012) Tim PPM Manajemen yang ditulis berdasarkan buku
berjudul “Bisnis Model Generation”(2010) Osterwalder dan Pigneur
terdiri dari 9 Elemen yang saling berkaitan, adapun 9 Elemen tersebut
adalah:
a. Customer Segments
Kelompok pelanggan mewakili beberapa segmen terpisah
menjadi kebutuhan pelanggan memerlukan dan memperbolehkan
penawaran yang berbeda, pelanggan diperoleh melalui Saluran
Distribusi yang berbeda, pelanggan memerlukan jenis hubungan yang
berbeda, pelanggan pada dasarnya memiliki profitabilitas yang
berbeda, dan pelanggan bersedia membayar untuk aspek-aspek
penawaran berbeda.
b. Value Propositions
Proposisi Nilai berisi gabungan produk dan/atau jasa tertentu
yang melayani kebutuhan Segmen Pelanggan spesifik. Dalam hal ini,
Proposisi Nilai merupakan kesatuan atau gabungan manfaat-manfaat
yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan.

5
c. Channel
Saluran menjalankan beberapa fungsi, termasuk meningkatkan
kesadaran pelanggan atas prosuk dan jasa perusahaan, membantu
pelanggan mengevaluasi Proposisi Nilai perusahaan, memungkinkan
pelanggan membeli produk dan jasa yang spesifik, memberikan
Proposisi Nilai kepada pelanggan, memberikan dukungan purnajual
kepada pelanggan.
d. Customer Relationships
Untuk menjamin kelangsungan dan keberhasilan suatu bisnis,
perlu diidentifikasikan hubungan yang ingin dibuat sesuai dengan
segmentasinya. Customer Relationships merupakan pembinaan
hubungan dan bertujuan mendapatkan pelanggan baru,
mempertahankan pelanggan lama, menawarkan pruduk baru kepada
pelanggan lama.
e. Revenue Streams
Masing-masing arus pendapatan mungkin memiliki
mekanisme penetapan harga yang berbeda, seperti daftar harga yang
tetap, penawaran, kebergantungan pasar, kebergantungan volume,
atau manajemen hasil. Model bisnis melibatkan dua jenis arus
pendapatan,yaitu pendapatan transaksi yang dihasilkan dari satu kali
pembayaran pelanggan dan pendapatan berulang yang dihasilkan dari
pembayaran berkelanjutan baik untuk memberikan proposisi nilai
kepada pelanggan maupun menyediakan dukungan pelanggan pasca-
pembelian.
f. Key Resources
Setiap model bisnis memerlukan sumber daya utama. Sumber
daya ini memungkinkan perusahaan menciptakan dan menawarkan
proposisi nilai, menjangkau pasar, mempertahankan hubungan
dengan segmen pelanggan dan memperoleh pendapatan. Sumber
daya utama dapat berbentuk fisik, finansial, intelektual, atau manusia.

6
Sumber daya utama dapat dimiliki atau disewa oleh perusahaan atau
diperoleh dari mitra utama.

g. Key Activities
Seperti halnya sumber daya utama, aktivitas-aktivitas kunci
juga diperlukan untuk menciptakan dan memberikan proposisi nilai,
menjangkau pasar, mempertahankan hubungan pelanggan, dan
memperoleh pendapatan. Dan seperti sumber daya utama, aktivitas-
aktivitas kunci berbeda bergantung pada jenis model bisnisnya.
Untuk Produsen Software Microsoft, aktivitas-aktivitas kunci
mencangkup pengembangan software.
h. Key Partnerships
Kita dapat membedakan empat jenis kemitraan yang berbeda,
yaitu aliansi strategis antara non-pesaing, coopetition: kemitraan
strategis antarpesaing, usaha patungan untuk mengembangkan bisnis
baru, dan hubungan pembeli-pemasok untuk menjamin pasokan yang
dapat diandalkan.
i. Cost Structure
Menggambarkan pengeluaran atau biaya yang dibutuhkan
untuk menjalankan suatu bisnis. Pengeluaran tersebut dapat dengan
mudah dianalisa dan dihitung setelah menentukan key resources, key
activities dan key partners. Cost Structure merupakan gambaran
semua biaya yang akan muncul ketika mengoperasikan bisnis model
yang di jalankan.(Aulia & Ghina, 2017)
Berikut contoh dari Sembilan elemen yang saling berkaitan dalam
pendekatan bisnis model canvas pada media cetak untuk menentukan
strategi baru: (Permana, 2015)

7
a. Key partners Key activities Value propositions Customer Customer
relationships segments
1. Surve 1. Nara sumber 1. Isi materi Paket 1. Pemasangan
pembaca 2. Percetakan (Terkini, akurat, berlangganan Iklan
 Menggali 3. Agency mendalam) dengan bonus  Perusahaan
keinginan majalah 2. Tepat waktu 2. Pelanggan/
pelanggan distribusi (terbit setiap pembaca
2. Program 4. Kurir senin)  Pelanggan
pemasaran Key resources 3. Akses pembelian Channel tetap
 Pencarian 1. SDM (outlet modern & 1. Kontak  Pembeli
pelanggan 2. Teknologi tradisional) pengaduan
3. Program 4. Kualitas majalah 2. Surat pembaca
devisi iklan (warna da nisi) 3. Pola distribusi

Cost structure Revenue streams


1. Gaji karyawan 1. Penjualan produk
2. Biaya cetak 2. Pemasukan iklan
3. Biaya liputan
4. Biaya distribusi
5. Biaya operasional
Customer Segments
Penentuan Customer segments akan berdampak kepada Revenue Streams yang
akan dihasilkan oleh perusahan dan Customer segments saat ini di majalah XYZ
adalah: a) Pelanggan/Pembaca atau calon pembeli yang akan membeli atau
berlangganan majalah XYZ dan dibagi atas pembeli tetap dan pembeli tidak tetap,
target pembaca untuk majalah XYZ ini adalah kalangan eksekutif muda yang
bekerja di bidang bisnis atau sektor industri ekonomi. b) Pemasang Iklan adalah
perusahaan yang memanfaatkan ruang iklan yang tersedia di majalah XYZ untuk
mempublikasikan produk dan program yang sedang berjalan saat ini, adapun
target dari pemasang iklan saat ini saat ini adalah perusahaan-perusahaan yang
jasanya sering digunakan dikalangan eksekutif muda contohnya Bank dengan
produk kartu kridit, industri pernerbangan, dll
b. Value Proposition
Agar dapat terus bertahan ditengah persaingan antar dunia informasi
dan media cetak sejenis, maka Value proposition menjadi penentu
suatu keberhasilan dalam bisnis media cetak ini. Adapaun Value
proposition saat ini adalah terkait tentang kualitas majalah tersebut
8
baik dalam segi rubrik atau berita yang di sajaikan, tampilan atau
hasil cetak, layanan antaran dan juga ketersediaan atau akses
Customer mendapatkan majalah tersebut.
c. Channel
Channel merupakan media suatu perusahaan membangun dan
menjalin hubungan untuk mencapai segmentasi pelanggan dalam
memberikan value proposition. Saat ini cara yang dijalanin oleh
majalah XYZ melalui Kontak Pengaduan, Surat Pembaca dan Pola
Distribusi.
d. Customer Relationship
Untuk menjamin kelangsungan dan keberhasilan suatu bisnis, perlu
diidentifikasikan hubungan yang ingin dibuat sesuai dengan
segmentasinya. Dalam upaya menjalin hubungan tersebut maka saat
ini yang dilakukan majalah XYZ adalah menawarkan program
berlangganan selama periode tertentu dengan tambahan hadiah.
e. Key Activities
Key Activities di perusahaan media cetak adalah kegiatan
perusahaan yang menjalakan kegiatan dalam upaya menikatkan nilai
perusahaan. Saat ini kegiatan perusahaan hanya menjalankan
program-program yang telah lama dijalankan di setiap divisi.
f. Key Resources
Key Resources adalah gambaran aset terpenting yang menentukan
keberhasilan perusahaan media cetak dalam mengoperasikan model
bisnis. Saat ini yang dimiliki majalah XYZ adalah SDM yang masih
sangat terbatas jumlahnya dan teknologi berbasis internet internal
yang berbelum terintegrasi antar divisi.
g. Key Partners
Key Partnerships merupakan mitra kerjasama perusahaan media
cetak dalam pengoperasian organisasi. Saat ini dengan keterbatasan
sumber daya perusahaan tetap membina dan menjaga hubungan baik
antara mitra-mitra perusahaan, adapun mitra dari majalah YXZ saat

9
ini adalah: nara sumber, percetakan, agency iklan, agen majalah,
distribusi luar, dan kurir.

h. Revenue Stream
Revenue Streams atau aliran dana masuk mengambaran bagaimana
perusahaan media cetak memperoleh uang dari setiap Customer
segment. Pendapatan aliran dana saat ini majalah XYZ sudah tidak
seperti dahulu lagi, namun saat ini pendapatan dari hasil penjalan
produk turun drastis sehingga berdampak kepada pendapatan iklan
i. Cost Structure
Cost Structure merupakan gambaran semua biaya yang akan mucul
ketikan mengoperasikan bisnis model yang di jalankan. Di tengah
penurunan pendapatan perusahaan, beban terbesar saat ini adalah
biaya atau ongkos cetak majalah yang masih tinggi akibat bahan
baku yang terus bergerak naik dan komponen biaya lain berupa
biaya operasional sehari-hari karywan yang bertugas diluar serta
biaya gaji karyawan.
1. Analisis SWOT
Analisis SWOT ditemukan oleh Professor Albert Humphrey di
Universitas Stanford menurut Terry Hill dan Roy Westbrook (1997)
dalam jurnalnya yang berjudul “SWOT Analysis: It’s Time for a Product
Recall”. Dinyatakan pula bahwa analisis SWOT merupakan metode
analisis yang sudah tidak efektif. Namun setelah publikasi jurnal, yakni
bulan Februari tahun 1997, masih banyak para periset yang
menggunakan analisis SWOT ini. Baik menganalisa suatu perusahaan
atau lebih, sebuah industri bahkan untuk menganalisa suatu negara.
Menutut Prentice Hall (2009:65) analisis SWOT adalah: the swot
analysis provides helpful information for matching resources and
capabilities to the competitive in which the organisation operates. the
model can be use as an instrument for devising and selecting strategy,
and is equally applicable in any decision-making situation, provided the

10
desired objective has been clearly defined. Analisis SWOT menyediakan
informasi yang berguna untuk menyesuaikan sumber daya dan
kemampuan untuk kompetitif di mana organisasi beroperasi. Model dapat
digunakan sebagai alat untuk merancang dan memilih strategi, dan sama-
sama berlaku dalam setiap situasi pengambilan keputusan, asalkan tujuan
yang diinginkan telah jelas didefinisikan.
Sedangkan Richard L. Daft (2010:254) menegaskan bahwa
“analisis SWOT adalah mencangkup upaya-upaya untuk mengenali
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang menentukan kinerja
perusahaan”.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa analisis
SWOT merupakan alat bantu oraganisasi atau perusahaan untuk
merancang dan memilih strategi berdasarkan kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang di terjadi disuatu organisasi atau perusahaan.
Analisis SWOT terdiri dari 4 elemen, yakni Kelebihan (Strength),
Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat).
Jika diklasifikasi menurut sisi bagian perusahaan maka Kelebihan
(Strength) dan Kelemahan (Weakness) merupakan elemen yang
digunakan untuk menganalisa internal perusahaan sedangkan Peluang
(Opportunity) dan Ancaman (Threat) digunakan untuk menganalisa
kondisi eksternal perusahaan.
Berikut contoh analisis SWOT yang didapatkan dari potret bisnis
model canvas pada media cetak untuk menentukan strategi baru:
No Aspek Ancaman Peluang Kekuatan Kelemahan
1 Customer Customer Kebutuhan Customer Majalah bukan
Segments segments mulai tinggi akan segments yang lagi sebagai
beralih ke media informasi dan berkelas kebutuhan inti
informasi lain Pemasang iklan akan sebuah
berkelas informasi
2 Value Kemajuan bisnis baru Ketersedian atau kurang cepat
Propositions teknologi dan dalam dunia kemudahan dan biaya
media informasi informasi mendapatkan yang
berbasis internet berbasis internet produk ditawarkan
lebih tinggi
dibanding

11
internet
3 Channel Pesaing lebih Berkembangnya kontak Kurangnya
cepat media pengaduan SDM dalam
meningkatkan komunikasi melalui telepon merespon
kemampuan dan mail keluhan
mengelola keluahan pelanggan
Chanel
4 Costumer Competitor Masih banyak Penawaran Kurangnya
Relationships menawarkan potensi berlangganan sarana
program yang pelanggan dengan bonus promosi dan
lebih menarik khususnya di vocer hotel pembagian
dunia internet bintang 5 majalah
Kompliment
5 Revenue Customer Pemasang Segment Turunya
Streams Segments iklannya di pembaca pendapatan di
mengalihkan sektor lain dan berkelas penjualan
danannya ke sumber menentukan
media lain pendapatan baru nilai iklan
6 Key Peluang untuk Teknologi Citra majalah Kurangnnya
Resources kerja di informasi dapat sebagai majalah pemanfaatan
perusahan lain meningkatkan yang berkelas teknologi data
mengurangi profit dan dukungan dan internet
jumlah tenaga perusahaan pemimpin yang
handal kuat
7 Key Pesaing mampu Pengeloalaan SDM yang Kurangnya
Activities meniru dalam target Customer berpengalaman SDM dan
waktu cepat segments baru (wartawan, AE, sarana
Sirkulasi,dll) Teknologi
8 Key Partners Ketergantunga n Kemudahan Kedekatan SDM keraguan
kepada individu bekerja sama kepada patner beberpa key
untuk mengelola karena citra membuat suatu patner akan
key patner majalah yang keyakinan bisnis media
baik cetak saat ini
9 Cost Biaya SDM Pemanfaatan Pemodalan yang Total Biaya
Structure akan semakin teknologi untuk cukup kuat semakin
meningkat mengurangi meningkat
biaya
operasional

12
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Peluang usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang
untuk mendapatkan apa yang di inginkannya (keuntungan - kekayaan - uang)
dengan memanfaatkan berbagai faktor baik internal maupun eksternal.
Dalam mengidentifikasi suatu peluang usaha baru dapat menggunakan
suatu model bisnis yaitu Pendekatan Business Model Canvas. Model bisnis
Canvas adalah suatu strategi manajemen yang digunakan untuk merancang
perencanaan bisnis perusahaan berdasarkan proposisi nilai perusahaan,
produk, infrastruktur, pelanggan, dan keuangan. Dalam konteks bisnis, yang
diperlukan adalah bagaimana cara mengubah ide menjadi sebuah bisnis
dengan cara yang cepat dan efisien. Sedangkan dalam menganalisa peluang
bisnis tersebut dengan Analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan alat
bantu oraganisasi atau perusahaan untuk merancang dan memilih strategi
yang berdasarkan 4 elemen, yakni Kelebihan (Strength), Kelemahan
(Weakness), Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat).
B. SARAN
Pembahasan Materi dalam makalah ini masih terbatas, penulis
menyarankan kepada pembaca untuk mendapatkan referensi tambahan yang
terdapat dalam buku ataupun jurnal terkait.

13
Daftar Pustaka
Aulia, H. R., & Ghina, A. (2017). Analisis Model Bisnis Kanvas: Studi Kasus
Mobile Apps Hi-City Analyze Business Model Canvas: Case Study Mobile
Apps Hi-City. EProceedings of …, 1–7.
Permana, D. J. (2015). Analisis Peluang Bisnis Media Cetak Melalui Pendekatan
Bisnis Model Canvas Untuk Menentukan Strategi Bisnis Baru. Faktor
Exacta, 6(4), 309–319.
Sanjaya, H. B., Ruslan, D. R., Sundari, S. R., Hakim, M. A., & Alexandri, M. B.
(2020). Analisis peluang bisnis jasa fotografi ”garis photography” dengan
business model canvas dan analisis swot. Kinerja, 17(2), 202–207. Sitio, V.
S. S. (2017). STRATEGI BISNIS MODEL DENGAN PENDEKATAN
BUSINESS MODEL CANVAS. Journal of Economics and Business
Aseanomics ( JEBA ), 2(1).
https://www.academia.edu/10463645/makalah_mengenai_peluang_usaha/

14

Anda mungkin juga menyukai