Kelompok 5 Kewirausahaan
Kelompok 5 Kewirausahaan
Kelompok 5 Kewirausahaan
Makalah ini Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Melengkapi
Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Nuraini
NIM : 22310088
Muhammad Syakur
NIM : 22310083
Sitti Khajar
NIM : 22310093
Andi Ahkam Arifat
NIM : 22310072
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah Swt., yang telah
memberikan kesehatan serta kemudahan kepada kami, sehingga kami mampu
menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “Ide dan Peluang Usaha”.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ......................................................................................... 16
B. Saran ................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini persaingan dalam dunia bisnis di seluruh dunia sudah tidak
dapat diprediksi lagi, maka sebelum mendirikan sebuah perbisnisan,
seorang perlu memprediksi apa yang akan terjadi di kemudian hari. Untuk
melihat prediksi tersebut, maka diperlukan strategi dalam pelaksanaanya
yang harus dilakukam oleh para analisis. Analisis tentunya harus
berkompeten melihat peluang bisnis atau usaha yang ada pada saat ini.
Faktor internal yang dimaksud adalah sebuah minat dan bakat yang
dimiliki seseorang. Ketika memanfaatkan peluang usaha maka harus
memperthatikan faktor internal yang dimiliki, apakah pelaku usaha
memiliki bakat dan minat untuk menjalankan suatu usaha yang telah dipilih.
Disisi lain faktor eksternal juga berperan penting dalam menjalankan suatu
usaha karena faktor eksternal ini datang dari luar diri misalnya, lingkungan
sekitar apabila pelaku usaha mampu memanfaatkan dan menganalisa
lingkungan sekitar dengan cermat maka jalannya suatu usaha tersebut akan
berkembang.
1
2
Apabila kita melihat peuang bisnis yang ada pada tahun-tahun ini
memang masih dapat dikatakan bahwa peluang masih sangat terbuka lebar.
Pada dasarnya kegiatan usaha yang menguntungkan adalah berdasarkan atas
peluang yang besar artinya jika usaha tidak memiliki peluang yang besar
maka perkembangan bisnis tersebut akan menjadi lambat bahkan bisa sia-
sia. Hal tersebut dapat terjadi karena potensi pasarnya tidak cukup luas.
Memiliki potensi pasar yang luas, maka dapat menguntungkan suatu usaha
yaitu dapat dipastikan mampu mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya. Untuk itu, apabila pelaku usaha mmapu untuk membaca peluang
pasar, maka hal tersebut akan menjadi pondasi yang kuat bagi usahanya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
1. Definisi ide
3
4
2) Resiko finansial
3) Resiko teknik
2. Definisi Peluang
d) Menaksir biaya awal yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha
baru
Ketika akan memulai usaha, pasti ada rasa ketakutan. Jika rasa
khawatir muncul pada diri seorang wirausaha, berarti kebiasan buruk yang
dinamakan mentalblocing terjadi pada diri wirausahawaan tersebut. .
Mentalblocing ini mengacu pada seseorang yang mengalami ketakutan
untuk memulai, khawatir untuk memulai, serta sulit untuk memulai.
Mentalblocing perlu disingkirkan, caranya adalah dengan mengubah pola
piker yang selama ini tercipta di kepala.
Kebingungan sebelum memulai usaha memang biasanya muncul
karena seseorang tidak tidak memiliki wawasan yang terbuka tentang
berbagai hal di dunia bisnis. Untuk itu, ada baiknya anda yang ingin
10
usaha pun perlu tekad dan ketekunan. Kalau tidak, banyak waktu yang akan
terbuang dan pada akhirnya malah berkesimpulan “rasanya saya memang tidak
punya bakat bisnis” padahal ini bukan soal bakat, ketekunan saja yang tahan
diuji oleh beragam pilihan.
Setelah ide bisnis terpikirkan, selanjutnya bisa menambah infomasi
yang dapat dijadikan peluang bisnis, seperti mengunjungi pusat perbelanjaan.
Di pusat perbelanjaan, dapat melihat deretan outlet yang menjual beraneka
ragam barang dagangan. Yang diperhatikan outlet apa saja yang ada, bagaimana
pelayanannya, berapa banyak pengunjungnya ke masing-masing outlet, dan
sebagainya. Bisa juga mengunjungi kota lain, daerah lain, atau di negeri lain
yang pasti akan menemukan jenis usaha yang tidak ada di kota tempat
membangun usaha. Sampai disini, bukan berarti akan meniru usaha yang ada di
tempat lain untuk di dirikan di kota. Kalaupu berminat, tidak ada yang salah.
Tidak ada yang melarang, selama usaha itu layak untuk di dirikan di kota
sendiri. Begitu pula sebaliknya, jenis usaha di daerah sendiri yang tidak ada di
daerah yang dikunjungi pun bisa di dirikan. Ini merupakan salah satu peluang.
Contohnya, bila berkunjung ke bali, ada took souvenir yang usaha intinya
adalah menjual kaus yang bewarna jogger, jogger bukan sekedar menjual kaus,
namun menjual keunikan karena jogger tidak membuka cabang di tempat lain.
Selain melakukan hal di atas, dapat pula menambah informasi sebelum
memulai usaha, seperti mengikuti pendidikan nonformal, seminar lokakarya,
dan sejenisnya. Selanjutnya, bisa juga mencari referensi dari buku, majalah,
tabloid, atau media cetak lainya. Tidak ada salahnya juga bertanya,
memperkaya ilmu pengetahuan terhadap peluang –peluang yang masih ada
sehingga menjadi wirausaha yang tidak miskin informasi. Semakin banyak
bertanya semakin banyak pilihan yang bisa di jadikan alternative untuk
mendapatkan informasi tentang peluang usaha.
Selanjutnya, yang perlu pula untuk diketahui yaitu cara untuk memulai
usaha yang baik dan benar. Segala sesuatunya akan berjalan baik apabila diawal
baik dan benar.
12
4. Bidang usaha.
Tentukan lebih dulu bidang usaha apa yang anda ingin jalankan. Pada
prinsipnya, semua bidang usaha tersebut bisa di bagi, menjadi:
a. Bidang usaha yang jarang atau belum ada.
Beberapa dari anda mungkin ragu bila ingin memulai bidang usaha
yang belum ada atau yang masih jarang di lakuakan tapi itu buka berarti
bahwa anda tidak akan sukses.
b. Bidang usaha yang sudah banyak dilakukan.
Bisa juag anda memulai bidang usaha yang sudah banyak dilakukan.
Namun, banya juga orang yang ragu untuk memulai bidang usaha yang sudah
banyak dijalankan. Sebagai contoh, banyak wanita ragu untuk membuka butik
karena di sekitarnya sudah banyak yang melakukan. Sebenarnya, walau butik
anda baru berdiri, tapi kalu baju-baju yang anda jual mempunyai kelebihan atau
ciri khas di bandingkan pesain anda, selalu ada peluang untuk berhasil. Belum
lagi factor pelayanannyang baik, walau usaha ini banyak pesainhanya, peluang
untuk berhasil tetap terbuka.
5. Lokasi
Dalam memilih tempat untuk membangun usaha yang perlu diingat
bahwa dalam beberapa jenis bidang usaha, lokasi memegang peranan yang
cukup penting. Seorang wirausaha sendirilah yang harus menentukan lokasi
yang tepat untuk usaha yang akan dijalankan. Sekali lagi, lokasi memegang
peranan yang sangat penting.
6. Pelanggan
Bagaima cara untuk mendapatkan pembeli barang dagangan? Atau bila
itu usaha jasa, bagaimana cara untuk mendapatkan klien? Apakah akan
memulainya dengan mempromosikannya dari mulut ke mulut? Ada begitu
banyak cara untuk mempromosikan sebuah usaha hingga nantinya ada
penjualan.
13
7. Tenaga kerja
Mungkin ada baiknya kalau dalam memulai sebuah usaha, jumlah
tenaga kerja yang sedikit terlebih dahulu. Nanti bila usaha sudah semakin
berkembang, mungkin akan membutuhkan sejumlah tambahan orang yang bisa
dipekerjakan.
8. Perencanaan keuangan
Banyak usaha yang bangkrut karena kehabisan uang tunai. Karena itu
penting sekali bagi seorang wirausaha untuk memperhitungkan jumlah modal
awal yang sebaiknya dimiliki untuk bisa menjalankan usaha. Alangkah baiknya
apabila modal tersebut bisa mencukupi pembayaran pengeluaran perusahan
selama 12 bulan ke depan. Selain modal awal, yang harus dilakukan adalah
membuat perkiraan arus kas selama 12 bulan ke depan. Perkiraan arus adalah
perhitungan yang menggambarkan beberapa perkiraan arus keluar masuk uang
tunai dalam usaha. Dengan demikian, dalam setahun kedepan, usaha di
harapkan tidak akan bangkrut hanya gara-gara kehabisan uang tunai. Bila
segala hal untuk memulai bisnis sudah dipersiapkan, segeralah untuk
menetapkan hari baik untuk memulai bisnis.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi Ide dapat menjadi peluang apabila wirausaha bersedia melakukan
evaluasin terhadap peluang secara terus-menerus melalui proses penciptaan
sesuatu yang baru dan berbeda. mengamati peluang, menganalisis proses
secara mendalam, dan memperhitungkan resiko yang terjadi. untuk
memperoleh peluang, wirausaha memiliki berbagai kemampuan dan
pengetahuan, seperti kemampuan menghasilkan produk atau jasa,
menghasilkan nilai tambah, merintis usaha, melakukan proses atau teknik,
atau mengembangkan organisasi baru. ide pasti menghasilkan peluang,
sebaliknya tidak ada ide tidak akan menghasilkan peluang.
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
17