Analisa Kekuatan Tali Baja
Analisa Kekuatan Tali Baja
Analisa Kekuatan Tali Baja
LANDASAN TEORI
2.1. Umum
tenaga yang lebih kecil dari pada beban yang akan dipindahkan.
dan dalam jarak yang terbatas pula yang dilakukan dengan bermacam-macam cara
berpindah dengan daya sendiri (mesin penggerak sendiri), bila dibutuhkan suatu
gerak pindah yang tidak terbatas dalam operasinya. Kran semacam ini dikenal
juga sebagai kran lapangan kasar (Rough Train) yang dalam operasinya dipasang
truk.
Sesuai dengan jenis kendaraan yang mendukungnya, maka kran jenis ini di
1. Kran Mobil
Kran mobil dapat melaju lebih cepat dari kran kroler (Crouler Mounted
Crane) dan mempunyai stabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan kran truk
(Truck Mounted Crane), walaupun ia melaju dengan kecepatan lebih rendah. Baik
kran mobil maupun truk dilengkapi dengan cadik (Out Riger Jack Silinder) yang
dongkrak hydrolik tersebut maka suspensi dan roda-roda mobil sepenuhnya bebas
Bagaimanapun kran mobil tidak mungkin beroperasi dengan beban yang ringan,
sendiri seperti diatas. Pada dasarnya pengoperasian tipe kran tergantung kepada
kendaraan pengangkutnya. Maka oleh sebab itu kran truk lebih mengandalkan
kecepatan jelajah, jadi kemampuan mobilitasnya lebih tinggi yaitu bisa mencapai
100 km/jam.
3. Kran Kroler
Kran kroler yang disebut juga kran traktor rantai adalah tipe kran yang
dioperasikan dari atas kroler sebagai kendaraan pengangkutnya. Kran kroler dapat
beroperasi tanpa cadik, seperti pada kran mobil dan kran truk dan dapat mudah
sebagainya
pemakaian peralatan saja, juga memiliki kapasitas angkat yang besar dan
Berbagai tipe peralatan dapat mengangkat beban dalam arah vertikel atau
4. Metode penumpukan
Kondisi tersebut termasuk pada ukuran, bentuk areal kerja dan kondisi
Dalam analisa ini, penulis memilih kran hydrolik yang dapat bergerak
dengan kapasitas angkat 25 ton, serta daerah operasi yang berbeda maka sesuai
dengan keperluan ini dipakai kran hydrolik yang dapat diatur jangkauannya.
pertimbangan, diantaranya :
c. Sangat sesuai digunakan untuk tujuan komersil, karena kapasitas angkat dan
adalah :
hydrolik.
a. Biaya pemeliharaan yang sangat tinggi, karena memerlukan suku cadang yang
b. Daya dari sistim mekanis motor penggerak, apabila motor penggerak tidak
Pada dasarnya kran ini menggunakan sebuah mesin baik untuk gerak maju
keperluan gerak maju, kran ini mempunyai 6 tingkatan kecepatan ditambah 1 unit
Bila kran ini dipergunakan hanya untuk beroperasi (bergerak), maka tuas
transmisinya.
sehingga fluida bekerja melalui pompa yang dikontrol melalui katub kontrol.
turunnya beban.
Dengan mengoperasikan tuas kontrol, maka fluida kerja dari pompa dan katub
Untuk gerak ini dilakukan melalui tuas kontrol dan katub kontrol meneruskan
Melalui tuas kontrol yang dioperasikan, fluida dari pompa akan diteruskan ke
a. Tali non metal, misalnya tali rami atau manila henep dan belakangan tali
b. Tali baja (steel wire rope) yang terbuat dari serat-serat baja.
sebagai berikut :
a. Lebih ringan.
Pada tali baja kawat pada bagian luar akan mengalami keausan yang lebih
parah dan putus lebih dahulu dibandingkan dengan bagian dalamnya. Sehingga
bagian luar tali kawatnya mulai terputus jauh sebelum putus dan menandakan tali
baja tersebut perlu diganti, sedangkan kerusakan pada rantai akan terjadi tiba-tiba.
Tali baja lebih murah harganya di bandingkan dengan rantai, tetapi memerlukan
diameter drum yang lebih besar sehingga mekanisme pengangkat lebih besar dan
berat.
Tali kawat yang terbentuk dari untaian dikenal sebagai tali berpintal dua,
dan sering kali digunakan untuk mesin pengangkat. Lapisan dalam tali
mengelompokkan menjadi :
Tali biasa mempunyai penerapan yang paling luas. Tali ini dikontruksi
sedemikian rupa sehingga arah anyaman kawat dalam untaian berlawanan dengan
arah anyaman untaian pada tali. Pada tali paralel arah anyaman kawat dalam
untaian sama dengan arah anyaman untaian pada tali. Tali ini mampu menahan
gesekan lebih baik dan lebih fleksibel tetapi cenderung untuk terpuntir.
pandu dan sebagai tali penghela. Pada tali komposit kedua untaian yang
sepanjang umur pakai, sejumlah lengkungan tertentu yang telah melewati batas ini
akan rusak dengan cepat. Umur tali dapat di tentukan dengan memakai
Dmin
perbandingan (Dmin adalah diameter minimum puli atau drum dan d adalah
d
Dmin
diameter tali) dan ( δ adalah diameter kawat pada tali).
δ
yang di tentukan oleh jumlah titik (puli atau drum) tempat tali lewat, lengkungan
dalam satu arah pada titik tersebut setara dengan lengkungan tunggal dan
digunakan dan jumlah lengkungan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Untuk memperoleh umur tali yang seragam pengaruh jumlah lengkungan harus
Dmin
dikompensasikan dengan satu perubahan pada perbandingan dengan
d
menyatakan diameter tali dengan rumus :
d = 1,5 δ i …………………...............................………(Lit. 5, Hal. 38)
Diperoleh :
Dmin
Jumlah Lengkungan =
1,5 δ i
Dengan :
σ b S δE
σε = = + ...............................................……(Lit. 5, Hal. 39)
k F D min
Dengan :
3
E= E modulus elastisitas yang di koreksi ;
8
3
dimana, E = 2.100.000 ~ 800.000 kg/cm2.
8
Pada tali yang sering dipakai pada mesin pengangkat (kecuali tali pintalan
kompon), misalnya tali dengan 114, 222, dan 342 buah kawat menjadi :
S
F(114) = ....................................................……(Lit. 5, Hal. 39)
σb d
− 50.000
k Dmin
S
F(222)= ....................................................……(Lit. 5, Hal. 39)
σb d
− 36.000
k Dmin
S
F(342) = ....................................................……(Lit. 5, Hal. 39)
σb d
− 29.000
k Dmin
Tarikan kerja maksimum pada bagian tali dari sistim puli beban Sw dapat
Q
Sw = ...............................................…..................…(Lit. 5, Hal. 41)
n.η .η1
Dimana :
η = efisiensi puli
Diameter drum atau puli minimum yang di izinkan didapat dari rumus :
Dimana :