Tugas1 Ekma4371 Yps 041758221
Tugas1 Ekma4371 Yps 041758221
Tugas1 Ekma4371 Yps 041758221
Rantai pasokan (supply chain) merupakan bentuk kerja sama dan koordinasi yang terdiri
dari berbagai pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memenuhi
permintaan konsumen. Rantai pasokan menunjukkan adanya rantai yang panjang yang dimulai
dari pemasok sampai pelanggan, dimana adanya keterlibatan etintas atau yang dikenal dengan
pemain dalam jaringan rantai pasokan yang sangat kompleks. Berikut ini merupakan pemain
utama yang terlibat dalam rantai pasokan menurut Indrajit dan Djokopranoto, 2002, yaitu:
1. Supplier (Chain 1)
Supplier 1 merupakan awal mula terjadinya rantai pasokan. Disinilah bahan pertama
berada yang kemudian akan disalurkan ke rantai berikutnya. Bahan pertama yang
digunakan dapat berupa bahan baku, bahan mentah, bahan penolong. Suku cadang
atau barang dagang.
2. Supplier-Manufacturer (Chain 1-2)
Bahan pertama dari rantai pertama kemudian akan di konversi dan diselesaikan
(finishing) di rantai kedua ini. Hubungan kedua mata rantai tersebut dapat berpotensi
melakukan penghematan. Misalnya, penghematan inventory carrying cost dengan
mengembangkan konsep supplier partnering.
3. Supplier-Manufacturer-Distributor (Chain 1-2-3)
Di tahap ini barang jadi yang dihasilkan kemudian disalurkan kepada pelanggan.
Biasanya melalui jasa distributor atau wholesaler yang merupakan pedagang dalam
jumlah besar.
4. Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets (Chain 1-2-3-4)
Dari distributor tersebut, barang kemudian disalurkan ke toko pengecer (retail
outlets). Ada beberapa pablik yang menjual barangnya secara langsung kepada
pelanggan (customer) tanpa menggunakan pola diatas, namun secara relatifjumlahnya
tidak banyak.
5. Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets-Customer (Chain 1-2-3-4-5)
Pelanggan (customer) merupakan rantai terakhir dalam rantai pasokan atau bisa
disebut sebagai end-user. Pada tahap ini terjafi transaksi langsung antara toko eceran
(retailer outlets) dengan pelanggan dalam rangka memenuhi permintaan pelanggan
2. Faktor yang mempengaruhi distribusi untuk mencapai adanya pelayanan yang baik
untuk konsumen
Distribusi dapat diartikan sebagai langkah-langkah yang diambil untuk
memindahkan dan menyimpan suatu produk dari tahapan pemasok sampai pada tahap
konsumen di dalam rantai pasok. Distribusi selalu muncul diantara setiap pergantian
tahap dalam rantai pasok. Setiap perusahaan memiliki kebijakan mengenai distribusi
produknya masing-masing, walaupun perusahaan tersebut bergerak dalam bidang yang
sama. Distribusi dipengaruhi oleh beberapa faktor struktur penyusun jaringan
distribusi yang dapat mengakibatkan tercapainya pelayanan yang baik untuk konsumen.
Faktor tersebut antara lain (Chopra dan Meindl, 2013):
a. Response Time
Berkaitan dengan waktu yang diperlukan untuk mengirimkan produk sampai
pada konsumen. Ini sangat berpengaruh pada kelangsungan perusahaan. Apabila
produk terlambat diterima konsumen dan tersedia produk pengganti, maka apabila
terjadi keterlambatan pada proses pengiriman akan menyebabkan konsumen akan
beralih ke produk lain. Dengan demikian jaringan distribusi harus cepat merespons
keadaan pasar yang bisa berubah-ubah setiap saat.
b. Product Variety
Berkaitan dengan banyaknya jenis produk yang ditawarkan oleh saluran
distribusi tersebut. ketika jenis produk yang ditawarkan banyak maka saluran
distribusi akan lebih rumit dan membutuhkan alat kontrol lain untuk
mendapatkan biaya yang efisien.
c. Product Availability
Berkaitan dengan ketersediaan akan produk tersebut ketika permintaan pasar
lebih tinggi dari permintaan yang telah diperkirakan. Hal ini biasanya terjadi pada
waktu-waktu tertentu. Contoh untuk produk yang fast moving consumer
goods akan mengalami peningkatan permintaan pada saat hari besar agama
ataupun tahun baru. Peramalan tentang peningkatan penjualan sangat
penting untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan waktu yang
terbatas.
d. Customer Experience
Berkaitan dengan kemudahaan konsumen mendapatkan produk dan
menggunakan produk tersebut. Sebagai contoh jika produk dikategorikan sebagai
produk konsumsi, maka permintaan pasar akan produk tersebut dalam kapasitas
atau volume yang banyak.
e. Time to Market
Berkaitan dengan waktu yang dibutuhkan pasar untuk bisa menerima dan
merespons ketika ada produk baru. Saluran atau jaringan distribusi harus
memperhitungkan masalah ini karena jika peramalan akan terserapnya produk
baru meleset jauh, maka produk tersebut biasanya akan disebut produk gagal
oleh pasar.
Bulan Permintaan
1 50
2 52
3 60
4 55
5 56
Hitunglah peramalan permintaan pada bulan ke-6 dengan menggunakan metode moving
average berdasarkan data permintaan tiga bulan terakhir.
Jawab:
Ditanyakan : n bulan ke 6?
Jawab :
= 171 / 3
= 57