Makalah Kewirausahaan Kelompok 5

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“PRESTASI KERJA”

DISUSUN OLEH:

(KELOMPOK 5)

NAZILA ISTIFADHAH

NANDA RAHMA TRI CAHYANINGRUM

ORIZA SATIVA

RAHCMATUL AFARA

REDDY

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

UNIVERSITAS ABDURRAB

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Prestasi kerja sangat penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Dalam konteks untuk mencapai prestasi kerja pengembangan
sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk pegawai itu
sendiri dan juga untuk keberhasilan perusahaan. Prestasi kerja merupakan suatu
fungsi dari motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
Seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu.
Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan
sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan di kerjakan dan
bagaimana mengerjakan. Prestasi kerja merupakan perilaku nyata yang di tampilkan
setiap orang sebagai prestasi kerja yang di hasilkan oleh pegawai sesuai dengan
perannya dalam instansi. Prestasi kerja pegawai merupakan suatu hal yang sangat
penting dalam upaya instansi untuk mencapai tujuan perusahaan.

Prestasi kerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja(output)
individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang di akibatkan oleh
kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan
untuk berprestasi lebih baik. Semua perilaku yang di control oleh individu dan
memberikan kontribusi sebagai pencapaian tujuan Faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi kerja diantaranya adalah iklim organisasi, komitmen organisasi dan budaya
organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa arti dari penilaian prestasi kerja
2. Apa saja prinsip dan tujuan dari penilaian prestasi kerja

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui lebih dalam tentang penilaian prestasi kerja
2. Dapat memahami prinsip serta tujuan dari prestasi kerja
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Prestasi Kerja


Penilaian prestasi kerja merupakan sebuah proses formal untuk melakukan
pen-injauan ulang dan evaluasi prestasi kerja seseorang secara periodic. Dapat
diartikan juga penilaian prestasi adalah suatu analisa yang adil dan jujur tentang nlai
karyawan bagi organisasi.
Proses adalah suatu cara yang sistematis atau langkah-langkah yang diikuti da-
lam menghasilkan sesuatu. Dalam sebuah penilaian prestasi kerja terdiri dari
kegiatan-kegiatan yaitu identifikasi, observasi, pengukuran, dan pengembangan hasil
kerja kar-yawan dalam sebuah organisasi. Bukan saja kuantitas kerja tetapi juga
watak, kelakuan dan kualifikasi-kualifikasi pribadi daari karyawan. Penilaian prestasi
berupaya men-gevaluasi prstasi (karyawan/pekerja) untuk berbagai keperluan.
Tahap identifikasi merupakan tahap awal dari proses yang terdiri atas
penentu-an unsur-unsur yang akan diamati. Kegiatan ini dimulai dengan melakukan
analisis pekerjaan agar dapat mengenali unsur-unsur yang akan dinilai dan dapat
mengem-bangkan skala penilaian.
Selanjutnya dilanjutkan dengan observasi. Dengan dilakukan observasi berarti
ada pengamatan secara seksama dan periodic. Semua unsur yang dinilai harus diamati
secara seksama agar dapat dibuat penilaian yang wajar dan tepat. Denagn kata lain,
ob-servasi yang jarang dilakukan dan observasi yang tidak berkaitan dengan prestasi
kerja dapat menghasilkan hasil penilaian sesaat dan tidak akurat.
Dalam pengukuran, para penilai akan memberikan penilaian terhadap tingkat
prestasi karyawan yang didasarkan pada hasil pengamatannya pada tahap observasi.
Selanjutnya, proses penilaian prestasi belum berakhir pada saat nilai dapat ditetapkan,
melainkan masih perlu dilanjutkan dengan melakukan pengembangan apabila ternyata
ada perbedaan antara apa yang diharapkan oleh pimpinan dengan hsil kerja karyawan.
Suatu ancaman yang obyektif, sistematis dan menyeluruh kepada penilaian prestasi
dapat menjadi suatu alat yang berguna bagi perusahaan. Bukan saja menjadi suatu alat
untuk memberikan bimbingan kepada manajemen dalam menseleksi karyawan untuk
kenaikan pagkat atau gaji tetapi juga dipakai suatu alat pelatihan dan bimbingan guna
membantu para karyawan pada segala jenjang dari organissi untuk meningkatkan
pres-tasinya, dan untuk perencanaan karyawan jangka panjang.

Beberapa pendapat para ahli tentang penilaian prestasi kerja:

1.Menurut Andrew F. Sikula, penilaian adalah suatu proses mengestimasi atau


menetapkan nilai, penampilan, kualitas, atau status dari beberapa objek, orang atau
benda.

2.Menurut Dale Yoder, penilaian prestasi kerja merupakan prosedur yang formal
dilakukan di dalam organisasi untuk mengevaluasi pegawai dan sumbangan serta
kepentingan pegawai.

3.Menurut French, penilaian prestasi kerja adalah suatu cara dalam melakukan
evaluasi terhadap prestasi kerja para pegawai dengan se-rangkaian tolok ukur tertentu
yang obyektif dan berkaitan langsung dengan tugas seseorang serta dilakukan secara
berkala.

4.Menurut Rudianto ( 2006, Hal 311 ), penilaian kinerja adalah penentuan secara
periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawannya
berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

5.Menurut Hasibuan (1995:105), Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang di-capai
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang dibebankan kepa-danya yang
didasarkan atas kecakapan,pengalaman dan kesungguhan serta waktu.

B. PRINSIP DAN TUJUAN DARI PRESTASI KERJA

•PRINSIP - PRINSIP PENILAIAN

Penilaian terhadap karyawan itu harus dilakukan, penilaian ini akan


memuaskan pihak yang dinilai apabila penilaian itu terasa adil. Keadilan ditempat
kerja termasuk di dalam penilaian prestasi. Penilaian prestasi ada dua yaitu,
keadilan distributive dan penilaian prosedural. Dari hasil penelitian diketahui
bahwa keadilan distributive dalam penilaian prestasi dirasakan apabila nilai yang
diperoleh terasa wajar (Schminke, Ambrose, dan Noel,1997).
•TUJUAN KHUSUS DARI PENILAIAN KERJA :

a. Penilaian Kinerja merupakan kegiatan yang hasilnya dapat dijadi-kan dasar


dalam melakukan promosi, menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang keliru
menegakkan disiplin sebagai kepentingan bersama, menetapkan pemberian
penghargaan dan merupakan ukuran dalam menambah pekerja melalui
perancanaan SDM.
b. Penilaian Kinerja menghasilkan informasi yang dapat digunakan sebagai
kreteria dalam membuat tes yang validitasnya tinggi.
c. Penilaian Kinerja menghasilkan informasi yang sebagai umpan ba-lik (feed
back) bagi pekerja dalam meningkatkan efisiensi kinerjan-ya, dengan
memperbaiki kekurangan atau kekeliruanya dalam melaksanakan pekerjaan.
d. Penilaian Kinerja berisi informasi yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasikan kebutuhan pekerjaan dalam meningkatkan prestasi kerja.
e. Penilaian Kinerja memberikan informasi tentang spesifikasi jab-atan, baik
menurut pembidangan maupun berdasarkan penjengjangan dalam struktur
perusahaan
f. Penilaian kinerja yang harus dilaksanakan oleh manajer dengan atau tanpa
kerjasama petugas SDM terhadap bawahannya

Sedangkan keadilan prosedural dapat dirasakan apabila :

1) Pihak yang dinilai berpartisipasi dalam menentukan criteria penilaian dan criteria-
kriteria yang digunakan untuk melakukan evaluasi.

2) Ada komunikasi dua arah.

3) Hasil penilaian dapat dipertanyakan.

4) Penilaian memahami dengan baik kinerja dari yang dinilai.

5) faktor yang digunakan secara konsisten.


Selanjutnya,Dipboy dan de Pontbrian(1981) berpendapat bahwa mereka yang
dinilai akan mau menerima hasil penilaian maupun cara yang digunakna untuk
melakukan penilaian apabila:

1)Mereka dilibatkan dalam menentukan criteria penilaian.

2)Ada penjelasan tentang adanya rencana dan tujuan melakukan penilaian.

3)Mereka dinilai berdasarkan factor-faktor yang relevan dengan pekerjaan mereka.

Sementara itu,Landy dan rekan-rekannya (1978;1980) mengemukakan bahwa


penilaian prestasi akan terasa wajar dan tepat apabila:

1) Penilaian prestasi dilaksanakan secara periodik.

2) Penilai memahami betul tingkat kinerja dari mereka yang dinilai.

3) Ada kesepakatan antar penilai dengan yang dinilai tentang tugas-tugas yang akan
dilaksanakan.

4) Penilai terlibat dengan karyawan dalam penentuan rencana yang dapat digunakan
untuk mengurangi kelemahan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penilaian prestasi kerja merupakan sebuah proses formal untuk melakukan
peninjauan ulang dan evaluasi prestasi kerja seseorang secara periodic. Dapat
diartikan juga penilaian prestasi adalah suatu analisa yang adil dan jujur tentang nilai
karyawan bagi organisasi.

Anda mungkin juga menyukai