Makalah Evaluasi Kinerja
Makalah Evaluasi Kinerja
Makalah Evaluasi Kinerja
EVALUASI KINERJA
DI SUSUN OLEH :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2024
KATA PENGATAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini yang berjudul “EVALUASI KINERJA” dapat tersusun sampai dengan selesai dan
tepat pada waktunya. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap pihak-pihak yang
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca bagi kami sebagai penyusun dan penulis merasa bahwa masih
banyak sekali kekurangan dalam penyusunan makalah kali ini, karena keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sangat
membangun dari para pembaca untuk kami, demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu, semoga makalah ini memberikan banyak manfaat bagi
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
mengetahui hasil pekerjaan karyawan dan kinerja organisasi. Disamping itu, juga
jawab yang sesuai kepada karyawan sehingga dapat melaksanakan pekerjaan yang
lebih baik di masa mendatang dan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam
hal promosi jabatan atau penentuan imbalan. Evaluasi kinerja penting dilakukan
meningkatkan kualitas kerja, sehingga dapat diambil tindakan yang efektif semisal
yang dirasa kurang sesuai dengan deskripsi pekerjaan. Penilaian kinerja terhadap
tenaga kerja biasanya dilakukan oleh pihak manajemen atau pegawai yang berwenang
untuk memberikan penilaian terhadap tenaga kerja yang bersangkutan dan biasanya
merupakan atasan langsung secara hierarkis atau juga bisa dari pihak lain yang
penilaian kinerja tersebut disampaikan kepada pihak manajemen tenaga kerja untuk
dengan pribadi tenaga kerja yang bersangkutan maupun yang berhubungan dengan
perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMBAHASAN
hasil observasi. Mengobservasi artinya mengamati apa yang dilakukan anggota sebuah
organisasi atau karyawan sebuah perusahaan, bisa berupa hasil kerja, perilaku kerja, dan
sifat pribadi dan lain-lain. Yang melakukan evaluasi kinerja di dalam sebuah organisasi
atau perusahaan merupakan seseorang yang diberi wewenang oleh pemilik perusahaan
pengukuran tersebut untuk dasar melakukan usaha-usaha perbaikan kinerja agar selalu
dapat sesuai dengan standar yang ditetapkan dan tuntutan perubahan lingkungan bisnis.
bagian dari proses performance evaluation (evaluasi kinerja). Proses evaluasi kinerja ini
adalah suatu proses yang kompleks, dan tidak mudah untuk dilaksanakan secara baik.
Evaluasi kinerja pada karyawan adalah hal yang sangat penting dan cukup umum
dilakukan oleh setiap perusahaan. Kenapa cukup umum? Karena meskipun setiap
Proses pertama yang harus dilakukan adalah dengan menetapkan standar kinerja.
Menentukan standar kinerja juga harus dijelaskan sejelas-jelasnya dan dinilai secara
objektif. Hal ini dilakukan agar standar kinerja bisa dipahami dengan mudah dan bisa
diukur dengan tepat. Waktu evaluasi umumnya diatur 1x dalam kurun waktu 6 bulan,
atau 1x dalam 12 bulan. Rentang 1x setiap 6 bulan cukup banyak dipilih karena
Yang bisa dinilai dari kinerja karyawan umumnya terbagi dua jenis, yaitu secara
kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif mudah diukur karena ada angka yang menjadi
standar ukuran keberhasilan, terlebih jika didukung data pelengkap. Kualitatif juga
tidak kalah penting dengan jumlah atau kuantitas. Terlebih perusahaan yang bergerak
di bidang jasa atau hospitality, dimana kualitas kerja yang lebih condong dijadikan
Tanpa data, penilaian HRD maupun leaders bisa jadi meleset. Demi mempertahankan
penilaian yang rasional dan objektif, Anda harus memiliki dan menyiapkan data
dan didasarkan pada waktu tertentu. Di samping itu perlu pula diperhatikan
pendekatan atau cara serta perlengkapan yang digunakan seperti formulir dan
terhadap kinerja yang harus diubah dan dipertahankan serta berbagai tindakan
yang harus diambil dalam upaya perbaikan kinerja pada masa yang akan
datang.
Pengukuran kinerja akan memberikan informasi situasi dan posisi relatif terhadap
target atau mengetahui apakah perencanaan dan aktifitasnya telah secara optimal
dijalankan. Para wirausaha memegang informasi prestasi untuk mengetahui posisi
kinerjanya relatif terhadap orang lain, kelompok lain, maupun terhadap sasaran usaha.
Bila prestasi pada suatu di bawah target, maka akan dijadikan dasar untuk mengejar
ketertinggalan dan mecarikan tindakan manajerial atas upaya, menambah input dan
atau memerbaiki proses kerja sehingga kinerjanya dapat kembali sesuai perencanaan.
Pertanyaannya, apakah juga mudah (dan kalau mudah apakah sudah dilaksanakan)
mana variabel ukur tak sepenuhnya dengan mudah diakses (muncul sendiri dari
proses) atau diukur (karena sifatnya yang kualitatif) atau hal-hal lain yang
Sudah umum diketahui bahwa salah satu fungsi KPI adalah sebagai alat ukur kinerja
karyawan. KPI mencatat rekaman target dan pencapaian individu, tim, maupun
perusahaan. Berdasarkan catatan tersebut, baik leader, manajer, dan HRD akan
mampu menilai kinerja seorang karyawan dengan objektif karena terdapat indikator
pencapaian di dalamnya.
Metode evaluasi yang sedikit berbeda dengan metode lain. Membuat karyawan
mengevaluasi dirinya sendiri juga merupakan salah satu cara dalam menilai kinerja
karyawan. Self-evaluation memberikan ruang lebih lebar untuk menyatukan tujuan
dan pencapaian individu dan perusahaan. Bagi karyawan, menilai hasil kerja dan
perusahaan. Begitu pun dengan perusahaan, akan memiliki karyawan yang lebih
3. Peer Feedback
Ingin meyakinkan penilaian di luar dari data dan hasil wawancara face to face
karyawan? Anda bisa menarik umpan balik anonymous dari rekan kerja satu tim atau
satu divisi yang bersangkutan. Point of view orang ketiga selalu bisa membantu Anda
dalam bersikap objektif dan adil. Ini memberikan kesempatan unik untuk
mempelajari
organisasi.
4. Feedback 360°
menarik penilaian dari lingkaran yang lebih luas lagi. Tidak hanya rekan kerja satu
tim, bisa juga dari tim atau divisi lain yang pernah berkolaborasi dengan karyawan.
Feedback 360 juga mencakup reviu dari atasan maupun bawahan, bahkan dari
dari metode ini adalah munculnya bias atau sifat subjektif dalam penilaian.
Ini adalah salah satu teknik evaluasi kinerja karyawan yang juga umum digunakan.
Dengan metode ini, kinerja individu di berbagai bidang tugas/pekerjaan akan dinilai
tim, kualitas kerja, perhatian terhadap keselamatan, dan sebagainya akan dievaluasi.
Metode ini dapat dilakukan dengan memberikan huruf (A, B, C, D,E, dst.) atau angka
hingga ‘luar biasa’. Metode ini juga memungkinkan pengusaha untuk mengevaluasi
6. Feedback Berkelanjutan
bawahan dalam kurun waktu yang relatif singkat, seperti hari ke hari atau minggu ke
minggu. Hal ini digunakan untuk membentuk cara kerja efektif dan perkembangan
karyawan lebih cepat. Dengan menggunakan cara ini, manajer bisa dengan segera
perbaikan.
Ada juga model penilaian kinerja yang dilakukan bukan dalam periode tetap seperti
sebulan satu kali atau setahun satu kali, melainkan pada saat kejadian tertentu terjadi;
misalnya seperti sebuah pencapaian besar, atau justru sebaliknya, sebuah kesalahan
fatal. Hanya apabila terjadi salah satu dari dua hal di atas, pemimpin dapat
menyelenggarakan evaluasi dadakan yang berguna untuk mengidentifikasi
aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Proses pengendalian
dan pengawasan adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja standar
membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan
apakah telah terjadi suatu penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan
perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya telah digunakan
Pengukuran kinerja aktual adalah untuk mengetahui dimensi dari hasil yang sejalan
dengan tujuan usaha, kinerja target harus spesifik, dengan umpan balik dalam waktu
tambahan yang singkat agar pengendalian dianggap ketat dalam sistem pengendalian
hasil. Hasil yang diinginkan harus secara efektif dikomunikasikan dan disosialisasikan
dan jika hasil pengendalian digunakan hanya semata-mata dalam daerah kinerja yang
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para
pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang
kurang jelas. Kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian
penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya."
DAFTAR PUSTAKA
sorong.ac.id/index.php/gl/article/view/589
Hartati, T., Hikmah, N., & Leliyanah. (2022). Analysis and Evaluation of Employee
Performance Assessment System Using The Pieces Method at PT. Citra Pesona Gemilang.
Journal of Information System, Informatics and Computing Issue Period, 6(1), 117–124.
https://doi.org/10.52362/jisicom.v6i1.798
Setyaningrum, R. P., Soelistya, D., Desembrianita, E., Noor, A., & Salamah, U. (2022). Buku
a7e576e1b6bf