Contoh Perhitungan Hppberbasis Volume - Sonya Diah P - 1910104094

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

CONTOH PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BERBASIS VOLUME

PT. Adadas adalah perusahaan furniture yang memproduksi 2 jenis furniture yaitu lemari dan meubel.
Perusahaan ini terdiri dari 3 departemen produksi yaitu Departemen Pemotongan, Departemen Perakitan, dan
Departemen Penyelesaian. Serta 2 departemen jasa yaitu Departemen Penanganan Bahan Baku dan Departemen
Kafetaria. Berikut adalah cost driver dari masing-masing departemen:

Cost Driver
Departemen Produksi:
Pemotongan Jam Mesin (JM)
Perakitan Jam Kerja Langsung (JKL)
Penyelesaian Jam Mesin (JM)
Departemen jasa:
Penanganan Bahan Baku Taksiran Biaya Bahan Baku
Kafetaria Jumlah Karyawan

Sumber daya yang digunakan oleh PT. Adadas diantaranya adalah perlengkapan, mesin, listrik, gedung
pabrik, dan supervisor. Biaya untuk masing masing sumber daya adalah sebagai berikut: Beban perlengkapan,
Beban Penyusutan Mesin, Beban Listrik, Beban Penyusutan Gedung Pabrik, dan Beban Gaji. Kemudian Biaya
tersebut dikelompokkan menjadi Biaya Langsung Departemen dan Biaya Tidak Langsung Departemen.

Berikut adalah anggaran biaya langsung departemen PT. Adadas

Beban Perlengkapan Beban Penyusutan Mesin


Departemen Produksi :
 Pemotongan Rp 4.000.000 Rp 10.000.000
 Perakitan Rp 6.000.000 Rp 13.000.000
 Penyelesaian Rp 5.000.000 Rp 11.000.000
Departemen Jasa:
 Penanganan Bahan Baku Rp 5.000.000 Rp 3.000.000
 Kafetaria Rp 3.000.000 Rp 6.000.000
Total Rp 23.000.000 Rp 43.000.000

Sedangkan untuk biaya tidak langsung departemen, anggarannya adalah sebagai berikut:

Beban Listrik Rp 9.000.000

Beban Penyusutan Gedung Pabrik Rp 18.000.000

Beban Gaji Supervisor Rp 6.000.000

Rp 33.000.000

Kemudian, untuk cost driver dari masing –masing Biaya Tidak Langsung departemen adalah sebagai
berikut :
Biaya tidak langsung departemen Cost Driver

Beban Listrik kWh

Beban Penyusutan Gedung Pabrik Luas Lantai

Beban Gaji Supervisor Jumlah Pekerja

PT. ADADAS

Data Kapasitas Cost Driver pada Awal Tahun 2018

Luas
Jumlah Taksiran BBB Kapasitas Kapasitas
KWh Lantai
Karyawan diminta JKL Jam Mesin
(m2)
Departemen Produksi :
 Pemotongan 9.000 15 orang Rp 150.000.000 4.000 80.000 200.000
 Perakitan 5.000 10 orang Rp 200.000.000 4.000 120.000 500.000
 Penyelesaian 14.000 23 orang Rp 100.000.00 5.000 100.000 150.000
Departemen Jasa:
 Penanganan 3.000 20 orang 3.000 100.000
Bahan baku
 Kafetaria 5.000 12 orang Rp 50.000.000 2.000
Total 36.000 80 orang Rp 500.000.000 18.000 400.000 850.000

Berikut adalah informasi untuk produk lemari dan meubel

Lemari Meubel
BBB Langsung Rp 80.000.000 Rp 100.000.000
BTKL Rp 50.000.000 Rp 20.000.000
Departemen pemotongan 180.000 JM 200.000 JM
Departemen perakitan 80.000 JKL 100.000 JKL
Departemen Penyelesaian 150.000 JM 180.000 JM
Produksi 500 unit 250 unit

BERDASARKAN DATA TERSEBUT, HITUNGLAH HARGA POKOK PRODUKSI BERBASIS


VOLUME!

 Alokasi biaya tidak langsung departemen adalah sebagai berikut :


a. Beban Listrik

Tarif Beban Listrik = Total Beban listrik

Total Kwh

= Rp 9.000.000

36.000

= Rp 250 per Kwh


Alokasi Beban Listrik ke masing-masing departemen :

Departemen Pemotongan 9.000 kWh × Rp 250 Rp 2.250.000

Departemen Perakitan 5.000 kWh × Rp 250 Rp 1.250.000

Departemen Penyelesaian 14.000 kWh × Rp 250 Rp 3.500.000

Departemen Penanganan Bahan Baku 3.000 kWh × Rp 250 Rp 750.000

Departemen Kafetaria 5.000 kWh × Rp 250 Rp 1.250.000

Rp 9.000.000

b. Beban Penyusutan Gedung Pabrik

Tarif B.Penyst. Gedung Pabrik = Total Beban Penyusutan

Total Luas Lantai

= Rp 18.000.000

18.000

= Rp 1.000 per m2

Alokasi Beban Penyusutan Gedung Pabrik ke masing-masing departemen :

Departemen Pemotongan 4.000 × Rp 1.000 Rp 4.000.000

Departemen Perakitan 4.000 × Rp 1.000 Rp 4.000.000

Departemen Penyelesaian 5.000 × Rp 1.000 Rp 5.000.000

Departemen Penanganan Bahan Baku 3.000 × Rp 1.000 Rp 3.000.000

Departemen Kafetaria 2.000 × Rp 1.000 Rp 2.000.000

Rp 18.000.000

c. Beban Gaji Supervisor


Tarif Beban Gaji Supervisor = Total beban gaji
Total Karyawan
= Rp 6.000.000

80

= Rp 75.000 per orang

Alokasi Beban Gaji Supervisor ke masing-masing departemen :1.125.000

Departemen Kafetaria 15 × Rp 75.000 Rp 1.125.000

Departemen Penanganan Bahan Baku 10 × Rp 75.000 Rp 750.000

Departemen Penyelesaian 23 × Rp 75.000 Rp 1.725.000

Departemen Perakitan 20 × Rp 75.000 Rp 1.500.000

Departemen Pemotongan 12 × Rp 75.000 Rp 900.000

Rp 6.000.000
 Klasifikasi BOP menjadi Biaya Variabel dan Biaya Tetap

PT. ADADAS
Anggaran Biaya Overhead Pabrik Berdasarkan Departemen
Tahun 2018

V Departemen Produksi Departemen Jasa


Keterangan / Penanganan Total
Pemotongan Perakitan Penyelesaian Kafetaria
T Bahan Baku
Biaya langsung Departemen
 Beban V
4.000.000 6.000.000 5.000.000 5.000.000 3.000.000 23.000.000
Perlengkapan
 Beban. T
10.000.000 13.000.000 11.000.000 3.000.000 6.000.000 43.000.000
Penyst. Mesin
Total Biaya
Langsung 14.000.000 19.000.000 16.000.000 8.000.000 9.000.000 66.000.000
Departemen
Biaya tidak langsung departemen
 Beban listrik
V 2.250.000 1.250.000 3.500.000 750.000 1.250.000 9.000.000
(Rp250/ kWh
 Beban Penys. T
Gedung
4.000.000 4.000.000 5.000.000 3.000.000 2.000.000 18.000.000
pabrik
(Rp1.000/m2)
 Beaban Gaji T
Supervisor
(Rp 1.125.000 750.000 1.725.000 1.500.000 900.000 6.000.000
75.000/karya
wan)
Total Biaya Tidak
Langsung 7.375.000 6.000.000 10.225.000 5.250.000 3.259.000 33.000.000
Departemen
Total BOP 21.375.000 25.000.000 26.225.000 13.250.000 12.259.000 99.000.000
Total BOP Variabel V 6.250.000 7.250.000 8.500.000 5.750.000 4.250.000 32.000.000
Total BOP Tetap T 15.125.000 17.750.000 17.725.000 7.500.000 8.900.000 67.000.000

 Alokasi biaya departemen jasa ke departemen produksi menggunakan metode


langsung
a. Alokasi biaya penanganan bahan baku
Tarif Biaya Dept. Penanganan Bahan baku = Total Biaya Dept. Penanganan Bahan baku
Total Taksiran BBB yang diminta
= Rp 13.250.000
Rp 450.000.000

= 0,0294 atau 2,94% dari BB yang diminta

Departemen Pemotongan 2,94% × Rp 150.000.000 Rp 4.410.000

Departemen Perakitan 2,94% × Rp 200.000.000 Rp 5.880.000

Departemen Penyelesaian 2,94% × Rp100.000.000 Rp 2.940.000

Rp 13.250.000
b. Alokasi Biaya Kafetaria
Tarif biaya kafetaria = Total biaya kafetaria
Jumlah Karyawan
= Rp 12.259.000
48

= Rp 255.395,83 per karyawan

Departemen Pemotongan 10 × Rp 255.395,83 Rp 2.553.958,3

Departemen Perakitan 15 × Rp 255.395,83 Rp 3.830.937,45

Departemen Penyelesaian 23 × Rp 255.395,83 Rp 5.874.104,09


Rp 12.259.000

Departemen Produksi Departemen Jasa


V Pemotonga Perakitan Penyelesaia Penanganan Kafetaria
Keterangan Total
/T n (Rp) (Rp) n (Rp) Bahan Baku (Rp)
(Rp)
Total BOP sebelum
alokasi biaya 21.375.000 25.000.000 26.225.000 13.250.000 12.259.000 99.000.000
departemen jasa
Alokasi Biaya Departemen Jasa :
Departemen
Penanganan Bahan 4.410.000 5.880.000 2.940.000 (13.250.000) -
Baku
Departemen 5.874.104,
Kafetaria 2.553.958, 3.830.937 (12.259.000
09 -
3 ,45 )
Total Biaya
9.710.937,4 (12.259.000
Departemen Jasa 6.963.958,3 8.814.104,09 (13.250.000)
5 )
Yang Dialokasikan
Total BOP setelah
34.710.937, 35.039.104,0
alokasi biaya 28.338.958,3 - - 99.000.000
45 9
departemen jasa
Total BOP Tetap T 15.125.000 17.250.000 17.725.000
Total BOP Variabel V 6.250.000 7.250.000 8.500.000

 PERHITUNGAN TARIF OVERHEAD PABRIK

Departemen Produksi
Keterangan
Pemotongan Perakitan Penyelesaian
Total Anggaran BOP Rp 28.338.958,3 Rp 34.710.937,45 Rp 35.039.104,09
setelah alokasi Biaya
Departemen Jasa
Total Anggaran BOP Rp 15.125.000 Rp 17.250.000 Rp 17.725.000
tetap
Total Anggaran BOP Rp 6.250.000 Rp 7.250.000 Rp 8.500.000
Variabel
Kapasitas 200.000 JM 120.000/ JKL 150.000 JM
Tarif BOP Total Rp 141,70/ JM Rp 289,25/JKL Rp 233,60/JM
Tarif BOP Tetap Rp 75,625 / JM Rp 143,75 /JKL Rp 118,17/JM
Tarif BOP variabel Rp 31,25/JM Rp 60,41/JKL Rp 56,67/JM
 PERHITUNGAN TARIF HPP

Lemari Meubel
Biaya BBB langsung Rp 80.000.000 Rp 100.000.000
BTKL Rp 50.000.000 Rp 20.000.000
BOP:
Departemen pemotongan
180.000 × Rp 141,70 Rp 25.506.000
200.000 × Rp 141,70 Rp 28.340.000
Departemen perakitan
80.000 × Rp 289,25 Rp 23.140.000
100.000 × Rp 289,25 Rp 28.925.000
Departemen penyelesaian
150.000 × Rp 233,60 Rp 35.040.000
180.000 × Rp 233,60 Rp 42.048.000
Total Rp 231.686.000 Rp 219.313.000
Produksi 500 unit 250 unit
Biaya Produksi per unit Rp 463.372 Rp 877.252

Anda mungkin juga menyukai