The Adpu4410 030723269

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : LEOKARDO SIAHAAN

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 030723269

Tanggal Lahir : 30 Januari 1995

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4410/Kebijakan Publik

Kode/Nama Program Studi : 50/Ilmu Administrasi Negara

Kode/Nama UPBJJ : 13/Batam

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa, 06 Juli 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : LEOKARDO SIAHAAN


NIM : 030723269
Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4410/Kebijkan Publik
Fakultas : FHISIP
Program Studi : Ilmu Administrasi Negara
UPBJJ-UT : Batam

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Batam, 06 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

Leokardo Siahaan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. A. Adapun penyebab penolakan dari pekerja/buruh terhadap UU Cipta Kerja ialah :


 Pertama, UMK bersyarat dan UMSK (UMK sektoral) dihapus. Buruh menolak keras
kesepakatan ini.
 Kedua, Buruh menolak pengurangan nilai pesangon dari 32 bulan upah menjadi 25
bulan. Di mana 19 bulan dibayar pengusaha dan 6 bulan dibayar BPJS
Ketenagakerjaan. Sempat muncul soal Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
 Ketiga, PKWT atau kontrak seumur hidup tidak ada batas waktu kontrak. Dalam hal
ini, buruh menolak PKWT seumur hidup.
 Keempat, Outsourcing pekerja seumur hidup tanpa batas jenis pekerjaan yang boleh
di outsourcing. Padahal sebelum, outsourcing dibatasi hanya untuk 5 jenis pekerjaan.
Buruh menolak outsourcing seumur hidup.
 Kelima, Waktu kerja tetap eksploitatif. Buruh menolak jam kerja yang eksploitatif.
 Keenam, Hak cuti hilang dan hak upah atas cuti hilang. Cuti haid dan melahirkan
bagi pekerja perempuan terancam hilang, karena hak upahnya atas cuti tersebut
hilang. Begitu pun dengan cuti panjang dan hak cuti panjang, juga berpotensi hilang.
 Ketujuh, Karena karyawan kontrak dan outsourcing seumur hidup, maka jaminan
pensiun dan kesehatan bagi mereka hilang.
B. Salah satu UU yang pembahasannya menarik perhatian besar masyarakat, karena
menimbulkan pro kontra yang cukup dalam dan bahkan mengundang demonstrrasi publik,
adalah UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, atau dikenal dengan istilah Omnibus Law.
UU ini terdiri atas 15 Bab dan 186 pasal, dan diundangkan pada tanggal 2 November 2020
lalu, serta tercatat di Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245. Meski
terdapat beberapa kesalahan teknis yang cukup signifikan, seperti tidak adanya Pasal 5 ayat
1 sebagaimana yang disebutkan pada Pasal 6, namun UU ini telah memberikan landasan
yuridis bagi perubahan dan penyesuaian aturan yang sebelumnya telah diatur oleh UU lain.
Inilah yang menjadi concern UU ini karena ia menjadi aturan sapu jagat yang mengubah
berbagai hal dalam satu payung hukum, sesuai dengan esensinya sebagai omnibus law.
Adapun pendekatan yang sebaiknya dilakukan agar terdapat penerimaan terhadap UU
Cipta Kerja ialah Pendekatan Kelompok, yaitu karena Pendekatan Kelompok menyatakan
bahwa pembentukan kebijakan pada dasarnya merupakan hasil dari perjuangan antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat. Kelompok ini memiliki anggapan dasar bahwa
interaksi dari perjuangan antara kelompok-kelompok merupakan kenyataan dari kehidupan
politik. Tujuan dari pandangan ini adalah untuk membentuk “social equilibrium”.

2. Adapun sentimen masyarakat di media sosial terhadap kebijakan pemerintah dalam


penanganan covid-19 sebaigan besar mendapatkan perhatian dan tindak lanjut dari
pemerintah, contohnya mengenai PSBB yaitu :
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito,
mengatakan pemerintah perlu mempertimbangkan pemberlakuan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) ketat untuk menekan laju penularan Covid-19. Hal ini menjawab
permintaan agar pemerintah melakukan rem darurat nasional. Pemberlakuan PSBB yang
ketat ini perlu menjadi pertimbangan baik pemerintah pusat dan daerah dengan prinsip
tahapan pembukaan dan penutupan sektor saat pandemi.

3. A. Implementasi kebijakan publik memiliki beberapa model yang menjadi acuan dalam
merancang dan melaksanakan kebijakan tersebut. Implementasi kebijakan akan
mempengaruhi terhadap unsur-unsur yang terlibat didalamnya, baik aparatur maupun
masyarakat. Adapun model yang tepat untuk menganalisis efektivitas implementasi
kebijakan kepariwisataan adalah Model pendekatan implementasi kebijakan yang
dirumuskan Van Meter dan Van Horn disebut dengan A Model of the Policy
Implementation (1975). Proses implementasi ini merupakan sebuah abstraksi atau
performansi suatu pengejewantahan kebijakan yang pada dasarnya secara sengaja
dilakukan untuk meraih kinerja implementasi kebijakan tinggi yang berlangsung dalam
hubungan berbagai variabel.

B. Kebijakan pariwisata merupakan sebuah produk dari proses yang sangat kompleks dan
terkait dengan berbagai aspek. Kompleksitas pariwisata disebabkan oleh berbagai perubahan
besar pada level lokal, nasional dan internasional. Dalam konteks perubahan besar tersebut
lingkungan kebijakan pada pariwisata menjadi media yang strategis bagi pemerintah untuk
memasarkan potensi wisatanya. Pada kondisi inilah kebijakan pariwisata menjadi sangat
strategis dan penting dalam pengembangan pariwisata. Pariwisata adalah industri yang
multidimensi dan lintas sektoral. Keterlibatan semua pihak dibutuhkan karena pariwisata
bukan sektor yang berdiri sendiri. Pertimbangan keterkaitan antar sektor dan penanganan
pariwisata semakin rumit dalam pengembangan suatu destinasi yang terpadu.
Salah satu stakeholders yang memiliki peranan penting adalah pemahaman baik dari
pemerintah dalam merencanakan dan mengimplementasikan semua perencanaan pariwisata
secara konsisten dan berkelanjutan. Pemerintah tentu akan menaruh perhatian dan
memastikan bahwa pembangunan pariwisata tersebut akan mampu memberikan keuntungan
sekaligus menekan biaya sosial, ekonomi, dan dampak lingkungan

4. A. Analisis singkat mengenai evaluasi dalam pelaksanaan kebijakan PPKM di Kota Batam :
Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, akhirnya menerapkan Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Aturan PPKM mikro yang baru di Batam dilakukan
dengan mempertimbangkan kriteria zonasi pengendalian wilayah hingga tingkat RT.
Dalam aturan baru tersebut ada beberapa poin yang menjadi perhatian. Pertama, tempat
hiburan malam (THM), pusat perbelanjaan, kafe, serta restoran harus menutup usahanya
pada pukul 20.00 WIB. Selain itu, peniadaan kegiatan ibadah di seluruh wilayah Kota Batam
yang termasuk zona merah atau risiko tinggi penularan virus corona. Pelaksanaan kegiatan
pada sektor esensial seperti kesehatan, bahan pangan, makanan, minuman, energi,
komunikasi, teknologi informasi, keuangan, perbankan, sistem pembayaran, pasar modal dan
logistik, dapat beroperasi 100 persen. Namun dengan pengaturan jam operasional, kapasitas,
dan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.

B. Rekomendasi yang diberikan untuk perubahan dalam pelaksanaan kebijakan PPKM


ialah :
Terkait dengan pemberlakuan PPKM Darurat ini meminta masyarakat untuk melakukan
aktivitasnya secara bijak. “Khususnya saat berencana melakukan kegiatan di luar rumah.
Lebih baik di rumah jika tidak adanya kepentingan mendesak untuk melakukan aktivitas di
luar rumah. Masyarakat diminta juga untuk memperhitungkan risiko penularan baik dari titik
berangkat sampai ke tempat tujuan dan juga dari tempat tujuan kembali ke rumah maupun
kerentanan anggota keluar yang ada di rumah. Jika aktivitas yang dilakukan semakin lama,
ramai, dan dilakukan di tempat tertutup maka risiko penularan akan semakin besar.
Dengan adanya pengetatan kegiatan masyarakat diharapkan tidak membuat masyarakat
panik. Upaya ini adalah bentuk pengorbanan untuk kondisi pengendalian COVID-19 yang
tidak berlarut-larut dalam krisis. Pada prinsipnya kegiatan masyarakat tidak akan mati
sepenuhnya hanya saja lebih terkendali dengan lebih matang melalui pasokan dukungan
bantuan sosial yang akan terus berlanjut distribusinya

Anda mungkin juga menyukai