Gs 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH AKUNTANSI BIAYA

PERANAN, AKTIVITAS, dan RUANG LINGKUP AKUNTANSI BIAYA


Mata Kuliah Akuntansi Biaya
Dosen Pengampu : Ira Wikartika, SE, MM.

Disusun Oleh :

NAMA : AISA FADHILATUL ISTIQOMAH


NPM : 21012010010

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UPN VETERAN JAWA TIMUR
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

i
Daftar Isi

Daftar Isi................................................................................................................i
I. Peranan Akuntansi Biaya..................................................................................1
II. Aktifitas Akuntansi Biaya.................................................................................2
III. Ruang Lingkup Akuntansi Biaya....................................................................4
Daftar Pustaka.......................................................................................................6

i
A. PEMBAHASAN

I. Peranan Akuntansi Biaya


Hasil dari akuntansi adalah informasi akuntansi, maka hasil dari akuntansi biaya ialah
informasi mengenai akuntansi biaya. Informasi akuntansi biaya telah dirancang atau ditata
secara khusus untuk perencanaan (planning) bagi manajer. Perencanaan (planning) adalah
serangkaian proses penetapan tujuan, penentuan sumber daya yang diperlukan dalam proses
produksi, dan penyusunan program operasi atau rencana yang lengkap dan detail untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Akuntansi biaya membantu manajemen
dalam membuat keputusan operasi dalam jangka pendek, keputusan alokasi sumber daya
dalam jangka panjang, dan penyusunan berbagai strategi yang akan digunakan masa
mendatang, antara lain mengenai harga jual dan volume penjualan, pembelian, belanja barang
modal, perluasan pabrik, dan tingkat keuntungan produk.
Berdasarkan informasi akuntansi yang diperoleh manajer, dari akuntansi biaya dapat
menyokong peran manajer dalam mengambil keputusan perencanaan yang terkait dengan
masalah khusus seperti pembuatan produk baru, memberhentikan atau meneruskan produksi
dari suatu produk, melakukan penerimaan atau penolakan terhadap pesanan-pesanan tertentu,
serta mengadakan langsung penjualan suatu produk atau memproses lebih lanjut suatu
produk.
Manajer akan merealisasikan rencana detail seperti pembuatan anggaran, penentuan
harga jual produk, dan strategi pemasaran produk yang termuat dalam informasi akuntansi
biaya. Dalam mewujudkan rencana detail tersebut, manajer melakukan pengawasan dan
pengarahan aktifitas (operasi) perusahaan agar sesuai dengan rencana atau strategi serta dapat
memenuhi tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
Hasil yang sesungguhnya dari realisasi rencana tersebut akan diproses dalam akuntansi
biaya yang digunakan dalam penyusunan Laporan Akuntansi Manajemen dan Laporan
Akuntansi Keuangan yang kemudian akan dibandingkan secara terus-menerus dengan rencana
yang telah disusun sebelumnya. Manajemen dalam tahap ini akan melaksanakan suatu proses
yang dinamakan dengan pengendalian, dimana mereka dapat melakukan penilaian terkait
efisiensi usaha dan kemampuan dalam memperoleh laba. Manajemen juga dapat mengadakan
upaya atau tindakan perbaikan apabila terjadi penyimpangan-penyimpangan yang tidak
diinginkan dan timbul dari hasil perbandingan tersebut.

1
Akuntansi biaya dalam perusahaan memegang peranan yang krusial. Informasi akuntansi
biaya tidak hanya digunakan atau ditujukan kepada pihak internal atau manajemen perusahaan
saja. Namun, juga diperuntukkan bagi pihak eksternal perusahaan seperti kreditor, pemegang
saham atau investor, pemerintah, dan masyarakat umum. Para kreditur akan menilai
kemampuan keuangan dan risiko yang terjadi dalam perusahaan sebelum memutuskan akan
memberikan pinjaman kepada perusahaan tersebut atau tidak dengan mempertimbangkan
informasi mengenai profitabilitas dan stabilitas perusahaan yang termuat dalam Laporan
Akuntansi Keuangan.
Para calon pemegang saham, pemegang saham atau investor pun akan
mempetimbangkan laporan yang memuat informasi akuntansi biaya bagi pihak eksternal
tersebut untuk melihat prospek perusahaan di masa yang akan datang, imbal hasil dari
investasi mereka, dan pengambilan keputusan oleh pemegang saham mengenai menambah,
mengurangi, menarik, atau mempertahankan kepemilikan yang sudah ada di dalam
perusahaan.
Peranan akuntansi biaya dalam perusahaan selain yang dikemukakan diatas adalah :
1. Menentukan metode dalam penghitungan harga pokok yang menjamin adanya
pengendalian dan efisiensi biaya, serta perbaikan mutu produk.
2. Mengendalikan jumlah persediaan (secara fisik), dan menentukan biaya (harga pokok)
dari setiap jenis produk yang diproduksi, untuk tujuan penerapan harga , dan untuk
mengevaluasi prestasi yag dicapai suatu produk, departemen (atau divisi).
3. Menghitung Laba/Rugi perusahaan dalam setiap periode akuntansi, termasuk dalam
menentukan Harga Pokok Persediaan, dan Harga Pokok Penjualan.

II. Aktifitas Akuntansi Biaya


Aktifitas dalam akuntansi biaya itu sendiri dapat disederhanakan menjadi empat
kegiatan utama, yaitu :
1. Mengumpulkan Biaya
Ialah pengumpulan data biaya yang dibutuhkan untuk menentukan harga
pokok produksi atau biaya untuk menghasilkan suatu produk maupun aktivitas
tertentu. Data biaya tersebut antara lain dapat berupa : jam kerja karyawan, unit yang
diproduksi, jumlah bahan baku yang digunakan dalam proses produksi, dsb.

2
2. Pencatatan Biaya
Merupakan tahap selanjutnya yang dilakukan setelah pengumpulan data,
dimana data yang telah dikumpulkan dicatat dalam satuan nilai uang (Rupiah) pada
sistem akuntansi yang telah diterapkan perusahaan yaitu dengan cara melakukan
penjurnalan dan posting ke buku besar.
3. Analisis Biaya
Adalah tahap analisis terkait data biaya yang telah terkumpul, sehingga
memanifestasikan hasil analisis yang dapat dipergunakan untuk penyelesaian suatu
masalah, perencanaan operasi, atau guna memberikan saran kepada manajer. Metode
pengumpulan biaya menentukan keberhasilan dalam melakukan analisis biaya. Hasil
analisis akan berhasil secara lebih baik, apabila sewaktu pengumpulan biaya dapat
dilakukan secara akurat. Namun, apabila sewaktu pengumpulan data biaya dilakukan
secara sembarangan, maka hasil analisis akan sulit untuk dipercaya. Dari sekian
banyak data atau informasi yang dihasilkan oleh sistem akuntansi biaya, hanya perlu
melakukan analisa yang menarik perhatian manajer dan dapat membantu manajer
dalam memilih tindakan yang tepat. Sebagai contoh mengidentifikasi arah perubahan
(trend) biaya atau hubungan yang tercipta antara perubahan biaya dengan perubahan
volume produksi.
4. Pelaporan
Merupakan proses komunikasi dengan cara penyebaran informasi yang relevan
kepada pembuat keputusan. Pelaporan keuangan mengenai biaya dilakukan secara
agregat (keseluruhan) atau total kepada pihak di luar perusahaan. Akan tetapi, bagi
kepentingan internal perusahaan, biaya dilaporkan secara mendetail. Semua biaya
yang relevan dengan tujuan pelaporan tersebut yang akan dilaporkan. Seperti untuk
tujuan pertanggung jawaban biaya yang terjadi dalam suatu departemen, maka yang
akan dilaporkan ialah semua biaya yang relevan untuk pertanggung jawaban biaya
departemen tersebut. Demikian pula, pembuatan laporan kepada manajer yang hanya
memasukkan data biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan, dikala manajer
ingin membuat suatu keputusan.

3
III. Ruang Lingkup Akuntansi Biaya
Ruang lingkup akuntansi biaya menyangkut bidang akuntansi lain, diantaranya
akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen (management
accounting) adalah salah satu bidang akuntansi yang memiliki keterkaitan dengan pelaporan
keuangan bagi pengguna internal yaitu manajemen perusahaan baik pada tingkat atas,
menengah, dan pertama yang sekaligus mempunyai banyak kepentingan dengan sistem
akuntansi, informasi akuntansi yang dihasilkan, dan pihak yang diberikan tanggung jawab
untuk melaksanakan kegiatan perusahaan.
Informasi akuntansi atau laporan biaya yang diterima oleh pihak internal disajikan
secara mendetail dan terperinci, dimana biaya-biaya yang disajikan sesuai dengan yang terjadi
di dalam lingkup wewenang dan tanggung jawabnya. Karena seorang manajer perlu
mengetahui, menelusuri, memastikan keakuratan perhitungan biaya-biaya yang terjadi serta
berupaya mengendalikan berbagai biaya tersebut jika ia merasa berlebihan.
Menurut (Martani, 2016, p. 8), akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang
membahas penyusunan laporan keuangan untuk pengguna eksternal atau di luar perusahaan.
Akuntansi biaya merupakan termasuk ke dalam salah satu bidang akuntansi yang
menghasilkan informasi yang hanya diperuntukkan bagi pihak eksternal perusahaan. Seperti
yang telah dijelasakan dalam sub materi peranan akuntansi biaya, pihak eksternal perusahaan
antara lain, calon pemegang saham, pemegang saham, pemerintah, kreditur, dan masyarakat
umum. Informasi akuntansi digunakan oleh pihak yang bertanggung jawab atas
terselenggaranya keseluruhan kegiatan perusahaan yakni pimpinan tertinggi (executive
management. Bentuk pertanggungjawaban manajemen perusahaan kepada pemilik
perusahaan atau pemegang saham juga termuat dalam informasi keuangan tersebut.
Penyususnan informasi akuntansi bagi pihak eksternal wajib memperhatikan pedoman
atau standar yang disebut prinisp-prinsip akuntansi berterima umum (generally accepted
accounting principles) di Indonesia dikenal dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK). Hal ini dikarenakan pihak eksternal yang tidak terlibat secara langsung dalam
operasi perusahaan, maka informasi yang disajikan harus diarahkan dan disajikan pada
kebutuhan umum pemakai serta dalam suatu cara yang sama.

4
Dalam laporan keuangan yang diutamakan untuk konsumsi pihak eksternal, nilai – nilai
akun yang disajikan ialah dalam jumlah total. Karena pihak luar perusahaan memusatkan
perhatian kepada kinerja perusahaan secara umum dan mempercayakan pengendalian biaya
pada perusahaan itu sendiri. Sebagai contoh, laporan keuangan yang diterima oleh pihak
pemerintah, bukan hanya dari satu perusahaan, melainkan dari banyak perusahaan.
Dengan adanya standar dalam penyusunan laporan keuangan termasuk periode
pelaporannya akan meningkatkan comparability, yaitu dapat diperbandingkannya laporan
keuangan antar perusahaan.
Ruang lingkup akuntansi biaya yang mengait dengan akuntansi manajemen dan
akuntansi keuangan menyebabkan terciptanya korelasi diantara akuntansi biaya dengan
akuntansi manajemen serta akuntansi biaya dengan akuntansi keuangan. Hubungan yang
terjadi antara akuntansi biaya dengan akuntansi manajemen yang memiliki orientasi untuk
pengguna internal ialah dalam hal penentuan harga pokok produk dengan melihat biaya
standar, sesungguhnya, dan pengganti yang dikeluarkan selama proses produksi, kemudian
dapat juga digunakan untuk menentukan harga jual produk.
Selain itu, informasi akuntansi biaya berguna dalam perencanaan biaya atau
penganggaran dengan memperhatikan biaya standar dalam penyusunan anggaran, analisis
varian melalui pengendalian biaya sesungguhnya, dan pengambilan keputusan khusus dengan
mencermati biaya relevan guna menghasilkan berbagai pilihan alternatif.
Interelasi antara akuntansi biaya dengan akuntansi keuangan yang memiliki fokus bagi
pengguna eksternal dalam rangka penyusunan laporan keuangan sesuai prinsip akuntansi yang
lazim, dimana laporan keuangan tersebut akan digunakan untuk pengambilan keputusan
sesuai dengan kepentingan masing-masing pihak eksternal.

5
Daftar Pustaka
Dunia, F. A., & Abdullah, W. (2012). Akuntansi biaya. Jakarta: Salemba Empat.
Daljono. 2009. Akuntansi Biaya, edisi 3.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
YANA, P. M. (2016). ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV SRIWIJAYA
GRAFIKA MANDIRI PALEMBANG (Doctoral dissertation, POLITEKNIK NEGERI
SRIWIJAYA).
Vania, V. (2018). PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE
FULL COSTING PADA PT. DIANSARI PURI PLASTINDO DI SIDOARJO (Doctoral
dissertation, Universitas Katolik Darma Cendika).
Dewi, S. P., & Kristanto, S. B. (2013). Akuntansi biaya.
Baru Harahap, S. E., AK, M., Kom, T. S., & SI, M. (2020). Akuntansi Biaya.
Assegaff, A. S., & Ak, S. E. (2008). Biaya: Akuntansi dan Klasifikasinya.

Anda mungkin juga menyukai