Bab 3

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

31

BAB III

METODA PENELITIAN

3.1. Strategi Penelitian

Dilihat dari objek dan hasil yang akan didapat maka penelitian ini termasuk dalam tipe
penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu variabel atau lebih tanpa membuat
perbandingan dan menghubungkan dengan variabel lain. Menurut Indriantoro dan Supono
(2012:26) mendefinisikan penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap masalah-masalah
berupa fakta-fakta saat ini dari suatu popularisasi.

Menurut Moleong (2017:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata
dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah. Penelitian kualitatif menurut Hendryadi, et. al, (2019:218) merupakan proses
penyelidikan naturalistik yang mencari pemahaman mendalam tentang fenomena sosial secara
alami.

Penelitian kualitatif menekankan pada kualitas bukan kuantitas dan data-data yang
dikumpulkan bukan berasal dari kuisioner melainkan berasal dari wawancara, observasi
langsung dan dokumen resmi yang terkait lainnya. Penelitian kualitatif juga lebih mementingkan
segi proses daripada hasil yang didapat. Hal tersebut disebabkan oleh hubungan bagian-bagian
yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas jika diamati dalam proses.

Penelitian ini difokuskan dalam kegiatan pengendalian internal atas sistem dan prosedur
penggajian di PT. Pancaran Samudera Transport, Jakarta. Fokus penelitiannya adalah untuk
membuat suatu kesimpulan seperti apa penerapan pengendalian internal tersebut dalam usaha
mendukung efisiensi biaya tenaga kerja. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk

31
STIE INDONESIA
32

menganalisis pengendalian internal atas sistem dan prosedur penggajian dalam usaha mendukung
efisiensi biaya tenaga kerja pada PT. Pancaran Samudera Transport, Jakarta.

3.2. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, tidak dikenal dengan


populasi dan sampel seperti dalam penelitian kuantitatif karena penelitian berangkat dari kasus
keberadaan individu atau kelompok dalam situasi soaial tertentu dan hasilnya hanya berlaku pada
situasi sosial itu. Menurut Arikunto (2016:26) subjek penelitian adalah memberi batasan subjek
penelitian sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, dan yang
dipermasalahkan.

Dalam sebuah penelitian, subjek penelitian mempunyai peran yang sangat strategis
karena pada subjek penelitian, itulah data tentang variabel yang peneliti amati. Pada penelitian
kualitatif subjek penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang yang memberikan
informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang
dilaksanakan. Adapun subjek utama (key informan) dalam penelitian ini adalah Supervisor
Departemen HRGA (Human Resources General Affair) karena Supervisor Departemen HRGA
merupakan pemberi otorisasi tertinggi setelah Manajer Departemen HRGA. Didukung dengan
beberapa informan lain seperti Senior Staff HRGA dan Staff HRGA.

Tabel 3.1 Daftar Informan dalam Penelitian

NO NAMA JABATAN
1 Nada Supervisor HRGA
2 Eka Pratiwi Senior Staff HRGA
3 Yeni Kurniati Staff HRGA

Objek penelitian ini adalah pengendalian internal atas sistem dan prosedur penggajian
dalam usaha mendukung efisiensi biaya tenaga kerja pada PT. Pancaran Samudera Transport,
Jakarta yang berlokasi di Gedung Kirana Three (Bella Terra) Jl. Boulevard Raya Kav 1 Lt 11
unit A - F, Kelapa Gading Jakarta Utara.

STIE INDONESIA
33

3.3. Data dan Metoda Pengumpulan Data


3.3.1. Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai
penelitian terkait. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data,
yaitu sebagai berikut :

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2018:456) Data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber
pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. Peneliti menggunakan hasil wawancara yang
didapatkan dari informan mengenai topik penelitian sebagai data primer. Wawancara
dilaksanakan pada tanggal 17 April 2020. Sehubungan dengan adanya penerapan PSBB Covid-
19 peneliti tidak dapat melakukan wawancara secara langsung (face to face), namun peneliti
mendapatkan informasi dari wawancara melalui whatsapp dan e-mail akan dilaksanakan
beberapa kali sepanjang penelitian ini berlangsung.

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2018:456) data sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Dalam
penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan, buku, jurnal, artikel yang berkaitan dengan topik penelitian mengenai sistem
pengendalian internal atas sistem dan prosedur penggajian dalam usaha mendukung efisiensi
biaya tenaga kerja.

3.3.2. Metoda Pengumpulan Data

Tujuan dari penelitian adalah untuk memperoleh data maka metode pengumpulan data
merupakan langkah yang paling vital dalam suatu penelitian. Peneliti yang melakukan penelitian
tidak akan mendapatkan data yang diinginkan jika tidak mengetahui metode dalam pengumpulan
data. Menurut Sugiyono (2018:224) pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting,
berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada
setting alamiah, pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan berbagai

STIE INDONESIA
34

responden, pada suatu seminar, diskusi, di jalan dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber datanya,
maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sekunder.

Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik
pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sekunder. Selanjutnya bila dilihat dari
segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan
observasi (pengamatan), wawancara (interview), kuisioner (angket), dokumentasi dan gabungan
keempatnya.

Menurut Yusuf (2014:372) keberhasilan dalam pengumpulan data banyak ditentukan


oleh kemampuan peneliti menghayati situasi sosial yang dijadikan fokus penelitian. Peneliti
dapat melakukan wawancara dengan subjek yang diteliti, mampu mengamati situasi sosial yang
terjadi dalam konteks yang sesungguhnya. Peneliti tidak akan mengakhiri fase pengumpulan data
sebelum peneliti yakin bahwa data yang terkumpul dari berbagai sumber yang berbeda dan
terfokus pada situasi sosial yang diteliti mampu menjawab rumusan masalah dari penelitian,
sehingga ketepatan dan kredibilitas tidak diragukan oleh siapapun. Adapun metode pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi.

Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengetahui atau menyelidiki tingkah laku
non verbal yakni dengan menggunakan teknik observasi. Menurut Sugiyono (2018:229)
observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila
dibandingkan dengan teknik yang lain. Observasi juga tidak terbatas pada orang, tetapi juga
objek-objek alam yang lain. Melalui kegiatan observasi peneliti dapat belajar tentang perilaku
dan makna dari perilaku tersebut. Observasi dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan
pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya di PT. Pancaran
Samudera Transport, Jakarta.

Menurut Yusuf (2014:384) kunci keberhasilan dari observasi sebagai teknik dalam
pengumpulan data sangat banyak ditentukan oleh peneliti itu sendiri, karena peneliti melihat dan
mendengarkan suatu objek penelitian dan kemudian peneliti menyimpulkan dari apa yang
diamati. Peneliti yang memberi makna tentang apa yang diamatinya dalam reliatas dan dalam

STIE INDONESIA
35

konteks yang alami, ialah yang bertanya dan juga melihat bagaimana hubungan antara satu aspek
dengan aspek yang lain pada objek yang ditelitinya.

2. Wawancara.

Wawancara menjadi salah satu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian. Wawancara merupakan komunikasi dua arah untuk memperoleh informasi dari
informan yang terkait. Menurut Yusuf (2014:372) Wawancara adalah suatu kejadian atau proses
interaksi antara pewawancara dan sumber informasi atau orang yang diwawancarai melalui
komunikasi secara langsung atau bertanya secara langsung mengenai suatu objek yang diteliti.
Wawancara yang dipilih oleh peneliti adalah wawancara bebas terpimpin. Menurut Arikunto
(2016:199) Wawancara bebas terpimpin adalah wawancara yang dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan secara bebas namun masih tetap berada pada pedoman wawancara yang sudah dibuat.
Pertanyaan akan berkembang pada saat melakukan wawancara. Tujuan dari wawancara ini
adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan penelitian.

Informan utama (key informan) dalam wawancara ini adalah Supervisor Departemen
HRGA yang merupakan otorisasi tertinggi setelah Manajer HRGA dan didukung dengan
beberapa informasi dari informan seperti Senior Staff HRGA dan Staff HRGA yang membantu
Supervisor HRGA dalam mengelola penggajian. Wawancara ini didukung oleh alat bantu e-mail
untuk mendapatkan sumber data. Wawancara dilaksanakan tanggal 17 April 2020 menggunakan
aplikasi Skype, sehubungan dengan penerapan PSBB Covid-19 yang mengharuskan karyawan
untuk bekerja dirumah atau work from home, peneliti tidak dapat melakukan wawancara secara
langsung (face to face). Namun, peneliti mendapatkan informasi dibantu oleh percakapan
melalui whatsapp dan e-mail akan dilaksanakan beberapa kali sepanjang penelitian ini
berlangsung.

3. Dokumentasi.

Menurut Sugiyono (2018:476) dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk
memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar
yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian. Studi dokumen
merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi atau wawancara akan lebih dapat
dipercaya atau mempunyai kredibilitas yang tinggi jika didukung oleh foto-foto atau karya tulis

STIE INDONESIA
36

akademik yang sudah ada. Tetapi tidak semua dokumen memilih tingkat kredibilitas yang tinggi.
Sebagai contoh banyak foto yang tidak mencerminkan keadaan aslinya, karena foto bisa saja
dibuat untuk kepentingan tertentu. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian adalah
dokumen yang dimiliki Supervisor HRGA seperti Data Absensi Karyawan, Komponen Gaji yang
Sudah Memiliki Standar UUD Ketenagakerjaan, Perhitungan lainnya yang terkait dengan topik
penelitian. Hasil penelitian observasi dan wawancara akan lebih dapat dipercaya bila didukung
oleh adanya suatu dokumen.

3.4. Metoda Analisis Data

Analisis data menurut Sugiyono (2018:482) adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan
cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan
menurut Moleong (2017:280-281) analisis data adalah proses mengorganisasikan dan
mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

Ketepatan dan keakuratan data yang terkumpul sangat diperlukan, namun tidak dapat
pula dipungkiri bahwa sumber informasi yang berbeda akan memberikan informasi yang berbeda
pula. Pekerjaan menganalisis data memerlukan usaha pemusatan perhatian dan pengerahan
tenaga fisik dan pikiran sendiri. Selain menganalisis data, peneliti juga perlu mendalami
kepustakaan guna mengonfirmasikan teori.

Data penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan
teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi) dan dilakukan secara terus-
menerus tersebut mengakibatkan variasi data tinggi sekali. Teknik analisis data yang digunakan
oleh penelitian menggunakan model Miles and Huberman. Menurut Miles dan Huberman dalam
buku Sugiyono (2018:246) analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat
pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus

STIE INDONESIA
37

menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Miles dan Huberman menawarkan pola
umum analisis dengan mengikuti model interaktif sebagai berikut :

Gambar 3.1 Komponen Dalam Analisis Data

Pengumpulan Display Data


Data

Reduksi Data Kesimpulan /


Verifikasi

Sumber : (Sugiyono 2018)

1. Reduksi Data.

Menurut Sugiyono (2018:247-249) Reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal


yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting yang sesuai dengan topik penelitian,
mencari tema dan polanya, pada akhirnya memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Dalam mereduksi data akan
dipandu oleh tujuan yang akan dicapai dan telah ditentukan sebelumnya. Reduksi data juga
merupakan suatu proses berfikir kritis yang memerlukan kecerdasan dan kedalaman wawasan
yang tinggi.

2. Penyajian Data (Data Display).

Setelah mereduksi data, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Dalam
penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk table, grafik, flowchart,
pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data dapat terorganisasikan,
tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan mudah dipahami. Selain itu dalam penelitian

STIE INDONESIA
38

kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori, flowchart, dan sejenisnya namun yang sering digunakan untuk menyajikan data
dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Melalui penyajian data
tersebut, maka data terorganisasikan, dan tersusun sehingga akan semakin mudah dipahami
(Sugiyono, 2018:249).

3. Penarikan Kesimpulan.

Langkah terakhir dalam menganalisis penelitian kualitatif adalah penarikan


kesimpulan. Menurut Sugiyono (2018:252-253) kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena
seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan perumusan masalah dalam penelitian kualitatif
masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada dilapangan.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum
pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya
masih belum jelas sehingga setelah diteliti menjadi jelas.

STIE INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai