Paradigma Rekam Medis

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 40

PARADIGMA RMIK

OLEH :
ANTON KRISTIJONO
Paradigma, apakah itu :

 Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang


seseorang terhadap diri dan lingkungannya yang akan
mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap
(afektif), dan bertingkah laku (konatif-psikomotorik).

Paradigma merupakan basic seseorang untuk


melakukan/berucap.
Persepsi
Kamus Besar Bhs Indonesia :
 Persepsi adalah tanggapan (penerimaan)
langsung dari sesuatu.
 Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.
Sugihartono, dkk (2007: 8) :
 Kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus atau proses untuk
menerjemahkan stimulus yang masuk ke dalam alat indera manusia.
 Persepsi manusia terdapat perbedaan sudut pandang dalam penginderaan.
Ada yang mempersepsikan sesuatu itu baik atau persepsi yang positif
maupun persepsi negatif yang akan mempengaruhi tindakan manusia yang
tampak atau nyata.
 Setiap orang mempunyai kecenderungan dalam melihat benda yang
sama dengan cara yang berbeda-beda.
 Perbedaan tersebut bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya
adalah pengetahuan, pengalaman dan sudut pandangnya.
 Persepsi juga bertautan dengan cara pandang seseorang terhadap
suatu objek tertentu dengan cara yang berbeda-beda dengan
menggunakan alat indera yang dimiliki, kemudian berusaha untuk
menafsirkannya.
Contoh Paradigma,
 Pada abad pertengahan, ttg penyakit orang-orang memiliki paradigma bahwa
penyebab penyakit berada di dalam darah. Shg bila seseorang sakit maka
darahnya akan dikeluarkan dengan cara disedot.
 Paradigma mengenai penyakit berubah melalui sebuah penemuan ilmiah,
Louis Pasteur (1822-1895) mengemukakan teori baksil penyakit.
 Penyebab penyakit adalah kuman. Paradigma tersebutlah yang mengubah
tindakan para dokter dalam menangani pasiennya. Para dokter tidak lagi
menyedot darah jika seseorang sakit.
 BagaimanaParadigma RM
mengalami perubahan
Praktik RM Masa Lampau

Bangsa Tahun Bukti-Bukti Temuan


Spanyol 25.000 – 3000 SM Lukisan gua batu ttg amputasi dan trephinasi

Prancis 15.000 SM Lukisan hewan buruan di gua batu

Peru 10.000 SM Tengkorak berlubang (praktek trephinasi)

Mesir 3000 SM Hieroglif/papirus

Babylonia 3000 – 2000 SM Replika organ binatang; lempengan tanah liat dan batu dgn
tulisan berbentuk paku (cuneiform)

Cina 2737 SM Informasi pada bambu, daun palem yang dipernis (lacquer),
model manusia dr tembaga, gading, kertas

Yunani 1100 SM Informasi pada pahatan di kuil pengobatan dan kertas

India 500 SM Informasi pada kertas

Romawi 160 SM Informasi pada kertas/buku

Persia 900 SM Informasi pada kertas

Indonesia 800 SM Informasi pada kulit kayu/daun lontar berbahasa Kawi,


sansekerta dan relief pahatan arca
Praktek RM Masa lalu

 suku kuno di masa lampau juga melakukan juga


melakukan trephinasi (brain surgery). Praktik kedokteran primitif yg
dilakukan dengan melubangi kening pasien dngan alat bedah
 Tujuan : mengusir roh jahat keluar dari badan yang sakit.
 Tidak diketahui berapa jumlah kesembuhan pasien dengan cara demikian.
Namun garis sayatan pada tengkorak yang diteliti menunjukkan adanya
tanda penyembuhan.
Imhotep (2667-2648 SM)

 Seorang arsitek dan dokter pertama yang dikenal dalam sejarah. Namanya


berarti seseorang dalam damai.
 Imhotep dikenal sebagai pendiri kedokteran
Mesir kuno, dan
penulis dari papirus Edwin Smith, yang berisi
mengenai kutukan, penyakit ringan dan pengamatan
anatomi.
Papirus Medis

 Cyperus papyrus (keluarga Cyperaceae) tanaman dengan makna sejarah


yang besar.
 Papirus (papyrus) digunakan sebagai bahan baku oleh orang Mesir kuno
untuk membuat berbagai produk, kain, tikar, dan tali, yang paling
dikenal tentunya adalah kegunaannya sebagai bahan pembuat ‘kertas’.
Papirus Edwin Smith

 Teks medis Mesir Kuno yang berisi mengenai catatan medis/praktek medis


kuno, misalnya general surgery. Berasal dari masa 1600 SM.
 Papyrus ini berisi tentang cedera dan pembedahan yang sekaligus
membuktikan betapa ilmu kedokteran masa silam telah begitu maju.
 Papyrus ini juga berfungsi sebagai sarana komunikasi dan sumber edukasi
kedokteran atau kesehatan yang amat berharga.
Papirus Edwin Smith
Papirus Ebers

 Naskah ini dibuat sekitar tahun 1.550 SM dan merupakan salah


satu teks medis tertua yang dikenal dunia.
 Papirus ini menunjukkan bahwa orang Mesir kuno telah
mengetahui adanya pembuluh darah, serta bahwa jantung
memompa darah ke seluruh tubuh.
 Papirus Ebers juga berisi sekitar 700 resep obat tradisional
dengan berbagai kegunaan mulai untuk mengendalikan hama
dalam rumah, pengobatan untuk gigitan buaya, hingga mengobati
nyeri kuku
 Papirus ini dinamakan sesuai penemunya George Ebers Maurice,
seorang Egyptologist Jerman yang menemukannya pada tahun
1873.
Papirus Ebers

 Juga berisi observasi yang cermat mengenai penyakit dan pengobatan yang
dikerjakan secara teliti dan mendalam.
 Menggambarkan penyakit aneh, dengan tanda-tanda banyak kencing
 Paracelcus ± 30 SM, memberikan gambaran yg sama
 ± 200 thn kemudian, Aretaeus menyebutnya sbg diabetes/diabere atau
siphon/tabung utk menggambarkan proses mengalirnya cairan dari 1 tempat
ke tempat lainnya (melelehnya daging dari tungkai ke urin).
Papirus Ebers
Papirus Kahun

The Kahun Ginekologi Papyrus (1800 SM)


Ditemukan oleh Flinders Petris thn 1889,
di Lahun (Mesir), ttg praktek pertolongan
persalinan
Hypocrates

 Dikenal sebagai bapak ilmu kedokteran.


 Banyak menulis tentang pengobatan penyakit dengan metode ilmu
modern, mengesampingkan ramalan dan pengobatan mistik, serta
melakukan penelitian observasi dengan cermat yang sampai saat ini
masih dianggap relevan.
 Hasil penelitian pada pasien tersebut sampai saat ini juga masih dapat
dibaca oleh para dokter.
 Hypocrates mengajarkan pentingnya menuliskan catatan penemuan
medis kepada muridnya.
PARADIGMA TRADISIONAL/LAMA RMIK

 Fokus pelaksanaan rekam medis tradisional di RS berpangkal di unit kerja


(department-based) dan pengawasan fisik unit kerja (physical unit control)
 Menekankan pada aktifitas kuantitatif yang berputar disekitar bentuk fisik
dokumen rekam medis.
 Banyak dilakukan tugas melacak berkas rekam medis (tracking),
penyimpanan berkas, menganalisis berkas secara kuantitatif dan kualitatif,
menangani rekam medis yang tidak lengkap, pengambilan rekam medis
(retrieval), memonitor produktifitas yang terjadi, serta pengawasan formulir.
PARADIGMA TRADISIONAL/LAMA RMIK

 Tugas pengumpulan data mencakup pengambilan data dan penyimpanan


bentuk fisik rekam medis.
 Data dikumpulkan secara agregat dan dipresentasikan
 Kegiatan pengumpulan data mencakup pengambilan data dan penyimpanan
bentuk fisik rekam medis.
 Fokus pada formulir dan desain dokumen RM
 Aspek hukum dlm hal kerahasiaan dan pelepasan informasi
PARADIGMA BARU

 Disebut paradigma Manajemen Informasi


 Manajemen Informasi adalah : kegiatan pengelolaan data dimana
didalamnya mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan,
serta menyajikan berbagai data sehingga dapat dijadikan landasan dalam
perencanaan dan pengambilan keputusan oleh manajemen.
 Fokus pada unsur informasi (information based) dengan beragam kegiatan
yang menekankan pada pengumpulan, analisis, diseminasi informasi yang
tertuju bagi cakupan pengguna informasi (klien) yang luas.
Profesional MIK

 Tugas Profesional manajemen informasi kesehatan : merencanakan sistem


informasi, mengembangkan kebijakan kesehatan, dan mengidentifikasi
kebutuhan informasi saat ini dan masa mendatang.
 Menerapkan ilmu informatika untuk pengumpulan, penyimpanan,
penggunaan, dan release informasi sesuai dengan kepentingan hukum
profesional, etis dan persyaratan administratif untuk penyediaan layanan
kesehatan.
 Bekerja dengan data klinis, data epidemiologi, data demografik, data
finansial, data referensi, dan data pelayanan kesehatan dalam bentuk kode.
MIK
 Adalah studi tentang prinsip dan praktek yang melibatkan
pengorganisasian, tracking, dan pemeliharaan informasi medis secara
tradisional ataupun digital untuk menjamin pemberian pelayanan yang
berkualitas kepada pasien.
 Memberikan kontribusi yang besar terhadap sistem pelayanan kesehatan
dan kepada pasien dengan memelihara sistem informasi pelayanan
kesehatan yang terorganisir yang sangat diperlukan dalam pengambilan
keputusan medis dan pelayanan perawatan pasien.
 Rekam kesehatan dapat diambil secara manual maupun dengan melalui
komputer.
 Data pasien harus disimpan dan dikelola secara efisien oleh seorang
manajer informasi kesehatan atau praktisinya.
MIK
 Informasi tidak dibatasi hanya di unit-unit kerja tetapi dimaksimalkan
untuk menghasilkan keluaran dan memanipulasi data perolehan dari
berbagai sumber (shared source).
 Paradigma manajemen informasi ini akan dimungkinkan pemberian
pelayanan informasi bagi spektrum cakupan klien yang luas seperti untuk
kepentingan administrator, manajer, pemberi pelayanan kesehatan
(provider), pasien maupun pihak ketiga yang berwewenang.
MIK
 Penekanan pada : manipulasi data, kegiatan manajemen
informasi dan cakupan layanan informasi yang luas.
 Kualitas data dan informasi tergantung pada teknik dan
metode pengambilan data, penyimpanan data dalam
struktur data yang benar dan pada media yang tepat,
diperoleh secara tepat waktu (tidak kedaluwarsa),
memenuhi aspek kelengkapan, ketepatan, keakuratan
dan terorganisir dgn baik.
MIK

 Bentuk data dalam format elektronis


 Menggunakan statistik dan teknik pemodelan data
 Penerapan logikal data, Alur data dan rekayasa ulang (reengineering)
 Pengembangan aplikasi dan Penunjang aplikasi
 Dilengkapi dgn ragam program sekuritas, audit dan pengawasan, penilaian
risiko dan analisis, pencegahan dan ukuran pengawasan
Perbedaan :

 Paradigma tradisional : menyimpan bentuk fisik (rekam medis),


menggunakan mesin ketik, alat dikte, komputer mikro dan adanya
komputer terminal yang menjalankan komputer mainframe atau PC
(komputer mikro).
 Paradigma manajemen informasi : keberadaan tempat kerja (working
station) merupakan alat penunjang primer.
Perbedaan :

 Di tempat ini praktisi akan menjalankan atau mengakses sumber-sumber


data yang digunakan secara bersama (shared data sources) dengan
memakai kecepatan transmisi LAN (local area network) atau WAN (wide
area network) dan menayangkan informasi yang dikeluarkan dalam bentuk
teks, gambar (image) maupun dalam format grafik.
Tabel Perbedaan

Kriteria Paradigma Lama  Paradigma Baru


Fokus Departement based Information based
Model Bentuk fisik RM Butiran data, model data, data
produk audit 

Tampilan Dikumpulkan secara agregat dan Pengumpulan secara


dipresentasikan  elektronik, statistik dan
model data 

Isi Formulir dan desain RM Alur data,perkembangan


aplikasi, penunjang aplikasi 

Aspek Kerahasiaan dan pelepasan informasi Program sekuritas,audit,


hukum pengawasan 
Perbedaan Metode Kuantitatif dan Kualitatif
 Perbedaan dalam metode pengisian lembar rekam medis.
 Pada rekam medis tradisional, pengisian rekam medis menggunakan metode
kuantitatif, menekankan pada terisi penuh atau tidak nya sebuah rekam medis
pasien tanpa melihat benar atau tidaknya pengisian rekam medis.
 Rekam medis modern, pengisian rekam medis selain harus terisi penuh juga
memperhatikan pengisian secara benar, sesuai dgn data yang diminta dan pada
kolom yang benar.
Data dan Informasi

Definisi
 Data adalah fakta-fakta mentah yang harus dikelola untuk menghasilkan
suatu informasi yang memiliki arti bagi suatu organisasi/manajemen. Data
terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti
bagi pemakai atau fakta mentah yang belum diolah.
 Informasi adalah hasil pengolahan data yang telah mempunyai arti
sehingga dapat digunakan khususnya oleh manajemen dalam membuat
keputusan.
Contoh :

 Data : umur, nilai tes, jumlah pasien, warna mobil, nama ortu, nama
penyakit
 Informasi : pasien dengan umur paling muda, rata2 IPK lulusan periode
wisuda September, jadual kuliah, KRS, KHS
Perbedaan RM dan MIK

N RM MIK
o
1. Banyak pengertian : profesi, professional, 1. Data/informasi yankes mulai pasien datang hingga keluar
pendidikan, unit kerja, pengelola, lembar formulir. 2. Kronologis operasionalisasi kegiatan perolehan, pemrosesan,
Manajemen pengolahan pengeluaran data / informasi pasien mulai dari tempat
2. Catatan pada kertas, berkas, media elektronik penerimaan pasien (TPP), berobat jalan, unit gawat darurat,
3. Semua bentuk pelayanan hrs direkam masuk dan pulang perawatan serta tindak lanjut sesudah
4. Unit Kerja RM kepulangannya (follow up)
3. mengumpulkan, menjaga, menata, mengolah, mengevaluasi,
menganalisis data / informasi pasien secara berkualitas dan
menyebarkannya (diseminasi) kepada pihak - pihak yang
berwenang untuk mengetahuinya
4. Bentuk rekaman : manual/paper based, media elektronis/e –
health : RKE, telemedicine
5. Dukungan TIK kuat
6. Unit Kerja MIK
 Tenaga rekam medis merupakan profesi yang paling besar dipengaruhi
oleh perubahan teknologi. Data penghubung dari pertukaran informasi
melalui sistem jaringan antar rumah sakit atau bahkan global,
merupakan data hasil rekam medis.
Kesimpulan

 Sebutan profesi 'rekam medis' (RM) menjadi profesi 'manajemen informasi


kesehatan' (MIK).
 Pengertiannya berubah dengan konsekuensi pada keseluruhan tata nilai
keprofesian.
 Perubahan paradigm menjadi transformasi besar sehingga dikatakan bahwa
ilmu RM terlahir kembali dalam suatu perwujudan baru.
 Praktisi rekam medis yang disebut sebagai praktisi manajemen informasi
kesehatan sudah harus meningkatkan kualitas dirinya dalam memasuki abad
21. Praktisi MIK dituntut untuk memahami apa yang melandasi perubahan itu,
bagaimana kegunaan RM dan apa peran dirinya dalam transformasi paradigma
MIK ini
 Peraturan
Terkait Pekerjaan PMIK dgn
Paradigma Baru
Permenkes 55 thn 2013 :
Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis (psl 13)

 Ahli Madya Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dlm melaksanakan


pekerjaan rmik di Fasyankes, mempunyai kewenangan sebagai berikut:
1. melaksanakan kegiatan pelayanan pasien dalam manajemen dasar
rekam medis dan informasi kesehatan;
2. melaksanakan evaluasi isi rekam medis;
3. melaksanakan sistem klasifikasi klinis dan kodefikasi penyakit yang
berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis sesuai terminologi medis
yang benar;
4. melaksanakan indeks dengan cara mengumpulkan data penyakit,
kematian, tindakan dan dokter yang dikelompokkan pada indeks;
5. melaksanakan sistem pelaporan dalam bentuk informasi kegiatan
pelayanan kesehatan;
6. merancang struktur isi dan standar data kesehatan, untuk
pengelolaan informasi kesehatan;
Permenkes 55 thn 2013 :
Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis (psl 13)

7. melaksanakan evaluasi kelengkapan isi diagnosis dan tindakan


sebagai ketepatan pengkodean;
8. melaksanakan pengumpulan, validasi dan verifikasi data sesuai
ilmu statistik rumah sakit;
9. melakukan pencatatan dan pelaporan data surveilans;
10. mengelola kelompok kerja dan manajemen unit kerja dan
menjalankan organisasi penyelenggara dan pemberi pelayanan
kesehatan;
11. mensosialisasikan setiap program pelayanan rekam medis dan
informasi kesehatan;
12. melaksanakan hubungan kerja sesuai dengan kode etik profesi; dan
13. melakukan pengembangan diri terhadap kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Permenkes 55 thn 2013 :
Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis (psl 15)

Bentuk pelayanan rmik yang dilakukan oleh Perekam Medis


meliputi:
1.pelayanan rekam medis berbasis kertas (paper based
document);
2.pelayanan rekam medis manual dan registrasi komputerisasi;
3.pelayanan manajemen rmik;
4.pelayanan sistem informasi kesehatan terpadu; dan
5.pelayanan manajemen informasi kesehatan
elektronik dengan menggunakan perangkat informatika
kesehatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai