Model Pembelajaran k13
Model Pembelajaran k13
Model Pembelajaran k13
com/2016/04/model-pembelajaran-dalam-
kurikulum-2013.html
3. Prinsi-prinsip pembelajaran meliputi: (1) peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu, (2)
peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar, (3) proses pembelajaraan
menggunakan pendekatan ilmiah, (4) pembelajaran berbasis kompetensi, (5)
pembelajaran terpadu, (6) pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen
yang memiliki kebenaran multi dimensi, (7) pembelajaran berbasis keterampilan
aplikatif, (8) peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-
skills dan soft-skills, (9)pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat, (10) pembelajaran
yang menerapkan nilai-nilai dengan memberiketeladanan (ingngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ingmadyomangunkarso), dan mengembangkan kreativitas
pesertadidik dalam proses pembelajaran (tut wurihandayani), (11) pembelajaran yang
berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat, (12) pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran,
(13) pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik, dan
(14) suasana belajar menyenangkan dan menantang.
===================================
===================================
4. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan,
termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan
pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
5. Tujuan penggunaan model pembelajaran sebagai strategi bagaimana pembelajaran
yang dilaksanakan dapat membantu peserta didik mengembangkan dirinya baik berupa
informasi, gagasan, keterampilan nilai dan cara-cara berpikir dalam meningkatkan
kapasitas berpikir secara jernih, bijaksana dan membangun keterampilan sosial serta
komitmen (Joice& Wells).
6. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yaitu:
a. Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya. Model
pembelajaran mempunyai teori berfikir yang masuk akal. Maksudnya para pencipta atau
pengembang membuat teori dengan mempertimbangkan teorinya dengan kenyataan
sebenarnya serta tidak secara fiktif dalam menciptakan dan mengembangankannya.
b. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran
yang akan dicapai). Model pembelajaran mempunyai tujuan yang jelas tentang apa
yang akan dicapai, termasuk di dalamnya apa dan bagaimana siswa belajar dengan
baik serta cara memecahkan suatu masalah pembelajaran.
c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan
dengan berhasil. Model pembelajaran mempunyai tingkah laku mengajar yang
diperlukan sehingga apa yang menjadi cita-cita mengajar selama ini dapat berhasil
dalam pelaksanaannya.
d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai. Model
pembelajaran mempunyai lingkungan belajar yang kondusif serta nyaman, sehingga
suasana belajar dapat menjadi salah satu aspek penunjang apa yang selama ini
menjadi tujuan pembelajaran. (Trianto, 2010).
7. Memilih atau menentukan model pembelajaran sangat dipengaruhi olehkondisi
Kompetensi Dasar (KD), tujuan yang akan dicapai dalam pengajaran, sifat dari materi
yang akan diajarkan, dantingkat kemampuan peserta didik. Di samping itu, setiap
model pembelajaran mempunyai tahap-tahap (sintaks) yang dapat dilakukan siswa
dengan bimbingan guru.
8. Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik sebagaimana yang diterapkan
pada kurikulum 2013, sebaiknya dipadukan secara sinkron dengan langkah/tahapan
kerja (syntax) model pembelajaran.
Tidak semua model pembelajaran tepat digunakan untuk semua KD/materi pembelajaran.
Model pembelajaran tertentu hanya tepat digunakan untuk materi pembelajaran
tertentu. Sebaliknya materi pembelajaran tertentu akan dapat berhasil maksimal jika
menggunakan model pembelajaran tertentu.Oleh karenanya guru harus menganalisis
rumusan pernyataan setiap KD, apakah cenderung pada pembelajaran
penyingkapan(Discovery/Inquiry Learning) atau pada pembelajaran hasil karya
(Problem Based Learning dan Project Based Learning ).
Rambu-rambu penentuan model penyingkapan/penemuan:
1. Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah ke pencarian atau penemuan;
2. Pernyataan KD-3 lebih menitikberatkan pada pemahaman pengetahuan faktual,
konseptual, procedural, dan dimungkinkan sampai metakognitif;
3. Pernyataan KD-4 pada taksonomi mengolah dan menalar
Rambu-rambu penemuan model hasil karya (Problem Based Learning danProject Based
Learning):
1. Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah pada hasil karya berbentuk jasa atau produk;
2. Pernyataan KD-3 pada bentuk pengetahuan metakognitif;
3. Pernyataan KD-4 pada taksonomi menyaji dan mencipta, dan
4. Pernyataan KD-3 dan KD-4 yang memerlukan persyaratan penguasaan pengetahuan
konseptual dan prosedural.
Masing-masing model pembelajaran tersebut memiliki urutan langkah
kerja(syntax) tersendiri, yang dapat diuraikan sebagai berikut.