CONTOH KAK Perencanaan Koridor Jaringan
CONTOH KAK Perencanaan Koridor Jaringan
CONTOH KAK Perencanaan Koridor Jaringan
JASA KONSULTANSI
PERENCANAAN KORIDOR JARINGAN JALAN PENDUKUNG
PROGRAM DAK WILAYAH I
KABUPATEN BERAU
TAHUN ANGGARAN 2022
Dengan memperhatikan Surat Persetujuan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran Nomor : 600/
/ DPUPR.KAB.PRJJ/III/2022, maka bersama ini ditetapkan dokumen Kerangka Acuan Kerja sebagaimana
dokumen terlampir, untuk :
Pekerjaan : Perencanaan Koridor Jaringan Jalan Pendukung Program DAK Wilayah I
Pagu Anggaran : Rp. 750.000.000,- (Terbilang :Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)
Nilai HPS : Rp. 749.998.000,- (Terbilang : Tujuh Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Sembilan
Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Rupiah.)
Lokasi : Kec.Tanjung Redeb, Sambaliung, Gunung Tabur, Teluk Bayur, Segah dan Kelay
Sumber Dana : APBD Kab.Berau TA.2022
Instansi : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Berau
Tahun Anggaran : 2022
(Junaidi, ST.MT)
NIP. 19770919 200502 1 001
KERANGKA ACUAN KERJA
1. Latar Belakang Kabupaten Berau adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Timur,
Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Tanjung Redeb.
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 36.962,37 km² dengan jumlah penduduk
sekitar 238.214 jiwa (2020), dan kepadatan penduduk 7 jiwa/km².
Berdasarkan posisi geografisnya terletak antara 116o- 119o BT dan antara 1o
LU- 2o33 LU , Kabupaten Berau memiliki batas-batas :
Utara : Kalimantan Utara
Timur : Selat Makassar dan Laut Sulawesi
Selatan : Kabupaten Kutai Timur
Barat : Kabupaten Bulungan .
Kabupaten Berau terdiri dari 13 kecamatan, 10 kelurahan, dan 100 desa.
Kabupaten Berau memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat
melimpah. Bukan hanya hasil hutan dan perkebunan, tetapi juga batu bara
yang dikenal hingga seantero dunia. Selain itu Potensi wisata unggulan Berau
itu, bahkan cukup menarik sejumlah investor untuk pengembangan
pariwisata. Ada beberapa potensi dari komoditas unggulan yang bisa
dikembangkan dalam Sektor KSPP (Kawasan Sentra Produksi Pangan) , yaitu
:
1. Perkebunan,
Produksi perkebunan Kelapa Sawit merupakan unggulan di Wilayah
Kabupaten Berau berdasar Data Produksi Panen tahun 2020 mencapai
sekitar 2.223.826,19 Ton dengan luas area 139.315,14 Ha ; Produksi
Kelapa 3.482,74 Ton dengan Luas areal 2.428,17 Ha ; Produksi Kakao
587,25 Ton dengan Luas Areal 1.253,05 Ha ; Produksi Karet 81,90 Ton
dengan Luas Areal 5.105,15 Ha ; Produksi Kopi 11,66 Ton dengan Luas
Areal 80,50 Ha.
2. Tanaman Pangan,
Produksi Padi Sawah pada tahun 2020 dengan Luas Tanam 3.287 Ha,
Luas Panen 3.259 Ha. Produksi Padi Ladang pada tahun 2020 dengan
Luas Tanam 6.325 Ha, Luas Panen 6.928 Ha.
3. Hortikultura,
Produksi Tanaman Sayuran unggulan pada tahun 2020, yaitu Ketimun
14.399 Kuintal ; Cabai Rawit 12.157 Kuintal ; serta Kacang Panjang
10.046 Kuintal.
Pada Sektor Transportasi, menurut data BPS tahun 2020, Total Panjang Jalan
di Kabupaten Berau sekitar 2.177,94 Km, menurut tingkat kewenangan nya
dibagi menjadi, Jalan Nasional 259,31 Km, Jalan Provinsi 232,55 Km, Jalan
Kabupaten/Kota 1.686,08 Km. Berdasarkan permukaan jalan terdiri dari jalan
aspal sepanjang 427,34 km, jalan kerikil sepanjang 906,92 km ,jalan
permukaan tanah sepanjang 245,57 km dan kondisi Lainnya 106,3 Km . Bila
dilihat dari kondisi jalan di Kabupaten Berau Tahun 2020, yang kondisinya
baik sepanjang 487,13 km, kondisi sedang 618,37 km, rusak 462,11 km, dan
rusak berat 118,48 km.
Pola pergerakan antar wilayah sangat dipengaruhi oleh system jaringan jalan
yang handal dan mantap. System jaringan jalan yang baik akan
mempermudah dan mempercepat sistem perpindahan dari suatu tempat ke
tempat lain dengan sarana dan prasarana pendukungnya dengan membentuk
jaringan dan pelayanan. Dalam hal ini system jaringan jalan merupakan unsur
yang sangat penting dalam mempercepat berkembangnya suatu daerah. Hal
ini berarti bahwa kelemahan sektor transportasi akan mempengaruhi laju
pertumbuhan sektor lainnya. Pengembangan sarana dan prasarana jaringan
transportasi dapat meningkatkan aksebilitas terhadap pertumbuhan pada
suatu wilayah.
2. Maksud dan Maksud dari kegiatan ini adalah meningkatkan kinerja perencanaan,
Tujuan pemograman, dan penganggaran jaringan jalan dengan metode survey
PKRMS di Kabupaten Berau.
Tujuan dari kegiatan ini adalah menyusun perencanaan, pemograman dan
penganggaran jaringan jalan di Kabupaten Berau menggunakan program
PKRMS dalam mendukung program DAK dan Rencana Program PHJD
Kabupaten Berau.
3. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah:
Teridentifikasinya data P/KRMS jaringan jalan di Kabupaten Berau.
Tersusunya data dan analisa kondisi dan permasalahan jaringan jalan
di Kabupaten Berau secara lengkap, akurat dan informatif yang dapat
menjadi acuan dalam proses penganggaran, perencanaan dan
pemrograman yang obyektif dengan menyusun proyeksi biaya
berdasarkan norma standar yang sudah ditetapkan.
Tersusunnya konsep pengembangan dan penanganan jaringan jalan
di Kabupaten Berau.
Tersusunya konsep rencana, program dan anggaran pengembangan
dan penanganan koridor jaringan jalan Kabupaten Berau.
4. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan adalah tersebar di wilayah I (Kec.Tanjung Redeb, Sambaliung,
Gunung Tabur, Teluk Bayur, Segah dan Kelay).
5. Sumber Pagu pelaksanaan kegiatan ini adalah sebesar Rp 750.000.000,- (Tujuh Ratus
Pendanaan Lima Puluh Juta Rupiah) termasuk PPN dengan sumber pendanaan APBD
Tahun Anggaran 2022.
6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Junaidi, ST.MT
Organisasi Proyek/Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Pejabat Pembuat Kabupaten Berau
Komitmen
Data Penunjang1
7. Data Dasar Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota tentang Jaringan Jalan dan Ruas-ruas
jalan di Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
8. Standar Teknis Norma, Standar, Pedoman, Prosedur, dan Manual yang dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal Bina Marga dan Kementerian Umum dan Perumahan
rakyat
9. Studi – Studi
-
Terdahulu
10. Referensi Undang - Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
Hukum Undang - Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
Undang - Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
1 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Jalan;
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional;
PMM PHJD Amandemen 3, November 2020.;
Surat Edaran Dirjen Bina Marga Nomor : 22 /SE/Db/2021 tentang Manual
Aplikasi Sistem Program Pemeliharaan Jalan Provinsi/Kabupaten P/KRMS
(Provincial/Kabupaten Road Management System)
11. Lingkup Lingkup pekerjaan kegiatan ini meliputi:
Kegiatan Membuat Rencana Mutu Kerja (RMK) sesuai Kerangka Acuan Kerja;
Mengumpulkan data dan informasi tentang kegiatan / permasalahan
teknik dan tata kelola pada penyelenggaraan jaringan jalan;
Mengidentifikasi data P/KRMS jaringan jalan di Kabupaten Berau.
Menyusun data dan analisa kondisi dan permasalahan jaringan jalan
di Kabupaten Berau secara lengkap, akurat dan informatif yang dapat
menjadi acuan dalam proses penganggaran yang obyektif dengan
menyusun proyeksi biaya berdasarkan norma standar yang sudah
ditetapkan.
Menyusun konsep pengembangan dan penanganan jaringan jalan di
Kabupaten Berau.
Menyusun konsep rencana, program dan anggaran pengembangan
dan penanganan jaringan jalan di Kabupaten Berau.
Melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait yaitu Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang/Bina Marga, Forum Lalu Lintas
Jalan (FLLAJ) dan dinas terkait lainnya (Sekda, Diansa Keunagan,
Bappeda, Unit Pengadaan, Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan).
Melakukan perjalanan dinas/survei di Provinsi/ Kabupaten yang
dibutuhkan/diperintahkan oleh pengguna jasa.
12. Keluaran- Adapun keluaran dalam kegiatan adalah:
keluaran 1. Dokumen laporan Pendahuluan
2. Laporan Hasil Survey
3. Aplikasi data P/KRMS
4. Laporan Akhir Kondisi Jalan P/KRMS.
5. Perhitungan Rencana Biaya Per Ruas Jalan Usulan DAK
13. Peralatan Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat
Material, dipergunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :
Personil dan Laporan dan Data
Fasilitas dari Penyedia jasa dapat memperoleh dan menggunakan data dan informasi
PPK dari pengguna jasa, peta-peta serta informasi lain yang tersedia untuk
digunakan bagi kelancaran kegiatan ini
Ruang rapat dan kelengkapannya
Penyedia jasa harus melakukan koordinasi secara rutin dan periodik agar
kegiatan ini mendapatkan hasil yang optimum
Staf Pengawas/Pendamping
Dalam rangka memperlancar, mengawasi, dan memberikan jaminan agar
penyedia jasa melakukan kegiatan sesuai dengan KAK serta memenuhi
standar dan tujuan kegiatan, maka pengguna jasa akan menugaskan
personil Tim Teknis.
14. Peralatan dan Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
Material dari peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Penyedia Jasa Fasilitas dan peralatan yang harus disediakan oleh penyedia jasa,yaitu :
Konsultansi a. Komputer/Laptop
b. Printer A4 dan Printer A3
c. Peralatan Survey/Global Position System (GPS)
d. Kamera digital
e. Kendaraan Roda 4 dan Roda 2
f. Peralatan lain yang diperlukan.
15. Lingkup Penyedia jasa harus menyusun metodologi dan metoda kerja yang sesuai
Kewenangan dengan kaidah teknis dan lingkup kegiatan dalam rangka mencapai tujuan
penyedia Jasa dan sasaran sampai dengan selesai waktu pelaksanaan.
Penyedia Jasa dapat mengatur penugasan tenaga ahli sesuai
kebutuhannya dengan cermat yang disesuaikan dengan jadwal setiap
tahap kegiatan dan waktu yang tersedia sehingga seluruh sumber daya
yang ada dimanfaatkan secara maksimal untuk dapat menyelesaikan
pekerjaan dengan hasil yang baik dan tepat waktu.
Disamping itu, Penyedia jasa harus membuat Rencana Kerja Terperinci
mengenai semua tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan. Rencana ini
antara lain dipakai untuk memonitor dan mengatur aktifitas kegiatan
dikaitkan dengan pemanfaatan sumber-sumber daya dan sebagai acuan
pembayaran bagi konsultan serta pemantauan kemajuan pekerjaan.
Kemajuan pekerjaan dihitung berdasarkan pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakan dan menjadi dasar untuk pembayaran bulanan.
16. Persyaratan Penyedia Jasa yang melaksanakan kegiatan jasa konsultansi ini wajib
Penyedia Jasa memiliki kemampuan/kompetensi, dengan uraian sebagai berikut :
a. Memenuhi persyaratan kualifikasi administrasi/memiliki legalitas serta
kualifikasi teknis.
Kualifikasi administrasi/legalitas :
1. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk
menjalankan kegiatan/usaha :
a. peserta yang berbadan usaha harus memiliki izin usaha di bidang
jasa konstruksi atau NIB;
b. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha
Kecil serta disyaratkan Sub Klasifikasi Jasa Desain Rekayasa untuk
Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi (RE-104) yang masih berlaku,
Kualifikasi Kecil
2. Mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil
Konfirmasi Status Wajib Pajak (Tahun 2021)
3. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan pada
Kontrak;
4. Menyetujui Pernyataan Pakta Integritas;
5. Menyutujui surat pernyataan peserta;
6. Dalam hal peserta melakukan Kemitraan harus mempunyai perjanjian
Kemitraan
a. Penyedia jasa konsultansi harus memenuhi persyaratan kualifikasi,
memenuhi (lulus) ambang batas prakualifikasi serta memenuhi
(lulus) ambang nilai teknis yang telah ditetapkan.
Nilai Ambang
No Uraian Evaluasi Kriteria Penilaian
Maksimum Batas
Golongan Pekerjaan :
Berdasarkan keterangan yang tertera pada butir lingkup kegiatan dan
keluaran, paket kontraktural ini diharapkan dapat melaksanakan sesuai
maksud dan tujuan .
C. Tenaga Pendukung
1. Operator Komputer, dibutuhkan 1 orang.
Tenaga Operator Komputer yang disyaratkan adalah Minimal
Lulusan SMK atau sederajat dan berpengalaman dalam
bidangnya selama 2 (dua) tahun.
2. Tenaga Administrasi, dibutuhkan 1 orang.
Tenaga Administrasi yang disyaratkan adalah Minimal Lulusan
SMK atau sederajat dan berpengalaman dalam bidangnya
selama 2 (dua) tahun
22. Jadwal Tahapan Pekerjaan ini dapat dibagi dalam beberapa tahapan proses, yaitu :
pelaksanaan A. Tahap Persiapan dan Pengumpulan Data :
Kegiatan Penyiapan Administrasi Proyek
Pemantapan Metodologi dan Rencana Kerja
Pengumpulan Data – data
Penyusunan Form Survey
Penyiapan Aplikasi P/KRMS
Penyiapan Peralatan dan Bahan Survey
B. Tahap Survey dan Pengolahan Data
Survey Jaringan Jalan
Penyusunan, Pemasukan Data Lapangan
Pembangunan Basis Data P/KRMS
Pembangunan Tampilan Antar Muka
Pengintegrasian Data P/KRMS
C. Pelaporan, Simulasi ,Presentasi dan Asistensi
Laporan Pendahuluan
Laporan Hasil Survey P/KRMS
Laporan Akhir P/KRMS
Aplikasi Data Base P/KRMS
Konsultan harus memerinci sendiri kegiatannya dan dalam menjalankan
tugasnya akan mendapatkan pula arahan dari Pengelola Kegiatan secara
tertulis agar fungsi dan tanggung jawab Konsultan dapat terlaksana
dengan baik, dan menghasilkan keluaran (produk) sebagaimana yang
diharapkan.
25. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
Negeri dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka
4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
26. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
Kerjasama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka harus melampirkan dokumen
perjanjian kerjasama operasi.
28. Alih Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, maka penyedia
Pengetahuan jasa harus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait
dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan
kepada staf di lingkungan Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah
29. Rencana
Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja
30. Penutup Kerangka Acuan Kerja ini dibuat berdasarkan Pengetahuan, Pemahaman dan
Pengalaman Lapangan dalam pekerjaan yang sejenis, akan tetapi tidak
menutup kemungkinan penyesuaian kembali dengan Kondisi Lapangan yang
ditemui selama penyelenggaraan Penyedia Jasa Konsultansi pekerjaan
survey kondisi jalan ini berlangsung. Setelah Kerangka Acuan Kerja ( KAK )
ini diterima maka konsultan hendaknya memeriksa semua masukan yang
diterima dan mencari bahan informasi yang dibutuhkan.
Ditetapkan di : Berau
Pada tanggal : 23 Maret 2022
J u n a i d i, ST.MT
NIP.19770919 200502 1 001