Adriansyah - F33118128 (MAKALAH KEWIRAUSAHAAN)
Adriansyah - F33118128 (MAKALAH KEWIRAUSAHAAN)
Adriansyah - F33118128 (MAKALAH KEWIRAUSAHAAN)
KEWIRAUSAHAAN
Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah Ini.
Tugas Makalah ini telah di susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Tugas Besar ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga Tugas Makalah ini ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
ADRIANSYAH
Semua orang di dunia bercita-cita agar hidupnya sukses, akan tetapi kesuksesan
tersebut tidak dapat kita raih dengan mudah. Jalan untuk menuju kesuksesan tersebut
juga berbedabeda. Banyak pilihan jalan untuk menuju kesuksesan salah satunya yaitu
berwira usaha. Akan tetapi, tidak semua orang dapat menjadi wirausahawan yang
sukses. Banyak hal yang perlu kita pelajari dan kita perhatikan agar menjadi seorang
wirausahawan yang sukses. salah satunya yaitu belajar dari kegagalan yang pernah
dialami ataupun mempelajari pengalaman seseorang yang sukses. oleh karena itu,
orang sekarang cenderung memilih untuk belajar dari pengalaman orang lain dan
menggali kiat sukses orang tersebut sehingga kegagalan yang dialami bisa
diminimalisir.
semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau
kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja,
tehnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar
(Sunarya, Sudaryono.2011).
semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan
perusahaan, membeli perusahaan yang sudah ada, atau barangkali meminjam uang
untuk memproduksi suatu produk baru, atau menawarkan suatu jasa baru, serta
berkaitan dengan penciptaan atau usaha atau aktifitas bisnis atas dasar kemauan
sendiri dan atau kemampuan sendiri. kewirausahaan atau wiraswasta adalah orang-
orang yang memiliki sifat kewirausahaan /dan umumnya memiliki keberanian dalam
mengambil resiko terutama dalam menangani usaha atau perusahaannya dengan
Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak
abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah
negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas
yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an,
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti
berkembang.
2. Kewirausahaan Arbitrase
3. Kewirausahaan Inovatif
2. Home – based new ventures yaitu usaha yang dirintis dari rumah / tempat
tinggal.
4. Copreneurs yaitu usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerja
sama sebagai pemilik dan menjalankan usahanya bersama-sama.
2.3 Sifat dan jiwa kewirausahaan
atau pekerjaan,yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan
pekerjaan.
bisnis adaalh untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu wirausaha yang sukses
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu
mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja
keras.
pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah
menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang
menantang. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada
tantangan dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi ini
ada dua alternatif yang harus dipilih yaitu alternatif yang mengangung risiko dan
4. Kempemimpinan
keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia
dengan kemampuan untuk menciptaka sesuatu yang baru dan berbeda dari yang
sekarang
2.4 Faktor - Faktor Pemicu Kewirausahaan
external environment(E).
mencakup sikap, nilai-nilai, aspirasi, perasaan, dan emosi yang kesemuanya sangat
tergantung pada kondisi lingkungan yang ada, maka dimensi kemampuan afektif
(affective abilities) dan kemampuan kognitif (cognitive abilities) merupakan bagian dari
menanggung risiko, faktor pendidikan, dan juga pengalaman. Inovasi yang berasal dari
diri seseorang mendorong untuk mencari pemcu ke arah memulai usaha. Sementara
memicu seseorang untuk berusaha misalnya ketidakpuasan. Tidak ada pekerjaan lain,
dorongan usia, berani menanggung risiko, serta komitmen dan minat yang tinggi
terhadap bisnis. Sementara faktor lingkungan yang memicu bisnisnya yaitu adanya
persaingan, terdapat sumber yang dapat dimanfaatkan, inkubator bisnis berupa latihan,
serta kebijakan pemerintah. Demikian pula terdapat faktor sosiologi yang menjadi
pemicunya seperti relasi dan hubungan dengan orang lain, kerja sama, dorongan
yang dijalankan berupa seorang wirausaha yang memiliki kesiapan mental, adanya
manager pelaksana, komitmen yang tinggi terhadap bisnis, serta adanya visi atau
kelompok atau tim yang kompak, adanya strategi yang mantap, struktur budaya
pemasok barang yang kontinu, dan berkelanjutan, adanya bantuan dari investor yang
memberi fasilitas, adanya sumber yang masih tersedia serta kebijakan pemerintah yang
menunjang.
Seorang yang berhasil dalam berwirausaha adalah orang yang dapat menggabungkan
nilai-nilai sifat-sifat utama (pola sikap) dan perilaku dengan bekal pengetahuan,
banyak kemauan dan orang yang memiliki kemampuan tetapi tidak memiliki kemauan,
keduanya tidak akan menjadi wirausaha yang sukses. Contohnya, seorang pemilik kios
yang memiliki kemauan untuk berjualan kebutuhan sehari-hari, tetapi tidak memiliki
kemampuan untuk mengembangkannya, maka kios yang dimilikinya tidak akan pernah
berubah dan berkembang. Sebaliknya, seseorang yang memiliki kemampuan, baik ilmu
maupun keahlian berdagang tetapi tidak memiliki kemauan dan malah malas, tidak
2. Tekad yang kuat dan kerja keras. Orang yang tidak memiliki tekad yang kuat
tetapi mau bekerja keras dan orang yang suka bekerja keras tetapi tidak memiliki tekad
kesempatan.
dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas.
Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara
tidak lancar.
kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor
yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan
menjadi labil dan gagal. Dengan Sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi
besar.
Wirausaha yang kurang slap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setup
waktu.
Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan, Zimmerer (1996:
kewirausahaan, yaitu:
1. Pendapatan yang tidak menentu. Baik pada tahap, awal maupun tahap,
pertumbuhan, dalam bisnis tidak ada jaminan untuk terus memperoleh pendapatan
waktu juga bisa untung. Kondisi yang tidak menentu dapat membuat seseorang
seseorang
4. Perlu kerja keras dan waktu yang lama. Wirausaha biasanya bekerja sendiri
mulai dari pembelian, pengolahan, penjualan, dan pembukuan. Waktu yang lama dan
keharusan bekerja keras dalam berwirausaha mengakibatkan orang yang ingin menjadi
Wirausaha yang berhasil pada umumnya menjadikan tantangan sebagai peluang yang
Kualitas kehidupan yang tidak segera meningkat dalam usaha, akan mengakibatkan
seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha. Misalnya, pedagang yang kualitas
kehidupannya tidak meningkat, maka akan mundur dari usaha dagangnya dan masuk
ke usaha lain.
pada sifat pribadi yang penuh ragu dan kehidupan tanpa pedoman maupun orientasi
· Tidak disiplin
3.1 Kesimpulan
pedagang sudah tidak bisa lagi dipercaya oleh orang lain maka dampak terbesarnya
produsennya/ distributornya.
keberanian dan tekat yang kuat untuk memulainya. Apabila seseorang tersebut hanya
takut untuk memulainya walaupun memiliki modal uang yang besar maka bisnis yang
3. Sebuah bisnis perlu dijalankan dengan sabar dan hati-hati. Sabar yang
dimaksud ialah, mengambil semua hikmah dari masalah tanpa stress untuk
memikirkannya, akan tetapi mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah
tersebut. Sedangkan pada hati-hati yaitu hati-hati untuk mengambil sebuah keputusan,
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebihfokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas. Maka dari itu
penulis sangatmengaharpkan saran tentang bagaimana menyempurnakan makalah di
atas dan juga kritik agar penulis mampu memperbaiki kesalahan supaya kedepannya
penulis mampu menulis dengan hasilyang terbaik.
DAFTAR PUSTAKA
Media Group.
Sukses. Salemba Empat.2006
www.kamusbesar.com/14652/ide
bisnisrumahan19.blogspot.com
Adji Wahyu, Suwerli, & Suratno. Editor : Setiawan Yusuf. S, Utami Diyah .P.