Makalah Klompok 5
Makalah Klompok 5
Makalah Klompok 5
OLEH KELOMPOK 5 :
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena atas izin
dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul
“Pengendalian Keuangan”ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat dan salam kami
haturkan kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Dan saya ucapkan
terimakasih kepada ibu SRIAYU PRACITA, S.Akun.,M.A. sebagai dosen pada
mata kuliah Akuntansi Keperilakuan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan bisa menambah
wawasan bagi kami dan kepada para pembaca yang budiman. Kritik dan saran
dari pembaca sangat membantu kami dalam membangun tulisan yang lebih baik
lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................................i
Daftar Isi........................................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................13
3.2 Saran......................................................................................................................................13
Daftar Pustaka...........................................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penelitian
2
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen keuangan adalah sebuah subjek yang sangat menarik saat kita
mendekati abad ke-21. Radio dan televise menyajikan cerita-cerita yang dramatis
tentang pertumbuhan dan penurunan perusahaan-perusahaan, pengambil alihan
perusahaan, dan berbagai jenis restrukturisasi perusahaan.
Pentingnya prinsip keuangan ini di garis bawahi dengan adanya perkembangan
dramatis yang terjadi dalam pasar keuangan. Misalnya saja, dalam bulan
September 1989, Campeau Corporation tidak melunasi pembayaran bunga untuk
sebagian utangnya.
2.2 Fungsi Keuangan
Walaupun rinciannya bervariasi antar organisasi, fungsi keuangan yang
utama adalah dalam hal keputusan investasi, perhitungan biaya, dan dividen untuk
suatu organisasi. Dana dikumpulkan dari sumber-sumber keuangan eksternal dan
dialokasikan untuk penggunaan yang berbeda-beda. Arus dana di dalam
perusahaan dipantau. Imbalan untuk sumber-sumber perhitungan ini dapat berupa
tingkat pengembalian (returns), pembayaran kembali, serta produk dan jasa.
Fungsi-fungsi yang sama ini harus dilaksanakan baik di perusahaan bisnis, badan
pemerintah, maupun organisasi-organisasi nirlaba. Tujuan manajer keuangan
adalah untuk merencanakan guna memperoleh dan menggunakan dana, serta
memaksimalkan nilai organisasi. Ada beberapa kegiatan yang terlibat yaitu.
1. Dalam perencanaan dan peramalan, manajer keuangan berinteraksi
dengan para eksekutif yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan
perencanaan strategis umum.
2. Manajer keuangan harus memusatkan perhatiannya pada keputusan
investasi dan perhitungan biaya, serta segala hal yang berkaitan
dengannya. Perusahaan yang berhasil biasanya mengalami laju
pertumbuhan penjualan yang tinggi, sehingga memerlukan dukungan
3
penambahan investasi. Para manajer keuangan perlu menentukan laju
pertumbuhan penjualan yang sebaiknya dicapai dan membuat prioritas
atas alternative investasi yang tersedia.
3. Manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lainnya
agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin, karena semua
keputusan bisnis memiliki dampak keuangan.
4. Manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar uang dan
pasar modal, yang merupakan sumber perolehan dana dan tempat surat
berharga perusahaan diperdagangkan.
4
adalah bagian dari proses penandaan yang dirancang untuk meningkatkan manfaat
dari organisasi awal dengan cara mempengaruhi perilaku anggota-anggotanya.
5
a. Perencanaan
b. Umpan Balik
Umpan balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan informal yang
disusun dari komunikasi nonverbal. Komunikasi tersebut secara rutin dihasilkan
dari statistic yang ditabulasikan sebagai dasar untuk evaluasi penyusunan. Evaluasi
ini akan memengaruhi distribusi kompensasi, pemberian sanksi, dan perubahan
atas proses perencanaan serta oeprasi sebagai akibat dari umpan balik. Suatu
rancangan yang formal dan sistematis dikumpulkan untuk koleksi dan penyaringan
umpan balik.
c. Interaksi Pengendalian
Hal yang berbeda juga terjadi antara perencanaan dan umpan balik. Proses
perencanaan dapat dipengaruhi secara mendalam oleh dampak-dampak umpan
balik. Tujuan-tujuan perencanaan yang berlawanan tidak akan menjadi penting
6
untuk dijadikan prioritas, sasaran rencana menekankan pada ukuran-ukuran kerja
secara statistik yang didasarkan pada ukuran-ukuran umpan balik yang telah
ditentukan sebelumnya .
a. Ukuran
Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan suatu hambatan. Ukuran
dipandang sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat ekonomi dan
bukan sebagai strategi pengendalian. Ukuran dapat menjadi suatu hambatan jika
pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya eliminasi terhadap strategi
pengendalian. Fenomena-fenomena telah diterapkan pada perusahaan manufaktur
dengan sebaik mungkin, demikian pula halnya di institusi keuangan dan
perusahaan-perusahaan berorientasi pada jasa.
b. Stabilitas Lingkungan
7
lingkungan eksogen dapat dinilai dari kekuatan gerakan yang secara eksternal
menghasikan produk-produk yang memerlukan suatu tanggapan. Derajat stabilitas
lingkungan dapat ditingkatkan dengan memilih alat yang tepat terhadap perubahan
lingkungan, seperti pengenalan sejumlah produk baru, tindakan-tindakan pesaing
yang melakukan metode produksi yang lebih baik atau efisien, atau inisiatif pihak
pengambil keputusan yang memengaruhi unit-unit kerja.
c. Motif Keuntungan
d. Faktor-faktor Proses
8
a. Antisipasi Terhadap Konsekuensi Logis
c. Pengelolaan Perubahan
9
Bisnis kompetitif dengan permintaan konsumen dan informasi yang
banyak harus mengandalkan inisiatif karyawan guna mencari peluang dan
merespon kebutuhan konsumen. Namun mengejar peluang dapat menempatkan
bisnis pada resiko besar atau menimbulkan kebiasaan yang menghancurkan
integritas perusahaan.Untuk melindungi perusahaannya para manajer senior
didorong untuk mendefinisikan ulang bagaimana mereka melaksanakan tugas-
tugas mereka dan bagaimana mereka yakin bahwa bawahan dengan bakat
kewirausahaan tidak membahayakan kelangsungan hidup perusahaan. Meskipun
demikian, di kebanyakan organisasi yang beroperasi yang beroperasi di pasar
yang sangat kompetitif, para manajer tidak dapat menghabiskan seluruh waktu
dan upayanya guna memastikan semua orang melaksanakan permintaannya. Para
manajer hsrus mendorong para karyawannya untuk memprakarsai proses dan
cara-cara baru untuk merespon kebutuhan konsumen, tetapi masih dalam batasan
yang dapat dikendalikan.
.
a. Sistem Pengendalian Diagnostik
b. Sistem Kepercayaan
10
system untuk menuntun pola kebiasaan menemukan alat pengendalian yang
ampuh.
c. Sistem Batasan
11
e. Penyeimbangan Pemberdayaan dan Pengendalian
Variabel Kinerja
Ketidakpastian Yang penting
Strategis
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Kami membuat makalah ini untuk pembelajaran bersama dan kami juga
membuat makalah ini dari berbagai sumber dan referensi. Jadi, apabila pembaca
menemukan kesalahan terhadap makalah ini, maka kami sarankan untuk mencari
referensi masalah yang lebih baik dan meninggakan saran untuk kami agar untuk
kedepannya kami bisa membuat makalah lebih baik lagi.
13
DAFTAR PUSTAKA
14