Modul Alat Ukur Mekanik

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

Gambar 1.17. Feeler gauge

Ketebalan atau feelergauge digunakan dalam workshop untuk:

Menyetel posisi alat.

Menyesuaikan jarak (clearance) pada alat permesinan.

Memeriksa keausan di antara komponen-komponen.

Mengukur slot atau alur-alur kecil.

Feeler gauge terdiri dari mata pisau (blade) yang terbuat dari baja keras dengan
ketebalan yang berbeda-beda. Feeler gauge ditahan bersama pada satu ujung
dan bergerak di sekeliling titik putar ini. Ada bagian-bagian sisi baja yang tidak
bergerak dan digunakan sebagai perlindungan. Mata pisau (blade) memiliki
bentuk seperti jari-jari tipis yang tidak lebih panjang dari 4 atau 5 inci (10 atau
12.5 cm). Feelergauge berukuran sangat tipis. Alat pengukur ini memiliki satuan
dalam bentuk unit Inggris atau metrik. Ketebalannya biasanya berkisar antara
0.0015 hingga 0.025 inci (0.00375 hingga 0.0633 cm).

Feeler gauge digunakan untuk meletakkan alat dalam posisi yang benar, untuk
menyesuaikan jarak ketebalan (clearance) peralatan mesin, memeriksa keausan
paga komponen-komponen, dan mengukur alur-alur (groove) berukuran kecil.
Mata misau (blade) dapat digunakan bersama untuk memperoleh ukuran yang
benar. Apabila feelergauge digunakan di antara dua permukaan, Anda harus

Page | 22
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

memiliki  ”feel”  yang  benar  untuk  memperoleh  ukuran  yang  benar.  Jangan  sekali-
sekali mendorong mata pisau ke dalam lubang, usahakanlah agar sedapat
mungkin selalu menarik mata pisau. Gunakan feelergauge dengan hati-hati untuk
mencegah kerusakan, khususnya untuk mata pisau yang berukuran tipis. Jangan
meletakkan mata pisau yang tipis kembali ke dalam housing secara terpisah.

Vernier Calliper

Gambar 1.18. Vernier calliper

Vernier calliper terbuat dari penjepit permanen (fixed jaw), beam atau rangka
(frame) yang memiliki skala pengukuran dan sebuah jaw yang dapat digerakkan
di sepanjang rangka. Skala vernier bergerak dengan jaw yang dapat digerakkan.
Beberapa vernier calliper memiliki ujung-ujung jaw pengukur bagian dan ujung-
ujung jaw pengukur bagian luar, sementara yang lainnya memiliki ujung-ujung
jaw yang dapat melakukan keduanya. Model induk vernier calliper memiliki
knurled secrew untuk penyetelan secara halus setelah penjepit mengenai bagian
yang dikerjakan. Kebanyakan model memiliki lamp screw pada penjepit yang
dapat digerakkan untuk memastikan angka-angka dapat dibaca meskipun saat
tidak digunakan. Ukuran-ukuran biasanya memiliki skala panjang mulai dari 6
hingga 12 inci (15 hingga 30 cm) dan tersedia dalam satuan skala Inggris dan
metrik.

Vernier calliper adalah perkakas presisi yang digunakan dalam pembuatan,


inspeksi, dan perbaikan komponen-komponen kendaraan. Vernier callipers

Page | 23
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

digunakan untk mengukur jarak-jarak bagian dalam dan luar yang kecil secara
akurat. Untuk menggunakan vernier callipers, letakkan alat tersebut pada bidang
yang akan dikerjakan dan masukkan rahan yang dapat digerakkan (moveable
jaw) sampai menyentuh bidang yang akan diukur. Kencangkan clamp screw dan
lepaskan calliper dari bidang yang diukur untuk dibaca hasil pengukurannya.
Apabila calliper memiliki sekrup penyetel kecil (fine adjustment screw), putarlah
sekrup tersebut sampai penjepit bersentuhan dengan benar pada bidang yang
akan diukur/dikerjakan. Kemudian kencangkan sekrup di atas skala vernier dan
lepaskan calliper untuk dibaca hasil pengukurannya. Vernier calliper dapat juga
digunakan untuk mengukur kedalaman.

Vernier calliper terdiri dari penjepit permanen (fixed jaw) dan rangka (frame) atau
beam yang di sepanjang beam tersebut tertera angka-angka skala yang akurat.
Penjepit geser (sliding jaw) yang dipasang dengan skala vernier dapat
digerakkan di sepanjang frame. Gunakan clamping screw untuk memasangnya
dekat dengan penyetelan yang diperlukan.

Dikarenakan pada penggunaan alat ukur jangka sorong dengan cara digeser
atau disorong , maka alat ukur ini disebut dengan jangka sorong atau Vernier
caliper.

Jangka sorong ( Vernier caliper ) dapat digunakan untuk mengukur ; panjang ,


ketebalan , diameter dalam dan luar, dan kedalamam yang sangat akurat.

Pada setiap jangka sorong mempunyai skala tetap dan skala nonius.

Skala nonius atau skala verniler tertulis pada rangka yang digerakkan,sekala ini
menentukan ketelitian dari jangka sorong yang digunakan.

Skala tetap/utama tertulis  pada  kerangka  tetap  berbentuk  ”  T  ”  yang  mempunyai  


skala dalam ukuran sistem metrik dan ukuran sistem inchi.

Ketelitian jangka sorong di bengkel – bengkel otomotif ada bermacam – macam :

Ketelitian sistem metrik : 1/20 mm atau 0.05mm

1/50 mm atau 0.02 mm

Ketelitian sistem inchi ; 1/128 inchi atau 0.001 inchi

Jangkauan pengukuran : 160mm atau 6,25 inchi.

Page | 24
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

Penggunaan bagian-bagian jangka sorong

Mengukur diameter luar.

Gambar 1.19. Pengukuran diameter luar dengan Vernier calliper

Mengukur kedalaman

Gambar 1.20. Pengukuran kedalaman dengan vernier calliper

Mengukur diameter dalam

Page | 25
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

Gambar 1.21. Pengukuran diameter dalam dengan vernier caliper

Membaca Skala

Skala vernier caliper biasanya dalah pembagian 1 mm dan kadang-kadang


menggunakan inci pada sisi lainnya.

Tingkat ketelitian dari jangka sorong tergantung pada banyaknya pembagian


pada skala vernier-nya. Pembagian ini umumnya sebanyak 10, 50 atau 100
skala. Pembagian 10 skala akan menghasilkan 0,1 cm dibagi 10 = 0,01 cm.
Sehingga jangka sorong itu akan memiliki tingkat ketelitian 0,01 cm.

Dalam aplikasi pemakaian vernier caliper yang perlu diperhatikan selain dari
pemakaian yang tepat, juga pada cara pembacaan skala yang ditunjukan oleh
meter.

Pembacaan Ketelitian Jangka Sorong (mm)

Berikut ini cara menentukan ketelitian dari sebuah vernier caliper atau Jangka
Sorong atau Sketmat :

Jangka Sorong dengan Ketelitian 0,02 mm

Gambar 1.22. Vernier caliper skala 0,002

Pada gambar diatas terbaca 49 Skala Utama = 50 Skala Nonius

Jadi besarnya 1 skala nonius = 1/50 x 49 Skala Utama = 0,98 Skala Utama

Maka : Ketelitian dari jangka sorong tersebut adalah = 1 – 0,98 = 0,02 mm

Page | 26
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

Atau : Ketelitian jangka sorong itu adalah : 1 bagian Skala utama itu, dibagi
sebanyak jumlah skala nonius = 1/50 = 0,02 mm

Jangka Sorong dengan ketelitian 0,05 mm

Gambar 1.23. Vernier Caliper Ketelitian 0,05

Pada gambar diatas terbaca 39 Skala Utama = 20 Skala Nonius

Jadi besarnya 1 skala nonius = 1/20 x 39 Skala Utama = 1,95 Skala Utama

Maka : Ketelitian dari jangka sorong tersebut adalah =2 – 1,95 = 0,05 mm

Atau : Ketelitian jangka sorong itu adalah : 1 bagian Skala utama itu, dibagi
sebanyak jumlah skala nonius = 1/20 = 0,05 mm

Contoh:

Gambar 1.24. Contoh Hasil Pengukuran Vernier Caliper 0,05

Page | 27
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

Outside Micrometer

Gambar 1.29. outside micrometer

Penggunaan outside micrometer secara teratur diperlukan untuk memperoleh


pengukuran yang baik. Terlalu banyak tekanan pada instrumen saat penyetelan
akan   menghasilkan   pengukuran   yang   buruk   dan   kerusakan   pada   alat.   “Feel”  
yang benar untuk tekanan yang benar harus digunakan dengan sebuah
micrometer. Micrometer berukuran besar dan khusus memiliki bentuk yang
berbeda. Setelah anvil diletakkan pada bidang yang akan dikerjakan,
kencangkan spindle lock pada frame. Hal ini mencegah gerakan apa pun dari
spindle ketikan pengukuran dibaca diluar skala.

Outside Micrometer adalah instrumen pengukur yang memungkinkan dilakukan


pengukuran secara akurat. Outside micrometer digunakan untuk mengukur:

Diameter luar

Ketebalan material dan

Panjang komponen-komponen

Alat ini tersedia dalam berbagai ukuran frame. Akan tetapi, semua ukuran
memiliki kisaran pengukuran yang terbatas sesuai dengan ulir drat pada spindle.

Page | 31
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

Gambar 1.30. Spindle Locks

Sebuah knurled collar atau tuas kecil pada frame dapat digunakan untuk
mengunci spindle dalam barrel. Setelah anvil disetel pada bagian yang sedang
diukur, kencangkan spindle lock. Hal ini akan mencegah gerakan spindle
sementara Anda membaca skala micrometer. Ingatlah untuk melonggarkan
clamp sebelum mencoba mengambil bacaan lebih lanjut.

Cara membaca skala pengukuran pada Mikrometer

Micrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,01 mm

Jarak tiap strip diatas garis horisontal pada outer sleeve adalah 1 mm,
dan

jarak tiap strip di bawah garis adalah 0,5 mm. Pada skala thimble tiap
strip

nilainya 0,01 mm. Hasil pengukuran pada mikrometer adalah jumlah

pembacaan ketiga skala tersebut.

Page | 32
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

Gambar 1.31. Cara Membaca Outside Micrometer

Contoh :

Gambar 1.32. Contoh Hasil pengukuran

Pembacaan skala di atas garis : 2,00 mm


Pembacaan skala di bawah garis : 0,00 mm
Pembacaan pada skala thimble : 0,20 mm
Pembacaan akhir = 2,20 mm

Gambar 1.33. Pengukuran melebihi 0,50 mm

Pembacaan skala di atas garis : 3,00 mm


Pembacaan skala di bawah garis :0,50 mm
Pembacaan pada skala thimble : 0,33 mm
Pembacaan akhir = 3,83 mm

Micrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,001 mm

Jarak tiap strip diatas garis horisontal pada outer sleeve adalah 1 mm,
dan

jarak tiap strip di bawah garis adalah 0,25 mm. Pada skala thimble tiap strip

Page | 33
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

nilainya 0,01 mm dan pada skala vernier 0,001 mm. Hasil pengukuran
pada

mikrometer adalah jumlah pembacaan ketiga skala tersebut.

Gambar 22. Mikrometer luar dengan ketelitian 0,001 mm

Contoh :

Gambar. 34. Inside Micrometer

Pembacaan : Pada skala utama : 11,50 mm

Pada skala thimble : 47 = 47/1000 mm = 0,047

Pada skala sleeve : 0,007 mm

-------------------------------------------- +

Jumlah : 11,554 mm

Membaca Inch Micrometer

Gambar 1.35. Micrometer Inch.

Page | 34
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

Prinsip micrometer yang membaca hingga seperseribu per inci dijelaskan


sebagai berikut: Skala pada barrel adalah panjang satu inci dan dibagi menjadi
10 bagian yang sama. Setiap angka ke-10 dibagi lagi menjadi 4 bagian yang
sama yang melambangkan seperempatpuluh per satu inci.

Catatan  1’/40  =  0.025

Gambar 1.36. Posisi  “0”  micrometer

Ulir drat pada spindle memiliki 40 ulir drat per inci. Satu kali putaran penuh pada
thimble akan menggerakkan spindle ke satu pembagian pada skala utama.

Gambar 1.37. Cara membaca micrometer inch

Sekarang lihatlah tanda ukuran pada thimble. Ada 25 pembagian yang sama,
dimana setiap pembagian ke-5 diberi angka.

Setel angka nol pada thimble berlawanan dengan garis datum pada barrel.
Perhatikan posisi relatif dari pembagian skala utama.

Page | 35
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

Putarlah thimble satu pembagian. Ini akan menggerakkan spindle satu per dua
puluh lima dari satu putaran penuh dari seperempatpuluh.

1 1" 1"
dari 0.001
25 40 1000

atau

1 1" 1"
x 0.001
25 40 1000

Satu pembagian dari thimble menggerakkan spindle 0.001 inci.

Putarlah thimble melalui 25 pembagian.

Cara Membaca Mikrometer Inci

Contoh;

Gambar 1.38. Hasil Pengukuran micrometer inch

A = menunjukan 2 berarti 2/10 = 0,2


B = menunjukkan 1 strip setelah angka 2 berarti 1/40 = 0,025
C = menunjukkan 17 strip berarti 17/1000 = 0,017
Sehingga nilainya = 0,242 inch.

Page | 36

Anda mungkin juga menyukai