Bab I IV Atau V Daftar Pustaka
Bab I IV Atau V Daftar Pustaka
Bab I IV Atau V Daftar Pustaka
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi
Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu
Oleh:
Pembimbing:
Siti Solechah, S. Sos, I., M.Si
NIP: 19830519 200912 2 002
Kepada:
Yth. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi program
Studi llmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga yogyakarta sebagai salah
satu syamt untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam bidang llmu
Kesejahteraan Sosial.
Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi tersebut di atas dapat segera
dimunaqosyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
11
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
NIM 16250089
lll
SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
Yang bertanda tangan di bawah ini, berdasarkan QS. An-Nur Ayat 31 dan QS. AI-
Ahzab Ayat 54, maka saya:
NIM 16250089
Yallgmq$y,atakan,
ltr@
11AHF45Sv
wrsffifii&..xF
Sdf dh Hanumning Shellarianti
NIM:16250089
lv
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALUAGA
Tugls Alhir dergan judul : DAMPAK WIRAUSAHA KAIN TENIJN COYOR TERHADAP KESE,AIITERAAN
MASYARAKAT (STIJDI KASUS PADA PENCRAJIN TENUN COYOR DI DUSUN
KENTENC DESA POJOK TAWANGSARI SUKOHARO JAWA TENGAH)
dinyatalian tclah diterima olch Fakultas Datwah dan Kornunikasi tllN Sunan Kalijaga Yogyakana
Peng II
t
M.Si.
0 r 98703 2 ml
1/t $nd2020
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada almamater tercinta UIN Sunan Kalijaga
Kepada kedua orang tuaku tercinta terimakasih atas doa dan kasih sayang yang
tulus kepada ananda.
Kepada adik-adik tersayang, teladani yang baik dariku dan jadilah pribadi yang
sukses
vi
MOTTO
Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu mudah di jelajahi, maka jelajahilah di
segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya.
vii
KATA PENGANTAR
Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada
Nabi Besar Muhammad SAW, semoga kita senantiasa beradaa dijalan untuk
Segala daya dan upaya telah dilakukan penulis untuk menyusun dan
menyelesaikan skripsi ini, namun semua itu tidak lepas dari segala keterbatasan
memperoleh gelar sarjana strata I. pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan
terima kasih yang tidak terhingga kepada pihak-pihak yang senantiasa telah
3. Ketua Jurusan Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan
viii
memberikan dorongan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan
proposal skripsi.
menyelesaikan pendidikan.
5. Ibu Siti Solechah, S.Sos,I,. M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang
menyelesaikan skripsi.
penelitian.
penelitian.
8. Ayah, Mama dan Eyang uti Sumiyati tercinta, terima kasih atas dukungan,
motivasi, doa dan kasih sayang yang senantiasa diberikan untuk penulis,
9. Kakak dan adik-adiku tercinta, Mas Niko, Dek Yolla, Dek Aya terimakasih
atas semangat dan motivasi yang telah diberikan untuk penulis, semoga yang
10. Abah Nazri, Ibuk Rofidhah, Akak Nazmi, Dik Najwa, Cikgu Masita, di Kuala
pertukaran pelajar dari SMA hingga saat ini yang selalu mendoakan dan
mensuport diri ini agar cemerlang cita-cita dan cinta nya di dunia wal akhirat.
Aamiin
ix
11. Teman-teman dekat dari awal maba Almh.Munjiyatun, Laras, Agustina,
Snack di Magelang, Mang Etak, Mang Madun, Mami Nita, Mbak Yani,
kalian di kabulkan.
Andika, Ify, Gaida, Mumun, Dewo, King, Ayutika, Watsiq, Baity, Dinda,
Rifki serta teman teman KKN se tematik Tembaga lainnya dan Bapak
Poniran, Ibu Suryanti selaku Induk Semang kami di Dusun Blimbing, Desa
dukungan kepada saya selama kurang lebih 45 hari menemani diri ini setiap
dari pagi sampai pagi lagi hingga saya mendapatkan izin untuk bolak balik
tiap beberapa minggu sekali naik turun Gunung Kidul untuk mengerjakan
Skripsi ini.
Kulon Progo, Bapak Suyadi, Ibu Nur selaku para pengasuh lembaga, mbak
Sufi selaku Supervisor, dan Abdul, Syuha, Ratna, Faiza, Pras yang hampir tiap
hari nya selama kurang lebih 3 bulan kita naik turun gunung bersama-bersama
terus, dengan belokan dan turunan tajam dari berangkat pagi bahkan pulang
x
ABSTRAK
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iii
PERNYATAAN BERJILBAB iv
PENGSAHAN SKRIPSI v
HALAMAN PERSEMBAHAN vi
MOTTO vii
KATA PENGANTAR viii
ABSTRAK xii
DAFTAR ISI xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan Penelitian 6
D. Manfaat Penelitian 6
E. Kajian Pustaka 7
F. Kerangka Teori 10
G. Metode Penelitian 32
H. Sismatikan Pembahasan 39
xiii
B. Tingkat Kesejahteraan Sosial Masyarakat (Pengrajin Tenun) di Dusun
Kenteng, Desa Pojok, Tawangsari, Sukaharjo, Jawa Tengah 75
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
disebabkan oleh kondisi ekonomi negara yang fluktuatif serta situasi politik
yang mempunyai potensi sumber daya manusia yang melimpah karena jumlah
pengangguran di Indonesia pada tahun 2016 mencapai angka 7,58% dari total
angkatan kerja. Pada tahun 2017 jumlah pengangguran menjadi 7,55% dari
total angkatan kerja. Jumlah pengangguran tahun 2018 sebanyak 6,62% dari
1
Dhewanto, W, dkk, Inovasi dan Kewirausahaan Sosial, Panduan Dasar Menjadi Agen
Perubahan, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 68.
2
Ibid. hlm. 71.
2
Tengah. Menurut data dari BPS Jawa Tengah diketahui tingkat pengangguran
pengangguran tahun 2018 mencapai 4,51% dari total angkatan kerja.4 Tingkat
yang lain. Berdasarkan data BPS Jawa Tengah diketahui angka pengangguran
di Sukoharjo tahun 2017 sebesar 2,27% dari total angka angkatan kerja.
Tingkat pengangguran pada tahun 2018 meningkat menjadi 2,78% dari total
Salah satu kecematan yang ada di Sukoharjo yang terlihat masih terdapat
yang masih kurang. Peneliti melakukan studi pendahuluan di salah satu Desa
tahun 2019 yaitu keluarga pra sejahtera sebanyak 26,10%, keluarga sejahtera 1
3
BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka, (https://www.bps.go.id/tingkat-pengangguran-
terbuka-tpt-menurut-provinsi.html), diakses 4 Juli 2019, pukul: 8:21 WIB.
4
BPS Jateng, Tingkat Pengangguran Terbuka Jateng, (http//: jateng.bps.go.id-tingkat-
pengangguran-terbuka.html), diakses 28 Mei 2019, pukul: 6.38 WIB.
5
Ibid.
3
.612 orang dan tidak tamat SD mencapai 902 orang. Penduduk Desa Pojok
sebagian besar bekerja sebagai buruh dan tidak mempunyai pekerjaan tetap
mencapai 380 orang. Penduduk yang tidak mempunyai pekerjaan dan tidak
dimana jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan lapangan kerja yang
ada. Kualitas sumber daya manusia yang rendah menyebabkan orang tidak
6
Desa Pojok, Tingkat Perkembangan Desa, (Sukorharjo: Pemerintah Desa Pojok), hlm. 2.
7
Ibid.
8
Ibid.
4
lebih baik dan menjadi solusi untuk membantu mengatasi permasalahan sosial
Goyor. Misi sosial dari usaha kain tenun goyor ini sangat jelas dari latar
dengan pemilik usaha kain tenun goyor diketahui bahwa latar belakang
berdirinya usaha kain tenun goyor adalah menghidupkan kembali pasar yang
telah mati dan mensejahterakan masyarakat sekitar baik dari segi sosial
tidak bergantung pada orang lain. Dilihat dari latar belakang pendirian usaha
9
Dhewanto, W, dkk, Inovasi dan Kewirausahaan Sosial, Panduan Dasar Menjadi Agen
Perubahan, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 72.
10
Ibid. hlm. 43.
5
kain tenun goyor dapat diketahui bahwa memang terdapat misi sosial dalam
Usaha kain tenun goyor sendiri telah berdiri sejak tahun 1988, dan pada
tahun 1992 mengalami masa kejayaan. Sampai saat ini usaha kain tenun goyor
bawah naungan usaha kain tenun goyor menunjukkan bahwa semakin banyak
ATBM di usaha kain tenun goyor maka akan membutuhkan banyak tenaga
kerja. Usaha kain tenun goyor telah mampu menciptakan lapangan kerja dan
melakukan penelitian lebih jauh tentang dampak wirausaha kain tenun goyor
B. Rumusan Masalah
Jawa Tengah?”
C. Tujuan Penelitian
Jawa Tengah.
D. Manfaat Penelitian
berikut:
2. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai bahan bacaan dan
E. Kajian Pustaka
sebagai berikut:
12
Malik Suryatama, “Dampak Program Corporate Social Responsibility Kewirausahaan
Sekolah di SD Segoroyoso Pleret Bantul”, Skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan
Kalijaga Togyakarta, 2018.
13
Wahyu Putri Widyaningrum, “Pengaruh Wirausaha Desain Grafis Terhadap
Kesejahteraan Sosial Masyarakat Kaliabu, Salaman, Magelang”, Skripsi, Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Togyakarta, 2019.
9
ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) sarung goyor dan mengetahui bentuk
motif atau ragam hias yang terdapat pada sarung goyor bapak Sudarto di
melalui berbagai macam usaha diantaranya usaha gerabah, program CSR dan
oleh peneliti, skripsi di atas berbeda karena penelitian ini meneliti tentang
14
Maylinda Ambarwati, “Studi Kerajinan Tenun Ikat Sarung Goyor Sudarto di Desa
Kenteng Kelurahan Pojok Kecamatan Tawangsari Sukoharjo”, Skripsi, FKIP UNS, 2013.
10
F. Kerangka Teori
juga berfungsi sebagai alat untuk menganalisa temuan yang selanjutnya dapat
1. Dampak
a. Pengertian Dampak
pada tingkah laku, sikap atau aspek kehidupan lain yang dihasilkan
baik positif maupun negatif. Pengaruh adalah daya yang ada dan
timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak,
keadaan dimana ada hubungan timbal baik atau hubungan sebab akibat
15
Pius, A, dkk., Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya, Arloka, 2011), hlm. 92
16
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (https://kbbi.co.id), diakses 7 April 2020, pukul
1:55 WIB.
11
akibat dari suatu tindakan yang dilakukan oleh orang lain dimana
penelitian ini adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat dari
b. Macam-Macam Dampak
1) Dampak positif
sebagai sesuatu yang pasti atau tegas serta nyata dari hal-hal yang
17
Otto Soemarwoto, Analisis Dampak Lingkungan, (Yogyakarta, UGM Press,
2010), hlm. 20
18
Ibid.
19
Pius, A, dkk., Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya, Arloka, 2011), hlm. 93
12
2) Dampak negatif
2. Wirausaha
a. Pengertian Wirausaha
laba.21
informasi.22
laba.
20
Suyaman, D.J, Keriwausahaan dan Industri Kreatif, (Bandung: Alfabeta, 2015),
hlm. 6.
21
Nitisusastro, M, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, (Bandung:
Alfabeta, 2017), hlm. 26.
22
Suyaman, D.J, Keriwausahaan dan Industri Kreatif, (Bandung: Alfabeta, 2015),
hlm. 5.
14
kemauan dan rasa percaya diri, fokus pada sasaran, berani mengambil
bahwa sesuatu yang dikerjakan harus berhasil. Jika saat ini belum
23
Nitisusastro, M, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, (Bandung:
Alfabeta, 2017), hlm. 5.
15
usaha untuk tetap fokus pada sasaran yang telah ditetapkan dan
yang dihadapi.
Setiap usaha baik usaha baru maupun usaha yang telah lama
4) Pekerja keras
berikut:24
1) Percaya diri
optimisme.
3) Pengambilan risiko
tantangan.
4) Kepemimpinan
5) Orisinalitas
24
Suyaman, D.J, Keriwausahaan dan Industri Kreatif, (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 5.
17
c. Nilai-nilai Wirausaha
1) Berbudi pekerti
dilandasi oleh pikiran yang jernih dan baik. Orang yang mampu
25
Ibid. hlm. 20.
26
Ibid. hlm. 23.
18
3) Mampu bekerjasama
menerima perbedaan.28
4) Bersifat pembaharu
kukuhnya hidup dan bisnis. Impian saja tidak cukup. Impian harus
27
Ibid. hlm. 24.
28
Ibid. hlm. 25.
19
fokus pada misi sosial yaitu dengan memberikan berbagai peluang dari
dengan inovasi dan proses belajar yang tiada henti serta didukung oleh
29
Ibid. hlm. 28.
30
Dhewanto, W, dkk, Inovasi dan Kewirausahaan Sosial, Panduan Dasar Menjadi Agen
Perubahan, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 40.
31
Hery Wibowo dan Sony, A. Nulhaqim, Kewirausahaan Sosial, (Bandung:
UNPAD PRESS, 2015), hal 6.
20
masyarakat.33
masyarakat tertentu.34
32
Ibid, hlm, 20.
33
Ibid, hlm, 4.
34
Hilman Palaon dan Laksmi Andam Dewi, Pemberdayaan Perempuan Melalui
Kewirausahaan Sosial Dalam Mendorong Kemandirian Ekonomi, Jakarta: TNP2K,
2019), hlm 13.
21
yang meliputi sikap mental dan jiwa yang selalu aktif dan kreatif,
35
Madziatul Churiyah, Model Pembelajaran Kewirausahaan Sosial Berbasis
Potensi Lokal, (Malang: Surya Pena Gemilang, 2015), hlm. 143.
36
Muhammad Isnan Nurfaqih dan Rizqi Afnanni Fahmi, Kewirausahaan Sosial
dalam Perseptif Ekonomi Islam, (Working Paper Keungan Publik Islam No 8 Seri 1
Tahun 2018), hlm. 3.
37
Dhewanto, W, dkk, Inovasi dan Kewirausahaan Sosial, Panduan Dasar Menjadi Agen
Perubahan, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 43.
22
mandiri.39
Kajian ini menguatkan wacana yang telah ada yaitu bahwa gerakan
38
Ibid. hlm. 48.
39
Ibid. hlm. 47.
23
tersendiri.42
kepemimpinan.43
40
Hery Wibowo dan Sony, A. Nulhaqim, Kewirausahaan Sosial, (Bandung:
UNPAD PRESS, 2015), hlm 10.
41
Ibid, hlm, 11.
42
Ibid, hlm, 11
43
Ibid, hlm, 12.
24
44
Ibid, hlm, 12.
45
Ibid, hlm. 12.
46
Siti Adiprigandari, dkk, Menggali Konsep Sosial Entrepreneurship, (Surabaya, UIN
Sunan Ampel Press, 2015), hlm. 12.
25
people in need).
sekitar.
3) Innovation (inovasi)
47
Ratna Widiastuti dan Meily Margaretha. Socio Entrepreneurship: Tinjauan Teori dan
Perannya Bagi Masyrakat. (Jurnal Manajemen, Vol. 11, 2011, UKRIM), hlm. 22.
26
organisasi.
juga mempunyai misi sosial yaitu kegiatan usaha yang dijalankan mampu
diantaranya adalah:48
b. Mengurangi pengangguran
5. Kesejahteraan Sosial
material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan
sosialnya.49
48
Dhewanto, W, dkk, Inovasi dan Kewirausahaan Sosial, Panduan Dasar Menjadi Agen
Perubahan, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 64.
49
UU RI No 11, Kesejahteraan Sosial, (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4967, tahun 2009), hlm. 1.
27
maupun sosial.
50
Suharto, E, Pekerja Sosial di Dunia Industri, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 12.
51
Suud, M., H. Orientasi Kesejahteraan Sosial, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2009), hlm.5.
52
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis
Pembangunan Kesejahteraan sosial dan Pekerjaan Sosial, (Bandung: PT. Refika Aditaman,
2009), hlm. 146.
28
masyarakat.
terkanan akibat perubahan yang terjadi pada sector sosio ekonomi serta
53
Ibid.
54
Ibid. hlm. 26.
29
55
Fahrudin, A, Pengantar Kesejahteraan Sosial, (Bandung: Refika Aditama, 2012), hlm.
12.
30
dialaminya.
berperikemanusiaan.
56
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis
Pembangunan Kesejahteraan sosial dan Pekerjaan Sosial, (Bandung: PT. Refika
Aditaman, 2009), hlm. 27.
31
dalam:58
capital).
57
BPS. Indikator Kesejahteraan Rakyat, (Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2018), hlm. 12.
58
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis
Pembangunan Kesejahteraan sosial dan Pekerjaan Sosial, (Bandung: PT. Refika
Aditaman, 2009), hlm. 149.
32
G. Metode Penelitian
yang disusun dapat terarah sesuai dengan tujuan penelitian. Metode penelitian
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan
1. Jenis Penelitian
a. Subyek Penelitian
penelitian ini adalah pengrajin tenun yang ada di Dusun Kenteng, Desa
tenun.
61
Arikunto, S, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Roneka Cipta,
2012), hlm. 107.
62
Ibid, hlm. 15.
34
b. Obyek Penelitian
a. Observasi
63
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 115.
64
Ibid, hlm. 224.
65
Ibid, hlm. 407.
35
dengan aktivitas observasi yang dilakukan oleh peneliti dan peneliti dapat
penelitian.
b. Wawancara
pernyataan yang meminta untuk dijawab atau direspon oleh subjek. Isi
66
Ibid, hlm. 410.
36
tepat sasaran dan tidak meluas pada hal-hal yang tidak dibutuhkan dalam
penelitian. Hasil jawaban yang didapatkan dari subyek pun dapat dengan
kesimpulannya.
c. Dokumentasi
usaha tenun yang ada pada pihak manajemen (juragan) meliputi data
67
Arikunto, S, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Roneka Cipta,
2012), hlm. 247.
68
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 442.
37
didapatkan oleh peneliti selama penelitian telah valid dan sesuai dengan
5. Analisis Data
dalam Moleong adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan
menemukan apa yang penting dan apa yang dapat diceritakan kepada
orang lain.70 Analisis data dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan
69
Ibid, hlm. 465.
70
Moleong, Lexy, J, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2014), hlm. 248.
38
a. Reduksi Data
b. Penyajian Data
c. Penarikan Kesimpulan
71
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 431.
72
Ibid, hlm. 434.
39
H. Sistematika Pembahasan
Penulisan skripsi ini terbagi menjadi 4 BAB yang di dalamnya terdapat sub bab,
sebagai berikut:
BAB II : Bab II berisi gambaran umum tempat penelitian yang meliputi letak
BAB III : BAB III berisi penyajian data penelitian dan pembahasan yaitu
usaha tenun.
pendidikan penulis.
73
Ibid, hlm. 438.
105
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
masyarakat dapat dilihat dari 5 indikator dari BPS yaitu pendapatan keluarga,
menjadi pengrajin tenun goyor. Pendapatan yang didapatkan dari tenun goyor
telah meningkat pada kebutuhan sekunder seperti membeli TV, radio, kulkas
Hasil ini dapat diartikan bahwa dilihat dari indikator komposisi pengeluaran
anggota keluarga yang sakit. Hasil pendapatan dari tenun goyor diantaranya
atau Puskesmas.
tempat tinggal pengrajin telah memenuhi kriteria layak huni meliputi rumah
berdinding bata, lantai dikeraskan, ada sumber penerangan dan ada sumur.
107
Selain itu pengrajin rata-rata juga telah memiliki fasilitas lain yaitu kendaraan
bermotor ada yang memiliki 1 sepeda motor dan ada yang memiliki 2 sepeda
motor. Dilihat dari hasil ini dapat diartikan bahwa keluarga pengrajin sudah
semakin sejahtera.
B. Saran
1. Pengrajin dapat lebih fokus menekuni tenun goyor tidak hanya sebagai
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
108
109
Undang-undang
Skripsi
Maylinda Ambarwati, Studi Kerajinan Tenun Ikat Sarung Goyor Sudarto Di Desa
Kenteng Kelurahan Pojok Kecamatan Tawangsari Sukoharjo, Skripsi, FKIP
UNS, 2013.
Jurnal
Internet
Lampiran
PEDOMAN WAWANCARA
IDENTITAS DIRI
KESEJAHTERAAN SOSIAL
1) Berapakah pendapatan yang anda peroleh dari tenun goyor tiap bulan?
3) Apakah ada tambahan penghasilan atau bonus yang didapatkan dari usaha
tenun goyor?
4) Apakah pendapatan yang anda dapatkan dari tenun goyor mampu mencukupi
kebutuhan keluarga?
6) Apakah ada sumber pendapatan keluarga lainnya selain dari tenun goyor?
tinggi?
7) Apakah pendapatan anda dari tenun goyor mampu membiayai sekolah anak?
2) Saat anggota keluarga ada yang sakit apakah diperiksakan di Puskesmas atau
kesehatan keluarga?
6) Apakah anda memiliki fasilitas pendukung seperti TV, radio, dan perabotan
rumah tangga?
keluarga?
PEDOMAN OBSERVASI
penelitian).
PEDOMAN DOKUMENTASI
masyarakat.
116
pengrajin?
pengrajin?
pengrajin?
kondisi rumah dan fasilitas yang dimiliki setelah bergabung menjadi pengrajin
tenun goyor?
117
INFORMAN 1
IDENTITAS DIRI
1) Siapakah nama bapak/ibu/saudara/saudari?
Sri Mardari
2) Berapa usia bapak/ibu/saudara/saudari?
35 tahun
3) Tingkat pendidikan bapak/ibu/saudara/saudari?
SMP
4) Sudah berapa lama menjadi pengrajin tenun goyor?
9 tahun
KESEJAHTERAAN SOSIAL
INFORMAN 2
IDENTITAS DIRI
1) Siapakah nama bapak/ibu/saudara/saudari?
Deniati
2) Berapa usia bapak/ibu/saudara/saudari?
30 tahun
3) Tingkat pendidikan bapak/ibu/saudara/saudari?
SMP
4) Sudah berapa lama menjadi pengrajin tenun goyor?
1 tahun
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Tingkat pendapatan keluarga
1) Berapakah pendapatan yang anda peroleh dari tenun goyor tiap bulan?
1 minggu dapatnya sekitar 4 potong, per potong dihargai Rp. 40.000
Jadi pendapatan per bulan sekitar Rp. 640.000;.
2) Bagaimana sistem penggajian yang didapatkan dari tenun goyor?
Tiap minggu
3) Apakah ada tambahan penghasilan atau bonus yang didapatkan dari
usaha tenun goyor?
Tidak ada
4) Apakah pendapatan yang anda dapatkan dari tenun goyor mampu
mencukupi kebutuhan keluarga?
Mboten
5) Apakah ada peningkatan pendapatan keluarga setelah menjadi pengrajin
tenun goyor dibandingkan sebelum menjadi pengrajin tenun goyor?
Ada, sekarang bisa mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari.
6) Apakah ada sumber pendapatan keluarga lainnya selain dari tenun
goyor?
Ada, suami kerja ten sabin kalih serabutan.
122
INFORMAN 3
IDENTITAS DIRI
1) Siapakah nama bapak/ibu/saudara/saudari?
Sri Ningsih
2) Berapa usia bapak/ibu/saudara/saudari?
33 tahun
3) Tingkat pendidikan bapak/ibu/saudara/saudari?
SD
4) Sudah berapa lama menjadi pengrajin tenun goyor?
11 tahun
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Tingkat pendapatan keluarga
1) Berapakah pendapatan yang anda peroleh dari tenun goyor tiap bulan?
Setiap minggu dapat 2 potong per potong Rp. 35.000
Tiap bulan angsal 2 x 4 minggu x Rp. 35.000 = Rp. 280.000
2) Bagaimana sistem penggajian yang didapatkan dari tenun goyor?
Tiap mingguan
Dinten setu siang
3) Apakah ada tambahan penghasilan atau bonus yang didapatkan dari
usaha tenun goyor?
Ada
Dapat bonus jilbab, piknik tiap tahun, bapak dapat sarung
4) Apakah pendapatan yang anda dapatkan dari tenun goyor mampu
mencukupi kebutuhan keluarga?
Dicukupin untuk kebutuhan pangan saja
5) Apakah ada peningkatan pendapatan keluarga setelah menjadi pengrajin
tenun goyor dibandingkan sebelum menjadi pengrajin tenun goyor?
Nggih enten, entuk duit
126
Mboten
Kondisi rumah sekaligus fasilitas yang dimiliki
1) Apakah saat ini anda tinggal di rumah sendiri?
Iya rumah sendiri
2) Apakah rumah anda berdinding bata?
Iya sudah dinding bata
3) Apakah lantai rumah anda sudah dikeraskan (dikeramik)?
Belum keramik, sudah disemen
4) Apakah rumah anda sudah memiliki sumber penerangan listrik?
Ada listrik
5) Apakah rumah anda sudah ada sumber air bersih (sumur/PDAM)?
Ada sumur
6) Apakah anda memiliki fasilitas pendukung seperti TV, radio, dan
perabotan rumah tangga?
Ada di rumah sudah ada TV, sudah punya radio, ada kendaraan meskipun
direwangi kredit
7) Apakah anda memiliki kendaraan yang dipergunakan untuk keperluan
keluarga?
Ada 2 motor, buat nganter anak, buat anter gawean, buat suami kerja
8) Apakah rumah dan fasilitas yang anda miliki diantaranya didapatkan
menggunakan pendapatan dari tenun goyor?
Tidak, soale ada tambahan dari suami juga
129
INFORMAN 4
IDENTITAS DIRI
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Tingkat pendapatan keluarga
1) Berapakah pendapatan yang anda peroleh dari tenun goyor tiap bulan?
Kurang lebih tiap minggu 5 potong. 1 potong kan Rp. 40.0000 jadi sebulan Rp.
1.400.000.
2) Bagaimana sistem penggajian yang didapatkan dari tenun goyor?
Tiap minggu
3) Apakah ada tambahan penghasilan atau bonus yang didapatkan dari
usaha tenun goyor?
Tahunan, bonus lebaran Rp. 200.000 dulunya Rp. 150.000
4) Apakah pendapatan yang anda dapatkan dari tenun goyor mampu
mencukupi kebutuhan keluarga?
Mampu, membantu buat jajan anak
5) Apakah ada peningkatan pendapatan keluarga setelah menjadi pengrajin
tenun goyor dibandingkan sebelum menjadi pengrajin tenun goyor?
Alhamdulillah banget ada karena dulunya enggak
6) Apakah ada sumber pendapatan keluarga lainnya selain dari tenun
goyor?
Ada dari suami yaitu sebagai buruh mebel.
130
INFORMAN 5
IDENTITAS DIRI
1) Siapakah nama bapak/ibu/saudara/saudari?
Dwi
2) Berapa usia bapak/ibu/saudara/saudari?
24 tahun
3) Tingkat pendidikan bapak/ibu/saudara/saudari?
SMP
4) Sudah berapa lama menjadi pengrajin tenun goyor?
3 tahun
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Tingkat pendapatan keluarga
1) Berapakah pendapatan yang anda peroleh dari tenun goyor tiap bulan?
Tiap minggu dapat 2 potong
Per potong Rp. 40.000 jadi pendapatan tiap minggu Rp. 80.000
Pendapatan tiap bulan Rp. 320.000
2) Bagaimana sistem penggajian yang didapatkan dari tenun goyor?
Mingguan
3) Apakah ada tambahan penghasilan atau bonus yang didapatkan dari
usaha tenun goyor?
THR berupa uang Rp. 100.000
4) Apakah pendapatan yang anda dapatkan dari tenun goyor mampu
mencukupi kebutuhan keluarga?
Alhamdulillah mencukupi
5) Apakah ada peningkatan pendapatan keluarga setelah menjadi pengrajin
tenun goyor dibandingkan sebelum menjadi pengrajin tenun goyor?
Ada, untuk tambahan jajan anak
6) Apakah ada sumber pendapatan keluarga lainnya selain dari tenun
goyor?
Suami kerja di PT. Sritex
134
INFORMAN 6
Bapak Darto
INFORMAN 7
Ibu Naning
1) Apakah keberadaan usaha tenun goyor mampu menciptakan lapangan
kerja bagi masyarakat sekitar?
Iya, karena alat tenun kan bukan mesin jadi butuh banyak tenaga kerja. Sekarang
banyak masyarakat yang ikut jadi pengrajin. Tenun goyor ini peluangnya bagus
untuk ke depan, jadi semakin bisa menciptakan lapangan kerja yang luas bagi
masyarakat.
2) Apakah keberadaan usaha tenun goyor mampu mengurangi
pengangguran?
Iya memang usaha ini langsung tidak langsung telah menyerap banyak tenaga
kerja baik yang kerja disini di rumah ataupun yang kerja sebagai pengrajin.
Memang kalau dilihat pengangguran semakin menurun ya kalo di wilayah sini.
Ibu-ibu nya pun kerja jadi penenun.
3) Apakah keberadaan usaha tenun goyor meningkatkan pendapatan
masyarakat?
Iya, setelah bekerja disini ya lumayan pengrajin bisa memperoleh tambahan
pendapatan. Selain dari hasil kerja suami ditambah dengan hasil tenun tentu saja
pendapatan keluarga pengrajin bertambah. Biasanya yang cari hanya suami
sekarang istri juga membantu dengan menjadi pengrajin dan hasilnya terlihat
sekarang pendapatan meningkat, kebutuhan sehari-hari terpenuhi.
4) Apakah manajemen selalu mendorong peningkatan produktivitas kerja
pengrajin?
Iya, kadang para buruh hanya mengambil kerjaan sebagai penenun selalu
dimotivasi untuk kerja giat. Diajak ngobrol, diberikan dorongan semangat kerja.
Diberikan bonus saat kerjaan banyak.
5) Apakah usaha tenun goyor telah mampu meningkatkan kesejahteraan
pengrajin?
Mampu
140
INFORMAN 8
Ibu Wid
INFORMAN 9
Bapak Bambang
INFORMAN 10
Ibu Suharti
SERTIFIKAT
NO : B-835.1 /Un.O2lDD/PP.O1.2lO4 l2O1 7
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan ini menyatakan bahwa :
4V
Dr. Abdur fozaki, M.Si
310 198703 2 00'l NtP.19750701 200501 1 oo7
Nomor : B-L686I Un.ozl DD I P M.03.21 08 / 2OL6 ai(7
6errfikar
diberikan kepada
Agustus 2016
M.S,.r(
10 198703 2 001
ffi
am
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
UN]VERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
LEMBAGA PENELITIAN DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)
SERTIFIKAT I
Nomor: B-4683. 1 4/UN/13/PM.3.2/P3. 1 058i09/201
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kali.iaga
memberikan sertifikat kepada:
Nama : Sarah Hanumning Shellarianti
Tempat, dan TanggalLahir : Magelang, 15 April 1998
Nomor lnduk Mahasiswa : 16250089
'Fakultas Dakwah dan Komunikasi
yang telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) lntegrasi-lnterkoneksi semester pendek,
Tahun Akademik 2018/2019 (Angkatan ke-99), di:
Lokasi
Kecamatan : Saptosari
Kabupaten/Kota : Kab. Gunungkidul
Propinsi : D.l. Yogyakarta
dari tanggal 01 Juli s.d. 29 Agustus 2019 dan dinyatakan LULUS dengan nilai 97,.18 (A).
sertifiket ini diberikan sebagai bukti yang bersangkutan telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) dengan status mata kuliah intra kurikuler dan sebagai syarat untuk dapat mengikuti ujian
Munaqasyah Skripsi.
147
Dokumentasi Penelitian
Alat Produksi
Proses Produksi