LP Askeb KPSP Anak
LP Askeb KPSP Anak
LP Askeb KPSP Anak
DI PUSKESMAS PENAJAM
Oleh:
202
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pendahuluan Asuhan Kebidanan pada An.S usia 25 bulan dengan perkembangan
normal berdasarkan KPSP
telah diperiksa dan disahkan pada tanggal …………………. 2022
Mengetahui,
Pembimbing
(Risnawati, S.ST.,M.Keb)
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan bimbinganNya
saya dapat menyelesaikan laporan pendahuluan Asuhan Kebidanan An.S usia 25 bulan
dengan perkembangan normal berdasarkan KPSP di Puskesmas Penajam
Dalam penyusunan laporan praktik ini saya menyadari adanya kekurangan dan
kesulitan, namun karena adanya bantuan dari berbagai pihak semua ini dapat terselesaikan.
Oleh sebab itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat :
1. Bapak H. Mujito Hadi, MM, selaku Ketua Yayasan Wiyata Husada Samarinda
2. Bapak Assoc. Prof. Dr.Eka Ananta Sidharta, CA.,CfrA, selaku Rektor Institut
Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda
3. Ibu Hestri Norhapifah, S.ST, M.Keb selaku Ketua Program Studi Kebidanan Institut
Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda
4. Dedah Zubaidah, S.ST selaku pembimbing yang telah menyediakan fasilitas praktik
dan ilmu selama dua minggu.
5. Risnawati, S.ST, M.Keb Selaku Pembimbing Akademik Yang Telah berkenan waktu
untuk memberikan bimbingan hingga penyusunan laporan ini selesai.
6. Dosen yang telah memberikan bekal ilmu.
7. Pasien Puskesmas Penajam yang bersedia dilakukan pengkajian.
Saya menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, maka saya mengharap kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini dan laporan
selanjutnya. Akhirnya saya berharap semoga laporan asuhan keperawatan ini bermanfaat
bagi penulis dan para pembaca sekalian.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan pada an.s usia 25 bulan dengan
pertumbuhan dan perkembangan normal berdasarkan kpsp dengan manajemen
varney dan mendokumentasikan hasil asuhan dalam bentuk asuhan kebidanan
C. Tujuan khusus
1. Mampu menerapkan konsep asuhan kebidanan pada an.s usia 25 bulan dengan
pertumbuhan dan perkembangan normal
2. Mampu menerapan konsep manajemen varney asuhan kebidanan pada an.s
usia 25 bulan dengan pertumbuhan dan perkembangan normal
3. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada an.s usia 25 bulan dengan
pertumbuhan dan perkembangan normal
4. Menganilisis pengakajian asuhan kebidanan pada an.s usia 25 bulan dengan
pertumbuhan dan perkembangan normal
5. Mendokumentasikan asuhan kebidanan pada an.s usia 25 bulan dengan
pertumbuhan dan perkembangan normal.
BAB II
TINJAUAN TEORI
4. Periode Perkembangan
Perkembangan anak secara umum terdiri dari :
a) Periode prenatal
Terjadi pertumbuhan yang cepat dan sangat penting karena terjadi
pembentukan organ dan system organ anak. Selain itu hubungan
antara kondisi itu memberi dampak pada pertumbuhannya.
b) Periode bayi
Periode ini terdiri dari neonatus (0-28 hari) dan bayi (28-12
bulan). Pada periode ini pertumbuhan dan perkembangan yang
cepat terutama pada aspek kognitif, motorik dan social.
c) Periode kanak-kanak awal
Terdiri atas anak usia 1-3 tahun yang disebut toddler dan pra
sekolah 3-6 tahun. Toddler menunjukkan perkembangan motorik
yang lebih lanjut pada usia pra sekolah. Perkembangan fisik lebih
lambat dan relative menetap.
d) Periode kanak-kanak pertengahan
Periode ini dimulai pada usia 6-11 tahun dan pertumbuhan anak
laki-laki sedikit lebih meningkat daripada perempuan dan
perkembangan motorik lebih sempurna.
e) Periode kanak-kanak akhir
Merupakan fase transisi yaitu anak mulai masuk usia remaja pada
usia 11-18 tahun. Perkembangannya yang mencolok pada periode
ini adalah kematangan identitas seksual dengan
perkembangannya organ reproduksi (Donna L. Wong, 2000).
5. Kebutuhan Dasar Anak
a) Kebutuhan fisik biomedis (ASUH) meliputi :
1) Pangan / gizi merupakan kebutuhan terpenting.
2) Perawatan kesehatan dasar, antara lain imunisasi, pemberian
ASI, penimbangan bayi/anak yang teratur, pengobatan kalau
sakit dll.
3) Papan/ pemukinan yang layak.
4) Higiene perorangan, sanitasi (lingkungan).
5) Sandang.
6) Kesegaran jasmani, rekreasi.
7) Dll.
b) Kebutuhan emosi / kasih sayang (ASIH)
1) Terjadi sejak usia kehamilan 6 bulan.
2) Kasih sayang orang tua dapat memberikan rasa aman.
3) Anak diberikan contoh, dibantu, ditolong dan dihargai, bukan
dipaksa.
4) Ciptakan suasana yang penuh kegembiraan
5) Pemberian kasih sayang dapat membentuk harga diri anak. Hal
ini bergantung pada pola asuh, terutama pola asuh, terutama
pada asuh demokrasi dan kecerdasan emosional.
6) Kemandirian
7) Dorongan dari orang disekelilingnya
8) Mendapat kesempatan dan pengalaman.
9) Menumbuhkan rasa memiliki
10) Kepemimpinan dan kerja sama
11) Pola pengasuhan keluarga yang terjadi atas :
(a) Demokrasi (autoritatif)
(b) Dictator (otoriter) yang sering menghukum atau
menganiaya anaknya (child abuse).
(c) Permisif (serba boleh).
(d) Tidak diperbolehkan.
12) Pemberian kasih sayang juga dapat membentuk temperamen
anak, seperti penurut (easy), sulit diatur (difficult), dan pemalu
(slow to warm up).
c) Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)
1) Stimulasi merupakan cikal bakal proses pembelajaran anak,
stimulasi ini terdiri atas pendidikan dan pelatihan.
2) Stimulasi dini berasal dari rangsangan yang ada di lingkungan
anak, seperti bermain, berdiskusi, dll. Selain itu, stimulasi ini
juga bisa berasal dari orang tua.
3) Stimulasi ini dapat merangsang hubungan antar sel otak
(sinaps).
4) Miliaran sel otak dibentuk sejak kehamilan berusia 6 bulan.
Pada saat itu belum ada hubungan antar sel otak.
Bila ada rangsangan, maka akan terbentuk rangsangan yang
semakin kompleks. Dengan demikian dapat merangsang otak
kiri dan kanan, sehingga terbentuklah multiple intelligent dan
juga kecerdasan yang lebih luas dan tinggi
5) Stimulasi melalui bermain
Cara mrngembangkan kemampuan tersebut bisa melalui
rangsangan suara, music, gerakan, perabaan, bicara, bernyanyi,
bermain, memecahkan masalah, mencorat-coret atau
menggambar.
6) Kapan stimulasi dilakukan ?
(a) Stimulasi dapat dilakukan sejak janin berusia 23 minggu
pada masa-masa ini merupakan awal terjadinya
sinaptogenesis. Stimulasi dilanjutkan sampai anak berusia 3
tahun ketika sinaptogenesis berakhir dan berakhir dan usia
14 tahun yang merupakan akhir pruning.
(b) Semakin dini dan semakin lama stimulasi diberikan, maka
akan semakin besar dan lama manfaatnya.
7) Kebutuhan akan stimulasi.
(a) Stimulasi dapat menunjang perkembangan mental
psikososial (agama, etika, moral, kepribadian, kecerdasan,
kreativitas, ketrampilan, dsb).
(b) Stimulasi dapat terjadi di lingkungan pendidikan informal,
formal dan non formal (Vivian nanny, 2010).
VII. EVALUASI
Pada langkah ini dievaluasi keefektifan asuhan yang telah
diberikan, apakah telah memenuhi kebutuhan asuhan yang telah
teridentifikasi dalam diagnosis maupun masalah. Pelaksanaan
rencana asuhan tersebut dapat dianggap efektif apabila anak
menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik,
terjadi pencapaian dalam tugas perkembangan sesuai dengan batasan
ideal anak.
Ada kemungkinan bahwa sebagian rencana tersebut terlaksana
dengan efektif dan mungkin sebagian belum efektif. Karena proses
manajemen asuhan ini merupakan suatu kegiatan yang
berkesinambungan maka perlu dievaluasi, kenapa asuhan yang
diberikan belum efektif. Dalam hal ini mengulang kembali setiap
asuhan yang belum efektif, melalui proses manajemen untuk
mengidentifikasi mengapa proses tersebut tidak efektif serta
melakukan penyesuaian dan modifikasi apabila memang diperlukan.
Langkah-langkah proses manajemen umumnya merupakan
pengkajian yang memperjelas proses berfikir yang mempengaruhi
tindakan serta berorientasi pada proses klinis karena proses
manajemen tersebut berlangsung di dalam situasi klinik.
Manajemen kebidanan yang terdiri atas tujuh langkah ini
merupakan proses berfikir dalam mengambil keputusan klinis dalam
memberikan asuhan kebidanan yang dapat diaplikasikan/diterapkan
dalam setiap situasi.
BAB III
LAPORAN KASUS
NIM : 21082041
A. Biodata
B. Data Subjektif
Tidak ada
3. Respon keluarga
4. Riwayat
kesehatan
yang lalu
Riwayat
prenatal
dan
perinatal
Masa kehamilan 38 dalam minggu
Lama persalinan:
Kala I 6 jam Kala
II 2 jam
Riwayat pemberian nutrisi : Setiap hari makan 3-4 x sehari dengan
komposisi nasi ± ½ centong dengan sayur dimakan habis dan lauk
pauk. Anak masih minum ASI ± 2-3 x/sehari susu formula 1-2 x/sehari
Komplikasi :
Tidak ada
2) Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
7. Imunisasi dasar :
BCG : 23/07/2020
Hepatitis b : 10/09/2020
Polio : 10/09/2020
DPT : 10/09/2020
Campak 15/04/2021
Apakah pernah imunisasi ulang dan jenis
imunisasi Campak 2 06/06/2022
8. Hasil Uji skreening pertumbuhan dan perkembangan
KPSP : total 10 perkembang sesuai
C. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
b) Kesadaran : composmentis
c) Tanda vital :
Pernafasan. : 34 x/menit
Suhu : 36,6 ℃
d) Status Gizi
Tinggi badan 78 cm
Lingkar kepala 47 cm
Berat badan 9 kg
jugularis
D. Dada
2. Pemeriksaan penunjang
ASSESMENT
1. Diagnosis Kebidanan
2. Masalah
Tidak ada
3. Kebutuhan
Tidak ada
4. Diagnosis potensial
Tidak ada
5. Masalah potensial
Tidak ada
a. Mandiri
Tidak ada
b. Kolaborasi
Tidak ada
c. Merujuk
Tidak ada
IMPLEMENTASI
Tanggal 6 juli 2022 jam 10.10 WITA
EVALUASI
Armini, Ni Wayan. 2017. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak
Pra Sekolah. Yogyakarta : ANDI
Rukiyah dan Yulianti. 2012. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Jakarta : CV.
Trans Info Media
Depkes RI. (2012). Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang. Jakarta:
UKK tumbuh Kembang
Dewi,Vivian Nanny Lia. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Akarta :
Salemba Medika
DOKUMNTASI